SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
1
Kekeliruan Ilmu Ekonomi
Konvensional
► Didasarkan pada ideologi meterialis.
► Berpandangan dunia (world view) sekuleris
bahkan atheis.
► Melihat manusia sebagai Homo Economicus
(materialistis)
► Berpaham utilitarianisme ( Baik dan buruk, benar
dan salah diukur berdasarkan prinsip penampilan
dan kenikmatan ( Pain and Pleasure) )
► Bertujuan mengantarkan kesejahteraan (welfare)
yang berdimensi fisik, materialis, hedonis tanpa
batas.
2
Karakteristik Sistem Ekonomi Islam
1. Bersumber dari al-Qur’an, as-Sunnah dan
Ijtihad
2. Berpandangan dunia holistik dan balance
(Tauhid)
3. Memandang manusia sebagai kholifatullah
fil ardh (Homo Islamicus)
4. Pola hubungan muamalah didasarkan pada
asas kemitraan
3
Karakteristik Sistem Ekonomi Islam
5. Berfungsinya institusi zakat
6. Tiadanya transaksi berbasis bunga
(interest)
7. Mengakui kepemilikan Individu terhadap
aset dan modal.
8. Mengakui mekanisme pasar dan harga.
4
Karakteristik Sistem Ekonomi Islam
9. Mengakui kompetisi pelaku pasar dengan
tetap mengedepankan maslahat.
10. Mengakui adanya profit motive.
11. Mengakui adanya free entreprise dalam
koridor halal.
12. Meminimalkan transaksi yang berisiko
dan bersifat spekulatif.
5
Kegagalan Ilmu Ekonomi
Kontemporer
►Gagal mewujudkan keadilan dan
pemerataan
►Gagal mengantarkan kesejahteraan
►Gagal mengentaskan kemiskinan
►Gagal menjembatani jurang kemiskinan dan
kekayaan
►Menguras sumber daya alam sehingga
ekosistem tidak seimbang
6
Kegagalan Ilmu Ekonomi
Kontemporer
► Membawa kemanusiaan kepada perang dunia,
peperangan lokal dan regional karena
memperebutkan sumber daya.
► Kerangka teoritiknya tidak mampu menyelesaikan
persoalan-persoalan ekonomi seperti:
► Inflasi, deflasi, stagflasi, pengangguran dan defisit
internal dan eksternal.
► Kegagalan proses pembangunan di dunia ketiga
7
Ilmu Ekonomi saling kontradiksi
►Makroekonomi bersifat humanitarian
dengan sederet tujuan yang sarat moral
►Mikroekonomi bersifat individualistik, selfish,
dan tak bermoral
►Mungkinkah dalam sebuah disiplin manusia
dipandang dari dua sisi yang kontradiktif?
8
Kenapa Isyu Ilmu Ekonomi Islam
Baru Muncul Sekarang ?
►Sebenarnya ekonomi Islam dibangun
bersamaan dengan dakwah Islam itu
sendiri. Yaitu sejak Rasulullah SAW
mendakwahkan Islam.
9
Kenapa Isyu Ekonomi Islam Baru Muncul
Sekarang ?
►Pada tahun 1492 tamat kekuasaan Islam di
Spanyol dan Columbus menemukan benua
Amerika.
►Barat mengganti Islam dengan sistem Barat
sehingga seluruh institusi Barat menjadi
bagian dari kehidupan kaum Muslimin.
10
Kenapa Isyu Ekonomi Islam Baru Muncul
Sekarang ?
► Muncullah lembaga-lembaga keuangan berbasis
bunga seperti bank, asuransi, gadai dan lain-lain
dalam masyarakat Muslim.
► Hanya lembaga-lembaga keuangan ribawi inilah
yang tersedia di masyarakat sehingga
menciptakan masyarakat ribawi.
11
Kenapa Isyu Ekonomi Islam Baru Muncul
Sekarang ?
►Pada tahun 1975/1976, IDB berdiri.
►Lembaga keuangan Islam terlihat sehat dan
lebih tahan terhadap krisis.
►Non Muslim mulai terbiasa menggunakan
jasa dari lembaga keuangan Islam.
ISLAM (Way Of Life)
AQIDAH
Landasan
SYARIAH
Pelaksanaan
AKHLAQ
Hasil
IBADAH
Shalat
Shaum
Zakat
Haji
MUAMALAT
Ekonomi
Perdagangan
Sosial
Manajemen
Keuangan/
Perbankan
Pendidikan
Lain-lain
MUNAKAHAT
Keluarga
Waris
Nikah
Thalaq
Ruju’
JINAYAT
Peradilan
Perdata
Pidana
Saksi
KHILAFAT
Politik
Pertahanan
Penerangan
Hubungan LN
Pemilu
Lain-lain
II. Konsep Dasar Ekonomi Islam
Islam sebagai agama merupakan konsep yang mengatur kehidupan manusia secara
komprehensif dan universal baik dalam hubungan dengan Sang Pencipta (HabluminAllah)
maupun dalam hubungan sesama manusia (Hablumminannas). Ada tiga pilar pokok dalam
ajaran Islam yaitu :
Aqidah : komponen ajaran Islam yang mengatur tentang keyakinan atas keberadaan dan
kekuasaan Allah sehingga harus menjadi keimanan seorang muslim manakala melakukan
berbagai aktivitas dimuka bumi semata-mata untuk mendapatkan keridlaan Allah sebagai
khalifah yang mendapat amanah dari Allah.
a. Aqidah uluhiyah yaitu aqidah yang berhubungan dengan mengesakan Allah
sebagai yang disembah, yang diabdi dan yang di puja.
b. Aqidah Rububiyah yaitu aqidah yang mengesakan Allah sebagai penguasa.
c. Aqidah Mulkiyah yaitu aqidah tentang kerajaannya Allah
Syariah : komponen ajaran Islam yang mengatur tentang kehidupan seorang muslim
baik dalam bidang ibadah (habluminAllah) maupun dalam bidang muamalah
(hablumminannas) yang merupakan aktualisasi dari akidah yang menjadi keyakinannya.
Sedangkan muamalah sendiri meliputi berbagai bidang kehidupan antara lain yang
menyangkut ekonomi atau harta dan perniagaan disebut muamalah maliyah.
Akhlaq : landasan perilaku dan kepribadian yang akan mencirikan dirinya
sebagaiseorang muslim yang taat berdasarkan syariah dan aqidah yang
menjadi pedoman hidupnya sehingga disebut memiliki akhlaqul karimah
sebagaimana hadis nabi yang menyatakan “Tdaklah sekiranya Aku diutus
kecuali untuk menjadikan akhlaqul karimah"
Dalam Hal ini perlu dipahami tentang definisi ekonomi Islam berikut :
Ekonomi Islam adalah suatu cara atau maksud untuk memenuhi kebutuhan
hidup seseorang atau lebih (bersama) dengan cara yang halal dan thayyib serta
berlaku adil dalam mendapatkan keuntungan dari usaha yang dilakukannya
Dengan prinsip saling ridha dan menguntungkan.
Ekonomi Islam , diuraikan oleh Umer Chapra, dia merumuskan suatu
sistim ekonomi yang berbeda samasekali dari sistim-sistim yang berlaku.
Ia memiliki akar dalam Syariáh yang menjadi sumber pandangan dunia
sekaligus tujuan-tujuan dan strateginya. Berbeda dengan sistim ekonomi
dunia yang berlaku saat ini, tujuan-tujuan Islam (MAQASHID ASY_SYARIÄH)
adalah bukan semata-mata bersifat materi, tetapi didasarkan pada konsep
-konsepnya sendiri mengenai kesejahteraan manusia (FALAH) dan kehidupan
yang baik (HAYAT THAYYIBAH), yang memberikan nilai sangat penting bagi
persaudaraan dan keadilan sosio-ekonomi dan menuntut suatu kepuasan yang
seimbang, baik dalam kebutuhan kebutuhan materi maupun rohani dari
seluruh ummat manusia )
Sementara itu penting juga untuk memahami bahwa
ekonomi Islam tersebut berada dalam suatu sistem ekonomi Islam
yang didefinisikan sebagai berikut :
Bagian dari nilai-nilai dan ajaran-ajaran Islam yang mengatur bidang
perekonomian umat yang tidak terpisahkan dari aspek-aspek lain dari
keseluruhan ajaran Islam yang komprehensif dan integral.Ciri lain
aktifitas ekonomi Islam adalah bahwa transaksi harus dilakukan atas
dasar suka sama suka (al-taradhi),berkeadilan (al-‘adalah), dan tidak
saling merugikan (la dharara wa la dhirara).
Beberapa karakteristik transaksi ekonomi syariah dapat dirinci dan
dijelaskan sebagai berikut :
1.Keadilan
Menurut Islam , adil merupakan norma paling utama dalam
seluruh aspek perekonomian , hal ini dapat di tangkap dalam pesan
Al-Qur’an yang menjadikan adil sebagai tujuan agama samawi.
bahkan adil merupakan salah satu asma Allah, Allah menyukai
orang yang bersikap adil dan sangat memushi kezaliman ,
bahkan melaknatinya,
ingatlah kutukan Allah ditimpakan atas orang orang yang zalim.
Dan kata adil adalah kata yang terbanyak disebut dalam Al-Qu’ran
(lebih dari seribu kali), setelah perkataan Allah dan ilmu pengetahuan.
Morality building
Morality building sebagai salah satu karakteristik ekonomi syariah dapat diartikan bahwa
didalam melakukan transaksi ekonomi syariah menyangkut juga pemahaman ekonomi
Ilahiah yang meliputi :
Norma ekonomi digariskan Allah, tujuannya mencari ridha Allah, cara-caranya tidak
bertentangan dengan syariat Nya.
Ekonomi bukan tujuan. Ia merupakan kebutuhan dan sarana penunjang. Ekonomi
menjadi pelayan bagi akidah dan risalahnya.
Hati nurani menjadi pengawas bagi dirinya.
Pendidikan iman penting dalam mengarahkan perekonomian
Harta adalah mutlak milik Allah. Manusia hanya sebagai wakil dan
pemegang amanat Nya.[i]
[i] Amin Suma , Materi Kuliah – Introduction of Sharia Economics, IEF Trisakti, 2006.
Uang bukan komoditi
Uang berfungsi sebagai alat pertukaran nilai (daya beli yang ditimbulkan)
mengingat manfaat hanya timbul akibat pemakaian mal atau amal yang
dibeli dengan uang tersebut.
Ayat dan pemikiran tentang uang :
At Taubah : 34
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka
(bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih).” Ghazali – Ihya
Ulumuddin
“Uang bagaikan cermin, ia tidak mempunyai warna namun dapat
merefleksikan semua warna.”Ibnu Khaldun – Mukaddimah
“Kekayaan suatu negara tidak ditentukan oleh banyaknya uang di negara
tersebut, tetapi ditentukan oleh tingkat produksi di negara tersebut dan
kemampuan untuk memperoleh neraca perdagangan yang positif
Dari definisi dan tafsiran ayat al Quran dan pendapat ulama tersebut
maka uang merupakan alat pertukaran yang
nilainya ditentukan oleh seberapa besar daya belinya atas barang dan jasa
yang dibutuhkan. Uang tidak dapat diperjual belikan layaknya komoditi
yang nilainya ditentukan oleh spekulasi naik turunnya indikator ekonomi
suatu negara.
Kebebasan bertransaksi
Kebebasan bertransaksi dapat ditafsirkan bahwa transaksi harus
memenuhi asas kerelaan para pihak (an-taraadhin) dan tidak ada unsur
paksaan sehingga setiap muslim memiliki kebebasan untuk bermuamalah
selama tidak melanggar ketentuan-ketentuan syariah sesuai dengan prinsip
hukum asal muamalah bahwa semua boleh dilakukan selama tidak ada nash
yang melarang.
Menganut economic value of time (menolak teori time value of money)
Transaksi dilakukan atas harta (mal) atau jasa (amal) yang memberi
manfaat (economic value added) dengan cara yang menghindari
kezholiman, dan atas manfaat yang timbul dilakukan bagi hasil.
Sementara itu, ekonomi syariah menolak konsep time value of money
yang menghubungkan nilai tukar uang berdasarkan periode waktu karena
adanya unsur inflasi yang merupakan teori yang berlaku dalam sistem
ekonomi kapitalis. Dalam sistem ekonomi kapitalis tersebut maka nilai
tukar uang (daya belinya) pada saat sekarang berbeda dengan nilainya
pada beberapa tahun mendatang.
Selain asas dan karakteristik yang sangat kuat dalam muamalah syariah
juga mengantisipasi terjadinya perilaku ekonomi yang menyimpang yang
didalamnya terkandung 7 (tujuh) larangan prinsip sebagai berikut :
1. Maysir (perjudian)
Dalam melakukan transaksi tidak mengambil resiko yang
berlebihan (maysir) dan menjurus kepada perjudian dan oleh karena itu resiko
yang mungkintimbul harus dikelola. Transaksi yang didalamnya terdapat unsur maysir
hukumnya haram seperti halnya haramnya khamr .
2. Maksiat
Perbuatan maksiat sangat jelas dilarang dalam syariah Islam.
Diantara perbuatan maksiat dalam transaksi adalah ghasab,
yaitu mengambil secara langsung atau tidak langsung secara tidak sah
dari milik orang lain.[ii]
[ii] Faturahman Jamil, Materi Kuliah – Fiqh Muamalah, IEF
Trisakti, 2006.
3. Aniaya (zhalim)
Larangan dalam berlaku zhalim diatur dalam firman Allah berikut :
Al Baqarah : 278-279
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (kepada) Allah dan
tinggalkanlah apa yang tersisa dari riba (yang belum dipungut) jika kamu
orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan
(meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah pernyataan adanya perang
dari Allah dan Rasul-Nya, dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba),
maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak berlaku zholim dan tidak (pula)
diperlakukan zholim”.
4. Gharar (penipuan dan ketidakjelasan)
Dalil yang menunjukkan tidak sahnya jual beli yang mengandung unsur
gharar adalah larangan Rasulullah SAW
terhadap jual beli gharar secara umum, berdasarkan hadist Abu Hurairah :
“Bahwa Nabi SAW melarang jualbeli dengan cara melempar kerikil dan
melarang jual beli gharar.” (HR Jama’ah kecuali al Bukhari).
Dalam hadist Ibnu Mas’ud RA, Nabi SAW bersabda :
“Janganlah kalian membeli ikan yang masih berada di air karena (jual beli
seperti itu) mengandung unsur penipuan. [iii].
[i] Syaikh “Isa bin Ibrahim ad Duwaisy, Jual beli yang dibolehkan dan yang dilarang (Bogor : Pustaka Ibnu Katsir,
2006) hal 74.
5. Haram (komoditi)
Ekonomi syariah mengatur tentang barang yang ditransaksikan
(alma’qud ‘alaih) dengan ketentuan harus merupakan barang
dan jasa yang halal, baik dzati (barangnya) maupun aridhi
(peruntukkannya), misalnya :Buah anggur adalah barang (dzat)
yang halal tapi ketika diolah menjadi minuman wine melalui tehnik
fermentasi maka hukumnya menjadi haram.
6.Riba (bunga)
Hukum haramnya riba merupakan hukum yang final dan mengikat
berdasarkan nash yang qath’i (jelas ayat dan tafsirannya) dan disepakati
oleh seluruh yurisprudensi hukum Islam, seperti disebutkan dalam firman
Allah, QS Al Baqarah : 275 :
“… Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…”
7. Riswah (suap)
Tindakan suap untuk mendapatkan kemudahan dalam transaksi baik
keringanan harga maupun upaya mengikat penjual atau pembeli dengan
imbalan tertentu tidak dibolehkan karena adanya persaingan yang tidak
sehat dan tidakmemenuhi unsur keadilan.
Baik pihak yang menyuap maupun pihak yang disuap akan mendapatkan
azab yang sama.
2. Riba dalam segala bentuknya dilarang bahkan dalam ayat Alquran tentang
pelarangan riba yang terakhir yaitu surat Al Baqarah ayat 278-279 secara tegas
dinyatakan sebagai berikut:
Hai orang-orang yang beriman takutlah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa-sisa
riba itu jika kamu orang beriman. Kalau kamu tiada memperbuatnya ketahuilah ada
peperangan dari Allah dan RasulNya terhadapmu dan jika kamu bertobat maka
untukmu polcok-pokok hartamu kamu tidak menganiaya dan tidak pula teraniaya.
Barangkali aspek yang paling luas dan controversial dalam ekonomi Islam, dipandan
dari segi implikasinya dalam segi perspektif Barat adalah pelarangan bunga (riba).
Pembayaran dan penarikan bunga sebagaimana terjadi dalam system perbankan
konvensional secara terang-terangan telah dilarang oleh Al-Quran, sehingga para
Investor harus diberi kompensasi dengan cara lain. Selanjutnya dikatakan dalam a
diatas bahwa yang tidak menghiraukan pelarangan bunga berarti berperang denga
dan Nabi Muhammad S.A.W, meskipun hukuman duniawi bagi para pelaku yang tida
tidaklah ditentukan.
Dalan surat Ar-rum ayat 39, surah an-nisa ayat 161, surah Ali Imran
ayat 130, surah Al- Baqarah ayat 275 telah menerangkan haramnya
riba. Ayat pertama menegaskan bahwa riba menghilangkan
keberkahan Tuhan dalam harta. Ayat kedua mengutuknya, dengan
menempatkan riba sebagai sama dengan memberikan harta orang lain
secara tidak sah. Ayat ketiga memerintahkan kaum muslim untuk
menjauhi riba demi kesejahteraan mereka sendiri. Ayat keempat
menetapkan perbedaan yang jelas antara riba dan perdagangan,
yang mendorong kaum muslim untuk, mengambila jumlah modal
pokoknya saja, merelakan jika sipeminjam tidak melunasinya
Pengharaman Riba juga disebutkan dengan kata-kata yang tegas
dalam hadist atau sunah, selain itu pengharaman riba-secara harfiah
berarti tambahan, tetapi dalam konteks ini pada umumnya dipahami
sebagai sebuah bunga yang ditetapkan sebelumnya dan dibayarkan
atas setiap jenis pinjaman yang mempunyai kesamaan dengan
pelarangan atas riba.
Dalan surat Ar-rum ayat 39, surah an-nisa ayat 161, surah Ali Imran
ayat 130, surah Al- Baqarah ayat 275 telah menerangkan haramnya riba.
Ayat pertama menegaskan bahwa riba menghilangkan keberkahan Tuhan
dalam harta. Ayat kedua mengutuknya, dengan menempatkan riba
sebagai sama dengan memberikan harta orang lain secara tidak sah.
Ayat ketiga memerintahkan kaum muslim untuk menjauhi riba demi
kesejahteraan mereka sendiri. Ayat keempat menetapkan perbedaan
yang jelas antara riba dan perdagangan, yang mendorong kaum muslim
untuk, mengambila jumlah modal pokoknya saja, merelakan jika
sipeminjam tidak melunasinyaPengharaman Riba juga disebutkan dengan
kata-kata yang tegas dalam hadist atau sunah, selain itu pengharaman
riba-secara harfiah berarti tambahan, tetapi dalam konteks ini pada
umumnya dipahami sebagai sebuah bunga yang ditetapkan sebelumnya
dan dibayarkan atas setiap jenis pinjaman yang mempunyai kesamaan
dengan pelarangan atas riba.
NATURAL
UNCERTAINTY
CONTRACTS
IN RESULT OF GAME
GAME OF CHANCE NATURAL EVENTSGAME OF SKILL
ZERO SUM GAME
MAISIR
NON-ZERO SUM GAME
HADIAH
Maisir (Perjudian)
Contoh “Maksiat”
►Usaha Pornografi
►Pornoaksi
►Komersialisasi Sex
►Panti pijat, Amusement
►dll
CONTOH TAGHRIR ( KETIDAKPASTIAN )
Kuantitas
Kualitas
Harga
Waktu
Jual beli ijon
Jual beli anak sapi yang masih dalam perut
induknya
Adanya dua harga dalam satu akad
Jual beli onta yang hilang (delivery time tidak pasti
bagi kedua pihak )
Gharar
Kuantitas
Kualitas
Harga
Waktu
Mengurangi takaran
Menyembunyikan cacatnya barang
Memanfaatkan ketidaktahuan pembeli akan harga
pasar
Menyanggupi delivery-time yang disadari tidak
akan sanggup memenuhinya
Haram Selain Zatnya ; Contoh ANIAYA (
Tadlis)
HARAM
Haram zatnya
1. Taghrir
(Gharar)
2. Riba
3. Maisir
4. Risywah
1. Terjadi Ta’alluq
2. Terjadi “2 in 1”
Haram Selain zatnya Tidak Sahnya Akad
1. Babi
2. Khamr
3. Bangkai
4. Darah
Haram
Definisi :
Memberi sesuatu kepada pihak lain untuk mendapatkan sesuatu
yang bukan/belum tentu menjadi haknya.
Suatu perbuatan baru dapat dikatakan sebagai tindakan risywah
(suap-menyuap) jika dilakukan kedua belah pihak secara sukarela.
Jika hanya salah satu pihak yang meminta suap dan pihak yang
lain tidak rela atau dalam keadaan terpaksa atau hanya untuk
memperoleh haknya, maka peristiwa tersebut bukan termasuk
kategori risywah, melainkan tindak pemerasan.
Risywah (Suap Menyuap)
PRINSIP
MUAMALAT
DALAM ISLAM
SALING RIDHA (‘AN TARADHIN)
HALAL-THAYYIB (HALALAN THAYYIBAN)
BEBAS RIBA DAN EKSPLOITASI (DZULM)
BEBAS MANIPULASI (GHOROR)
SALING MENGUNTUNGKAN (TA’AWUN)
TIDAK MEMBAHAYAKAN (MUDHARAT)
ANTI MONOPOLI& SPEKULASI (MAYSIR)
 Kekayaan adalah milik dan amanah Allah
 Manusia adalah khalifah dan pemakmur
bumi
 Manusia bebas bermuamalah selama tidak
melanggar prinsip syariah
 Kebutuhan manusia (termasuk umur)
terbatas sedangkan sumber daya tersedia
tidak terbatas
 Dengan modal dan upaya optimal
memperoleh keuntungan yang wajar (tidak
zhalim)
 Kewajiban zakat/infaq atas keuntungan
Lanjutan…

More Related Content

What's hot

Sistem ekonomi islam kel 7
Sistem ekonomi islam kel 7Sistem ekonomi islam kel 7
Sistem ekonomi islam kel 7NofiTriyanti
 
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUMPERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUMjuju juhariyah
 
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Ahmad Musthofa L
 
MPW1143 - Bab 14 ekonomi islam v1
MPW1143 -  Bab 14 ekonomi islam v1MPW1143 -  Bab 14 ekonomi islam v1
MPW1143 - Bab 14 ekonomi islam v1Mimi Mokhtar
 
Penggunaan Menurut Ekonomi Islam
Penggunaan Menurut Ekonomi IslamPenggunaan Menurut Ekonomi Islam
Penggunaan Menurut Ekonomi IslamMahyuddin Khalid
 
Resensi buku prof. m. abdul mannan, ma. , ph.d
Resensi buku prof. m. abdul mannan, ma. , ph.dResensi buku prof. m. abdul mannan, ma. , ph.d
Resensi buku prof. m. abdul mannan, ma. , ph.dgusti astuti
 
Bab01 pengantar ekonomi_syariah(1)
Bab01 pengantar ekonomi_syariah(1)Bab01 pengantar ekonomi_syariah(1)
Bab01 pengantar ekonomi_syariah(1)Agung Handoko
 
Pengantar ilmu ekonomi syariah
Pengantar ilmu ekonomi syariahPengantar ilmu ekonomi syariah
Pengantar ilmu ekonomi syariahYISC Al-Azhar
 
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamKarakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamHasan Basri Ar-Rowy
 
Dasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi SyariahDasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi SyariahAbida Muttaqiena
 
CTU 241 ( PENGENALAN EKONOMI ISLAM & PRINSIP EKONOMI ISLAM )
CTU 241 ( PENGENALAN EKONOMI ISLAM & PRINSIP EKONOMI ISLAM )CTU 241 ( PENGENALAN EKONOMI ISLAM & PRINSIP EKONOMI ISLAM )
CTU 241 ( PENGENALAN EKONOMI ISLAM & PRINSIP EKONOMI ISLAM )Farah Mohammed Yusoff
 

What's hot (20)

Ekonomi islam
Ekonomi islamEkonomi islam
Ekonomi islam
 
Tugas Ekonomi Islam
Tugas Ekonomi IslamTugas Ekonomi Islam
Tugas Ekonomi Islam
 
Sistem ekonomi islam kel 7
Sistem ekonomi islam kel 7Sistem ekonomi islam kel 7
Sistem ekonomi islam kel 7
 
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUMPERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
PERIODISASI EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI UMUM
 
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
 
MPW1143 - Bab 14 ekonomi islam v1
MPW1143 -  Bab 14 ekonomi islam v1MPW1143 -  Bab 14 ekonomi islam v1
MPW1143 - Bab 14 ekonomi islam v1
 
Penggunaan Menurut Ekonomi Islam
Penggunaan Menurut Ekonomi IslamPenggunaan Menurut Ekonomi Islam
Penggunaan Menurut Ekonomi Islam
 
Etika dalam ekonomi islam
Etika dalam ekonomi islamEtika dalam ekonomi islam
Etika dalam ekonomi islam
 
Resensi buku prof. m. abdul mannan, ma. , ph.d
Resensi buku prof. m. abdul mannan, ma. , ph.dResensi buku prof. m. abdul mannan, ma. , ph.d
Resensi buku prof. m. abdul mannan, ma. , ph.d
 
5.teori dasar ekonomi islam (2)
5.teori dasar ekonomi islam (2)5.teori dasar ekonomi islam (2)
5.teori dasar ekonomi islam (2)
 
Bab01 pengantar ekonomi_syariah(1)
Bab01 pengantar ekonomi_syariah(1)Bab01 pengantar ekonomi_syariah(1)
Bab01 pengantar ekonomi_syariah(1)
 
Pengantar ilmu ekonomi syariah
Pengantar ilmu ekonomi syariahPengantar ilmu ekonomi syariah
Pengantar ilmu ekonomi syariah
 
Sumber dan norma ekonomi islam
Sumber dan norma ekonomi islamSumber dan norma ekonomi islam
Sumber dan norma ekonomi islam
 
Filosofi ekonomi islam
Filosofi ekonomi islamFilosofi ekonomi islam
Filosofi ekonomi islam
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamKarakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
 
Dasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi SyariahDasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi Syariah
 
CTU 241 ( PENGENALAN EKONOMI ISLAM & PRINSIP EKONOMI ISLAM )
CTU 241 ( PENGENALAN EKONOMI ISLAM & PRINSIP EKONOMI ISLAM )CTU 241 ( PENGENALAN EKONOMI ISLAM & PRINSIP EKONOMI ISLAM )
CTU 241 ( PENGENALAN EKONOMI ISLAM & PRINSIP EKONOMI ISLAM )
 
Ekonomi Islam
Ekonomi IslamEkonomi Islam
Ekonomi Islam
 
PRINSIP EKONOMI ISLAM .
PRINSIP EKONOMI ISLAM .PRINSIP EKONOMI ISLAM .
PRINSIP EKONOMI ISLAM .
 

Similar to 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxEkonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxTiaraPutriMasthurine1
 
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islamPilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islamAhmad Musthofa L
 
Webinar KSEI Undip nov 2020 Cupian.pdf
Webinar KSEI Undip nov 2020 Cupian.pdfWebinar KSEI Undip nov 2020 Cupian.pdf
Webinar KSEI Undip nov 2020 Cupian.pdfcupian1
 
2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islamXINYOUWANZ
 
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfYurikoAlfathy
 
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMPRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMNamaku Merah
 
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensional
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensionalPeriodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensional
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensionalAji Rahmayani
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamSejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamNisa Ell
 
Makalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docxMakalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docxSaliaWidiyani
 
Pengantar_Ekonomi_Syariah.ppt
Pengantar_Ekonomi_Syariah.pptPengantar_Ekonomi_Syariah.ppt
Pengantar_Ekonomi_Syariah.pptssuser536cdf
 
PPT PAI.pptx
PPT PAI.pptxPPT PAI.pptx
PPT PAI.pptxGarniseka
 
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnisPenerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnisA31114041
 
M_Nasir_ekonomi-islam_1& 2_Lengkap.ppt
M_Nasir_ekonomi-islam_1& 2_Lengkap.pptM_Nasir_ekonomi-islam_1& 2_Lengkap.ppt
M_Nasir_ekonomi-islam_1& 2_Lengkap.pptshariaeconomic22
 
Mikro ekonomi islam
Mikro ekonomi islamMikro ekonomi islam
Mikro ekonomi islamRidwan Munir
 
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto ApriyantoEkonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto ApriyantoAnto Apriyanto, M.E.I.
 
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan SyariahMakalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan SyariahFahmy Metala
 

Similar to 01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam (20)

Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxEkonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
 
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islamPilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
 
Webinar KSEI Undip nov 2020 Cupian.pdf
Webinar KSEI Undip nov 2020 Cupian.pdfWebinar KSEI Undip nov 2020 Cupian.pdf
Webinar KSEI Undip nov 2020 Cupian.pdf
 
2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam
 
Ekonomi syari’ah
Ekonomi syari’ahEkonomi syari’ah
Ekonomi syari’ah
 
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
 
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMPRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
 
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensional
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensionalPeriodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensional
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensional
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamSejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islam
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
 
Makalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docxMakalah ekonomi.docx
Makalah ekonomi.docx
 
Pengantar_Ekonomi_Syariah.ppt
Pengantar_Ekonomi_Syariah.pptPengantar_Ekonomi_Syariah.ppt
Pengantar_Ekonomi_Syariah.ppt
 
PPT PAI.pptx
PPT PAI.pptxPPT PAI.pptx
PPT PAI.pptx
 
SISTEM EKONOMI ISLAM.pdf
SISTEM EKONOMI ISLAM.pdfSISTEM EKONOMI ISLAM.pdf
SISTEM EKONOMI ISLAM.pdf
 
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnisPenerapan nilai nilai islam dalam bisnis
Penerapan nilai nilai islam dalam bisnis
 
M_Nasir_ekonomi-islam_1& 2_Lengkap.ppt
M_Nasir_ekonomi-islam_1& 2_Lengkap.pptM_Nasir_ekonomi-islam_1& 2_Lengkap.ppt
M_Nasir_ekonomi-islam_1& 2_Lengkap.ppt
 
Mikro ekonomi islam
Mikro ekonomi islamMikro ekonomi islam
Mikro ekonomi islam
 
Akuntansi syariah
Akuntansi syariahAkuntansi syariah
Akuntansi syariah
 
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto ApriyantoEkonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
 
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan SyariahMakalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 

01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam

  • 1. 1 Kekeliruan Ilmu Ekonomi Konvensional ► Didasarkan pada ideologi meterialis. ► Berpandangan dunia (world view) sekuleris bahkan atheis. ► Melihat manusia sebagai Homo Economicus (materialistis) ► Berpaham utilitarianisme ( Baik dan buruk, benar dan salah diukur berdasarkan prinsip penampilan dan kenikmatan ( Pain and Pleasure) ) ► Bertujuan mengantarkan kesejahteraan (welfare) yang berdimensi fisik, materialis, hedonis tanpa batas.
  • 2. 2 Karakteristik Sistem Ekonomi Islam 1. Bersumber dari al-Qur’an, as-Sunnah dan Ijtihad 2. Berpandangan dunia holistik dan balance (Tauhid) 3. Memandang manusia sebagai kholifatullah fil ardh (Homo Islamicus) 4. Pola hubungan muamalah didasarkan pada asas kemitraan
  • 3. 3 Karakteristik Sistem Ekonomi Islam 5. Berfungsinya institusi zakat 6. Tiadanya transaksi berbasis bunga (interest) 7. Mengakui kepemilikan Individu terhadap aset dan modal. 8. Mengakui mekanisme pasar dan harga.
  • 4. 4 Karakteristik Sistem Ekonomi Islam 9. Mengakui kompetisi pelaku pasar dengan tetap mengedepankan maslahat. 10. Mengakui adanya profit motive. 11. Mengakui adanya free entreprise dalam koridor halal. 12. Meminimalkan transaksi yang berisiko dan bersifat spekulatif.
  • 5. 5 Kegagalan Ilmu Ekonomi Kontemporer ►Gagal mewujudkan keadilan dan pemerataan ►Gagal mengantarkan kesejahteraan ►Gagal mengentaskan kemiskinan ►Gagal menjembatani jurang kemiskinan dan kekayaan ►Menguras sumber daya alam sehingga ekosistem tidak seimbang
  • 6. 6 Kegagalan Ilmu Ekonomi Kontemporer ► Membawa kemanusiaan kepada perang dunia, peperangan lokal dan regional karena memperebutkan sumber daya. ► Kerangka teoritiknya tidak mampu menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi seperti: ► Inflasi, deflasi, stagflasi, pengangguran dan defisit internal dan eksternal. ► Kegagalan proses pembangunan di dunia ketiga
  • 7. 7 Ilmu Ekonomi saling kontradiksi ►Makroekonomi bersifat humanitarian dengan sederet tujuan yang sarat moral ►Mikroekonomi bersifat individualistik, selfish, dan tak bermoral ►Mungkinkah dalam sebuah disiplin manusia dipandang dari dua sisi yang kontradiktif?
  • 8. 8 Kenapa Isyu Ilmu Ekonomi Islam Baru Muncul Sekarang ? ►Sebenarnya ekonomi Islam dibangun bersamaan dengan dakwah Islam itu sendiri. Yaitu sejak Rasulullah SAW mendakwahkan Islam.
  • 9. 9 Kenapa Isyu Ekonomi Islam Baru Muncul Sekarang ? ►Pada tahun 1492 tamat kekuasaan Islam di Spanyol dan Columbus menemukan benua Amerika. ►Barat mengganti Islam dengan sistem Barat sehingga seluruh institusi Barat menjadi bagian dari kehidupan kaum Muslimin.
  • 10. 10 Kenapa Isyu Ekonomi Islam Baru Muncul Sekarang ? ► Muncullah lembaga-lembaga keuangan berbasis bunga seperti bank, asuransi, gadai dan lain-lain dalam masyarakat Muslim. ► Hanya lembaga-lembaga keuangan ribawi inilah yang tersedia di masyarakat sehingga menciptakan masyarakat ribawi.
  • 11. 11 Kenapa Isyu Ekonomi Islam Baru Muncul Sekarang ? ►Pada tahun 1975/1976, IDB berdiri. ►Lembaga keuangan Islam terlihat sehat dan lebih tahan terhadap krisis. ►Non Muslim mulai terbiasa menggunakan jasa dari lembaga keuangan Islam.
  • 12. ISLAM (Way Of Life) AQIDAH Landasan SYARIAH Pelaksanaan AKHLAQ Hasil IBADAH Shalat Shaum Zakat Haji MUAMALAT Ekonomi Perdagangan Sosial Manajemen Keuangan/ Perbankan Pendidikan Lain-lain MUNAKAHAT Keluarga Waris Nikah Thalaq Ruju’ JINAYAT Peradilan Perdata Pidana Saksi KHILAFAT Politik Pertahanan Penerangan Hubungan LN Pemilu Lain-lain
  • 13. II. Konsep Dasar Ekonomi Islam Islam sebagai agama merupakan konsep yang mengatur kehidupan manusia secara komprehensif dan universal baik dalam hubungan dengan Sang Pencipta (HabluminAllah) maupun dalam hubungan sesama manusia (Hablumminannas). Ada tiga pilar pokok dalam ajaran Islam yaitu : Aqidah : komponen ajaran Islam yang mengatur tentang keyakinan atas keberadaan dan kekuasaan Allah sehingga harus menjadi keimanan seorang muslim manakala melakukan berbagai aktivitas dimuka bumi semata-mata untuk mendapatkan keridlaan Allah sebagai khalifah yang mendapat amanah dari Allah. a. Aqidah uluhiyah yaitu aqidah yang berhubungan dengan mengesakan Allah sebagai yang disembah, yang diabdi dan yang di puja. b. Aqidah Rububiyah yaitu aqidah yang mengesakan Allah sebagai penguasa. c. Aqidah Mulkiyah yaitu aqidah tentang kerajaannya Allah Syariah : komponen ajaran Islam yang mengatur tentang kehidupan seorang muslim baik dalam bidang ibadah (habluminAllah) maupun dalam bidang muamalah (hablumminannas) yang merupakan aktualisasi dari akidah yang menjadi keyakinannya. Sedangkan muamalah sendiri meliputi berbagai bidang kehidupan antara lain yang menyangkut ekonomi atau harta dan perniagaan disebut muamalah maliyah.
  • 14. Akhlaq : landasan perilaku dan kepribadian yang akan mencirikan dirinya sebagaiseorang muslim yang taat berdasarkan syariah dan aqidah yang menjadi pedoman hidupnya sehingga disebut memiliki akhlaqul karimah sebagaimana hadis nabi yang menyatakan “Tdaklah sekiranya Aku diutus kecuali untuk menjadikan akhlaqul karimah" Dalam Hal ini perlu dipahami tentang definisi ekonomi Islam berikut : Ekonomi Islam adalah suatu cara atau maksud untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang atau lebih (bersama) dengan cara yang halal dan thayyib serta berlaku adil dalam mendapatkan keuntungan dari usaha yang dilakukannya Dengan prinsip saling ridha dan menguntungkan.
  • 15. Ekonomi Islam , diuraikan oleh Umer Chapra, dia merumuskan suatu sistim ekonomi yang berbeda samasekali dari sistim-sistim yang berlaku. Ia memiliki akar dalam Syariáh yang menjadi sumber pandangan dunia sekaligus tujuan-tujuan dan strateginya. Berbeda dengan sistim ekonomi dunia yang berlaku saat ini, tujuan-tujuan Islam (MAQASHID ASY_SYARIÄH) adalah bukan semata-mata bersifat materi, tetapi didasarkan pada konsep -konsepnya sendiri mengenai kesejahteraan manusia (FALAH) dan kehidupan yang baik (HAYAT THAYYIBAH), yang memberikan nilai sangat penting bagi persaudaraan dan keadilan sosio-ekonomi dan menuntut suatu kepuasan yang seimbang, baik dalam kebutuhan kebutuhan materi maupun rohani dari seluruh ummat manusia )
  • 16. Sementara itu penting juga untuk memahami bahwa ekonomi Islam tersebut berada dalam suatu sistem ekonomi Islam yang didefinisikan sebagai berikut : Bagian dari nilai-nilai dan ajaran-ajaran Islam yang mengatur bidang perekonomian umat yang tidak terpisahkan dari aspek-aspek lain dari keseluruhan ajaran Islam yang komprehensif dan integral.Ciri lain aktifitas ekonomi Islam adalah bahwa transaksi harus dilakukan atas dasar suka sama suka (al-taradhi),berkeadilan (al-‘adalah), dan tidak saling merugikan (la dharara wa la dhirara).
  • 17. Beberapa karakteristik transaksi ekonomi syariah dapat dirinci dan dijelaskan sebagai berikut : 1.Keadilan Menurut Islam , adil merupakan norma paling utama dalam seluruh aspek perekonomian , hal ini dapat di tangkap dalam pesan Al-Qur’an yang menjadikan adil sebagai tujuan agama samawi. bahkan adil merupakan salah satu asma Allah, Allah menyukai orang yang bersikap adil dan sangat memushi kezaliman , bahkan melaknatinya, ingatlah kutukan Allah ditimpakan atas orang orang yang zalim. Dan kata adil adalah kata yang terbanyak disebut dalam Al-Qu’ran (lebih dari seribu kali), setelah perkataan Allah dan ilmu pengetahuan.
  • 18. Morality building Morality building sebagai salah satu karakteristik ekonomi syariah dapat diartikan bahwa didalam melakukan transaksi ekonomi syariah menyangkut juga pemahaman ekonomi Ilahiah yang meliputi : Norma ekonomi digariskan Allah, tujuannya mencari ridha Allah, cara-caranya tidak bertentangan dengan syariat Nya. Ekonomi bukan tujuan. Ia merupakan kebutuhan dan sarana penunjang. Ekonomi menjadi pelayan bagi akidah dan risalahnya. Hati nurani menjadi pengawas bagi dirinya. Pendidikan iman penting dalam mengarahkan perekonomian Harta adalah mutlak milik Allah. Manusia hanya sebagai wakil dan pemegang amanat Nya.[i] [i] Amin Suma , Materi Kuliah – Introduction of Sharia Economics, IEF Trisakti, 2006.
  • 19. Uang bukan komoditi Uang berfungsi sebagai alat pertukaran nilai (daya beli yang ditimbulkan) mengingat manfaat hanya timbul akibat pemakaian mal atau amal yang dibeli dengan uang tersebut. Ayat dan pemikiran tentang uang : At Taubah : 34 “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih).” Ghazali – Ihya Ulumuddin “Uang bagaikan cermin, ia tidak mempunyai warna namun dapat merefleksikan semua warna.”Ibnu Khaldun – Mukaddimah “Kekayaan suatu negara tidak ditentukan oleh banyaknya uang di negara tersebut, tetapi ditentukan oleh tingkat produksi di negara tersebut dan kemampuan untuk memperoleh neraca perdagangan yang positif
  • 20. Dari definisi dan tafsiran ayat al Quran dan pendapat ulama tersebut maka uang merupakan alat pertukaran yang nilainya ditentukan oleh seberapa besar daya belinya atas barang dan jasa yang dibutuhkan. Uang tidak dapat diperjual belikan layaknya komoditi yang nilainya ditentukan oleh spekulasi naik turunnya indikator ekonomi suatu negara. Kebebasan bertransaksi Kebebasan bertransaksi dapat ditafsirkan bahwa transaksi harus memenuhi asas kerelaan para pihak (an-taraadhin) dan tidak ada unsur paksaan sehingga setiap muslim memiliki kebebasan untuk bermuamalah selama tidak melanggar ketentuan-ketentuan syariah sesuai dengan prinsip hukum asal muamalah bahwa semua boleh dilakukan selama tidak ada nash yang melarang.
  • 21. Menganut economic value of time (menolak teori time value of money) Transaksi dilakukan atas harta (mal) atau jasa (amal) yang memberi manfaat (economic value added) dengan cara yang menghindari kezholiman, dan atas manfaat yang timbul dilakukan bagi hasil. Sementara itu, ekonomi syariah menolak konsep time value of money yang menghubungkan nilai tukar uang berdasarkan periode waktu karena adanya unsur inflasi yang merupakan teori yang berlaku dalam sistem ekonomi kapitalis. Dalam sistem ekonomi kapitalis tersebut maka nilai tukar uang (daya belinya) pada saat sekarang berbeda dengan nilainya pada beberapa tahun mendatang. Selain asas dan karakteristik yang sangat kuat dalam muamalah syariah juga mengantisipasi terjadinya perilaku ekonomi yang menyimpang yang didalamnya terkandung 7 (tujuh) larangan prinsip sebagai berikut :
  • 22. 1. Maysir (perjudian) Dalam melakukan transaksi tidak mengambil resiko yang berlebihan (maysir) dan menjurus kepada perjudian dan oleh karena itu resiko yang mungkintimbul harus dikelola. Transaksi yang didalamnya terdapat unsur maysir hukumnya haram seperti halnya haramnya khamr . 2. Maksiat Perbuatan maksiat sangat jelas dilarang dalam syariah Islam. Diantara perbuatan maksiat dalam transaksi adalah ghasab, yaitu mengambil secara langsung atau tidak langsung secara tidak sah dari milik orang lain.[ii] [ii] Faturahman Jamil, Materi Kuliah – Fiqh Muamalah, IEF Trisakti, 2006. 3. Aniaya (zhalim) Larangan dalam berlaku zhalim diatur dalam firman Allah berikut : Al Baqarah : 278-279 “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah (kepada) Allah dan tinggalkanlah apa yang tersisa dari riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah pernyataan adanya perang dari Allah dan Rasul-Nya, dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak berlaku zholim dan tidak (pula) diperlakukan zholim”.
  • 23. 4. Gharar (penipuan dan ketidakjelasan) Dalil yang menunjukkan tidak sahnya jual beli yang mengandung unsur gharar adalah larangan Rasulullah SAW terhadap jual beli gharar secara umum, berdasarkan hadist Abu Hurairah : “Bahwa Nabi SAW melarang jualbeli dengan cara melempar kerikil dan melarang jual beli gharar.” (HR Jama’ah kecuali al Bukhari). Dalam hadist Ibnu Mas’ud RA, Nabi SAW bersabda : “Janganlah kalian membeli ikan yang masih berada di air karena (jual beli seperti itu) mengandung unsur penipuan. [iii]. [i] Syaikh “Isa bin Ibrahim ad Duwaisy, Jual beli yang dibolehkan dan yang dilarang (Bogor : Pustaka Ibnu Katsir, 2006) hal 74. 5. Haram (komoditi) Ekonomi syariah mengatur tentang barang yang ditransaksikan (alma’qud ‘alaih) dengan ketentuan harus merupakan barang dan jasa yang halal, baik dzati (barangnya) maupun aridhi (peruntukkannya), misalnya :Buah anggur adalah barang (dzat) yang halal tapi ketika diolah menjadi minuman wine melalui tehnik fermentasi maka hukumnya menjadi haram.
  • 24. 6.Riba (bunga) Hukum haramnya riba merupakan hukum yang final dan mengikat berdasarkan nash yang qath’i (jelas ayat dan tafsirannya) dan disepakati oleh seluruh yurisprudensi hukum Islam, seperti disebutkan dalam firman Allah, QS Al Baqarah : 275 : “… Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…” 7. Riswah (suap) Tindakan suap untuk mendapatkan kemudahan dalam transaksi baik keringanan harga maupun upaya mengikat penjual atau pembeli dengan imbalan tertentu tidak dibolehkan karena adanya persaingan yang tidak sehat dan tidakmemenuhi unsur keadilan. Baik pihak yang menyuap maupun pihak yang disuap akan mendapatkan azab yang sama.
  • 25. 2. Riba dalam segala bentuknya dilarang bahkan dalam ayat Alquran tentang pelarangan riba yang terakhir yaitu surat Al Baqarah ayat 278-279 secara tegas dinyatakan sebagai berikut: Hai orang-orang yang beriman takutlah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa-sisa riba itu jika kamu orang beriman. Kalau kamu tiada memperbuatnya ketahuilah ada peperangan dari Allah dan RasulNya terhadapmu dan jika kamu bertobat maka untukmu polcok-pokok hartamu kamu tidak menganiaya dan tidak pula teraniaya. Barangkali aspek yang paling luas dan controversial dalam ekonomi Islam, dipandan dari segi implikasinya dalam segi perspektif Barat adalah pelarangan bunga (riba). Pembayaran dan penarikan bunga sebagaimana terjadi dalam system perbankan konvensional secara terang-terangan telah dilarang oleh Al-Quran, sehingga para Investor harus diberi kompensasi dengan cara lain. Selanjutnya dikatakan dalam a diatas bahwa yang tidak menghiraukan pelarangan bunga berarti berperang denga dan Nabi Muhammad S.A.W, meskipun hukuman duniawi bagi para pelaku yang tida tidaklah ditentukan.
  • 26. Dalan surat Ar-rum ayat 39, surah an-nisa ayat 161, surah Ali Imran ayat 130, surah Al- Baqarah ayat 275 telah menerangkan haramnya riba. Ayat pertama menegaskan bahwa riba menghilangkan keberkahan Tuhan dalam harta. Ayat kedua mengutuknya, dengan menempatkan riba sebagai sama dengan memberikan harta orang lain secara tidak sah. Ayat ketiga memerintahkan kaum muslim untuk menjauhi riba demi kesejahteraan mereka sendiri. Ayat keempat menetapkan perbedaan yang jelas antara riba dan perdagangan, yang mendorong kaum muslim untuk, mengambila jumlah modal pokoknya saja, merelakan jika sipeminjam tidak melunasinya Pengharaman Riba juga disebutkan dengan kata-kata yang tegas dalam hadist atau sunah, selain itu pengharaman riba-secara harfiah berarti tambahan, tetapi dalam konteks ini pada umumnya dipahami sebagai sebuah bunga yang ditetapkan sebelumnya dan dibayarkan atas setiap jenis pinjaman yang mempunyai kesamaan dengan pelarangan atas riba.
  • 27. Dalan surat Ar-rum ayat 39, surah an-nisa ayat 161, surah Ali Imran ayat 130, surah Al- Baqarah ayat 275 telah menerangkan haramnya riba. Ayat pertama menegaskan bahwa riba menghilangkan keberkahan Tuhan dalam harta. Ayat kedua mengutuknya, dengan menempatkan riba sebagai sama dengan memberikan harta orang lain secara tidak sah. Ayat ketiga memerintahkan kaum muslim untuk menjauhi riba demi kesejahteraan mereka sendiri. Ayat keempat menetapkan perbedaan yang jelas antara riba dan perdagangan, yang mendorong kaum muslim untuk, mengambila jumlah modal pokoknya saja, merelakan jika sipeminjam tidak melunasinyaPengharaman Riba juga disebutkan dengan kata-kata yang tegas dalam hadist atau sunah, selain itu pengharaman riba-secara harfiah berarti tambahan, tetapi dalam konteks ini pada umumnya dipahami sebagai sebuah bunga yang ditetapkan sebelumnya dan dibayarkan atas setiap jenis pinjaman yang mempunyai kesamaan dengan pelarangan atas riba.
  • 28. NATURAL UNCERTAINTY CONTRACTS IN RESULT OF GAME GAME OF CHANCE NATURAL EVENTSGAME OF SKILL ZERO SUM GAME MAISIR NON-ZERO SUM GAME HADIAH Maisir (Perjudian)
  • 30. CONTOH TAGHRIR ( KETIDAKPASTIAN ) Kuantitas Kualitas Harga Waktu Jual beli ijon Jual beli anak sapi yang masih dalam perut induknya Adanya dua harga dalam satu akad Jual beli onta yang hilang (delivery time tidak pasti bagi kedua pihak ) Gharar
  • 31. Kuantitas Kualitas Harga Waktu Mengurangi takaran Menyembunyikan cacatnya barang Memanfaatkan ketidaktahuan pembeli akan harga pasar Menyanggupi delivery-time yang disadari tidak akan sanggup memenuhinya Haram Selain Zatnya ; Contoh ANIAYA ( Tadlis)
  • 32. HARAM Haram zatnya 1. Taghrir (Gharar) 2. Riba 3. Maisir 4. Risywah 1. Terjadi Ta’alluq 2. Terjadi “2 in 1” Haram Selain zatnya Tidak Sahnya Akad 1. Babi 2. Khamr 3. Bangkai 4. Darah Haram
  • 33. Definisi : Memberi sesuatu kepada pihak lain untuk mendapatkan sesuatu yang bukan/belum tentu menjadi haknya. Suatu perbuatan baru dapat dikatakan sebagai tindakan risywah (suap-menyuap) jika dilakukan kedua belah pihak secara sukarela. Jika hanya salah satu pihak yang meminta suap dan pihak yang lain tidak rela atau dalam keadaan terpaksa atau hanya untuk memperoleh haknya, maka peristiwa tersebut bukan termasuk kategori risywah, melainkan tindak pemerasan. Risywah (Suap Menyuap)
  • 34. PRINSIP MUAMALAT DALAM ISLAM SALING RIDHA (‘AN TARADHIN) HALAL-THAYYIB (HALALAN THAYYIBAN) BEBAS RIBA DAN EKSPLOITASI (DZULM) BEBAS MANIPULASI (GHOROR) SALING MENGUNTUNGKAN (TA’AWUN) TIDAK MEMBAHAYAKAN (MUDHARAT) ANTI MONOPOLI& SPEKULASI (MAYSIR)
  • 35.  Kekayaan adalah milik dan amanah Allah  Manusia adalah khalifah dan pemakmur bumi  Manusia bebas bermuamalah selama tidak melanggar prinsip syariah  Kebutuhan manusia (termasuk umur) terbatas sedangkan sumber daya tersedia tidak terbatas  Dengan modal dan upaya optimal memperoleh keuntungan yang wajar (tidak zhalim)  Kewajiban zakat/infaq atas keuntungan Lanjutan…