2. PENGERTIAN EKONOMI ISLAM
Sistem ekonomi islam adalah suatu sistem ekonomi
yang didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai islam,
bersumber dari Al Quran, As-Sunnah, ijma dan
qiyas. Ini telah dinyatakan dalam surat al maidah
ayat 3.
Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari
perilaku ekonomi manusia yang perilakunya diatur
berdasarkan aturan agama Islam dan didasari
dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam
rukun iman dan rukun Islam.
3. MANAJEMEN ZAKAT, INFAQ , SHADAQAH DAN
WAKAF
ZAKAT
Secara etimologi zakat dapat diartikan
berkembang dan berkah. Selain itu zakat juga dapat
diartikan mensucikan sebagaimana dalam firman
Allah SWT:
قَ دْ أَ فلَحَْ مَ نْ زَكَّهَا
Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan
jiwa itu (Q.S Asyams(91): 9)
Sedangkan menurut istilah syar’i zakat berarti
sesuatu yang dikeluarkan atas nama harta atau
badan dengan mekanisme tertentu. Zakat diwajibkan
pada tahun ke 2 hijriyah setelah pensyariatan zakat
fitrah.
4. Zakat di bagi menjadi dua , yakni zakat
fitrah dan zakat mal.
1. Zakat fitrah adalah zakat jiwa yang diambil dari kata”
fitrah” yang merupakan asal kejadian. Sedangkan
menurut pengertian syara’ adalah zakat yang
dikeluarkan oleh seorang muslim dari sebagian
hartanya kepada orang-orang yang membutuhkan
untuk mensucikan jiwanya serta menambal
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada
puasanya seperti perkataan yang kotor dan perbuatan
yang tidak ada gunanya.
2. zakat mal adalah Zakat harta yang dikeluarkan
apabila telah mencapai nisabnya.
5. INFAQ
Pengertian infaq lebih luas dan lebih umum
dibanding dengan zakat. Tidak ditentukan
jenisnya, jumlahnya dan waktunya suatu kekayaan
atau harta harus didermakan. Allah memberi
kebebasan kepada pemiliknya untuk menetukan
jenis harta, berapa jumlah yang yang sebaiknya
diserahkan.
Infaq berasal dari kata anfaqa yang berarti
mengeluarkan sesuatu untuk kepentingan sesuatu.
Menurut Wiki bahasa Indonesia Infaq adalah
mengeluarkan harta yang mencakup zakat dan
non zakat Sedangkan menurut terminologi
syariat, infaq berarti mengeluarkan sebagian dari
harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu
kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam.
6. Berdasarkan hukumnya infaq dikategorikan menjadi 2 bagian
yaitu Infaq wajib dan sunnah.
1. Infaq wajib diantaranya zakat, kafarat, nadzar, dan lain-lain.
2. Infaq sunnah diantaranya, seperti infaq kepada fakir miskin,
sesama muslim, infaq bencana alam, infaq kemanusiaan,
dan lain-lain.
3. Infaq tidak mengenal nishab seperti zakat. Infaq dikeluarkan
oleh setiap orang yang beriman, baik yang berpenghasilan
tinggi maupun rendah, apakah ia disaat lapang maupun
sempit.
7. SHADAQAH
Shadaqah adalah pemberian untuk orang/pihak lain. Bentuk
shadaqah itu bisa berbentuk materi/harta atau non-materi seperti
tenaga pikiran atau bahkan senyum juga termasuk shadaqah.
Berbeda dengan Infaq, Infaq hanya ditunjukkan pada hal-hal yang
bersifat material seperti uang atau benda-benda lain yang berharga
dan bermanfaat sedangkan sedekah bisa bersifat materi maupun non
materi.
Orang yang suka bersedekah merupakan wujud dari bentuk
kebenaran keimannya kepada sang Khaliq. Menurut terminologi
syariat, pengertian sedekah sama dengan pengertian infaq, termasuk
juga hukum dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja, jika infaq
berkaitan dengan materi, sedekah memiliki arti lebih luas,
menyangkut hal yang bersifat non materiil. Adapun shadaqah
maknanya lebih luas dari zakat dan infak. Shadaqah dapat bermakna
infak, zakat dan kebaikan non materi.
8. WAQAF
Dari segi bahasa, berarti ‘menghentikan’ atau ‘menahan’.
Maksudnya adalah membekukan hak milik terhadap harta untuk
suatu manfaat tertentu, biasanya untuk kepentingan umum.
Harta yang diwakafkan tidak boleh habis, tidak boleh dijual.
Penggunaannya pun harus sesuai dengan niat pemberi wakaf
(wakif). Pahala wakaf jauh lebih besar dan lebih langgeng
daripada infak atau sedekah, karena akan terus mengalir kepada
wakif walaupu ia sudah meninggal dunia selama harta itu masih
dimanfaatkan.
Sedangkan menurut istilah syarak, ialah menahan sesuatu benda
yang kekal zatnya, untuk diambil manfaatnya untuk kebaikan dan
kemajuan Islam
Hukum wakaf sama dengan amal jariyah
9. PERBEDAAN EKONOMI ISLAM DENGAN
EKONOMI KAPITALIS DAN EKONOMI SOSIALIS
Ekonomi islam
Pada perekonomian islam , system yang
di gunakan adalah system yang
berlandaskan dari al-qur’an dan hadis, baik
aktifitasnya maupun barangnya. Dan ciri
lainnya adalah larangan terhadap
pengambilan riba, tidak adanya penguasaan
tertentu oleh individu
10. Ekonomi Kapitalisme
Sistem ini di kenal sebagai system perusahaan
bebas, di bawah system ini seorang individu berhak
menggunakan dan mengawal barang-barang
ekonomi yang di perolehnya. Sedangkan sifat utama
system ini adalah menolak nilai- nilai aqidah dan
syariat, pengambilan riba, factor-faktor ekonomi di
kuasai oleh individu tertentu secara terus-menerus,
pemodal-pemodal bank yang besar mempunyai
kuasa yang berlebih, dan memiliki unsure mengasas
monopoli karena menjadi setiap pemodal untuk
menguasai segalanya dan menhapuskan semua
persaingan dengannya.
11. Ekonomi Sosialisme
Ciri utama pada prinsip ekonomi sosialisme
adalah mengembalikan kuasa ekonomi
daripada golongan Borjuis (kapitalis) kepada
golongan Proliter (Petani dan Buruh) ,
menyerahkan semua sumber alam dan sumber
ekonomi kepada negara untuk dialihkan sama
rata kepada rakyat, negara memiliki kuasa
sepenuhnya atas pekerjaan yang di hasilkan
oleh rakyat.