SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
DEPARTEMEN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL
BALAI PERBENIHAN TANAMAN HUTAN SULAWESI
Alamat : Jalan Perintis Kemerdekaan KM. 17 Sudiang-Makassar Telp./Fax. (0411)550076/554501

LAPORAN
PEMELIHARAAN SUMBER BENIH JATI
(MUNA-SULAWESI TENGGARA)

BALAI PERBENIHAN TANAMAN HUTAN SULAWESI
MAKASSAR,

2008
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
PEMELIHARAAN SUMBER BENIH JATI
(MUNA-SULAWESI TENGGARA)

Makassar,
Dinilai Oleh :
Kepala Seksi Sumber Benih,

Disusun Oleh :
Pelaksana Teknis,

Ir. J.S. Dalle, M.Si
NIP 710018634

Amir
NIP 710028040
Disahkan Oleh :
Kepala Balai,

Ir. P. Daru Darmojo
NIP 710008321

2008
KATA PENGANTAR

Laporan ini berisi kegiatan pemeliharaan Demoplot Jati di Desa Nihi, Kecamatan
Sawerigading, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kegiatan Pemeliharaan meliputi kegiatan pembuatan jalur tanaman dan sekat bakar,
penyiangan/pendangiran, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit dan pemagaran.
Kepada semua pihak yang telah membantu hingga tersusunnya Laporan ini diucapkan banyak
terima kasih. Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi
penyempurnaan penyusunan laporan selanjutnya.
Akhirnya, semoga Laporan ini bermanfaat.
Makassar,

2008

Kepala Balai,

Ir. P. Daru Darmojo
NIP 710008321

Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ..

ii

I.

1

PENDAHULUAN ......................................................................... .......................

A. Latar belakang ............................................................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan ....................................................................................

1

C. Ruang Lingkup ...........................................................................................

2

D. Sasaran ....................................................................................................

2

METODE PELAKSANAAN ....................................................................................

4

A.

Persiapan ...................................................................................................

4

B.

Konsultasi ............................................................................ ......................

4

C.

Pelaksanaan ...............................................................................................

5

III.

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN .......................................................................

7

IV.

PERMASALAHAN ...............................................................................................

9

V.

KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... ........

10

A. Kesimpulan ................................................................................................

10

B. Saran .........................................................................................................

10

II.

LAMPIRAN

Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna

ii
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jati (Tectona grandis) merupakan tanaman unggulan lokal di Provinsi Sulawesi Tenggara
yang banyak tersebar di hampir seluruh Provinsi Sulawesi Tenggara. terutama di
Kabupaten Muna. Jati merupakan jenis kayu komersil yang banyak dibutuhkan oleh
masyarakat sebagai sebagai bahan konstruksi rumah. Selain karena harganya yang mahal
juga karena motif dari kayu Jati banyak disukai.
Kondisi inilah yang membuat semakin tingginya kegiatan illegal logging terhadap tegakan
Jati yang ada, sehingga dikhawatirkan akan mengancam kelestariannya. Untuk mengatasi
hal tersebut, telah dilakukan pembangunan tegakan sumber benih Jati oleh BPTH
Sulawesi dalam rangka usaha konservasi dan pemenuhan kebutuhan benih Jati
dikemudian hari.
Salah satu metode yang bisa dilakukan untuk usaha konservasi adalah membangun
Tegakan Benih Provenan. Tegakan Benih Provenan adalah tegakan yang dibangun dari
benih yang provenannya telah teruji dan diketahui keunggulannya. Oleh karena itu
tegakan yang dibangun hanya berupa demoplot yang dapat dijadikan acuan untuk
membangun Tegakan Benih Provenan. Tegakan yang dibangun berasal dari pohon-pohon
pilihan yang ditunjuk bersama oleh BPTH Sulawesi dan Dinas Kehutanan Kabupaten Muna
di beberapa daerah penyebaran di Kabupaten Muna.
Diharapkan dengan terbangunnya sumber benih ini masyarakat dapat memanfaatkannya.
B. Maksud dan Tujuan
Laporan ini dimaksudkan untuk menyampaikan kondisi hasil pemeliharaan tegakan
sumber benih Jati yang dibangun oleh Balai Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi.

Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna

1
Sedangkan tujuannya adalah :
1. Memberikan ruang tumbuh yang baik bagi tanaman Jati dan terhindar dari gulma dan
sejenisnya yang tumbuh dalam areal demoplot.
2. Terpeliharanya sumber benih Jati yang nantinya diharapkan dapat menghasilkan benih
berkualitas genetik unggul dari asal tertentu.
3. Sebagai sarana percontohan, penelitian dan penyuluhan untuk pengembangan sumber
benih ke depan bagi masyarakat pengguna.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan pemeliharaan demoplot sumber benih Jati di Kabupaten Muna,
Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai berikut :
-

Metode pelaksanaan pemeliharaan
egiatan ini meliputi : Persiapan administrasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan
kegiatan di lapangan. Selain itu dibutuhakn kelengkapan lain sebelum tim berangkat
ke lapangan.

-

Hasil pelaksanaan
Kegiatan ini meliputi seluruh aktifitas pemeliharaan yang dilaksanakan di lapangan.

-

Kesimpulan dan saran
Kegiatan

ini

merupakan

rangkuman

dan

kegiatan

pemeliharaan

yang

telah

dilaksanakan.
-

Dokumentasi hasil kegiatan pemeliharaan.

Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna

2
D. Sasaran Kegiatan
Kegiatan pemeliharaan Demoplot Jati dilaksanakan di Desa Nihi, Kecamatan Sawerigading,
Kabupaten Muna, Propinsi Sulawesi Tenggara seluas 5 ha yang terdiri dari 6 asal/usul
daerah penyebaran, antara lain :
a. Jati asal Bonea
b. Jati asal Raha/Warangga
c. Jati asal Matakidi
d. Jati asal Tongkuno
e. Jati asal Ngliron
f.

Jati asal Padangan

Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna

3
II. METODE PELAKSANAAN

A. Persiapan
-

Mempelajari rincian detail kegiatan yang tertuang dalam DIPA sehingga dapat
menercanakan tenaga kerja, bahan-bahan dan kebutuhan lain yang diperlukan.

-

Mempersiapkan dan mempelajari Petunjuk Teknis Pengelolaan Sumber Benih sebagai
acuan dasar dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan

-

Menyiapkan SPT, Surat Pengantar, SPPD dan surat –surat dan kelengkapan lain yang
dibutuhkan.

-

Menyiapkan tim pelaksana yang ditunjuk oleh Kepala Balai yang bertugas untuk
merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pemeliharaan.

B. Konsultasi
Kegiatan ini didahului dengan konsultasi dengan pihak Dinas Kehutanan Kabupaten Muna,
Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai pemangku wilayah sehingga diharapkan dinas
setempat dapat mendukung dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan. Selain itu
koordinasi dengan Kepala Desa setempat juga perlu dilakukan sebagai aparat Desa yang
paling dekat dengan lokasi demoplot. Setelah itu dilakukan diskusi dengan masyarakat
pembantu pemeliharaan

sebagai komunitas yang paling sering berinteraksi dengan

kondisi alam pada areal demoplot tersebut.

Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna

4
C. Pelaksanaan
Kegiatan pemeliharaan Demoplot Jati di Kabupaten Muna dapat dirinci sebagai berikut :
1. Pembuatan Jalur Tanaman dan Sekat Bakar
Pembuatan jalur tanaman merupakan kegiatan pembersihan jalur pada larikan-larikan
tanaman sehingga memudahkan tanaman terlihat dan mengurangi resiko kebakaran.
Disamping itu juga untuk memberikan ruang tumbuh bagi tanaman sehingga dapat
tumbuh dengan baik. Sedangkan pembuatan sekat bakar merupakan kegiatan
pembersihan lokasi demoplot dari rumput, semak/belukar dan tumbuhan pengganggu
lainnya dengan lebar 10 m mengelilingi areal demoplot. Kegiatan pembuatan jalur dan
sekat bakar dapat dilakukan dengan cara manual dan mekanis dan harus dilakukan
dengan cara hati-hati agar tidak merusak ataupun membunuh tanaman pokok.
2. Penyiangan/Pendangiran
Kegiatan ini dilaksanakan pada seluruh tanaman pokok. Kegiatan ini dilakukan dengan
cara membersihkan segala jenis tanaman pengganggu di sekitar tanaman pokok
dengan radius 50 cm kemudian menggemburkan tanah disekitarnya. Kegiatan ini
bertujuan untuk memperbaiki aerasi dan kelembaban tanah disekitar tanaman pokok.
Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan alat manual berupa parang dan cangkul.
3. Pemupukan
Kegiatan pemupukan dilaksanakan setelah

kegiatan pendangiran dilakukan. Pada

musim penghujan. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan NPK atau
pupuk kandang tergantung kebutuhan. Cara pemupukan antara lain :

Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna

5
1. Membuat piringan pada tiap tanaman pokok dengan lebar 50 cm.
2. Membuat lubang pupuk NPK tablet sekeliling tanaman pokok, namun bila
menggunakan pupuk kandang tidak diperlukan lubang-lubang tersebut karena
cukup pupuk ditabur pada piringan yang telah dibuat.
3. apabila pupuk telah ditabur dalam tanah maka tanah diurug kembali.
4. Pemberantasan Hama dan Penyakit
Kegiatan ini dilaksanakan terbatas pada tanaman yang terserang hama dan penyakit
saja. Tujuannya adalah untuk melindungi dan memberantas hama dan penyakit yang
menyerang tanaman dalam sumber benih, sehingga tanaman didalam sumber benih
tersebut tetap sehat. Pelaksanaan kegiatan ini dapat berulang kali tergantung dari
kebutuhan. Penting dilakukan monitoring setiap saat terhadap areal demoplot untuk
mengetahui apakah terdapat serangan hama dan penyakit. Apabila terjadi serangan
hama dan penyakit, maka perlu menetapkan apakah serangannya dapat mengancam
tegakan dalam areal demoplot. Dan jenis hama dan penyakit tersebut untuk
selanjutnya dilakukan tindakan pencegahan dan pemberantasan.
5. Pemagaran
Pemagaran adalah upaya untuk menjaga dan melindungi areal dan tanaman diatasnya
dari segala macam gangguan baik oleh manusia maupun ternak dan satwa liar. Pagar
sumber benih dapat berupa tiang/patok dari kayu jati. Jarak antar patok adalah 2
meter dan tinggi patok 2 meter dari permukaan tanah. Selanjutnya patok diberi kawat
duri atau kayu mengelilingi areal sumber benih untuk menjaga kesinambungan areal
demoplot .

Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna

6
III. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

Pemeliharaan dilaksanakan pada seluruh areal sumber benih. Adapun pemeliharaan dilakukan
pada tanaman Jati asal Bonea, Raha/Warangga, Matakidi, Tongkuno, Padangan dan Ngliron.
Kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan yaitu :
1. Pembuatan Jalur Tanaman dan Sekat Bakar
Pembersihan dilakukan hanya terbatas pada jalu-jalur tanaman pokok saja. Pembersihan
jalur tanaman memudahkan untuk pengontrolan tanaman. Selain itu juga untuk
memberikan ruang tumbuh bagi tanaman dan menghindarkan tanaman dari persaingan
tanaman pengganggu. Sedangkan sekat bakar dibuat dengan cara membersihkan semak
belukar pada batas-batas lokasi demoplot dengan radius 10 m. Sekat bakar ini bertujuan
untuk mencegah masuknya api dalam areal demoplot apabila terjadi kebakaran mengingat
areal tersebut rawan terhadap kebakaran hutan baik yang diakibatkan oleh ulah manusia
dan oleh alam. Kegiatan ini dilakukan dengan cara manual dengan menggunakan cangkul
dan parang.
2. Penyiangan/Pendangiran
Disekitar tanaman pokok dengan radius 50 cm dibersihkan dari rumput, semak dan
belukar kemudian tanah disekitarnya digemburkan. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan
secara berkala dan pada waktu musim penghujan. Penggunaan alat manual (cangkul dan
parang) harus dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak atau membunuh tanaman

Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna

7
pokok. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki aerase dan kelembaban disekitar
tanaman sehingga pertumbuhan tanaman dapat optimal.
3. Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan cara membuat piringan disekitar tanaman dengan radius 50
cm. Tanaman diberi 2-3 butir pupuk NPK tablet yang diletakkan didalam tanah dekat
perakaran tanaman. Selanjutnya pupuk ditutupi dengan tanah yang sudah digemburkan.
4. Pemberantasan Hama dan Penyakit
Kegiatan ini dilakukan terbatas pada tanaman yang terserang hama dan penyakit. Namun
pada saat pemeliharaan kami tidak melihat adanya tanda-tanda serangan penyakit pada
tanaman sehingga kegiatan ini tidak dilaksanakan. Sementara ternak banyak yang masuk
ke dalam areal demoplot sehingga perlu dilakukan tindakan perlindungan dan
pengamanan yaitu dengan pemagaran.
5. Pemagaran
Sumber benih yang di bangun diberi pagar keliling. Jarak antar patok adalah 2 meter dan
tinggi patok 2 meter dari permukaan tanah. Pagar lokasi sangat dibutuhkan mengingat
sekitar areal banyak terdapat ternak dan bahkan pada awal pembangunan ternak banyak
masuk dalam areal demoplot.

Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna

8
IV. PERMASALAHAN

Pada saat kegiatan dilaksanakan terdapat beberapa permasalahn yang ditemui di lapangan,
antara lain :
-

Lokasi merupakan padang alang-alang sehingga rawan terhadap kebakaran baik yang
diakibatkan oleh alam maupun yang sengaja dilakukan oleh masyarakat.

-

Pembersihan semak belukar yang dilakukan sekali setahun dirasa belum cukup untuk
memberikan ruang tumbuh yang optimal bagi tanaman Jati.

-

Lokasi Demoplot berdekatan dengan jalan masyarakat tetapi jauh dari pemukiman
sehingga menyulitkan dalam pengawasannya.

-

Pertumbuhan tanaman relatif lambat mengingat musim hujan yang singkat sedangkan
musim kemarau yang cukup panjang dan kegiatan pemeliharaan hanya dilakukan setahun
sekali.

-

Sebelum dilakukan pemagaran, gangguan ternak sering dijumpai dalam lokasi demoplot
dan merusak tanaman yang ada.

Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna

9
V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Kegiatan pemeliharaan dilaksanakan di seluruh tanaman dalam areal demoplot Jati
seluas 5 ha di Desa Nihi, Kecamatan Sawerigading, Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi
Tenggara seluas 5ha yang terdiri dari 6 asal/asul, yaitu :
a. Jati asal Bonea
b. Jati asal Raha/Warangga
c. Jati asal Matakidi
d. Jati asal Tongkuno
e. Jati asal Ngliron
f.

Jati asal Padangan

2. Kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan adalah pembuatan jalur tanaman dan sekat
bakar, penyiangan/pendangiran, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit
serta pemagaran.

B. Saran
1. Perlunya kegiatan pengawasan secara kontinyu sehingga kegiatan yang telah
dilaksanakan dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan.

Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna

10
2. Diharapkan kegiatan pemeliharaan selanjutnya dapat selalu dilaksanakan secara tepat
waktu pada musim penghujan untuk menjamin kelangsungan tegakan Jati dalam areal
demoplot.
3. Alokasi dana pemeliharaan agar disesuaikan dengan besarnya kebutuhan yang
diperlukan sehingga kegiatan yang dilaksanakan dapat optimal.

Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna

11
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna

12
Tanaman Jati setelah
Pembersihan di sekitarnya

Pemagaran dan Pembersihan
di sekitar batas areal

Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna

13
Penyiangan dan Pendangiran

Pembabatan semak belukar

Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna

14

More Related Content

What's hot

Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Ariston Pamungkas
 
Proposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangProposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapang
irwandeni
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Ariston Pamungkas
 

What's hot (19)

Laphir bptp sumsel ta 2016
Laphir bptp sumsel ta 2016 Laphir bptp sumsel ta 2016
Laphir bptp sumsel ta 2016
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
 
lampiran iii vii-vi-viii
lampiran iii vii-vi-viiilampiran iii vii-vi-viii
lampiran iii vii-vi-viii
 
Proposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapangProposal padi organik srimukti desa atapang
Proposal padi organik srimukti desa atapang
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
 
Rktm kp karang agung
Rktm kp karang agungRktm kp karang agung
Rktm kp karang agung
 
Resume konsultasi publik edit (upload blog)
Resume konsultasi publik edit (upload blog)Resume konsultasi publik edit (upload blog)
Resume konsultasi publik edit (upload blog)
 
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
Mangrove management as an essential ecosystem area: A case study from Teluk P...
 
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
 
Proposal pho
Proposal phoProposal pho
Proposal pho
 
Prospek kerja alumni fakultas kehutanan
Prospek kerja alumni fakultas kehutananProspek kerja alumni fakultas kehutanan
Prospek kerja alumni fakultas kehutanan
 
Rdhp upsus 2018
Rdhp upsus 2018Rdhp upsus 2018
Rdhp upsus 2018
 
Jurnal penyuluhan perikanan
Jurnal penyuluhan perikanan Jurnal penyuluhan perikanan
Jurnal penyuluhan perikanan
 
pertemuan 6
pertemuan 6pertemuan 6
pertemuan 6
 
Laphir bptp sumsel ta 2015
Laphir bptp sumsel ta 2015Laphir bptp sumsel ta 2015
Laphir bptp sumsel ta 2015
 
Proposal ipn rap dairi rev 1 (2)-1
Proposal ipn rap dairi rev 1  (2)-1Proposal ipn rap dairi rev 1  (2)-1
Proposal ipn rap dairi rev 1 (2)-1
 
Rdhp pendampingan kwsn jagung 2018
Rdhp pendampingan kwsn jagung  2018Rdhp pendampingan kwsn jagung  2018
Rdhp pendampingan kwsn jagung 2018
 
Jurnal Geografi Pertanian
Jurnal Geografi PertanianJurnal Geografi Pertanian
Jurnal Geografi Pertanian
 
Hutan tanaman industri (hti)
Hutan tanaman industri (hti)Hutan tanaman industri (hti)
Hutan tanaman industri (hti)
 

Similar to Laporan pemeliharaan benih jati di kabupaten muna

3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
Cgates Agoeng Pratities
 
Budidaya rumputlauttaliletakdasar
Budidaya rumputlauttaliletakdasarBudidaya rumputlauttaliletakdasar
Budidaya rumputlauttaliletakdasar
Duwi Yahya
 
Selayang pandang bpa 2010
Selayang pandang bpa 2010Selayang pandang bpa 2010
Selayang pandang bpa 2010
BPA_ADMIN
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
khunagnes1
 

Similar to Laporan pemeliharaan benih jati di kabupaten muna (20)

PPT MAGANG 1 fix
PPT MAGANG 1 fixPPT MAGANG 1 fix
PPT MAGANG 1 fix
 
Proposal kbr 2011
Proposal kbr 2011Proposal kbr 2011
Proposal kbr 2011
 
Sulawesi pertanian
Sulawesi pertanianSulawesi pertanian
Sulawesi pertanian
 
BAB IV.docx
BAB IV.docxBAB IV.docx
BAB IV.docx
 
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
ANALISIS PARAMETER FISIKA-KIMIA UNTUK KEPENTINGAN REHABILITASI EKOSISTEM MANG...
 
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman PisangOPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
 
Resume konsultasi publik edit (upload blog)edit
Resume konsultasi publik edit (upload blog)editResume konsultasi publik edit (upload blog)edit
Resume konsultasi publik edit (upload blog)edit
 
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
 
document.pdf
document.pdfdocument.pdf
document.pdf
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Budidaya rumputlauttaliletakdasar
Budidaya rumputlauttaliletakdasarBudidaya rumputlauttaliletakdasar
Budidaya rumputlauttaliletakdasar
 
Tugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebuTugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebu
 
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
KARYA ILMIA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa) TANAM BENIH LANGSUNG ( TABELA ) DI D...
 
Ketahanan pangan keluarga.ppt
Ketahanan pangan keluarga.pptKetahanan pangan keluarga.ppt
Ketahanan pangan keluarga.ppt
 
ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...
ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN  MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN  MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...
ADOPSI INOVASI TERKAIT DENGAN TEKNOLOGI PERTANIAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN...
 
Laporan akhir 2014 bptp sumsel.2
Laporan akhir 2014 bptp sumsel.2Laporan akhir 2014 bptp sumsel.2
Laporan akhir 2014 bptp sumsel.2
 
Kebijakan posluhdes 2017
Kebijakan posluhdes 2017Kebijakan posluhdes 2017
Kebijakan posluhdes 2017
 
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
 
Selayang pandang bpa 2010
Selayang pandang bpa 2010Selayang pandang bpa 2010
Selayang pandang bpa 2010
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 

More from Operator Warnet Vast Raha

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Laporan pemeliharaan benih jati di kabupaten muna

  • 1. DEPARTEMEN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL BALAI PERBENIHAN TANAMAN HUTAN SULAWESI Alamat : Jalan Perintis Kemerdekaan KM. 17 Sudiang-Makassar Telp./Fax. (0411)550076/554501 LAPORAN PEMELIHARAAN SUMBER BENIH JATI (MUNA-SULAWESI TENGGARA) BALAI PERBENIHAN TANAMAN HUTAN SULAWESI MAKASSAR, 2008
  • 2. LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PEMELIHARAAN SUMBER BENIH JATI (MUNA-SULAWESI TENGGARA) Makassar, Dinilai Oleh : Kepala Seksi Sumber Benih, Disusun Oleh : Pelaksana Teknis, Ir. J.S. Dalle, M.Si NIP 710018634 Amir NIP 710028040 Disahkan Oleh : Kepala Balai, Ir. P. Daru Darmojo NIP 710008321 2008
  • 3. KATA PENGANTAR Laporan ini berisi kegiatan pemeliharaan Demoplot Jati di Desa Nihi, Kecamatan Sawerigading, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kegiatan Pemeliharaan meliputi kegiatan pembuatan jalur tanaman dan sekat bakar, penyiangan/pendangiran, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit dan pemagaran. Kepada semua pihak yang telah membantu hingga tersusunnya Laporan ini diucapkan banyak terima kasih. Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi penyempurnaan penyusunan laporan selanjutnya. Akhirnya, semoga Laporan ini bermanfaat. Makassar, 2008 Kepala Balai, Ir. P. Daru Darmojo NIP 710008321 Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna i
  • 4. DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................................ .. ii I. 1 PENDAHULUAN ......................................................................... ....................... A. Latar belakang ............................................................................................ 1 B. Maksud dan Tujuan .................................................................................... 1 C. Ruang Lingkup ........................................................................................... 2 D. Sasaran .................................................................................................... 2 METODE PELAKSANAAN .................................................................................... 4 A. Persiapan ................................................................................................... 4 B. Konsultasi ............................................................................ ...................... 4 C. Pelaksanaan ............................................................................................... 5 III. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN ....................................................................... 7 IV. PERMASALAHAN ............................................................................................... 9 V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... ........ 10 A. Kesimpulan ................................................................................................ 10 B. Saran ......................................................................................................... 10 II. LAMPIRAN Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna ii
  • 5. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jati (Tectona grandis) merupakan tanaman unggulan lokal di Provinsi Sulawesi Tenggara yang banyak tersebar di hampir seluruh Provinsi Sulawesi Tenggara. terutama di Kabupaten Muna. Jati merupakan jenis kayu komersil yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat sebagai sebagai bahan konstruksi rumah. Selain karena harganya yang mahal juga karena motif dari kayu Jati banyak disukai. Kondisi inilah yang membuat semakin tingginya kegiatan illegal logging terhadap tegakan Jati yang ada, sehingga dikhawatirkan akan mengancam kelestariannya. Untuk mengatasi hal tersebut, telah dilakukan pembangunan tegakan sumber benih Jati oleh BPTH Sulawesi dalam rangka usaha konservasi dan pemenuhan kebutuhan benih Jati dikemudian hari. Salah satu metode yang bisa dilakukan untuk usaha konservasi adalah membangun Tegakan Benih Provenan. Tegakan Benih Provenan adalah tegakan yang dibangun dari benih yang provenannya telah teruji dan diketahui keunggulannya. Oleh karena itu tegakan yang dibangun hanya berupa demoplot yang dapat dijadikan acuan untuk membangun Tegakan Benih Provenan. Tegakan yang dibangun berasal dari pohon-pohon pilihan yang ditunjuk bersama oleh BPTH Sulawesi dan Dinas Kehutanan Kabupaten Muna di beberapa daerah penyebaran di Kabupaten Muna. Diharapkan dengan terbangunnya sumber benih ini masyarakat dapat memanfaatkannya. B. Maksud dan Tujuan Laporan ini dimaksudkan untuk menyampaikan kondisi hasil pemeliharaan tegakan sumber benih Jati yang dibangun oleh Balai Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi. Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna 1
  • 6. Sedangkan tujuannya adalah : 1. Memberikan ruang tumbuh yang baik bagi tanaman Jati dan terhindar dari gulma dan sejenisnya yang tumbuh dalam areal demoplot. 2. Terpeliharanya sumber benih Jati yang nantinya diharapkan dapat menghasilkan benih berkualitas genetik unggul dari asal tertentu. 3. Sebagai sarana percontohan, penelitian dan penyuluhan untuk pengembangan sumber benih ke depan bagi masyarakat pengguna. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup kegiatan pemeliharaan demoplot sumber benih Jati di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai berikut : - Metode pelaksanaan pemeliharaan egiatan ini meliputi : Persiapan administrasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan di lapangan. Selain itu dibutuhakn kelengkapan lain sebelum tim berangkat ke lapangan. - Hasil pelaksanaan Kegiatan ini meliputi seluruh aktifitas pemeliharaan yang dilaksanakan di lapangan. - Kesimpulan dan saran Kegiatan ini merupakan rangkuman dan kegiatan pemeliharaan yang telah dilaksanakan. - Dokumentasi hasil kegiatan pemeliharaan. Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna 2
  • 7. D. Sasaran Kegiatan Kegiatan pemeliharaan Demoplot Jati dilaksanakan di Desa Nihi, Kecamatan Sawerigading, Kabupaten Muna, Propinsi Sulawesi Tenggara seluas 5 ha yang terdiri dari 6 asal/usul daerah penyebaran, antara lain : a. Jati asal Bonea b. Jati asal Raha/Warangga c. Jati asal Matakidi d. Jati asal Tongkuno e. Jati asal Ngliron f. Jati asal Padangan Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna 3
  • 8. II. METODE PELAKSANAAN A. Persiapan - Mempelajari rincian detail kegiatan yang tertuang dalam DIPA sehingga dapat menercanakan tenaga kerja, bahan-bahan dan kebutuhan lain yang diperlukan. - Mempersiapkan dan mempelajari Petunjuk Teknis Pengelolaan Sumber Benih sebagai acuan dasar dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan - Menyiapkan SPT, Surat Pengantar, SPPD dan surat –surat dan kelengkapan lain yang dibutuhkan. - Menyiapkan tim pelaksana yang ditunjuk oleh Kepala Balai yang bertugas untuk merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pemeliharaan. B. Konsultasi Kegiatan ini didahului dengan konsultasi dengan pihak Dinas Kehutanan Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai pemangku wilayah sehingga diharapkan dinas setempat dapat mendukung dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan. Selain itu koordinasi dengan Kepala Desa setempat juga perlu dilakukan sebagai aparat Desa yang paling dekat dengan lokasi demoplot. Setelah itu dilakukan diskusi dengan masyarakat pembantu pemeliharaan sebagai komunitas yang paling sering berinteraksi dengan kondisi alam pada areal demoplot tersebut. Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna 4
  • 9. C. Pelaksanaan Kegiatan pemeliharaan Demoplot Jati di Kabupaten Muna dapat dirinci sebagai berikut : 1. Pembuatan Jalur Tanaman dan Sekat Bakar Pembuatan jalur tanaman merupakan kegiatan pembersihan jalur pada larikan-larikan tanaman sehingga memudahkan tanaman terlihat dan mengurangi resiko kebakaran. Disamping itu juga untuk memberikan ruang tumbuh bagi tanaman sehingga dapat tumbuh dengan baik. Sedangkan pembuatan sekat bakar merupakan kegiatan pembersihan lokasi demoplot dari rumput, semak/belukar dan tumbuhan pengganggu lainnya dengan lebar 10 m mengelilingi areal demoplot. Kegiatan pembuatan jalur dan sekat bakar dapat dilakukan dengan cara manual dan mekanis dan harus dilakukan dengan cara hati-hati agar tidak merusak ataupun membunuh tanaman pokok. 2. Penyiangan/Pendangiran Kegiatan ini dilaksanakan pada seluruh tanaman pokok. Kegiatan ini dilakukan dengan cara membersihkan segala jenis tanaman pengganggu di sekitar tanaman pokok dengan radius 50 cm kemudian menggemburkan tanah disekitarnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki aerasi dan kelembaban tanah disekitar tanaman pokok. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan alat manual berupa parang dan cangkul. 3. Pemupukan Kegiatan pemupukan dilaksanakan setelah kegiatan pendangiran dilakukan. Pada musim penghujan. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan NPK atau pupuk kandang tergantung kebutuhan. Cara pemupukan antara lain : Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna 5
  • 10. 1. Membuat piringan pada tiap tanaman pokok dengan lebar 50 cm. 2. Membuat lubang pupuk NPK tablet sekeliling tanaman pokok, namun bila menggunakan pupuk kandang tidak diperlukan lubang-lubang tersebut karena cukup pupuk ditabur pada piringan yang telah dibuat. 3. apabila pupuk telah ditabur dalam tanah maka tanah diurug kembali. 4. Pemberantasan Hama dan Penyakit Kegiatan ini dilaksanakan terbatas pada tanaman yang terserang hama dan penyakit saja. Tujuannya adalah untuk melindungi dan memberantas hama dan penyakit yang menyerang tanaman dalam sumber benih, sehingga tanaman didalam sumber benih tersebut tetap sehat. Pelaksanaan kegiatan ini dapat berulang kali tergantung dari kebutuhan. Penting dilakukan monitoring setiap saat terhadap areal demoplot untuk mengetahui apakah terdapat serangan hama dan penyakit. Apabila terjadi serangan hama dan penyakit, maka perlu menetapkan apakah serangannya dapat mengancam tegakan dalam areal demoplot. Dan jenis hama dan penyakit tersebut untuk selanjutnya dilakukan tindakan pencegahan dan pemberantasan. 5. Pemagaran Pemagaran adalah upaya untuk menjaga dan melindungi areal dan tanaman diatasnya dari segala macam gangguan baik oleh manusia maupun ternak dan satwa liar. Pagar sumber benih dapat berupa tiang/patok dari kayu jati. Jarak antar patok adalah 2 meter dan tinggi patok 2 meter dari permukaan tanah. Selanjutnya patok diberi kawat duri atau kayu mengelilingi areal sumber benih untuk menjaga kesinambungan areal demoplot . Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna 6
  • 11. III. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN Pemeliharaan dilaksanakan pada seluruh areal sumber benih. Adapun pemeliharaan dilakukan pada tanaman Jati asal Bonea, Raha/Warangga, Matakidi, Tongkuno, Padangan dan Ngliron. Kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan yaitu : 1. Pembuatan Jalur Tanaman dan Sekat Bakar Pembersihan dilakukan hanya terbatas pada jalu-jalur tanaman pokok saja. Pembersihan jalur tanaman memudahkan untuk pengontrolan tanaman. Selain itu juga untuk memberikan ruang tumbuh bagi tanaman dan menghindarkan tanaman dari persaingan tanaman pengganggu. Sedangkan sekat bakar dibuat dengan cara membersihkan semak belukar pada batas-batas lokasi demoplot dengan radius 10 m. Sekat bakar ini bertujuan untuk mencegah masuknya api dalam areal demoplot apabila terjadi kebakaran mengingat areal tersebut rawan terhadap kebakaran hutan baik yang diakibatkan oleh ulah manusia dan oleh alam. Kegiatan ini dilakukan dengan cara manual dengan menggunakan cangkul dan parang. 2. Penyiangan/Pendangiran Disekitar tanaman pokok dengan radius 50 cm dibersihkan dari rumput, semak dan belukar kemudian tanah disekitarnya digemburkan. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan secara berkala dan pada waktu musim penghujan. Penggunaan alat manual (cangkul dan parang) harus dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak atau membunuh tanaman Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna 7
  • 12. pokok. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki aerase dan kelembaban disekitar tanaman sehingga pertumbuhan tanaman dapat optimal. 3. Pemupukan Pemupukan dilakukan dengan cara membuat piringan disekitar tanaman dengan radius 50 cm. Tanaman diberi 2-3 butir pupuk NPK tablet yang diletakkan didalam tanah dekat perakaran tanaman. Selanjutnya pupuk ditutupi dengan tanah yang sudah digemburkan. 4. Pemberantasan Hama dan Penyakit Kegiatan ini dilakukan terbatas pada tanaman yang terserang hama dan penyakit. Namun pada saat pemeliharaan kami tidak melihat adanya tanda-tanda serangan penyakit pada tanaman sehingga kegiatan ini tidak dilaksanakan. Sementara ternak banyak yang masuk ke dalam areal demoplot sehingga perlu dilakukan tindakan perlindungan dan pengamanan yaitu dengan pemagaran. 5. Pemagaran Sumber benih yang di bangun diberi pagar keliling. Jarak antar patok adalah 2 meter dan tinggi patok 2 meter dari permukaan tanah. Pagar lokasi sangat dibutuhkan mengingat sekitar areal banyak terdapat ternak dan bahkan pada awal pembangunan ternak banyak masuk dalam areal demoplot. Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna 8
  • 13. IV. PERMASALAHAN Pada saat kegiatan dilaksanakan terdapat beberapa permasalahn yang ditemui di lapangan, antara lain : - Lokasi merupakan padang alang-alang sehingga rawan terhadap kebakaran baik yang diakibatkan oleh alam maupun yang sengaja dilakukan oleh masyarakat. - Pembersihan semak belukar yang dilakukan sekali setahun dirasa belum cukup untuk memberikan ruang tumbuh yang optimal bagi tanaman Jati. - Lokasi Demoplot berdekatan dengan jalan masyarakat tetapi jauh dari pemukiman sehingga menyulitkan dalam pengawasannya. - Pertumbuhan tanaman relatif lambat mengingat musim hujan yang singkat sedangkan musim kemarau yang cukup panjang dan kegiatan pemeliharaan hanya dilakukan setahun sekali. - Sebelum dilakukan pemagaran, gangguan ternak sering dijumpai dalam lokasi demoplot dan merusak tanaman yang ada. Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna 9
  • 14. V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kegiatan pemeliharaan dilaksanakan di seluruh tanaman dalam areal demoplot Jati seluas 5 ha di Desa Nihi, Kecamatan Sawerigading, Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara seluas 5ha yang terdiri dari 6 asal/asul, yaitu : a. Jati asal Bonea b. Jati asal Raha/Warangga c. Jati asal Matakidi d. Jati asal Tongkuno e. Jati asal Ngliron f. Jati asal Padangan 2. Kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan adalah pembuatan jalur tanaman dan sekat bakar, penyiangan/pendangiran, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit serta pemagaran. B. Saran 1. Perlunya kegiatan pengawasan secara kontinyu sehingga kegiatan yang telah dilaksanakan dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna 10
  • 15. 2. Diharapkan kegiatan pemeliharaan selanjutnya dapat selalu dilaksanakan secara tepat waktu pada musim penghujan untuk menjamin kelangsungan tegakan Jati dalam areal demoplot. 3. Alokasi dana pemeliharaan agar disesuaikan dengan besarnya kebutuhan yang diperlukan sehingga kegiatan yang dilaksanakan dapat optimal. Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna 11
  • 17. Tanaman Jati setelah Pembersihan di sekitarnya Pemagaran dan Pembersihan di sekitar batas areal Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna 13
  • 18. Penyiangan dan Pendangiran Pembabatan semak belukar Laporan Pemeliharaan Demoplot Jati Muna 14