SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
BEBERAPA KETENTUAN DALAM PANDUAN INI DAPAT
BERUBAH MENGIKUTI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
YANG BERLAKU. WAJIB PAJAK YANG MEMERLUKAN
BANTUAN DAPAT MENGHUBUNGI PETUGAS ACCOUNT
REPRESENTATIVE (AR) YANG ADA DI SEKSI
PENGAWASAN DAN KONSULTASI ATAU PETUGAS HELP
DESK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK SETEMPAT, ATAU
BIDANG PENYULUHAN PELAYANAN DAN HUMAS KANTOR
WILAYAH DJP SETEMPAT, ATAU PETUGAS KP2KP
SETEMPAT
www.pajak.go.id
pusat.pengaduan.pajak@gmail.com
Telepon : (021) 5250208,5251608 ext. 51658,51601,51608
Fax : (021) 5736088
Kring Pajak : 500200
Jl. Gatot Subroto No. 40-42
Jakarta Selatan 12190
PELANGGARAN KETENTUAN PERPAJAKAN
DAN ANCAMAN SANKSI
PELANGGARAN TERHADAP KEWAJIBAN
PERPAJAKAN YANG DILAKUKAN WAJIB
PAJAK, SEPANJANG MENYANGKUT
PELANGGARAN KETENTUAN ADMINISTRASI
PERPAJAKAN DIKENAKAN SANKSI
ADMINISTRASI, SEDANGKAN YANG
MENYANGKUT TINDAK PIDANA DI BIDANG
PERPAJAKAN DIKENAKAN SANKSI PIDANA
SANKSI TINDAK PIDANA DI BIDANG
PERPAJAKAN
Setiap orang yang karena kealpaannya :
Tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) atau
Menyampaiakn SPT, tetapi isinya tidak benar atau tidak
lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar,
Sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan
negara dan perbuatan tersebut merupakan perbuatan setelah
perbuatan yang pertama kali, didenda paling sedikit satu (1) kali
jumlah pajak yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan
paling banyak dua (2) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau
kurang dibayar, atau dipidana kurungan paling singkat 3 (tiga)
bulan atau paling lama satu (1) tahun.
Sanksi tindak pidana di bidang
perpajakan
Setiap orang yang dengan sengaja :
Tidak mendaftarkan diri untuk diberikan Nomor Pokok Wajib
Pajak atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak; atau
Menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor
Pokok Wajib Pajak atau Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak;
Tidak menyampaikan SPT; atau
Menyampaikan SPT dan atau keterangan yang isinya tidak
benar atau tidak lengkap; atau
Menolak untuk dilakukan pemeriksaan; atau
Setiap orang yang dengan sengaja :
Memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen lain
yang palsu atau dipalsukan seolah-olah benar, atau tidak
menggambarkan keadaan yang sebenarnya; atau
Tidak menyelenggarakan pembukuan, atau pencatatan, tidak
memperlihatkan atau tidak meminjamkan buku,catatan, atau
dokumen lainnya; atau
Tidak menyimpan buku, catatan, atau dokumen lain yang
menjadi dasar pembukuan atau pencatatan dan dokumen lain
termasuk hasil pengolahan data dari pembukuan yang dikelola
secara elektronik atau diselenggarakan secara program
aplikasi on-line di indonesia; atau
Tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut,
Setiap orang yang dengan sengaja :
Sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara
dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 6 (enam) bulan
dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua)
kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan
paling banyak empat (4) kali jumlah pajak terutang yang tidak
atau kurang dibayar
Setiap orang yang dengan sengaja :
Apabila seseorang melakukan lagi tindak pidana di bidang
perpajakan sebelum lewat satu (1) tahun,
Terhitung sejak selesainya menjalani pidana penjara yang
dijatuhkan,
Dikenakan pidana dua (2) kali lipat dari ancaman pidana yang
diatur sebagaimana butir b
Setiap orang yang melakukan percobaan untuk melakukan
tindak pidana menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak
NPWP atau Pengukuhan PKP, atau menyampaikan Surat
Pemberitahuan dan/atau keterangan yang isinya tidak benar atau
tidak lengkap dalam rangka mengajukan permohonan restitusi
atau melakukan kompensasi pajak atau pengkreditan pajak,
dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 6 (enam) bulan
dan paling lama 2 (dua ) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua)
kali jumlah restitusi yang dimohonkan dan/atau kompensasi
atau pengkreditan yang dilakukan paling dan paling banyak 4
(empat) kali jumlah restitusi yang dimohonkan dan/atau
kompensasi atau pengkreditan yang dilakukan
Setiap orang yang dengan sengaja :
 menerbitkan dan/atau menggunakan faktur pajak, bukti
pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak, dan/atau bukti
setoran pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang
sebenarnya; atau
 menerbitkan faktur pajak tetapi belum dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak dipidana dengan pidana penjara
paling sedikit 2 (dua) tahun dan paling lama 6 (enam) tahun
serta denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak dalam
faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan
pajak, dan/atau bukti setoran pajak dan paling banyak 6
(enam) kali jumlah pajak dalam faktur pajak, bukti
pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak, dan/atau bukti
setoran pajak.
Sanksi tindak pidana berlaku juga bagi
wakil, kuasa, atau pegawai dari Wajib
Pajak, yang menyuruh melakukan, yang
turut serta melakukan, yang
menganjurkan, atau yang membantu
melakukan tindak pidana di bidang
perpajakan.
DALUWARSA TINDAK PIDANA DI
BIDANG PERPAJAKAN
TINDAK PIDANA DI BIDANG
PERPAJAKAN TIDAK DAPAT DITUNTUT
SETELAH LAMPAU WAKTU SEPULUH
TAHUN SEJAK SAAT TERUTANGNYA
PAJAK, BERAKHIRNYA MASA PAJAK,
BERAKHIRNYA BAGIAN TAHUN PAJAK,
ATAU BERAKHIRNYA TAHUN PAJAK
YANG BERSANGKUTAN
DELIK ADUAN DAN SANKSINYA
Setiap pejabat baik petugas pajak maupun mereka yang
melakukan tugas di bidang perpajakan, dilarang
mengungkapkan kerahasiaan WP yang menyangkut masalah
perpajakan.
Pelanggaran atas larangan mengungkapkan kerahasiaan WP
tersebut dapat diancam sanksi pidana sebagai berikut :
1. Pejabat yang karena kealpaannya tidak memenuhi kewajiban
merahasiakan masalah perpajakan Wajib Pajak antara lain :
Surat Pemberitahuan, Laporan Keuangan, dan lain-lain yang
dilaporkan oleh Wajib Pajak, data yang diperoleh dalam
rangka pelaksanaan pemeriksaan, dokumen dan/atau data
yang diperoleh dari pihak ketiga yang bersifat rahasia, dan
dokumen dan/atau rahasia Wajib Pajak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkenaan
1._(lanjutan)__dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1
(satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 25.000.000 (dua puluh lima
juta rupiah).
2. Pejabat yang dengan sengaja tidak memenuhi kewajibannya atau
seseorang yang menyebabkan tidak dipenuhinya kewajiban
merahasiakan masalah perpajakan Wajib Pajak, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak
Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah)
KETERLIBATAN DAN SANKSI BAGI
FIHAK KETIGA
 SETIAP ORANG YANG WAJIB MEMBERIKAN KETERANGAN ATAU
BUKTI YANG DIMINTA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 35
TETAPI DENGAN SENGAJA TIDAK MEMBERI KETERANGAN ATAU
BUKTI, ATAU MEMBERI KETERANGAN ATAU BUKTI YANG TIDAK
BENAR DIPIDANA DENGAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA
SATU (1) TAHUN DAN DENDA PALING BANYAK Rp. 25.000.000 (DUA
PULUH LIMA JUTA RUPIAH)
 SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENGHALANGI ATAU
MEMPERSULIT PENYIDIKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG
PERPAJAKAN DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA
TIGA (3) TAHUN DAN DENDA PALING BANYAK Rp. 75.000.000
(TUJUH PULUH LIMA JUTA RUPIAH)
 SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA TIDAK MEMENUHI KEWAJIBA
SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 35A AYAT (1) YANG BUNYINYA
“Setiap Instansi Pemerintah, Lembaga,Asosiasi, dan pihak lain, waji
memberikan data dan informasi yang berkaitan dengan perpajakan kepad
Direktorat Jenderal Pajak yang ketentuannya diatur dengan Peratura
Pemerintah dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 35 ayat (2) (yaitu “Dalam hal pihak-pihak yaitu bank, akuntan publik
notaris, konsultan pajak,kantor administrasi,dan/atau pihak ketiga lainny
yang mempunyai hubungan dengan Wajib Pajak yang dilakukan pemeriksaa
pajak,penagihan pajak, atau penyidikan tindak pidana di bidang perpajaka
erikat oleh kewajiban merahasiakan, untuk keperluan pemeriksaan, penagiha
pajak, atau penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan, kewajiba
merahasiakan tersebut ditiadakan, kecuali untuk bank, kewajiba
merahasiakan ditiadakan atas permintaan tertulis dari Menteri Keuangan”
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda palin
banyak Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah)
 SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENYEBABKAN TIDA
TERPENUHINYA KEWAJIBAN PEJABAT DAN PIHAK LAIN YAIT
MEMBERIKAN DATA DAN INFORMASI YANG BERKAITAN DENGA
PERPAJAKAN KEPADA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK, DIPIDANA DENGA
PIDANA KURUNGAN PALING LAMA 10 (SEPULUH) BULAN ATAU DEND
PALING BANYAK RP. 800.000.000 (DELAPAN RATUS JUTA RUPIAH).
 SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA TIDAK MEMBERIKAN DATA DA
NFORMASI YANG DIMINTA OLEH DIREKTUR JENDERAL PAJAK DIPIDAN
DENGAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA 10 (SEPULUH) BULAN ATA
DENDA PALING BANYAK RP. 800.000.000,00 (DELAPAN RATUS JUTA RUPIAH
 SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENYALAHGUNAKAN DAT
DAN INFORMASI PERPAJAKAN SEHINGGA MENIMBULKAN KERUGIA
KEPADA NEGARA DIPIDANA DENGAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA
SATU) TAHUN ATAU DENDA PALING BANYAK RP. 500.000.000,00 (LIM
RATUS JUTA RUPIAH).
KETENTUAN INI BERLAKU JUGA BAGI YANG MENYURUH MELAKUKAN
YANG MENGANJURKAN ATAU MEMBANTU MELAKUKAN TINDAK PIDANA D
BIDANG PERPAJAKAN.
SILAKAN KLIK VIDEO SIMPULAN
HALAMAN DI BAWAH INI

More Related Content

What's hot

PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutangkaromah95
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukankaromah95
 
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANBEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANDwi Paris Caesar
 
Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilaneryeryey
 
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi PajakSanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajakdesi_aoi
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Maiya Maiya
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Yudhi Aldriand
 
Ppt p ph final
Ppt p ph finalPpt p ph final
Ppt p ph finalarnisyah
 
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahOrganisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahSunar Shun Shun
 
Kel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajakKel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajakanisa93
 
Slide PPh Pasal 21
Slide PPh Pasal 21Slide PPh Pasal 21
Slide PPh Pasal 21Dudi Wahyudi
 
Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaraniyonZ
 

What's hot (20)

PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutang
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukan
 
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANBEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
 
Kup penagihan
Kup penagihanKup penagihan
Kup penagihan
 
Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan PajakPemeriksaan Pajak
Pemeriksaan Pajak
 
Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilan
 
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi PajakSanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
 
Kup penyidikan
Kup penyidikanKup penyidikan
Kup penyidikan
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6
 
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (pbb p2)
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
PPh Pasal 21
PPh Pasal 21PPh Pasal 21
PPh Pasal 21
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 
Ppt p ph final
Ppt p ph finalPpt p ph final
Ppt p ph final
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahOrganisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
 
Presentasi pph
Presentasi pphPresentasi pph
Presentasi pph
 
Kel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajakKel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajak
 
Slide PPh Pasal 21
Slide PPh Pasal 21Slide PPh Pasal 21
Slide PPh Pasal 21
 
Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan Anggaran
 

Viewers also liked

Bagian 1 slide - pengantar perpajakan-revisi
Bagian 1  slide - pengantar perpajakan-revisiBagian 1  slide - pengantar perpajakan-revisi
Bagian 1 slide - pengantar perpajakan-revisiAsep suryadi
 
7 daftar pustaka
7 daftar pustaka7 daftar pustaka
7 daftar pustakaTeresnaJM
 
Amnesty scheme service tax 2013
Amnesty scheme service tax 2013Amnesty scheme service tax 2013
Amnesty scheme service tax 2013PSPCL
 
Pemotongan pph atas pembayaran imbalan jasa kepada but
Pemotongan pph atas pembayaran imbalan jasa kepada butPemotongan pph atas pembayaran imbalan jasa kepada but
Pemotongan pph atas pembayaran imbalan jasa kepada butCitasco
 
Akuntansi Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Bank Syariah
Akuntansi Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Bank SyariahAkuntansi Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Bank Syariah
Akuntansi Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Bank SyariahAn Nisbah
 
TUGAS PPT Mgmt Pembiayaan LPI
TUGAS PPT Mgmt Pembiayaan LPITUGAS PPT Mgmt Pembiayaan LPI
TUGAS PPT Mgmt Pembiayaan LPIeka rachma
 
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor LainnyaRoko Subagya
 
Overview and medical management of pph
Overview and medical management of pphOverview and medical management of pph
Overview and medical management of pphDr. Suhas Otiv
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Livi Pungus
 
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)Raja Matridi Aeksalo
 
sistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasilsistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasilnelifaizah
 
Bab 7 option pricing
Bab 7 option pricingBab 7 option pricing
Bab 7 option pricingRose Lind
 
Perubahan PTKP 2016 untuk pegawai tidak tetap (sesuai per 16 pj-2016)
Perubahan PTKP 2016 untuk pegawai tidak tetap (sesuai per 16 pj-2016)Perubahan PTKP 2016 untuk pegawai tidak tetap (sesuai per 16 pj-2016)
Perubahan PTKP 2016 untuk pegawai tidak tetap (sesuai per 16 pj-2016)Monica Lin
 
Akuntansi salam (vanica, suci, robby)
Akuntansi salam (vanica, suci, robby)Akuntansi salam (vanica, suci, robby)
Akuntansi salam (vanica, suci, robby)Vanniieccha Audi
 
Perencanaan PPh Badan Akhir Tahun ( Year-end Corporate Income Tax Planning)
Perencanaan PPh Badan Akhir Tahun ( Year-end Corporate Income Tax Planning)Perencanaan PPh Badan Akhir Tahun ( Year-end Corporate Income Tax Planning)
Perencanaan PPh Badan Akhir Tahun ( Year-end Corporate Income Tax Planning)Citasco
 
Bab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakanBab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakanPet-pet
 

Viewers also liked (20)

Bagian 1 slide - pengantar perpajakan-revisi
Bagian 1  slide - pengantar perpajakan-revisiBagian 1  slide - pengantar perpajakan-revisi
Bagian 1 slide - pengantar perpajakan-revisi
 
7 daftar pustaka
7 daftar pustaka7 daftar pustaka
7 daftar pustaka
 
Pengelolaan Dana Pajak Usaha Syariah
Pengelolaan Dana Pajak Usaha Syariah Pengelolaan Dana Pajak Usaha Syariah
Pengelolaan Dana Pajak Usaha Syariah
 
Amnesty scheme service tax 2013
Amnesty scheme service tax 2013Amnesty scheme service tax 2013
Amnesty scheme service tax 2013
 
Pemotongan pph atas pembayaran imbalan jasa kepada but
Pemotongan pph atas pembayaran imbalan jasa kepada butPemotongan pph atas pembayaran imbalan jasa kepada but
Pemotongan pph atas pembayaran imbalan jasa kepada but
 
Dasar dasar Pajak
Dasar dasar PajakDasar dasar Pajak
Dasar dasar Pajak
 
Konsep Dasar Pajak
Konsep Dasar PajakKonsep Dasar Pajak
Konsep Dasar Pajak
 
Akuntansi Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Bank Syariah
Akuntansi Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Bank SyariahAkuntansi Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Bank Syariah
Akuntansi Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Bank Syariah
 
TUGAS PPT Mgmt Pembiayaan LPI
TUGAS PPT Mgmt Pembiayaan LPITUGAS PPT Mgmt Pembiayaan LPI
TUGAS PPT Mgmt Pembiayaan LPI
 
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
:::PER ::::: 20/PJ/2015 Tentang Tata Cara Pengenaan PBB Sektor Lainnya
 
Overview and medical management of pph
Overview and medical management of pphOverview and medical management of pph
Overview and medical management of pph
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
 
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
 
sistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasilsistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasil
 
Bab 7 option pricing
Bab 7 option pricingBab 7 option pricing
Bab 7 option pricing
 
Perubahan PTKP 2016 untuk pegawai tidak tetap (sesuai per 16 pj-2016)
Perubahan PTKP 2016 untuk pegawai tidak tetap (sesuai per 16 pj-2016)Perubahan PTKP 2016 untuk pegawai tidak tetap (sesuai per 16 pj-2016)
Perubahan PTKP 2016 untuk pegawai tidak tetap (sesuai per 16 pj-2016)
 
Akuntansi salam (vanica, suci, robby)
Akuntansi salam (vanica, suci, robby)Akuntansi salam (vanica, suci, robby)
Akuntansi salam (vanica, suci, robby)
 
3. aspek syariah pms
3. aspek syariah pms3. aspek syariah pms
3. aspek syariah pms
 
Perencanaan PPh Badan Akhir Tahun ( Year-end Corporate Income Tax Planning)
Perencanaan PPh Badan Akhir Tahun ( Year-end Corporate Income Tax Planning)Perencanaan PPh Badan Akhir Tahun ( Year-end Corporate Income Tax Planning)
Perencanaan PPh Badan Akhir Tahun ( Year-end Corporate Income Tax Planning)
 
Bab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakanBab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakan
 

Similar to Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan

Similar to Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan (20)

PRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptxPRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptx
 
SLIDE_7 PAJAK DAERAH (BAGIAN 2).pdf
SLIDE_7   PAJAK  DAERAH  (BAGIAN 2).pdfSLIDE_7   PAJAK  DAERAH  (BAGIAN 2).pdf
SLIDE_7 PAJAK DAERAH (BAGIAN 2).pdf
 
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI-SANKSI PERPAJAKANSANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Tugas kelompok jilid ii
Tugas  kelompok jilid iiTugas  kelompok jilid ii
Tugas kelompok jilid ii
 
Sanksi pajak dan besarnya pajak
Sanksi pajak dan besarnya pajakSanksi pajak dan besarnya pajak
Sanksi pajak dan besarnya pajak
 
F050241613
F050241613F050241613
F050241613
 
SPT 2013 OP Norma
SPT 2013 OP NormaSPT 2013 OP Norma
SPT 2013 OP Norma
 
Hak dan kewajiban wp
Hak dan kewajiban wpHak dan kewajiban wp
Hak dan kewajiban wp
 
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxMateri 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
 
Adm. perpajakan k.1
Adm. perpajakan   k.1Adm. perpajakan   k.1
Adm. perpajakan k.1
 
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib PajakPengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
 
Kup I
Kup IKup I
Kup I
 
Pidana Pajak Daerah
Pidana Pajak DaerahPidana Pajak Daerah
Pidana Pajak Daerah
 
Amnesti pajak Telah Memasuki Tahap III
Amnesti pajak Telah Memasuki Tahap IIIAmnesti pajak Telah Memasuki Tahap III
Amnesti pajak Telah Memasuki Tahap III
 
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.pptKetentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
 
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdfMengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
 
Buku petunjuk
Buku petunjukBuku petunjuk
Buku petunjuk
 
Kelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptx
Kelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptxKelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptx
Kelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptx
 
KUP
KUPKUP
KUP
 

More from Roko Subagya

Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup   tindak pidana di bidang perpajakanSeri kup   tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakanRoko Subagya
 
Kewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintahKewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintahRoko Subagya
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanRoko Subagya
 
KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara Roko Subagya
 
Bisnis Pulsa dan Intelijen Maya Termurah
Bisnis Pulsa dan Intelijen Maya TermurahBisnis Pulsa dan Intelijen Maya Termurah
Bisnis Pulsa dan Intelijen Maya TermurahRoko Subagya
 
Uuno.28 tahun 2007 tentang kup
Uuno.28 tahun 2007 tentang  kupUuno.28 tahun 2007 tentang  kup
Uuno.28 tahun 2007 tentang kupRoko Subagya
 
Uu no.36 tahun 2008 tentang pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang  pphUu no.36 tahun 2008 tentang  pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang pphRoko Subagya
 
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajak
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajakUu no.11 th 2016 pengampunan pajak
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajakRoko Subagya
 
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAANRoko Subagya
 
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...Roko Subagya
 
Pendaftaran NPWP Orang Pribadi Pelaku Kegiatan Usaha via internet
Pendaftaran NPWP Orang Pribadi Pelaku Kegiatan Usaha via internetPendaftaran NPWP Orang Pribadi Pelaku Kegiatan Usaha via internet
Pendaftaran NPWP Orang Pribadi Pelaku Kegiatan Usaha via internetRoko Subagya
 
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...Roko Subagya
 
SEQUEL ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-Undang
SEQUEL  ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-UndangSEQUEL  ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-Undang
SEQUEL ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-UndangRoko Subagya
 
UNDANG-UNDANG PENGAMPUNAN PAJAK INDONESIA
UNDANG-UNDANG PENGAMPUNAN PAJAK INDONESIAUNDANG-UNDANG PENGAMPUNAN PAJAK INDONESIA
UNDANG-UNDANG PENGAMPUNAN PAJAK INDONESIARoko Subagya
 
8500+ ALAMAT EMAIL:::: Daftar Alamat Surat Elektronik Gmail, YAHOOMAIL,HOTMAI...
8500+ ALAMAT EMAIL:::: Daftar Alamat Surat Elektronik Gmail, YAHOOMAIL,HOTMAI...8500+ ALAMAT EMAIL:::: Daftar Alamat Surat Elektronik Gmail, YAHOOMAIL,HOTMAI...
8500+ ALAMAT EMAIL:::: Daftar Alamat Surat Elektronik Gmail, YAHOOMAIL,HOTMAI...Roko Subagya
 
pmk 90-pmk.03-2015 ::::: tentang perubahan pmk-253-pmk.03-2015
pmk 90-pmk.03-2015 ::::: tentang perubahan pmk-253-pmk.03-2015pmk 90-pmk.03-2015 ::::: tentang perubahan pmk-253-pmk.03-2015
pmk 90-pmk.03-2015 ::::: tentang perubahan pmk-253-pmk.03-2015Roko Subagya
 
PER: 17/PJ/ 2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
PER: 17/PJ/  2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETOPER: 17/PJ/  2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
PER: 17/PJ/ 2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETORoko Subagya
 
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...Roko Subagya
 
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
 PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online  PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online Roko Subagya
 

More from Roko Subagya (20)

Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup   tindak pidana di bidang perpajakanSeri kup   tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
 
Kewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintahKewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintah
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
 
KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara
 
Bisnis Pulsa dan Intelijen Maya Termurah
Bisnis Pulsa dan Intelijen Maya TermurahBisnis Pulsa dan Intelijen Maya Termurah
Bisnis Pulsa dan Intelijen Maya Termurah
 
Uuno.28 tahun 2007 tentang kup
Uuno.28 tahun 2007 tentang  kupUuno.28 tahun 2007 tentang  kup
Uuno.28 tahun 2007 tentang kup
 
Uu no.36 tahun 2008 tentang pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang  pphUu no.36 tahun 2008 tentang  pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang pph
 
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajak
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajakUu no.11 th 2016 pengampunan pajak
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajak
 
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
 
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
 
Pendaftaran NPWP Orang Pribadi Pelaku Kegiatan Usaha via internet
Pendaftaran NPWP Orang Pribadi Pelaku Kegiatan Usaha via internetPendaftaran NPWP Orang Pribadi Pelaku Kegiatan Usaha via internet
Pendaftaran NPWP Orang Pribadi Pelaku Kegiatan Usaha via internet
 
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
 
SEQUEL ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-Undang
SEQUEL  ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-UndangSEQUEL  ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-Undang
SEQUEL ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-Undang
 
Pmk 29.pmk03.2015
Pmk   29.pmk03.2015Pmk   29.pmk03.2015
Pmk 29.pmk03.2015
 
UNDANG-UNDANG PENGAMPUNAN PAJAK INDONESIA
UNDANG-UNDANG PENGAMPUNAN PAJAK INDONESIAUNDANG-UNDANG PENGAMPUNAN PAJAK INDONESIA
UNDANG-UNDANG PENGAMPUNAN PAJAK INDONESIA
 
8500+ ALAMAT EMAIL:::: Daftar Alamat Surat Elektronik Gmail, YAHOOMAIL,HOTMAI...
8500+ ALAMAT EMAIL:::: Daftar Alamat Surat Elektronik Gmail, YAHOOMAIL,HOTMAI...8500+ ALAMAT EMAIL:::: Daftar Alamat Surat Elektronik Gmail, YAHOOMAIL,HOTMAI...
8500+ ALAMAT EMAIL:::: Daftar Alamat Surat Elektronik Gmail, YAHOOMAIL,HOTMAI...
 
pmk 90-pmk.03-2015 ::::: tentang perubahan pmk-253-pmk.03-2015
pmk 90-pmk.03-2015 ::::: tentang perubahan pmk-253-pmk.03-2015pmk 90-pmk.03-2015 ::::: tentang perubahan pmk-253-pmk.03-2015
pmk 90-pmk.03-2015 ::::: tentang perubahan pmk-253-pmk.03-2015
 
PER: 17/PJ/ 2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
PER: 17/PJ/  2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETOPER: 17/PJ/  2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
PER: 17/PJ/ 2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
 
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
 
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
 PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online  PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
 

Recently uploaded

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 

Recently uploaded (8)

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 

Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan

  • 1. BEBERAPA KETENTUAN DALAM PANDUAN INI DAPAT BERUBAH MENGIKUTI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. WAJIB PAJAK YANG MEMERLUKAN BANTUAN DAPAT MENGHUBUNGI PETUGAS ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR) YANG ADA DI SEKSI PENGAWASAN DAN KONSULTASI ATAU PETUGAS HELP DESK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK SETEMPAT, ATAU BIDANG PENYULUHAN PELAYANAN DAN HUMAS KANTOR WILAYAH DJP SETEMPAT, ATAU PETUGAS KP2KP SETEMPAT www.pajak.go.id pusat.pengaduan.pajak@gmail.com Telepon : (021) 5250208,5251608 ext. 51658,51601,51608 Fax : (021) 5736088 Kring Pajak : 500200 Jl. Gatot Subroto No. 40-42 Jakarta Selatan 12190
  • 2. PELANGGARAN KETENTUAN PERPAJAKAN DAN ANCAMAN SANKSI PELANGGARAN TERHADAP KEWAJIBAN PERPAJAKAN YANG DILAKUKAN WAJIB PAJAK, SEPANJANG MENYANGKUT PELANGGARAN KETENTUAN ADMINISTRASI PERPAJAKAN DIKENAKAN SANKSI ADMINISTRASI, SEDANGKAN YANG MENYANGKUT TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN DIKENAKAN SANKSI PIDANA
  • 3. SANKSI TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN Setiap orang yang karena kealpaannya : Tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) atau Menyampaiakn SPT, tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar, Sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dan perbuatan tersebut merupakan perbuatan setelah perbuatan yang pertama kali, didenda paling sedikit satu (1) kali jumlah pajak yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak dua (2) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar, atau dipidana kurungan paling singkat 3 (tiga) bulan atau paling lama satu (1) tahun.
  • 4. Sanksi tindak pidana di bidang perpajakan Setiap orang yang dengan sengaja : Tidak mendaftarkan diri untuk diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak; atau Menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Nomor Pokok Wajib Pajak atau Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak; Tidak menyampaikan SPT; atau Menyampaikan SPT dan atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap; atau Menolak untuk dilakukan pemeriksaan; atau
  • 5. Setiap orang yang dengan sengaja : Memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen lain yang palsu atau dipalsukan seolah-olah benar, atau tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya; atau Tidak menyelenggarakan pembukuan, atau pencatatan, tidak memperlihatkan atau tidak meminjamkan buku,catatan, atau dokumen lainnya; atau Tidak menyimpan buku, catatan, atau dokumen lain yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan dan dokumen lain termasuk hasil pengolahan data dari pembukuan yang dikelola secara elektronik atau diselenggarakan secara program aplikasi on-line di indonesia; atau Tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut,
  • 6. Setiap orang yang dengan sengaja : Sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak empat (4) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar
  • 7. Setiap orang yang dengan sengaja : Apabila seseorang melakukan lagi tindak pidana di bidang perpajakan sebelum lewat satu (1) tahun, Terhitung sejak selesainya menjalani pidana penjara yang dijatuhkan, Dikenakan pidana dua (2) kali lipat dari ancaman pidana yang diatur sebagaimana butir b
  • 8. Setiap orang yang melakukan percobaan untuk melakukan tindak pidana menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP atau Pengukuhan PKP, atau menyampaikan Surat Pemberitahuan dan/atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap dalam rangka mengajukan permohonan restitusi atau melakukan kompensasi pajak atau pengkreditan pajak, dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 6 (enam) bulan dan paling lama 2 (dua ) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah restitusi yang dimohonkan dan/atau kompensasi atau pengkreditan yang dilakukan paling dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah restitusi yang dimohonkan dan/atau kompensasi atau pengkreditan yang dilakukan
  • 9. Setiap orang yang dengan sengaja :  menerbitkan dan/atau menggunakan faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak, dan/atau bukti setoran pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya; atau  menerbitkan faktur pajak tetapi belum dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 2 (dua) tahun dan paling lama 6 (enam) tahun serta denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak dalam faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak, dan/atau bukti setoran pajak dan paling banyak 6 (enam) kali jumlah pajak dalam faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak, dan/atau bukti setoran pajak.
  • 10. Sanksi tindak pidana berlaku juga bagi wakil, kuasa, atau pegawai dari Wajib Pajak, yang menyuruh melakukan, yang turut serta melakukan, yang menganjurkan, atau yang membantu melakukan tindak pidana di bidang perpajakan.
  • 11. DALUWARSA TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN TIDAK DAPAT DITUNTUT SETELAH LAMPAU WAKTU SEPULUH TAHUN SEJAK SAAT TERUTANGNYA PAJAK, BERAKHIRNYA MASA PAJAK, BERAKHIRNYA BAGIAN TAHUN PAJAK, ATAU BERAKHIRNYA TAHUN PAJAK YANG BERSANGKUTAN
  • 12. DELIK ADUAN DAN SANKSINYA Setiap pejabat baik petugas pajak maupun mereka yang melakukan tugas di bidang perpajakan, dilarang mengungkapkan kerahasiaan WP yang menyangkut masalah perpajakan. Pelanggaran atas larangan mengungkapkan kerahasiaan WP tersebut dapat diancam sanksi pidana sebagai berikut : 1. Pejabat yang karena kealpaannya tidak memenuhi kewajiban merahasiakan masalah perpajakan Wajib Pajak antara lain : Surat Pemberitahuan, Laporan Keuangan, dan lain-lain yang dilaporkan oleh Wajib Pajak, data yang diperoleh dalam rangka pelaksanaan pemeriksaan, dokumen dan/atau data yang diperoleh dari pihak ketiga yang bersifat rahasia, dan dokumen dan/atau rahasia Wajib Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkenaan
  • 13. 1._(lanjutan)__dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah). 2. Pejabat yang dengan sengaja tidak memenuhi kewajibannya atau seseorang yang menyebabkan tidak dipenuhinya kewajiban merahasiakan masalah perpajakan Wajib Pajak, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah)
  • 14. KETERLIBATAN DAN SANKSI BAGI FIHAK KETIGA  SETIAP ORANG YANG WAJIB MEMBERIKAN KETERANGAN ATAU BUKTI YANG DIMINTA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 35 TETAPI DENGAN SENGAJA TIDAK MEMBERI KETERANGAN ATAU BUKTI, ATAU MEMBERI KETERANGAN ATAU BUKTI YANG TIDAK BENAR DIPIDANA DENGAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA SATU (1) TAHUN DAN DENDA PALING BANYAK Rp. 25.000.000 (DUA PULUH LIMA JUTA RUPIAH)  SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENGHALANGI ATAU MEMPERSULIT PENYIDIKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA TIGA (3) TAHUN DAN DENDA PALING BANYAK Rp. 75.000.000 (TUJUH PULUH LIMA JUTA RUPIAH)
  • 15.  SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA TIDAK MEMENUHI KEWAJIBA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 35A AYAT (1) YANG BUNYINYA “Setiap Instansi Pemerintah, Lembaga,Asosiasi, dan pihak lain, waji memberikan data dan informasi yang berkaitan dengan perpajakan kepad Direktorat Jenderal Pajak yang ketentuannya diatur dengan Peratura Pemerintah dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2) (yaitu “Dalam hal pihak-pihak yaitu bank, akuntan publik notaris, konsultan pajak,kantor administrasi,dan/atau pihak ketiga lainny yang mempunyai hubungan dengan Wajib Pajak yang dilakukan pemeriksaa pajak,penagihan pajak, atau penyidikan tindak pidana di bidang perpajaka erikat oleh kewajiban merahasiakan, untuk keperluan pemeriksaan, penagiha pajak, atau penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan, kewajiba merahasiakan tersebut ditiadakan, kecuali untuk bank, kewajiba merahasiakan ditiadakan atas permintaan tertulis dari Menteri Keuangan” dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda palin banyak Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah)
  • 16.  SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENYEBABKAN TIDA TERPENUHINYA KEWAJIBAN PEJABAT DAN PIHAK LAIN YAIT MEMBERIKAN DATA DAN INFORMASI YANG BERKAITAN DENGA PERPAJAKAN KEPADA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK, DIPIDANA DENGA PIDANA KURUNGAN PALING LAMA 10 (SEPULUH) BULAN ATAU DEND PALING BANYAK RP. 800.000.000 (DELAPAN RATUS JUTA RUPIAH).  SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA TIDAK MEMBERIKAN DATA DA NFORMASI YANG DIMINTA OLEH DIREKTUR JENDERAL PAJAK DIPIDAN DENGAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA 10 (SEPULUH) BULAN ATA DENDA PALING BANYAK RP. 800.000.000,00 (DELAPAN RATUS JUTA RUPIAH  SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENYALAHGUNAKAN DAT DAN INFORMASI PERPAJAKAN SEHINGGA MENIMBULKAN KERUGIA KEPADA NEGARA DIPIDANA DENGAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA SATU) TAHUN ATAU DENDA PALING BANYAK RP. 500.000.000,00 (LIM RATUS JUTA RUPIAH). KETENTUAN INI BERLAKU JUGA BAGI YANG MENYURUH MELAKUKAN YANG MENGANJURKAN ATAU MEMBANTU MELAKUKAN TINDAK PIDANA D BIDANG PERPAJAKAN.
  • 17. SILAKAN KLIK VIDEO SIMPULAN HALAMAN DI BAWAH INI