SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Oleh:Oleh:
DAMAR SASI ELSZA PDAMAR SASI ELSZA P
AKUNTANSI UNIVERSITAS AIRLANGGAAKUNTANSI UNIVERSITAS AIRLANGGA
SANKSI PAJAK
 Sanksi pajak di bedakan menjadi dua,
yakni:
1. Sanksi administrasi. Terdiri dari:
a) Berupa denda
b) Berupa bunga
c) Berupa kenaikan
2. Sanksi pidana. Terdiri dari:
a) Denda
b) Pidana
c) kurungan
No P a s a l Masalah Sanksi
D E N D A
1. 7 ayat (1) SPT tidak disampaikan
a. SPT Masa PPN Rp 500.000,00
b. SPT masa lainnya Rp 100.000,00
c. SPT Tahunan PPh WP Badan Rp 1.000.000,00
d. SPT Tahunan PPh WP OP Rp 100.000,00
2. 8 ayat (3) Pengungkapan ketidakbenaran dan
peluanasan sebelum penyidikan
150% x jumlah pajak
kurang bayar
3. 14 ayat (4) a. Pengusaha dikukuhkan sbg PKP,
tidak membuat Faktur Pajak
2% dari dasar Pengenaan
Pajak
b. Pengusaha dikukuhkan sbg PKP, tdk
mengisi Form Pjk secara lengkap
c. PKP melaporkan F Pajak tidak sesuai
masa penerbitan F Pajak
No Pasal Masalah Sanksi
D E N D A
4. 14 ayat (5) PKP gagal berproduksi telah
diberikan pengembalian Pajak
2% dari dasar Pengenaan
Pajak
5. 25 ayat (9) Pengajuan Keberatan
ditolak/dikabulkan sebagian
50% x jumlah pajak
berdasarkan keputusan
keberatan dikurangi dengan
pajak yang telah dibayar
sebelum mengajukan
keberatan
6. 27 ayat(5d) Permohonan banding ditolak /
dikabulkan sebagian
100% dari jumlah pajak
berdasarkan Putusan
Banding dikurangi pajak
yang telah dibayar sebelum
mengajukan keberatan
SANKSI ADMINISTRASI BUNGA
No. Pasal Masalah Sanksi
B U N G A
1. 8 (2) Pembetulan SPT tahunan dalam 2 tahun 2% per bulan dari jumlah
pajak yang kurang dibayar,
dihitung sejak jatuh tempo
pembayaran s/d tanggal
pembayaran.
2. 8 (2a) Pembetulan SPT masa dalam 2 tahun 2% per bulan dari jumlah
pajak yang kurang dibayar,
dihitung sejak jatuh tempo
pembayaran s/d tanggal
pembayaran.
3. 9 (2a) Keterlambatan pembayaran atau penyetoran
pajak masa
2% per bulan dari jumlah
pajak terutang dihitung
mulai tanggal jatuh tempo
pembayaran s/d tanggal
pembayaran.
Cont..
No. Pasal Masalah Sanksi
B U N G A
4. 9 (2b) Keterlambatan pembayaran atau penyetoran
pajak tahunan
2% per bulan dari jumlah
pajak terutang dihitung
mulai dari berakhirnya
batas waktu penyampaian
SPT Tahunan s/d tanggal
pembayaran.
5. 8 (2a) SKPKB karena pajak yang kurang atau tidak
dibayar dan penerbitan NPWP dan
pengukuhan PKP secara jabatan
2% per bulan dari jumlah
kurang max 24 bulan
6. 13 (5) Penerbitan SPT setelah 5 tahun 48% dari jumlah pajak
yang tidak/kurang dibayar
7. 14 (3) a. PPh tahunan berjalan tidak/ kurang
dibayar
b. SPT kurang bayar
2% per bulan dari jumlah
pajak tidak/kurang dibayar
max 24 bulan
Cont...
No. Pasal Masalah Sanksi
8. 14 (5) PKP gagal produksi 2% dari pajak yang di tagih
8. 15 (4) SKPKBT diterbitkan setelah lewat 5
thn krn adanya tindak pidana
48% dari jumlah yg tidak/kurang
dibayar
9. 19 (1) SKPKB/ T,SK pembetulan,SK
keberatan, Putusan Banding yg
mengakibatkan kurang bayar terlambat
bayar
2% per bulan dari jumlah pajak
yg tdk /kurang dibayar, dihitung
dari tgl jatuh tempo s/d tgl
pelunasan / diterbitkannya Surat
Tagihan Pajak
10. 19 (2) Mengangsur atau menunda
pembayaran
2% per bulan dari jumlah pajak
yg masih harus dibayar, dihitung
dari tgl jatuh tempo s/d tgl
diterbitkannya Surat Tagihan
Pajak
11. 19 (3) Kekurangan Pajak akibat penundaan
SPT
2% per bln dari kekurangan
pembayaran pajak dihitung dari
dihitung dari batas akhir
penyampaian SPT s/d tgl
dibayarnya kekurangan tsb.
SANKSI ADMINISTRASI KENAIKAN
No. Pasal Masalah Sanksi
K E N A I K A N
1. 8 (5) Pengungkapan ketidak benaran pengisian
SPT setelah lewat 2 thn sebelum terbitnya
SKP
50%dari pajak yang kurang
dibayar
2. 13 (3) a. SKPKB karena SPT tidak disam paikan
sebagaimana disebut dlm surat teguran
b. PPN / PPn BM tdk seharusnya
dikompensasi/ tdk seharusnya dikenai
tarif 0%
c. Kewajiban pembukuan & Pemeriksaan
tidak dipenuhi sehingga tidak dapat
diketahui besarnya Pajak yg terutang
50% dari PPh yg
tdk/kurang dibayar dalam
setahun
100% dari PPh yg
tdk/kurang dipotong
tdk/kurang dipungut,
tdk/kurang disetor,dan
dipotong/ dipungut tetapi
tidak/kurang disetor; atau
100% dari PPN dan PPn
BM yg tidak/ kurang
dibayar.
Cont...
3. 13 A tidak menyampaikan SPT /menyampaikan
SPT tetapi isinya tidak benar/tdk lengkap, /
melampirkan keterangan yg isinya tdk
benar,yg dilakukan karena kealpaan dan
pertama kali
200% dari jumlah pajak yg
kurang dibayar yg
diterapkan melalui
penerbitan SKPKB
4. 15 (2) Kekurangan Pajak pada SKPKBT 100% dari jumlah
kekurangan pajak.
5. 17 C (5) SKPKB yg terbit dilakukan pengembalian
pendahuluan kelebihan pajak bagi WP
dengan kriteria tertentu
100% dari jumlah
kekurangan pembayaran
pajak.
6. 17 D (5) SKPKB yg terbit setelah dilakukan
pengembalian pendahuluan kelebihan pjk
bagi Wajib Pajak dengan persyaratan ttt
100% dari jumlah
kekurangan pembayaran
pajak.
SANKSI PIDANA
No. P a s a l M a s a l a h S a n k s i
1. 38 (1) SETIAP ORANG YG KARENA
KEALPAANNYA
a. Tidak menyampaikan SPT atau
b. menyampaikan SPT tetapi isinya tdk
benar atau tdk lengkap ,atau melampirkan
keterangan yg isinya benar sehingga dapat
menimbulkan kerugian pada pendapatan
negara dan perbuatan tsb merupakan
perbuatan setelah perbuatanyg pertama
kali (yg telah dikenai sanksi administrasi
berupa kenaikan sebesar 200%dari
jumlah pajakyg kurang /tdk dibayar
ygditetapkan melalui penerbitan SKPKB
PIDANA kurungan
paling sedikit 3
bulan /paling lama
1 tahun atau denda
paling sedikit 1 kali
jumlah pajak
terutang yg tdk
/kurang dibayar dan
paling banyak 2 kali
jumlah pajak
terutang yg tidak
atau kurang
dibayar.
Cont…
No. P a s a l M a s a l a h S a n k s i
2. 39 (1) SETIAP ORANG YG DGN SENGAJA:
• Tidak mendaftarkan diri untuk diberikan
NPWP/ tdk melaporkan usahanya untuk
dikukuhkan sebagai PKP
• menyalah gunakan /menggunakan tanpa hak
NPWP / PKP
• Tidak menyampaikan SPT
• Menyampaikan SPT dan/ SPT tdk lengkap.
• Menolak untuk dilakukan pemeriksaan
sebagaimana dimaksud dlm psl 29;
• Memperlihatkan pembukuan,pencatatan,
atau dokumen lain yg palsu/ dipalsukan se-
olah 2 benar atau tidak menggambarkan
keadaanyg sebenarnya;
PIDANA penjara
paling singkat 6
tahun dan denda
paling sedikit 2 kali
jumlah pajak
terutang yg tidak
atau kurang dibayar
dan paling banyak 4
kali jumlah pajak
terutang yg tidak
/kurang dibayar
Cont…
No. P a s a l M a s a l a h S a n k s i
2. 39 (1) SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA
g. Tidak menyelenggarakan pembukuan/
pencatatan di Indonesia,tidakmeminjamkan
buku, catatan,/dokumen lain;
h. Tidak menyimpan buku, catatan, / dokumen
yg menjadi dasar pembukuan / catatan dan
dokumen laintermasuk hasil pengolahan
data dari pembukuan yg dikelola secara
elektronik/ diselenggarakan secara program
aplikasi on-line di Indonesia sebagaimana
dlm psl 28;
i. Tidak menyetorkan pajak yg telah dipotong/
dipungut sehingga menimbulkan kerugian
pada pendapatan negara.
PIDANA penjara
paling singkat 6
tahun dan denda
paling sedikit 2 kali
jumlah pajak
terutang yang tidak
atau kurang dibayar
dan paling banyak 4
kali jumlah pajak
terutang yang
tidak/kurang bayar
Cont…
No. P a s a l M a s a l a h S a n k s i
3. 39 (2) Seseorang melakukan lagi tindak
pidana di bidang perpajakan
sebelum lewat 1 tahun terhitung
sejak selesainya menjalani pidana
yang dijatuhkan.
Pidana pada No 1 tsb akan
ditambahkan 1 kali menjadi 2 kali
sanksi pidana.
4. 39 (3) Sesuatu yang diketahui / diberita-
hukan kepadanya oleh WP dalam
rangka jabatan/pekerjaannya
untuk
menjalankan ketentuan per UU
perpajakan dan/keterangan yang
isinya tidak benar/tidak lengkap
PIDANA kurungan paling sinkat 6
bulan /paling lama 2 tahun atau
denda paling sedikit 2 kali jumlah
restitusi yg dimohonkan dan/
kompensasi atau pengkreditan yg
dilakukan dan paling banyak 4 kali
jumlah restitusi yg dimohonkan
dan/ kompensasi atau pengkreditan
yg dilakukan
Cont…
No. Pasal Masalah Sanksi
5. 39 A SETIAP ORANG YG DENGAN SENGAJA:
a. menerbitkan dan/ menggunakan faktur
pajak, bukti pemungutan pajak, bukti
pemotongan pajak dan/ bukti setoran
pajak yg tdk berdasarkan yg sebenarnya;
atau
b. menerbitkan F Pjk tetapi blm dikukuhkan
sbg PKP.
PIDANA penjara paling
singkat 2 tahun dan paling
lama 6 thn serta denda paling
sedikit 2 kali jumlah pajak
dkm F pajak, bukti
pemungutan pjk,pemotongan
pjk,dan/bukti setoran pjk dan
paling banya 6kali jumlah
pjk dlm F Pajak, bukti
pemotongan pajak,
buktisetoran pjk
6. 41 (1) Pejabat yg krn kealpaannya tdk memenuhi
kewajiban merahasiakan segala sesuatu yg
diketahuai/ diberitahukan kepadanya oleh WP
dlm rangka jabatan/pekerjaannya untuk
menjalankan ketentuan per UU perpajalkan,atas
pengaduan orang yg kerahasiaan nya dilanggar.
Pidana kurungan paling lama
1thn dan denda paling
banyak 25. Juta.
Cont…
No. Pasal Masalah Sanksi
7. 41 (2) Pejabat yg dengan sengaja tdk memenuhi
kewajiban merahasiakan segala sesuatu
ygdiketahui/ diberitahukan kepadanya
oleh WPdlm rangka
jabatan/pekerjaannya untuk menjalankan
ketentuan per UU perpajakan,atas
pengaduan orang yg kerahasiaannya
dilanggar
Pidana kurungan paling
lama 2thn dan denda
paling banyak 50. Juta.
8. 41A Setiap orang yg wajib memberikan
keterangan/bukti yg diminta oleh
Direktur Jenderal Pajak pada saat
melakukan pemeriksaan pajak,penagihan
pjk,/ penyidikan tindak pidana dibidang
perpajakan tetapi dgn sengaja tidak
memberi keterangan/ bukti yg tdk benar
Pidana kurungan paling
lama 1 thn dan denda
paling banyak 25. Juta.
Cont…
No. Pasal Masalah Sanksi
9. 41 B Setiap orang yg dengan sengaja
menyebabkan tdk terpenuhinya
kewajiban pejabat dan pihak lain dlm
merahaiakan segala sesuatu yg diketahui/
diberitahukan kepadanya olehWP dlm
rangka jabatan/ pekerjaannya untuk
menjalankan ketentuan peraturan per UU
perpajakan.
Pidana kurungan paling
lama 3 thn atau denda
paling banyak 75. juta.
10. 41 C (1) Setiap orang yg dengan sengaja tdk
memenuhi kewajiban merahasiakan
segala sesuatu yg diketahui/
diberitahukan kepadanya oleh WP dlm
rangka jabatan/pekerjaannya untuk
menjalankan ketentuan peraturan per UU
perpajakan.
Pidana kurungan paling
lama 1 thn dan denda
paling banyak 1 milyar
14
Cont…
No. Pasal Masalah Sanksi
11. 41 C (2) Setiap orang yg dengan sengaja tdk
terpenuhi kewajiban pejabat dan pihak
lain dlm merahasiakan segala sesuatu yg
diketahui /diberitahukan kepadanya oleh
WP dlm rangka jabatan / pekerjaannya
untuk menjalankan ketentuan per UU
perpajakan.
PIDANA kurungan
paling lama 10 bulan
dan/ denda paling
banyak 800 juta.
12. 41 C (3) Setiap orang yg dengan sengaja tdk
memberikan data dan informasi yg
diminta oleh direktur Jenderal Pajak dlm
menghimpun data dan informasi untuk
kepentingan penerimaan negara.
Pidana kurungan paling
lama 10 bulan dan/
denda paling banyak 800
juta
13. 41 C (4) Setiap orang yg dengan sengaja
menyalahgunakan data dan informasi
perpajakan sehingga menimbulkan
kerugian bagi negara
Pidana kurungan paling
lama 1 tahun dan/ denda
paling banyak 500 juta
SANKSI PAJAK

More Related Content

What's hot (20)

Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
 
Hak dan kewajiban wp
Hak dan kewajiban wpHak dan kewajiban wp
Hak dan kewajiban wp
 
Pembukuan dan Pencatatan perpajakan
Pembukuan dan Pencatatan perpajakanPembukuan dan Pencatatan perpajakan
Pembukuan dan Pencatatan perpajakan
 
Pph 21
Pph 21Pph 21
Pph 21
 
Penyidikan Pajak
Penyidikan PajakPenyidikan Pajak
Penyidikan Pajak
 
Mahir BUT
Mahir BUTMahir BUT
Mahir BUT
 
Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan PajakPemeriksaan Pajak
Pemeriksaan Pajak
 
Kup penagihan
Kup penagihanKup penagihan
Kup penagihan
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
 
Pph badan
Pph badanPph badan
Pph badan
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
 
pph pasal 24
pph pasal 24pph pasal 24
pph pasal 24
 
Persiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakPersiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajak
 
Presentasi pph
Presentasi pphPresentasi pph
Presentasi pph
 
Pph 22
Pph 22Pph 22
Pph 22
 
011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21
 
Pajak penghasilan umum
Pajak penghasilan umumPajak penghasilan umum
Pajak penghasilan umum
 
Pengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum PajakPengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum Pajak
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
19. pph pasal 25
19. pph pasal 2519. pph pasal 25
19. pph pasal 25
 

Viewers also liked

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...Uofa_Unsada
 
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatanHukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatanrahiemah
 
Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...vitalfrans
 
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN, PAJAK REKLAME...
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN, PAJAK REKLAME...ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN, PAJAK REKLAME...
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN, PAJAK REKLAME...Uofa_Unsada
 
EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...
EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...
EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...Uofa_Unsada
 
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifPresentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifShelly Intan Permatasari
 
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...Operator Warnet Vast Raha
 
ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN INSENTIF PAJAK BERUPA TAX HOLIDAY SEBAGAI UPAYA MEN...
ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN INSENTIF PAJAK BERUPA TAX HOLIDAY SEBAGAI UPAYA MEN...ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN INSENTIF PAJAK BERUPA TAX HOLIDAY SEBAGAI UPAYA MEN...
ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN INSENTIF PAJAK BERUPA TAX HOLIDAY SEBAGAI UPAYA MEN...Uofa_Unsada
 
1 buku kurikulum k 13 paud-ok
1 buku kurikulum  k 13 paud-ok1 buku kurikulum  k 13 paud-ok
1 buku kurikulum k 13 paud-okEka Fadiyah Wati
 
Kelompok 5 sengketa pajak
Kelompok 5 sengketa pajakKelompok 5 sengketa pajak
Kelompok 5 sengketa pajakCelli Dut
 
Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)
Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)
Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)Raja Matridi Aeksalo
 
Makalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Makalah Aspek Hukum dalam EkonomiMakalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Makalah Aspek Hukum dalam EkonomiNasruddin Asnah
 
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)kakca
 
makalah pajak (pph 24)
makalah pajak (pph 24)makalah pajak (pph 24)
makalah pajak (pph 24)Eka Esti
 
Pengantar Manajemen dan Organisasi - Stephen P Robbins
Pengantar Manajemen dan Organisasi - Stephen P RobbinsPengantar Manajemen dan Organisasi - Stephen P Robbins
Pengantar Manajemen dan Organisasi - Stephen P RobbinsA Indra Cahyadi
 

Viewers also liked (20)

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...
 
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatanHukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
 
Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...
 
Kesadaran Pajak
Kesadaran PajakKesadaran Pajak
Kesadaran Pajak
 
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN, PAJAK REKLAME...
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN, PAJAK REKLAME...ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN, PAJAK REKLAME...
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, PAJAK HIBURAN, PAJAK REKLAME...
 
EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...
EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...
EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...
 
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifPresentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
 
PERPAJAKAN
PERPAJAKANPERPAJAKAN
PERPAJAKAN
 
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
 
ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN INSENTIF PAJAK BERUPA TAX HOLIDAY SEBAGAI UPAYA MEN...
ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN INSENTIF PAJAK BERUPA TAX HOLIDAY SEBAGAI UPAYA MEN...ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN INSENTIF PAJAK BERUPA TAX HOLIDAY SEBAGAI UPAYA MEN...
ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN INSENTIF PAJAK BERUPA TAX HOLIDAY SEBAGAI UPAYA MEN...
 
1 buku kurikulum k 13 paud-ok
1 buku kurikulum  k 13 paud-ok1 buku kurikulum  k 13 paud-ok
1 buku kurikulum k 13 paud-ok
 
Kelompok 5 sengketa pajak
Kelompok 5 sengketa pajakKelompok 5 sengketa pajak
Kelompok 5 sengketa pajak
 
Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)
Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)
Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)
 
Tindak pidana di bidang perpajakan
Tindak pidana di bidang perpajakanTindak pidana di bidang perpajakan
Tindak pidana di bidang perpajakan
 
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa PajakSistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
 
Makalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Makalah Aspek Hukum dalam EkonomiMakalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Makalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
 
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
Tindak pidana di bidang perpajakan (php)
 
makalah pajak (pph 24)
makalah pajak (pph 24)makalah pajak (pph 24)
makalah pajak (pph 24)
 
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
 
Pengantar Manajemen dan Organisasi - Stephen P Robbins
Pengantar Manajemen dan Organisasi - Stephen P RobbinsPengantar Manajemen dan Organisasi - Stephen P Robbins
Pengantar Manajemen dan Organisasi - Stephen P Robbins
 

Similar to SANKSI PAJAK

PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGPENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGsischayank
 
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran PajakPembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran PajakNadia Eva
 
Lampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdf
Lampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdfLampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdf
Lampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdfHusniMubarok499001
 
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanPER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanRoko Subagya
 
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakDasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakBbe Mee
 
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...Roko Subagya
 
iai pph badan sesi 5 ab -- pengisian spt
iai pph badan sesi 5 ab  -- pengisian sptiai pph badan sesi 5 ab  -- pengisian spt
iai pph badan sesi 5 ab -- pengisian sptFajri A
 
Materi setelah uts
Materi setelah utsMateri setelah uts
Materi setelah utszasunasu
 
SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKYABES HULU
 
PRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptxPRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptxGebbyTrisha2
 
00 petunjuk pengisian_spt_1770_2010
00 petunjuk pengisian_spt_1770_201000 petunjuk pengisian_spt_1770_2010
00 petunjuk pengisian_spt_1770_2010agusarwani
 

Similar to SANKSI PAJAK (20)

Surat Ketetapan Pajak
Surat Ketetapan PajakSurat Ketetapan Pajak
Surat Ketetapan Pajak
 
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGPENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
 
Materi Kup Ii By
Materi Kup Ii ByMateri Kup Ii By
Materi Kup Ii By
 
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran PajakPembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Pembayaran pajak
Pembayaran pajakPembayaran pajak
Pembayaran pajak
 
Lampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdf
Lampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdfLampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdf
Lampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdf
 
6.SANKSI
6.SANKSI6.SANKSI
6.SANKSI
 
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanPER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
 
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakDasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
 
PMK-91/PMK.03/2015
PMK-91/PMK.03/2015PMK-91/PMK.03/2015
PMK-91/PMK.03/2015
 
PMK-91/PMK.03/2015
PMK-91/PMK.03/2015PMK-91/PMK.03/2015
PMK-91/PMK.03/2015
 
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
 
iai pph badan sesi 5 ab -- pengisian spt
iai pph badan sesi 5 ab  -- pengisian sptiai pph badan sesi 5 ab  -- pengisian spt
iai pph badan sesi 5 ab -- pengisian spt
 
Materi setelah uts
Materi setelah utsMateri setelah uts
Materi setelah uts
 
SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAK
 
Mila pajak
Mila pajakMila pajak
Mila pajak
 
PRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptxPRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptx
 
00 petunjuk pengisian_spt_1770_2010
00 petunjuk pengisian_spt_1770_201000 petunjuk pengisian_spt_1770_2010
00 petunjuk pengisian_spt_1770_2010
 
00 petunjuk 1770 2009
00 petunjuk 1770 200900 petunjuk 1770 2009
00 petunjuk 1770 2009
 

More from Airlangga University , Indonesia

Planning programming budgeting system and zero budgeting system
Planning programming budgeting system and zero budgeting systemPlanning programming budgeting system and zero budgeting system
Planning programming budgeting system and zero budgeting systemAirlangga University , Indonesia
 
solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...
solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...
solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...Airlangga University , Indonesia
 
FREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICS
FREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICSFREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICS
FREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICSAirlangga University , Indonesia
 

More from Airlangga University , Indonesia (20)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSISISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI--PROSES BISNIS PRODUKSI
 
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 45
 
Deadline pajak-pajak
Deadline pajak-pajakDeadline pajak-pajak
Deadline pajak-pajak
 
performance budgeting
performance budgetingperformance budgeting
performance budgeting
 
Planning programming budgeting system and zero budgeting system
Planning programming budgeting system and zero budgeting systemPlanning programming budgeting system and zero budgeting system
Planning programming budgeting system and zero budgeting system
 
anggaran tradisional versus new public management
anggaran tradisional versus new public managementanggaran tradisional versus new public management
anggaran tradisional versus new public management
 
akuntansi manajemen publik versus swasta
akuntansi manajemen publik versus swastaakuntansi manajemen publik versus swasta
akuntansi manajemen publik versus swasta
 
Undang undang perkoperasian di indonesia
Undang undang perkoperasian di indonesiaUndang undang perkoperasian di indonesia
Undang undang perkoperasian di indonesia
 
solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...
solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...
solusi fenomena overbooking, cancellations and no-shows pada sistem pengolaha...
 
sistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektronik
sistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektroniksistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektronik
sistem pengolahan data dan gaji pegawai secara elektronik
 
New public management
New public managementNew public management
New public management
 
Profil PT Astra International, Tbk
Profil PT Astra International, TbkProfil PT Astra International, Tbk
Profil PT Astra International, Tbk
 
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIALETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
 
Consumer Price Indeks
Consumer Price IndeksConsumer Price Indeks
Consumer Price Indeks
 
FREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICS
FREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICSFREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICS
FREQUENCY DISTRIBUTION ( distribusi frekuensi) - STATISTICS
 
PRANATA SOSIAL (sosiologi)
PRANATA SOSIAL (sosiologi)PRANATA SOSIAL (sosiologi)
PRANATA SOSIAL (sosiologi)
 
NORMA SOSIAL (untuk mata pelajaran sosiologi)
NORMA SOSIAL (untuk mata pelajaran sosiologi)NORMA SOSIAL (untuk mata pelajaran sosiologi)
NORMA SOSIAL (untuk mata pelajaran sosiologi)
 
Gross Domestic Product (PDB)
Gross Domestic Product (PDB)Gross Domestic Product (PDB)
Gross Domestic Product (PDB)
 
PENGANGGURAN
PENGANGGURANPENGANGGURAN
PENGANGGURAN
 
STRUKTUR PASAR MODAL
STRUKTUR PASAR MODALSTRUKTUR PASAR MODAL
STRUKTUR PASAR MODAL
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

SANKSI PAJAK

  • 1. Oleh:Oleh: DAMAR SASI ELSZA PDAMAR SASI ELSZA P AKUNTANSI UNIVERSITAS AIRLANGGAAKUNTANSI UNIVERSITAS AIRLANGGA
  • 2. SANKSI PAJAK  Sanksi pajak di bedakan menjadi dua, yakni: 1. Sanksi administrasi. Terdiri dari: a) Berupa denda b) Berupa bunga c) Berupa kenaikan 2. Sanksi pidana. Terdiri dari: a) Denda b) Pidana c) kurungan
  • 3. No P a s a l Masalah Sanksi D E N D A 1. 7 ayat (1) SPT tidak disampaikan a. SPT Masa PPN Rp 500.000,00 b. SPT masa lainnya Rp 100.000,00 c. SPT Tahunan PPh WP Badan Rp 1.000.000,00 d. SPT Tahunan PPh WP OP Rp 100.000,00 2. 8 ayat (3) Pengungkapan ketidakbenaran dan peluanasan sebelum penyidikan 150% x jumlah pajak kurang bayar 3. 14 ayat (4) a. Pengusaha dikukuhkan sbg PKP, tidak membuat Faktur Pajak 2% dari dasar Pengenaan Pajak b. Pengusaha dikukuhkan sbg PKP, tdk mengisi Form Pjk secara lengkap c. PKP melaporkan F Pajak tidak sesuai masa penerbitan F Pajak
  • 4. No Pasal Masalah Sanksi D E N D A 4. 14 ayat (5) PKP gagal berproduksi telah diberikan pengembalian Pajak 2% dari dasar Pengenaan Pajak 5. 25 ayat (9) Pengajuan Keberatan ditolak/dikabulkan sebagian 50% x jumlah pajak berdasarkan keputusan keberatan dikurangi dengan pajak yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan 6. 27 ayat(5d) Permohonan banding ditolak / dikabulkan sebagian 100% dari jumlah pajak berdasarkan Putusan Banding dikurangi pajak yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan
  • 5. SANKSI ADMINISTRASI BUNGA No. Pasal Masalah Sanksi B U N G A 1. 8 (2) Pembetulan SPT tahunan dalam 2 tahun 2% per bulan dari jumlah pajak yang kurang dibayar, dihitung sejak jatuh tempo pembayaran s/d tanggal pembayaran. 2. 8 (2a) Pembetulan SPT masa dalam 2 tahun 2% per bulan dari jumlah pajak yang kurang dibayar, dihitung sejak jatuh tempo pembayaran s/d tanggal pembayaran. 3. 9 (2a) Keterlambatan pembayaran atau penyetoran pajak masa 2% per bulan dari jumlah pajak terutang dihitung mulai tanggal jatuh tempo pembayaran s/d tanggal pembayaran.
  • 6. Cont.. No. Pasal Masalah Sanksi B U N G A 4. 9 (2b) Keterlambatan pembayaran atau penyetoran pajak tahunan 2% per bulan dari jumlah pajak terutang dihitung mulai dari berakhirnya batas waktu penyampaian SPT Tahunan s/d tanggal pembayaran. 5. 8 (2a) SKPKB karena pajak yang kurang atau tidak dibayar dan penerbitan NPWP dan pengukuhan PKP secara jabatan 2% per bulan dari jumlah kurang max 24 bulan 6. 13 (5) Penerbitan SPT setelah 5 tahun 48% dari jumlah pajak yang tidak/kurang dibayar 7. 14 (3) a. PPh tahunan berjalan tidak/ kurang dibayar b. SPT kurang bayar 2% per bulan dari jumlah pajak tidak/kurang dibayar max 24 bulan
  • 7. Cont... No. Pasal Masalah Sanksi 8. 14 (5) PKP gagal produksi 2% dari pajak yang di tagih 8. 15 (4) SKPKBT diterbitkan setelah lewat 5 thn krn adanya tindak pidana 48% dari jumlah yg tidak/kurang dibayar 9. 19 (1) SKPKB/ T,SK pembetulan,SK keberatan, Putusan Banding yg mengakibatkan kurang bayar terlambat bayar 2% per bulan dari jumlah pajak yg tdk /kurang dibayar, dihitung dari tgl jatuh tempo s/d tgl pelunasan / diterbitkannya Surat Tagihan Pajak 10. 19 (2) Mengangsur atau menunda pembayaran 2% per bulan dari jumlah pajak yg masih harus dibayar, dihitung dari tgl jatuh tempo s/d tgl diterbitkannya Surat Tagihan Pajak 11. 19 (3) Kekurangan Pajak akibat penundaan SPT 2% per bln dari kekurangan pembayaran pajak dihitung dari dihitung dari batas akhir penyampaian SPT s/d tgl dibayarnya kekurangan tsb.
  • 8. SANKSI ADMINISTRASI KENAIKAN No. Pasal Masalah Sanksi K E N A I K A N 1. 8 (5) Pengungkapan ketidak benaran pengisian SPT setelah lewat 2 thn sebelum terbitnya SKP 50%dari pajak yang kurang dibayar 2. 13 (3) a. SKPKB karena SPT tidak disam paikan sebagaimana disebut dlm surat teguran b. PPN / PPn BM tdk seharusnya dikompensasi/ tdk seharusnya dikenai tarif 0% c. Kewajiban pembukuan & Pemeriksaan tidak dipenuhi sehingga tidak dapat diketahui besarnya Pajak yg terutang 50% dari PPh yg tdk/kurang dibayar dalam setahun 100% dari PPh yg tdk/kurang dipotong tdk/kurang dipungut, tdk/kurang disetor,dan dipotong/ dipungut tetapi tidak/kurang disetor; atau 100% dari PPN dan PPn BM yg tidak/ kurang dibayar.
  • 9. Cont... 3. 13 A tidak menyampaikan SPT /menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar/tdk lengkap, / melampirkan keterangan yg isinya tdk benar,yg dilakukan karena kealpaan dan pertama kali 200% dari jumlah pajak yg kurang dibayar yg diterapkan melalui penerbitan SKPKB 4. 15 (2) Kekurangan Pajak pada SKPKBT 100% dari jumlah kekurangan pajak. 5. 17 C (5) SKPKB yg terbit dilakukan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak bagi WP dengan kriteria tertentu 100% dari jumlah kekurangan pembayaran pajak. 6. 17 D (5) SKPKB yg terbit setelah dilakukan pengembalian pendahuluan kelebihan pjk bagi Wajib Pajak dengan persyaratan ttt 100% dari jumlah kekurangan pembayaran pajak.
  • 10. SANKSI PIDANA No. P a s a l M a s a l a h S a n k s i 1. 38 (1) SETIAP ORANG YG KARENA KEALPAANNYA a. Tidak menyampaikan SPT atau b. menyampaikan SPT tetapi isinya tdk benar atau tdk lengkap ,atau melampirkan keterangan yg isinya benar sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dan perbuatan tsb merupakan perbuatan setelah perbuatanyg pertama kali (yg telah dikenai sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 200%dari jumlah pajakyg kurang /tdk dibayar ygditetapkan melalui penerbitan SKPKB PIDANA kurungan paling sedikit 3 bulan /paling lama 1 tahun atau denda paling sedikit 1 kali jumlah pajak terutang yg tdk /kurang dibayar dan paling banyak 2 kali jumlah pajak terutang yg tidak atau kurang dibayar.
  • 11. Cont… No. P a s a l M a s a l a h S a n k s i 2. 39 (1) SETIAP ORANG YG DGN SENGAJA: • Tidak mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP/ tdk melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP • menyalah gunakan /menggunakan tanpa hak NPWP / PKP • Tidak menyampaikan SPT • Menyampaikan SPT dan/ SPT tdk lengkap. • Menolak untuk dilakukan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dlm psl 29; • Memperlihatkan pembukuan,pencatatan, atau dokumen lain yg palsu/ dipalsukan se- olah 2 benar atau tidak menggambarkan keadaanyg sebenarnya; PIDANA penjara paling singkat 6 tahun dan denda paling sedikit 2 kali jumlah pajak terutang yg tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 kali jumlah pajak terutang yg tidak /kurang dibayar
  • 12. Cont… No. P a s a l M a s a l a h S a n k s i 2. 39 (1) SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA g. Tidak menyelenggarakan pembukuan/ pencatatan di Indonesia,tidakmeminjamkan buku, catatan,/dokumen lain; h. Tidak menyimpan buku, catatan, / dokumen yg menjadi dasar pembukuan / catatan dan dokumen laintermasuk hasil pengolahan data dari pembukuan yg dikelola secara elektronik/ diselenggarakan secara program aplikasi on-line di Indonesia sebagaimana dlm psl 28; i. Tidak menyetorkan pajak yg telah dipotong/ dipungut sehingga menimbulkan kerugian pada pendapatan negara. PIDANA penjara paling singkat 6 tahun dan denda paling sedikit 2 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 kali jumlah pajak terutang yang tidak/kurang bayar
  • 13. Cont… No. P a s a l M a s a l a h S a n k s i 3. 39 (2) Seseorang melakukan lagi tindak pidana di bidang perpajakan sebelum lewat 1 tahun terhitung sejak selesainya menjalani pidana yang dijatuhkan. Pidana pada No 1 tsb akan ditambahkan 1 kali menjadi 2 kali sanksi pidana. 4. 39 (3) Sesuatu yang diketahui / diberita- hukan kepadanya oleh WP dalam rangka jabatan/pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan per UU perpajakan dan/keterangan yang isinya tidak benar/tidak lengkap PIDANA kurungan paling sinkat 6 bulan /paling lama 2 tahun atau denda paling sedikit 2 kali jumlah restitusi yg dimohonkan dan/ kompensasi atau pengkreditan yg dilakukan dan paling banyak 4 kali jumlah restitusi yg dimohonkan dan/ kompensasi atau pengkreditan yg dilakukan
  • 14. Cont… No. Pasal Masalah Sanksi 5. 39 A SETIAP ORANG YG DENGAN SENGAJA: a. menerbitkan dan/ menggunakan faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak dan/ bukti setoran pajak yg tdk berdasarkan yg sebenarnya; atau b. menerbitkan F Pjk tetapi blm dikukuhkan sbg PKP. PIDANA penjara paling singkat 2 tahun dan paling lama 6 thn serta denda paling sedikit 2 kali jumlah pajak dkm F pajak, bukti pemungutan pjk,pemotongan pjk,dan/bukti setoran pjk dan paling banya 6kali jumlah pjk dlm F Pajak, bukti pemotongan pajak, buktisetoran pjk 6. 41 (1) Pejabat yg krn kealpaannya tdk memenuhi kewajiban merahasiakan segala sesuatu yg diketahuai/ diberitahukan kepadanya oleh WP dlm rangka jabatan/pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan per UU perpajalkan,atas pengaduan orang yg kerahasiaan nya dilanggar. Pidana kurungan paling lama 1thn dan denda paling banyak 25. Juta.
  • 15. Cont… No. Pasal Masalah Sanksi 7. 41 (2) Pejabat yg dengan sengaja tdk memenuhi kewajiban merahasiakan segala sesuatu ygdiketahui/ diberitahukan kepadanya oleh WPdlm rangka jabatan/pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan per UU perpajakan,atas pengaduan orang yg kerahasiaannya dilanggar Pidana kurungan paling lama 2thn dan denda paling banyak 50. Juta. 8. 41A Setiap orang yg wajib memberikan keterangan/bukti yg diminta oleh Direktur Jenderal Pajak pada saat melakukan pemeriksaan pajak,penagihan pjk,/ penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan tetapi dgn sengaja tidak memberi keterangan/ bukti yg tdk benar Pidana kurungan paling lama 1 thn dan denda paling banyak 25. Juta.
  • 16. Cont… No. Pasal Masalah Sanksi 9. 41 B Setiap orang yg dengan sengaja menyebabkan tdk terpenuhinya kewajiban pejabat dan pihak lain dlm merahaiakan segala sesuatu yg diketahui/ diberitahukan kepadanya olehWP dlm rangka jabatan/ pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan peraturan per UU perpajakan. Pidana kurungan paling lama 3 thn atau denda paling banyak 75. juta. 10. 41 C (1) Setiap orang yg dengan sengaja tdk memenuhi kewajiban merahasiakan segala sesuatu yg diketahui/ diberitahukan kepadanya oleh WP dlm rangka jabatan/pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan peraturan per UU perpajakan. Pidana kurungan paling lama 1 thn dan denda paling banyak 1 milyar 14
  • 17. Cont… No. Pasal Masalah Sanksi 11. 41 C (2) Setiap orang yg dengan sengaja tdk terpenuhi kewajiban pejabat dan pihak lain dlm merahasiakan segala sesuatu yg diketahui /diberitahukan kepadanya oleh WP dlm rangka jabatan / pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan per UU perpajakan. PIDANA kurungan paling lama 10 bulan dan/ denda paling banyak 800 juta. 12. 41 C (3) Setiap orang yg dengan sengaja tdk memberikan data dan informasi yg diminta oleh direktur Jenderal Pajak dlm menghimpun data dan informasi untuk kepentingan penerimaan negara. Pidana kurungan paling lama 10 bulan dan/ denda paling banyak 800 juta 13. 41 C (4) Setiap orang yg dengan sengaja menyalahgunakan data dan informasi perpajakan sehingga menimbulkan kerugian bagi negara Pidana kurungan paling lama 1 tahun dan/ denda paling banyak 500 juta