SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
2015
Tahun Pembinaan Wajib Pajak
PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI
ATAS KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN,
PEMBETULAN SURAT PEMBERITAHUAN, DAN KETERLAMBATAN
PEMBAYARAN ATAU PENYETORAN PAJAK.
PMK- 91/PMK.03/2015
Surya Getsemani, SE
Menteri Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
91/PMK.03/2015 tentang Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi
atas Keterlambatan Penyampaian Surat Pemberitahuan, Pembetulan Surat
Pemberitahuan dan Keterlambatan Pembayaran atau Penyetoran Pajak.
Aturan ini mengacu pada pasal 36 ayat (1) huruf a Undang-undang
Nomor 6 Tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang nomor
16 Tahun 2009 (UU KUP), yang menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Pajak
diberikan kewengan untuk mengurangkan atau menghapuskan sanksi
administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan yang terutang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang perpajakan dalam hal sanksi
tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena
kesalahnnya.
Surya Getsemani, SE
Pelaksanaan PMK-91/PMK.03/2015 ini adalah amanat UU KUP pasal 36 ayat (2), dinyatakan
bahwa ketentuan pelaksanaan penghapusan sanksi administrasi diatur dengan atau berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan.
Perbedaan PPSA (Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi) dengan Sunset
Policy Tahun 2008 bisa dilihat dari beberapa sisi, diantaranya dari:
1. Dasar Hukum : Sunset Policy Tahun 2008 menggunakan pasal 37 A Undang-Undang
KUP, PPSA menggunakan pasal 36 ayat (1) huruf a Undang-Undang KUP.
2. Jenis Pajak : Sunset Policy Tahun 2008 hanya terbatas SPT Tahunan Pajak
Penghasilan sedangkan PPSA berlaku untuk SPT Tahunan Pajak Penghasilan dan SPT
Masa semua jenis pajak baik PPh maupun PPN.
3. Tahun Pajak : Sunset Policy untuk Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya, sedangkan
PPSA berlaku untuk SPT Tahunan, Tahun Pajak 2014 dan sebelumnya. Dan SPT Masa
Desember 2014 dan sebelumnya.
4. Metode Penghapusan Sanksi : Pada Sunset Policy tahun 2008 sanksi dihapuskan
secara otomatis (tidak diterbitkan produk hukum berupa STP), sedangkan dalam PPSA
sanksi administrasi dihapuskan dengan cara Wajib Pajak mengajukan permohonan
terlebih dahulu.
5. Surat Pernyataan : pada Sunset Policy tahun 2008 tidak ada syarat dan kewajiban
membuat surat pernyataan, sedangkan PPSA mengharuskan Wajib Pajak membuat
surat pernyataan yang menyatakan bahwa keterlambatan penyampaian SPT,
Pembetulan SPT, dan/atau keterlambatan pembayaran dilakukan karena kekhilafan atau
bukan karena kesalahannya.
Dalam PMK-91/PMK.03/2015, yang dapat diajukan penghapusan sanksi
administrasi adalah atas:
1. Keterlambatan penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh)
untuk Tahun Pajak 2014 dan sebelumnya dan/ atau SPT Masa untuk
Masa Pajak Desember 2014 dan sebelumnya.
2. Keterlambatan pembayaran atau penyetoran atas kekurangan
pembayaran pajak yang terutang berdasarkan SPT Tahunan PPh
untuk Tahun Pajak 2014 dan sebelumnya.
3. Keterlambatan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang
untuk suatu saat atau Masa Pajak sebagaimana tercantum dalam SPT
Masa untuk Masa Pajak Desember 2014 dan sebelumnya; dan/atau
4. Pembetulan yang dilakukan oleh WP dengan kemauan sendiri atas
SPT Tahunan PPh untuk Tahun Pajak 2014 dan sebelumnya dan/atau
SPT Masa untuk Masa Pajak Desember 2014 dan sebelumnya yang
mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar, yang dilakukan
pada tahun 2015.
Surya Getsemani, SE
Sanksi Administrasi Yang Dihapuskan
Bunga atau denda dalam Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
(KUP):
1. Pasal 7 (Keterlambatan penyampaian SPT)
a) Rp. 500.000 untuk SPT Masa PPN
b) Rp. 100. 000 untuk SPT Masa Lainnya, dan
c) Rp. 1.000.000 untuk SPT Tahunan PPh badan
d) Rp. 100.000 untuk SPT Tahunan PPh orang pribadi
2. Pasal 9 ayat (2a) & (2b) (Keterlambatan pembayaran/penyetoran)
a. 2% per bulan
b. Dihitung dari tanggal jatuh tempo pembayaran SPT Masa/ Penyampaian SPT
Tahunan PPh s/d tanggal pembayaran.
3. Pasal 8 ayat (2) & (2a) (Pembetulan SPT)
a. 2% per bulan dari jumlah pajak yang kurang dibayar.
b. Dihitung sejak jatuh tempo pembayaran SPT Tahunan PPh s/d tanggal
pembayaran.
4. Pasal 14 ayat (4) (Pengusaha Kena Pajak tidak membuat Faktur Pajak)
a. 2% dari dasar pengenaan pajak.
Pengajuan Permohonan Penghapusan
Wajib Pajak Dirjen Pajak
Surat Permohonan
Penghapusan Sanksi Administrasi Berdasarkan Permohonan WP
• Dapat diajukan maksimal 2 (Dua) Kali.
•Permohonan Kedua hanya dapat diajukan setelah SK atas permohonan pertama
dikirim.
Surya Getsemani, SE
Permohonan Penghapusan Sanksi Administrasi juga harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1. 1 (Satu) permohonan untuk 1 (Satu) Surat Tagihan Pajak, kecuali dalam hal atas Surat
Ketetapan Pajak kurang bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan,
Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, atau
Putusan Peninjauan Kembali diterbitkan lebih dari 1 (Satu) Surat Tagihan Pajak maka 1
(satu) permohonan dapat diajukan untuk lebih dari 1 (satu) STP.
2. Diajukan Secara tertulis dalam Bahasa Indonesia.
3. Melampirkan bukti pelunasan Utang Pajak berupa fotokopi Surat Setoran Pajak (SSP)
atau sarana administrasi lain yang dipersamakn dengan Surat Setoran Pajak (SSP).
4. Disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar.
5. Ditandatangani oleh Wajib Pajak dan dalam hal surat permohonan ditandatangani bukan
oleh Wajib Pajak, surat permohonan tersebut harus dilampiri dengan surat kuasa khusus
sebagimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (3) Undang-Undang KUP.
Untuk mendapatkan fasilitas PPSA, Wajib Pajak harus
mengajukan Surat Permohonan ke kantor pajak dengan
menyampaikan:
1. Surat pernyataan yang menyatakan bahwa keterlambatan penyampaian
SPT, Keterlambatan pembayaran pajak, dan/atau pembetulan SPT
dilakukan karena kekhilafan atau bukan karena kesalahan dan
ditandatangani diatas materai Rp. 6000,- oleh Wajib Pajak dan tidak
dapat dikuasakan.
2. Fotokopi SPT atau SPT pembetulan print-out SPT atau SPT
pembetulan berbentuk dokumen elektronik.
3. Fotokopi bukti penerimaan atau bukti pengiriman surat sebagai bukti
penerimaan penyampaian SPT atau SPT pembetulan.
4. Fotokopi SSP atau saran administrasi lain sebagai bukti pelunasan
kurang bayar dalam SPT atau SPT pembetulan; dan
5. Fotokopi Surat Tagihan Pajak (STP).
Sanksi administrasi yang termasuk dalam ruang lingkup kebijakan PPSA
yaitu:
1. Denda karena keterlambatan penyampaian SPT sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 Undang-Undang KUP;
2. Bunga karena pembetulan SPT Tahunan yang
mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar sebagaimana
dimaksud dalam pasal 8 ayat (2) Undang-Undang KUP;
3. Bunga karena pembetulan SPT Masa yang mengakibatkan
utang pajak menjadi lebih besar sebagaimana dimaksud dalam
pasal 8 ayat (2a) Undang-Undang KUP;
4. Bunga karena keterlambatan pembayaran atau penyetoran
pajak yang terutang dalam SPT Masa sebagaimana
dimaksud dalam pasal 9 ayat (2a) Undang-Undang KUP;
5. Bunga karena keterlambatan pembayaran atau penyetoran
kekurangan pajak yang tercantum dalam SPT Tahunan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (2b) Undang-
Undang KUP;dan/atau
6. Denda terkait Faktur Pajak sebagaimanma dalam pasal 14
ayat (4) Undang-Undang KUP.
Jenis SPT yang dapat dilaporkan & dibetulkan dalam PMK ini
1. SPT Tahunan PPh Badan Tahun 2014 dan sebelumnya
2. SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun 2014 dan sebelumnya
3. SPT Masa PPh Masa Pajak Desember 2014 dan sebelumnya
4. SPT Masa PPN Masa Pajak Desember 2014 dan sebelumnya
5. SPT Masa PPN bagi pemungut PPN Masa Pajak Desember 2014 dan
sebelumnya
Penghapusan Sanksi Penagihan
Peraturan Menteri Keuangan pada dasarnya berisi pemberian
penghapusan sanksi administrasi Pasal 19 ayat (1) Undang-Undang KUP.
Kebijakan ini diterbitkan dalam rangka mendorong Wajib Pajak untuk
melunasi utang pajak sebagai usaha meningkatkan penerimaan negara.
Syarat menggunakan fasilitas penghapusan sanksi bunga penagihan
diatur pada pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan nomor
29/PMK.03/2015.
1. Wajib Pajak yang melunasi Utang Pajak sebelum tanggal 1 Januari
2016, dan
2. Utang Pajak yang timbul sebelum tanggal 1 Januari 2015.
Pengajuan Permohonan Kembali
1. Terhadap permohonan Wajib Pajak yang tidak memenuhi
persyaratan dan dokumen yang harus dilampirkan (Pasal 4 ayat
(2) dan/atau Pasal 4 ayat (3), Wajib Pajak dapat mengajukan
permohonan kembali.
2. Terhadap permohonan Wajib Pajak yang tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 dan/atau pasal 4
ayat (4), Wajib Pajak tidak dapat mengajukan permohonan
kembali.
Surat Keputusan (SK)
1. Terbit SK Penghapusan Sanksi Administrasi apabila:
a. Sanksi Administrasi yang tercantum dalam STP belum dibayar oleh
Wajib Pajak; dan
b. Jumlah sanksi Administrasi yang dihapuskan adalah sebesar jumlah
sanksi Administrasi dalam STP.
2. Terbit SK Pengurangan Sanksi Administrasi apabila:
a. Sanksi Administrasi yang tercantum dalam STP sudah dibayar
sebagian oleh Wajib Pajak; dan
b. Jumlah sanksi Administrasi yang dikurangkan adalah sebesar sisa
Sanksi Administrasi yang belum dibayar.
Penghapusan sanksi administrasi diberikan dengan ketentuan:
1. Sanksi Administrasi dalam STP belum dibayar oleh Wajib Pajak;
atau
2. Sanksi Administrasi dalam STP sudah dibayar sebagian oleh Wajib
Pajak.
Dalam hal sanksi Administrasi dalam STP telah diperhitungkan
dengan kelebihan pembayaran pajak, yang dilakukan melalui
potongan SPM dan/atau transfer pembayaran, Sanksi Administrasi
dalam STP dianggap belum dibayar oleh Wajib Pajak.
Pasal 4 ayat (4) dan ayat (5)
STATUS TINDAKAN PENAGIHAN PAJAK
Dalam hal Wajib Pajak mengajukan permohonan Penghapusan Sanksi
Administrasi, tindakan penagihan pajak atas Surat Tagihan Pajak
tersebut ditangguhkan.
Surya Getsemani, SE
PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI BUNGA YANG TERBIT
BERDASARKAN PASAL 19 AYAT (1) UU NO. 6 TAHUN 1983
TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN
SEBAGAIMANA TELAH BEBERAPA KALI DIUBAH TERAKHIR
DENGAN UU NOMOR 16 TAHUN 2009
PMK- 29/PMK.03/2015
Surya Getsemani, SE
Penghapusan Bunga Penagihan
Utang Pajak Timbul
sebelum 1 Januari
2015
Utang Pajak Lunas
sebelum 1 Januari
2016
Diberikan Penghapusan Sanksi
Administrasi Bunga Penagihan
KETENTUAN PERMOHONAN
1. Utang Pajak telah dilunasi oleh Wajib Pajak; dan
2. Terdapat sisa Sanksi Administrasi dalam Surat
Tagihan Pajak yang belum dibayar oleh Wajib
Pajak.

More Related Content

What's hot

PER :44/PJ/2015 :::: TENTANG PERUBAHAN KE EMPAT ATAS PERATURAN DIREKTUR JEND...
PER :44/PJ/2015  :::: TENTANG PERUBAHAN KE EMPAT ATAS PERATURAN DIREKTUR JEND...PER :44/PJ/2015  :::: TENTANG PERUBAHAN KE EMPAT ATAS PERATURAN DIREKTUR JEND...
PER :44/PJ/2015 :::: TENTANG PERUBAHAN KE EMPAT ATAS PERATURAN DIREKTUR JEND...Roko Subagya
 
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...Roko Subagya
 
PER: 17/PJ/ 2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
PER: 17/PJ/  2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETOPER: 17/PJ/  2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
PER: 17/PJ/ 2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETORoko Subagya
 
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAANRoko Subagya
 
Keberatan (Pajak)
Keberatan (Pajak)Keberatan (Pajak)
Keberatan (Pajak)Vivi Silvia
 
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban PerpajakanKesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban PerpajakanNadia Eva
 
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajak
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajakUu no.11 th 2016 pengampunan pajak
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajakRoko Subagya
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanRoko Subagya
 
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
 PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online  PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online Roko Subagya
 
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di IndonesiaPemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di IndonesiaUniversity of Brawijaya
 
Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak
Pengembalian Kelebihan Pembayaran PajakPengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak
Pengembalian Kelebihan Pembayaran PajakFair Nurfachrizi
 
Lampiran viii petunjuk pengisian 1771
Lampiran viii petunjuk pengisian 1771Lampiran viii petunjuk pengisian 1771
Lampiran viii petunjuk pengisian 1771jimmystevenzz
 
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas FTata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas Fulfa maulida
 
SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKYABES HULU
 
Tata cara keberatan dan banding
Tata cara keberatan dan bandingTata cara keberatan dan banding
Tata cara keberatan dan bandingUli Saida
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKdevieaz
 

What's hot (20)

PER :44/PJ/2015 :::: TENTANG PERUBAHAN KE EMPAT ATAS PERATURAN DIREKTUR JEND...
PER :44/PJ/2015  :::: TENTANG PERUBAHAN KE EMPAT ATAS PERATURAN DIREKTUR JEND...PER :44/PJ/2015  :::: TENTANG PERUBAHAN KE EMPAT ATAS PERATURAN DIREKTUR JEND...
PER :44/PJ/2015 :::: TENTANG PERUBAHAN KE EMPAT ATAS PERATURAN DIREKTUR JEND...
 
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
PER:20/PJ/2016 ::tentang tata cara penerbitan dan pengiriman surat keterangan...
 
PER: 17/PJ/ 2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
PER: 17/PJ/  2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETOPER: 17/PJ/  2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
PER: 17/PJ/ 2015 ::: NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO
 
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
 
Keberatan (Pajak)
Keberatan (Pajak)Keberatan (Pajak)
Keberatan (Pajak)
 
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban PerpajakanKesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
 
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajak
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajakUu no.11 th 2016 pengampunan pajak
Uu no.11 th 2016 pengampunan pajak
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
 
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa PajakSistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
 
Surat Ketetapan Pajak
Surat Ketetapan PajakSurat Ketetapan Pajak
Surat Ketetapan Pajak
 
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
 PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online  PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
 
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di IndonesiaPemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
 
Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak
Pengembalian Kelebihan Pembayaran PajakPengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak
Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak
 
Lampiran viii petunjuk pengisian 1771
Lampiran viii petunjuk pengisian 1771Lampiran viii petunjuk pengisian 1771
Lampiran viii petunjuk pengisian 1771
 
Uu tax amnesty
Uu tax amnestyUu tax amnesty
Uu tax amnesty
 
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas FTata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
 
SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAK
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
Tata cara keberatan dan banding
Tata cara keberatan dan bandingTata cara keberatan dan banding
Tata cara keberatan dan banding
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
 

Viewers also liked

Base personal information herramientas
Base personal information herramientasBase personal information herramientas
Base personal information herramientasAndres Herrera
 
BAM Negative Gearing Factsheet
BAM Negative Gearing FactsheetBAM Negative Gearing Factsheet
BAM Negative Gearing FactsheetAnneleise Woodman
 
Cabinetul de Avocatura Radu Comanac - Prezentarea companiei
Cabinetul de Avocatura Radu Comanac - Prezentarea companieiCabinetul de Avocatura Radu Comanac - Prezentarea companiei
Cabinetul de Avocatura Radu Comanac - Prezentarea companieiRadu Comanac Law Office
 
2016 Resume for Timothy Cline
2016 Resume for Timothy Cline2016 Resume for Timothy Cline
2016 Resume for Timothy ClineTimothy Cline
 
Presentación Marcelino Herrera Vegas - eCommerce Day Bogotá 2015
Presentación Marcelino Herrera Vegas - eCommerce Day Bogotá 2015    Presentación Marcelino Herrera Vegas - eCommerce Day Bogotá 2015
Presentación Marcelino Herrera Vegas - eCommerce Day Bogotá 2015 eCommerce Institute
 
Presentación David Kummers - eCommerce Day Bogotá 2015
Presentación David Kummers - eCommerce Day Bogotá 2015 Presentación David Kummers - eCommerce Day Bogotá 2015
Presentación David Kummers - eCommerce Day Bogotá 2015 eCommerce Institute
 
resume 3 %281%29
resume 3 %281%29resume 3 %281%29
resume 3 %281%29Mrs Phipps
 
Need For Electronic Security:myths & beliefs in Indian society
Need For Electronic Security:myths & beliefs in Indian societyNeed For Electronic Security:myths & beliefs in Indian society
Need For Electronic Security:myths & beliefs in Indian societyrahul arora
 

Viewers also liked (13)

CV Rajesh Thapa
CV Rajesh ThapaCV Rajesh Thapa
CV Rajesh Thapa
 
Stephen's Resume
Stephen's ResumeStephen's Resume
Stephen's Resume
 
Base personal information herramientas
Base personal information herramientasBase personal information herramientas
Base personal information herramientas
 
BAM Negative Gearing Factsheet
BAM Negative Gearing FactsheetBAM Negative Gearing Factsheet
BAM Negative Gearing Factsheet
 
CV 17 Oct 2015
CV 17 Oct 2015CV 17 Oct 2015
CV 17 Oct 2015
 
Cabinetul de Avocatura Radu Comanac - Prezentarea companiei
Cabinetul de Avocatura Radu Comanac - Prezentarea companieiCabinetul de Avocatura Radu Comanac - Prezentarea companiei
Cabinetul de Avocatura Radu Comanac - Prezentarea companiei
 
2016 Resume for Timothy Cline
2016 Resume for Timothy Cline2016 Resume for Timothy Cline
2016 Resume for Timothy Cline
 
La amistad
La amistadLa amistad
La amistad
 
Presentación Marcelino Herrera Vegas - eCommerce Day Bogotá 2015
Presentación Marcelino Herrera Vegas - eCommerce Day Bogotá 2015    Presentación Marcelino Herrera Vegas - eCommerce Day Bogotá 2015
Presentación Marcelino Herrera Vegas - eCommerce Day Bogotá 2015
 
Presentación David Kummers - eCommerce Day Bogotá 2015
Presentación David Kummers - eCommerce Day Bogotá 2015 Presentación David Kummers - eCommerce Day Bogotá 2015
Presentación David Kummers - eCommerce Day Bogotá 2015
 
resume 3 %281%29
resume 3 %281%29resume 3 %281%29
resume 3 %281%29
 
Need For Electronic Security:myths & beliefs in Indian society
Need For Electronic Security:myths & beliefs in Indian societyNeed For Electronic Security:myths & beliefs in Indian society
Need For Electronic Security:myths & beliefs in Indian society
 
Android app development guide for freshers by ace web academy
Android app development guide for freshers  by ace web academyAndroid app development guide for freshers  by ace web academy
Android app development guide for freshers by ace web academy
 

Similar to PMK-91/PMK.03/2015

Penghapusan sanksi pmk 29 2015
Penghapusan sanksi pmk 29 2015 Penghapusan sanksi pmk 29 2015
Penghapusan sanksi pmk 29 2015 Pajak Sumenep
 
10. KETETAPAN PAJAK.ppt
10. KETETAPAN PAJAK.ppt10. KETETAPAN PAJAK.ppt
10. KETETAPAN PAJAK.pptFebi71
 
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...RestiYulianti11
 
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...Indra Sofian
 
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdfMengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdfputriirtup1
 
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxMateri 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxzefriwau
 
Lampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdf
Lampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdfLampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdf
Lampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdfHusniMubarok499001
 
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.ppt
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.pptPOKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.ppt
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.pptssuserb41382
 
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi PajakSanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajakdesi_aoi
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanThomi26
 
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi PajakTax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajakalvyna
 

Similar to PMK-91/PMK.03/2015 (20)

Penghapusan sanksi pmk 29 2015
Penghapusan sanksi pmk 29 2015 Penghapusan sanksi pmk 29 2015
Penghapusan sanksi pmk 29 2015
 
Sengketa pajak
Sengketa pajakSengketa pajak
Sengketa pajak
 
10. KETETAPAN PAJAK.ppt
10. KETETAPAN PAJAK.ppt10. KETETAPAN PAJAK.ppt
10. KETETAPAN PAJAK.ppt
 
P pt klmpk 4
P pt klmpk 4P pt klmpk 4
P pt klmpk 4
 
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...
 
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
 
Imbalan Bunga
Imbalan BungaImbalan Bunga
Imbalan Bunga
 
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdfMengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
 
Update Perpajakan MUC - II
Update Perpajakan MUC - IIUpdate Perpajakan MUC - II
Update Perpajakan MUC - II
 
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxMateri 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
 
7.KUP...SKP
7.KUP...SKP7.KUP...SKP
7.KUP...SKP
 
2.1 per 1 skb potput
2.1 per 1 skb potput2.1 per 1 skb potput
2.1 per 1 skb potput
 
Lampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdf
Lampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdfLampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdf
Lampiran IV Petunjuk Pengisian 1770 S.pdf
 
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI-SANKSI PERPAJAKANSANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
 
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.ppt
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.pptPOKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.ppt
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.ppt
 
Pengembalian Pajak
Pengembalian PajakPengembalian Pajak
Pengembalian Pajak
 
Materi Kup Ii By
Materi Kup Ii ByMateri Kup Ii By
Materi Kup Ii By
 
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi PajakSanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi Irvan
 
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi PajakTax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

PMK-91/PMK.03/2015

  • 1. 2015 Tahun Pembinaan Wajib Pajak PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN, PEMBETULAN SURAT PEMBERITAHUAN, DAN KETERLAMBATAN PEMBAYARAN ATAU PENYETORAN PAJAK. PMK- 91/PMK.03/2015 Surya Getsemani, SE
  • 2. Menteri Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.03/2015 tentang Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi atas Keterlambatan Penyampaian Surat Pemberitahuan, Pembetulan Surat Pemberitahuan dan Keterlambatan Pembayaran atau Penyetoran Pajak. Aturan ini mengacu pada pasal 36 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang nomor 16 Tahun 2009 (UU KUP), yang menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Pajak diberikan kewengan untuk mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang perpajakan dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahnnya. Surya Getsemani, SE
  • 3. Pelaksanaan PMK-91/PMK.03/2015 ini adalah amanat UU KUP pasal 36 ayat (2), dinyatakan bahwa ketentuan pelaksanaan penghapusan sanksi administrasi diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. Perbedaan PPSA (Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi) dengan Sunset Policy Tahun 2008 bisa dilihat dari beberapa sisi, diantaranya dari: 1. Dasar Hukum : Sunset Policy Tahun 2008 menggunakan pasal 37 A Undang-Undang KUP, PPSA menggunakan pasal 36 ayat (1) huruf a Undang-Undang KUP. 2. Jenis Pajak : Sunset Policy Tahun 2008 hanya terbatas SPT Tahunan Pajak Penghasilan sedangkan PPSA berlaku untuk SPT Tahunan Pajak Penghasilan dan SPT Masa semua jenis pajak baik PPh maupun PPN. 3. Tahun Pajak : Sunset Policy untuk Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya, sedangkan PPSA berlaku untuk SPT Tahunan, Tahun Pajak 2014 dan sebelumnya. Dan SPT Masa Desember 2014 dan sebelumnya. 4. Metode Penghapusan Sanksi : Pada Sunset Policy tahun 2008 sanksi dihapuskan secara otomatis (tidak diterbitkan produk hukum berupa STP), sedangkan dalam PPSA sanksi administrasi dihapuskan dengan cara Wajib Pajak mengajukan permohonan terlebih dahulu. 5. Surat Pernyataan : pada Sunset Policy tahun 2008 tidak ada syarat dan kewajiban membuat surat pernyataan, sedangkan PPSA mengharuskan Wajib Pajak membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa keterlambatan penyampaian SPT, Pembetulan SPT, dan/atau keterlambatan pembayaran dilakukan karena kekhilafan atau bukan karena kesalahannya.
  • 4. Dalam PMK-91/PMK.03/2015, yang dapat diajukan penghapusan sanksi administrasi adalah atas: 1. Keterlambatan penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) untuk Tahun Pajak 2014 dan sebelumnya dan/ atau SPT Masa untuk Masa Pajak Desember 2014 dan sebelumnya. 2. Keterlambatan pembayaran atau penyetoran atas kekurangan pembayaran pajak yang terutang berdasarkan SPT Tahunan PPh untuk Tahun Pajak 2014 dan sebelumnya. 3. Keterlambatan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang untuk suatu saat atau Masa Pajak sebagaimana tercantum dalam SPT Masa untuk Masa Pajak Desember 2014 dan sebelumnya; dan/atau 4. Pembetulan yang dilakukan oleh WP dengan kemauan sendiri atas SPT Tahunan PPh untuk Tahun Pajak 2014 dan sebelumnya dan/atau SPT Masa untuk Masa Pajak Desember 2014 dan sebelumnya yang mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar, yang dilakukan pada tahun 2015. Surya Getsemani, SE
  • 5. Sanksi Administrasi Yang Dihapuskan Bunga atau denda dalam Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP): 1. Pasal 7 (Keterlambatan penyampaian SPT) a) Rp. 500.000 untuk SPT Masa PPN b) Rp. 100. 000 untuk SPT Masa Lainnya, dan c) Rp. 1.000.000 untuk SPT Tahunan PPh badan d) Rp. 100.000 untuk SPT Tahunan PPh orang pribadi 2. Pasal 9 ayat (2a) & (2b) (Keterlambatan pembayaran/penyetoran) a. 2% per bulan b. Dihitung dari tanggal jatuh tempo pembayaran SPT Masa/ Penyampaian SPT Tahunan PPh s/d tanggal pembayaran. 3. Pasal 8 ayat (2) & (2a) (Pembetulan SPT) a. 2% per bulan dari jumlah pajak yang kurang dibayar. b. Dihitung sejak jatuh tempo pembayaran SPT Tahunan PPh s/d tanggal pembayaran. 4. Pasal 14 ayat (4) (Pengusaha Kena Pajak tidak membuat Faktur Pajak) a. 2% dari dasar pengenaan pajak.
  • 6. Pengajuan Permohonan Penghapusan Wajib Pajak Dirjen Pajak Surat Permohonan Penghapusan Sanksi Administrasi Berdasarkan Permohonan WP • Dapat diajukan maksimal 2 (Dua) Kali. •Permohonan Kedua hanya dapat diajukan setelah SK atas permohonan pertama dikirim. Surya Getsemani, SE
  • 7. Permohonan Penghapusan Sanksi Administrasi juga harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. 1 (Satu) permohonan untuk 1 (Satu) Surat Tagihan Pajak, kecuali dalam hal atas Surat Ketetapan Pajak kurang bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali diterbitkan lebih dari 1 (Satu) Surat Tagihan Pajak maka 1 (satu) permohonan dapat diajukan untuk lebih dari 1 (satu) STP. 2. Diajukan Secara tertulis dalam Bahasa Indonesia. 3. Melampirkan bukti pelunasan Utang Pajak berupa fotokopi Surat Setoran Pajak (SSP) atau sarana administrasi lain yang dipersamakn dengan Surat Setoran Pajak (SSP). 4. Disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar. 5. Ditandatangani oleh Wajib Pajak dan dalam hal surat permohonan ditandatangani bukan oleh Wajib Pajak, surat permohonan tersebut harus dilampiri dengan surat kuasa khusus sebagimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (3) Undang-Undang KUP.
  • 8. Untuk mendapatkan fasilitas PPSA, Wajib Pajak harus mengajukan Surat Permohonan ke kantor pajak dengan menyampaikan: 1. Surat pernyataan yang menyatakan bahwa keterlambatan penyampaian SPT, Keterlambatan pembayaran pajak, dan/atau pembetulan SPT dilakukan karena kekhilafan atau bukan karena kesalahan dan ditandatangani diatas materai Rp. 6000,- oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dikuasakan. 2. Fotokopi SPT atau SPT pembetulan print-out SPT atau SPT pembetulan berbentuk dokumen elektronik. 3. Fotokopi bukti penerimaan atau bukti pengiriman surat sebagai bukti penerimaan penyampaian SPT atau SPT pembetulan. 4. Fotokopi SSP atau saran administrasi lain sebagai bukti pelunasan kurang bayar dalam SPT atau SPT pembetulan; dan 5. Fotokopi Surat Tagihan Pajak (STP).
  • 9. Sanksi administrasi yang termasuk dalam ruang lingkup kebijakan PPSA yaitu: 1. Denda karena keterlambatan penyampaian SPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Undang-Undang KUP; 2. Bunga karena pembetulan SPT Tahunan yang mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (2) Undang-Undang KUP; 3. Bunga karena pembetulan SPT Masa yang mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (2a) Undang-Undang KUP; 4. Bunga karena keterlambatan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang dalam SPT Masa sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (2a) Undang-Undang KUP; 5. Bunga karena keterlambatan pembayaran atau penyetoran kekurangan pajak yang tercantum dalam SPT Tahunan sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (2b) Undang- Undang KUP;dan/atau 6. Denda terkait Faktur Pajak sebagaimanma dalam pasal 14 ayat (4) Undang-Undang KUP.
  • 10. Jenis SPT yang dapat dilaporkan & dibetulkan dalam PMK ini 1. SPT Tahunan PPh Badan Tahun 2014 dan sebelumnya 2. SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun 2014 dan sebelumnya 3. SPT Masa PPh Masa Pajak Desember 2014 dan sebelumnya 4. SPT Masa PPN Masa Pajak Desember 2014 dan sebelumnya 5. SPT Masa PPN bagi pemungut PPN Masa Pajak Desember 2014 dan sebelumnya Penghapusan Sanksi Penagihan Peraturan Menteri Keuangan pada dasarnya berisi pemberian penghapusan sanksi administrasi Pasal 19 ayat (1) Undang-Undang KUP. Kebijakan ini diterbitkan dalam rangka mendorong Wajib Pajak untuk melunasi utang pajak sebagai usaha meningkatkan penerimaan negara. Syarat menggunakan fasilitas penghapusan sanksi bunga penagihan diatur pada pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan nomor 29/PMK.03/2015. 1. Wajib Pajak yang melunasi Utang Pajak sebelum tanggal 1 Januari 2016, dan 2. Utang Pajak yang timbul sebelum tanggal 1 Januari 2015.
  • 11. Pengajuan Permohonan Kembali 1. Terhadap permohonan Wajib Pajak yang tidak memenuhi persyaratan dan dokumen yang harus dilampirkan (Pasal 4 ayat (2) dan/atau Pasal 4 ayat (3), Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan kembali. 2. Terhadap permohonan Wajib Pajak yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 dan/atau pasal 4 ayat (4), Wajib Pajak tidak dapat mengajukan permohonan kembali.
  • 12. Surat Keputusan (SK) 1. Terbit SK Penghapusan Sanksi Administrasi apabila: a. Sanksi Administrasi yang tercantum dalam STP belum dibayar oleh Wajib Pajak; dan b. Jumlah sanksi Administrasi yang dihapuskan adalah sebesar jumlah sanksi Administrasi dalam STP. 2. Terbit SK Pengurangan Sanksi Administrasi apabila: a. Sanksi Administrasi yang tercantum dalam STP sudah dibayar sebagian oleh Wajib Pajak; dan b. Jumlah sanksi Administrasi yang dikurangkan adalah sebesar sisa Sanksi Administrasi yang belum dibayar.
  • 13. Penghapusan sanksi administrasi diberikan dengan ketentuan: 1. Sanksi Administrasi dalam STP belum dibayar oleh Wajib Pajak; atau 2. Sanksi Administrasi dalam STP sudah dibayar sebagian oleh Wajib Pajak. Dalam hal sanksi Administrasi dalam STP telah diperhitungkan dengan kelebihan pembayaran pajak, yang dilakukan melalui potongan SPM dan/atau transfer pembayaran, Sanksi Administrasi dalam STP dianggap belum dibayar oleh Wajib Pajak. Pasal 4 ayat (4) dan ayat (5)
  • 14. STATUS TINDAKAN PENAGIHAN PAJAK Dalam hal Wajib Pajak mengajukan permohonan Penghapusan Sanksi Administrasi, tindakan penagihan pajak atas Surat Tagihan Pajak tersebut ditangguhkan. Surya Getsemani, SE
  • 15. PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI BUNGA YANG TERBIT BERDASARKAN PASAL 19 AYAT (1) UU NO. 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN SEBAGAIMANA TELAH BEBERAPA KALI DIUBAH TERAKHIR DENGAN UU NOMOR 16 TAHUN 2009 PMK- 29/PMK.03/2015 Surya Getsemani, SE
  • 16. Penghapusan Bunga Penagihan Utang Pajak Timbul sebelum 1 Januari 2015 Utang Pajak Lunas sebelum 1 Januari 2016 Diberikan Penghapusan Sanksi Administrasi Bunga Penagihan
  • 17. KETENTUAN PERMOHONAN 1. Utang Pajak telah dilunasi oleh Wajib Pajak; dan 2. Terdapat sisa Sanksi Administrasi dalam Surat Tagihan Pajak yang belum dibayar oleh Wajib Pajak.