SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
KARDIOVASKULER
Kaptropil menimbulkan proteinuria lebih dari satu
gram sehari pada 0,5 % penderita dan pada 1,2 %
penderita dengan penyakit ginjal. Dapat terjadi
sindrom neprotik serta membrane glumerlopati pada
penderita hipertensi.Katrena proteinuria umumnya
terjadi dalam waktu 8 bulan pengobatan maka
penderita sebaiknya melakukan pemeriksaan protein
urin sebelm dan setiap bulan selama 8 bulan pertama
pengobatan.
Kaptropil menimbulkan proteinuria lebih dari satu
gram sehari pada 0,5 % penderita dan pada 1,2 %
penderita dengan penyakit ginjal. Dapat terjadi
sindrom neprotik serta membrane glumerlopati pada
penderita hipertensi.Katrena proteinuria umumnya
terjadi dalam waktu 8 bulan pengobatan maka
penderita sebaiknya melakukan pemeriksaan protein
urin sebelm dan setiap bulan selama 8 bulan pertama
pengobatan.
...LANJUTAN
 = Meringankan Beban Jantung
Kaptopril
Penurunan Tekanan
Darah
Penurunan Tekanan
Darah
ACE
Terhambat
pembentukanAng
iotensin II
Menghambat
ANGINA
Berkeja dengan cara menghambat kecepatan konduksi
impuls dan mendepresi pembentukan fokus aktopik.
Berkeja dengan cara menghambat kecepatan konduksi
impuls dan mendepresi pembentukan fokus aktopik.
ANTI ANEMIAANTI ANEMIA
ZAT BESIZAT BESI
ASAM FOLATASAM FOLAT
VIT B12VIT B12
Besi dibutuhkan untuk produksi hemoglobin (Hb),sehingga
defisiensi Fe akan menyebabkan terbentuknya sel darah merah
yang lebih kecil dengan kandungan Hb yang rendah
menimbulkan anemia hipokromik mikrositik.
Besi dibutuhkan untuk produksi hemoglobin (Hb),sehingga
defisiensi Fe akan menyebabkan terbentuknya sel darah merah
yang lebih kecil dengan kandungan Hb yang rendah
menimbulkan anemia hipokromik mikrositik.
Vitamin B12, disebut juga kobalamin , adalah sebuah vitamin
larut air yang berperan penting dalam berfungsi normalnya otak
dan sistem saraf , serta dalam pembentukan darah.
Vitamin B12, disebut juga kobalamin , adalah sebuah vitamin
larut air yang berperan penting dalam berfungsi normalnya otak
dan sistem saraf , serta dalam pembentukan darah.
Vitamin B9 sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh mulai
dari sintesis nukleotid ke remetilasi homocysteine. Vitamin ini
terutama penting pada period pembelahan dan pertumbuhan sel.
Anak-anak dan orang dewasa memerlukan Asam Folat untuk
memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.
Vitamin B9 sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh mulai
dari sintesis nukleotid ke remetilasi homocysteine. Vitamin ini
terutama penting pada period pembelahan dan pertumbuhan sel.
Anak-anak dan orang dewasa memerlukan Asam Folat untuk
memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.
EFEK SAMPING
Efek samping yang paling sering timbul berupa intolelansi terhadap sediaan oral, dan
ini sangat tergantung dari jumlah Fe yang dapat larut dan di absorpsi pada tiap
pemberian.Gejala yang timbul dapat berupa mual dan nyeri lambung (kurang lebih
7-20%), konstipasi (10%), diare (kurang lebih 5%) dan kolik.
Efek samping yang paling sering timbul berupa intolelansi terhadap sediaan oral, dan
ini sangat tergantung dari jumlah Fe yang dapat larut dan di absorpsi pada tiap
pemberian.Gejala yang timbul dapat berupa mual dan nyeri lambung (kurang lebih
7-20%), konstipasi (10%), diare (kurang lebih 5%) dan kolik.
VIT B12VIT B12
LANJUTAN
DOSIS ANTIANEMIA
Fe (Besi)
Vit B12
Preparat Tablet Elemen besi
tiap tablet
Dosis lazim
untuk
dewasa
Fero sulfat 325 mg 65 mg 3-4
Fero glukonat 325 mg 36 mg 3-4
Fero fumarat 200 mg 66 mg 3-4
Fero fumarat 325 mg 106 mg 2-3
Pada terapi awal diberikan dosis 100 ug sehari parenteral selama 5
sampai 10 hari terpai penunjang diberikan dosis pemeliharan 100 sampai
200 ug sebulan seklai sampai diperoleh jumlah eritrosit yang normal.
Lanjutan
Asam Folat
Asam folat tersedia dalam bentuk tablet mengandung 0,4 : 0,8
dan 1 mg asam peteroil glutamat dan dalam larutan injeksi
asam folat 5 mg/ml selain itu, asam folat terdapat dalam
berbagai sediaan multi vitamin atau digabung dengan anti
anemia lainnya.
Cara kerja
Zat besi
TRANSPOR AKTIF
MELALUI SEL
MUKOSA
FERITIN
(DISIMPAN
DALAM SEL
MUKOSA USUS)
DIANGKUT KE
DALAM
JARINGAN
TUBUH
(KE DALAM SUM
SUM TULANG
BELAKANG )
DIUBAH
MASUK KE
DALAM PLASMA
(DENGAN
PERANTARA
TRANSFERIN)
Vitamin B12
Diangkut ke
berbagai jaringan
(terutama ke Hati)
Asam Folat
Obat – obat yang mengandung asam folat seperti :
Riboflavin
Piridoksin
Merangsang enterotropin, untuk proses pertumbuhan
darah.
Proses pembekuan darahProses pembekuan darah
Luka tertutupLuka tertutup
Obat Pembekuan Darah
Obat yang sering digunakan untuk memebantu prosese
pembekuan darah khususnya pada luka luar biasanya
digunakan antiseptic yang berfungsi untuk membantu
mengobati luka serta membunuh organisme yang ada
disekitar kita salah satu antiseptic yang digunakan ialah
betadin, selain digunakan untuk mengobati luka betadin juga
digunakan untuk mempersiapkan kulit untuk oprasi karena
merupakan mikrobisisdatopikal kuat berspektrum luas uang
mengandung 10% vilpidon – iodin.
Penyakit pada pembekuan darah
Hemofilia
Hemofilia adalah kelainan akibat gangguan
pembekuan darah luka kecil saja bisa
menyebebkan pendarahan yang sulit dihentikan.
Penyakit ini bisa bersifat genetik atau diturunkan
maupun didapat.
Obat Hemofilia
Dessmopressin (DDAVP) obat ini biasanya
digunakan untuk penderita hemofilia ringan.
Cara kerja ..
Pada pasien dengan bentuk ringan dari hemofilia A,
terapi penggantian faktor VIII mungkin diperlukan
terutama untuk pendarahan yang parah atau setelah
luka serius atau operasi besar.
Dosis pada bayi
Bayi pada usia 3 bulan dan anak-anak
0,3 mcg/kg dengan infus lambat selama 15 – 30
menit awal 30 menit sebelum prosedur. Dapat
mengulang dosis bila diperlukan.
Efek samping
Sakit kepala ,sakit perut, mual dan muntah
penururnan tekana darah atau hipotensi
peningkatan denyut jantung atau takikardia
dan wajah kemerahan
Pendarahan
Carbazocrom 
DOSIS
EFEK SAMPING
Asam Tarneksamat
DOSIS
EFEK SAMPING
OBAT HIPERTENSI
OBAT HIPERTENSI
EFEK SAMPING
DOSIS
Dosis awal 12,5 mg 3 kali sehari bila
setelah 2 minggu penrurun tekana
darah masih belum memuaskan
makan dosis dapat ditingkatkan 25
mg 3 kali sehari.
Dosis awal 12,5 mg 3 kali sehari bila
setelah 2 minggu penrurun tekana
darah masih belum memuaskan
makan dosis dapat ditingkatkan 25
mg 3 kali sehari.
Kaptropil menimbulkan proteinuria lebih dari
satu gram sehari pada 0,5 % penderita dan pada
1,2 % penderita dengan penyakit ginjal. Dapat
terjadi sindrom neprotik serta membrane
glumerlopati pada penderita hipertensi.Katrena
proteinuria umumnya terjadi dalam waktu 8
bulan pengobatan maka penderita sebaiknya
melakukan pemeriksaan protein urin sebelm
dan setiap bulan selama 8 bulan pertama
pengobatan.
Kaptropil menimbulkan proteinuria lebih dari
satu gram sehari pada 0,5 % penderita dan pada
1,2 % penderita dengan penyakit ginjal. Dapat
terjadi sindrom neprotik serta membrane
glumerlopati pada penderita hipertensi.Katrena
proteinuria umumnya terjadi dalam waktu 8
bulan pengobatan maka penderita sebaiknya
melakukan pemeriksaan protein urin sebelm
dan setiap bulan selama 8 bulan pertama
pengobatan.
Obat Hipertensi lainnya
Beta – Blokcer Timolol
Cara kerja :
Dengan cara melawan zat kimia tubuh yang menyusutkan
pembuluh darah dan bertentangan dengan kontraksi jantung.
Dosis :
Pengobatan terakhir (mulai pada saat 7-28 hari setelah MI)=5
gram melalui mulut (oral) 2 kali sehari x 2 hari dan jika
diterima tingkatan menjadi 10 mg melalui mulut 2kali sehari
Efek samping :
Biasanya berefek pada terjadinya kelelahan, depresi, pusing,
kebingungan dan gangguan tidur.
Shock anifilatik dan Diueretik
OBAT SHOCK ANIFILATIK
Haturnuhun….

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Diacont
Diacont Diacont
Diacont
 
Anemia Dalam Kehamilan
Anemia Dalam KehamilanAnemia Dalam Kehamilan
Anemia Dalam Kehamilan
 
Diet Diabetes Mellitus(DM)
Diet Diabetes Mellitus(DM)Diet Diabetes Mellitus(DM)
Diet Diabetes Mellitus(DM)
 
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus
Materi Seminar Upgrading Keilmuan Tentang Diabetes mellitus
 
Anemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamilAnemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamil
 
Gizi dalam kespro bumil dgn anemia
Gizi dalam kespro   bumil dgn anemiaGizi dalam kespro   bumil dgn anemia
Gizi dalam kespro bumil dgn anemia
 
Anemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamilAnemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamil
 
Renuves
Renuves Renuves
Renuves
 
Diet hati dan kantung empedu
Diet hati  dan kantung empeduDiet hati  dan kantung empedu
Diet hati dan kantung empedu
 
Rencana buah
Rencana buahRencana buah
Rencana buah
 
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan PankreasMateri Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
Materi Diet Hati, Kandung Empedu dan Pankreas
 
Ibu Hamil Beresiko Anemia
Ibu Hamil Beresiko AnemiaIbu Hamil Beresiko Anemia
Ibu Hamil Beresiko Anemia
 
Diabetes melitus tipe 1
Diabetes melitus tipe 1Diabetes melitus tipe 1
Diabetes melitus tipe 1
 
skrining dalam kehamilan
skrining dalam kehamilanskrining dalam kehamilan
skrining dalam kehamilan
 
Training singkat asam urat #277
Training singkat asam urat #277Training singkat asam urat #277
Training singkat asam urat #277
 
Hidup Sihat Bebas Kencing Manis Diabetes [eBook]
Hidup Sihat Bebas Kencing Manis Diabetes [eBook]Hidup Sihat Bebas Kencing Manis Diabetes [eBook]
Hidup Sihat Bebas Kencing Manis Diabetes [eBook]
 
Anemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamilAnemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamil
 
Obat herbal Darah tinggi
Obat herbal Darah tinggiObat herbal Darah tinggi
Obat herbal Darah tinggi
 
Anemia pada rematri
Anemia pada rematriAnemia pada rematri
Anemia pada rematri
 
Pola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada DiabetesPola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada Diabetes
 

Similar to Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock anifilatik dan diuretic

farmakoterapi pada pasien gangguan hati
farmakoterapi pada pasien gangguan hatifarmakoterapi pada pasien gangguan hati
farmakoterapi pada pasien gangguan hatiwitanurma
 
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakit
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakitFarmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakit
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakitajengninda
 
112763580 case-gout-artritis-revisi
112763580 case-gout-artritis-revisi112763580 case-gout-artritis-revisi
112763580 case-gout-artritis-revisihomeworkping10
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.pptxRizkaAprillia3
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSISulistia Rini
 
Tugas diet pada gagal ginjal.pptx
Tugas diet pada gagal ginjal.pptxTugas diet pada gagal ginjal.pptx
Tugas diet pada gagal ginjal.pptxssuser44b408
 
Anti_anemia_okppt.pptx
Anti_anemia_okppt.pptxAnti_anemia_okppt.pptx
Anti_anemia_okppt.pptxmutia82079
 
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptxNama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptxBAksaSonita062
 
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptxPertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptxAhmadSofyanAtsauri
 
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amriePio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrieAchmad Fauzi Al' Amrie
 

Similar to Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock anifilatik dan diuretic (20)

farmakoterapi pada pasien gangguan hati
farmakoterapi pada pasien gangguan hatifarmakoterapi pada pasien gangguan hati
farmakoterapi pada pasien gangguan hati
 
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakit
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakitFarmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakit
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakit
 
Test fungsi hati
Test fungsi hatiTest fungsi hati
Test fungsi hati
 
Ppt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetesPpt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetes
 
112763580 case-gout-artritis-revisi
112763580 case-gout-artritis-revisi112763580 case-gout-artritis-revisi
112763580 case-gout-artritis-revisi
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.pptx
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
 
AH 2.docx
AH 2.docxAH 2.docx
AH 2.docx
 
AH 2.docx
AH 2.docxAH 2.docx
AH 2.docx
 
Tugas diet pada gagal ginjal.pptx
Tugas diet pada gagal ginjal.pptxTugas diet pada gagal ginjal.pptx
Tugas diet pada gagal ginjal.pptx
 
Anti_anemia_okppt.pptx
Anti_anemia_okppt.pptxAnti_anemia_okppt.pptx
Anti_anemia_okppt.pptx
 
Hipoalbumin PPT(1).pptx
Hipoalbumin PPT(1).pptxHipoalbumin PPT(1).pptx
Hipoalbumin PPT(1).pptx
 
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptxNama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
 
anemia.pptx
anemia.pptxanemia.pptx
anemia.pptx
 
88875407 kmb-jurnal-1
88875407 kmb-jurnal-188875407 kmb-jurnal-1
88875407 kmb-jurnal-1
 
88875407 kmb-jurnal-1
88875407 kmb-jurnal-188875407 kmb-jurnal-1
88875407 kmb-jurnal-1
 
Diet pada penyakit ginjal
Diet pada penyakit ginjalDiet pada penyakit ginjal
Diet pada penyakit ginjal
 
Diet pada penyakit ginjal
Diet pada penyakit ginjalDiet pada penyakit ginjal
Diet pada penyakit ginjal
 
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptxPertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
Pertemuan I _ Sistem Kardiovaskular.pptx
 
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amriePio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
 

More from Dedi Kun

Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Dedi Kun
 
Kebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitKebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitDedi Kun
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Dedi Kun
 
Kebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasKebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasDedi Kun
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiDedi Kun
 
KEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIKEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIDedi Kun
 
Training principles
Training principles Training principles
Training principles Dedi Kun
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalDedi Kun
 
Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Dedi Kun
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Dedi Kun
 
Energy systems
Energy systems Energy systems
Energy systems Dedi Kun
 
Autonomic nervous system
Autonomic nervous systemAutonomic nervous system
Autonomic nervous systemDedi Kun
 
utonomic nervous system
utonomic nervous systemutonomic nervous system
utonomic nervous systemDedi Kun
 
Brain and cranial nerves
Brain and cranial nervesBrain and cranial nerves
Brain and cranial nervesDedi Kun
 

More from Dedi Kun (20)

Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Virus sars di dunia
Virus sars di dunia
 
Kebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitKebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolit
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
 
Kebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasKebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitas
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
KEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIKEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASI
 
Training principles
Training principles Training principles
Training principles
 
Sports 6
Sports 6Sports 6
Sports 6
 
Sports 5
Sports 5Sports 5
Sports 5
 
Sports 4
Sports 4Sports 4
Sports 4
 
Sports 3
Sports 3Sports 3
Sports 3
 
Sport 2
Sport 2Sport 2
Sport 2
 
Soprts 1
Soprts 1Soprts 1
Soprts 1
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faal
 
Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf
 
Energy systems
Energy systems Energy systems
Energy systems
 
Autonomic nervous system
Autonomic nervous systemAutonomic nervous system
Autonomic nervous system
 
utonomic nervous system
utonomic nervous systemutonomic nervous system
utonomic nervous system
 
Brain and cranial nerves
Brain and cranial nervesBrain and cranial nerves
Brain and cranial nerves
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Kardiovaskuler, anti anemia, pembekuan darah, pendarahan, hipertensi, shock anifilatik dan diuretic

  • 1.
  • 2. KARDIOVASKULER Kaptropil menimbulkan proteinuria lebih dari satu gram sehari pada 0,5 % penderita dan pada 1,2 % penderita dengan penyakit ginjal. Dapat terjadi sindrom neprotik serta membrane glumerlopati pada penderita hipertensi.Katrena proteinuria umumnya terjadi dalam waktu 8 bulan pengobatan maka penderita sebaiknya melakukan pemeriksaan protein urin sebelm dan setiap bulan selama 8 bulan pertama pengobatan. Kaptropil menimbulkan proteinuria lebih dari satu gram sehari pada 0,5 % penderita dan pada 1,2 % penderita dengan penyakit ginjal. Dapat terjadi sindrom neprotik serta membrane glumerlopati pada penderita hipertensi.Katrena proteinuria umumnya terjadi dalam waktu 8 bulan pengobatan maka penderita sebaiknya melakukan pemeriksaan protein urin sebelm dan setiap bulan selama 8 bulan pertama pengobatan.
  • 3. ...LANJUTAN  = Meringankan Beban Jantung Kaptopril Penurunan Tekanan Darah Penurunan Tekanan Darah ACE Terhambat pembentukanAng iotensin II Menghambat
  • 4. ANGINA Berkeja dengan cara menghambat kecepatan konduksi impuls dan mendepresi pembentukan fokus aktopik. Berkeja dengan cara menghambat kecepatan konduksi impuls dan mendepresi pembentukan fokus aktopik.
  • 5.
  • 6. ANTI ANEMIAANTI ANEMIA ZAT BESIZAT BESI ASAM FOLATASAM FOLAT VIT B12VIT B12 Besi dibutuhkan untuk produksi hemoglobin (Hb),sehingga defisiensi Fe akan menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang lebih kecil dengan kandungan Hb yang rendah menimbulkan anemia hipokromik mikrositik. Besi dibutuhkan untuk produksi hemoglobin (Hb),sehingga defisiensi Fe akan menyebabkan terbentuknya sel darah merah yang lebih kecil dengan kandungan Hb yang rendah menimbulkan anemia hipokromik mikrositik. Vitamin B12, disebut juga kobalamin , adalah sebuah vitamin larut air yang berperan penting dalam berfungsi normalnya otak dan sistem saraf , serta dalam pembentukan darah. Vitamin B12, disebut juga kobalamin , adalah sebuah vitamin larut air yang berperan penting dalam berfungsi normalnya otak dan sistem saraf , serta dalam pembentukan darah. Vitamin B9 sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh mulai dari sintesis nukleotid ke remetilasi homocysteine. Vitamin ini terutama penting pada period pembelahan dan pertumbuhan sel. Anak-anak dan orang dewasa memerlukan Asam Folat untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia. Vitamin B9 sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh mulai dari sintesis nukleotid ke remetilasi homocysteine. Vitamin ini terutama penting pada period pembelahan dan pertumbuhan sel. Anak-anak dan orang dewasa memerlukan Asam Folat untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.
  • 7. EFEK SAMPING Efek samping yang paling sering timbul berupa intolelansi terhadap sediaan oral, dan ini sangat tergantung dari jumlah Fe yang dapat larut dan di absorpsi pada tiap pemberian.Gejala yang timbul dapat berupa mual dan nyeri lambung (kurang lebih 7-20%), konstipasi (10%), diare (kurang lebih 5%) dan kolik. Efek samping yang paling sering timbul berupa intolelansi terhadap sediaan oral, dan ini sangat tergantung dari jumlah Fe yang dapat larut dan di absorpsi pada tiap pemberian.Gejala yang timbul dapat berupa mual dan nyeri lambung (kurang lebih 7-20%), konstipasi (10%), diare (kurang lebih 5%) dan kolik. VIT B12VIT B12
  • 9. DOSIS ANTIANEMIA Fe (Besi) Vit B12 Preparat Tablet Elemen besi tiap tablet Dosis lazim untuk dewasa Fero sulfat 325 mg 65 mg 3-4 Fero glukonat 325 mg 36 mg 3-4 Fero fumarat 200 mg 66 mg 3-4 Fero fumarat 325 mg 106 mg 2-3 Pada terapi awal diberikan dosis 100 ug sehari parenteral selama 5 sampai 10 hari terpai penunjang diberikan dosis pemeliharan 100 sampai 200 ug sebulan seklai sampai diperoleh jumlah eritrosit yang normal.
  • 10. Lanjutan Asam Folat Asam folat tersedia dalam bentuk tablet mengandung 0,4 : 0,8 dan 1 mg asam peteroil glutamat dan dalam larutan injeksi asam folat 5 mg/ml selain itu, asam folat terdapat dalam berbagai sediaan multi vitamin atau digabung dengan anti anemia lainnya.
  • 11. Cara kerja Zat besi TRANSPOR AKTIF MELALUI SEL MUKOSA FERITIN (DISIMPAN DALAM SEL MUKOSA USUS) DIANGKUT KE DALAM JARINGAN TUBUH (KE DALAM SUM SUM TULANG BELAKANG ) DIUBAH MASUK KE DALAM PLASMA (DENGAN PERANTARA TRANSFERIN)
  • 12. Vitamin B12 Diangkut ke berbagai jaringan (terutama ke Hati)
  • 13. Asam Folat Obat – obat yang mengandung asam folat seperti : Riboflavin Piridoksin Merangsang enterotropin, untuk proses pertumbuhan darah.
  • 14. Proses pembekuan darahProses pembekuan darah Luka tertutupLuka tertutup
  • 15. Obat Pembekuan Darah Obat yang sering digunakan untuk memebantu prosese pembekuan darah khususnya pada luka luar biasanya digunakan antiseptic yang berfungsi untuk membantu mengobati luka serta membunuh organisme yang ada disekitar kita salah satu antiseptic yang digunakan ialah betadin, selain digunakan untuk mengobati luka betadin juga digunakan untuk mempersiapkan kulit untuk oprasi karena merupakan mikrobisisdatopikal kuat berspektrum luas uang mengandung 10% vilpidon – iodin.
  • 16. Penyakit pada pembekuan darah Hemofilia Hemofilia adalah kelainan akibat gangguan pembekuan darah luka kecil saja bisa menyebebkan pendarahan yang sulit dihentikan. Penyakit ini bisa bersifat genetik atau diturunkan maupun didapat. Obat Hemofilia Dessmopressin (DDAVP) obat ini biasanya digunakan untuk penderita hemofilia ringan.
  • 17. Cara kerja .. Pada pasien dengan bentuk ringan dari hemofilia A, terapi penggantian faktor VIII mungkin diperlukan terutama untuk pendarahan yang parah atau setelah luka serius atau operasi besar. Dosis pada bayi Bayi pada usia 3 bulan dan anak-anak 0,3 mcg/kg dengan infus lambat selama 15 – 30 menit awal 30 menit sebelum prosedur. Dapat mengulang dosis bila diperlukan.
  • 18. Efek samping Sakit kepala ,sakit perut, mual dan muntah penururnan tekana darah atau hipotensi peningkatan denyut jantung atau takikardia dan wajah kemerahan
  • 23.
  • 24. OBAT HIPERTENSI OBAT HIPERTENSI EFEK SAMPING DOSIS Dosis awal 12,5 mg 3 kali sehari bila setelah 2 minggu penrurun tekana darah masih belum memuaskan makan dosis dapat ditingkatkan 25 mg 3 kali sehari. Dosis awal 12,5 mg 3 kali sehari bila setelah 2 minggu penrurun tekana darah masih belum memuaskan makan dosis dapat ditingkatkan 25 mg 3 kali sehari. Kaptropil menimbulkan proteinuria lebih dari satu gram sehari pada 0,5 % penderita dan pada 1,2 % penderita dengan penyakit ginjal. Dapat terjadi sindrom neprotik serta membrane glumerlopati pada penderita hipertensi.Katrena proteinuria umumnya terjadi dalam waktu 8 bulan pengobatan maka penderita sebaiknya melakukan pemeriksaan protein urin sebelm dan setiap bulan selama 8 bulan pertama pengobatan. Kaptropil menimbulkan proteinuria lebih dari satu gram sehari pada 0,5 % penderita dan pada 1,2 % penderita dengan penyakit ginjal. Dapat terjadi sindrom neprotik serta membrane glumerlopati pada penderita hipertensi.Katrena proteinuria umumnya terjadi dalam waktu 8 bulan pengobatan maka penderita sebaiknya melakukan pemeriksaan protein urin sebelm dan setiap bulan selama 8 bulan pertama pengobatan.
  • 25. Obat Hipertensi lainnya Beta – Blokcer Timolol Cara kerja : Dengan cara melawan zat kimia tubuh yang menyusutkan pembuluh darah dan bertentangan dengan kontraksi jantung. Dosis : Pengobatan terakhir (mulai pada saat 7-28 hari setelah MI)=5 gram melalui mulut (oral) 2 kali sehari x 2 hari dan jika diterima tingkatan menjadi 10 mg melalui mulut 2kali sehari
  • 26. Efek samping : Biasanya berefek pada terjadinya kelelahan, depresi, pusing, kebingungan dan gangguan tidur.
  • 27. Shock anifilatik dan Diueretik