SlideShare a Scribd company logo
APORAN EKSPLORASI
I-1 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dinamika pembangunan di Kalimantan barat berkembang sangat pesat seiring
dengan perencanaan strategis jangka pendek, menengah, dan panjang dari pemerintah
Provinsi Kalimantan barat. Pembangunan ini membutuhkan dukungan ketersediaan
sarana dan prasarana, serta fasilitas. Salah satu pendukung bagi terlaksananya
kegiatan pembangunan sarana fisik di Kalimantan barat adalah ketersediaan bahan
baku berupa material bangunan yaitu batuan (Tanah Urug).
Batuan (tanah urug) merupakan bahan baku utama dalam pekerjaan konstruksi mulai
dari konstruksi skala kecil hingga pekerjaan berskala besar. Kebutuhan akan bahan
atau material bangunan terutama urugan semakin meningkat seiring dengan
perkembangan pembangunan sarana dan prasarana atau infrastruktur, sedangkan
suplai material urugan sering mengalami hambatan karena terkendala oleh sarana
transportasi (jarak), jumlah armada dan jumlah stok Tanah uruk. Kondisi ini
membuka peluang bagi pengusaha tambang batuan di Kalimantan barat untuk ikut
berperan serta di dalam pembangunan daerah.
Kabupaten Mempawah termasuk dalam kelompok zona kawasan pertambangan
batuan, dimana keberadaan material batuan (tanah urug), di jumpai dalam jumlah
cadangan yang cukup besar. Wilayah yang di indikasikan berpotensi sebagai lokasi
penambangan Batuan (tanah urug ) di Desa Toho Hilir, Kecamatan Toho, Kabupaten
Mempawah. Untuk mengetahui layak tidaknya cadangan batu urugan tersebut
untuk di tambang maka diperlukan suatu studi atau kajian terhadap faktor- faktor
teknis dan ekonomis yang berpengaruh di dalam pengusahaan batu urugan dengan
mempertimbangkan berbagai hal. Dengan adanya suatu studi kelayakan maka akan di
dapatkan suatu gambaran tentang layak tidaknya deposit batu urugan di Desa Toho
Hilir, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah tersebut untuk di usahakan secara teknis
maupun ekonomis pada situasi dan kondisi saat ini.
APORAN EKSPLORASI
I-2 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta
Didalam uraian berikut akan digambarkan mengenai eksplorasi yang akan dilakukan
oleh PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta untuk komoditas Tanah Urug
seluas 19,7 Hektar di Desa, Toho Hilir, Kecamatan Toho, Kabupaten
Mempawah.,Provinci Kalimantan Barat.
Tujuan dari penyusunan Dokumen eksplorasi ini adalah untuk memberikan informasi
kepada Pemerintah Kabupaten Mempawah mengenai tahapan-tahapan kegiatan
eksplorasi dan perkiraan anggaran atau pembiayaan dari PT.Bumi Khatulistiwa Bangun
Cipta untuk kegiatan eksplorasi endapan Tanah Urug di Desa Toho Hilir, Kecamatan
Toho, Kabupaten Mempawah.,Provinsi Kalimantan Barat.
Dokumen ekplorasi ini akan menjadi landasan serta acuan kerja yang menjadi dasar
bagi pelaksanaan kegiatan di lapangan, yang meliputi : kegiatan eksplorasi awal,
kegiatan eksplorasi Detil serta sampai pada perhitungan sumber daya. Dengan
demikian akan didapatkan hasil kerja yang optimal sesuai dengan sasaran dan target
yang telah ditentukan.
1.1.1 Perizinan
Perizinan usaha pertambangan memiliki dasar hukum berupa Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 serta pasal 33 dan ayat 3, yangberbunyi bahwa bumi dan air
serta kekayaan lainnya yang terkandung didalamnya, juga dikuasai oleh negara dan digunakan
untuk kemakmuran rakyat, juga terkandung didalam undang- undang nomor 4 tahun 2009
tentang pertambangan batubara dan mineral.Adanya perundang-undangan mengenai
pertambangan maka jika ingin mendirikan sebuah usaha pertambangan maka harus
mendapatkan izin dari pemerintah terlebih dahulu. Untuk tata cara permohonan izin usaha
jasa pertambangan ada beberapa hal yang harus diketahui, pertama adalah administratif,
kedua teknis, ketiga lingkungan dan keempat adalah financial.
Nama Perusahaan PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta
NPWP 42.679.048.1-707.000
Alamat
Komplek Ruko A.Yani Mega Mall Blog 1No.12 A, Kel.
Parittokaya,Kec . Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Prov.
Kalimantan Barat
Lokasi
Desa Toho Hilir, Kecamatan Toho, Kabupaten
Mempawah.,Provinsi Kalimantan Barat
APORAN EKSPLORASI
I-3 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta
Sumber : PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta
1.1.2 Status guna lahan
Lahan yang dipakai untuk kegiatan eksplorasi sampai penambangan merupakan
ladang dan lahan perkebunan. Dimana,status lahan yang digunakan ini merupakan
Hak Guna Pakai Tanah. Sesuai dengan persetujuan pada perjanjian hak pakai
tanah yang telah disepakati, yang memiliki tanah (Pihak pertama) akan
mendapatkan sebesar dari total pendapatan bersih di kelurkan oleh badan pertanahan
nasional
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan kegiatan Eksplorasi ini diantaranya adalah sebagai berikut :
 Sebagai salah satu kewajiban yang harus dipenuhi sebagai pemegang Izin
Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi.
 Mengetahui lebih detail mengenai kondisi geologi baik litologi, struktur dan
stratigrafi terhadap pembentukan Batuan di daerah penyelidikan.
 Mengetahui potensi besaran Sumberdaya Kelayakan (Batuan) pada area
penyelidikan PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta.
 Menentukan kebijakan terhadap rencana pengembangan (development) di
area konsesi yang belum di eksplorasi.
 Sebagai bahan evaluasi atas kegiatan yang telah dilakukan, dimana dalam
evaluasi ini akan ditentukan kelanjutan untuk rencana kegiatan selanjutnya.
1.3. Lokasi Daerah Penyelidikan
PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta berada di Desa Toho Hilir, Kecamatan Toho,
Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Luas area penambangan
Tanah urug 19,7 Ha. Lokasi ini terletak sekitar 95 kilometer dari Pontianak
menggunakan jalur darat dengan waktu tempuh perjalan sekitar 2 jam 45 menit.
SK WIUP N0 : 813/MB.03/DJB/WIUP/2021
Tgl : 29 Oktober 2021
SK IUP EKSPORASI No : 246 /1/IUP/PMDN/2022
Tgl : 02 Februari 2022
Kode WIUP 1361025192021002
Luas WIUP 19.7 Ha
Luas IUP 19.7 Ha
APORAN EKSPLORASI
I-4 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta
1.3.1 Administratif dan Geografis
Secara administratif terletak Desa Toho Hilir, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah,
Provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten Mempawah adalah salah satu kabupaten yang ada
Provinsi Kalimantan yang masing masing berbatasan dengan :
 Utara : Kabupaten Bengkayang
 Selatan : Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak
 Barat : Laut Natuna dan Selat Karimata
 Timur : Kabupaten Landak
Dimana wilayah IUP Eksplorasi ini memiliki titik koordinat sebagaimana terlihat pada tabel
berikut ini :
Nomor Garis Bujur ( BT) Garis Lintang (LU)
Titik о ' " о ' "
1 109 28 45,85 0 47 16,34
2 109 28 52,41 0 47 16,34
3 109 28 52,41 0 47 03,08
4 109 28 45,85 0 47 03,08
Provinsi : Kalimantan Barat
Dasar Hukum : UU No.47 Tahun 1999
Ibu Kota : Mempawah
Pemerintahan Kabupaten Mempawah,
Bupati : Hj. Erlina, S.H., M.H.
APBD : -
DAU : Rp 607.115.563.000,-
Luas : 2.797,88 km2
Populasi total : 307.742 jiwa (2020)
Kepadatan : 110/km2 (300/sq mi)
Agama : Islam 72.74 %
: Kristen 6,68 %
: Katolik 8,17 %
: Budha 12.41 %
APORAN EKSPLORASI
I-5 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta
Kode area : 0332
Bandar Udara : Bandar Udara Internasional Supadio
Kecamatan : 9
Kelurahan : 7
Desa : 60
Keadaan Geografis Kabupaten Mempawah memiliki jumlah penduduk yang
semakin bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Pertambahan tersebut tidak
hanya disebabkan faktor alami pertumbuhan penduduk yakni kelahiran dan
kematian tetapi juga faktor lain yang tidak kalah pentingnya yakni migrasi
1.3.1 Kesampaian Wilayah
Menuju lokasi Penambangan menggunakan akses darat, dari Kota Pontianak menuju
terletak Desa Toho Hilir, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah. Sarana Perhubungan
menuju lokasi IUP Eksplorasi ini dapat ditempuh melalui akses jalan darat
menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat dengan rute perjalanan ::
 Pontianak – Sungai Pinyuh – Anjungan – Toho – Lokasi IUP Eksplorasi dengan
waktu tempuh perjalanan ±3 jam dengan menggunakan kendaraan roda dua
maupun roda empat.
Foto 1.1. Kenampakan Akses Jalan Raya Anjungan – Toho
APORAN EKSPLORASI
I-6 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta
Sebagai Jalur Transportasi Umum Menuju Lokasi IUP Eksplorasi
Foto 1.2. Kenampakan Akses Jalan masuk
Menuju Lokasi Daerah Penyelidikan
APORAN EKSPLORASI
I-7 CV. ALAM JAYA
Gambar 1.1. Peta Kesampaian Lokasi Menuju IUP Eksplorasi PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta
LAPORAN EKSPLORASI
I-8 CV. ALAM JAYA
1.4. Keadaan Lingkungan
1.4.1 kondisi sosial budaya penduduk setempat
Berdasarkan Hasil Proyeksi Penduduk Interim 2020-2023 (pertengahan tahun/Juni),
penduduk Kabupaten Mempawah pada tahun 2021 berjumlah sekitar 305,67 ribu
jiwa Dengan kepadatan penduduk Sekitar 109 jiwa per kilometer persegi.
Penyebaran penduduk di Kabupaten Mempawah tidak merata antar kecamatan yang
satu dengan kecamatan lainnya. Kecamatan Sungai Pinyuh merupakan kecamatan
dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi yaitu 234 jiwa/km Sebaliknya,
Sadaniang dihuni 26 sampai 27 jiwa/km
1.4.1.1 Pendidikan
Ketersediaan fasilitas pendidikan akan sangat menunjang dalam meningkatkan
mutu pendidikan. Pada tahun 2021, di tingkat sekolah dasar (SD) dan madrasah
ibtidaiyah (MI), jumlah sekolah mengalami penurunan dari 241 sekolah menjadi
239 sekolah. Jumlah sekolah pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah
Tsanawiyah di Kabupaten Mempawah mengalami penurunan dari 95 sekolah menjadi
94 sekolah. Sedangkan pada tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat,
terdapat 50.
1.4.1.2 Kesehatan
Rumah Sakit merupakan salah satu prasarana yang paling vital di kabupaten
Mempawah. Prasarana kesehatan lain yang tidak kalah pentingnya adalah
Puskesmas yang menurut laporan Dinas Kesehatan pada tahun 2021 tercatat masih
sebanyak 14 unit Puskesmas dan 20 unit Puskesmas Pembantu. Sedangkan jumlah
Rumah Sakit pada tahun yang sama sebanyak 1 unit Dokter merupakan sumber daya
manusia yang sangat dibutuhkan dalam dunia kesehatan. Dengan bantuan dokter
maka banyak kemungkinan penyakit yang dapat disembuhkan. Menurut data yang
ada di Dinas Kesehatan, sepertinya Kabupaten Mempawah masih membutuhkan
APORAN EKSPLORASI
I-9 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta
banyak tenaga kesehatan, khususnya dokter umum, dokter spesialis dan dokter
gigi. Jumlah seluruh tenaga kesehatan yang tercatat sebanyak 707 orang.
Tabel 1.5. Banyaknya Fasilitas Kesehatan Di Kecamatan Bengkayang 2015
No. Jenisnya Sarana Kesehatan Jumlah
No. Jenisnya Sarana Kesehatan Jumlah
A. A. Sarana/Prasarana
1 Rumah Sakit Umum 1
2 Dokter Gigi 11
3 Bidan 206
4 Dokter 60
5 Farmasi 43
6 Ahli gizi 38
7 Tenaga Kesehatan masyarakat 8
8 Tenaga Kesehatan Lingkungan 35
9 Perawat 259
1.4.1.3 Agama
Negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 menjamin kehidupan
umat beragama dan senantiasa mengembangkan kerukunan hidup antara pemeluk
agamakepercayaan guna membina kehidupan masyarakat dan sekaligus mengatasi
berbagai masalah sosial budaya yang mungkin dapat menghambat kemajuan
bangsa. Untuk itu, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai bagi semua
umat serta peningkatan pelayanan bagi kepentingan pelaksanaan ibadah
keagamaan, mencakup prasarana beribadah serta pelayanan yang menyangkut
perkawinan. Pada tahun 2021, jumlah prasarana peribadatan di Kabupaten
Mempawah sekitar 853 buah tempat ibadah
1.4.1.3 Kemiskinan
Perkembangan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode 2013-2021
tampak berfluktuasi dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, jumlah penduduk
miskin Kabupaten Mempawah sebesar 13,82 ribu jiwa (5,18 persen).
Dibandingkan dengan penduduk miskin tahun 2020 yang berjumlah 13,18 ribu
jiwa (4,95 persen), berarti jumlah penduduk miskin naik sebesar 0,64ribu
APORAN EKSPLORASI
I-10 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta
jiwa. Garis kemiskinan mengalami peningkatan sebesar 2,09 persen, yaitu dari
Rp. 379.808 per kapita per bulan menjadi Rp. 387.948 per kapita per bulan.
1.4.2 Mata pencaharian penduduk
Perekonomian Kabupaten Mempawah didominasi oleh 5 (lima) kategori lapangan
usaha, diantaranya: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Industri Pengolahan;
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil, dan Sepeda Motor; Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib dan Konstruksi. peranan
berbagai lapangan usaha ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa sangat
menentukan struktur ekonomi suatu daerah. Struktur ekonomi yang terbentuk dari
nilai tambah yang diciptakan oleh setiap lapangan usaha menggambarkan seberapa
besar ketergantungan suatu daerah terhadap kemampuan berproduksi dari setiap
lapangan usaha.
Lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan merupakan lapangan usaha yang
dominan dalam pembentukan PDRB Kabupaten Mempawah, walaupun terus
mengalami penurunan setiap tahunnya. Tercatat pada tahun 2015 sebesar 26,23 persen
menjadi 24,62 persen pada tahun 2019. Selanjutnya Industri Pengolahan sebesar 15,97
persen (turun dari 15,98 persen di tahun 2015), disusul oleh lapangan usaha
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil, dan Sepeda Motor sebesar 15,62
persen (naik dari 15,49 persen di tahun 2015). Berikutnya lapangan usaha
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jamina Sosial Wajib sebesar 15,68 persen
(naik dari 14,41 persen di tahun 2015) dan lapangan usaha Konstruksi sebesar 9,04
persen.
Tabel 1.3 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mempawah Atas
Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2015-2019
APORAN EKSPLORASI
I-11 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Mempawah Tahun 2015 – 2019
Struktur yang demikian merupakan karateristik wilayah agraris yang perekonomiannya berada
pada tahap awal perkembangan karena sektor sekunder (sektor industri pengolahan, sektor listrik,
gas dan air minum dan sector bangunan) memberikan kontribusi yang relatif kecil dibandingkan
dengan kontribusi sektor primer (sektor pertanian).
Selama periode tahun 2015 - 2019, struktur perekonomian Kabupaten Mempawah tidak mengalami
perubahan yang sangat signifikan. Bisa dilihat dari data PDRD pada tahun 2015-2019 sektor
pertanian masih merupakan yang memiliki nilai terbesar dalam PDRD Kabupaten Mempawah.
APORAN EKSPLORASI
I-12 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Mempawah Tahun 2018 – 2020
Secara keseluruhan realisasi pendapatan daerah selama kurun waktu 2 tahun terakhir mengalami
peningkatan sebesar 12 % dari Rp.75.774.088,00 pada tahun 2018 menjadi Rp.87.574.217, pada
tahun 2019. Realisasi penerimaan pendapatan daerah tahun 2019 mencapai Rp. 87.574.217
mencapai target yang direncanakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RPJPD)
kabupaten Mempawah tahun 2018-2019. Pendapatan daerah RPJMD diestimasi mencapai Rp.
11.800.129,00 pada tahun 2019
1.4.3 Iklim
Pada umumnya suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat
tersebut dari permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Lokasi Kabupaten Mempawah berada di
sekitar garis Khatulistiwa sehingga secara langsung mempengaruhi kondisi iklim. Wilayah
Kabupaten Mempawah termasuk daerah beriklim tropis yang dipengaruhi oleh iklim muson. Musim
kemarau terjadi pada bulan Juni sampai dengan Oktober dan musim penghujan terjadi pada bulan
Nopember sampai dengan Mei. Tercatat suhu rata-rata berkisar antara 27°C hingga 33°C hujan
APORAN EKSPLORASI
I-13 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta
tertinggi terjadi pada bulan Agustus mencapai 521 milimeter, sedangkan angka terendah terjadi pada
bulan Februari sebesar 50 milimeter. Pada tahun 2021, jumlah hari hujan di Mempawah
berkisarantara 13 hari per bulan. Jumlah hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Agustus sejumlah 18
hari hujan dan jumlah hari hujan terendah terjadi pada bulan Februari dan April sejumlah 7 hari
hujan. Pada Tahun 2021, Kabupaten Mempawah mempunyai kelembaban udara (lembab nisbi)
dengan rata-rata sebesar 85%
Tabel Data Curah Hujan kabupaten Mempawah 1.8
Tabel 1.9 Data Kelembaban Udara Kabupaten Mempawah
Sumber/Source: Stasiun Klimatologi Mempawah/Climatology Station of Mempawah
APORAN EKSPLORASI
I-14 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta
1.4.4 Topografi
Tabel 1.2.
Luas Wilayah per Desa Di Kecamatan Bengkayang Tahun 2015
No. Desa Luas (Km2)
Persentase
Terhadap Luas
Kecamatan (%)
1 Bakti Mulya 35,05 20,98
2 Tirta Kencana 43,11 25,81
3 Bumi Emas 4,38 2,62
4 Bani Amas 25,70 15,39
5 Setia Budi 29,15 17,45
6 Sebalo 29,65 17,75
Kecamatan Bengkayang 167,04 100.00
Sumber : Kecamatan Bengkayang Dalam Angka 2015
.
APORAN EKSPLORASI
I-15 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta
Foto 1.4. Kenampakan Topografi Dilokasi Penyelidikan
LAPORAN EKSPLORASI
I-16 CV. ALAM JAYA
Gambar 1.2. Peta Topografi Wilayah IUP Eksplorasi CV. ALAM JAYA
APORAN EKSPLORASI
I-17 CV. ALAM JAYA
1.4.2 Pemerintahan
Kecamatan Bengkayang sudah mengalami pergantian camat dua puluh dua kali
semenjak dibentuk. Sampai dengan akhir tahun 2015 Kecamatan Bengkayang
dipimpin oleh YUSTINUS.K. Pada awal terbentuknya, Kecamatan Bengkayang
membawahi 17 desa. Berdasarkan Perda Nomor 4 tahun 2001 tentang
pembentukan Kecamatan Teriak, sebanyak 7 desa (Desa Bangun Sari, Desa
Setia Jaya, Desa Taruna Jaya, Desa Sumber Karya, Desa Tunas Baru, Desa Karya
Baru, dan Desa Dharma Bhakti) masuk wilayah kecamatan pemekaran yaitu
Kecamatan Teriak. Setelah pemekaran, jumlah desa menjadi 10 desa, pada
tahun 2006, berdasarkan perda nomor 5 tahun 2004 tentang pembentukan
Kecamatan Sungai Betung. Dari hasil pemekaran tersebut, Kecamatan
Bengkayang membawahi 6 desa, selanjutnya berdasarkan perda nomor 6
tahun2004 sebanyak dua desa ditingkatkan statusnya dari desa menjadi
kelurahan. Desa Bumi Emas menjadi Kelurahan Bumi Emas dan Desa Suka
Mulya menjadi kelurahan sebalo. Sampai dengan akhir tahun 2011, dilihat dari
status pemerintahan desa/kelurahan yang ada, empat desa berstatus desa dan
dua desa berstatus kelurahan. Dilihat menurut klasifikasinya, satu desa yang
ada dikategorikan wilayah perkotaan dan yang lain dikategorikan wilayah
perkotaan dan yang lain dikategorikan sebagai daerah perdesaan. Dari
desa/kelurahan yang ada dibagi lagi menjadi 9 dusun dan 68 RT.
Pelayanan prima dari pemerintah sampai tingkat Kecamatan di rasa masih
kurang. Hal ini disebabkan karna jumlah pegawai yang ada di kantor camat
bengkayang belum ideal. Di tingkat desa seluruh desa yang ada sudah terdapat
kepala desa dengan latar belakang pendidikan yang masih beragam. Masih
perlu peningkatan sumber daya manusia dalam hal aparatur pemerintahan
desa.
1.4.3. Penduduk
Salah satu modal penting dalam pembangunan adalah penduduk karna
penduduk merupakan obyek sekaligus sebagai subyek dalam pembangunan itu
sendiri. Penduduk sebagai subyek berarti penduduk yang ada menjadi pelaku
pembangunan yang akan dilaksanakan. Penduduk sebagai obyek berarti
APORAN EKSPLORASI
I-18 CV. ALAM JAYA
penduduk merupakan tujuan dari pembangunan itu, yaitu membangun manusia
yang ada.
Jumlah penduduk di Kecamatan Bengkayang pada akhir tahun 2015 adalah
sebanyak 28.981 jiwa. Apabila dirinci menurut jenis kelamin, jumlah penduduk
laki – laki ada sebanyak 15. 092 jiwa dan jumlah penduduk perempuan ada
sebanyak 13.889 jiwa. Kepadatan penduduk yang ada di Kecamatan Bengkayang
adalah sebanyak 173 jiwa per kilometer persegi.
Dilihat menurut desa, yang akan memiliki tingkat kepadatan penduduk paling
tinggi adalah desa Bumi Emas dengan kepadatan penduduk sebesar 2.875 jiwa
per kilometer persegi sedangkan yang paling rendah tingkat kepadatan
penduduknya adalah Desa Bakti Mulya dengan tingkat kepadatan penduduk
sebesar 58 jiwa per kilometer persegi. Dilihat dari rasio jenis kelamin, secara
umum di Kecamatan Bengkayang, jika terdapat 100 perempuan maka terdapat
juga 109 laki-laki. Dari rasio jenis kelamin tersebut, dapat disimpulkan bahwa di
Kecamatan Bengkayang pada tahun 2015 penduduk laki- laki lebih banyak
dibandingkan dengan penduduk perempuan.
Tabel 1.3.
Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Rasio di Kecamatan Bengkayang
Tahun 2015
No. Desa Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Rasio
1 Bakti Mulya 1.119 921 2.040 121
2 Tirta Kencana 1.524 1.336 2.860 114
3 Bumi Emas 6.395 6.197 12.592 103
4 Bani Amas 1.154 994 2.148 116
5 Setia Budi 1.246 1.123 2.369 111
6 Sebalo 4.654 3.318 6.972 110
Jumlah/Total 15.092 13.889 28.981 109
Sumber: Badan Pusat Statistik Kecamatan Bengkayang Tahun 2015
1.4.4. Pendidikan
Salah satu faktor penting dalam pembangunan adalah peningkatan kualitas
sumber daya manusia yang ada melalui pendidikan. Indikator pembangunan
pendidikan dapat dilihat dari ketersediaan fasilitas pendidikan yang ada. Pada
tahun 2015 Kecamatan Bengkayang, terdapat 7 unit Taman kanak – kanak, 20
unit sekolah dasar, 8 unit sekolah menengah pertama, 6 unit sekolah menengah
atas, dan 2 unit sekolah menengah kejuruan. Jumlah murid selama tahun ajaran
APORAN EKSPLORASI
I-19 CV. ALAM JAYA
2014/2015 adalah sebanyak 4318 siswa untuk tingkat SD, 1910 siswa untuk
tingkat SMP, sebanyak 2216 siswa untuk tingkat SMA, dan sebanyak 489 siswa
untuk SMK. Tenaga guru 272 orang, SMP sebanyak 152 orang, guru SMA
sebanyak
165 orang orang, dan guru SMK sebanyak 53 orang. Terlihat bahwa fasilitas
seklah di Kecamatan Bengkayang cukup memadai.
Tabel 1.4.
Banyaknya Gedung dan Ruang Kelas Sekolah Di Kecamatan Bengkayang Menurut Jenis
Sekolah dan Status Sekolah
S
Sumber: Badan Pusat Statistik Kecamatan Bengkayang Tahun 2015
1.4.5. Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Bengkayang semakin membaik dari
tahun ke tahun. Pada tahun 2015, terdapat 1 unit rumah sakit, puskesmas
sebanyak 1 unit, puskesmas pembantu sebanyak 3 unit, puskesmas keliling darat
sebanyak 1 unit, poskesdes sebanyak 6 unit. Tenaga dokter yang berpraktek di
Kecamatan Bengkayang ada sebanyak 5 orang, perawat sebanyak 14 orang, dan
bidan sebanyak 11 orang. Namun demikian, petugas kesehatan yang ada belum
tersebar di desa – desa yang ada. Pembangunan di bidang kesehatan masih perlu
ditingkatkan sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat semakin baik.
Tabel 1.5.
Banyaknya Fasilitas Kesehatan Di Kecamatan Bengkayang 2015
No. Jenisnya Sarana Kesehatan Jumlah
B. A. Sarana/Prasarana
1 Rumah Sakit Umum 1
2 Rumah Sakit Bersalin 0
3 Poliklinik 0
4 Puskesmas 1
No Jenis Sekolah
Banyaknya Gedung
Sekolah
Banyaknya Ruang Kelas
Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah
1 TK 1 6 7 - - -
2 SD 18 2 20 - - -
3 SMP Sederajat 3 5 8 - - -
4 SMA 3 3 6 - - -
5 SMK 2 0 2 - - -
APORAN EKSPLORASI
I-20 CV. ALAM JAYA
5 Puskesmas Pembantu 3
6 Puskesmas Keliling Darat 1
7 Balai Pengobatan 0
8 Poskesdes 6
9 Polindes 0
10 Apotik 4
11 Toko Obat/Jamu 11
B. Tenaga Medis/Paramedis
1 Dokter Umum 1
2 Dokter Spesialis 3
3 Dokter Gigi 1
4 Perawat 14
5 Bidan 11
6 Dukun Bayi Tersedia 21
Sumber: Badan Pusat Statistik Kecamatan Bengkayang Tahun 2015
1.4.6. Flora danFauna
Flora (Tanaman)
Pengamatan flora/tanaman ditujukan pada beberapa tipe vegetasi yang ada
pada lokasi kegiatan, dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu:
vegetasi binaan/tanaman budidaya dan vegetasi alami. Hasil pengamatan di
lokasi penyelidikan memperlihatkan daerah tersebut terdiri dari :
 Vegetasi Tanaman Budidaya
Vegetasi binaan yang berupa kebun tanaman budidaya tersebar di kawasan
eksplorasi ini, yang berfungsi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan
tambahan penghasilan masyarakat setempat.
 Vegetasi Tanaman Alami dan Semak Belukar
Vegetasi tanaman alami banyak dijumpai di lokasi penyelidikan seperti asam
paya, bambu dan rotan. Selain itu juga terdapat vegetasi semak belukar yang
terbentuk akibat adanya pembukaan lahan yang dibiarkan begitu saja.
Vegetasi ini didominasi oleh vegetasi pioner yaitu vegetasi yang muncul
pertama kali setelah lahan atau areal itu dibuka.
Tabel 1.6.
Jenis Vegetasi Tanaman Yang Dijumpai Disekitar Lokasi Penyelidikan
No
Nama
Setempat
Nama Ilmiah Sumber Data
A Tanaman Budidaya
1 Kakao Theobroma PL
APORAN EKSPLORASI
I-21 CV. ALAM JAYA
cacao
2 Kelapa Sawit Elaeis PL
3 Karet
Hevea
brasiliensis
PL
4 Pisang
Musa
Paradisiaca
PL
5 Ubi Kayu
Manihot
esculenta
PL
6 Cabe
Capsicum
annuum
PL
7 Kopi Coffea PL
Sumber : PL = Pengamatan Langsung
Fauna (Hewani)
Pengamatan fauna/hewani ditujukan pada lingkungan darat dan air (sungai)
antara lain beberapa jenis aves, mamalia, reptilia dan pisces. Daerah
pengamatan meliputi lokasi daerah rencana penambangan dan lokasi sekitar
permukiman penduduk.
Tabel 1.7.
Jenis Fauna Yang Dijumpai Disekitar Di Lokasi Penyelidikan
No
Nama
Setempat
Nama Ilmiah Sumber Data
A Aves
1 Layang Hirundinidae PL
2 Tekukur
Spilopelia
chinensis
PL
3 Punai Treron W
4 Kelelawar Chiroptera W
B Mamalia
1 Monyet
Macaca
fascicularis
W
B Tanaman Alami
1 Asam Paya
Eleiodoxa
conferta
PL
2 Rotan Calameae PL
3 Bambu Bambusoideae PL
C Semak Belukar
1 Alang-alang
imperata
cylindrical
PL
2 Resam
golchidion
linearis
PL
3 Paku-pakuan Pteridophyta PL
APORAN EKSPLORASI
I-22 CV. ALAM JAYA
2 Anjing
Canis lupus
familiaris
PL
3 Kucing Felis catus PL
C Reptilia
1 Kadal Lacertilia PL
2 Ular Serpentes W
D Pisces
1 Gabus Channa striata PL
2 Sepat Colisa PL
Sumber : PL = Pengamatan Langsung, W = Wawancara
1.4.6. Status Lahan
Berdasarkan analisa data dari Peta Lampiran Kepmenhut nomor 733/Menhut-
II/2014 tanggal 2 September Tahun 2014, maka dapat diketahui bahwa wilayah
Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi CV. ALAM JAYA secara keseluruhan berada
pada Areal Penggunaan Lain (APL).
1.4.7. Iklim dan Curah Hujan
Bengkayang memiliki iklim tropis. Bengkayang memiliki sejumlah besar curah
hujan sepanjang tahun. Hal ini berlaku bahkan untuk bulan terkering. Klasifikasi
iklim Köppen-Geiger adalah Af. Suhu di sini rata-rata 26.3 °C. Curah hujan
tahunan rata-rata adalah 2973 mm.
Suhu terhangat sepanjang tahun adalah Mei, dengan suhu rata-rata 26.8 °C.
Januari memiliki suhu rata-rata terendah dalam setahun. Ini adala 25.7 °C
Tabel 1.8 Data Curah Hujan Kecamatan Bengkayang
APORAN EKSPLORASI
I-23 CV. ALAM JAYA
APORAN EKSPLORASI
I-24 CV. ALAM JAYA
Gambar 1.3. Peta Status Kawasan Hutan Lokasi IUP Eksplorasi CV. ALAM JAYA
APORAN EKSPLORASI
I-25 CV. ALAM JAYA
1.5. Waktu
Waktu pelaksanaan kegiatan eksplorasi ini dilakukan selama 4 Minggu. Adapun
jadwal kegiatan eksplorasi ini bisa dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1.8.
Jadwal Kegiatan Eksplorasi
No Kegiatan Bulan November
Minggu Ke
1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pengambilan Data Lapangan
3 Pengolahan Data di Studio
4 Penyusunan Laporan
1.6. Metode dan Peralatan
Adapun metode geologi yang digunakan dalam penyelidikan ini adalah metode
“Pasing Compas” yaitu melakukan penyelidikan dengan metode pendekatan
pemetaan geologi dan topografi, dimana kegiatan tersebut dengan menyusuri
wilayah konsesi.
Peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan Eksplorasi ini adalah
:
 Peta Topografi Wilayah Eskplorasi dan sekitarnya skala 1 : 50.000
 Peta Geologi Wilayah Eskplorasi dan sekitarnya skala 1 : 250.000
 Aplikasi Software Pemetaan
 Kompas Geologi
 Palu Geologi
 Global Position System (GPS)
 Kamera
 Meteran
 Plastik Sempel
 Alat Tulis Menulis
APORAN EKSPLORASI
I-26 CV. ALAM JAYA
1.7. Pelaksana
Adapun jumlah tenaga kerja yang bertalian dengan kagiatan eksplorasi ini adalah
sebagai berikut :
Tabel 1.9.
Tenaga Kerja Pada Kegiatan Eksplorasi
No. Klasifikasi
Jumlah
(Orang)
Kualifikasi
Pendidikan
1
2
3
Geologist
Asisten Geologist
Tenaga Harian Lepas
1
1
3
S1
S1/D3
Umum
Jumlah 5

More Related Content

Similar to AJ_BAB I - PENDAHULUAN.docx

Kunjungan mahasiswa unmul samarinda 11 4 2012 angkatan 2010 kelas sore
Kunjungan mahasiswa unmul samarinda 11 4 2012 angkatan 2010 kelas soreKunjungan mahasiswa unmul samarinda 11 4 2012 angkatan 2010 kelas sore
Kunjungan mahasiswa unmul samarinda 11 4 2012 angkatan 2010 kelas soreWahyu Desambodo
 
Geopolitik Indonesia dan Contoh Kasus PT Freeport Indonesia | Kewarganegaraan
Geopolitik Indonesia dan Contoh Kasus PT Freeport Indonesia | KewarganegaraanGeopolitik Indonesia dan Contoh Kasus PT Freeport Indonesia | Kewarganegaraan
Geopolitik Indonesia dan Contoh Kasus PT Freeport Indonesia | Kewarganegaraan
Novya Ulfa
 
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
CIFOR-ICRAF
 
Bab i
Bab iBab i
Mati di Tanah Kaya
Mati di Tanah KayaMati di Tanah Kaya
Geografi Pariwisata
Geografi PariwisataGeografi Pariwisata
Geografi Pariwisata
Tari Putri
 
Mengeruk Bumi Memanen Ironi
Mengeruk Bumi Memanen IroniMengeruk Bumi Memanen Ironi
Mengeruk Bumi Memanen Ironi
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
Fitri Indra Wardhono
 
PEMANFAATAN TANAH KAS DESA UNTUK RELOKASI KORBAN ERUPSI MERAPI DI KECAMATAN C...
PEMANFAATAN TANAH KAS DESA UNTUK RELOKASI KORBAN ERUPSI MERAPI DI KECAMATAN C...PEMANFAATAN TANAH KAS DESA UNTUK RELOKASI KORBAN ERUPSI MERAPI DI KECAMATAN C...
PEMANFAATAN TANAH KAS DESA UNTUK RELOKASI KORBAN ERUPSI MERAPI DI KECAMATAN C...
Law Firm "Fidel Angwarmasse & Partners"
 
Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4
Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4
Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4
Nova Amania
 
Teknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada dasTeknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada das
Asier La Ode
 
laporan magang
laporan maganglaporan magang
laporan magang
abdul gonde
 
Andrew hidayat identifikasi penyimpangan tata ruang wilayah propinsi sulawes...
Andrew hidayat  identifikasi penyimpangan tata ruang wilayah propinsi sulawes...Andrew hidayat  identifikasi penyimpangan tata ruang wilayah propinsi sulawes...
Andrew hidayat identifikasi penyimpangan tata ruang wilayah propinsi sulawes...
Andrew Hidayat
 
Carut Marut Tambang di Bumi Celebes
Carut Marut Tambang di Bumi CelebesCarut Marut Tambang di Bumi Celebes
Carut Marut Tambang di Bumi Celebes
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
15 tahun2014uu penjel
15 tahun2014uu penjel15 tahun2014uu penjel
15 tahun2014uu penjelSadikin Dikhy
 
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
claramonalisa09
 
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Mukhrizal Effendi
 

Similar to AJ_BAB I - PENDAHULUAN.docx (20)

Kunjungan mahasiswa unmul samarinda 11 4 2012 angkatan 2010 kelas sore
Kunjungan mahasiswa unmul samarinda 11 4 2012 angkatan 2010 kelas soreKunjungan mahasiswa unmul samarinda 11 4 2012 angkatan 2010 kelas sore
Kunjungan mahasiswa unmul samarinda 11 4 2012 angkatan 2010 kelas sore
 
Geopolitik Indonesia dan Contoh Kasus PT Freeport Indonesia | Kewarganegaraan
Geopolitik Indonesia dan Contoh Kasus PT Freeport Indonesia | KewarganegaraanGeopolitik Indonesia dan Contoh Kasus PT Freeport Indonesia | Kewarganegaraan
Geopolitik Indonesia dan Contoh Kasus PT Freeport Indonesia | Kewarganegaraan
 
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Mati di Tanah Kaya
Mati di Tanah KayaMati di Tanah Kaya
Mati di Tanah Kaya
 
Geografi Pariwisata
Geografi PariwisataGeografi Pariwisata
Geografi Pariwisata
 
Mengeruk Bumi Memanen Ironi
Mengeruk Bumi Memanen IroniMengeruk Bumi Memanen Ironi
Mengeruk Bumi Memanen Ironi
 
KKL
KKLKKL
KKL
 
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
RENCANA ZONASI RINCI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
 
PEMANFAATAN TANAH KAS DESA UNTUK RELOKASI KORBAN ERUPSI MERAPI DI KECAMATAN C...
PEMANFAATAN TANAH KAS DESA UNTUK RELOKASI KORBAN ERUPSI MERAPI DI KECAMATAN C...PEMANFAATAN TANAH KAS DESA UNTUK RELOKASI KORBAN ERUPSI MERAPI DI KECAMATAN C...
PEMANFAATAN TANAH KAS DESA UNTUK RELOKASI KORBAN ERUPSI MERAPI DI KECAMATAN C...
 
Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4
Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4
Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4
 
36 sebatik
36 sebatik36 sebatik
36 sebatik
 
Teknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada dasTeknik konservasi tanah dan air pada das
Teknik konservasi tanah dan air pada das
 
P12 2011 0
P12 2011 0P12 2011 0
P12 2011 0
 
laporan magang
laporan maganglaporan magang
laporan magang
 
Andrew hidayat identifikasi penyimpangan tata ruang wilayah propinsi sulawes...
Andrew hidayat  identifikasi penyimpangan tata ruang wilayah propinsi sulawes...Andrew hidayat  identifikasi penyimpangan tata ruang wilayah propinsi sulawes...
Andrew hidayat identifikasi penyimpangan tata ruang wilayah propinsi sulawes...
 
Carut Marut Tambang di Bumi Celebes
Carut Marut Tambang di Bumi CelebesCarut Marut Tambang di Bumi Celebes
Carut Marut Tambang di Bumi Celebes
 
15 tahun2014uu penjel
15 tahun2014uu penjel15 tahun2014uu penjel
15 tahun2014uu penjel
 
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
11. hbl,clara monalisa,hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan luar neger...
 
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
 

Recently uploaded

TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
UmiKalsum53666
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 

Recently uploaded (8)

TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 

AJ_BAB I - PENDAHULUAN.docx

  • 1. APORAN EKSPLORASI I-1 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinamika pembangunan di Kalimantan barat berkembang sangat pesat seiring dengan perencanaan strategis jangka pendek, menengah, dan panjang dari pemerintah Provinsi Kalimantan barat. Pembangunan ini membutuhkan dukungan ketersediaan sarana dan prasarana, serta fasilitas. Salah satu pendukung bagi terlaksananya kegiatan pembangunan sarana fisik di Kalimantan barat adalah ketersediaan bahan baku berupa material bangunan yaitu batuan (Tanah Urug). Batuan (tanah urug) merupakan bahan baku utama dalam pekerjaan konstruksi mulai dari konstruksi skala kecil hingga pekerjaan berskala besar. Kebutuhan akan bahan atau material bangunan terutama urugan semakin meningkat seiring dengan perkembangan pembangunan sarana dan prasarana atau infrastruktur, sedangkan suplai material urugan sering mengalami hambatan karena terkendala oleh sarana transportasi (jarak), jumlah armada dan jumlah stok Tanah uruk. Kondisi ini membuka peluang bagi pengusaha tambang batuan di Kalimantan barat untuk ikut berperan serta di dalam pembangunan daerah. Kabupaten Mempawah termasuk dalam kelompok zona kawasan pertambangan batuan, dimana keberadaan material batuan (tanah urug), di jumpai dalam jumlah cadangan yang cukup besar. Wilayah yang di indikasikan berpotensi sebagai lokasi penambangan Batuan (tanah urug ) di Desa Toho Hilir, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah. Untuk mengetahui layak tidaknya cadangan batu urugan tersebut untuk di tambang maka diperlukan suatu studi atau kajian terhadap faktor- faktor teknis dan ekonomis yang berpengaruh di dalam pengusahaan batu urugan dengan mempertimbangkan berbagai hal. Dengan adanya suatu studi kelayakan maka akan di dapatkan suatu gambaran tentang layak tidaknya deposit batu urugan di Desa Toho Hilir, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah tersebut untuk di usahakan secara teknis maupun ekonomis pada situasi dan kondisi saat ini.
  • 2. APORAN EKSPLORASI I-2 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta Didalam uraian berikut akan digambarkan mengenai eksplorasi yang akan dilakukan oleh PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta untuk komoditas Tanah Urug seluas 19,7 Hektar di Desa, Toho Hilir, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah.,Provinci Kalimantan Barat. Tujuan dari penyusunan Dokumen eksplorasi ini adalah untuk memberikan informasi kepada Pemerintah Kabupaten Mempawah mengenai tahapan-tahapan kegiatan eksplorasi dan perkiraan anggaran atau pembiayaan dari PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta untuk kegiatan eksplorasi endapan Tanah Urug di Desa Toho Hilir, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah.,Provinsi Kalimantan Barat. Dokumen ekplorasi ini akan menjadi landasan serta acuan kerja yang menjadi dasar bagi pelaksanaan kegiatan di lapangan, yang meliputi : kegiatan eksplorasi awal, kegiatan eksplorasi Detil serta sampai pada perhitungan sumber daya. Dengan demikian akan didapatkan hasil kerja yang optimal sesuai dengan sasaran dan target yang telah ditentukan. 1.1.1 Perizinan Perizinan usaha pertambangan memiliki dasar hukum berupa Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta pasal 33 dan ayat 3, yangberbunyi bahwa bumi dan air serta kekayaan lainnya yang terkandung didalamnya, juga dikuasai oleh negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat, juga terkandung didalam undang- undang nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan batubara dan mineral.Adanya perundang-undangan mengenai pertambangan maka jika ingin mendirikan sebuah usaha pertambangan maka harus mendapatkan izin dari pemerintah terlebih dahulu. Untuk tata cara permohonan izin usaha jasa pertambangan ada beberapa hal yang harus diketahui, pertama adalah administratif, kedua teknis, ketiga lingkungan dan keempat adalah financial. Nama Perusahaan PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta NPWP 42.679.048.1-707.000 Alamat Komplek Ruko A.Yani Mega Mall Blog 1No.12 A, Kel. Parittokaya,Kec . Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Prov. Kalimantan Barat Lokasi Desa Toho Hilir, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah.,Provinsi Kalimantan Barat
  • 3. APORAN EKSPLORASI I-3 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta Sumber : PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta 1.1.2 Status guna lahan Lahan yang dipakai untuk kegiatan eksplorasi sampai penambangan merupakan ladang dan lahan perkebunan. Dimana,status lahan yang digunakan ini merupakan Hak Guna Pakai Tanah. Sesuai dengan persetujuan pada perjanjian hak pakai tanah yang telah disepakati, yang memiliki tanah (Pihak pertama) akan mendapatkan sebesar dari total pendapatan bersih di kelurkan oleh badan pertanahan nasional 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan kegiatan Eksplorasi ini diantaranya adalah sebagai berikut :  Sebagai salah satu kewajiban yang harus dipenuhi sebagai pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi.  Mengetahui lebih detail mengenai kondisi geologi baik litologi, struktur dan stratigrafi terhadap pembentukan Batuan di daerah penyelidikan.  Mengetahui potensi besaran Sumberdaya Kelayakan (Batuan) pada area penyelidikan PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta.  Menentukan kebijakan terhadap rencana pengembangan (development) di area konsesi yang belum di eksplorasi.  Sebagai bahan evaluasi atas kegiatan yang telah dilakukan, dimana dalam evaluasi ini akan ditentukan kelanjutan untuk rencana kegiatan selanjutnya. 1.3. Lokasi Daerah Penyelidikan PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta berada di Desa Toho Hilir, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Luas area penambangan Tanah urug 19,7 Ha. Lokasi ini terletak sekitar 95 kilometer dari Pontianak menggunakan jalur darat dengan waktu tempuh perjalan sekitar 2 jam 45 menit. SK WIUP N0 : 813/MB.03/DJB/WIUP/2021 Tgl : 29 Oktober 2021 SK IUP EKSPORASI No : 246 /1/IUP/PMDN/2022 Tgl : 02 Februari 2022 Kode WIUP 1361025192021002 Luas WIUP 19.7 Ha Luas IUP 19.7 Ha
  • 4. APORAN EKSPLORASI I-4 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta 1.3.1 Administratif dan Geografis Secara administratif terletak Desa Toho Hilir, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten Mempawah adalah salah satu kabupaten yang ada Provinsi Kalimantan yang masing masing berbatasan dengan :  Utara : Kabupaten Bengkayang  Selatan : Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak  Barat : Laut Natuna dan Selat Karimata  Timur : Kabupaten Landak Dimana wilayah IUP Eksplorasi ini memiliki titik koordinat sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini : Nomor Garis Bujur ( BT) Garis Lintang (LU) Titik о ' " о ' " 1 109 28 45,85 0 47 16,34 2 109 28 52,41 0 47 16,34 3 109 28 52,41 0 47 03,08 4 109 28 45,85 0 47 03,08 Provinsi : Kalimantan Barat Dasar Hukum : UU No.47 Tahun 1999 Ibu Kota : Mempawah Pemerintahan Kabupaten Mempawah, Bupati : Hj. Erlina, S.H., M.H. APBD : - DAU : Rp 607.115.563.000,- Luas : 2.797,88 km2 Populasi total : 307.742 jiwa (2020) Kepadatan : 110/km2 (300/sq mi) Agama : Islam 72.74 % : Kristen 6,68 % : Katolik 8,17 % : Budha 12.41 %
  • 5. APORAN EKSPLORASI I-5 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta Kode area : 0332 Bandar Udara : Bandar Udara Internasional Supadio Kecamatan : 9 Kelurahan : 7 Desa : 60 Keadaan Geografis Kabupaten Mempawah memiliki jumlah penduduk yang semakin bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Pertambahan tersebut tidak hanya disebabkan faktor alami pertumbuhan penduduk yakni kelahiran dan kematian tetapi juga faktor lain yang tidak kalah pentingnya yakni migrasi 1.3.1 Kesampaian Wilayah Menuju lokasi Penambangan menggunakan akses darat, dari Kota Pontianak menuju terletak Desa Toho Hilir, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah. Sarana Perhubungan menuju lokasi IUP Eksplorasi ini dapat ditempuh melalui akses jalan darat menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat dengan rute perjalanan ::  Pontianak – Sungai Pinyuh – Anjungan – Toho – Lokasi IUP Eksplorasi dengan waktu tempuh perjalanan ±3 jam dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Foto 1.1. Kenampakan Akses Jalan Raya Anjungan – Toho
  • 6. APORAN EKSPLORASI I-6 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta Sebagai Jalur Transportasi Umum Menuju Lokasi IUP Eksplorasi Foto 1.2. Kenampakan Akses Jalan masuk Menuju Lokasi Daerah Penyelidikan
  • 7. APORAN EKSPLORASI I-7 CV. ALAM JAYA Gambar 1.1. Peta Kesampaian Lokasi Menuju IUP Eksplorasi PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta
  • 8. LAPORAN EKSPLORASI I-8 CV. ALAM JAYA 1.4. Keadaan Lingkungan 1.4.1 kondisi sosial budaya penduduk setempat Berdasarkan Hasil Proyeksi Penduduk Interim 2020-2023 (pertengahan tahun/Juni), penduduk Kabupaten Mempawah pada tahun 2021 berjumlah sekitar 305,67 ribu jiwa Dengan kepadatan penduduk Sekitar 109 jiwa per kilometer persegi. Penyebaran penduduk di Kabupaten Mempawah tidak merata antar kecamatan yang satu dengan kecamatan lainnya. Kecamatan Sungai Pinyuh merupakan kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi yaitu 234 jiwa/km Sebaliknya, Sadaniang dihuni 26 sampai 27 jiwa/km 1.4.1.1 Pendidikan Ketersediaan fasilitas pendidikan akan sangat menunjang dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pada tahun 2021, di tingkat sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI), jumlah sekolah mengalami penurunan dari 241 sekolah menjadi 239 sekolah. Jumlah sekolah pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Mempawah mengalami penurunan dari 95 sekolah menjadi 94 sekolah. Sedangkan pada tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat, terdapat 50. 1.4.1.2 Kesehatan Rumah Sakit merupakan salah satu prasarana yang paling vital di kabupaten Mempawah. Prasarana kesehatan lain yang tidak kalah pentingnya adalah Puskesmas yang menurut laporan Dinas Kesehatan pada tahun 2021 tercatat masih sebanyak 14 unit Puskesmas dan 20 unit Puskesmas Pembantu. Sedangkan jumlah Rumah Sakit pada tahun yang sama sebanyak 1 unit Dokter merupakan sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan dalam dunia kesehatan. Dengan bantuan dokter maka banyak kemungkinan penyakit yang dapat disembuhkan. Menurut data yang ada di Dinas Kesehatan, sepertinya Kabupaten Mempawah masih membutuhkan
  • 9. APORAN EKSPLORASI I-9 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta banyak tenaga kesehatan, khususnya dokter umum, dokter spesialis dan dokter gigi. Jumlah seluruh tenaga kesehatan yang tercatat sebanyak 707 orang. Tabel 1.5. Banyaknya Fasilitas Kesehatan Di Kecamatan Bengkayang 2015 No. Jenisnya Sarana Kesehatan Jumlah No. Jenisnya Sarana Kesehatan Jumlah A. A. Sarana/Prasarana 1 Rumah Sakit Umum 1 2 Dokter Gigi 11 3 Bidan 206 4 Dokter 60 5 Farmasi 43 6 Ahli gizi 38 7 Tenaga Kesehatan masyarakat 8 8 Tenaga Kesehatan Lingkungan 35 9 Perawat 259 1.4.1.3 Agama Negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 menjamin kehidupan umat beragama dan senantiasa mengembangkan kerukunan hidup antara pemeluk agamakepercayaan guna membina kehidupan masyarakat dan sekaligus mengatasi berbagai masalah sosial budaya yang mungkin dapat menghambat kemajuan bangsa. Untuk itu, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai bagi semua umat serta peningkatan pelayanan bagi kepentingan pelaksanaan ibadah keagamaan, mencakup prasarana beribadah serta pelayanan yang menyangkut perkawinan. Pada tahun 2021, jumlah prasarana peribadatan di Kabupaten Mempawah sekitar 853 buah tempat ibadah 1.4.1.3 Kemiskinan Perkembangan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode 2013-2021 tampak berfluktuasi dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin Kabupaten Mempawah sebesar 13,82 ribu jiwa (5,18 persen). Dibandingkan dengan penduduk miskin tahun 2020 yang berjumlah 13,18 ribu jiwa (4,95 persen), berarti jumlah penduduk miskin naik sebesar 0,64ribu
  • 10. APORAN EKSPLORASI I-10 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta jiwa. Garis kemiskinan mengalami peningkatan sebesar 2,09 persen, yaitu dari Rp. 379.808 per kapita per bulan menjadi Rp. 387.948 per kapita per bulan. 1.4.2 Mata pencaharian penduduk Perekonomian Kabupaten Mempawah didominasi oleh 5 (lima) kategori lapangan usaha, diantaranya: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Industri Pengolahan; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil, dan Sepeda Motor; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib dan Konstruksi. peranan berbagai lapangan usaha ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa sangat menentukan struktur ekonomi suatu daerah. Struktur ekonomi yang terbentuk dari nilai tambah yang diciptakan oleh setiap lapangan usaha menggambarkan seberapa besar ketergantungan suatu daerah terhadap kemampuan berproduksi dari setiap lapangan usaha. Lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan merupakan lapangan usaha yang dominan dalam pembentukan PDRB Kabupaten Mempawah, walaupun terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Tercatat pada tahun 2015 sebesar 26,23 persen menjadi 24,62 persen pada tahun 2019. Selanjutnya Industri Pengolahan sebesar 15,97 persen (turun dari 15,98 persen di tahun 2015), disusul oleh lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil, dan Sepeda Motor sebesar 15,62 persen (naik dari 15,49 persen di tahun 2015). Berikutnya lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jamina Sosial Wajib sebesar 15,68 persen (naik dari 14,41 persen di tahun 2015) dan lapangan usaha Konstruksi sebesar 9,04 persen. Tabel 1.3 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mempawah Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2015-2019
  • 11. APORAN EKSPLORASI I-11 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Mempawah Tahun 2015 – 2019 Struktur yang demikian merupakan karateristik wilayah agraris yang perekonomiannya berada pada tahap awal perkembangan karena sektor sekunder (sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air minum dan sector bangunan) memberikan kontribusi yang relatif kecil dibandingkan dengan kontribusi sektor primer (sektor pertanian). Selama periode tahun 2015 - 2019, struktur perekonomian Kabupaten Mempawah tidak mengalami perubahan yang sangat signifikan. Bisa dilihat dari data PDRD pada tahun 2015-2019 sektor pertanian masih merupakan yang memiliki nilai terbesar dalam PDRD Kabupaten Mempawah.
  • 12. APORAN EKSPLORASI I-12 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Mempawah Tahun 2018 – 2020 Secara keseluruhan realisasi pendapatan daerah selama kurun waktu 2 tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 12 % dari Rp.75.774.088,00 pada tahun 2018 menjadi Rp.87.574.217, pada tahun 2019. Realisasi penerimaan pendapatan daerah tahun 2019 mencapai Rp. 87.574.217 mencapai target yang direncanakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RPJPD) kabupaten Mempawah tahun 2018-2019. Pendapatan daerah RPJMD diestimasi mencapai Rp. 11.800.129,00 pada tahun 2019 1.4.3 Iklim Pada umumnya suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut dari permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Lokasi Kabupaten Mempawah berada di sekitar garis Khatulistiwa sehingga secara langsung mempengaruhi kondisi iklim. Wilayah Kabupaten Mempawah termasuk daerah beriklim tropis yang dipengaruhi oleh iklim muson. Musim kemarau terjadi pada bulan Juni sampai dengan Oktober dan musim penghujan terjadi pada bulan Nopember sampai dengan Mei. Tercatat suhu rata-rata berkisar antara 27°C hingga 33°C hujan
  • 13. APORAN EKSPLORASI I-13 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta tertinggi terjadi pada bulan Agustus mencapai 521 milimeter, sedangkan angka terendah terjadi pada bulan Februari sebesar 50 milimeter. Pada tahun 2021, jumlah hari hujan di Mempawah berkisarantara 13 hari per bulan. Jumlah hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Agustus sejumlah 18 hari hujan dan jumlah hari hujan terendah terjadi pada bulan Februari dan April sejumlah 7 hari hujan. Pada Tahun 2021, Kabupaten Mempawah mempunyai kelembaban udara (lembab nisbi) dengan rata-rata sebesar 85% Tabel Data Curah Hujan kabupaten Mempawah 1.8 Tabel 1.9 Data Kelembaban Udara Kabupaten Mempawah Sumber/Source: Stasiun Klimatologi Mempawah/Climatology Station of Mempawah
  • 14. APORAN EKSPLORASI I-14 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta 1.4.4 Topografi Tabel 1.2. Luas Wilayah per Desa Di Kecamatan Bengkayang Tahun 2015 No. Desa Luas (Km2) Persentase Terhadap Luas Kecamatan (%) 1 Bakti Mulya 35,05 20,98 2 Tirta Kencana 43,11 25,81 3 Bumi Emas 4,38 2,62 4 Bani Amas 25,70 15,39 5 Setia Budi 29,15 17,45 6 Sebalo 29,65 17,75 Kecamatan Bengkayang 167,04 100.00 Sumber : Kecamatan Bengkayang Dalam Angka 2015 .
  • 15. APORAN EKSPLORASI I-15 PT.Bumi Khatulistiwa Bangun Cipta Foto 1.4. Kenampakan Topografi Dilokasi Penyelidikan
  • 16. LAPORAN EKSPLORASI I-16 CV. ALAM JAYA Gambar 1.2. Peta Topografi Wilayah IUP Eksplorasi CV. ALAM JAYA
  • 17. APORAN EKSPLORASI I-17 CV. ALAM JAYA 1.4.2 Pemerintahan Kecamatan Bengkayang sudah mengalami pergantian camat dua puluh dua kali semenjak dibentuk. Sampai dengan akhir tahun 2015 Kecamatan Bengkayang dipimpin oleh YUSTINUS.K. Pada awal terbentuknya, Kecamatan Bengkayang membawahi 17 desa. Berdasarkan Perda Nomor 4 tahun 2001 tentang pembentukan Kecamatan Teriak, sebanyak 7 desa (Desa Bangun Sari, Desa Setia Jaya, Desa Taruna Jaya, Desa Sumber Karya, Desa Tunas Baru, Desa Karya Baru, dan Desa Dharma Bhakti) masuk wilayah kecamatan pemekaran yaitu Kecamatan Teriak. Setelah pemekaran, jumlah desa menjadi 10 desa, pada tahun 2006, berdasarkan perda nomor 5 tahun 2004 tentang pembentukan Kecamatan Sungai Betung. Dari hasil pemekaran tersebut, Kecamatan Bengkayang membawahi 6 desa, selanjutnya berdasarkan perda nomor 6 tahun2004 sebanyak dua desa ditingkatkan statusnya dari desa menjadi kelurahan. Desa Bumi Emas menjadi Kelurahan Bumi Emas dan Desa Suka Mulya menjadi kelurahan sebalo. Sampai dengan akhir tahun 2011, dilihat dari status pemerintahan desa/kelurahan yang ada, empat desa berstatus desa dan dua desa berstatus kelurahan. Dilihat menurut klasifikasinya, satu desa yang ada dikategorikan wilayah perkotaan dan yang lain dikategorikan wilayah perkotaan dan yang lain dikategorikan sebagai daerah perdesaan. Dari desa/kelurahan yang ada dibagi lagi menjadi 9 dusun dan 68 RT. Pelayanan prima dari pemerintah sampai tingkat Kecamatan di rasa masih kurang. Hal ini disebabkan karna jumlah pegawai yang ada di kantor camat bengkayang belum ideal. Di tingkat desa seluruh desa yang ada sudah terdapat kepala desa dengan latar belakang pendidikan yang masih beragam. Masih perlu peningkatan sumber daya manusia dalam hal aparatur pemerintahan desa. 1.4.3. Penduduk Salah satu modal penting dalam pembangunan adalah penduduk karna penduduk merupakan obyek sekaligus sebagai subyek dalam pembangunan itu sendiri. Penduduk sebagai subyek berarti penduduk yang ada menjadi pelaku pembangunan yang akan dilaksanakan. Penduduk sebagai obyek berarti
  • 18. APORAN EKSPLORASI I-18 CV. ALAM JAYA penduduk merupakan tujuan dari pembangunan itu, yaitu membangun manusia yang ada. Jumlah penduduk di Kecamatan Bengkayang pada akhir tahun 2015 adalah sebanyak 28.981 jiwa. Apabila dirinci menurut jenis kelamin, jumlah penduduk laki – laki ada sebanyak 15. 092 jiwa dan jumlah penduduk perempuan ada sebanyak 13.889 jiwa. Kepadatan penduduk yang ada di Kecamatan Bengkayang adalah sebanyak 173 jiwa per kilometer persegi. Dilihat menurut desa, yang akan memiliki tingkat kepadatan penduduk paling tinggi adalah desa Bumi Emas dengan kepadatan penduduk sebesar 2.875 jiwa per kilometer persegi sedangkan yang paling rendah tingkat kepadatan penduduknya adalah Desa Bakti Mulya dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 58 jiwa per kilometer persegi. Dilihat dari rasio jenis kelamin, secara umum di Kecamatan Bengkayang, jika terdapat 100 perempuan maka terdapat juga 109 laki-laki. Dari rasio jenis kelamin tersebut, dapat disimpulkan bahwa di Kecamatan Bengkayang pada tahun 2015 penduduk laki- laki lebih banyak dibandingkan dengan penduduk perempuan. Tabel 1.3. Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Rasio di Kecamatan Bengkayang Tahun 2015 No. Desa Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Rasio 1 Bakti Mulya 1.119 921 2.040 121 2 Tirta Kencana 1.524 1.336 2.860 114 3 Bumi Emas 6.395 6.197 12.592 103 4 Bani Amas 1.154 994 2.148 116 5 Setia Budi 1.246 1.123 2.369 111 6 Sebalo 4.654 3.318 6.972 110 Jumlah/Total 15.092 13.889 28.981 109 Sumber: Badan Pusat Statistik Kecamatan Bengkayang Tahun 2015 1.4.4. Pendidikan Salah satu faktor penting dalam pembangunan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada melalui pendidikan. Indikator pembangunan pendidikan dapat dilihat dari ketersediaan fasilitas pendidikan yang ada. Pada tahun 2015 Kecamatan Bengkayang, terdapat 7 unit Taman kanak – kanak, 20 unit sekolah dasar, 8 unit sekolah menengah pertama, 6 unit sekolah menengah atas, dan 2 unit sekolah menengah kejuruan. Jumlah murid selama tahun ajaran
  • 19. APORAN EKSPLORASI I-19 CV. ALAM JAYA 2014/2015 adalah sebanyak 4318 siswa untuk tingkat SD, 1910 siswa untuk tingkat SMP, sebanyak 2216 siswa untuk tingkat SMA, dan sebanyak 489 siswa untuk SMK. Tenaga guru 272 orang, SMP sebanyak 152 orang, guru SMA sebanyak 165 orang orang, dan guru SMK sebanyak 53 orang. Terlihat bahwa fasilitas seklah di Kecamatan Bengkayang cukup memadai. Tabel 1.4. Banyaknya Gedung dan Ruang Kelas Sekolah Di Kecamatan Bengkayang Menurut Jenis Sekolah dan Status Sekolah S Sumber: Badan Pusat Statistik Kecamatan Bengkayang Tahun 2015 1.4.5. Kesehatan Fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Bengkayang semakin membaik dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015, terdapat 1 unit rumah sakit, puskesmas sebanyak 1 unit, puskesmas pembantu sebanyak 3 unit, puskesmas keliling darat sebanyak 1 unit, poskesdes sebanyak 6 unit. Tenaga dokter yang berpraktek di Kecamatan Bengkayang ada sebanyak 5 orang, perawat sebanyak 14 orang, dan bidan sebanyak 11 orang. Namun demikian, petugas kesehatan yang ada belum tersebar di desa – desa yang ada. Pembangunan di bidang kesehatan masih perlu ditingkatkan sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat semakin baik. Tabel 1.5. Banyaknya Fasilitas Kesehatan Di Kecamatan Bengkayang 2015 No. Jenisnya Sarana Kesehatan Jumlah B. A. Sarana/Prasarana 1 Rumah Sakit Umum 1 2 Rumah Sakit Bersalin 0 3 Poliklinik 0 4 Puskesmas 1 No Jenis Sekolah Banyaknya Gedung Sekolah Banyaknya Ruang Kelas Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah 1 TK 1 6 7 - - - 2 SD 18 2 20 - - - 3 SMP Sederajat 3 5 8 - - - 4 SMA 3 3 6 - - - 5 SMK 2 0 2 - - -
  • 20. APORAN EKSPLORASI I-20 CV. ALAM JAYA 5 Puskesmas Pembantu 3 6 Puskesmas Keliling Darat 1 7 Balai Pengobatan 0 8 Poskesdes 6 9 Polindes 0 10 Apotik 4 11 Toko Obat/Jamu 11 B. Tenaga Medis/Paramedis 1 Dokter Umum 1 2 Dokter Spesialis 3 3 Dokter Gigi 1 4 Perawat 14 5 Bidan 11 6 Dukun Bayi Tersedia 21 Sumber: Badan Pusat Statistik Kecamatan Bengkayang Tahun 2015 1.4.6. Flora danFauna Flora (Tanaman) Pengamatan flora/tanaman ditujukan pada beberapa tipe vegetasi yang ada pada lokasi kegiatan, dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu: vegetasi binaan/tanaman budidaya dan vegetasi alami. Hasil pengamatan di lokasi penyelidikan memperlihatkan daerah tersebut terdiri dari :  Vegetasi Tanaman Budidaya Vegetasi binaan yang berupa kebun tanaman budidaya tersebar di kawasan eksplorasi ini, yang berfungsi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan tambahan penghasilan masyarakat setempat.  Vegetasi Tanaman Alami dan Semak Belukar Vegetasi tanaman alami banyak dijumpai di lokasi penyelidikan seperti asam paya, bambu dan rotan. Selain itu juga terdapat vegetasi semak belukar yang terbentuk akibat adanya pembukaan lahan yang dibiarkan begitu saja. Vegetasi ini didominasi oleh vegetasi pioner yaitu vegetasi yang muncul pertama kali setelah lahan atau areal itu dibuka. Tabel 1.6. Jenis Vegetasi Tanaman Yang Dijumpai Disekitar Lokasi Penyelidikan No Nama Setempat Nama Ilmiah Sumber Data A Tanaman Budidaya 1 Kakao Theobroma PL
  • 21. APORAN EKSPLORASI I-21 CV. ALAM JAYA cacao 2 Kelapa Sawit Elaeis PL 3 Karet Hevea brasiliensis PL 4 Pisang Musa Paradisiaca PL 5 Ubi Kayu Manihot esculenta PL 6 Cabe Capsicum annuum PL 7 Kopi Coffea PL Sumber : PL = Pengamatan Langsung Fauna (Hewani) Pengamatan fauna/hewani ditujukan pada lingkungan darat dan air (sungai) antara lain beberapa jenis aves, mamalia, reptilia dan pisces. Daerah pengamatan meliputi lokasi daerah rencana penambangan dan lokasi sekitar permukiman penduduk. Tabel 1.7. Jenis Fauna Yang Dijumpai Disekitar Di Lokasi Penyelidikan No Nama Setempat Nama Ilmiah Sumber Data A Aves 1 Layang Hirundinidae PL 2 Tekukur Spilopelia chinensis PL 3 Punai Treron W 4 Kelelawar Chiroptera W B Mamalia 1 Monyet Macaca fascicularis W B Tanaman Alami 1 Asam Paya Eleiodoxa conferta PL 2 Rotan Calameae PL 3 Bambu Bambusoideae PL C Semak Belukar 1 Alang-alang imperata cylindrical PL 2 Resam golchidion linearis PL 3 Paku-pakuan Pteridophyta PL
  • 22. APORAN EKSPLORASI I-22 CV. ALAM JAYA 2 Anjing Canis lupus familiaris PL 3 Kucing Felis catus PL C Reptilia 1 Kadal Lacertilia PL 2 Ular Serpentes W D Pisces 1 Gabus Channa striata PL 2 Sepat Colisa PL Sumber : PL = Pengamatan Langsung, W = Wawancara 1.4.6. Status Lahan Berdasarkan analisa data dari Peta Lampiran Kepmenhut nomor 733/Menhut- II/2014 tanggal 2 September Tahun 2014, maka dapat diketahui bahwa wilayah Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi CV. ALAM JAYA secara keseluruhan berada pada Areal Penggunaan Lain (APL). 1.4.7. Iklim dan Curah Hujan Bengkayang memiliki iklim tropis. Bengkayang memiliki sejumlah besar curah hujan sepanjang tahun. Hal ini berlaku bahkan untuk bulan terkering. Klasifikasi iklim Köppen-Geiger adalah Af. Suhu di sini rata-rata 26.3 °C. Curah hujan tahunan rata-rata adalah 2973 mm. Suhu terhangat sepanjang tahun adalah Mei, dengan suhu rata-rata 26.8 °C. Januari memiliki suhu rata-rata terendah dalam setahun. Ini adala 25.7 °C Tabel 1.8 Data Curah Hujan Kecamatan Bengkayang
  • 24. APORAN EKSPLORASI I-24 CV. ALAM JAYA Gambar 1.3. Peta Status Kawasan Hutan Lokasi IUP Eksplorasi CV. ALAM JAYA
  • 25. APORAN EKSPLORASI I-25 CV. ALAM JAYA 1.5. Waktu Waktu pelaksanaan kegiatan eksplorasi ini dilakukan selama 4 Minggu. Adapun jadwal kegiatan eksplorasi ini bisa dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 1.8. Jadwal Kegiatan Eksplorasi No Kegiatan Bulan November Minggu Ke 1 2 3 4 1 Persiapan 2 Pengambilan Data Lapangan 3 Pengolahan Data di Studio 4 Penyusunan Laporan 1.6. Metode dan Peralatan Adapun metode geologi yang digunakan dalam penyelidikan ini adalah metode “Pasing Compas” yaitu melakukan penyelidikan dengan metode pendekatan pemetaan geologi dan topografi, dimana kegiatan tersebut dengan menyusuri wilayah konsesi. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan Eksplorasi ini adalah :  Peta Topografi Wilayah Eskplorasi dan sekitarnya skala 1 : 50.000  Peta Geologi Wilayah Eskplorasi dan sekitarnya skala 1 : 250.000  Aplikasi Software Pemetaan  Kompas Geologi  Palu Geologi  Global Position System (GPS)  Kamera  Meteran  Plastik Sempel  Alat Tulis Menulis
  • 26. APORAN EKSPLORASI I-26 CV. ALAM JAYA 1.7. Pelaksana Adapun jumlah tenaga kerja yang bertalian dengan kagiatan eksplorasi ini adalah sebagai berikut : Tabel 1.9. Tenaga Kerja Pada Kegiatan Eksplorasi No. Klasifikasi Jumlah (Orang) Kualifikasi Pendidikan 1 2 3 Geologist Asisten Geologist Tenaga Harian Lepas 1 1 3 S1 S1/D3 Umum Jumlah 5