y PPT kuliah pertumbuhan dan perkembangan gigi.pdf
1. 1
1
drg. Taty Z. Cornain, Sp.KGA
Pertumbuhan & Perkembangan Gigi
Pertumbuhan & Perkembangan Gigi
2. 2
2
Gigi manusia tdd struktur khusus
Gigi manusia tdd struktur khusus
diklasifikasikan dlm 3 klp
diklasifikasikan dlm 3 klp
1.
1. Struktur
Struktur
Propiodontal
Propiodontal
Enamel
Enamel
Dentin
Dentin
1.
1. Strutur Endodontal
Strutur Endodontal
Pulpa
Pulpa
1.
1. Struktur Periodontal
Struktur Periodontal
Cementum
Cementum
Tl alveolar
Tl alveolar
Periodontal membran
Periodontal membran
Gingiva
Gingiva
3. 3
3
Jaringan
Mesenchyim
Dental Lamina
• Membentuk enamel
Membentuk enamel
• Merangsang terbentuknya odontoblas
Merangsang terbentuknya odontoblas
• Determinasi bentuk mahkota dan
Determinasi bentuk mahkota dan
akar gigi
akar gigi
Fungsi akan lenyap setelah proses
Fungsi akan lenyap setelah proses
tersebut diatas
tersebut diatas
Membentuk :
Membentuk :
1. Dentin
1. Dentin
2. Jar pulpa
2. Jar pulpa
3. Cementum
3. Cementum
4. Periodontal membran
4. Periodontal membran
5. Tulang alveolar
5. Tulang alveolar
Akan tetap terus dalam
Akan tetap terus dalam
kehidupan gigi
kehidupan gigi
SEL EKTODERMAL SEL MESODERMAL
4. 4
4
Dental lamina akan tampak sbg penebalan jar
Dental lamina akan tampak sbg penebalan jar
epitel yg akan berkembang smp batas-batas
epitel yg akan berkembang smp batas-batas
A.Inferior-lateral procesus maxilaris
A.Inferior-lateral procesus maxilaris
B.Superior-lateral lengkung mandibula
B.Superior-lateral lengkung mandibula
6. 6
6
Dental lamina
Dental lamina
(akhir mgg ke 5 i.u)
(akhir mgg ke 5 i.u)
RA
RA
Gigi anterior kiri &
Gigi anterior kiri &
kanan
kanan
asal dental
asal dental
lamina proc. Frontonasalis
lamina proc. Frontonasalis
Gigi poterior kiri dan
Gigi poterior kiri dan
kanan
kanan
dental lamina
dental lamina
proc.maxilaris
proc.maxilaris
Ke empatnya menyatu pd
Ke empatnya menyatu pd
awal mgg ke 6 i.u
awal mgg ke 6 i.u
lengkung gigi berbentuk
lengkung gigi berbentuk
seperti tapal kuda (10
seperti tapal kuda (10
benih gigi susu)
benih gigi susu)
RB
RB
Berkembang dr dua sisi
Berkembang dr dua sisi
dental lamina kiri dan
dental lamina kiri dan
kanan lengkung
kanan lengkung
mandibula
mandibula
secara
secara
simultan bergerak ke
simultan bergerak ke
arah mid line (awal
arah mid line (awal
mgg ke 6 i.u)
mgg ke 6 i.u)
lengkung gigi
lengkung gigi
berbentuk seperti tapal
berbentuk seperti tapal
kuda (10 benih gigi
kuda (10 benih gigi
susu)
susu)
10. 10
10
1. Pertumbuhan
1. Pertumbuhan
A.
A. Inisiasi
Inisiasi
B.
B. Proliferasi
Proliferasi
C.
C. Histodiferensiasi
Histodiferensiasi
D.
D. Morphodiferensiasi
Morphodiferensiasi
E.
E. aposisi
aposisi
19. 19
19
3. Erupsi
3. Erupsi
Pergerakkan gigi yg sedang
Pergerakkan gigi yg sedang
pertumbuhan dlm sumbu aksial, dr
pertumbuhan dlm sumbu aksial, dr
lokasi asalnya dlm tulang rahang
lokasi asalnya dlm tulang rahang
ke
ke
posisi fungsional dlm rongga mulut
posisi fungsional dlm rongga mulut
berlangsung terus menerus s/d
berlangsung terus menerus s/d
permukaan gigi atas bertemu dgn
permukaan gigi atas bertemu dgn
permukaan gigi bawah.
permukaan gigi bawah.
23. 23
23
5. Resorbsi akar & exfoliasi
5. Resorbsi akar & exfoliasi
A.
A. Resorbsi akar
Resorbsi akar
– Dihubungkan dgn pertumbuhan gigi
Dihubungkan dgn pertumbuhan gigi
permanen pengganti gigi susu
permanen pengganti gigi susu
B.
B. Exfoliasi
Exfoliasi
– Goyahnya kedudukan gigi susu dlm
Goyahnya kedudukan gigi susu dlm
tulang alveolar
tulang alveolar
proses resorbsi akar
proses resorbsi akar
gigi susu.
gigi susu.
24. 24
24
PERBEDAAN GIGI SUSU
PERBEDAAN GIGI SUSU
DAN GIGI TETAP
DAN GIGI TETAP
Gigi susu
Gigi susu
Mulai kalsifikasi antara
Mulai kalsifikasi antara
± 4-6 bln i.u.
± 4-6 bln i.u.
Erupsi ± 6-24 bln.
Erupsi ± 6-24 bln.
Akar terbentuk
Akar terbentuk
sempurna ± 1 thn
sempurna ± 1 thn
setelah erupsi
setelah erupsi
Tanggal antara ± 6-12
Tanggal antara ± 6-12
thn
thn
Gigi permanen
Gigi permanen
Mulai kalsifikasi antara
Mulai kalsifikasi antara
± 0-3 thn, kecuali
± 0-3 thn, kecuali
Molar ke 3 ( 9 thn)
Molar ke 3 ( 9 thn)
Erupsi ± 6 bln stlh gigi
Erupsi ± 6 bln stlh gigi
susu yg digantikan
susu yg digantikan
tanggal (± 6-12 thn)
tanggal (± 6-12 thn)
Akar terbentuk
Akar terbentuk
sempurna ± 3 thn
sempurna ± 3 thn
setelah erupsi.
setelah erupsi.
25. 25
25
PERBEDAAN GIGI SUSU DAN
PERBEDAAN GIGI SUSU DAN
GIGI TETAP
GIGI TETAP
GIGI SUSU GIGI PERMANEN
GIGI SUSU GIGI PERMANEN
Jumlah & jenis 20 buah (i1, i2, c, dm1, dm2) 32 (I1, I2, C,
Jumlah & jenis 20 buah (i1, i2, c, dm1, dm2) 32 (I1, I2, C,
P1,P2,M1-M3)
P1,P2,M1-M3)
Mahkota Mesio-distal > Cervico-incisal Cervico-incisaL >
Mahkota Mesio-distal > Cervico-incisal Cervico-incisaL >
MD
MD
Warna Lebih putih Lebih kuning
Warna Lebih putih Lebih kuning
Akar Devergen & lebih panjang Konvergen
Akar Devergen & lebih panjang Konvergen
resorbsi Mengalami resorbsi Tidak mengalami
resorbsi Mengalami resorbsi Tidak mengalami
Email Lebih tipis Lebih tebal
Email Lebih tipis Lebih tebal
Pulpa Lebih Lebar Lebih Sempit
Pulpa Lebih Lebar Lebih Sempit
Tanduk Pulpa Lebih tinggi Lebih rendah
Tanduk Pulpa Lebih tinggi Lebih rendah
26. 26
26
NOMENKLATURE GIGI :
NOMENKLATURE GIGI :
Cara penomoran untuk memudahkan [pencatatan, komunikasi
Cara penomoran untuk memudahkan [pencatatan, komunikasi
dan indikator yang memudahkan
dan indikator yang memudahkan
dalam rekam medik, penelitian dan rujukan.
dalam rekam medik, penelitian dan rujukan.
MACAM-MACAM NOMENKLATURE GIGI :
MACAM-MACAM NOMENKLATURE GIGI :
1. Zygmondy : 6 : molar 1 permanen kiri atas
1. Zygmondy : 6 : molar 1 permanen kiri atas
V : molar 2 docidous kanan atas
V : molar 2 docidous kanan atas
2. Amerika :
2. Amerika :
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
untuk gigi susu dengan angka Romawi
untuk gigi susu dengan angka Romawi
3. International Dental Federation
3. International Dental Federation
Gigi tetap : 1 2
Gigi tetap : 1 2
15 = P2 atas kanan
15 = P2 atas kanan
4 3
4 3
Gisi susu : 5 6 83 = C susu bawah kanan
Gisi susu : 5 6 83 = C susu bawah kanan
85 =
85 =
8 7
8 7
4. Cara Utrecht /Belanda
4. Cara Utrecht /Belanda
S = Superior ; I = infcrior ; d = dexter ; s = sinister ; P2Sd = Premolar dua Rahang Atas Kanan
S = Superior ; I = infcrior ; d = dexter ; s = sinister ; P2Sd = Premolar dua Rahang Atas Kanan