2. DIABETES MELITUS
Pada penderita DM sering sekali ditemui
manifestasi kelainan pada kulit yang berasal dari
disfungsi insulin,hiperglikemia,kerusakan pada
vaskular,neurologik,atau sistem imun.
3. HIPERGLIKEMIA
Keadaan ini memicu proses Nonenzymatic
Glycosilation (NEG) Berbagai protein struktural
seperti kolagen
NEG memicu pembentukan Nondegredable
Advance Glycosilation end Product (AGEs)
sehingga dapat mengurangi kelarutan asam dan
digesti enzimatik dari kolagen
AGE ini dapat memicu terjadi kelainan pada kulit
4. KERUSAKAN VASKULAR DAN
NEUROPATI
Penumpukan lemak berujung dengan
aterosklerosis yang menyebabkan penurunan
respon pembuluh darah terhadap rangsangan
simpatetik,respon terhadap panas,atau stres
hipoksia
Keadaan ini dapat menyebabkan ulserasi diabetik
Ulserasi diabetik diperparah oleh neuropati (rasa
baal)
Kerusakan persarafan akibat DM juga dapat
menyebabkan infeksi dan lesi semakin parah
karena sinyal neuroinflamasi berkurang
5. PENURUNAN REGULASI
IMUNITAS
Hiperglikemia dan Ketoasidosis menurunkan
kemampuan kemotaksis,fagositosis,dan
kemampuan baktersidial dari sel darah putih.
Oleh karena itulah orang yang terkena DM
beresiko untuk terkena kandidosis,infeksi bakteri
staphylococcus dan streptococcus (pioderma)
6. HIPERTRIGLISERIDA
Hipertrigliserida ini berkaitan erat dengan
defisiensi insulin karena enzim LPL aktif oleh
insulin sehingga pembentukan kilomikron
trigliserida dan VLDL jadi tak terkendali.
Keadaan hipertrigliserida yang parah dapat
menyebabkan Xanthoma Eruptif.
7. HIPERINSULINEMIA
Dapat mengikat dan mengaktifkan IGF-1 reseptor
yang membuat pertumbuhan epidermal tidak
normal dan berakibat Acanthosis Nigicans
9. ACANTHOSIS NIGRICANS
Penebalan dan hiperpigmentasi kulit (coklat-abu-
abu sampai hitam) yang biasanya terdapat pada
bagian leher,aksila,dan khususnya daerah-
daerah lipatan.Area yang paling sering adalah
punggung dan leher.