SlideShare a Scribd company logo
1 of 71
MATERI PELAJARAN
PKn
KLAS IX SEMESTER II
MATERI I
DAMPAK GLOBALISASI DALAM
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
BERBANGSA DAN BERNEGARA
KOMPETENSI DASAR /
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. MENJELASKAN PENGERTIAN DAN
PENTINGNYA GLOBALISASI BAGI
INDONESIA.
2. MENDESKRIPSIKAN POLITIK LUAR
NEGERI DALAM HUBUNGAN
INTENASIONAL DI ERA GLOBAL
3. MENDESKRIPSIKAN DAMPAK
GLOBALISASI TERHADAP
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT,
BERBANGSA DAN BERNEGARA.
4. MENENTUKAN SIKAP TERHADAP
DAMPAK GLOBALISASI
MATERI II
MENAMPILKAN PRESTASI
DIRI SESUAI DENGAN
KEMAMPUAN DEMI
KEUNGGULAN BANGSA
KOMPETENSI DASAR /
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. MENJELASKAN PENTINGNYA
PRESTASI DIRI BAGI
KEUNGGULAN BANGSA.
2. MENGENAL POTENSI DIRI
UNTUK BERPRESTASI SESUAI
DENGAN KEMAMPUAN.
3. MENAMPILKAN PERAN SERTA
DALAM BERBAGAI AKTIVITAS
UNTUK MEWUJUDKAN
PRESTASI DIRI SESUAI
KEMAMPUAN DEMI
KEUNGGULAN BANGSA
PENTINGNYA GLOBALISASI
BAGI BANGSA INDONESIA
PENGERTIAN
GLOBALISASI
• Kata "globalisasi" diambil dari kata global,
yang maknanya ialah universal.
• Globalisasi belum memiliki definisi yang
mapan, kecuali sekedar definisi kerja
(working definition), sehingga tergantung
dari sisi mana orang melihatnya.
• Ada yang memandangnya sebagai suatu
proses sosial, atau proses sejarah, atau
proses alamiah yang akan membawa
seluruh bangsa dan negara di dunia makin
terikat satu sama lain, mewujudkan satu
tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-
eksistensi dengan menyingkirkan batas-
batas geografis, ekonomi dan
PENGERTIAN GLOBALISASI
MENURUT PENDAPAT TOKOH
• MARTIN ALBROWN
Globalisasi menyangkut seluruh proses
dimana penduduk dunia terhubung
kedalam komunitas dunia tunggal,
komunitas global
• M.WATERS
Sebuah proses sosial dimana halangan
– halangan yang bersifat geografis pada
tatanan sosial dan budaya semakin
menyusut dan setiap orang semakin
sadar bahwa mereka semakin dekat
satu sama lain.
• EMMANUEL RICHTER
• Jaringan kerja global yang secara
bersamaan menyatukan masyarakat
yang sebelumnya terpencar – pencar
dan terisolasi dalam planet ini ke
dalam ketergantungan yang saling
• ROBERT COX
Karakteristik globalisasi adalah
kecenderungan menyatunya produksi
dan pembagian kerja secara
internasional, perpindahan penduduk
dari selatan ke utara, lingkungan
kompetisi baru yang mempercepat
poses itu, dan internasionalisasi
negara … membuat negara sebagai
agen globalisasi baru.
• R. ROBERTSON
Proses mengecilnya dunia dan
meningkatnya kesadaran akan dunia
sebagai satu kesatuan… ke saling
ketergantungan dan kesadaran global
akan dunia yang menyatu pada abat
ke-20.
• BANK DUNIA
Kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan
untuk memprakasai transaksi ekonomi denganorang –
orang dari negara lain.
• IMF
Meningkatnya saling ketergantungan ekonomi antara
negara – negara di dunia yang ditandai oleh
peningkatan dan keragaman volume transaksi barang
dan jasa lintas negara dan penyebaran teknologi yang
meluas dan cepat.
• ENSIKLOPEDIA WIKIPEDIA INDONESIA
Sebuah perubahan sosial berupa bertamahnya
keterkaitan diantara transkulturasidan perkembangan
teknologi di bidang trandportasi dan komunikasi yang
memfasilitasi budaya an ekonomi internasional.
• PENGERTIAN UMUM
Kecenderungan semakin kuatnya ikatan ekonomi,
politik, teknologi dan budaya yang menghubungkan
berbagai individu, komunitas, perusahaan dan
pemerintahan di seluruh dunia.
MITOS TENTANG
GLOBALISASI
• proses globalisasi akan
membuat dunia seragam.
• Proses globalisasi akan
menghapus identitas dan jati
diri. Kebudayaan lokal atau
etnis akan ditelan oleh
kekuatan budaya besar atau
kekuatan budaya global.
MENGAPA
GLOBALISASI
TERJADI ?• Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama
teknologi komunikasi seolah - olah telah membuat
batas-batas dan jarak menjadi hilang dan tak berguna
• Terbukanya sistem perekonomian negara
• Liberalisame keuangan internasional
• Semakin besarnya keinginan orang untuk melakukan
traveling antar negara atau pindah dari negara yang
satu ke negara yang lain.
CIRI GLOBALISASI
• Perubahan dalam konsep ruang dan
waktu. Perkembangan barang-barang
seperti telepon genggam, televisi
satelit, dan internet menunjukkan
bahwa komunikasi global terjadi
demikian cepatnya, sementara melalui
pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakan banyak
hal dari budaya yang berbeda.
• Pasar dan produksi ekonomi di negara-
negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari
pertumbuhan perdagangan
internasional, peningkatan pengaruh
perusahaan multinasional, dan dominasi
organisasi semacam
World Trade Organization (WTO).
• Peningkatan interaksi kultural melalui
perkembangan media massa (terutama
televisi, film, musik, dan transmisi
berita dan olah raga internasional).
saat ini, kita dapat mengonsumsi dan
mengalami gagasan dan pengalaman
baru mengenai hal-hal yang melintasi
beraneka ragam budaya, misalnya
dalam bidang fashion, literatur, dan
makanan.
• Meningkatnya masalah bersama,
misalnya pada bidang lingkungan
hidup, krisis multinasional, inflasi
regional dan lain-lain.
Teori globalisasi
• Para globalis percaya bahwa
globalisasi adalah sebuah
kenyataan yang memiliki
konsekuensi nyata terhadap
bagaimana orang dan lembaga di
seluruh dunia berjalan. Mereka
percaya bahwa negara-negara
dan kebudayaan lokal akan
hilang diterpa kebudayaan dan
• Para tradisionalis tidak
percaya bahwa globalisasi
tengah terjadi. Mereka
berpendapat bahwa fenomena
ini adalah sebuah mitos
semata atau, jika memang
ada, terlalu dibesar-besarkan.
Mereka merujuk bahwa
kapitalisme telah menjadi
sebuah fenomena
internasional selama ratusan
tahun. Apa yang tengah kita
alami saat ini hanyalah
merupakan tahap lanjutan,
• Para transformasionalis
berada di antara para
globalis dan tradisionalis.
Mereka setuju bahwa
pengaruh globalisasi telah
sangat dilebih-lebihkan
oleh para globalis. Namun,
mereka juga berpendapat
bahwa sangat bodoh jika
kita menyangkal
keberadaan konsep ini.
Sejarah globalisasi
• Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi
sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang
dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi
internasional. Padahal interaksi dan
globalisasi dalam hubungan antarbangsa di
dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu.
• Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah
tumbuh ketika manusia mulai mengenal p
• erdagangan antarnegeri sekitar tahun 1000
dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari
Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri
lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya
jalur sutera) maupun jalan laut untuk
berdagang. (FASE 1)
• Fase selanjutnya ditandai dengan
dominasi perdagangan kaum
muslim di Asia dan Afrika. Kaum
muslim membentuk jaringan
perdagangan yang antara lain
meliputi Jepang, Tiongkok,
Vietnam, Indonesia, Malaka, India,
Persia, pantai Afrika Timur,
Laut Tengah, Venesia, dan Genoa.
Di samping membentuk jaringan
dagang, kaum pedagang muslim
juga menyebarkan nilai-nilai
agamanya, nama-nama, abjad,
arsitek, nilai sosial dan budaya
Arab ke warga dunia. (FASE 2)
• Fase selanjutnya terus berjalan
dan mendapat momentumnya
ketika perang dingin berakhir dan
komunisme di dunia runtuh.
Runtuhnya komunisme seakan
memberi pembenaran bahwa
kapitalisme adalah jalan terbaik
dalam mewujudkan kesejahteraan
dunia. Implikasinya, negara
negara di dunia mulai
menyediakan diri sebagai pasar
yang bebas. Hal ini didukung pula
dengan perkembangan teknologi
komunikasi dan transportasi.
Alhasil, sekat-sekat antarnegara
REAKSI MASYARAKAT
TERHADAP GLOBALISASI
• Pendukung globalisasi (sering
juga disebut dengan pro-
globalisasi) menganggap bahwa
globalisasi dapat meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran
ekonomi masyarakat dunia.
Mereka berpijak pada teori
keunggulan komparatif yang
dicetuskan oleh David Ricardo.
Teori ini menyatakan bahwa suatu
negara dengan negara lain saling
bergantung dan dapat saling
menguntungkan satu sama
lainnya, dan salah satu bentuknya
adalah ketergantungan dalam
• Antiglobalisasi adalah suatu
istilah yang umum digunakan
untuk memaparkan sikap politis
orang-orang dan kelompok yang
menentang perjanjian dagang
global dan lembaga-lembaga yang
mengatur perdagangan antar
negara seperti Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO ).
Menurut mereka sistem ekonomi
dan sistem perdagangan global
saat ini telah mengikis lingkungan
hidup, hak-hak buruh, kedaulatan
nasional, dunia ketiga, dan
banyak lagi penyebab-penyebab
lainnya.
PENTINGNYA
GLOBALISASI BAGI
BANGSA INDONESIA
1. Meningkatkan persatuan dan kesatuan
bangsa.
2. Mendorong semangat bekerja keras.
3. Memperlancar pelaksanaan pembangunan
nasional.
4. Memperluas cakrawala dan wawasan
masyarakat Indonesia.
5. Mendorong perilaku demokratis,
mempererat hubungan antar warga
negara dan warga masyarakat.
6. Mendorong perkembangan ekonomi.
MACAM GLOBALISASI
• Globalisasi perekonomian yaitu
merupakan suatu proses kegiatan
ekonomi dan perdagangan, dimana
negara-negara di seluruh dunia
menjadi satu kekuatan pasar yang
semakin terintegrasi dengan tanpa
rintangan batas teritorial negara.
Globalisasi perekonomian
mengharuskan penghapusan seluruh
batasan dan hambatan terhadap arus
modal, barang dan jasa.
1. Globalisasi produksi, di
mana perusahaan
berproduksi di berbagai
negara, dengan sasaran agar
biaya produksi menajdi lebih
rendah. Hal ini dilakukan
baik karena upah buruh yang
rendah, tarif bea masuk yang
murah, infrastruktur yang
memadai ataupun karena
iklim usaha dan politik yang
kondusif.
2. Globalisasi tenaga kerja.
Perusahaan global akan mampu
memanfaatkan tenaga kerja dari
seluruh dunia sesuai kelasnya,
seperti penggunaan staf
profesional diambil dari tenaga
kerja yang telah memiliki
pengalaman internasional atau
buruh kasar yang biasa diperoleh
dari negara berkembang. Dengan
globalisasi maka human
movement akan semakin mudah
dan bebas
3. Globalisasi jaringan informasi.
Masyarakat suatu negara dengan
mudah dan cepat mendapatkan
informasi dari negara-negara di
dunia karena kemajuan
teknologi, antara lain melalui:
TV,radio,media cetak dll. Dengan
jaringan komunikasi yang
semakin maju telah membantu
meluasnya pasar ke berbagai
belahan dunia untuk barang yang
sama. Sebagai contoh : KFC,
celana jeans levi's, atau
hamburger melanda pasar
dimana-mana. Akibatnya selera
masyarakat dunia -baik yang
berdomisili di kota ataupun di
desa- menuju pada selera global.
4. Globalisasi Perdagangan.
Hal ini terwujud dalam
bentuk penurunan dan
penyeragaman tarif serta
penghapusan berbagai
hambatan nontarif.
Dengan demikian
kegiatan perdagangan
dan persaingan menjadi
semakin cepat, ketat,
dan fair.
KEBAIKAN
GLOBALISASI
EKONOMI
• Produksi global dapat
ditingkatkan
• Meningkatkan kemakmuran
masyarakat dalam suatu negara
• Meluaskan pasar untuk produk
dalam negeri
• Dapat memperoleh lebih banyak
modal dan teknologi yang lebih
baik
• Menyediakan dana tambahan
untuk pembangunan ekonomi
KEBURUKAN
GLOBALISASI
EKONOMI
• Menghambat pertumbuhan
sektor industri
• Memperburuk neraca
pembayaran
• Sektor keuangan semakin
tidak stabil
• Memperburuk prospek
pertumbuhan ekonomi
jangka panjang
GLOBALISASI
KEBUDAYAAN
Globalisasi kebudayaan adalah sebagai sebuah
gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu
keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia
atau world culture) telah terlihat semenjak lama.
Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat
ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa
Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W.
Pye, 1966 ).
Ciri berkembangnya
globalisasi
kebudayaan
• Berkembangnya pertukaran kebudayaan
internasional.
• Penyebaran prinsip multikebudayaan
(multiculturalism), dan kemudahan akses
suatu individu terhadap kebudayaan lain di
luar kebudayaannya.
• Berkembangnya turisme dan pariwisata.
• Semakin banyaknya imigrasi dari suatu
negara ke negara lain.
• Berkembangnya mode yang berskala global,
seperti pakaian, film dan lain lain.
• Bertambah banyaknya event-event berskala
global, seperti Piala Dunia FIFA.
POLITIK LUAR NEGERI
INDONESIA DALAM
HUBUNGAN
INTERNASIONAL DI ERA
GLOBAL
APA ITU POLITIK LUAR
NEGERI ?
Pengertian Politik Luar Negeri RI dapat
ditemui di dalam Pasal 1 ayat 2, Undang-
Undang No. 37 Tahun 1999 tentang
Hubungan Luar Negeri yang menjelaskan
bahwa Politik Luar Negeri Republik
Indonesia adalah :
"Kebijakan, sikap, dan langkah Pemerintah
Republik Indonesia yang diambil dalam
melakukan hubungan dengan negara lain,
organisasi internasional, dan subyek
hukum internasional lainnya dalam rangka
menghadapi masalah internasional guna
mencapai tujuan nasional."
POLITIK LUAR NEGERI
INDONESIA ADALAH
POLITIK LUAR NEGERI
BEBAS AKTIF
PENGERTIAN POLITIK LUAR
NEGERI BEBAS AKTIF
A.W. WIJAYA
• BEBAS ARTINYA TIDAK TERIKAT OLEH
SUATU IDEOLOGI ATAU OLEH SUATU
POLITIK NEGARA ASING ATAU OLEH
BLOK NEGARA TERTENTU ATAU NEGARA
ADI KUASA
• AKTIF ARTINYA DENGAN SUMBANGAN
REALISTIS GIAT MENGEMBANGKAN
KEBEBASAN PERSAHABATAN DAN
KERJASAMA INTERNASIONAL DENGAN
MENGHORMATI KEDAULATAN NEGARA
LAIN
MOCHTAR KUSUMAATMAJA
• BEBAS ARTINYA INDONESIA TIDAK
MEMIHAK PADA KEKUATAN –
KEKUATAN YANG PADA DASARNYA
TIDAK SESUAI DENGAN
KEPRIBADIAN BANGSA
SEBAGAIMANA DICERMINKAN
DALAM PANCASILA
• AKTIF ARTINYA DALAM
MENJALANKAN KEBIJAKSANAAN
LUAR NEGERINYA, INDONESIA
TIDAK BERSIFAT PASIF REAKTIK
ATAS KEJADIAN – KEJADIAN
INTERNASIONALNYA, MELAINKAN
BERSIFAT AKTIF
• Bebas artinya bangsa Indonesia
bebas menentukan sikap dan
kebijaksanaan terhadap
permasalahan internasional
serta tidak mengikatkan diri
hanya pada satu kekuatan
dunia.
• Aktif berarti bangsa Indonesia
senantiasa ikut memberikan
sumbangan, baik dalam bentuk
pemikiran maupun
keikutsertaan kita secara aktif
dalam menyelesaikan berbagai
konflik, sengketa dan
permasalahan dunia lainnya
DASAR HUKUM POLITIK
LUAR NEGERI RI
• PEMBUKAAN UUD 1945 ALINIA I (…
KEMERDEKAAN IALAH HAK SEGALA
BANGSA DAN OLEH SEBAB ITU MAKA
PENJAJAHAN DI ATAS DUNIA HARUS
DIHAPUSKAN KARENA TAK SESUAI
DENGAN PERI KEMANUSIAAN DAN PERI
KEADILAN)
• DAN ALINIA IV (…DAN IKUT
MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA
YANG BERDASARKAN KEMERDEKAAN,
PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN
SOSIAL … )
• UU NO. 37 TH. 1999 TENTANG HUBUNGAN
LUAR NEGERI
KEGUNAAN POLITIK LUAR
NEGERI
• SEBAGAI PENYAMBUNG KEHENDAK
NASIONAL KE DALAM DUNIA
INTERNASIONAL
• SEBAGAI PENEGAK IDENTITAS DAN
INTEGRITAS NASIONAL
• SEBAGAI PEMBELA DAN PENGABDI
KEPENTINGAN NASIONAL
• SEBAGAI PEMELIHARA PERSATUAN
DAN KESATUAN BANGSA
• UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN DAN
KEPENTINGAN NASIONAL
TUJUAN POLITIK LUAR
NEGERI
• SEBAGAI SALAH SATU
SARANA MEWUJUDKAN /
MENCAPAI KEPENTINGAN
NASIONAL (KESELURUHAN
DARI BERBAGAI ASPIRASI
DAN KENYATAAN
NASIONAL YANG MELIPUTI
BERBAGAI ASPEK)
KEPENTINGAN NASIONAL
DIRUMUSKAN DALAM PEMB.UUD
1945 ALINEA IV
• BANGSA INDONESIA
DIAMANATKAN UNTUK
MEMBENTUK SUATU
PEMERINTAHAN NEGARA
INDONESIA YANG
MENYELENGGARAKAN EMPAT
FUNGSI : FUNGSI HANKAM,
FUNGSI EKONOMI, FUNGSI
SOSIAL BUDAYA DAN FUNGSI
POLITIK
BERBAGAI PERMASALAHAN DI ERA
GLOBAL YANG MENUNTUT PERLUNYA
UPAYA MENINGKATKAN DIPLOMASI
INDONESIA DI LUAR NEGERI
• KETIDAKSEIMBANGAN HUBUNGAN ANTARA NEGARA
BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU
• BELUM OPTIMALNYA PERAN INDONESIA PADA TINGKAT
SUBREGIONAL ASIA TENGGARA DAN KRISIS YANG
DIALAMI SEJAK TAHUN 1997
• BELUM TUNTASNYA MASALAH PERBATASAN ANTARA
INDONESIA DENGAN NEGARA TETANGGA
• BANYAK PERSOALAN YANG DIHADAPI OLEH WNI DI LUAR
NEGERI
• Adanya isu – isu global seperti hak asasi manusia
(HAM), intervensi humaniter, demokrasi dan
demokratisasi, “good governance” dan anti-
korupsi, lingkungan hidup, masalah tenaga kerja,
kejahatan transnasional seperti terorisme dll.
Kepentingan nasional Indonesia
diterjemahkan kedalam visi Departemen
luar negeri yang disebut sebagai “Sapta
Dharma Caraka”,
(1) Memelihara dan meningkatkan dukungan
internasional terhadap keutuhan wilayah dan
kedaulatan Indonesia;
(2) Membantu pencapaian Indonesia sejahtera
melalui kerja sama pembangunan dan ekonomi,
promosi dagang dan investasi, kesempatan kerja
dan alih tekonologi;
(3) Meningkatkan peranan dan kepemimpinan
Indonesia dalam proses integrasi ASEAN, peran
aktif di Asia-Pasifik, membangun kemitraan
strategis baru Asia-Afrika serta hubungan antar
sesama negara berkembang
(4) Memperkuat hubungan dan kerja sama
bilateral, regional dan internasional di segala
bidang dan meningkatkan prakarsa dan
kontribusi Indonesia dalam pencapaian
keamanan dan perdamaian internasional serta
memperkuat multilateralisme;
(5) Meningkatkan citra Indonesia di masyarakat
internasional sebagai negara demokratis,
pluralis, menghormati hak asasi manusia, dan
memajukan perdamaian dunia;
(6) Meningkatkan pelayanan dan perlindungan
Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri
serta melancarkan diplomasi kemanusiaan guna
mendukung tanggap darurat dan rekontruksi
Aceh dan Nias dari bencana gempa dan tsunami;
(7) Melanjutkan benah diri untuk peningkatan
kapasitas kelembagaan, budaya kerja dan
profesionalisme pelaku diplomasi serta peranan
utama dalam koordinasi penyelenggaraan
kebijakan dan hubungan luar negeri.
Diplomasi bukan hanya dilakukan antar dua
negara tapi banyak negara melalui kerjasama dan
organisasi internasional
PBB, ASEAN, Non-Aligned Movement (NAM), the Organization of
the Islamic Conference (OIC), the Group of 77 (G-77) dan the
Group of 15 (G-15), Asia Pacific Economic Cooperation (APEC),
Konferensi Asia Afrika (KAA), Gerakan Non-Blok (GNB) , DLL
Presiden Yudhoyono di KTT OKI XI, Dakar, Senegal
15/03/2008 06:17 OKI
18/03/2008 10:08 Kinerja Presiden
Prospek Kerja Sama Indonesia-Afsel Cemerlang
Lawatan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Iran.
21/03/2008 05:14 Kinerja Presiden
Tatanan dunia berubah
dengan cepat
• Perlu untuk mengembangkan kelenturan dan keluwesan
dalam pelaksanaan kebijakan luar negeri agar dapat
memanfaatkan berbagai tantangan dan peluang yang
muncul dari perubahan lingkungan strategis secara optimal.
 
• Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dalam pidato
kuncinya pada bulan Mei 2005 telah memperkenalkan suatu
konsep baru yaitu kebijakan luar negeri
“konstruktivis”, yang pada intinya dimaksudkan untuk
mengembangkan tiga macam kondisi dalam pelaksanaan
kebijakan luar negeri Indonesia yaitu:
• (1) Pola pikir positif dalam mengelola kerumitan
permasalahan luar negeri;
• (2) Konektivitas yang sehat dalam urusan-urusan
internasional; dan
• (3) Identitas internasional yang solid bagi Indonesia yang
didasarkan pada pencapaian-pencapaian domestik dan
diplomatiknya
SASARAN
YANG HENDAK
DICAPAI DALAM
PEMANTAPAN
POLITIK LUAR NEGERI
DAN KERJASAMA
INTERNASIONAL RI
SASARAN
YANG HENDAK
DICAPAI DALAM
PEMANTAPAN
POLITIK LUAR NEGERI
DAN KERJASAMA
INTERNASIONAL RI
SEMAKIN MENINGKATNYA
PERANAN INDONESIA
DALAM HUBUNGAN
INTERNASIONAL DAN
DALAM MENCIPTAKAN
PERDAMAIAN DUNIA
SEMAKIN MENINGKATNYA
PERANAN INDONESIA
DALAM HUBUNGAN
INTERNASIONAL DAN
DALAM MENCIPTAKAN
PERDAMAIAN DUNIA
PULIHNYA CITRA
INDONESIA DAN
KEPERCAYAAN
MASYARAKAT
INTERNASIONAL
PULIHNYA CITRA
INDONESIA DAN
KEPERCAYAAN
MASYARAKAT
INTERNASIONAL
MENDORONG TERCIPTANYA
TATANAN DAN KERJASAMA
EKONOMI REGIONAL DAN
INTERNASIONALYANG LEBIH
BAIK DALAM MENDUKUNG
PEMBANGUNAN
NASIONAL
MENDORONG TERCIPTANYA
TATANAN DAN KERJASAMA
EKONOMI REGIONAL DAN
INTERNASIONALYANG LEBIH
BAIK DALAM MENDUKUNG
PEMBANGUNAN
NASIONAL
ARAH POLITIK LUAR NEGERI
INDONESIA DALAM RPJMN
TAHUN 2004 - 2009
1. MENINGKATKAN KUALITAS DIPLOMASI
INDONESIA DALAM RANGKA
MEMPERJUANGKAN KEPENTINGAN
NASIONAL TERMASUK PENYELESAIAN
MASALAH – MASALAH PERBATASAN DAN
DALAM MELINDUNGI KEPENTINGAN
MASYARAKAT INDONESIA DI LUAR
NEGERI
2. MELANJUTKAN KOMITMEN INDONESIA
TERHADAP PEMBENTUKAN IDENTITAS
DAN PEMANFAATAN INTEGRITAS
REGIONAL, KHUSUSNYA ASEAN
3. MENEGASKAN PENTINGNYA
MEMELIHARA KEBERSAMAAN MELALUI
KERJASAMA INTERNASIONAL,
BILATERAL, DAN MULTILATERAL
MAUPUN KERJASAMA REGIONAL
LAINNYA
4. MENINGKATKAN DUKUNGAN DAN
PERAN MASYARAKAT INTERNASIONAL
DAN TERCAPAINYA PEMBANGUNAN
NASIONAL
5. MENINGKATNYA KOORDINASI DALAM
PENYELENGGARAAN HUBUNGAN LUAR
NEGERI SESUAI DENGAN UNDANG –
UNDANG.
PROGRAM
PEMBANGUNAN
SEBAGAI PENJABARAN
ARAH KEBIJAKAN
DALAM PEMANTAPAN
DAN PENINGKATANAN
KERJASAMA
LUAR NEGARI
PROGRAM
PEMBANGUNAN
SEBAGAI PENJABARAN
ARAH KEBIJAKAN
DALAM PEMANTAPAN
DAN PENINGKATANAN
KERJASAMA
LUAR NEGARI
PROGRAM
PEMANTAPAN
POLITIK
LUAR NEGERI
DAN
OPTIMALISASI
DIPLOMASI
INDONESIA
PROGRAM
PEMANTAPAN
POLITIK
LUAR NEGERI
DAN
OPTIMALISASI
DIPLOMASI
INDONESIA
PROGRAM
PENINGKATAN
KERJASAMA
INTERNASIONAL
PROGRAM
PENINGKATAN
KERJASAMA
INTERNASIONAL
PROGRAM
PENEGASAN
KOMITMEN
PERDAMAIAN DUNIA
PROGRAM
PENEGASAN
KOMITMEN
PERDAMAIAN DUNIA
Pemantapan
Politik luar
negeri
Pemantapan
Politik luar
negeri
Perumusan Konsep
& Pemberian respon
yang tegas, visio
ner, berkualitas
terhadap isu interna
sional
Perumusan Konsep
& Pemberian respon
yang tegas, visio
ner, berkualitas
terhadap isu interna
sional
Memperjuangkan
konsepYang diusulkan
untuk dimasukkan
pada setiap hasil
akhir perundingan &
pembahasan persi
dangan
Memperjuangkan
konsepYang diusulkan
untuk dimasukkan
pada setiap hasil
akhir perundingan &
pembahasan persi
dangan
Penyusunan berbagai
perjanjian internasional
yang sejalan dengan
kepentingan nasional
Penyusunan berbagai
perjanjian internasional
yang sejalan dengan
kepentingan nasional
Pelaksanaan diplomasi
perbatasan yang terko
ordinasi dengan baik
Pelaksanaan diplomasi
perbatasan yang terko
ordinasi dengan baik
Penyelenggaraan
hubungan luar nege
ri dan pemantapan
pelaksanaan kebi
jakan luar negeri
yg konsisten dan
produktif
Penyelenggaraan
hubungan luar nege
ri dan pemantapan
pelaksanaan kebi
jakan luar negeri
yg konsisten dan
produktif
Peningkatan citra dan pro
mosi keberhasilan pelak
sanaan demokrasi, kebe
basan sipil & gerakan
kesetaraan gender
Peningkatan citra dan pro
mosi keberhasilan pelak
sanaan demokrasi, kebe
basan sipil & gerakan
kesetaraan gender
Peningkatan perlindungan
WNI dan Badan Hukum
Indonesia di Luar negeri
Peningkatan perlindungan
WNI dan Badan Hukum
Indonesia di Luar negeri
Penguatan institusi diplo
masi melalui penataan
kelembagaan dan pe
ningkatan profesionalisme
SDM
Penguatan institusi diplo
masi melalui penataan
kelembagaan dan pe
ningkatan profesionalisme
SDM
Peningkatan Kerja
Sama Internasional
Peningkatan Kerja
Sama Internasional
Penciptaan kesepahaman Dan
koordinasi yang lebihTerarah
antara Deplu dengan Lembaga
pemerintah: Dephan,
Deppolhukam dll
Penciptaan kesepahaman Dan
koordinasi yang lebihTerarah
antara Deplu dengan Lembaga
pemerintah: Dephan,
Deppolhukam dll
Penyusunan kerangka kerja
Yang lebih terarah dan tindak
Lanjut terciptanyan pembentukan
ASEAN Security / Economic /
Sociocultural / Community
Penyusunan kerangka kerja
Yang lebih terarah dan tindak
Lanjut terciptanyan pembentukan
ASEAN Security / Economic /
Sociocultural / Community
Pemamntapan kerjasama
Internasional Di bidang ekonomi,
perdagangan, Sosial dan budaya
serta pencapainTujuan pembangunan
sosial ekonomi Yang disepakati
secara internasionalTermasuk
Millenium Development
Goals (MDGs)
Pemamntapan kerjasama
Internasional Di bidang ekonomi,
perdagangan, Sosial dan budaya
serta pencapainTujuan pembangunan
sosial ekonomi Yang disepakati
secara internasionalTermasuk
Millenium Development
Goals (MDGs)
Fasilitasi jaringan diplomasi
Kebudayaan Dan pendidikan
berbasiskan inisiatif
Masyarakat secara luas
Fasilitasi jaringan diplomasi
Kebudayaan Dan pendidikan
berbasiskan inisiatif
Masyarakat secara luas
Fasilitasi upaya memperluas
Jaringan dan peningkatan
Pemanfaatan Sister City antara
Kota – kota dan provinsi di
Indonesia dengan kota– kota
Dan provinsi / distrik dimanca
Negara yang sudah
Berkembang Dan maju
Fasilitasi upaya memperluas
Jaringan dan peningkatan
Pemanfaatan Sister City antara
Kota – kota dan provinsi di
Indonesia dengan kota– kota
Dan provinsi / distrik dimanca
Negara yang sudah
Berkembang Dan maju
Penegasan Komitmen
Perdamaian Dunia
Penegasan Komitmen
Perdamaian Dunia
Peningkatan komitmen dan peningkatan
Peran dalam upaya reformasi dan
Revitalisasi PBB termasuk DK PBB
Agar lebih demokratis dalam aspek
Keterwakilan dan prosedural
Peningkatan komitmen dan peningkatan
Peran dalam upaya reformasi dan
Revitalisasi PBB termasuk DK PBB
Agar lebih demokratis dalam aspek
Keterwakilan dan prosedural
Promosi dan pening
katan peran serta Aktif
di forum internasional
bagi segera Diselesaikannya
masalah Palestina
Secara adil melalui PBB
dan pengakhiran
Pendudukan Israel
Promosi dan pening
katan peran serta Aktif
di forum internasional
bagi segera Diselesaikannya
masalah Palestina
Secara adil melalui PBB
dan pengakhiran
Pendudukan Israel
Peningkatan upaya penanggulangan
kejahatanLintas negara seperti terorisme,
pencucian Uang, kejaharan narkotika,
penyelundupanDan perdagangan
manusia melalui kerjasasama
bilateral, regional dan multilateral
Peningkatan upaya penanggulangan
kejahatanLintas negara seperti terorisme,
pencucian Uang, kejaharan narkotika,
penyelundupanDan perdagangan
manusia melalui kerjasasama
bilateral, regional dan multilateral
Partisipasi dalam
menciptakan
Perdamaian dunia
Partisipasi dalam
menciptakan
Perdamaian dunia
KEPENTINGAN NASIONAL
DALAM BIDANG POLITIK DAN
HUBUNGAN LUAR NEGERI
DEPARTEMEN LUAR NEGERI
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA
(KBRI)
MENTERI LUAR NEGERI
DUTA BESAR
PRESIDEN
KORP DIPLOMATIK
KORP KONSULER
BIDANG POLITIK
BIDANG EKOSOSBUD
DAMPAK GLOBALISASI
TERHADAP KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA.
DAN BERNEGARA
DAMPAK GLOBALISASI BAGI
SEJUMLAH NEGARA
DAMPAK BAIK DAMPAK BURUK
MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN EKONOMI
MEMPERCEPAT TERWUJUDNYA
PEMERINTAHAN YANG DEMOKRATIS
TIDAK MENGURANGI RUANG GERAK
PEMERINTAH & KEBIJAKAN EKONOMI DUNIA
TIDAK BERLAWANAN DENGAN
DESENTRALISASI
BUKAN PENYEBAB KRISIS EKONOMI
SEBAGAI KAPITALISME KASINO
PERAN NEGARA MENCIPTAKAN
KEMAKMURAN SEMAKIN BERKURANG
SEBAGAI KOMPETENSI YANG
MENGHANCURKAN
PENYEBAB TERJADINYA PENGANGGURAN
MERUGIKAN NEGARA BAGIAN KETIGA
SEBAGAI INDIVIDIDUALISME
YANG BERLEBIHAN
SEBAGAI IMPERALISME BUDAYA
PENYEBAB MUNCULNYA GERAKAN
NEO-NASIONALISDAN FONDAMENTALIS
DAMPAK GLOBALISASI BAGI
BAGI BANGSA INDONESIA
IDEOLOGIIDEOLOGI
MEMUNGKINKAN BANGSA INDONESIA
TERPENGARUH IDEOLOGI LAIN
(LIBERALISME) YANG MENJANJIKAN
KEMAKMURAN
POLITIKPOLITIK
PEMERINTAH LEBIH BERSIKAP TERBUKA
DAN DEMOKRATIS DALAM RANGKA
MEMENUHI TUNTUTAN MASYARAKAT
BANGSA INDONESIA MENERIMA
INVESTASI DARI LUAR NEGERI DAN
MEMATUHI ATURAN YANG DIBUAT
PERJANJIAN REGIONAL / INTERNASIONAL
EKONOMIEKONOMI
BUDAYABUDAYA
MELUASNYA PENGARUH BUDAYA BARAT
DI INDONESIA SEHINGGA BERPELUANG
BANGSA INDONESIA AKAN KEHILANGAN
JATI DIRINYA SEBAGAI BANGSA
SIKAP BANGSA INDONESIA
TERHADAP PENGARUH
GLOBALISASI
GLOBALISASI BAGI
BAGI BANGSA INDONESIA
DAMPAK POSITIP DAMPAK NEGATIF
EKSPOR LUAS
DAGANG LEBIH
TERBUKA
TIMBUL BUDAYA
BARU DLM HIDUP
TAK DIKUCILKAN
DUNIA
TIMBUL
KETIDAKADILAN
NILAI BARU YG TAK
SESUAI
BARANG ILEGAL
MUDAH MASUK
PERLU DISIKAPIPERLU DISIKAPI
BAGAIMANABAGAIMANA
BANGSA INDONESIABANGSA INDONESIA
MENYIKAPIMENYIKAPI
GLOBALISASI ?GLOBALISASI ?
MENINGKATKAN KUALITAS SDM
BUAT ATURAN YG MAMPU MENANGKAL
MASUKNYA PENGARUH NEGATIF
MENCEGAH MASUKNYA BARANG ILEGAL
MEMPERKETAT MASUKNYA ORANG
ORANG ASING
MENDORONG TUMBUHNYA DUNIA USAHA
BERUSAHA MENARIK INVESTOR ASING
BAGAIMANA WARGABAGAIMANA WARGA
NEGARA INDONESIANEGARA INDONESIA
MENYIKAPIMENYIKAPI
GLOBALISASI ?GLOBALISASI ?
MENGEMBANGKAN NILAI LUHUR
BANGSA INDONESIA
MENDALAMI & MENGAMALKAN
PANCASILA
MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI
MENOLAK PENGARUH NEGATIF
MENINGKATKAN PERSATUAN
MENTAATI PERATURAN DG BAIK
BAGAIMANABAGAIMANA
PELAJAR INDONESIAPELAJAR INDONESIA
MENYIKAPIMENYIKAPI
GLOBALISASI ?GLOBALISASI ?
GIAT BELAJAR
MENTAATI ATURAN
BERSIKAP SELEKTIF
MENGEMBANGKAN POLA HIDUP
SEDERHANA

More Related Content

What's hot

Globalisasi kelas 3 SMP
Globalisasi kelas 3 SMPGlobalisasi kelas 3 SMP
Globalisasi kelas 3 SMPAhmad Naufal
 
Globalisasi dan modernisasi
Globalisasi dan modernisasiGlobalisasi dan modernisasi
Globalisasi dan modernisasiRizki Akbar
 
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptx
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptxPpt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptx
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptxvanmook2
 
Globalisasi Kelas IX
Globalisasi Kelas IXGlobalisasi Kelas IX
Globalisasi Kelas IXMuhamad Yogi
 
Rangkuman globalisasi kelas 9 smp
Rangkuman globalisasi kelas 9 smpRangkuman globalisasi kelas 9 smp
Rangkuman globalisasi kelas 9 smpMuslimatur Rohmah
 
Up tik n rizka nerisandi power point globalisasi
Up tik n rizka nerisandi power point globalisasiUp tik n rizka nerisandi power point globalisasi
Up tik n rizka nerisandi power point globalisasiN Nerisandi
 
pkn globalisasi materi lengkap
pkn globalisasi materi lengkappkn globalisasi materi lengkap
pkn globalisasi materi lengkapStudent
 
Bab 2-modernisasi-dan-globalisasi
Bab 2-modernisasi-dan-globalisasiBab 2-modernisasi-dan-globalisasi
Bab 2-modernisasi-dan-globalisasiGwynnegultom
 
Modernisasi dan globalisasi : contoh nyata di segala bidang
Modernisasi dan globalisasi : contoh nyata di segala bidangModernisasi dan globalisasi : contoh nyata di segala bidang
Modernisasi dan globalisasi : contoh nyata di segala bidangDian Anisa Putri
 

What's hot (20)

Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Globalisasi kelas 3 SMP
Globalisasi kelas 3 SMPGlobalisasi kelas 3 SMP
Globalisasi kelas 3 SMP
 
Globalisasi dan modernisasi
Globalisasi dan modernisasiGlobalisasi dan modernisasi
Globalisasi dan modernisasi
 
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptx
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptxPpt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptx
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-globalisasi-pptx
 
GLOBALISASI
GLOBALISASIGLOBALISASI
GLOBALISASI
 
Globalisasi Kelas IX
Globalisasi Kelas IXGlobalisasi Kelas IX
Globalisasi Kelas IX
 
Rangkuman globalisasi kelas 9 smp
Rangkuman globalisasi kelas 9 smpRangkuman globalisasi kelas 9 smp
Rangkuman globalisasi kelas 9 smp
 
Up tik n rizka nerisandi power point globalisasi
Up tik n rizka nerisandi power point globalisasiUp tik n rizka nerisandi power point globalisasi
Up tik n rizka nerisandi power point globalisasi
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
pkn globalisasi materi lengkap
pkn globalisasi materi lengkappkn globalisasi materi lengkap
pkn globalisasi materi lengkap
 
Bab 2-modernisasi-dan-globalisasi
Bab 2-modernisasi-dan-globalisasiBab 2-modernisasi-dan-globalisasi
Bab 2-modernisasi-dan-globalisasi
 
GLOBALISASI
GLOBALISASIGLOBALISASI
GLOBALISASI
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Globalisasi ppt
Globalisasi pptGlobalisasi ppt
Globalisasi ppt
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
GLOBALISASI
GLOBALISASIGLOBALISASI
GLOBALISASI
 
Materi globalisasi
Materi  globalisasiMateri  globalisasi
Materi globalisasi
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Modernisasi dan globalisasi : contoh nyata di segala bidang
Modernisasi dan globalisasi : contoh nyata di segala bidangModernisasi dan globalisasi : contoh nyata di segala bidang
Modernisasi dan globalisasi : contoh nyata di segala bidang
 

Similar to 9 globalisasi

Similar to 9 globalisasi (20)

Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
globalisasi
globalisasiglobalisasi
globalisasi
 
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
 
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
makalah perekonomian indonesia dalam era globalisasi
 
Modernisasi dan globalisasi
Modernisasi dan globalisasiModernisasi dan globalisasi
Modernisasi dan globalisasi
 
globalisasi1.pptx
globalisasi1.pptxglobalisasi1.pptx
globalisasi1.pptx
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
GLOBALISASI.pdf
GLOBALISASI.pdfGLOBALISASI.pdf
GLOBALISASI.pdf
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Artikel globalisasi
Artikel globalisasiArtikel globalisasi
Artikel globalisasi
 
Tugas p kn
Tugas p knTugas p kn
Tugas p kn
 
Perubahan Sosial Budaya
Perubahan Sosial BudayaPerubahan Sosial Budaya
Perubahan Sosial Budaya
 
Dampak globalisasi
Dampak globalisasiDampak globalisasi
Dampak globalisasi
 
Pkn
Pkn  Pkn
Pkn
 
Powpoint dampak globalisasi
Powpoint dampak globalisasiPowpoint dampak globalisasi
Powpoint dampak globalisasi
 
Contoh makalah-globalisasi
Contoh makalah-globalisasiContoh makalah-globalisasi
Contoh makalah-globalisasi
 
Kb 1 modul 1
Kb 1 modul 1Kb 1 modul 1
Kb 1 modul 1
 
globalisasi
globalisasiglobalisasi
globalisasi
 

9 globalisasi

  • 1. MATERI PELAJARAN PKn KLAS IX SEMESTER II MATERI I DAMPAK GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA
  • 2. KOMPETENSI DASAR / TUJUAN PEMBELAJARAN 1. MENJELASKAN PENGERTIAN DAN PENTINGNYA GLOBALISASI BAGI INDONESIA. 2. MENDESKRIPSIKAN POLITIK LUAR NEGERI DALAM HUBUNGAN INTENASIONAL DI ERA GLOBAL 3. MENDESKRIPSIKAN DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA. 4. MENENTUKAN SIKAP TERHADAP DAMPAK GLOBALISASI
  • 3. MATERI II MENAMPILKAN PRESTASI DIRI SESUAI DENGAN KEMAMPUAN DEMI KEUNGGULAN BANGSA
  • 4. KOMPETENSI DASAR / TUJUAN PEMBELAJARAN 1. MENJELASKAN PENTINGNYA PRESTASI DIRI BAGI KEUNGGULAN BANGSA. 2. MENGENAL POTENSI DIRI UNTUK BERPRESTASI SESUAI DENGAN KEMAMPUAN. 3. MENAMPILKAN PERAN SERTA DALAM BERBAGAI AKTIVITAS UNTUK MEWUJUDKAN PRESTASI DIRI SESUAI KEMAMPUAN DEMI KEUNGGULAN BANGSA
  • 6. PENGERTIAN GLOBALISASI • Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. • Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. • Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko- eksistensi dengan menyingkirkan batas- batas geografis, ekonomi dan
  • 7. PENGERTIAN GLOBALISASI MENURUT PENDAPAT TOKOH • MARTIN ALBROWN Globalisasi menyangkut seluruh proses dimana penduduk dunia terhubung kedalam komunitas dunia tunggal, komunitas global • M.WATERS Sebuah proses sosial dimana halangan – halangan yang bersifat geografis pada tatanan sosial dan budaya semakin menyusut dan setiap orang semakin sadar bahwa mereka semakin dekat satu sama lain. • EMMANUEL RICHTER • Jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar – pencar dan terisolasi dalam planet ini ke dalam ketergantungan yang saling
  • 8. • ROBERT COX Karakteristik globalisasi adalah kecenderungan menyatunya produksi dan pembagian kerja secara internasional, perpindahan penduduk dari selatan ke utara, lingkungan kompetisi baru yang mempercepat poses itu, dan internasionalisasi negara … membuat negara sebagai agen globalisasi baru. • R. ROBERTSON Proses mengecilnya dunia dan meningkatnya kesadaran akan dunia sebagai satu kesatuan… ke saling ketergantungan dan kesadaran global akan dunia yang menyatu pada abat ke-20.
  • 9. • BANK DUNIA Kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakasai transaksi ekonomi denganorang – orang dari negara lain. • IMF Meningkatnya saling ketergantungan ekonomi antara negara – negara di dunia yang ditandai oleh peningkatan dan keragaman volume transaksi barang dan jasa lintas negara dan penyebaran teknologi yang meluas dan cepat. • ENSIKLOPEDIA WIKIPEDIA INDONESIA Sebuah perubahan sosial berupa bertamahnya keterkaitan diantara transkulturasidan perkembangan teknologi di bidang trandportasi dan komunikasi yang memfasilitasi budaya an ekonomi internasional. • PENGERTIAN UMUM Kecenderungan semakin kuatnya ikatan ekonomi, politik, teknologi dan budaya yang menghubungkan berbagai individu, komunitas, perusahaan dan pemerintahan di seluruh dunia.
  • 10. MITOS TENTANG GLOBALISASI • proses globalisasi akan membuat dunia seragam. • Proses globalisasi akan menghapus identitas dan jati diri. Kebudayaan lokal atau etnis akan ditelan oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan budaya global.
  • 11. MENGAPA GLOBALISASI TERJADI ?• Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi komunikasi seolah - olah telah membuat batas-batas dan jarak menjadi hilang dan tak berguna • Terbukanya sistem perekonomian negara • Liberalisame keuangan internasional • Semakin besarnya keinginan orang untuk melakukan traveling antar negara atau pindah dari negara yang satu ke negara yang lain.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18. CIRI GLOBALISASI • Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda. • Pasar dan produksi ekonomi di negara- negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
  • 19. • Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan. • Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
  • 20. Teori globalisasi • Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan
  • 21. • Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan,
  • 22. • Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini.
  • 23. Sejarah globalisasi • Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasi dalam hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. • Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal p • erdagangan antarnegeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. (FASE 1)
  • 24. • Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia. (FASE 2)
  • 25. • Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antarnegara
  • 26. REAKSI MASYARAKAT TERHADAP GLOBALISASI • Pendukung globalisasi (sering juga disebut dengan pro- globalisasi) menganggap bahwa globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatif yang dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain saling bergantung dan dapat saling menguntungkan satu sama lainnya, dan salah satu bentuknya adalah ketergantungan dalam
  • 27. • Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan sikap politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang global dan lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan antar negara seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO ). Menurut mereka sistem ekonomi dan sistem perdagangan global saat ini telah mengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan banyak lagi penyebab-penyebab lainnya.
  • 28. PENTINGNYA GLOBALISASI BAGI BANGSA INDONESIA 1. Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. 2. Mendorong semangat bekerja keras. 3. Memperlancar pelaksanaan pembangunan nasional. 4. Memperluas cakrawala dan wawasan masyarakat Indonesia. 5. Mendorong perilaku demokratis, mempererat hubungan antar warga negara dan warga masyarakat. 6. Mendorong perkembangan ekonomi.
  • 29. MACAM GLOBALISASI • Globalisasi perekonomian yaitu merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
  • 30. 1. Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif.
  • 31. 2. Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas
  • 32. 3. Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
  • 33. 4. Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
  • 34. KEBAIKAN GLOBALISASI EKONOMI • Produksi global dapat ditingkatkan • Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara • Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri • Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik • Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
  • 35. KEBURUKAN GLOBALISASI EKONOMI • Menghambat pertumbuhan sektor industri • Memperburuk neraca pembayaran • Sektor keuangan semakin tidak stabil • Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
  • 36. GLOBALISASI KEBUDAYAAN Globalisasi kebudayaan adalah sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
  • 37. Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan • Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional. • Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya. • Berkembangnya turisme dan pariwisata. • Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain. • Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain. • Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
  • 38. POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ERA GLOBAL
  • 39. APA ITU POLITIK LUAR NEGERI ? Pengertian Politik Luar Negeri RI dapat ditemui di dalam Pasal 1 ayat 2, Undang- Undang No. 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri yang menjelaskan bahwa Politik Luar Negeri Republik Indonesia adalah : "Kebijakan, sikap, dan langkah Pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional, dan subyek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional."
  • 40. POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA ADALAH POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF
  • 41. PENGERTIAN POLITIK LUAR NEGERI BEBAS AKTIF A.W. WIJAYA • BEBAS ARTINYA TIDAK TERIKAT OLEH SUATU IDEOLOGI ATAU OLEH SUATU POLITIK NEGARA ASING ATAU OLEH BLOK NEGARA TERTENTU ATAU NEGARA ADI KUASA • AKTIF ARTINYA DENGAN SUMBANGAN REALISTIS GIAT MENGEMBANGKAN KEBEBASAN PERSAHABATAN DAN KERJASAMA INTERNASIONAL DENGAN MENGHORMATI KEDAULATAN NEGARA LAIN
  • 42. MOCHTAR KUSUMAATMAJA • BEBAS ARTINYA INDONESIA TIDAK MEMIHAK PADA KEKUATAN – KEKUATAN YANG PADA DASARNYA TIDAK SESUAI DENGAN KEPRIBADIAN BANGSA SEBAGAIMANA DICERMINKAN DALAM PANCASILA • AKTIF ARTINYA DALAM MENJALANKAN KEBIJAKSANAAN LUAR NEGERINYA, INDONESIA TIDAK BERSIFAT PASIF REAKTIK ATAS KEJADIAN – KEJADIAN INTERNASIONALNYA, MELAINKAN BERSIFAT AKTIF
  • 43. • Bebas artinya bangsa Indonesia bebas menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional serta tidak mengikatkan diri hanya pada satu kekuatan dunia. • Aktif berarti bangsa Indonesia senantiasa ikut memberikan sumbangan, baik dalam bentuk pemikiran maupun keikutsertaan kita secara aktif dalam menyelesaikan berbagai konflik, sengketa dan permasalahan dunia lainnya
  • 44. DASAR HUKUM POLITIK LUAR NEGERI RI • PEMBUKAAN UUD 1945 ALINIA I (… KEMERDEKAAN IALAH HAK SEGALA BANGSA DAN OLEH SEBAB ITU MAKA PENJAJAHAN DI ATAS DUNIA HARUS DIHAPUSKAN KARENA TAK SESUAI DENGAN PERI KEMANUSIAAN DAN PERI KEADILAN) • DAN ALINIA IV (…DAN IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA YANG BERDASARKAN KEMERDEKAAN, PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL … ) • UU NO. 37 TH. 1999 TENTANG HUBUNGAN LUAR NEGERI
  • 45. KEGUNAAN POLITIK LUAR NEGERI • SEBAGAI PENYAMBUNG KEHENDAK NASIONAL KE DALAM DUNIA INTERNASIONAL • SEBAGAI PENEGAK IDENTITAS DAN INTEGRITAS NASIONAL • SEBAGAI PEMBELA DAN PENGABDI KEPENTINGAN NASIONAL • SEBAGAI PEMELIHARA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA • UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN DAN KEPENTINGAN NASIONAL
  • 46. TUJUAN POLITIK LUAR NEGERI • SEBAGAI SALAH SATU SARANA MEWUJUDKAN / MENCAPAI KEPENTINGAN NASIONAL (KESELURUHAN DARI BERBAGAI ASPIRASI DAN KENYATAAN NASIONAL YANG MELIPUTI BERBAGAI ASPEK)
  • 47. KEPENTINGAN NASIONAL DIRUMUSKAN DALAM PEMB.UUD 1945 ALINEA IV • BANGSA INDONESIA DIAMANATKAN UNTUK MEMBENTUK SUATU PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA YANG MENYELENGGARAKAN EMPAT FUNGSI : FUNGSI HANKAM, FUNGSI EKONOMI, FUNGSI SOSIAL BUDAYA DAN FUNGSI POLITIK
  • 48. BERBAGAI PERMASALAHAN DI ERA GLOBAL YANG MENUNTUT PERLUNYA UPAYA MENINGKATKAN DIPLOMASI INDONESIA DI LUAR NEGERI • KETIDAKSEIMBANGAN HUBUNGAN ANTARA NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU • BELUM OPTIMALNYA PERAN INDONESIA PADA TINGKAT SUBREGIONAL ASIA TENGGARA DAN KRISIS YANG DIALAMI SEJAK TAHUN 1997 • BELUM TUNTASNYA MASALAH PERBATASAN ANTARA INDONESIA DENGAN NEGARA TETANGGA • BANYAK PERSOALAN YANG DIHADAPI OLEH WNI DI LUAR NEGERI • Adanya isu – isu global seperti hak asasi manusia (HAM), intervensi humaniter, demokrasi dan demokratisasi, “good governance” dan anti- korupsi, lingkungan hidup, masalah tenaga kerja, kejahatan transnasional seperti terorisme dll.
  • 49. Kepentingan nasional Indonesia diterjemahkan kedalam visi Departemen luar negeri yang disebut sebagai “Sapta Dharma Caraka”, (1) Memelihara dan meningkatkan dukungan internasional terhadap keutuhan wilayah dan kedaulatan Indonesia; (2) Membantu pencapaian Indonesia sejahtera melalui kerja sama pembangunan dan ekonomi, promosi dagang dan investasi, kesempatan kerja dan alih tekonologi; (3) Meningkatkan peranan dan kepemimpinan Indonesia dalam proses integrasi ASEAN, peran aktif di Asia-Pasifik, membangun kemitraan strategis baru Asia-Afrika serta hubungan antar sesama negara berkembang
  • 50. (4) Memperkuat hubungan dan kerja sama bilateral, regional dan internasional di segala bidang dan meningkatkan prakarsa dan kontribusi Indonesia dalam pencapaian keamanan dan perdamaian internasional serta memperkuat multilateralisme; (5) Meningkatkan citra Indonesia di masyarakat internasional sebagai negara demokratis, pluralis, menghormati hak asasi manusia, dan memajukan perdamaian dunia; (6) Meningkatkan pelayanan dan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri serta melancarkan diplomasi kemanusiaan guna mendukung tanggap darurat dan rekontruksi Aceh dan Nias dari bencana gempa dan tsunami; (7) Melanjutkan benah diri untuk peningkatan kapasitas kelembagaan, budaya kerja dan profesionalisme pelaku diplomasi serta peranan utama dalam koordinasi penyelenggaraan kebijakan dan hubungan luar negeri.
  • 51. Diplomasi bukan hanya dilakukan antar dua negara tapi banyak negara melalui kerjasama dan organisasi internasional PBB, ASEAN, Non-Aligned Movement (NAM), the Organization of the Islamic Conference (OIC), the Group of 77 (G-77) dan the Group of 15 (G-15), Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), Konferensi Asia Afrika (KAA), Gerakan Non-Blok (GNB) , DLL
  • 52. Presiden Yudhoyono di KTT OKI XI, Dakar, Senegal 15/03/2008 06:17 OKI
  • 53. 18/03/2008 10:08 Kinerja Presiden Prospek Kerja Sama Indonesia-Afsel Cemerlang
  • 54. Lawatan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Iran. 21/03/2008 05:14 Kinerja Presiden
  • 55. Tatanan dunia berubah dengan cepat • Perlu untuk mengembangkan kelenturan dan keluwesan dalam pelaksanaan kebijakan luar negeri agar dapat memanfaatkan berbagai tantangan dan peluang yang muncul dari perubahan lingkungan strategis secara optimal.   • Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kuncinya pada bulan Mei 2005 telah memperkenalkan suatu konsep baru yaitu kebijakan luar negeri “konstruktivis”, yang pada intinya dimaksudkan untuk mengembangkan tiga macam kondisi dalam pelaksanaan kebijakan luar negeri Indonesia yaitu: • (1) Pola pikir positif dalam mengelola kerumitan permasalahan luar negeri; • (2) Konektivitas yang sehat dalam urusan-urusan internasional; dan • (3) Identitas internasional yang solid bagi Indonesia yang didasarkan pada pencapaian-pencapaian domestik dan diplomatiknya
  • 56. SASARAN YANG HENDAK DICAPAI DALAM PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN KERJASAMA INTERNASIONAL RI SASARAN YANG HENDAK DICAPAI DALAM PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN KERJASAMA INTERNASIONAL RI SEMAKIN MENINGKATNYA PERANAN INDONESIA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN DALAM MENCIPTAKAN PERDAMAIAN DUNIA SEMAKIN MENINGKATNYA PERANAN INDONESIA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN DALAM MENCIPTAKAN PERDAMAIAN DUNIA PULIHNYA CITRA INDONESIA DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT INTERNASIONAL PULIHNYA CITRA INDONESIA DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT INTERNASIONAL MENDORONG TERCIPTANYA TATANAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL DAN INTERNASIONALYANG LEBIH BAIK DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN NASIONAL MENDORONG TERCIPTANYA TATANAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL DAN INTERNASIONALYANG LEBIH BAIK DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN NASIONAL
  • 57. ARAH POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA DALAM RPJMN TAHUN 2004 - 2009 1. MENINGKATKAN KUALITAS DIPLOMASI INDONESIA DALAM RANGKA MEMPERJUANGKAN KEPENTINGAN NASIONAL TERMASUK PENYELESAIAN MASALAH – MASALAH PERBATASAN DAN DALAM MELINDUNGI KEPENTINGAN MASYARAKAT INDONESIA DI LUAR NEGERI 2. MELANJUTKAN KOMITMEN INDONESIA TERHADAP PEMBENTUKAN IDENTITAS DAN PEMANFAATAN INTEGRITAS REGIONAL, KHUSUSNYA ASEAN
  • 58. 3. MENEGASKAN PENTINGNYA MEMELIHARA KEBERSAMAAN MELALUI KERJASAMA INTERNASIONAL, BILATERAL, DAN MULTILATERAL MAUPUN KERJASAMA REGIONAL LAINNYA 4. MENINGKATKAN DUKUNGAN DAN PERAN MASYARAKAT INTERNASIONAL DAN TERCAPAINYA PEMBANGUNAN NASIONAL 5. MENINGKATNYA KOORDINASI DALAM PENYELENGGARAAN HUBUNGAN LUAR NEGERI SESUAI DENGAN UNDANG – UNDANG.
  • 59. PROGRAM PEMBANGUNAN SEBAGAI PENJABARAN ARAH KEBIJAKAN DALAM PEMANTAPAN DAN PENINGKATANAN KERJASAMA LUAR NEGARI PROGRAM PEMBANGUNAN SEBAGAI PENJABARAN ARAH KEBIJAKAN DALAM PEMANTAPAN DAN PENINGKATANAN KERJASAMA LUAR NEGARI PROGRAM PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN OPTIMALISASI DIPLOMASI INDONESIA PROGRAM PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN OPTIMALISASI DIPLOMASI INDONESIA PROGRAM PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL PROGRAM PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL PROGRAM PENEGASAN KOMITMEN PERDAMAIAN DUNIA PROGRAM PENEGASAN KOMITMEN PERDAMAIAN DUNIA
  • 60. Pemantapan Politik luar negeri Pemantapan Politik luar negeri Perumusan Konsep & Pemberian respon yang tegas, visio ner, berkualitas terhadap isu interna sional Perumusan Konsep & Pemberian respon yang tegas, visio ner, berkualitas terhadap isu interna sional Memperjuangkan konsepYang diusulkan untuk dimasukkan pada setiap hasil akhir perundingan & pembahasan persi dangan Memperjuangkan konsepYang diusulkan untuk dimasukkan pada setiap hasil akhir perundingan & pembahasan persi dangan Penyusunan berbagai perjanjian internasional yang sejalan dengan kepentingan nasional Penyusunan berbagai perjanjian internasional yang sejalan dengan kepentingan nasional Pelaksanaan diplomasi perbatasan yang terko ordinasi dengan baik Pelaksanaan diplomasi perbatasan yang terko ordinasi dengan baik Penyelenggaraan hubungan luar nege ri dan pemantapan pelaksanaan kebi jakan luar negeri yg konsisten dan produktif Penyelenggaraan hubungan luar nege ri dan pemantapan pelaksanaan kebi jakan luar negeri yg konsisten dan produktif Peningkatan citra dan pro mosi keberhasilan pelak sanaan demokrasi, kebe basan sipil & gerakan kesetaraan gender Peningkatan citra dan pro mosi keberhasilan pelak sanaan demokrasi, kebe basan sipil & gerakan kesetaraan gender Peningkatan perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia di Luar negeri Peningkatan perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia di Luar negeri Penguatan institusi diplo masi melalui penataan kelembagaan dan pe ningkatan profesionalisme SDM Penguatan institusi diplo masi melalui penataan kelembagaan dan pe ningkatan profesionalisme SDM
  • 61. Peningkatan Kerja Sama Internasional Peningkatan Kerja Sama Internasional Penciptaan kesepahaman Dan koordinasi yang lebihTerarah antara Deplu dengan Lembaga pemerintah: Dephan, Deppolhukam dll Penciptaan kesepahaman Dan koordinasi yang lebihTerarah antara Deplu dengan Lembaga pemerintah: Dephan, Deppolhukam dll Penyusunan kerangka kerja Yang lebih terarah dan tindak Lanjut terciptanyan pembentukan ASEAN Security / Economic / Sociocultural / Community Penyusunan kerangka kerja Yang lebih terarah dan tindak Lanjut terciptanyan pembentukan ASEAN Security / Economic / Sociocultural / Community Pemamntapan kerjasama Internasional Di bidang ekonomi, perdagangan, Sosial dan budaya serta pencapainTujuan pembangunan sosial ekonomi Yang disepakati secara internasionalTermasuk Millenium Development Goals (MDGs) Pemamntapan kerjasama Internasional Di bidang ekonomi, perdagangan, Sosial dan budaya serta pencapainTujuan pembangunan sosial ekonomi Yang disepakati secara internasionalTermasuk Millenium Development Goals (MDGs) Fasilitasi jaringan diplomasi Kebudayaan Dan pendidikan berbasiskan inisiatif Masyarakat secara luas Fasilitasi jaringan diplomasi Kebudayaan Dan pendidikan berbasiskan inisiatif Masyarakat secara luas Fasilitasi upaya memperluas Jaringan dan peningkatan Pemanfaatan Sister City antara Kota – kota dan provinsi di Indonesia dengan kota– kota Dan provinsi / distrik dimanca Negara yang sudah Berkembang Dan maju Fasilitasi upaya memperluas Jaringan dan peningkatan Pemanfaatan Sister City antara Kota – kota dan provinsi di Indonesia dengan kota– kota Dan provinsi / distrik dimanca Negara yang sudah Berkembang Dan maju
  • 62. Penegasan Komitmen Perdamaian Dunia Penegasan Komitmen Perdamaian Dunia Peningkatan komitmen dan peningkatan Peran dalam upaya reformasi dan Revitalisasi PBB termasuk DK PBB Agar lebih demokratis dalam aspek Keterwakilan dan prosedural Peningkatan komitmen dan peningkatan Peran dalam upaya reformasi dan Revitalisasi PBB termasuk DK PBB Agar lebih demokratis dalam aspek Keterwakilan dan prosedural Promosi dan pening katan peran serta Aktif di forum internasional bagi segera Diselesaikannya masalah Palestina Secara adil melalui PBB dan pengakhiran Pendudukan Israel Promosi dan pening katan peran serta Aktif di forum internasional bagi segera Diselesaikannya masalah Palestina Secara adil melalui PBB dan pengakhiran Pendudukan Israel Peningkatan upaya penanggulangan kejahatanLintas negara seperti terorisme, pencucian Uang, kejaharan narkotika, penyelundupanDan perdagangan manusia melalui kerjasasama bilateral, regional dan multilateral Peningkatan upaya penanggulangan kejahatanLintas negara seperti terorisme, pencucian Uang, kejaharan narkotika, penyelundupanDan perdagangan manusia melalui kerjasasama bilateral, regional dan multilateral Partisipasi dalam menciptakan Perdamaian dunia Partisipasi dalam menciptakan Perdamaian dunia
  • 63. KEPENTINGAN NASIONAL DALAM BIDANG POLITIK DAN HUBUNGAN LUAR NEGERI DEPARTEMEN LUAR NEGERI KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA (KBRI) MENTERI LUAR NEGERI DUTA BESAR PRESIDEN KORP DIPLOMATIK KORP KONSULER BIDANG POLITIK BIDANG EKOSOSBUD
  • 65. DAMPAK GLOBALISASI BAGI SEJUMLAH NEGARA DAMPAK BAIK DAMPAK BURUK MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN EKONOMI MEMPERCEPAT TERWUJUDNYA PEMERINTAHAN YANG DEMOKRATIS TIDAK MENGURANGI RUANG GERAK PEMERINTAH & KEBIJAKAN EKONOMI DUNIA TIDAK BERLAWANAN DENGAN DESENTRALISASI BUKAN PENYEBAB KRISIS EKONOMI SEBAGAI KAPITALISME KASINO PERAN NEGARA MENCIPTAKAN KEMAKMURAN SEMAKIN BERKURANG SEBAGAI KOMPETENSI YANG MENGHANCURKAN PENYEBAB TERJADINYA PENGANGGURAN MERUGIKAN NEGARA BAGIAN KETIGA SEBAGAI INDIVIDIDUALISME YANG BERLEBIHAN SEBAGAI IMPERALISME BUDAYA PENYEBAB MUNCULNYA GERAKAN NEO-NASIONALISDAN FONDAMENTALIS
  • 66. DAMPAK GLOBALISASI BAGI BAGI BANGSA INDONESIA IDEOLOGIIDEOLOGI MEMUNGKINKAN BANGSA INDONESIA TERPENGARUH IDEOLOGI LAIN (LIBERALISME) YANG MENJANJIKAN KEMAKMURAN POLITIKPOLITIK PEMERINTAH LEBIH BERSIKAP TERBUKA DAN DEMOKRATIS DALAM RANGKA MEMENUHI TUNTUTAN MASYARAKAT BANGSA INDONESIA MENERIMA INVESTASI DARI LUAR NEGERI DAN MEMATUHI ATURAN YANG DIBUAT PERJANJIAN REGIONAL / INTERNASIONAL EKONOMIEKONOMI BUDAYABUDAYA MELUASNYA PENGARUH BUDAYA BARAT DI INDONESIA SEHINGGA BERPELUANG BANGSA INDONESIA AKAN KEHILANGAN JATI DIRINYA SEBAGAI BANGSA
  • 67. SIKAP BANGSA INDONESIA TERHADAP PENGARUH GLOBALISASI
  • 68. GLOBALISASI BAGI BAGI BANGSA INDONESIA DAMPAK POSITIP DAMPAK NEGATIF EKSPOR LUAS DAGANG LEBIH TERBUKA TIMBUL BUDAYA BARU DLM HIDUP TAK DIKUCILKAN DUNIA TIMBUL KETIDAKADILAN NILAI BARU YG TAK SESUAI BARANG ILEGAL MUDAH MASUK PERLU DISIKAPIPERLU DISIKAPI
  • 69. BAGAIMANABAGAIMANA BANGSA INDONESIABANGSA INDONESIA MENYIKAPIMENYIKAPI GLOBALISASI ?GLOBALISASI ? MENINGKATKAN KUALITAS SDM BUAT ATURAN YG MAMPU MENANGKAL MASUKNYA PENGARUH NEGATIF MENCEGAH MASUKNYA BARANG ILEGAL MEMPERKETAT MASUKNYA ORANG ORANG ASING MENDORONG TUMBUHNYA DUNIA USAHA BERUSAHA MENARIK INVESTOR ASING
  • 70. BAGAIMANA WARGABAGAIMANA WARGA NEGARA INDONESIANEGARA INDONESIA MENYIKAPIMENYIKAPI GLOBALISASI ?GLOBALISASI ? MENGEMBANGKAN NILAI LUHUR BANGSA INDONESIA MENDALAMI & MENGAMALKAN PANCASILA MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI MENOLAK PENGARUH NEGATIF MENINGKATKAN PERSATUAN MENTAATI PERATURAN DG BAIK
  • 71. BAGAIMANABAGAIMANA PELAJAR INDONESIAPELAJAR INDONESIA MENYIKAPIMENYIKAPI GLOBALISASI ?GLOBALISASI ? GIAT BELAJAR MENTAATI ATURAN BERSIKAP SELEKTIF MENGEMBANGKAN POLA HIDUP SEDERHANA