Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kerja untuk perencanaan teknis jalan yang mencakup pengumpulan data awal, survei lapangan, pengukuran topografi, dan persiapan desain untuk perencanaan jalan di Kabupaten Mukomuko. Dokumen ini menjelaskan tujuan, lingkup pekerjaan, dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk masing-masing tahapan perencanaan.
Dokumen ini memberikan kerangka acuan kerja untuk pemetaan foto udara kampus ITS Sukolilo Surabaya pada tahun 2018. Tujuannya adalah melakukan pekerjaan pemotretan udara digital pada skala 1:2500 untuk seluruh wilayah kampus dan menghasilkan peta dasar perencanaan pembaharuan jalur pipa air. Metode yang digunakan adalah fotogrametri yang meliputi perencanaan terbang, pengukuran titik kontrol, pemotret
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1yudiarimbawa
Dokumen tersebut membahas pendekatan teknis dan metodologi perencanaan pembangunan gedung, mencakup penyusunan tim perencanaan, kegiatan survei lapangan, analisis data, pengembangan rancangan, spesifikasi teknis pasangan bata merah dan plesteran.
Dokumen tersebut merupakan kerangka acuan kerja untuk perencanaan teknis jalan yang mencakup pengumpulan data awal, survei lapangan, pengukuran topografi, dan persiapan desain untuk perencanaan jalan di Kabupaten Mukomuko. Dokumen ini menjelaskan tujuan, lingkup pekerjaan, dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk masing-masing tahapan perencanaan.
Dokumen ini memberikan kerangka acuan kerja untuk pemetaan foto udara kampus ITS Sukolilo Surabaya pada tahun 2018. Tujuannya adalah melakukan pekerjaan pemotretan udara digital pada skala 1:2500 untuk seluruh wilayah kampus dan menghasilkan peta dasar perencanaan pembaharuan jalur pipa air. Metode yang digunakan adalah fotogrametri yang meliputi perencanaan terbang, pengukuran titik kontrol, pemotret
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1yudiarimbawa
Dokumen tersebut membahas pendekatan teknis dan metodologi perencanaan pembangunan gedung, mencakup penyusunan tim perencanaan, kegiatan survei lapangan, analisis data, pengembangan rancangan, spesifikasi teknis pasangan bata merah dan plesteran.
Perencanaan Teknis dan Manajemen PersampahanJoy Irman
1. Konsep perencanaan teknis dan manajemen pengelolaan sampah kota kecil dan sedang untuk periode 10 tahun ke depan
2. Rencana sarana prasarana pengelolaan sampah berdasarkan proyeksi penduduk dan timbulan sampah
3. Strategi penanganan sampah
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTRKhalid Adam
Peta Rencana Tata Ruang merupakan alat bantu perencanaan yang berisi informasi geospasial dasar dan tematik yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana tata ruang. Proses konsultasi peta rencana tata ruang dilakukan oleh Badan Informasi Geospasial untuk memastikan kesesuaian data, kelengkapan, dan kaidah perpetaan."
Studi kelayakan penyelenggaraan prasarana dan sarana persampahan meliputi pengkajian teknis, ekonomi, lingkungan, sosial, hukum dan kelembagaan guna mengetahui tingkat kelayakan program penyelenggaraan di suatu wilayah pelayanan. Parameter pengkajian mencakup perencanaan,
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara survei dan pengkajian penyusunan rencana induk penyelenggaraan prasarana dan sarana persampahan, mencakup survei wilayah studi, sumber timbulan sampah, komposisi dan karakteristik sampah, demografi, biaya, serta pengkajian hasil survei tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang, termasuk definisi perencanaan, jenis perencanaan (jangka panjang, menengah, pendek), perancangan, istilah-istilah tambang seperti cadangan, kadar batas, nisbah pengupasan, tujuan dan ruang lingkup perencanaan tambang.
Kak fs jalan tol tanjung selor tanjung redebalamsyahnoor1
Studi kelayakan pembangunan jalan tol Tanjung Selor - Tanjung Redeb meliputi pengumpulan data, analisis kelayakan, dan rekomendasi alternatif terbaik untuk pembangunan jalan tol yang diharapkan dapat mendukung pembangunan wilayah dan ekonomi di Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Studi ini akan menghasilkan laporan pendahuluan, antara, draft akhir, dan akhir.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tata ruang wilayah yang mencakup konsep, penyelenggaraan, ketentuan teknis, proses penetapan, dan integrasi perencanaan tata ruang. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang aspek-aspek penting dalam perencanaan tata ruang mulai dari pengertian dasar, asas, tujuan, penyelenggaraan, jenis-jenis rencana tata ruang, muatan rencana, hingga
Renstra Bidang Penataan Ruang Dinas PUPR Provinsi Banten 2017-2022antohardiyanto
Rencana Strategis (Renstra) Bidang Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten 2017-2022 memuat rencana peningkatan kualitas penataan ruang melalui penataan ruang kawasan dan wilayah serta pengendalian pemanfaatan ruang. Terdapat tiga indikasi kegiatan utama yaitu penataan dan pemanfaatan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang, dan pengaturan serta pembinaan pemanfaatan ruang.
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Penataan Ruang
Dokumen tersebut merangkum proses penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kabupaten/kota yang meliputi persiapan, pengumpulan data, pengolahan data dan analisis, perumusan konsepsi, dan penyusunan naskah akademis serta peraturan daerah. Proses tersebut melibatkan berbagai pihak dan dilaksanakan selama kurang lebih 12 bulan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya informasi geospatial untuk perencanaan ruang. Informasi geospatial diperlukan untuk merencanakan tujuan dan prioritas masa depan serta mengelola sumber daya. Namun, seringkali data dan informasi yang tersedia belum memenuhi kebutuhan perencanaan karena berbagai masalah seperti keterbatasan anggaran, ketidakterpaduan data, dan kurangnya partisipasi stakeholder.
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Penataan Ruang
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No : 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota - Lampiran VII - Rincian Analisis dalam Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi
Kerangka acuan kerja ini membahas survei dan penetapan ruas jalan di Kabupaten Kutai Barat untuk mendapatkan informasi lengkap tentang kondisi jalan yang ada guna perencanaan pembangunan jalan di masa depan. Termasuk ruang lingkup pekerjaan, lokasi, personil, dan sistem pelaporan.
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas rencana induk pelabuhan Barus di Sumatera Utara, (2) Mencakup latar belakang, tujuan, dan lingkup pekerjaan termasuk survei yang perlu dilakukan, (3) Survei tersebut meliputi topografi, batimetri, arus, dan identifikasi dampak lingkungan.
Perencanaan Teknis dan Manajemen PersampahanJoy Irman
1. Konsep perencanaan teknis dan manajemen pengelolaan sampah kota kecil dan sedang untuk periode 10 tahun ke depan
2. Rencana sarana prasarana pengelolaan sampah berdasarkan proyeksi penduduk dan timbulan sampah
3. Strategi penanganan sampah
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTRKhalid Adam
Peta Rencana Tata Ruang merupakan alat bantu perencanaan yang berisi informasi geospasial dasar dan tematik yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana tata ruang. Proses konsultasi peta rencana tata ruang dilakukan oleh Badan Informasi Geospasial untuk memastikan kesesuaian data, kelengkapan, dan kaidah perpetaan."
Studi kelayakan penyelenggaraan prasarana dan sarana persampahan meliputi pengkajian teknis, ekonomi, lingkungan, sosial, hukum dan kelembagaan guna mengetahui tingkat kelayakan program penyelenggaraan di suatu wilayah pelayanan. Parameter pengkajian mencakup perencanaan,
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara survei dan pengkajian penyusunan rencana induk penyelenggaraan prasarana dan sarana persampahan, mencakup survei wilayah studi, sumber timbulan sampah, komposisi dan karakteristik sampah, demografi, biaya, serta pengkajian hasil survei tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang, termasuk definisi perencanaan, jenis perencanaan (jangka panjang, menengah, pendek), perancangan, istilah-istilah tambang seperti cadangan, kadar batas, nisbah pengupasan, tujuan dan ruang lingkup perencanaan tambang.
Kak fs jalan tol tanjung selor tanjung redebalamsyahnoor1
Studi kelayakan pembangunan jalan tol Tanjung Selor - Tanjung Redeb meliputi pengumpulan data, analisis kelayakan, dan rekomendasi alternatif terbaik untuk pembangunan jalan tol yang diharapkan dapat mendukung pembangunan wilayah dan ekonomi di Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Studi ini akan menghasilkan laporan pendahuluan, antara, draft akhir, dan akhir.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tata ruang wilayah yang mencakup konsep, penyelenggaraan, ketentuan teknis, proses penetapan, dan integrasi perencanaan tata ruang. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang aspek-aspek penting dalam perencanaan tata ruang mulai dari pengertian dasar, asas, tujuan, penyelenggaraan, jenis-jenis rencana tata ruang, muatan rencana, hingga
Renstra Bidang Penataan Ruang Dinas PUPR Provinsi Banten 2017-2022antohardiyanto
Rencana Strategis (Renstra) Bidang Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten 2017-2022 memuat rencana peningkatan kualitas penataan ruang melalui penataan ruang kawasan dan wilayah serta pengendalian pemanfaatan ruang. Terdapat tiga indikasi kegiatan utama yaitu penataan dan pemanfaatan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang, dan pengaturan serta pembinaan pemanfaatan ruang.
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Penataan Ruang
Dokumen tersebut merangkum proses penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kabupaten/kota yang meliputi persiapan, pengumpulan data, pengolahan data dan analisis, perumusan konsepsi, dan penyusunan naskah akademis serta peraturan daerah. Proses tersebut melibatkan berbagai pihak dan dilaksanakan selama kurang lebih 12 bulan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya informasi geospatial untuk perencanaan ruang. Informasi geospatial diperlukan untuk merencanakan tujuan dan prioritas masa depan serta mengelola sumber daya. Namun, seringkali data dan informasi yang tersedia belum memenuhi kebutuhan perencanaan karena berbagai masalah seperti keterbatasan anggaran, ketidakterpaduan data, dan kurangnya partisipasi stakeholder.
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Penataan Ruang
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No : 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota - Lampiran VII - Rincian Analisis dalam Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi
Kerangka acuan kerja ini membahas survei dan penetapan ruas jalan di Kabupaten Kutai Barat untuk mendapatkan informasi lengkap tentang kondisi jalan yang ada guna perencanaan pembangunan jalan di masa depan. Termasuk ruang lingkup pekerjaan, lokasi, personil, dan sistem pelaporan.
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas rencana induk pelabuhan Barus di Sumatera Utara, (2) Mencakup latar belakang, tujuan, dan lingkup pekerjaan termasuk survei yang perlu dilakukan, (3) Survei tersebut meliputi topografi, batimetri, arus, dan identifikasi dampak lingkungan.
Dokumen ini membahas perencanaan teknis pembangunan jaringan irigasi di tiga desa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Dokumen ini menjelaskan ruang lingkup pekerjaan, tenaga ahli yang dibutuhkan, dan tahapan pelaksanaan proyek perencanaan jaringan irigasi secara detail."
Juknis & Proposal kegiatan infrastruktur 2014Suhardi Bae
Dokumen ini berisi petunjuk teknis perencanaan kegiatan infrastruktur dalam program PNPM Mandiri Perkotaan. Terdiri dari empat bab yang membahas pendahuluan, perencanaan teknis meliputi penyusunan DED dan proposal, verifikasi kelayakan proposal, dan ketentuan teknis berbagai jenis infrastruktur. Pada bab perencanaan teknis dijelaskan mekanisme yang meliputi tahap persiapan dan perencanaan teknis, mencakup survey
Dokumen tersebut merupakan metode pelaksanaan pekerjaan pembangunan rest area Taman Nasional Kelimutu oleh CV. Putra Tunggal Perkasa. Metode tersebut menjelaskan tahapan pelaksanaan pekerjaan secara terperinci mulai dari persiapan, pembangunan pondasi, dan pasangan batu.
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaandrestajumena1
Dokumen tersebut membahas metodologi yang digunakan dalam studi kelayakan pelabuhan penyeberangan Sagu-Sagu Lukit, yaitu survey dan observasi lapangan untuk mengumpulkan data potensi hinterland dan kondisi operasional pelabuhan. Tahapannya meliputi pengumpulan data sekunder dan primer serta analisis kelayakan dan lingkungan.
Dokumen ini berisi ringkasan dari presentasi laporan akhir yang mencakup pendahuluan, gambaran umum daerah penyelidikan, metodologi pelaksanaan survey, metode perhitungan dan proses penggambaran, serta kerangka laporan topografi dan penyelidikan tanah."
rtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.docardhanes002
Dokumen ini memberikan ringkasan metodologi dan pendekatan yang akan digunakan dalam penyusunan Rencana Teknis Batas Kawasan. Metodologi tersebut meliputi tahap persiapan melalui observasi awal dan kajian dokumen, serta tahap pelaksanaan melalui survei lanjutan dan identifikasi potensi-masalah untuk menyusun konsep rencana kawasan.
Dokumen tersebut merupakan metode pelaksanaan pekerjaan pembangunan jembatan gantung oleh PT Taman Sari Abadi. Lingkup pekerjaan mencakup pembangunan 4 jembatan gantung di Sulawesi Selatan dengan total panjang 280 meter. Dokumen ini menjelaskan pengendalian teknis, metode sosialisasi, manajemen keselamatan, dan pengendalian mutu yang akan dilaksanakan selama proyek pembangunan jembatan."
BAB I KP 2022 (1).pdf 123434kenekfkemgkregrrrrjulvanidaman001
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, tujuan, dan metodologi kerja praktek pembangunan jalan di Kabupaten Batanghari. Proyek ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi jalan dan memperlancar aksesibilitas masyarakat setempat. Pelaksanaannya meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan di lapangan, serta pengawasan mutu pekerjaan.
Laporan ini menganalisis status kerusakan lahan dan tanah untuk produksi biomassa di Kabupaten Pelalawan. Survei tanah menemukan empat ordo tanah yaitu Histosols, Entisols, Inceptisols dan Ultisols dengan berbagai jenis tanah. Analisis laboratorium menunjukkan tekstur tanah secara umum halus sampai sedang namun pH tanah sangat masam yang perlu dikoreksi untuk optimalisasi produksi biomassa.
PT. Bennatin Suryacipta melakukan kajian status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa di Kabupaten Pelalawan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lahan dan tanah yang dapat digunakan untuk produksi biomassa. Hasil kajian digunakan sebagai dasar dalam perencanaan pemanfaatan lahan untuk budidaya tanaman biomassa.
Dokumen tersebut membahas pengertian penyusunan peta status kerusakan tanah untuk produksi biomassa, kebutuhan bahan dan peralatan, serta penyusunan peta kondisi tanah awal melalui penyaringan areal kerja efektif dan penentuan skoring potensi kerusakan tanah berdasarkan beberapa peta tematik."
[Ringkasan]
Dokumen ini membahas letak lokasi Kabupaten Pelalawan yang terletak di pesisir timur Sumatera dengan luas wilayah sekitar 1,3 juta ha. Kabupaten ini memiliki iklim tropis dengan curah hujan rata-rata 191 mm per bulan. Sebagian besar wilayahnya datar dengan tanah berjenis histosol, entisol, inceptisol dan ultisol yang didominasi penggunaan lahannya untuk perkebunan kelapa sawit dan hutan.
Dokumen tersebut membahas rencana studi kelayakan pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Sagu-Sagu Lukit. Ruang lingkup studi meliputi identifikasi umum, kelayakan teknis, operasional, lingkungan hidup, dan finansial proyek tersebut. Tujuannya adalah untuk memperoleh dasar perencanaan pengembangan pelabuhan secara berkelanjutan."
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. Halaman IV - 1
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
Din
4.1. UMUM
Yang dimaksud dengan rencana kerja adalah rencana penyelesaian
masalah dalam pekerjaan secara runtun dan dengan menggunakan
cara/metoda yang dapat dipertanggungjawabkan, dimana setiap item
pekerjaan mempunyai keterkaitan denganitem pekerjaan lainnya. Pada
bab ini, rencana kerja yang disampaikan oleh Konsultan bersifat umum
atau berupa garis besar langkah-langkah kerja, tidak disajikan secara
rinci. Pembahasan metoda yang digunakan pada masing-masing
langkah pekerjaan secara lebih rinci disajikan pada Bab 3, yaitu pada
bab Metodologi dan Pendekatan.
4.2. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Jadwal pelaksanaanpekerjaan memuat masing - masing item pekerjaan
yang akan dilaksanakan yakni kapan akan dimulai dan kapan akan
BAB IV
PROGRAMKERJA
2. Halaman IV - 2
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
as Perhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017DinasPerhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017
Dina s Per hubunga n
Ka bupa t en Kepul a ua n Mer a nt i
Ta hun 2017
selesai. Jadwal pelaksanaan ini dibuat untuk memperhitungkan target
waktu pelaksanaan terhadap waktu kontrak sehingga dapat diketahui
dengan jelas dan pasti menyangkut pelaksanaan pekerjaan sehingga
apabila terjadi keterlambatandapatdilakukan evaluasi terhadap waktu
pelaksanaan sehingga diharapkan pekerjaan dapat diselesaikan tepat
pada waktunya dan tepat sasaran.
Waktu pelaksanaan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah selama
45 (empat puluhlima) hari Kalender/ 1.5 (satukoma lima) bulan.Jadwal
pelaksanaan pekerjaan ini dapat dilihat pada Tabel 4.1.
3. Halaman IV - 3
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
DinasPerhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017
Tabel 4.1.
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
4. Halaman IV - 4
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
DinasPerhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017
5. Halaman IV - 5
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
DinasPerhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017
4.2.1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan merupakan pekerjaan tahap awal yang
sangat menentukan kelancaran pekerjaan selanjutnya. Jika
pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka kegiatan
berikutnya diharapkan akan dapat dilaksanakan dengan baik
pula sesuai dengan yang direncanakan. Yang termasuk dalam
kegiatan persiapan ini adalah:
a. Pengumpulan data teknis, meliputi :
- Peta-peta Topografi yang pernah ada dilokasi studi
- Studi-studi kerusakan yang pernah terjadi
b. Pengumpulan datasekunder berupa data sosial,ekonomi,
lingkungandan kebijaksanaan pemerintah terdiri atas :
- Kependudukan (jumlah, status, mata pencaharian,
pendapatan dan lain-lain)
- Sarana dan prasarana yang ada.
- Fasilitas dan utilitas.
- Peraturan perundang-undangan yang berlaku (Keppres, PP,
Perda, dll) dan relevan.
- Rencana Tata Wilayah yang meliputi RTRW, RUTR atau
Rencana Detail Tata Kota atau Rencana Teknis Kota atau
Rencana Umum tata kota/wilayah lainnya yang sudah
disahkan oleh pemerintah daerah setempat.
c. Persiapan survei meliputi :
- Pembuatan program kerja (jadwal kerja) dan penugasan
personil
- Pembuatan peta kerja
- Pemeriksaan alat survei lapangan
6. Halaman IV - 6
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
DinasPerhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017
- Penyiapan peralatan survei dan personil
4.2.2. Kegiatan Survei Lapangan
a. Survei Pendahuluan
Maksud dari survei ini adalah untuk mengetahui kondisi dan
permasalahan yang ada daerah survei, dalam rangka
penyiapan pelaksanaan survei lapangan. Diperkirakan
kegiatan ini memakan waktu 2-3 hari dengan melibatkan
minimal adalah ketau tim atau Tenaga Perencnan Teknik.
Kegiatan ini meliputi :
- Menghubungi instansi-instansi terkait di daerah sehubungan
dengan program pembangunan sektoral/regional dan
perencanaan pengembangan wilayah di lokasi studi.
- Inventarisasi kondisi fisik dan permasalahan di lokasi studi.
- Penentuan referensi pengukuran dan batas lokasi survei.
b. Pemetaan situasi
Pekerjaan ini dimaksudkan untuk memperoleh data
topografi dan gambaran situasi yang akan digunakan
membuat rencana teknis rind dalam rangka menunjang hasil
desain jalan yang optimal. Diperkirakan kegiatan ini
memakan waktu 4 hari denganmelibatkan seorangsurveyor
dengan arahan dari Ketua Tim atau ahli Perencana,
pekerjaan ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
- Pada tahap persiapan ini yang utama dilakukan adalah
persiapan terhadap personil dan persiapan peralatan dan
bahan serta data peninjang. Selain itu perlu juga dipersiapkan
kelengkapan administrasi guna koordinasi dengan instansi
7. Halaman IV - 7
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
DinasPerhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017
terkait.
- Persiapan personil, terutama surveyor topografi dan ahli
perencana sipil untuk arahan dilapangan.
- Persiapan peralatan dan bahan.
- Pemasangan Bench Mark (BM).
- Pengukuran kerangka control vertical, dilakukan dengan
metode sipat datar disepanjang/lingkungan perencanaan
dermaga
- Pengukuran kerangka Situasi, ini dilakukan untuk
merapatkan titik- titik control horizontal yang telah ada
(exsisting) disekitar lokasi proyek. Titik-titik koordinat
yang dipakai sebagai control horizontal tersebut
dianjurkan dalam sisitem koordinat nasional (UTM),
dengan pertimbangan bahwa pengukuran totpografi
bidang jalan besifat memanjang sehingga membutuhkan
zone yang cukup besar. Jika tidak terdapat titik control
horizontal exsisting maka dapat digunakan GPS.
c. Survey Penyelidikan Tanah
Untuk merencanakan perhitungan tebal perkerasan pada
pekerjaan perencanaandermaga diperlukansurvei lapangan
berupa struktur lapisan tanah, daya dukung tanah dan
jenisnya. Diperkirakan survey ini memerlukan waktu 3 hari
untuk dilapangan, adapun macam dan hasil data yang
diperoleh adalah sebagai berikut :
Kondisi Tanah Dasar
Ini menyangkutjenis tanah padalapisan subgrade,
apakahberjenis seperti Tanahmineral, lempung liat,
warna merah, berbutirhalus - sedang,lembek (jenuh
8. Halaman IV - 8
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
DinasPerhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017
air), plastisitascukup tinggi dan lainya. Dilakukan
hanya berdasarkansecaravisual saja.
Sumber Material
MelakukantestSondir
Melakukan Penilaian grafik stabilitas tanah tanah
dasar dengan alat Sondir. Pemeriksaan ini dilakukan
pada sekeliling perencanaan dermaga. Untuk
keperluan tersebut dipakai alat-alat :
a) 1 (satu)set alatSondir (hammer,batang dancone) dan
cadanganbatangserta cone.
b) Pahat.
c) Linggis.
d) Martil.
e) Sendok
f) Meteran yang bisa dikunci.
g) FormulirPemeriksaan
Sedangkanpersyaratan-persyaratanuntukmelakukan
pemeriksaan
antaralain adalah:
- Alat Sondir yang dipakai harussesuai denganketentuan-
ketentuanukuran.
- Pemeriksa harusdilakukanpada pada permukaanlapisan
tanahdasar.
- Harus dicatat ketebalandan jenis setiap bahanperkerasan
yang ada, seperti sirtu,lapisan telford, lapisanpasir dan
sebagainya.
9. Halaman IV - 9
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
DinasPerhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017
- Pemeriksaan harusdilakukanhinggakedalaman dari
permukaanlapisan tanahpermukaansampai tanahdasar,
kecuali bila dijumpai
- lapisan tanahyang sangatkeras.
- Selama pemeriksaan harusdicatat kondisi-kondisi khusus
yang perlu diperhatikanseperti : timbunan, kondisi drainase
dan sebagainya.
- Lokasi awal dan akhir pemeriksaan harusdicatat dengan
jelas.
- Data yang diperoleh dari pemeriksaan ini harusdicatat dalam
formulir pengamatanSondir.
4.3. FAKTOR – FAKTOR PERENCANAAN
Pelabuhanmerupakanfasilitas pokok untukmelayani kegiatanbongkar
muat barang atau naik turunnya penumpang, dari suatu kapal yang
berlabuh.
Faktor-faktor yang harus diperhitungkan dalam perencanaan suatu
dermaga adalah sebagai berikut :
a. Fisik Teknis terdiri dari
- Topografi
- Gelombang
- Pasang Surut
- Meteorologi, angin, hujan, temperatur
- Geologi dan mekanika tanah
b. Operasional Tambat Labuh
- Dimensi kapal (draft kapal)
10. Halaman IV - 10
PT. CONKARDA DAYA DINAMIKA
DinasPerhubungan
KabupatenKepulauanMeranti
Tahun2017
- Manuver kapal
- Operasi bongkar muat
c. Ekonomis
- Jenis konstruksi
- Material konstruksi
- Peralatan konstruksi
- Kemampuan pelaksana konstruksi
Perencanaan pelabuhan dibuat dengan mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut :
- Posisi pelabuhan ditentukan dengan mempertimbangkan arah arus,
ruas sungai dan kestabilan tebing sungai.
- Panjang dan lebar pelabuhan disesuaikan dengan kemudahan
aktivitas bongkar muat kapal, penumpang dan pergerakan
kendaraan pengangkut atau tenaga manusia di darat.Letaknya
sedekat mungkin dengan jalan masuk (acces road) ke lokasi survey.
- Elevasi dermaga ditentukan dengan memperhitungkan kondisi
pasang surut air laut di sungai.
- Untuk kondisi dimana beda pasang surutnya tinggi direncanakan jenis
dermaga yang cocok dengan sistem operasional bongkar muat.