1. PERAN ORGANISASI PGRI
DALAM MENINGKATKAN
PROFESIONALISME GURU
DAN PEMBANGUNAN DAERAH
Disampaikan Pada Seminar PGRI
Kab. Bangka Selatan, 05 Desember 2014
Oleh,
Didi Suprijadi
(Ketua PB PGRI)
3. Guru adalah komponen utama terpenting dalam pendidikan. Tidak ada
pendidikan bermutu tanpa guru yang baik. Kondisi guru di Indonesia,
dilihat dari
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
kuantitas,
kualitas,
kesejahteraan,
perlindungan/penghargaan,
dan organisasi profesi belum membanggakan
4. • Lembaga pendidikan guru dan pendidikan profesi guru,
• Data guru,
• Kekurangan guru,
• Seleksi penerimaan guru (PNS dan Non-PNS),
• Guru honorer, guru swasta, distribusi guru, pembinaan dan pengembangan
profesi dan karier, kenaikan pangkat dan jabatan guru,
• Peningkatan kualifikasi, sertifikasi,
• Pembayaran tunjangan profesi guru, tunjangan fungsional, tunjangan khusus,
tambahan penghasilan, penghasilan minimal guru (PMG)
• Perlindungan hukum, penghargaan, mutasi, politikisasi,
• Organisasi profesi guru, kode etik guru, Dewan Kehoramatan Guru.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
Persoalan guru sungguh sangat kompleks
5. • 75 persen sekolah di Indonesia tidak memenuhi standar layanan minimal
pendidikan.
• 40.000 sekolah pada 2012, diketahui bahwa isi, proses, fasilitas, dan
pengelolaan sebagian besar sekolah saat ini masih belum sesuai standar
pendidikan yang baik seperti diamanatkan undang-undang.
• Nilai rata-rata uji kompetensi guru yang diharapkan standarnya mencapai 70
belum terpenuhi.
• "Nilai rata-rata guru kita, yang kita harapkan 70, namun yang sekarang baru
44,5,” ujar Mendikbud.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
10. Indonesia bukan satu-satunya negara dengan masalah pendidikan.
Tiongkok, Korea Selatan, Amerika Serikat, Polandia, Inggris, dan Finlandia
sebagai contoh negara-negara yang berhasil keluar dari persoalan pendidikan.
“Mereka kerja serius dan bisa berubah,”
MASALAH PENDIDIKAN DUNIA
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
11. “Evolusi Hijau”
yang dilakukan pemerintah Tiongkok.
Reformasi tersebut dilakukan pada Juni 2013 yang mengeluarkan panduan untuk
seluruh provinsi dalam mereformasi model penilaian mutu pendidikan.
Ada lima area yang menjadi perhatian, yaitu perkembangan moral, perkembangan
akademik, kesehatan jiwa dan raga, perkembangan minat dan bakat unik, serta
pengurangan beban akademik.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
12. Korea Selatan.
“Mereka juga melakukan reformasi”
melihat kenyataan yang ada di sekolah-sekolah di Korea.
Mereka kemudian mengubah yang dulu berorientasi pada skor atau tes-tes.
Apa yang terjadi? Bimbingan belajar lebih penting daripada sekolah.
Pemerintah di sana kemudian melakukan beberapa reformasi untuk
mengurangi ketergantungan pada te
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
13. Titik awal kemajuan bangsa Jepang,
misalnya, adalah Restorasi Meiji yang
mengubah mentalitas feodalisme ke arah
modernisme melalui pendidikan.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
14. Malaysia, tetangga kita, di era Mahathir Mohamad,
melakukan gerakan
”Melayu Baru” mulai 1971 yang dibarengi kebijakan
”afirmatif ” ekonomi baru yang dikenal dengan
New Economic Policy (NEP). ”Tantangan terpenting dan
tersulit adalah di bidang kebudayaan.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
15. Bahkan, dengan kebijakan ekonomi dan peluang
baru, perubahan ini tidak akan terwujud tanpa
pemupukan terhadap nilai-nilai baru tertentu...
Modernisasi pikiran merupakan prasyarat bagi
modernisasi ekonomi,” kata Mahathir (1999).
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
16. Trisakti Bung Karno
(1) Indonesia yang berdaulat secara politik,
(1) mandiri secara ekonomi, dan
(1) berkepribadian secara sosial-budaya.
Revolusi mental harus dimulai dari diri kita sendiri, lingkungan
keluarga, tempat tinggal, lingkungan kerja, kemudian meluas ke
lingkungan kota dan negara. Untuk itu, lanjut Jokowi, revolusi
mental harus menjadi sebuah gerakan nasional.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
17. “Bantulah”
sebuah pesan bahwa Pemerintah tak sendiri, Pemerintah membuka tangannya untuk bekerjasama.
Mengajak berkolaborasi. Hasilnya dahsyat!
Gerakan Pemberantasan Buta Huruf (PBH) yang dimulai pada Maret 1948 diselenggarakan di
18.663 tempat melibatkan lebih dari 17 ribu guru dan sekitar 700 ribu murid.
Sampai tahun 1960 Bung Karno menegaskan, Indonesia harus terbebas dari buta huruf.
Indonesia kemudian berubah dari yang tak terdidik menjadi terdidik.
Dalam proses itu semua ikut terlibat. Mahasiswa diundang untuk mengajar, rakyat menyediakan
tempat, semua bergotong royong untuk memecahkan masalah pendidikan.
Semua merasa memiliki masalah, tak tinggal diam, ikut terlibat menjadi bagian dari solusi.
Semangatnya adalah gerakan. Pendidikan kita lahir dari semangat gerakan. Bahkan Republik ini
hadir atas iuran tenaga, uang, bahkan tak sedikit darah dari para pendirinya, semangat gerakan
yang nyata-nyata hadir.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
18. Upaya mengubah sikap dan kinerja guru pernah dilakukan
bersamaan dengan program belajar siswa aktif (CBSA) 1984 dan
kebijakan profesionalisme guru 2005. profesionalisme guru
implementasinya tidak efektif bahkan menyimpang. Alhasil
hingga kini mentalitas guru tampaknya tak kunjung membaik,
bahkan cenderung makin buruk
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
19. Pentingnya Revolusi Mental Bangsa
Ide ini menukik pada simpul masalah dan penyumbat
kemajuan bangsa selama ini. Gagasan revolusi mental
merupakan penemuan inti masalah utama bangsa yang
sebenarnya sangat jelas, yakni kualitas manusia.
.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
20. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
21. Sejak Orde Baru, paradigma pembangunan kita selalu bertumpu
pada pertumbuhan ekonomi, meski begitu, kesejahteraan tak
kunjung dirasakan rakyat. Klaim-klaim kemajuan ekonomi hanya
seperti gelembung rapuh yang mudah kolaps ketika diterpa krisis
dan sukar pulih. Faktanya, perekonomian kita semakin tidak
mandiri dan kekayaan alam kita tak sepenuhnya di dalam kendali
bangsa sendiri.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
22. Soedjatmoko, di awal 1970-an, telah mengingatkan bahwa model
pembangunan ekonomi yang dijalankan itu tidak mengarah dan
berakar pada kebudayaan kita sendiri.
Kemajuan yang dicapai tak memegang peranan dalam alam
pikiran bangsa kita dan tak memupuk kepercayaan diri sehingga
perkembangan ekonomi tidak menjadikan kita sebagai bangsa
yang mandiri.
Menurut Soedjatmoko, kita perlu memandang pembangunan
ekonomi dalam rangka kebulatan kehidupan bangsa atau dalam
kerangka kebudayaan kita.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
23. Secara empirik, sejarah kemajuan bangsa-bangsa di dunia
sering kali diawali oleh revolusi mental yang terekspresi
sebagai revolusi ilmu pengetahuan, revolusi pemikiran,
atau revolusi kebudayaan.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
24. Revolusi mental menuntut perombakan sistem pendidikan
nasional secara fundamental, total, dan gradual. Pendidikan harus
dinomorsatukan sebagai episentrum perekayasaan kemanusiaan
dalam gerak sentrifugal pencapaian tujuan kenegaraan, seperti
tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Hal ini sejalan dengan
konstitusi yang telah menetapkan negara harus memprioritaskan
anggaran pendidikan minimal 20 persen dari APBN dan APBD.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
25. Membangun Mentalitas Guru
Pendidikan tentunya dapat berkontribusi besar dalam
menyukseskan revolusi mental hanya jika para guru tidak
bermasalah secara mental. Guru adalah faktor penentu
keberhasilan proses pembelajaran. Oleh sebab itu untuk
merevolusi mental bangsa melalui pendidikan, mentalitas guru
harus diubah terlebih dahulu.
.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan DaerahPeran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
26. Mentalitas guru memang perlu diubah,
ada atau tidak ada ide revolusi mental dari presiden.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
27. Beberapa Hal Perlu Dilakukan
Oleh PGRI Di Antaranya:
1. Meyakinkan guru, bahwa menjadi guru bukanlah sekadar pekerjaan atau
profesi tempat mencari nafkah, tetapi lebih daripada itu, guru adalah bidang
pengabdian pada Tuhan melalui pencerdasan dan mengajak manusia pada
kebaikan serta agar terhindar dari keburukan. Oleh sebab itu tugas guru
sejatinya adalah tugas profetik (kenabian) yang mulia. Keyakinan ini harus
menjadi sumber motivasi guru dalam bekerja.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
28. Beberapa Hal Perlu Dilakukan
Oleh PGRI Di Antaranya:
2. Membangun mentalitas terbuka (open mind) sehingga memungkinkan guru
bersedia melakukan perbaikan diri terus menerus (continues improvement)
dengan mengikuti berbagai perkembangan
.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
29. Beberapa Hal Perlu Dilakukan
Oleh PGRI Di Antaranya:
3. Membentuk persepsi yang benar tentang murid sebagai manusia multi
potensial yang perlu ditumbuhkembangkan secara sehat melalui ruang
dialogis yang terbuka. Oleh sebab itu guru perlu disadarkan tentang
perannya sebagai fasilitator yang me mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya..
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
30. Beberapa Hal Perlu Dilakukan
Oleh PGRI Di Antaranya:
4. Mendorong guru agar bekerja berdasarkan teori dan empiri serta peraturan
dan etika yang berlaku. Sejak ditetapkan sebagai sebuah profesi, UU Guru
dan Dosen mewajibkan setiap guru Indonesia masuk anggota organisasi
profesi. PGRI adalah organisasi profesi guru Indonesia yang telah
menyusun dan menetapkan Kode Etik Guru Indonesia, dan sekaligus
membentuk Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) di seluruh
wilayah Indonesia
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
31. Beberapa Hal Perlu Dilakukan
Oleh PGRI Di Antaranya:
5. Menyadarkan guru agar berhati-hati terhadap efek buruk profesionalisme
yaitu sikap materialistis dan spesialistis berlebihan.. Profesionalisme yang
seyogyanya bertujuan memajukan mutu pendidikan melalui peningkatan
mutu guru telah mengalami simplikasi makna sebagai “sertifikasi” yang
berarti tunjangan profesi yang kemudian populer dengan “tunjangan
sertifikasi.”
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
32. Pada sisi lain, karena guru dituntut melakukan tugas
secara spesialisasi yang ditandai oleh linieritas, maka
terjadi pereduksian peran dan tanggung jawab guru
sebatas mengajar mata pelajaran yang diampunya
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
33. Guru seyogyanya bertugas membimbing murid tidak
hanya dalam mata pelajaran yang diampunya tetapi
meliputi seluruh perkembangan dan perilaku murid.
Selain itu sesuai dengan paradigma pengabdian di atas,
maka guru harus memiliki jiwa penolong sehingga tidak
setiap gerak geriknya menuntut pembayaran
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
34. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
35. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
36. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
37. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
38. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
39. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
40. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
41. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
42. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
43. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
44. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
45. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
46. LPTK KE DEPAN
Standarisasi LPTK
Pengembangan dan Perkrutan Calon mahasiswa
Model Calon berasrama
Penataan ulang Kurikulum
Pendidikan berdasarkan pembelajaran Inovatif
Perlu Standarisasi mutu penyelenggaraan dengan adanya kultur akademik
Perlu dikembangkan model beban guru,agar dapat mengembangkan diri secara
profesional
Perlu manajemen guru secara nasional
Perlu dibentuk Dewan Guru Nasional
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
47. • Keteladanan
• Latihan dan Pembiasaan
• Pendidikan Melalui Ibrah (mengambil hikmah)
• Pendidikan melalui Nasehat (Mauidzah )
• Pendidikan melalui kedisiplinan
• Kemandirian
• Persaudaraan dan Persatuan
PRINSIP PRINSIP PENGASUHAN
BERASRAMA
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
48. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
49. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah