Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ekonomi pasca Perang Dunia 2 yang didominasi oleh sistem Fordisme yang melibatkan produksi massal barang standar. Kemudian bergeser ke sistem Pasca-Fordisme yang melibatkan fleksibilitas produksi. Dokumen juga membahas tentang munculnya masyarakat pascaindustri, perubahan struktur kelas, dan dampak globalisasi seperti homogenisasi dan fragmentasi budaya.
1. KAJIAN MEDIA DAN BUDAYA
• Bahan Kuliah IV
Oleh : Sarmiati
Rabu/ 11 Mai 2011
Ilmu Komunikasi
Semester IV
2.
3. Fordisme
Ekonomi pasca 1945 di Inggris dan
Amerika didominasi oleh “fordisme”
sebagai praktik ekonomi dimana
kebijakan ekonomi negara bangsa
ditandai dengan produksi barang-barang
standar pada skala besar dalam konteks
konsumsi massa
4. Pasca Fordisme
Perubahan dari fordisme ke pasca fordisme melibatkan
suatu perubahan dari produksi massal barang homogen
menuju peyeragaman pada kelompok kecil yaitu dari
keseragaman dan standardisasi menuju kepada produksi
yang lentur dan luwes untuk mendapatkan celah pasar.
5. 1. Pasca fordisme antara lain restrukturisasi proses
kerja, ini ditujukan untuk memberikan berbagai
keterampilan bagi para pekerja dan menekankan
kepada tanggung jawab bersama antar sesama
pekerja
2. Pasca fordisme bukan hanya mengacu pada praktik
kerja spesialisasi fleksibel, tetapi stabilisasi
hubungan antara konsumsi dan akumulasi, atau
berapa banyak perusahaan bertahan dan berapa
banyak konsumen membelanjakan uangnya.
6. Zaman Baru
Konfigurasi baru dalam produksi, politik,
konsumsi, gaya hidup, identitas dan aspek
kehidupan sehari-hari membangun kondisi
yang disebut dengan zaman baru, meliputi
:
• Sistem manufaktur yang luwes
• Standardisasi desain dan kualitas
• Pemanfaatan celah pasar
• Gaya hidup konsumen
• Globalisasi
• Gerakan sosial dan ekonomi baru
• Deregulasi negara dan privatisasi
kesejahteraan
• Konfigurasi budaya pascamodernisme
• Rekonfigurasi struktur kelas
7. Masyarakat Pascaindustri dan
Rekonfigurasi Struktur Kelas
• Masyarakat pascaindustri
ditandai dengan perubahan
dari industri manufaktur
menjadi industri jasa yang
terpusat pada teknologi
informasi
• Kelas utama dalam
masyarakat baru adalah kelas
profesional yang berdasarkan
atas pengetahuan ketimbang
kekayaan
8. Kemunculan kelas jasa
• Meningkatnya proporsi
pekerja administraitf,
profesional dan pekerja teknis.
• Bell menjelaskan struktur
kelas yang terbangun dari
kelas profesional, kelas
terampil, dan semi profesional,
kelas kantoran, dan penjual,
kelas pekerja semi terampil
dan pekerja terampil
9. Kapitalisme tak tertata
• Skala, cakupan dan bentangan perubahan
terlalu dibesar-besarkan secara georgrafis
(Wilayah dan negara berbeda mengalami
perubahan berbeda), contoh perubahan yang
mengarah pada kerja-kerja informasi dan
jasa, tetapi pola-pola kerja kapitalis standar
masih berjalan.
• Kapitalisme tak tertata lebih siap untuk
diserap cultural studies ketimbang teori
masyarakat pasca industri
10. Kapitalisme Tertata
• Menurut Lash dan Urry, dari pertengahan
1870-an sampai sekarang, dunia barat
mengembangkan serangkaian ekonomi
industri sebagai bagian dari apa yang mereka
sebut dengan ‘kapitalisme tertata’ ditandai
dengan:
• Konsentrasi dan sentralisasi modal industri,
perbankan dan bisnis dalam kontek pasar
yang semakin tertata
• Memisahkan kepemilikan dari kendali bisnis
11. • Pertumbuhan pekerjaan di
perkebunan besar dan kekuatan
kerja kolektif
• Membesarnya peran negara
dalam manajemen ekonomi dan
resolusi konflik
• Konsentrasi kapitalisme industri
di sedikit negara-bangsa yang
pada gilirannya akan memperluas
ekspansi dan kontrol atas pasar
dunia
• Pengembangan industri
manufaktur sebagai sektor
dominan, bersamaan dengan
pertumbuhan kota-kota industri
yang sangat besar
12. Dekonsentrasi dan Deindustrialisasi
• Sebaliknya, kapitalisme
tak tertata melibatkan
dekonsentrasi modal yang
mendunia melalui produksi
global , pembiayaan dan
distribusi.
• Perubahan struktur
pekerjaan ekonomi dunia
pertama yang mengarah
pada sektor jasa
13. Pola-pola Konsumsi
• Peningkatan level konsumsi
absolut yang terdapat dalam
pekerjaan
• Fragmentasi kelas dan
orientasi konsumen
terhadap kelas pekerja.
14. Pascamodernisasi
• Pemikir pascamodern Boudrillard
berpendapat bahwa objek dalam masyarakat
konsumen tidak lagi dibeli demi nilai guna
melainkan sebagai komoditas tanda dalam
masyarakat yang ditandai oleh komodifikasi
yang semakin meningkat.
• Bagian konsumsi yang lebih besar adalah
konsumsi tanda yang melekat pada
pertumbuhan komoditas-kebudayaan,
pemasaran celah pasar tertentu dan
penciptaan gaya hidup
15. Globalisasi
• Menurut Robertson konsep
globalisasi mengacu pada
penyempitan dunia secara
intensif dan peningkatan
kesadaran kita atas dunia,
yaitu semakin
meningkatnya koneksi
global dan pemahaman kita • Kebanyakan proses
atas mereka.
globalisasi
berkarakter ekonomi
• Tetapi juga terkait
dengan isu makna
budaya
16. Homogenisasi dan Fragmentasi
• Homogenisasi budaya menyatakan bahwa
globaliasi kapitalisme konsumen menimbulkan
hilangnya keragaman budaya
• Imperialisme budaya menjadi hasil dari
serangkaian proses budaya dan ekonomi yang
disebabkan oleh serangkaian proses budaya
dan ekonomi yang disebabkan reproduksi
kapitalisme global.
17. • Globalisasi bukan merupakan gerakan satu arah
yang bersifat monolitik dari barat ke penjuru
dunia, dapat dilihat dari dampak ide dan praktik
non barat terhadap ide dan praktik di barat.
• Damapak global ‘musik dunia’
• Ekspor telenovala dari Amerika
Latin ke Amerika Serikat dan
Eropa
• Pengaruh Islam, Hindu dan
Agama lainnya di dunia barat
• Komodifikasi dan penjualan
makanan dan pakaian etnik
18. Glokalisasi
• Global dan lokal saling membangun
• Banyak hal yang dipandang bersifat lokal dan
disepadankan dengan global adalah hasil dari
proses translokal.
19. Kreolisasi
• Budaya dan bahasa penjajah maupun budaya
dan bahasa bangsa terjajah tidak dapat
ditampilkan secara ‘murni’ atau dipisahkan
satu sama lain, yang memunculkan hibriditas.
• Kreolisasi adalah klaim homogenisasi budaya
bukan merupakan suatu landasan yang cukup
kuat bagi argumen imperialisme budaya.
21. Diskusi Kel 10:
• Dampak Globalisasi di Indonesia (
• Erna :
• Vanyora dan Mona: hubungan semua yang
dibahas dengan perubahan konteks cultural
studies.