SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
1
Jurnal At-Tadair
Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017
Hadits-Hadits tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM)
Oleh: Sri Harmonika M.Pd.I1
Abstract
In the religion of Islam, hadith ranks second only to the Qur’an
in existence as a source of law. Under-Second hadith in Islam is
certainly due to the rules governing of the Qur’an, explaining what is
not explained in the Qur’an or what friends do not understand. Sanad
hadith position is very important, because the hadith obtained/will
follow who narrated. With a sanad hadith narration can be seen
where that can be accepted or rejected. And which hadith valid or not
to be carried out. Because its exsistence is very important that, then
people interpret Islam, commentary or implement hadith must first
ensure the validity of the hadith sanad or matan. Hadith the prophet
not only addressed the issue of low and worship, but also the problem
of human resource management Islam.
Keywords: management, hadith-hadith.
A. Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan ilmu manajemen sangat populer tidak hanya
pada dunia perusahaan atau bisnis, namun telah merambah pada semua bidang
kehidupan tak terkecuali bidang pendidikan. Manajemen sumber daya manusia
Pendidikan Islam telah memenuhi persyaratan sebagai bidang ilmu pengetahuan,
karena telah dipelajari dalam kurun waktu yang lama dan memiliki serangkaian
teori yang perlu diuji dan dikembangkan dalam praktek manajerial pada lingkup
organisasi.2
Manajemen Sumber daya manusia pendidikan Islam yang baik adalah
apabila ia mampu merumuskan rencana ke depan serta mampu mengambil
keputusan dengan bijak dan baik sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi
dalam dunia pendidikan Islam. Sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa adanya
sumber daya mansusia yang handal, maka pendidikan Islam atau sebuah
organisasi tidak akan berarti apa-apa dan tidaka akan memberi efek yang lebih
baik.
Dalam agama Islam, hadist menempati urutan kedua setelah al-Quran
dalam keberadaannya sebagai sumber hukum. Dinomor-duakannya hadist dalam
tata aturan Islam tentunya dikarenakan hadist merupakan penjelas dari Al-Quran,
yang menjelaskan apa-apa yang belum dijelaskan dalam Al-Quran atau apa-apa
yang para sahabat belum mengerti. Kedudukan sanad dalam hadits sangat penting,
karena hadits yang diperoleh/diriwayatkan akan mengikuti siapa yang
meriwayatkannya. Dengan sanad suatu periwayatan hadits dapat diketahui mana
yang dapat diterima atau ditolak. Dan mana hadist yang sahih atau tidak untuk
diamalkan. Karena keberadaannya yang sangat penting itulah, maka orang Islam
menerjemahkan, menafsiri ataupun mengimplementasikan hadits terlebih dahulu
1
Penulis yakni dosen STAI Darul Kamal Nahdatul Wathan Kembang Kerang, Aikmel
Lombok Timur.
2 Sulistiyorini, Manajemen Pendidikan Islam (Surabaya : elKAF,2006), 5
2
Jurnal At-Tadair
Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017
harus memastikan kevalidan sanad atau matan hadits tersebut.3
Hadits Nabi tidak
hanya membahas masalah hukum dan ibadah, tetapi juga masalah manajemen
sumber daya manusia Islam. Hal ini sudah ada sejak zaman Nabi dan sahabat.
Manajemen sumber daya Islam merupakan seluruh proses/ilmu merencana,
mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan proses pembinaan dan
pengembangan pribadi muslim dalam sebuah organisasi secara efektif dan efisien.
Dalam kaitannya dengan Manajemen Pendidikan Islam, perlu kita break
down hadits yang berkaitan dengan manajemen SDM. Sebagai seorang manager
lembaga pendidikan, perlu kiranya kita mengetahui hadits yang berkaitan dengan
manajemen. Karena, hadits merupakan sumber kedua dalam menggali sebuah
hukum setelah Al-Quran. Maka dari itu, sebagai calon manager lembaga
pendidikan Islam kita harus mengetahui hadits yang berkaitan dengan manajemen
itu sendiri.
B. Pembahasan
1. Pengertian Manajemen SDM Pendidikan Islam
a. Pengertian Manajemen
Nasa’i:
َ‫ﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ٍ‫ﻊ‬ِ‫ﻓ‬ ‫ا‬ َ‫ر‬ ُ‫ْﻦ‬‫ﺑ‬ ُ‫ﺪ‬‫ﱠ‬‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻣ‬ َ‫ﺎ‬‫ﻧ‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﺒ‬ْ‫ﺧ‬َ‫أ‬َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ِ‫ق‬ ‫ا‬ ‫ﱠ‬‫ز‬ ‫ﱠ‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬ ُ‫ﺪ‬‫ﺒ‬َ‫ﻋ‬‫َﺎ‬‫ﻧ‬ َ‫ﺒﺄ‬ْ‫ﻧ‬َ‫أ‬
ٌ‫ﺮ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻣ‬‫أ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬َ ْ‫ﻻ‬ ‫ا‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫أ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﺑ‬ َ‫ﻼ‬ِ‫ﻗ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫أ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ب‬ ‫ﱡﻮ‬‫ﯾ‬ِ‫ﺚ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﺷ‬ِ‫ْﻦ‬‫ﺑ‬ ِ‫د‬ ‫ا‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺷ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬
ْ‫ﺛ‬ ‫ا‬ َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ‫ﻰ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬ ‫ﱢ‬‫ﻲ‬‫ﺒ‬‫ﱠ‬‫ﻧ‬‫ا‬ ‫ا‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ُ‫ْﺖ‬‫ﻌ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﺳ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ٍ‫س‬ ْ‫و‬ ‫أ‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻘ‬َ‫ﻓ‬ ِ‫ﻦ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﻨ‬
َ‫و‬ ‫ﱠ‬‫ﺰ‬َ‫ﻋ‬ َ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ‫ﱠ‬‫ن‬َ‫َﺐ‬‫ﺘ‬َ‫ﻛ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬َ‫ﺟ‬ِ‫ﻹ‬ ‫ا‬َ‫ن‬ ‫ﺎ‬َ‫ﺴ‬ ْ‫ﺣ‬ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺘ‬ْ‫َﻠ‬‫ﺘ‬َ‫ﻗ‬ ‫ا‬ َ‫ذ‬ ِ‫ﺄ‬َ‫ﻓ‬ ٍ‫ء‬ ْ‫َﻲ‬‫ﺷ‬ ‫ﱢ‬‫ﻞ‬ُ‫ﻛ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬َ‫ﺄ‬َ‫ﻓ‬
َ‫ﺄ‬َ‫ﻓ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺘ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﺑ‬ َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﺘ‬ِ‫ﻘ‬ْ‫اﻟ‬ ‫ا‬ ‫ﻮ‬ُ‫ﻨ‬ِ‫ﺴ‬ْ‫ﺣ‬َ‫ﺢ‬ْ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻟﺬ‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ﻮ‬ُ‫ﻨ‬ِ‫ﺴ‬ْ‫ﺣ‬َ‫ﺮ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﺷ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻛ‬ ُ‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ َ‫أ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬ِ‫ﺤ‬ُ‫ﯿ‬ْ‫ﻟ‬ َ‫و‬
ُ‫ﮫ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﺤ‬‫ﯿ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫ذ‬ ْ‫ح‬ ِ‫ُﺮ‬‫ﯿ‬ِ‫ﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﺛ‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﺗ‬
Nabi SAW bersabda: “sesungguhnya Allah mewajibkan
perbuatan yang dilakukan dengan baik dalam segala hal, jika
kamu membunuh binatang maka lakukanlah dengan cara yang
baik, jika kamu mau menyembelih maka sembelihlah dengan cara
yang bai, pertajamlah alat potongnya, kemudian istirahatkanlah
binatangnya”. (Matan lain: Muslim 3615, Turmudzi 1329, Abi
Daud 2432, Ibnu Majah 3161, Ahmad 16490, Darimi 1888).
Kata ihsan bermakna melakukan sesuatu yang baik, secara
maksimal dan optimal. Bahkan dalam hadis itu dicontohkan pada
penyembelihan binatang, harus dilakukan dengan cara yang baik dan hati-
hati dan dikaitkan dengan agama, yaitu harus disertai dengan sebutan asma
Allah sebelum menyembelih. Jika tidak menyebutnya maka penyembelihan
dianggap tidak sah.Ini menunjukkan bahwa segala sesuatu tidak boleh
gegabah dan melakukan sekehendak hati.Dengan binatang dan juga dengan
musuh sekalipun umat Islam tetap dianjurkan berprilaku baik dan penuh
etika, apalagi terhadap sesama muslim.
Jika dikaitkan dengan manajemen pendidikan Islam, maka hadis
tersebut menganjurkan pada umat Islam agar mengerjakan sesuatu dengan
baik dan selalu ada peningkatan nilai dari jelek menjadi baik, dari baik
menjadi lebih baik.Manajemen adalah melakukan sesuatu agar lebih baik.
3
Dr. H. M. Syuhudi Isma’il dalam buku Yunahar Ilyas dkk, Pengembangan Pemikiran
Terhadap Hadits, (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: LPPI, 1996), Cet. 1, hlm. 3.
3
Jurnal At-Tadair
Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017
Perbuatan yang baik dilandasi dengan niat atau rencana yang baik, tata cara
pelaksanaan sesuai syariat dan dilakukan dengan penuh kesungguhan dan
tidak asal-asalan sehingga tidak bermanfaat, seperti hadis berikut,
Turmudzi:
ْ‫ﺣ‬َ‫أ‬ َ‫ﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬‫ُﻮ‬‫ﺑ‬ َ‫ﺎ‬‫ْﺴ‬‫ﯿ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ٍ‫ﺮ‬ْ‫َﺼ‬‫ﻧ‬ ُ‫ْﻦ‬‫ﺑ‬ َ‫ﺪ‬َ‫ﻤ‬‫يﱡ‬ِ‫ر‬‫ا‬ َ‫و‬ ُ‫ﺮ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻏ‬ َ‫و‬‫ا‬ ‫ﻮ‬ُ‫ﻟ‬ َ‫ﺎ‬‫ﻗ‬ ٍ‫ﺪ‬ِ‫ﺣ‬‫ُﻮ‬‫ﺑ‬ َ‫أ‬ ‫ﻨﺎ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬
ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ٍ‫ﺮ‬ِ‫ﮭ‬ْ‫ﺴ‬ُ‫ﻣ‬َ‫ﻞ‬ِ‫ﯿ‬ِ‫ﻌ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﺳ‬ ِ‫إ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻋ‬ ِ‫ْﻦ‬‫ﺑ‬‫ا‬ َ‫ز‬ ْ‫و‬ َ‫اﻷ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺎ‬‫ﻤ‬َ‫ﺳ‬ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ة‬ ‫ﱢ‬‫ﺮ‬ُ‫ﻗ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﱢ‬‫ﻲ‬ِ‫ﻋ‬
َ‫أ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫أ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ِ‫ﺮ‬ْ‫ھ‬ ‫ﱡ‬‫اﻟﺰ‬َ‫ة‬ َ‫ﺮ‬ْ‫ﯾ‬ َ‫ﺮ‬ُ‫ھ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬ِ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ُ‫ل‬ ‫ُﻮ‬‫ﺳ‬ َ‫ر‬ َ ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬
ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ ‫ﻠﻰ‬َ‫ﺻ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ َ‫و‬ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ﻢ‬ِ‫ﻦ‬ْ‫ﺴ‬ُ‫ﺣ‬َ‫ﻻ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ُ‫ﮫ‬ُ‫ﻛ‬ ْ‫َﺮ‬‫ﺗ‬ ِ‫ء‬ ْ‫ﺮ‬َ‫ﻤ‬ْ‫اﻟ‬ ِ‫م‬ َ َ‫ْﻼ‬‫ﺳ‬ ِ‫إ‬‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ‫ﯿﮫ‬ِ‫ﻨ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﯾ‬
‫ا‬ َ‫ﺬ‬َ‫ھ‬ َ‫ل‬ُ‫ﮫ‬ُ‫ﻓ‬ ِ‫ْﺮ‬‫ﻌ‬َ‫ﻧ‬ َ‫ﻻ‬ ٌ‫ﯾﺐ‬ ِ‫َﺮ‬‫ﻏ‬ ٌ‫ﺚ‬َ‫ﯾ‬ ِ‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫أ‬ ْ‫َﻦ‬‫ﻋ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫أ‬ ِ‫ﺚ‬‫ﯾ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫ﺮ‬ُ‫ھ‬
ْ‫َﻦ‬‫ﻋ‬ َ‫ة‬ َ‫ْﺮ‬‫ﯾ‬‫ا‬ُ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ‫ﻰ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬ ‫ﱢ‬‫ﻲ‬ِ‫ﺒ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫ﻟ‬ِ‫ﮫ‬ْ‫ﺟ‬َ‫ﻮ‬ْ‫ااﻟ‬َ‫ﺬ‬َ‫ھ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫إ‬ َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ َ ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬
Rasulullah SAW bersabda: “Di antara baiknya, indahnya
keislaman seseorang adalah meninggalkan perbuatan yang tidak
bermanfaat”. (Matan lain: Ibnu Majah 3966).
Perbuatan yang tidak ada manfaatnya adalah sama dengan perbuatan
yang tidak pernah direncanakan, maka tidak termasuk dalam kategori yang
baik. Adapun langkah-langkah menerapkan manajemen yang berkualitas
adalah bekerja dengan sungguh-sungguh, dilakukan secara terus menerus,
tidak asal-asalan, dilakukan secara bersama-sama, dan mau belajar dari
keberhasilan dan kegagalan dari diri orang lain. 4
Dimock menyatakan bahwa ”management is knowing where you
want to go shalt you must a wid what the forces are with to which you must
deal, and how to handle your ship, your crew affectivelly and without
waste in the process of getting there”.5
Kemudian definisi tersebut diterjemahkan oleh A.Sayyid Mahmud
Al Hawariy ke dalam bukunya “Al-Idaroh Al-Ushul Wal Ushushil Ilmiyah”
sebagai berikut:
‫اﻟﻔﻮي‬ ‫ﻣﻌﺮﻓﺔ‬ ‫و‬ ‫ﺗﺠﻨﺒﮭﺎ‬ ‫اﻟﺘﻰ‬ ‫اﻟﻤﺸﺎﻛﻞ‬ ‫ﻣﮭﺮﻓﺔ‬ ‫و‬ ‫ھﺐ‬ ‫ﺗﺬ‬ ‫اﯾﻦ‬ ‫اﻟﻰ‬ ‫ﻣﻌﺮﻓﺔ‬ ‫ھﻲ‬ ‫اﻻدرة‬
‫و‬ ‫ﺧﺮة‬ ‫اﻟﺒﺎ‬ ‫ﻗﻢ‬ ‫واﻟﻂ‬ ‫ﺧﺮﺗﻚ‬ ‫ﻟﺒﺎ‬ ‫و‬ ‫ﻟﻚ‬ ‫اﻟﺘﺼﺮف‬ ‫ﻛﯿﻔﯿﺔ‬ ‫ﻟﮭﺎ‬ ‫ﺗﻨﻌﺮض‬ ‫اﻟﺘﻰ‬ ‫واﻟﻌﻮاﻣﻞ‬
‫ك‬ ‫ھﻨﺎ‬ ‫اﻻ‬ ‫ب‬ ‫ھﺎ‬ ‫اﻟﺬ‬ ‫ﻣﺮﺣﻠﺔ‬ ‫ﻓﻰ‬ ‫ع‬ ‫طﯿﺎ‬ ‫ون‬ ‫وﺑﺪ‬ ‫ﺑﻜﺨﺎﺋﺔ‬
Manajemen adalah: Mengetahui mana yang dituju, kesukaran
apa yang harus dihindari, kekuatan apa yang harus dijalankan dan
bagaimana mengemudikan kapal anda serta anggota dengan sebaik-
baiknya tanpa pemborosan waktu dalam proses mengerjakannya.6
b. Pengertian Manajemen SDM
Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu elemen
yang penting untuk diperhatikan. Karena manajemen sumber daya manusia
merupakan bidang yang sangat strategis dalam organisasi. Organisasi
apapun namanya, dan sehebat apapun programnya, kalau sumber daya
manusianya tidak berkualitas, maka organisasi itu akan menjadi organisasi
yang tidak tumbuh berkembang dan tidak akan maju. Karena organisasi
4
Ilfi Nur Diana, Hadis-Hadis Ekonomi (UIN-MALANG PRESS, 2008 ), hlm161-163.
5
Dimock, The Executive in Action, (New York : Harver and Bross,1954), 17
6
Sayyid Mahmud al-Hawariy, al-Idarah al-Ushul wa Ususul Ilmiyah, (Kairo,tt), 569.
4
Jurnal At-Tadair
Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017
yang besar, serta program yang berjalan itu sangat ditentukan oleh sumber
daya manusianya dan kinerja yang baik.
Bermacam-macam orang memberikan definisi tentang manajemen
sumber daya manusia. di sini penulis akan meletakkan beberapa definisi
atau pengertian tentang manajemen sumber daya manusia dari berbagai
pengertian yang disampaikan tokoh:
1. Menurut simamora (1997), manajemen sumber daya manusia adalah
pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan
pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.
2. Menurut Dessler (1997), manajemen sumber daya manusia adalah suatu
kebijakan dan praktek yang dibutuhkan seseorang yang menjalankan
aspek “orang” atau sumeber daya manusia dari posisi sesorang
manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pegimbangan
dan penilaian.
3. Menurut schuler, (1992) manajemen sumber daya manusia adalah
pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sebagai
sumber daya manusia yang sang sangat penting dalam member
kontribusi bagi tujuan-tujuan organisasi, dan menggunakan beberapa
fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa SDM tersebut secara
produktif dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi dan pemuasan
kebutuhan pekerja secara individual.
4. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani
berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh,
manajer serta para pekerja dalam rangka menunjang dan mencapai
tujuan organisasi yang telah menjadi kesepakatan bersama.7
Selain itu manajemen sumber daya manusia juga diartikan sebagai
suatu pendekatan terhadap manajemen manusia, berdasarkan empat prinsip
dasar yakni Pertama, SDM adalah aset paling penting yang dimiliki oleh
suatu organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci dari
keberhasilan sebuah organisasi. Kedua, kesuksesan ini amat mungkin
dicapai bila peraturan/kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan
manusia dari suatu organisasi saling berhubungan dan memberikan
kontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi.Ketiga, kultur dan nilai,
suasana organisasi dan perilaku manajerial yang berasal dari kultur tersebut
akan memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil pencapaian yang
terbaik. Keempat, MSDM berkaitan dengan integrasi, yang menjadikan
semua anggota organisasi terlibat dan bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama.
Sedangkan menurut Huat dan Torrington MSDM adalah “part of
management that deals with people working in an organization. It takes of
the well-being of these people so that they can work effectively as a group
and contribute of the succes of organization”. Menurut definisi ini bahwa
ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi yakni: Pertama, MSDM
merupakan bagian dari manajemen. Kedua, MSDM menangani orang,
karyawan, pekerja atau staf yang bekerja dalam suatu organisasi.Ketiga,
MSDM menaruh perhatian kesejahteraan orang yang ada di dalam
organisasi.Keempat, karyawan, pekerja atau staf yang sejahtera diharapkan
7
http://hildaagustina.blogspot.com/2012/01/Pengertian-Manajemen-Sumber-Daya.html
5
Jurnal At-Tadair
Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017
bekerja secara efektif sebagai satu kelompok atau tim dan berkontribusi
terhadap kesuksesan organisasi.
Menurut Bernardin dan Russel menyatakan MSDM berhubungan
dengan rekruitmen, seleksi, pengembangan, kompensasi, retensi, evaluasi
dan promosi pegawai dalam suatu organisasi.8
Jadi dari pengertian yang
penulis tulis di atas ini, sebagaian dapat dipahami bahwa fokus MSDM
adalah terletak pada wilayah pengelolaan, artinya sebuah upaya untuk
mengelola SDM di dalam dinamika interaksi antara organisasi pekerja yang
sering kali memiliki kepentingan berbeda. Karena adanya kepentingan di
dalam organisasi itu sangat berbahaya dan akan meruntuhkan kemajuan
organisasi apabiala kepentingan yang berbeda itu tidak dikelola dengan
baik.
Oleh karena itu MSDM juga pemahamannya bisa diarahkan pada
wilayah kegiatan perencanaan, pengadaan, pengembangan, pemeliharaan,
serta penggunaan SDM untuk mencapau tujuan bersama yang telah
dirumuskan dan telah menjadi target individu atau bersama. Manajemen
sumber daya manusia dalam hal ini menitik tekankan pada unsur manusia
atau mempunyai tugas untuk mengelola unsur manusia secara baik
sehingga mencapai tujuan yang diinginkan bersama.
Dalam hal ini kaitannya dengan manajemen sumber daya manusia
pendidikan Islam dapat diartikan sebagai proses mengelola dan
mewujudkan akan manusia dan masyarakat muslim untuk benar-benar
beriman dan bertakwa kepada Allah serta diharapkan dapat memikul tugas
penuh tanggung jawab, melakukan reproduksi ulama yang mempunyai
kualitas keIslaman, keimanan, keilmua, dan akhlak mulia demi membangun
dirinya dan masyarakatnya.9
Dengan demikian, yang ingin dicapai dalam manajemen sumber
daya manusia pendidikan Islam itu adalah terwujudnya generasi muda yang
mempunyai kualitas tinggi, tidak hanya pada wilayah aspek kongnitif, akan
tetapi juga pada aspek afektif dan psikomotorik . sumber daya manusia
pendidikan Islam, dalam hal ini diarahkan agar mereka mampu menguasai
dengan mendalam akan ilmu agama Islam serta mampu mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-sehari.
c. Manajemen SDM Nabi Muhammad SAW dan Khulafaurrasyidin
Kehidupan Rasulullah SAW dan masyarakat muslim di masa beliau
adalah teladan yang paling baik implementasi Islam, termasuk dalam bidang
manajemen pendidikan Islam. Bahwa beliau benar-benar teliti dalam
menempatkan seseorang dilihat dari mampu atau tidaknya menyeleseikan
suatu amanah yang diberikannya khususnya dalam bidang manajemen.
Bahwa beliau menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat atau “the right
man on the right place”. Menempatkan seseorang sesuai dengan keahliannya
merupakan salah satu karakteristik profesionalisme Islam. Dan lebih menekankan
kepada profesionalisme seorang pegawai.. Rasulullah dan para sahabat benar-
benar mengimplementasikan nilai-nilai mulia ini dalam kepemimpinannya.
Sesuai dengan firman Allah dalam Al Quran Surat Al Anfal ayat 27
menyebutkan:
8
Kaswan, Manajemen Sumber Daya Manusia: Untuk Keunggulan Bersaing Organisasi,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), hal., 5-6.
9
Azyumardi azra, Pendidikan Islam, Jakarta: Prenada Media Group, 2012, hal. 41
6
Jurnal At-Tadair
Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017


Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah
kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan
kepadamu, sedang kamu mengetahui”.
Ayat ini, menyebutkan tentang penempatan pegawai, bahwa seseorang tidak
boleh berkhianat dalam menunaikan amanahnya padahal mereka adalah orang yang
mengetahui. Demikian juga dalam Surat An Nisaa’ ayat 58, Allah menyatakan bahwa:



Artinya:”Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan
amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)
apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu
menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah
adalah Maha mendengar lagi Maha melihat”.
Dijelaskan juga dalam Hadis riwayat al-Bukhari
‫ﻋﻦ‬ ‫ﻋﻠﻲ‬ ‫ﺑﻦ‬ ‫ل‬ ‫ھﻼ‬ ‫ﺛﻨﺎ‬ ‫ﺣﺪ‬ ‫ن‬ ‫ﺳﻠﯿﻤﺎ‬ ‫ﺑﻦ‬ ‫ﻗﻠﯿﺢ‬ ‫ﺛﻨﺎ‬ ‫ﺣﺪ‬ ‫ن‬ ‫ﺳﻨﺎ‬ ‫ﺑﻦ‬ ‫ﻣﺤﻤﺪ‬ ‫ﺛﻨﺎ‬ ‫ﺣﺪ‬
‫ﷲ‬ ‫رﺳﻮل‬ ‫ﻗﺎل‬ ‫ﻗﺎل‬ ‫ﻋﻨﮫ‬ ‫ﷲ‬ ‫رﺿﻲ‬ ‫ھﺮﯾﺮة‬ ‫اﺑﻰ‬ ‫ﻋﻦ‬ ‫ر‬ ‫ﯾﺴﺎ‬ ‫ﻋﻦ‬ ‫ﻋﻄﺎء‬‫ﷲ‬ ‫ﺻﻠﻰ‬
‫رﺳﻮ‬ ‫ﯾﺎ‬ ‫ﻋﺘﮭﺎ‬ ‫اﺿﺎ‬ ‫ﻛﯿﻒ‬ ‫ﻗﺎل‬ ‫ﻋﺔ‬ ‫اﻟﺴﺎ‬ ‫ﻧﺘﻈﺮ‬ ‫ﻓﺎ‬ ‫ﻧﺔ‬ ‫ﻣﺎ‬ ‫اﻻ‬ ‫ﺿﯿﻌﺖ‬ ‫اذا‬ ‫وﺳﻠﻢ‬ ‫ﻋﻠﯿﮫ‬
‫ﻋﺔ‬ ‫اﻟﺴﺎ‬ ‫ﻓﺎﻧﺘﻈﺮ‬ ‫اھﻠﮫ‬ ‫ﻏﯿﺮ‬ ‫اﻟﻰ‬ ‫اﻻﻣﺮ‬ ‫اﺳﻨﺪ‬ ‫اذا‬ ‫ﻗﺎل‬ ‫؟‬ ‫ﷲ‬ ‫ل‬
Imam al-Bukhari menyatakan) Muhammad bin Sinan
menyampaikan (riwayat) kepada kami, Qulaih bin Sulaiman telah
menyampaikan (riwayat) kepada kami, (riwayat itu) dari Atha’,
dari Yasar, dari Abu Hurairah ra yang berkata : Rasulullah Saw
bersabda: Apabila suatu amanah disia-siakan, maka tunggulah saat
kehancurannya. (Abu Hurairah) bertanya : Bagaimana meletakkan
amanah itu, ya Rasulullah ? Beliau menjawab : Apabila suatu
perkara diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka
tunggulah saat kehancurannya”.10
Hadis ini menarik dicermati karena menghubungkan antara amanah
dengan keahlian. Kalimat “Apabila suatu urusan diserahkan kepada
10
Muhammad bin Ismail Abu Abdillah al-Bukharyal-Ja’fi, al-Jami al-Shahih al-Muhtashar,
Jilid I, (Beirut: Dar ibn Katsir, 1987/1407), 33.
7
Jurnal At-Tadair
Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017
seseorang yang bukan ahlinya maka tunggulah saat kehancurannya”
merupakan penjelas untuk kalimat pertama : “Apabila amanah disia-siakan,
maka tunggulah saat kehancurannya.” Hadis ini ternyata memberi peringatan
yang berperspektif manajerial karena amanah berarti menyerahkan suatu
perkara kepada seseorang yang professional.11
Di sini letak pentingnya profesionalisme dalam manajemen pendidikan
islami. Islam sangat peduli dengan profesionalisme. Karena itu pula, ketika
Nabi Muhammad memberikan tugas kepada sahabat-sahabatnya, beliau sangat
memerhatikan latar belakang dan kemampuan sahabat tersebut.
Hadis riwayat Imam Thabrani menjelaskan bahwa:
‫ﯾﺘﻘﻨﮫ‬ ‫ان‬ ‫اﻟﻌﻤﻞ‬ ‫اﺣﺪﻛﻢ‬ ‫ﻋﻤﻞ‬ ‫اذا‬ ‫ﯾﺤﺐ‬ ‫ﷲ‬ ‫ان‬
Artinya:“ Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika
melakukan sesuatu pekerjaan dilakukan secara
Itqan/profesional(tepat,terarah,jelas dan tuntas).12
Dalam ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar,
tertib, dan teratur (professional). Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik.
Sesuatu tidak boleh dilakukan secara asal-asalan.
Contoh manajemen SDM Nabi: Suatu ketika ada seorang sahabat (Abu
Dzar) yang belum mendapat tugas, datang bertanya kepada Nabi Muhammad,
mengapa ia tidak mendapat tugas (amanah) sementara sahabat-sahabat yang lain
ada yang ditunjuk menjadi gubernur (Mu’adz ibn Jabal), bendahara Negara
(‘Umar ibn Khaththab), panglima perang (Khalid ibn Walid), dan sebagainya.
Nabi Muhammad mengatakan, “Fisik engkau sangat lemah sehingga tidak
sanggup jika dibebani tugas-tugas berat seperti yang diberikan kepada mereka”.13
2. Fungsi Manajemen SDM
1. Planing dan Actuating
Bukhori:
َ‫أ‬ َ‫ﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ِ‫ار‬َ‫ﻮ‬ْ‫اﻟ‬ُ‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ٍ‫ﺮ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻣ‬‫ُﻮ‬‫ﺑ‬ْ‫ﺜ‬ُ‫ﻋ‬‫ُﻮ‬‫ﺑ‬َ‫أ‬ ٍ‫ر‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ِ‫ﯾ‬ِ‫د‬ ُ‫ْﻦ‬‫ﺑ‬ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺟ‬‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ ِ‫ث‬َ‫ﺎن‬َ‫ﻤ‬
ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ُ‫ﮭ‬ْ‫ﻨ‬َ‫ﻋ‬ ُ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ َ‫ﻲ‬ِ‫ﺿ‬َ‫ر‬ ٍ‫س‬‫ﱠﺎ‬‫ﺒ‬َ‫ﻋ‬ ِ‫ﻦ‬ْ‫ﺑ‬‫ا‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ‫يﱡ‬ِ‫د‬ِ‫ﺎر‬َ‫ﻄ‬ُ‫ﻌ‬ْ‫اﻟ‬ٍ‫ء‬ ‫ﺎ‬َ‫ﺟ‬َ‫ر‬ ‫ُﻮ‬‫ﺑ‬َ‫أ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬
ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬‫ﱢ‬‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬ ‫ﱢ‬‫ﻲ‬ِ‫ﺒ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬َ‫و‬‫ﻓ‬ِ‫ﻠ‬‫ﱠ‬‫ﻞ‬َ‫ﺟ‬َ‫و‬‫ﱠ‬‫ﺰ‬َ‫ﻋ‬ ِ‫ﮫ‬‫ﱢ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ‫ي‬ِ‫و‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﯾ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬‫ﯿ‬َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬
َ‫َﺐ‬‫ﺘ‬َ‫ﻛ‬ َ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ‫ﱠ‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺤ‬ْ‫اﻟ‬ِ‫ت‬ َ‫ﺎ‬‫ﱢ‬‫ﯿ‬‫ﱠ‬‫ﺴ‬‫اﻟ‬َ‫و‬ ِ‫ت‬ْ‫ﻢ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻓ‬ ٍ‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺤ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬َ‫ھ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬َ‫ذ‬ َ‫ﻦ‬َ‫ﯿ‬َ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﺛ‬
‫ا‬ َ‫َﺐ‬‫ﺘ‬َ‫ﻛ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﯾ‬ِ‫ت‬ َ‫ﱢﺄ‬‫ﯿ‬‫ﱠ‬‫ﺴ‬‫اﻟ‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬ َ‫ﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ﱠ‬‫ﻢ‬َ‫ھ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬ َ‫ذ‬ َ‫ﱠﻦ‬‫ﯿ‬َ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﺛ‬ْ‫ﻢ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻓ‬ ٍ‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺤ‬ِ‫ﺑ‬
ُ‫ﮫ‬َ‫ﻟ‬ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬َ‫ﺒ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﻛ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﯾ‬‫ﱠ‬‫ﻢ‬َ‫ھ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ھ‬ ْ‫ن‬ ِ‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬ ً‫ﺔ‬َ‫ﻠ‬ِ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻛ‬ ً‫ﺔ‬‫َﺘ‬‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬ ُ‫ه‬ َ‫ﺪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻋ‬َ‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬ِ‫ﺑ‬ُ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬َ‫ﻠ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻌ‬
ُ‫ﮫ‬َ‫ﻟ‬ُ‫ه‬ َ‫ﺪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻋ‬‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬ َ‫ﺮ‬ْ‫ﺸ‬َ‫ﻋ‬‫ﺎ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ْﻊ‬‫ﺒ‬َ‫ﺳ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻟ‬ ِ‫إ‬ ٍ‫ت‬ٍ‫ة‬َ‫ْﺮ‬‫ﯿ‬ِ‫ﺜ‬َ‫ﻛ‬ ٍ‫ﺎف‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﺿ‬َ‫أ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻟ‬ِ‫إ‬ ٍ‫ﻒ‬ْ‫ﻌ‬ِ‫ﺿ‬ ِ‫ﺔ‬‫ﻟ‬َ‫أ‬
َ‫ﯾ‬ ْ‫ﻢ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻓ‬ ِ‫ﺔ‬‫ﻟ‬َ‫ﱢﺄ‬‫ﯿ‬َ‫ﺴ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬َ‫ھ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬ َ‫و‬ً‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬ ُ‫ه‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻋ‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﻟ‬ ُ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻓ‬ ً‫ﺔ‬َ‫ﻠ‬ِ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻛ‬‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬َ‫ھ‬َ‫ُﻮ‬‫ھ‬ ْ‫ن‬ِ‫ﺈ‬
ُ‫ﮫ‬َ‫ﻟ‬ ُ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬َ‫ﺒ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﻛ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬َ‫ﻠ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﻓ‬ُ‫ه‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻋ‬‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ھ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ھ‬ ْ‫ن‬ِ‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬ ً‫ﺔ‬َ‫ﻠ‬ِ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻛ‬ ً‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬َ‫ﺒ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﻛ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬َ‫ﻠ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﻓ‬
ً‫ة‬َ‫ﺪ‬ِ‫ﺣ‬‫ا‬َ‫و‬ ً‫ﺔ‬‫ﱢﻠ‬‫ﯿ‬َ‫ﺳ‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﻟ‬
Artinya:”Nabi SAW bersabda: “Allah menulis kebaikan dan
kejelekan yang dilakukan hambanya, barang siapa yang
berencana melakukan kebaikan tetapi tidak melaksanakan, maka
11
Mujamil Qomar. Manajemen Pendidikan Islam (Surabaya : Erlangga), 32
12
Marhum Sayyid Ahmad al-Hasyimi, Mukhtarul Ahaadis wa al-hukmu al-Muhammadiyah,
(Surabaya : Dar an-Nasyr-Misriyyah,tt), 34
13
Hermawan Kertajaya & Muhammad Syakir Sula. Syariah Marketing (Jakarta: Mizan,2008),
49-50.
8
Jurnal At-Tadair
Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017
tetap ditulis sebagai satu amal baik yang sempurna baginya oleh
Allah, tetapi barang siapa yang melakukan kebaikan dan betul-
betul dilaksanakan maka oleh Allah ditulis 10 kebaikan dan 700
lipat/cabang sampai cabang yang banyak, sebaliknya barang siapa
yang berencana melakukan kejelekan tetapi tidak dilaksanakan
maka ia dianggap melakukan kebaikan yang sempurna, jika ia
berencana melakukan kejelekan dan melaksanakannya maka
ditulis sebagai satu kejelekan”. (Matan lain: Muslim 187, Ahmad
1897, 3288)
Hadis tersebut mengindikasikan bahwa seorang muslim harus
mempunyai rencana/planning dalam segala hal yang baik, apalagi dalam
sebuah hadis atau perusahaan, bahkan dalam hadis tersebut digambarkan
dengan hitungan matematis, yaitu 1 kebaikan ditulis 10 kebaikan. Hal ini dapat
diartikan, planning yang baik akan menghasilkan laba yang baik, tentu saja
tidak cukup hanya planning, tanpa diaktualisasikan. Jika planning yang baik itu
dilaksanakan maka laba yang akan diperoleh akan berlipat-lipat. Sebaliknya,
jika planning yang dilaksanakan itu jelek maka akan mengalami kerugian.
Planning adalah kegiatan awal dari sebuah pekerjaan dalam bentuk
memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan agar mendapat hasil yang
optimal. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perencanaan adalah
sebagai berikut:
a. Hasil yang ingin dicapai
b. Orang yang akan melakukan
c. Waktu dan skala prioritas
d. Dana atau modal
Perencanaan dibuat berdasarkan data yang terperinci dan angka yang
kongkret, pengetahuan yang lengkap tentang realitas di lapangan, lalu
memahami prioritas program dan sejauh mana kepentingannya. Al-Quran telah
menyebutkan sebuah contoh dari perencanaan yang memakai waktu selama
lima belas tahun, sebagaimana yang dilakukan Nabi Yusuf AS yang meliputi
peningkatan produktivitas, penyimpanan dan pendistribusian bahan makanan
dalam menghadapi krisis kelaparan dan kekeringan yang terjadi di Mesir dan
sekitarnya.
Dalam al-quran juga diterangkan surat Al-Haysr ayat:


Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada
Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
Menurut Muhammad Ali al-Shabuni ‫ﻗﺪﻣﺖ‬ ‫ﻣﺎ‬ ‫واﻟﺘﻨﻈﺮﻧﻔﺲ‬ adalah
hendaknya masing-masing individu memerhatikan amal-amal saleh apa yang
diperbuat untuk menghadapi hari Kiamat. Ayat ini memberi pesan kepada
orang-orang yang beriman untuk memikirkan masa depan. Dalam bahasa
9
Jurnal At-Tadair
Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017
manjemen, pemikiran masa depan yang dituangkan dalan konsep dan sistematis
ini disebut perencanaan (planning). Perencanaan ini menjadi sangat penting
karena berfungsi sebagai pengarah bagi kegiatan, target-target, dan hasil-
hasilnya di masa depan sehingga apapun kegiatan yang dilakukan dapat
berjalan dengan tertib.14
2. Pengorganisasian
Bukhori:
َ‫أ‬ ُ‫ان‬ َ‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻋ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ِ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻋ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﺒ‬ْ‫ﺧ‬‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ‫ﱢ‬‫ي‬ِ‫ﺮ‬ْ‫ھ‬‫ﱡ‬‫اﻟﺰ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﺲ‬ُ‫ﻧ‬ ‫ُﻮ‬‫ﯾ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﺒ‬ْ‫ﺧ‬َ‫أ‬
‫ُﻮ‬‫ﺑ‬َ‫أ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ َ‫ل‬ْ‫اﻟ‬ ٍ‫ﺪ‬ِ‫ﯿ‬ِ‫ﻌ‬َ‫ﺳ‬ ِ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬‫أ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﻤﺔ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ُ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ‫ﻰ‬‫ﱠ‬‫ﱠﻠ‬‫ﺻ‬ ‫ﱢ‬‫ﻲ‬ِ‫ﺒ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ‫يﱢ‬ِ‫ر‬ْ‫ﺪ‬ُ‫ﺨ‬
ُ‫ه‬ُ‫ﺮ‬ُ‫ﻣ‬ْ‫َﺄ‬‫ﺗ‬ ٌ‫ﺔ‬َ‫ﻧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻄ‬ِ‫ﺑ‬ ِ‫ن‬ ‫َﺎ‬‫ﺘ‬َ‫ﻧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻄ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫إ‬ ٌ‫ﺔ‬َ‫ﻔ‬‫ﯿ‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ َ‫ﻒ‬ِ‫ﻠ‬ْ‫ﺨ‬ُ‫ﺘ‬ْ‫ﺳ‬‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬
ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﮫ‬‫ُﻀﱡ‬‫ﺤ‬َ‫ﺗ‬َ‫و‬ ِ‫ْﺮ‬‫ﯿ‬َ‫ﺨ‬ْ‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬ِ‫ﺑ‬َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﮫ‬‫ُﻀﱡ‬‫ﺤ‬َ‫ﺗ‬َ‫و‬ ‫ﱢ‬‫ﺮ‬‫ﱠ‬‫ﺸ‬‫ﻠ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ه‬ُ‫ﺮ‬ُ‫ﻣ‬ ْ‫َﺄ‬‫ﺗ‬ ٌ‫ﺔ‬َ‫ﻧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻄ‬ِ‫ﺑ‬َ‫و‬
ْ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬ ُ‫م‬ ‫ُﻮ‬‫ﺼ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻤ‬ْ‫اﻟ‬ُ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ َ‫ﻢ‬َ‫ﺼ‬َ‫ﻋ‬
Nabi SAW bersabda: “seseorang tidak diutus sebagai khalifah
kecuali memiliki dua niat, yaitu memerintahkan dan mendorong
pada kebaikan dan memerintahkan dan mendorong pada
kejelekan. Orang yang menjaga (dari kejelekan) adalah yang
dijaga oleh Allah”.
Seorang muslim harus mampu menegakkan fungsi sebagai khalifah
dan semangat kerja sama antar manusia. Fungsi khalifah adalah
menggalang kebaikan dan mencegah kejelekan.Jika dikaitkan dengan
pengorganisasian, hadis ini mendorong umatnya untuk melakukan segala
sesuatu secara terorganisisr dengan rapi, seperti perkataan Ali Bin Abi
Thalib r.a:
‫ﺑﺎﻟﻨﻈﺎم‬ ‫طﻞ‬ ‫اﻟﺒﺎ‬ ‫ﯾﻐﻠﺒﮫ‬ ‫ﻧﻈﺎم‬ ‫ﺑﻼ‬ ‫اﻟﺤﻖ‬
“kebenaran atau hak yang tidak terorganisir dengan rapi, bisa
dikalahkan oleh kebatilan yang lebih terorganisir dengan rapi”.
Qawl ini mengingatkan kita pada urgensi berorganisasi dan
ancaman pada kebenaran yang tidak diorganisasi melalui langkah-langkah
yang konkret dan strategi-strategi yang mantap. Maka, perkumpulan
apapun yang menggunakan identitas Islam-meski memenangi pertandingan,
persaingan, maupun perlawanan-tidak memiliki garansi jika tidak
diorganisasi dengan baik.15
Pengorganisasian sangatlah urgen, bahkan kebatilan dapat
mengalahkan suatu kebenaran yang tidak terorganisir.Kesungguhan dan
keseriusan dalam hal ini termasuk kesungguhan dan keseriusan
mengorganisasi suatu kegiatan.Dengan demikian, organisasi dalam
pandangan Islam bukan semata-mata wadah, melainkan lebih menekankan
pada baimana sebuah pekerjaan dilakukan dengan rapi.
3. Controlling/Pengawasan
Darimi:
َ‫أ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ٍ‫ْﻢ‬‫ﯿ‬َ‫ﻌ‬ُ‫ﻧ‬ ‫ُﻮ‬‫ﺑ‬َ‫ن‬ ‫ﻮ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻣ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ٍ‫ﺖ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬َ‫أ‬ ِ‫ﻦ‬ْ‫ﺑ‬ ِ‫ﺐ‬‫ﯿ‬ِ‫ﺒ‬َ‫ﺣ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﺎن‬َ‫ﯿ‬ْ‫ﻔ‬ُ‫ﺳ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬
ِ‫ﻦ‬ْ‫ﺑ‬ ِ‫ن‬ٍ‫ﺐ‬‫ﯿ‬ِ‫ﺒ‬َ‫ﺷ‬ ِ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬َ‫أ‬ُ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬ ِ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ ُ‫ل‬ ‫ُﻮ‬‫ﺳ‬َ‫ر‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ‫رﱢ‬َ‫ذ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬َ‫أ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬
14
Mujamil Qomar. Manajemen Pendidikan Islam (Surabaya : Erlangga), 30
15
Mujamil Qomar. Manajemen Pendidikan Islam (Surabaya : Erlangga), 31.
10
Jurnal At-Tadair
Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017
َ‫أ‬َ‫و‬ َ‫ﺖ‬ْ‫ﻨ‬ُ‫ﻛ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ُ‫ﺜ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺣ‬ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ِ‫ﻖ‬ّ‫ﺗ‬‫ا‬ِ‫ﻟ‬ ‫َﺎ‬‫ﺧ‬ َ‫و‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺤ‬ْ‫اﻟ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﺌ‬‫ﱢ‬‫ﺴ‬‫اﻟ‬ ْ‫ﻊ‬ِ‫ﺒ‬ْ‫ﺗ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫س‬ ‫ﺎ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ْ‫ﻖ‬ٍ‫ﻖ‬ُ‫ﻠ‬ُ‫ﺨ‬
ٍ‫ﻦ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬
Rasulullah SAW bersabda: “bertakwalah pada Allah di mana saja
berada, gantilah yang jelek dengan yang baik, bergaullah dengan
orang lain dengan akhlak yang bagus”. (Matan lain: Turmudzi
1910, Ahmad 20392, 20586).
Hadis tersebut mengajarkan bahwa seseorang harus selalu berbuat
terbaik dengan perilaku yang baik pula.Untuk mewujudkan hal tersebut,
maka diperlukan adanya pengawasan baik dari diri sendiri.Namun layaknya
manusia yang selalu khilaf atau salah maka diperlukan adanya pengawasan
dari orang lain dengan cara saling menasihati sesama teman, sebagaimana
hadis berikut:
َ‫ﻗ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ َ‫ﯿﻞ‬ِ‫ﻋ‬‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﺳ‬ِ‫إ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﻲ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﯾ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ٌ‫د‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺴ‬ُ‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ُ‫ْﻦ‬‫ﺑ‬ ُ‫ْﺲ‬‫ﯿ‬
ِ‫ﯾﺮ‬ِ‫ﺮ‬َ‫ﺟ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ٍ‫م‬ِ‫ز‬ ‫ﺎ‬َ‫ﺣ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫أ‬ِ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ َ‫ُﻮل‬‫ﺳ‬َ‫ر‬ َ‫ْﺖ‬‫ﻌ‬َ‫ﯾ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﺑ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ِ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ ِ‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻋ‬ ِ‫ْﻦ‬‫ﺑ‬‫ﻰ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬
‫ﻞﱢ‬ُ‫ﻜ‬ِ‫ﻟ‬ ِ‫ﺢ‬ْ‫ﺼ‬‫ﱡ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬َ‫و‬ ِ‫ة‬‫ﺎ‬َ‫ﻛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺰ‬‫اﻟ‬ِ‫ء‬‫َﺎ‬‫ﺘ‬‫ﯾ‬ ِ‫إ‬َ‫و‬ِ‫ة‬ ‫ﱠﻠﻞ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬ ِ‫م‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ِ‫إ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ ‫ﱠ‬ ‫ا‬
ٍ‫ﻢ‬ِ‫ﻠ‬ْ‫ﺴ‬ُ‫ﻣ‬
Jarir bin Abdillah berkata:”Aku baiat pada Rasulullah untuk
menegakkan shalat, mengeluarkan zakat dan saling menasihati
sesama saudara sesama muslim. (Matan lain: Muslim 82, 83, 85,
Turmudzi 1848, Nasa’I 4086, 4087, 4104, 4105, 4106, 4118,
Ahmad 18363, 18386, 18422, 18431, 18448, darimi 2448)
Menasihati sesama teman atau saudara lebih mudah daripada
menasihati pimpinan atau atasan, ini tidak mudah dilakukan, karena itu
Nabi dalam hadis berikut memberikan imbalan yang lebih banyak pada
orang yang mau dan mampu melakukan pengawasan pada atasannya.
Ahmad:
‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ٍ‫ﺪ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺒ‬ُ‫ﻋ‬ ُ‫ْﻦ‬‫ﺑ‬ ُ‫ﺪ‬‫ﱠ‬‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻣ‬َ‫و‬ ِ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺒ‬ُ‫ﻋ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﻲ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﯾ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ِ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ُ‫ﺪ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺒ‬ُ‫ﻋ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬
ِ‫ﮫ‬‫ﱢ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬ِ‫ة‬َ‫د‬‫ﺎ‬َ‫ﺒ‬ِ‫ﻋ‬ َ‫ﻦ‬َ‫ﺴ‬ْ‫ﺣ‬َ‫اأ‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻌ‬ْ‫اﻟ‬ َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬ ‫ﱢ‬‫ﻲ‬ِ‫ﺒ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ٍ‫ﻊ‬ِ‫ﻓ‬‫َﺎ‬‫ﻧ‬‫ﺎ‬َ‫ﺒ‬َ‫ﺗ‬
َ‫ﻧ‬َ‫و‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﺗ‬َ‫و‬ َ‫ك‬َ‫ر‬ُ‫ﮭ‬َ‫ﻟ‬ َ‫ﺎن‬َ‫ﻛ‬ ِ‫ه‬ِ‫ﺪ‬‫ﱢ‬‫ﯿ‬َ‫ﺴ‬ِ‫ﻟ‬ َ‫ﺢ‬َ‫ﺼ‬ِ‫ْﻦ‬‫ﯿ‬َ‫ﺗ‬‫ﱠ‬‫ﺮ‬َ‫ﻣ‬ُ‫ﺮ‬ْ‫ﺟ‬َ ْ‫ﺎﻷ‬
Nabi SAW bersabda: “seorang hamba apabila melakukan
dengan baik dalam ibadah pada Tuhannya maka akan
diberkahi, dan yang menasihati tuannya maka akan diberi
pahala dua kali”. (Matan lain: Bukhori 2360, Muslim 3143,
Turmudzi 1909, Abi Daud 4501, Malik 1554).
Pengawasan dalam pandangan Islam adalah untuk meluruskan yang
tidak lurus, mengoreksi yang salah dan membenarkan yang hak.Oleh al-
Quran menganjurkan untuk saling menasihati satu sama lain, sebagai upaya
mengingatkan jika terjadi kesalahan atau kealpaan sebagai manusia.16
Dari kedua hadis yang telah disebut, dapat dipahami bahwa
pengawasan (kontrol) paling tidak terbagi menjadi dua hal.
16
Lihat QS. Al-Ashr, 103:1-3
11
Jurnal At-Tadair
Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017
1. Kontrol yang berasal dari diri sendiri yang bersumber dari tauhid dan
keimanan kepada Allah SWT. Seseorang yakin bahwa Allah SWT pasti
mengawasi hamba-Nya, maka ia akan bertindak hati-hati. Ini adalah
hadis yang paling efektif yang berasal dari dalam diri sendiri.
2. Sebuah pengawasan akan lebih efektif jika sistem pengawasan tersebut
dilakukan dari luar sendiri. Sistem pengawasan itu dapat terdiri dari luar
mekanisme pengawasan dari pemimpin yang berkaitan dengan
penyelesaian tugas yang telah didelegasikan, kesesuaian antara
penyelesaian dan perencanaan tugas, dan lain-lain. Pengawasan yang
baik adalah pengawasan yang telah builtin ketika menyusun sebuah
program. Dalam menyusun sebuah program, harus sudah ada unsur
kontrol di dalamnya. Tujuannya adalah agar seseorang yang melakukan
sebuah pekerjaan merasa bahwa pekerjaan itu diperhatikan oleh atasan
atau juga bawahan, bukan pekerjaan yang diacuhkan atau dianggap
enteng. Atasan dan bawahan harus saling mengawasi.
Sistem pengawasan yang baik tidak terlepas dari pemberian
punishment (hukuman) reward (imbalan). Jika seseorang karyawan
melakukan pekerjaannya dengan baik, maka karyawan tersebut diberi
reward.Bentuk reward itu tidak mesti materi, namun dapat pula dalam
bentuk pujian, penghargaan yang diutarakan dihadapan karyawan yang lain,
atau bahkan promosi. Allah juga memberi reward atau pahala bagi bawahan
yang mampu memberi nasihat pada atasannya, sebagaimana hadis tersebut
di atas.
3. Prinsip Manajemen SDM Pendidikan Islam
Pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam praktik manajemen pendidikan
Islam antara lain : 1) menentukan cara/metode kerja; 2) pemilihan pekerja dan
pengembangan keahliannya; 3) pemilihan prosedur kerja; 4) menentukan bata-
batas tugas; 5) mempersiapkan dan membuat spesifikasi tugas; 6) melakukan
pendidikan dan latihan; 7) menetukan sistem dan besarnya imbalan. Semua itu
dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas
kerja.
Dalam kaitanya dengan prinsip dasar manajemen, Fayol
mengemukakan sejumlah prinsip seperti yang dikutip oleh Nanang Fatah,
yaitu : pembagian kerja, kejelasan dalam wewenang dan tanggung jawab,
disiplin, kesatuan komando, kesatuan arah, lebih memprioritaskan kepentingan
umum/organisasi daripada kepentingan pribadi, pemberian kontra prestasi,
sentralisasi, rantai skalar, tertib, pemerataan, stabilitas dalam menjabat,
inisiatif, dan semangat kelompok. Keempat belas prinsip dasar tersebut
dijadikan patokan dalam praktik manajerial dalam melakukan manajemen
yang berorientasi kepada sasaran (Management by Objectives {MBO}),
manajemen yang berorientasi orang (Managemnet by People {MBP}),
manajemen yang berorientasi kepada struktur (Management by Technique
{MBT}), dan manajemen berdasarkan informasi (Management by Information
{MBI}) atas Management Information System {MIS}.17
4. Wilayah kajian Manajemen SDM
17
Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008),
12.
12
Jurnal At-Tadair
Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017
Ada beberapa referensi yang penulis temukan tentang wilayah kajian
manajemen sumber daya manusia, akan tetapi penulis hanya mengambil dari
beberapa buku tentang wilayah kajian manajemen pendidian Islam. Dalam
makalah ini akan di paparkan tiga poin penting wilayah kajian manajemen
sumber daya manusia khususnya dalam wilayah pendidikan Islam. tiga poin
itu adalah sebagai manaberikut18
:
Pertama, bidang pekerjaan dalam MSDM. Yang dimaksud dalam
bidang pekerjaan ini adalah perencanaan sumber daya manusia yang terdiri
dari beberapa hal diantaranya adalah kegiatan perencanaan kualitas dan
kegiatan perencanaan kuantitas sumber daya manusia (Human Resource
Planning) serta kegiatan perancangan pekerjaan bagi sumber daya manusia
yang paling mengandung (job desgn).
Dalam usahanya untuk melakukan perencanaan kualitas dan kegiatan
perencanaan kuantitas sumber daya manusia merupakan salah satu tugas
manajemen atau pekerjaan manajeman sumber daya manusia yang paling
mengandung ketidakpastian. Karena mereka harus selektif dan penuh dengan
analisa yang mendalam apa yang terjadi dilingkungan perusahaan atau
pendidikan Islam yang berjalan dan bergerak dengan sangat dinamis apalagi
jika dihadapkan kepada perkembangan teknologi yang semakin canggih ini.
Yang jelas perkembangan teknologi yang semakin berkembang cepat ini
sangat berpengaruh pada kualitas dan kuantitas sumber daya manusia
pendidikan Islam atau perusahaan itu sendiri.
Kecenderungan perkembangan teknologi yang semakin canggih ini
harus disikapi dengan serius dilingkungan pendidikan Islam itu sendiri.
Diantaranya adalah manajemen sumber daya manusia itu memerlukan system
pemantauan situasi serta kondisi di lingkungan pendidikan Islam ini yang
disebut Environmental Scanning System. Dengan ini kemudian dapat dipantau
berbagai informasi dan data-data terbaru.
Hasil analisa dari dari kecendrungan perkembangan lingkungan
pendididkan Islam kemudian menjadi bahan untuk permintaan dan peramalan
SDM.19
Yang dimaksud dengan permintaan dan peramalan SDM adalah
analisa yang mendalam terhadap kebutuhan sumber daya manusia di masa
yang akan datang. Sedangkan yang dimaksud dengan peramalan SDM adalah
yang dibutuhkan baik dari dalam maupun dari luar pendidikan Islam.
Manajemen sumber daya manusia khususnya pendidikan Islam dalam
bidang pekerjaanya hendaknya memiliki ciri-ciri sebagaimana berikut:
1. Menuntut keahlian atau keterampilan yang bervariasi
2. Memiliki identitas yang jelas dan utuh
3. Menentukan keberhasilan kerja subunit?unit organisasi atau bahkan
keberhasilan seluruh elemen pendidikan Islam atau perusahaan.
4. Otonom dalam arti memberikan ruang gerak yang luas untuk
memunculkan ide-idenya dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi
5. Memberikan umpan balikkepada sumber daya manusia atas apa yang
mereka telah kerjakan.
18
Sutrisno, Edi. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Media Group. hal.,
23.
19
Istilah dari peramalan sumber daya manusia ini, penulis meminjam atau menggunakan istilah
yang sering dipakai oleh tokoh yang bernama Prof. Dr. H. Edy Sutrisno, M.SI.dia menggunakan istilah
itu dibeberapa bukunya tentang manajemen sumber daya manusia.
13
Jurnal At-Tadair
Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017
Kedua, perolehan dan penempatan sumber daya manusia. kalau dalam
perusahaan, masalah perolehan dan penempataan sumber daya manusia ini
berkaitan erat dengan rekrutmen, seleksi, dan penempatan. Rekrutmen pada
dasaenya adalah merekrut calon pekerja yang mau bekerja diperusahaan sesuai
dengan skill yang dia miliki. Rekrutmen ini harus selektif memilih calon
karyawan. Pihak perusahaan harus benar-benar mengetahui skill atau
kemampuan yang dimiliki calon karyawan itu. Karena ini nantinya sesuai
dengan bidang pekerjaan yang akan dilalui pada masa-masa berikutnya.
Kaitanya dengan manajemen sumber daya manusia pendidikan Islam
bahwa dalam lembaga pendidikan Islam, penting untuk diperhatikan apa yang
disampaikan prof. Baharuddin selaku Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam
UIN Pasca, dia mengatakan bahwa pendidikan Islam setidaknya harus
mencontoh apa yang telah dilkakukan Barat terhadap perekrutan siswa baru
serta pengklasifikasian terhdapa skill atau kemampuan anak. Beliau
menegaskan bahwa kalau di dunia Barat, pencarian skill anak didik serta
proses pembelajarannya dan materi yang diajarkan sudah dimulai dari awal
semasa mereka pertamakali menginjak kaki di sekolah. Di Barat siswa baru
sudah diseleksi dan diklasifikasi tentang skillnya. Mereka dihadapkan dengan
berbagai macam yang mendukung skill mereka. Sehingga mereka belajaranya
dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi sesuai dengan bakatnya.
Selain itu juga hal yang lebih luas, sumber daya manusia pendidikan
Islam harus mampu menempatkan tempatnya dalam perkembangan social,
menempatkan SDM pendidikan Islam ke dalam delima yang sulit. Dalam
pendidikan khususnya pendidikan Islam, mulai beberapa waktu lalau atau
mulai beberapa dasawarsa lalu muncul sebuah kesadaran untuk mengambil
langkah strategis dalam rangka meningkatkan kulatas SDM yang diharapkan
mampu menjawab tantangan dan kebutuhan transformasi social atau
pembangunan.20
Ketiga, pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan SDM
yang membawa misi memberikan arah baru dalam perubahan difokuskan pada
peningkatan ketahanan dan kompetensi setiap individu yang terlibat atau akan
terlibat dalam proses pembangunan.individu harus mempunyai pengetahuan
yang luas terutama terkait dengan ilmu-ilmu keIslaman dan diharapkan
mampu untukmengejewantahkan nilai-nilai pengetahuan keIslaman dalam
kehidupan nyata, sehingga bisa memberikan kontribusi positif terhadap
dirinya dan orang laian.21
Peningkatan ketahanan dan kompetensi ini di
antaranya dilaksanakan melalui pendidikan khususnnya pendidikan Islam.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa: Manajemen SDM
Islam adalah sebagai suatu pendekatan terhadap manajemen manusia, berdasarkan
empat prinsip dasar yakni Pertama, SDM adalah aset paling penting yang dimiliki
oleh suatu organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci dari
keberhasilan sebuah organisasi. Kedua, kesuksesan ini amat mungkin dicapai bila
peraturan/kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan manusia dari suatu
organisasi saling berhubungan dan memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan
20
Dedi supriyadi, Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah, Yogyakarta:
Adicita, 1999. Hal 23
21
Munawir, Kembali Kepada Al Quran Dan Sunnah, Jakarta : Bulan Bintang, 1961 hal.56
14
Jurnal At-Tadair
Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017
organisasi.Ketiga, kultur dan nilai, suasana organisasi dan perilaku manajerial yang
berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil
pencapaian yang terbaik. Keempat, MSDM berkaitan dengan integrasi, yang
menjadikan semua anggota organisasi terlibat dan bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama.
Manajemen Nabi Muhammad dan KhulafaurrasyiddinManajemen pada masa
Rasulullah menempatkan seseorang dilihat dari mampu atau tidaknya menyeleseikan
suatu amanah yang diberikannya khususnya dalam bidang manajemen. Bahwa beliau
menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat atau “the right man on the right
place”. Menempatkan seseorang sesuai dengan keahliannya merupakan salah satu
karakteristik profesionalisme Islam. Dan lebih menekankan kepada profesionalisme
seorang pegawai.. Rasulullah dan para sahabat benar-benar mengimplementasikan nilai-nilai
mulia ini dalam kepemimpinannya
Fungsi Manajemen SDM antara lain : Planing dan Actuating,
Pengorganisasian dan Controlling/pengawasan. Prinsip Dasar Manajemen SDM
Pendidikan Islam. Pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam praktik manajemen
pendidikan Islam antara lain : 1) menentukan cara/metode kerja; 2) pemilihan pekerja
dan pengembangan keahliannya; 3) pemilihan prosedur kerja; 4) menentukan bata-
batas tugas; 5) mempersiapkan dan membuat spesifikasi tugas; 6) melakukan
pendidikan dan latihan; 7) menetukan sistem dan besarnya imbalan. Semua itu
dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas kerja.
Adapun Wilayah kajian Manajemen SDM : Bidang pekerjaan dalam MSDM,
perolehan dan penempatan sumber daya manusia dan pengembangan sumber daya
manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Azyumardi azra, Pendidikan Islam, Jakarta: Prenada Media Group, 2012
Dedi supriyadi, Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah, Yogyakarta:
Adicita, 1999.
Dimock, The Executive in Action, (New York : Harver and Bross,1954),
Hermawan Kertajaya, Muhammad Syakir Sula. Syariah Marketing (Jakarta:
Mizan,2008),
http://hildaagustina.blogspot.com/2012/01/Pengertian-Manajemen-Sumber-
Daya.html
Ilfi Nur Diana, Hadis-Hadis Ekonomi (UIN-MALANG PRESS, 2008 ),
Kaswan, Manajemen Sumber Daya Manusia: Untuk Keunggulan Bersaing Organisasi,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012),
Malik fajar, Visi Pembaruan Pendidikan Islam, Jakarta: LP3NI, 1998,
Marhum Sayyid Ahmad al-Hasyimi, Mukhtarul Ahaadis wa al-hukmu al-
Muhammadiyah, (Surabaya : Dar an-Nasyr-Misriyyah,tt),
Muhammad bin Ismail Abu Abdillah al-Bukharyal-Ja’fi, al-Jami al-Shahih al-
Muhtashar, Jilid I, (Beirut: Dar ibn Katsir, 1987/1407),
Mujamil Qomar. Manajemen Pendidikan Islam (Surabaya : Erlangga),
Munawir, Kembali Kepada Al Quran Dan Sunnah, Jakarta : Bulan Bintang, 1961
Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2008),
Sayyid Mahmud al-Hawariy, al-Idarah al-Ushul wa Ususul Ilmiyah, (Kairo,tt),
Sulistiyorini, Manajemen Pendidikan Islam(Surabaya : elKAF,2006),
Sutrisno, Edi. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Media
Group.

More Related Content

What's hot

Makalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islamiMakalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islamiNoeghraha Prathama
 
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaPembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaHolong Marina Ops
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaRiana Arum
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuPutriAgilya
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamRohman Efendi
 
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Sejarah Pemikiran Ekonomi IslamSejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Sejarah Pemikiran Ekonomi IslamGus Alwy Muhammad
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabahlutfiahanna
 
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinSistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinIzzatul Ulya
 
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGAPERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGAHeny Larasatii
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah12345mimi
 
Makalah metode ijtihad dan macam macam ijtihad
Makalah  metode ijtihad dan macam macam ijtihadMakalah  metode ijtihad dan macam macam ijtihad
Makalah metode ijtihad dan macam macam ijtihadInternet Explorer
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhSuya Yahya
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARIarfian kurniawan
 

What's hot (20)

Materi Al Qur'an
Materi Al Qur'anMateri Al Qur'an
Materi Al Qur'an
 
Makalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islamiMakalah kebijakan moneter islami
Makalah kebijakan moneter islami
 
Hadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan DiroyahHadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan Diroyah
 
Maqashid Syariah
Maqashid SyariahMaqashid Syariah
Maqashid Syariah
 
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaPembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
 
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Sejarah Pemikiran Ekonomi IslamSejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
 
Ppt muamalah
Ppt muamalah Ppt muamalah
Ppt muamalah
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
 
IJTIHAD
IJTIHADIJTIHAD
IJTIHAD
 
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinSistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
 
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGAPERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
 
Makalah metode ijtihad dan macam macam ijtihad
Makalah  metode ijtihad dan macam macam ijtihadMakalah  metode ijtihad dan macam macam ijtihad
Makalah metode ijtihad dan macam macam ijtihad
 
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan ZakatInfaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
 
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 

Similar to hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm)

Asal mula kepemimpinan .pdf
Asal mula kepemimpinan .pdfAsal mula kepemimpinan .pdf
Asal mula kepemimpinan .pdflinarusliana1
 
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...zarkonitanjung
 
Paradigma manajemen pendidikan islam
Paradigma manajemen pendidikan islamParadigma manajemen pendidikan islam
Paradigma manajemen pendidikan islamEdwarn Abazel
 
Sumber Daya Manusia Dalam Manajement Tabligh
Sumber Daya Manusia Dalam Manajement TablighSumber Daya Manusia Dalam Manajement Tabligh
Sumber Daya Manusia Dalam Manajement TablighLBB. Mr. Q
 
PPT Makalah MPI. RIAN SAPUTRA.pptx
PPT Makalah MPI. RIAN SAPUTRA.pptxPPT Makalah MPI. RIAN SAPUTRA.pptx
PPT Makalah MPI. RIAN SAPUTRA.pptxsaibani3
 
Kelompok 7 pemimpin dan jabatan
Kelompok 7  pemimpin dan jabatanKelompok 7  pemimpin dan jabatan
Kelompok 7 pemimpin dan jabatan-
 
Manajemen sumber daya manusia di lingkungan pendidikan Islam
Manajemen sumber daya manusia di lingkungan pendidikan IslamManajemen sumber daya manusia di lingkungan pendidikan Islam
Manajemen sumber daya manusia di lingkungan pendidikan Islamrismariszki
 
Makalah PAI 'Kepemimpinan Islam'
Makalah PAI 'Kepemimpinan Islam'Makalah PAI 'Kepemimpinan Islam'
Makalah PAI 'Kepemimpinan Islam'Ana Zuliyanti
 
Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan Islam 2.ppt
Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan Islam 2.pptPrinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan Islam 2.ppt
Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan Islam 2.pptFaizakbar251
 
Ahmad Azrin Adnan, Ahmad Amirul Ihsan & Abdul Hakim Abdullah
Ahmad Azrin Adnan, Ahmad Amirul Ihsan & Abdul Hakim AbdullahAhmad Azrin Adnan, Ahmad Amirul Ihsan & Abdul Hakim Abdullah
Ahmad Azrin Adnan, Ahmad Amirul Ihsan & Abdul Hakim Abdullahidmac2015
 

Similar to hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm) (20)

UTS SITI NURHALIZA. HADIS TEMATIK SM VMD-D FDK UINSU 2019
UTS SITI NURHALIZA. HADIS TEMATIK SM VMD-D FDK UINSU 2019UTS SITI NURHALIZA. HADIS TEMATIK SM VMD-D FDK UINSU 2019
UTS SITI NURHALIZA. HADIS TEMATIK SM VMD-D FDK UINSU 2019
 
UTS MIFTAHUL JANNAH. HADIS TEMATIK. SM V MD-D FDK UINSU 2019
UTS MIFTAHUL JANNAH. HADIS TEMATIK. SM V MD-D FDK UINSU 2019UTS MIFTAHUL JANNAH. HADIS TEMATIK. SM V MD-D FDK UINSU 2019
UTS MIFTAHUL JANNAH. HADIS TEMATIK. SM V MD-D FDK UINSU 2019
 
Asal mula kepemimpinan .pdf
Asal mula kepemimpinan .pdfAsal mula kepemimpinan .pdf
Asal mula kepemimpinan .pdf
 
UTS RAHMAT SALEH. HADIS TEMATIK SM V MD-D FDK UINSU 2019
UTS RAHMAT SALEH. HADIS TEMATIK SM V MD-D FDK UINSU 2019UTS RAHMAT SALEH. HADIS TEMATIK SM V MD-D FDK UINSU 2019
UTS RAHMAT SALEH. HADIS TEMATIK SM V MD-D FDK UINSU 2019
 
TUGAS Hadis Tematik Manajemen Dakwah (Ade Putra)
TUGAS Hadis Tematik Manajemen Dakwah (Ade Putra)TUGAS Hadis Tematik Manajemen Dakwah (Ade Putra)
TUGAS Hadis Tematik Manajemen Dakwah (Ade Putra)
 
UTS DINDA AURA PASARIBU. HADIS TEMATIKA MANAJEMEN. SM V MD-D FDK UINSU 2019
UTS DINDA AURA PASARIBU. HADIS TEMATIKA MANAJEMEN. SM V MD-D FDK UINSU 2019UTS DINDA AURA PASARIBU. HADIS TEMATIKA MANAJEMEN. SM V MD-D FDK UINSU 2019
UTS DINDA AURA PASARIBU. HADIS TEMATIKA MANAJEMEN. SM V MD-D FDK UINSU 2019
 
UTS HADIS TEMATIK. MUHAMMAD HAFIZ. SM V MD-C FDK UINSU 2019
UTS HADIS TEMATIK. MUHAMMAD HAFIZ. SM V MD-C FDK UINSU 2019UTS HADIS TEMATIK. MUHAMMAD HAFIZ. SM V MD-C FDK UINSU 2019
UTS HADIS TEMATIK. MUHAMMAD HAFIZ. SM V MD-C FDK UINSU 2019
 
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
Prof. maisah, m.pd.i suhairi edi wardani riview jurnal managemen pesanteren d...
 
Paradigma manajemen pendidikan islam
Paradigma manajemen pendidikan islamParadigma manajemen pendidikan islam
Paradigma manajemen pendidikan islam
 
UTS Ppt Haryono Pasaribu. SM V MD-C FDK UINSU 2019
UTS Ppt Haryono Pasaribu. SM V MD-C FDK UINSU 2019UTS Ppt Haryono Pasaribu. SM V MD-C FDK UINSU 2019
UTS Ppt Haryono Pasaribu. SM V MD-C FDK UINSU 2019
 
Sumber Daya Manusia Dalam Manajement Tabligh
Sumber Daya Manusia Dalam Manajement TablighSumber Daya Manusia Dalam Manajement Tabligh
Sumber Daya Manusia Dalam Manajement Tabligh
 
PPT Makalah MPI. RIAN SAPUTRA.pptx
PPT Makalah MPI. RIAN SAPUTRA.pptxPPT Makalah MPI. RIAN SAPUTRA.pptx
PPT Makalah MPI. RIAN SAPUTRA.pptx
 
Kelompok 7 pemimpin dan jabatan
Kelompok 7  pemimpin dan jabatanKelompok 7  pemimpin dan jabatan
Kelompok 7 pemimpin dan jabatan
 
MID SEMESTER HADIS TEMATIK OLEH AHSANUL MARZUKI HSB. SM V MD-C FDK UINSU 2019
MID SEMESTER HADIS TEMATIK OLEH AHSANUL MARZUKI HSB. SM V MD-C FDK UINSU 2019MID SEMESTER HADIS TEMATIK OLEH AHSANUL MARZUKI HSB. SM V MD-C FDK UINSU 2019
MID SEMESTER HADIS TEMATIK OLEH AHSANUL MARZUKI HSB. SM V MD-C FDK UINSU 2019
 
UTS AFLAHUDDIN. HADIS TEMATIK. SM V MD-D FDK UINSU 2019
UTS AFLAHUDDIN. HADIS TEMATIK. SM V MD-D FDK UINSU 2019UTS AFLAHUDDIN. HADIS TEMATIK. SM V MD-D FDK UINSU 2019
UTS AFLAHUDDIN. HADIS TEMATIK. SM V MD-D FDK UINSU 2019
 
UTS HADIS TEMATIK HARDATUL HUSNA. SM V MD-D FDK UINSU 2019
UTS HADIS TEMATIK HARDATUL HUSNA. SM V MD-D FDK UINSU 2019 UTS HADIS TEMATIK HARDATUL HUSNA. SM V MD-D FDK UINSU 2019
UTS HADIS TEMATIK HARDATUL HUSNA. SM V MD-D FDK UINSU 2019
 
Manajemen sumber daya manusia di lingkungan pendidikan Islam
Manajemen sumber daya manusia di lingkungan pendidikan IslamManajemen sumber daya manusia di lingkungan pendidikan Islam
Manajemen sumber daya manusia di lingkungan pendidikan Islam
 
Makalah PAI 'Kepemimpinan Islam'
Makalah PAI 'Kepemimpinan Islam'Makalah PAI 'Kepemimpinan Islam'
Makalah PAI 'Kepemimpinan Islam'
 
Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan Islam 2.ppt
Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan Islam 2.pptPrinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan Islam 2.ppt
Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan Islam 2.ppt
 
Ahmad Azrin Adnan, Ahmad Amirul Ihsan & Abdul Hakim Abdullah
Ahmad Azrin Adnan, Ahmad Amirul Ihsan & Abdul Hakim AbdullahAhmad Azrin Adnan, Ahmad Amirul Ihsan & Abdul Hakim Abdullah
Ahmad Azrin Adnan, Ahmad Amirul Ihsan & Abdul Hakim Abdullah
 

More from taqiudinzarkasi

peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islampeningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islamtaqiudinzarkasi
 
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...taqiudinzarkasi
 
pengembangan pembelajaran ips di sdmi berbasis integrasi interkoneksi
pengembangan pembelajaran ips  di sdmi berbasis integrasi interkoneksipengembangan pembelajaran ips  di sdmi berbasis integrasi interkoneksi
pengembangan pembelajaran ips di sdmi berbasis integrasi interkoneksitaqiudinzarkasi
 
pernikahan melalui video conference
pernikahan melalui video conferencepernikahan melalui video conference
pernikahan melalui video conferencetaqiudinzarkasi
 
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islampeningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islamtaqiudinzarkasi
 
Naskah jurnal mansur s unipa
Naskah jurnal mansur s unipaNaskah jurnal mansur s unipa
Naskah jurnal mansur s unipataqiudinzarkasi
 
pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...
pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...
pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...taqiudinzarkasi
 
jurnal usulan yohanes ehe lowetan
 jurnal usulan yohanes ehe lowetan jurnal usulan yohanes ehe lowetan
jurnal usulan yohanes ehe lowetantaqiudinzarkasi
 
jurnal usulan sonya kristiani maria
jurnal usulan sonya kristiani mariajurnal usulan sonya kristiani maria
jurnal usulan sonya kristiani mariataqiudinzarkasi
 
jurnal usulan lukas bera
jurnal usulan lukas berajurnal usulan lukas bera
jurnal usulan lukas berataqiudinzarkasi
 
the implementation of bilingual education system
the implementation of bilingual education systemthe implementation of bilingual education system
the implementation of bilingual education systemtaqiudinzarkasi
 

More from taqiudinzarkasi (11)

peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islampeningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
 
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...
implementasi pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada pembelajaran ipa di sd ...
 
pengembangan pembelajaran ips di sdmi berbasis integrasi interkoneksi
pengembangan pembelajaran ips  di sdmi berbasis integrasi interkoneksipengembangan pembelajaran ips  di sdmi berbasis integrasi interkoneksi
pengembangan pembelajaran ips di sdmi berbasis integrasi interkoneksi
 
pernikahan melalui video conference
pernikahan melalui video conferencepernikahan melalui video conference
pernikahan melalui video conference
 
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islampeningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
peningkatan profesionalisme guru di lembaga pendidikan islam
 
Naskah jurnal mansur s unipa
Naskah jurnal mansur s unipaNaskah jurnal mansur s unipa
Naskah jurnal mansur s unipa
 
pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...
pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...
pendidikan tinggi yang berkualitas melalui implementasi tri darma perguruan t...
 
jurnal usulan yohanes ehe lowetan
 jurnal usulan yohanes ehe lowetan jurnal usulan yohanes ehe lowetan
jurnal usulan yohanes ehe lowetan
 
jurnal usulan sonya kristiani maria
jurnal usulan sonya kristiani mariajurnal usulan sonya kristiani maria
jurnal usulan sonya kristiani maria
 
jurnal usulan lukas bera
jurnal usulan lukas berajurnal usulan lukas bera
jurnal usulan lukas bera
 
the implementation of bilingual education system
the implementation of bilingual education systemthe implementation of bilingual education system
the implementation of bilingual education system
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

hadits hadits tentang manajemen sumber daya manusia (sdm)

  • 1. 1 Jurnal At-Tadair Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017 Hadits-Hadits tentang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Oleh: Sri Harmonika M.Pd.I1 Abstract In the religion of Islam, hadith ranks second only to the Qur’an in existence as a source of law. Under-Second hadith in Islam is certainly due to the rules governing of the Qur’an, explaining what is not explained in the Qur’an or what friends do not understand. Sanad hadith position is very important, because the hadith obtained/will follow who narrated. With a sanad hadith narration can be seen where that can be accepted or rejected. And which hadith valid or not to be carried out. Because its exsistence is very important that, then people interpret Islam, commentary or implement hadith must first ensure the validity of the hadith sanad or matan. Hadith the prophet not only addressed the issue of low and worship, but also the problem of human resource management Islam. Keywords: management, hadith-hadith. A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan ilmu manajemen sangat populer tidak hanya pada dunia perusahaan atau bisnis, namun telah merambah pada semua bidang kehidupan tak terkecuali bidang pendidikan. Manajemen sumber daya manusia Pendidikan Islam telah memenuhi persyaratan sebagai bidang ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari dalam kurun waktu yang lama dan memiliki serangkaian teori yang perlu diuji dan dikembangkan dalam praktek manajerial pada lingkup organisasi.2 Manajemen Sumber daya manusia pendidikan Islam yang baik adalah apabila ia mampu merumuskan rencana ke depan serta mampu mengambil keputusan dengan bijak dan baik sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi dalam dunia pendidikan Islam. Sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa adanya sumber daya mansusia yang handal, maka pendidikan Islam atau sebuah organisasi tidak akan berarti apa-apa dan tidaka akan memberi efek yang lebih baik. Dalam agama Islam, hadist menempati urutan kedua setelah al-Quran dalam keberadaannya sebagai sumber hukum. Dinomor-duakannya hadist dalam tata aturan Islam tentunya dikarenakan hadist merupakan penjelas dari Al-Quran, yang menjelaskan apa-apa yang belum dijelaskan dalam Al-Quran atau apa-apa yang para sahabat belum mengerti. Kedudukan sanad dalam hadits sangat penting, karena hadits yang diperoleh/diriwayatkan akan mengikuti siapa yang meriwayatkannya. Dengan sanad suatu periwayatan hadits dapat diketahui mana yang dapat diterima atau ditolak. Dan mana hadist yang sahih atau tidak untuk diamalkan. Karena keberadaannya yang sangat penting itulah, maka orang Islam menerjemahkan, menafsiri ataupun mengimplementasikan hadits terlebih dahulu 1 Penulis yakni dosen STAI Darul Kamal Nahdatul Wathan Kembang Kerang, Aikmel Lombok Timur. 2 Sulistiyorini, Manajemen Pendidikan Islam (Surabaya : elKAF,2006), 5
  • 2. 2 Jurnal At-Tadair Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017 harus memastikan kevalidan sanad atau matan hadits tersebut.3 Hadits Nabi tidak hanya membahas masalah hukum dan ibadah, tetapi juga masalah manajemen sumber daya manusia Islam. Hal ini sudah ada sejak zaman Nabi dan sahabat. Manajemen sumber daya Islam merupakan seluruh proses/ilmu merencana, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan proses pembinaan dan pengembangan pribadi muslim dalam sebuah organisasi secara efektif dan efisien. Dalam kaitannya dengan Manajemen Pendidikan Islam, perlu kita break down hadits yang berkaitan dengan manajemen SDM. Sebagai seorang manager lembaga pendidikan, perlu kiranya kita mengetahui hadits yang berkaitan dengan manajemen. Karena, hadits merupakan sumber kedua dalam menggali sebuah hukum setelah Al-Quran. Maka dari itu, sebagai calon manager lembaga pendidikan Islam kita harus mengetahui hadits yang berkaitan dengan manajemen itu sendiri. B. Pembahasan 1. Pengertian Manajemen SDM Pendidikan Islam a. Pengertian Manajemen Nasa’i: َ‫ﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ٍ‫ﻊ‬ِ‫ﻓ‬ ‫ا‬ َ‫ر‬ ُ‫ْﻦ‬‫ﺑ‬ ُ‫ﺪ‬‫ﱠ‬‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻣ‬ َ‫ﺎ‬‫ﻧ‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﺒ‬ْ‫ﺧ‬َ‫أ‬َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ِ‫ق‬ ‫ا‬ ‫ﱠ‬‫ز‬ ‫ﱠ‬‫ر‬‫ا‬ ‫ا‬ ُ‫ﺪ‬‫ﺒ‬َ‫ﻋ‬‫َﺎ‬‫ﻧ‬ َ‫ﺒﺄ‬ْ‫ﻧ‬َ‫أ‬ ٌ‫ﺮ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻣ‬‫أ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬َ ْ‫ﻻ‬ ‫ا‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫أ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﺑ‬ َ‫ﻼ‬ِ‫ﻗ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫أ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ب‬ ‫ﱡﻮ‬‫ﯾ‬ِ‫ﺚ‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﺷ‬ِ‫ْﻦ‬‫ﺑ‬ ِ‫د‬ ‫ا‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺷ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ْ‫ﺛ‬ ‫ا‬ َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ‫ﻰ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬ ‫ﱢ‬‫ﻲ‬‫ﺒ‬‫ﱠ‬‫ﻧ‬‫ا‬ ‫ا‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ُ‫ْﺖ‬‫ﻌ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﺳ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ٍ‫س‬ ْ‫و‬ ‫أ‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻘ‬َ‫ﻓ‬ ِ‫ﻦ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﻨ‬ َ‫و‬ ‫ﱠ‬‫ﺰ‬َ‫ﻋ‬ َ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ‫ﱠ‬‫ن‬َ‫َﺐ‬‫ﺘ‬َ‫ﻛ‬ ‫ﱠ‬‫ﻞ‬َ‫ﺟ‬ِ‫ﻹ‬ ‫ا‬َ‫ن‬ ‫ﺎ‬َ‫ﺴ‬ ْ‫ﺣ‬ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺘ‬ْ‫َﻠ‬‫ﺘ‬َ‫ﻗ‬ ‫ا‬ َ‫ذ‬ ِ‫ﺄ‬َ‫ﻓ‬ ٍ‫ء‬ ْ‫َﻲ‬‫ﺷ‬ ‫ﱢ‬‫ﻞ‬ُ‫ﻛ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬َ‫ﺄ‬َ‫ﻓ‬ َ‫ﺄ‬َ‫ﻓ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﺘ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﺑ‬ َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻠ‬ْ‫ﺘ‬ِ‫ﻘ‬ْ‫اﻟ‬ ‫ا‬ ‫ﻮ‬ُ‫ﻨ‬ِ‫ﺴ‬ْ‫ﺣ‬َ‫ﺢ‬ْ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻟﺬ‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ﻮ‬ُ‫ﻨ‬ِ‫ﺴ‬ْ‫ﺣ‬َ‫ﺮ‬ْ‫ﻔ‬َ‫ﺷ‬ ْ‫ﻢ‬ُ‫ﻛ‬ ُ‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ َ‫أ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬ِ‫ﺤ‬ُ‫ﯿ‬ْ‫ﻟ‬ َ‫و‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﺤ‬‫ﯿ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫ذ‬ ْ‫ح‬ ِ‫ُﺮ‬‫ﯿ‬ِ‫ﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﺛ‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﺗ‬ Nabi SAW bersabda: “sesungguhnya Allah mewajibkan perbuatan yang dilakukan dengan baik dalam segala hal, jika kamu membunuh binatang maka lakukanlah dengan cara yang baik, jika kamu mau menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang bai, pertajamlah alat potongnya, kemudian istirahatkanlah binatangnya”. (Matan lain: Muslim 3615, Turmudzi 1329, Abi Daud 2432, Ibnu Majah 3161, Ahmad 16490, Darimi 1888). Kata ihsan bermakna melakukan sesuatu yang baik, secara maksimal dan optimal. Bahkan dalam hadis itu dicontohkan pada penyembelihan binatang, harus dilakukan dengan cara yang baik dan hati- hati dan dikaitkan dengan agama, yaitu harus disertai dengan sebutan asma Allah sebelum menyembelih. Jika tidak menyebutnya maka penyembelihan dianggap tidak sah.Ini menunjukkan bahwa segala sesuatu tidak boleh gegabah dan melakukan sekehendak hati.Dengan binatang dan juga dengan musuh sekalipun umat Islam tetap dianjurkan berprilaku baik dan penuh etika, apalagi terhadap sesama muslim. Jika dikaitkan dengan manajemen pendidikan Islam, maka hadis tersebut menganjurkan pada umat Islam agar mengerjakan sesuatu dengan baik dan selalu ada peningkatan nilai dari jelek menjadi baik, dari baik menjadi lebih baik.Manajemen adalah melakukan sesuatu agar lebih baik. 3 Dr. H. M. Syuhudi Isma’il dalam buku Yunahar Ilyas dkk, Pengembangan Pemikiran Terhadap Hadits, (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: LPPI, 1996), Cet. 1, hlm. 3.
  • 3. 3 Jurnal At-Tadair Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017 Perbuatan yang baik dilandasi dengan niat atau rencana yang baik, tata cara pelaksanaan sesuai syariat dan dilakukan dengan penuh kesungguhan dan tidak asal-asalan sehingga tidak bermanfaat, seperti hadis berikut, Turmudzi: ْ‫ﺣ‬َ‫أ‬ َ‫ﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬‫ُﻮ‬‫ﺑ‬ َ‫ﺎ‬‫ْﺴ‬‫ﯿ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ٍ‫ﺮ‬ْ‫َﺼ‬‫ﻧ‬ ُ‫ْﻦ‬‫ﺑ‬ َ‫ﺪ‬َ‫ﻤ‬‫يﱡ‬ِ‫ر‬‫ا‬ َ‫و‬ ُ‫ﺮ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻏ‬ َ‫و‬‫ا‬ ‫ﻮ‬ُ‫ﻟ‬ َ‫ﺎ‬‫ﻗ‬ ٍ‫ﺪ‬ِ‫ﺣ‬‫ُﻮ‬‫ﺑ‬ َ‫أ‬ ‫ﻨﺎ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ٍ‫ﺮ‬ِ‫ﮭ‬ْ‫ﺴ‬ُ‫ﻣ‬َ‫ﻞ‬ِ‫ﯿ‬ِ‫ﻌ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﺳ‬ ِ‫إ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻋ‬ ِ‫ْﻦ‬‫ﺑ‬‫ا‬ َ‫ز‬ ْ‫و‬ َ‫اﻷ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺎ‬‫ﻤ‬َ‫ﺳ‬ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ة‬ ‫ﱢ‬‫ﺮ‬ُ‫ﻗ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﱢ‬‫ﻲ‬ِ‫ﻋ‬ َ‫أ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫أ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ِ‫ﺮ‬ْ‫ھ‬ ‫ﱡ‬‫اﻟﺰ‬َ‫ة‬ َ‫ﺮ‬ْ‫ﯾ‬ َ‫ﺮ‬ُ‫ھ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬ِ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ُ‫ل‬ ‫ُﻮ‬‫ﺳ‬ َ‫ر‬ َ ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ ‫ﻠﻰ‬َ‫ﺻ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ َ‫و‬ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ َ‫ﻢ‬ِ‫ﻦ‬ْ‫ﺴ‬ُ‫ﺣ‬َ‫ﻻ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ ُ‫ﮫ‬ُ‫ﻛ‬ ْ‫َﺮ‬‫ﺗ‬ ِ‫ء‬ ْ‫ﺮ‬َ‫ﻤ‬ْ‫اﻟ‬ ِ‫م‬ َ َ‫ْﻼ‬‫ﺳ‬ ِ‫إ‬‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ‫ﯿﮫ‬ِ‫ﻨ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﯾ‬ ‫ا‬ َ‫ﺬ‬َ‫ھ‬ َ‫ل‬ُ‫ﮫ‬ُ‫ﻓ‬ ِ‫ْﺮ‬‫ﻌ‬َ‫ﻧ‬ َ‫ﻻ‬ ٌ‫ﯾﺐ‬ ِ‫َﺮ‬‫ﻏ‬ ٌ‫ﺚ‬َ‫ﯾ‬ ِ‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫أ‬ ْ‫َﻦ‬‫ﻋ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫أ‬ ِ‫ﺚ‬‫ﯾ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬َ‫ﺮ‬ُ‫ھ‬ ْ‫َﻦ‬‫ﻋ‬ َ‫ة‬ َ‫ْﺮ‬‫ﯾ‬‫ا‬ُ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ‫ﻰ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬ ‫ﱢ‬‫ﻲ‬ِ‫ﺒ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫ﻟ‬ِ‫ﮫ‬ْ‫ﺟ‬َ‫ﻮ‬ْ‫ااﻟ‬َ‫ﺬ‬َ‫ھ‬ ْ‫ﻦ‬ِ‫ﻣ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫إ‬ َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ َ ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ Rasulullah SAW bersabda: “Di antara baiknya, indahnya keislaman seseorang adalah meninggalkan perbuatan yang tidak bermanfaat”. (Matan lain: Ibnu Majah 3966). Perbuatan yang tidak ada manfaatnya adalah sama dengan perbuatan yang tidak pernah direncanakan, maka tidak termasuk dalam kategori yang baik. Adapun langkah-langkah menerapkan manajemen yang berkualitas adalah bekerja dengan sungguh-sungguh, dilakukan secara terus menerus, tidak asal-asalan, dilakukan secara bersama-sama, dan mau belajar dari keberhasilan dan kegagalan dari diri orang lain. 4 Dimock menyatakan bahwa ”management is knowing where you want to go shalt you must a wid what the forces are with to which you must deal, and how to handle your ship, your crew affectivelly and without waste in the process of getting there”.5 Kemudian definisi tersebut diterjemahkan oleh A.Sayyid Mahmud Al Hawariy ke dalam bukunya “Al-Idaroh Al-Ushul Wal Ushushil Ilmiyah” sebagai berikut: ‫اﻟﻔﻮي‬ ‫ﻣﻌﺮﻓﺔ‬ ‫و‬ ‫ﺗﺠﻨﺒﮭﺎ‬ ‫اﻟﺘﻰ‬ ‫اﻟﻤﺸﺎﻛﻞ‬ ‫ﻣﮭﺮﻓﺔ‬ ‫و‬ ‫ھﺐ‬ ‫ﺗﺬ‬ ‫اﯾﻦ‬ ‫اﻟﻰ‬ ‫ﻣﻌﺮﻓﺔ‬ ‫ھﻲ‬ ‫اﻻدرة‬ ‫و‬ ‫ﺧﺮة‬ ‫اﻟﺒﺎ‬ ‫ﻗﻢ‬ ‫واﻟﻂ‬ ‫ﺧﺮﺗﻚ‬ ‫ﻟﺒﺎ‬ ‫و‬ ‫ﻟﻚ‬ ‫اﻟﺘﺼﺮف‬ ‫ﻛﯿﻔﯿﺔ‬ ‫ﻟﮭﺎ‬ ‫ﺗﻨﻌﺮض‬ ‫اﻟﺘﻰ‬ ‫واﻟﻌﻮاﻣﻞ‬ ‫ك‬ ‫ھﻨﺎ‬ ‫اﻻ‬ ‫ب‬ ‫ھﺎ‬ ‫اﻟﺬ‬ ‫ﻣﺮﺣﻠﺔ‬ ‫ﻓﻰ‬ ‫ع‬ ‫طﯿﺎ‬ ‫ون‬ ‫وﺑﺪ‬ ‫ﺑﻜﺨﺎﺋﺔ‬ Manajemen adalah: Mengetahui mana yang dituju, kesukaran apa yang harus dihindari, kekuatan apa yang harus dijalankan dan bagaimana mengemudikan kapal anda serta anggota dengan sebaik- baiknya tanpa pemborosan waktu dalam proses mengerjakannya.6 b. Pengertian Manajemen SDM Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu elemen yang penting untuk diperhatikan. Karena manajemen sumber daya manusia merupakan bidang yang sangat strategis dalam organisasi. Organisasi apapun namanya, dan sehebat apapun programnya, kalau sumber daya manusianya tidak berkualitas, maka organisasi itu akan menjadi organisasi yang tidak tumbuh berkembang dan tidak akan maju. Karena organisasi 4 Ilfi Nur Diana, Hadis-Hadis Ekonomi (UIN-MALANG PRESS, 2008 ), hlm161-163. 5 Dimock, The Executive in Action, (New York : Harver and Bross,1954), 17 6 Sayyid Mahmud al-Hawariy, al-Idarah al-Ushul wa Ususul Ilmiyah, (Kairo,tt), 569.
  • 4. 4 Jurnal At-Tadair Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017 yang besar, serta program yang berjalan itu sangat ditentukan oleh sumber daya manusianya dan kinerja yang baik. Bermacam-macam orang memberikan definisi tentang manajemen sumber daya manusia. di sini penulis akan meletakkan beberapa definisi atau pengertian tentang manajemen sumber daya manusia dari berbagai pengertian yang disampaikan tokoh: 1. Menurut simamora (1997), manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja. 2. Menurut Dessler (1997), manajemen sumber daya manusia adalah suatu kebijakan dan praktek yang dibutuhkan seseorang yang menjalankan aspek “orang” atau sumeber daya manusia dari posisi sesorang manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pegimbangan dan penilaian. 3. Menurut schuler, (1992) manajemen sumber daya manusia adalah pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sebagai sumber daya manusia yang sang sangat penting dalam member kontribusi bagi tujuan-tujuan organisasi, dan menggunakan beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa SDM tersebut secara produktif dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi dan pemuasan kebutuhan pekerja secara individual. 4. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer serta para pekerja dalam rangka menunjang dan mencapai tujuan organisasi yang telah menjadi kesepakatan bersama.7 Selain itu manajemen sumber daya manusia juga diartikan sebagai suatu pendekatan terhadap manajemen manusia, berdasarkan empat prinsip dasar yakni Pertama, SDM adalah aset paling penting yang dimiliki oleh suatu organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci dari keberhasilan sebuah organisasi. Kedua, kesuksesan ini amat mungkin dicapai bila peraturan/kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan manusia dari suatu organisasi saling berhubungan dan memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi.Ketiga, kultur dan nilai, suasana organisasi dan perilaku manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil pencapaian yang terbaik. Keempat, MSDM berkaitan dengan integrasi, yang menjadikan semua anggota organisasi terlibat dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan menurut Huat dan Torrington MSDM adalah “part of management that deals with people working in an organization. It takes of the well-being of these people so that they can work effectively as a group and contribute of the succes of organization”. Menurut definisi ini bahwa ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi yakni: Pertama, MSDM merupakan bagian dari manajemen. Kedua, MSDM menangani orang, karyawan, pekerja atau staf yang bekerja dalam suatu organisasi.Ketiga, MSDM menaruh perhatian kesejahteraan orang yang ada di dalam organisasi.Keempat, karyawan, pekerja atau staf yang sejahtera diharapkan 7 http://hildaagustina.blogspot.com/2012/01/Pengertian-Manajemen-Sumber-Daya.html
  • 5. 5 Jurnal At-Tadair Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017 bekerja secara efektif sebagai satu kelompok atau tim dan berkontribusi terhadap kesuksesan organisasi. Menurut Bernardin dan Russel menyatakan MSDM berhubungan dengan rekruitmen, seleksi, pengembangan, kompensasi, retensi, evaluasi dan promosi pegawai dalam suatu organisasi.8 Jadi dari pengertian yang penulis tulis di atas ini, sebagaian dapat dipahami bahwa fokus MSDM adalah terletak pada wilayah pengelolaan, artinya sebuah upaya untuk mengelola SDM di dalam dinamika interaksi antara organisasi pekerja yang sering kali memiliki kepentingan berbeda. Karena adanya kepentingan di dalam organisasi itu sangat berbahaya dan akan meruntuhkan kemajuan organisasi apabiala kepentingan yang berbeda itu tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu MSDM juga pemahamannya bisa diarahkan pada wilayah kegiatan perencanaan, pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, serta penggunaan SDM untuk mencapau tujuan bersama yang telah dirumuskan dan telah menjadi target individu atau bersama. Manajemen sumber daya manusia dalam hal ini menitik tekankan pada unsur manusia atau mempunyai tugas untuk mengelola unsur manusia secara baik sehingga mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Dalam hal ini kaitannya dengan manajemen sumber daya manusia pendidikan Islam dapat diartikan sebagai proses mengelola dan mewujudkan akan manusia dan masyarakat muslim untuk benar-benar beriman dan bertakwa kepada Allah serta diharapkan dapat memikul tugas penuh tanggung jawab, melakukan reproduksi ulama yang mempunyai kualitas keIslaman, keimanan, keilmua, dan akhlak mulia demi membangun dirinya dan masyarakatnya.9 Dengan demikian, yang ingin dicapai dalam manajemen sumber daya manusia pendidikan Islam itu adalah terwujudnya generasi muda yang mempunyai kualitas tinggi, tidak hanya pada wilayah aspek kongnitif, akan tetapi juga pada aspek afektif dan psikomotorik . sumber daya manusia pendidikan Islam, dalam hal ini diarahkan agar mereka mampu menguasai dengan mendalam akan ilmu agama Islam serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-sehari. c. Manajemen SDM Nabi Muhammad SAW dan Khulafaurrasyidin Kehidupan Rasulullah SAW dan masyarakat muslim di masa beliau adalah teladan yang paling baik implementasi Islam, termasuk dalam bidang manajemen pendidikan Islam. Bahwa beliau benar-benar teliti dalam menempatkan seseorang dilihat dari mampu atau tidaknya menyeleseikan suatu amanah yang diberikannya khususnya dalam bidang manajemen. Bahwa beliau menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat atau “the right man on the right place”. Menempatkan seseorang sesuai dengan keahliannya merupakan salah satu karakteristik profesionalisme Islam. Dan lebih menekankan kepada profesionalisme seorang pegawai.. Rasulullah dan para sahabat benar- benar mengimplementasikan nilai-nilai mulia ini dalam kepemimpinannya. Sesuai dengan firman Allah dalam Al Quran Surat Al Anfal ayat 27 menyebutkan: 8 Kaswan, Manajemen Sumber Daya Manusia: Untuk Keunggulan Bersaing Organisasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), hal., 5-6. 9 Azyumardi azra, Pendidikan Islam, Jakarta: Prenada Media Group, 2012, hal. 41
  • 6. 6 Jurnal At-Tadair Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017   Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui”. Ayat ini, menyebutkan tentang penempatan pegawai, bahwa seseorang tidak boleh berkhianat dalam menunaikan amanahnya padahal mereka adalah orang yang mengetahui. Demikian juga dalam Surat An Nisaa’ ayat 58, Allah menyatakan bahwa:    Artinya:”Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat”. Dijelaskan juga dalam Hadis riwayat al-Bukhari ‫ﻋﻦ‬ ‫ﻋﻠﻲ‬ ‫ﺑﻦ‬ ‫ل‬ ‫ھﻼ‬ ‫ﺛﻨﺎ‬ ‫ﺣﺪ‬ ‫ن‬ ‫ﺳﻠﯿﻤﺎ‬ ‫ﺑﻦ‬ ‫ﻗﻠﯿﺢ‬ ‫ﺛﻨﺎ‬ ‫ﺣﺪ‬ ‫ن‬ ‫ﺳﻨﺎ‬ ‫ﺑﻦ‬ ‫ﻣﺤﻤﺪ‬ ‫ﺛﻨﺎ‬ ‫ﺣﺪ‬ ‫ﷲ‬ ‫رﺳﻮل‬ ‫ﻗﺎل‬ ‫ﻗﺎل‬ ‫ﻋﻨﮫ‬ ‫ﷲ‬ ‫رﺿﻲ‬ ‫ھﺮﯾﺮة‬ ‫اﺑﻰ‬ ‫ﻋﻦ‬ ‫ر‬ ‫ﯾﺴﺎ‬ ‫ﻋﻦ‬ ‫ﻋﻄﺎء‬‫ﷲ‬ ‫ﺻﻠﻰ‬ ‫رﺳﻮ‬ ‫ﯾﺎ‬ ‫ﻋﺘﮭﺎ‬ ‫اﺿﺎ‬ ‫ﻛﯿﻒ‬ ‫ﻗﺎل‬ ‫ﻋﺔ‬ ‫اﻟﺴﺎ‬ ‫ﻧﺘﻈﺮ‬ ‫ﻓﺎ‬ ‫ﻧﺔ‬ ‫ﻣﺎ‬ ‫اﻻ‬ ‫ﺿﯿﻌﺖ‬ ‫اذا‬ ‫وﺳﻠﻢ‬ ‫ﻋﻠﯿﮫ‬ ‫ﻋﺔ‬ ‫اﻟﺴﺎ‬ ‫ﻓﺎﻧﺘﻈﺮ‬ ‫اھﻠﮫ‬ ‫ﻏﯿﺮ‬ ‫اﻟﻰ‬ ‫اﻻﻣﺮ‬ ‫اﺳﻨﺪ‬ ‫اذا‬ ‫ﻗﺎل‬ ‫؟‬ ‫ﷲ‬ ‫ل‬ Imam al-Bukhari menyatakan) Muhammad bin Sinan menyampaikan (riwayat) kepada kami, Qulaih bin Sulaiman telah menyampaikan (riwayat) kepada kami, (riwayat itu) dari Atha’, dari Yasar, dari Abu Hurairah ra yang berkata : Rasulullah Saw bersabda: Apabila suatu amanah disia-siakan, maka tunggulah saat kehancurannya. (Abu Hurairah) bertanya : Bagaimana meletakkan amanah itu, ya Rasulullah ? Beliau menjawab : Apabila suatu perkara diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya”.10 Hadis ini menarik dicermati karena menghubungkan antara amanah dengan keahlian. Kalimat “Apabila suatu urusan diserahkan kepada 10 Muhammad bin Ismail Abu Abdillah al-Bukharyal-Ja’fi, al-Jami al-Shahih al-Muhtashar, Jilid I, (Beirut: Dar ibn Katsir, 1987/1407), 33.
  • 7. 7 Jurnal At-Tadair Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017 seseorang yang bukan ahlinya maka tunggulah saat kehancurannya” merupakan penjelas untuk kalimat pertama : “Apabila amanah disia-siakan, maka tunggulah saat kehancurannya.” Hadis ini ternyata memberi peringatan yang berperspektif manajerial karena amanah berarti menyerahkan suatu perkara kepada seseorang yang professional.11 Di sini letak pentingnya profesionalisme dalam manajemen pendidikan islami. Islam sangat peduli dengan profesionalisme. Karena itu pula, ketika Nabi Muhammad memberikan tugas kepada sahabat-sahabatnya, beliau sangat memerhatikan latar belakang dan kemampuan sahabat tersebut. Hadis riwayat Imam Thabrani menjelaskan bahwa: ‫ﯾﺘﻘﻨﮫ‬ ‫ان‬ ‫اﻟﻌﻤﻞ‬ ‫اﺣﺪﻛﻢ‬ ‫ﻋﻤﻞ‬ ‫اذا‬ ‫ﯾﺤﺐ‬ ‫ﷲ‬ ‫ان‬ Artinya:“ Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan dilakukan secara Itqan/profesional(tepat,terarah,jelas dan tuntas).12 Dalam ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur (professional). Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik. Sesuatu tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Contoh manajemen SDM Nabi: Suatu ketika ada seorang sahabat (Abu Dzar) yang belum mendapat tugas, datang bertanya kepada Nabi Muhammad, mengapa ia tidak mendapat tugas (amanah) sementara sahabat-sahabat yang lain ada yang ditunjuk menjadi gubernur (Mu’adz ibn Jabal), bendahara Negara (‘Umar ibn Khaththab), panglima perang (Khalid ibn Walid), dan sebagainya. Nabi Muhammad mengatakan, “Fisik engkau sangat lemah sehingga tidak sanggup jika dibebani tugas-tugas berat seperti yang diberikan kepada mereka”.13 2. Fungsi Manajemen SDM 1. Planing dan Actuating Bukhori: َ‫أ‬ َ‫ﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ِ‫ار‬َ‫ﻮ‬ْ‫اﻟ‬ُ‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ٍ‫ﺮ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻣ‬‫ُﻮ‬‫ﺑ‬ْ‫ﺜ‬ُ‫ﻋ‬‫ُﻮ‬‫ﺑ‬َ‫أ‬ ٍ‫ر‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬ِ‫ﯾ‬ِ‫د‬ ُ‫ْﻦ‬‫ﺑ‬ُ‫ﺪ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﺟ‬‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ ِ‫ث‬َ‫ﺎن‬َ‫ﻤ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ُ‫ﮭ‬ْ‫ﻨ‬َ‫ﻋ‬ ُ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ َ‫ﻲ‬ِ‫ﺿ‬َ‫ر‬ ٍ‫س‬‫ﱠﺎ‬‫ﺒ‬َ‫ﻋ‬ ِ‫ﻦ‬ْ‫ﺑ‬‫ا‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ‫يﱡ‬ِ‫د‬ِ‫ﺎر‬َ‫ﻄ‬ُ‫ﻌ‬ْ‫اﻟ‬ٍ‫ء‬ ‫ﺎ‬َ‫ﺟ‬َ‫ر‬ ‫ُﻮ‬‫ﺑ‬َ‫أ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬‫ﱢ‬‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬ ‫ﱢ‬‫ﻲ‬ِ‫ﺒ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬َ‫و‬‫ﻓ‬ِ‫ﻠ‬‫ﱠ‬‫ﻞ‬َ‫ﺟ‬َ‫و‬‫ﱠ‬‫ﺰ‬َ‫ﻋ‬ ِ‫ﮫ‬‫ﱢ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ‫ي‬ِ‫و‬ْ‫ﺮ‬َ‫ﯾ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬‫ﯿ‬َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ َ‫َﺐ‬‫ﺘ‬َ‫ﻛ‬ َ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ‫ﱠ‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺤ‬ْ‫اﻟ‬ِ‫ت‬ َ‫ﺎ‬‫ﱢ‬‫ﯿ‬‫ﱠ‬‫ﺴ‬‫اﻟ‬َ‫و‬ ِ‫ت‬ْ‫ﻢ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻓ‬ ٍ‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺤ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬َ‫ھ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬َ‫ذ‬ َ‫ﻦ‬َ‫ﯿ‬َ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﺛ‬ ‫ا‬ َ‫َﺐ‬‫ﺘ‬َ‫ﻛ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﯾ‬ِ‫ت‬ َ‫ﱢﺄ‬‫ﯿ‬‫ﱠ‬‫ﺴ‬‫اﻟ‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬ َ‫ﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺤ‬ْ‫ﻟ‬‫ﱠ‬‫ﻢ‬َ‫ھ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻤ‬َ‫ﻓ‬ َ‫ﻚ‬ِ‫ﻟ‬ َ‫ذ‬ َ‫ﱠﻦ‬‫ﯿ‬َ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ﺛ‬ْ‫ﻢ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻓ‬ ٍ‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺤ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﻟ‬ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬َ‫ﺒ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﻛ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﯾ‬‫ﱠ‬‫ﻢ‬َ‫ھ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ھ‬ ْ‫ن‬ ِ‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬ ً‫ﺔ‬َ‫ﻠ‬ِ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻛ‬ ً‫ﺔ‬‫َﺘ‬‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬ ُ‫ه‬ َ‫ﺪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻋ‬َ‫ﻓ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬ِ‫ﺑ‬ُ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬َ‫ﻠ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻌ‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﻟ‬ُ‫ه‬ َ‫ﺪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻋ‬‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬ َ‫ﺮ‬ْ‫ﺸ‬َ‫ﻋ‬‫ﺎ‬ِ‫ﻣ‬ ِ‫ْﻊ‬‫ﺒ‬َ‫ﺳ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻟ‬ ِ‫إ‬ ٍ‫ت‬ٍ‫ة‬َ‫ْﺮ‬‫ﯿ‬ِ‫ﺜ‬َ‫ﻛ‬ ٍ‫ﺎف‬َ‫ﻌ‬ْ‫ﺿ‬َ‫أ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻟ‬ِ‫إ‬ ٍ‫ﻒ‬ْ‫ﻌ‬ِ‫ﺿ‬ ِ‫ﺔ‬‫ﻟ‬َ‫أ‬ َ‫ﯾ‬ ْ‫ﻢ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻓ‬ ِ‫ﺔ‬‫ﻟ‬َ‫ﱢﺄ‬‫ﯿ‬َ‫ﺴ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬َ‫ھ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬ َ‫و‬ً‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬ ُ‫ه‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻋ‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﻟ‬ ُ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬ْ‫ﻠ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻓ‬ ً‫ﺔ‬َ‫ﻠ‬ِ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻛ‬‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬َ‫ھ‬َ‫ُﻮ‬‫ھ‬ ْ‫ن‬ِ‫ﺈ‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﻟ‬ ُ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬َ‫ﺒ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﻛ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬َ‫ﻠ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﻓ‬ُ‫ه‬َ‫ﺪ‬ْ‫ﻨ‬ِ‫ﻋ‬‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬‫ﻢ‬ُ‫ھ‬ َ‫ﻮ‬ُ‫ھ‬ ْ‫ن‬ِ‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬ ً‫ﺔ‬َ‫ﻠ‬ِ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻛ‬ ً‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬َ‫ﺒ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﻛ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬َ‫ﻠ‬ِ‫ﻤ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﻓ‬ ً‫ة‬َ‫ﺪ‬ِ‫ﺣ‬‫ا‬َ‫و‬ ً‫ﺔ‬‫ﱢﻠ‬‫ﯿ‬َ‫ﺳ‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﻟ‬ Artinya:”Nabi SAW bersabda: “Allah menulis kebaikan dan kejelekan yang dilakukan hambanya, barang siapa yang berencana melakukan kebaikan tetapi tidak melaksanakan, maka 11 Mujamil Qomar. Manajemen Pendidikan Islam (Surabaya : Erlangga), 32 12 Marhum Sayyid Ahmad al-Hasyimi, Mukhtarul Ahaadis wa al-hukmu al-Muhammadiyah, (Surabaya : Dar an-Nasyr-Misriyyah,tt), 34 13 Hermawan Kertajaya & Muhammad Syakir Sula. Syariah Marketing (Jakarta: Mizan,2008), 49-50.
  • 8. 8 Jurnal At-Tadair Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017 tetap ditulis sebagai satu amal baik yang sempurna baginya oleh Allah, tetapi barang siapa yang melakukan kebaikan dan betul- betul dilaksanakan maka oleh Allah ditulis 10 kebaikan dan 700 lipat/cabang sampai cabang yang banyak, sebaliknya barang siapa yang berencana melakukan kejelekan tetapi tidak dilaksanakan maka ia dianggap melakukan kebaikan yang sempurna, jika ia berencana melakukan kejelekan dan melaksanakannya maka ditulis sebagai satu kejelekan”. (Matan lain: Muslim 187, Ahmad 1897, 3288) Hadis tersebut mengindikasikan bahwa seorang muslim harus mempunyai rencana/planning dalam segala hal yang baik, apalagi dalam sebuah hadis atau perusahaan, bahkan dalam hadis tersebut digambarkan dengan hitungan matematis, yaitu 1 kebaikan ditulis 10 kebaikan. Hal ini dapat diartikan, planning yang baik akan menghasilkan laba yang baik, tentu saja tidak cukup hanya planning, tanpa diaktualisasikan. Jika planning yang baik itu dilaksanakan maka laba yang akan diperoleh akan berlipat-lipat. Sebaliknya, jika planning yang dilaksanakan itu jelek maka akan mengalami kerugian. Planning adalah kegiatan awal dari sebuah pekerjaan dalam bentuk memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan agar mendapat hasil yang optimal. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perencanaan adalah sebagai berikut: a. Hasil yang ingin dicapai b. Orang yang akan melakukan c. Waktu dan skala prioritas d. Dana atau modal Perencanaan dibuat berdasarkan data yang terperinci dan angka yang kongkret, pengetahuan yang lengkap tentang realitas di lapangan, lalu memahami prioritas program dan sejauh mana kepentingannya. Al-Quran telah menyebutkan sebuah contoh dari perencanaan yang memakai waktu selama lima belas tahun, sebagaimana yang dilakukan Nabi Yusuf AS yang meliputi peningkatan produktivitas, penyimpanan dan pendistribusian bahan makanan dalam menghadapi krisis kelaparan dan kekeringan yang terjadi di Mesir dan sekitarnya. Dalam al-quran juga diterangkan surat Al-Haysr ayat:   Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Menurut Muhammad Ali al-Shabuni ‫ﻗﺪﻣﺖ‬ ‫ﻣﺎ‬ ‫واﻟﺘﻨﻈﺮﻧﻔﺲ‬ adalah hendaknya masing-masing individu memerhatikan amal-amal saleh apa yang diperbuat untuk menghadapi hari Kiamat. Ayat ini memberi pesan kepada orang-orang yang beriman untuk memikirkan masa depan. Dalam bahasa
  • 9. 9 Jurnal At-Tadair Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017 manjemen, pemikiran masa depan yang dituangkan dalan konsep dan sistematis ini disebut perencanaan (planning). Perencanaan ini menjadi sangat penting karena berfungsi sebagai pengarah bagi kegiatan, target-target, dan hasil- hasilnya di masa depan sehingga apapun kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan tertib.14 2. Pengorganisasian Bukhori: َ‫أ‬ ُ‫ان‬ َ‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻋ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ِ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻋ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﺒ‬ْ‫ﺧ‬‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ‫ﱢ‬‫ي‬ِ‫ﺮ‬ْ‫ھ‬‫ﱡ‬‫اﻟﺰ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﺲ‬ُ‫ﻧ‬ ‫ُﻮ‬‫ﯾ‬ ‫َﺎ‬‫ﻧ‬ َ‫ﺮ‬َ‫ﺒ‬ْ‫ﺧ‬َ‫أ‬ ‫ُﻮ‬‫ﺑ‬َ‫أ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ َ‫ل‬ْ‫اﻟ‬ ٍ‫ﺪ‬ِ‫ﯿ‬ِ‫ﻌ‬َ‫ﺳ‬ ِ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬‫أ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ‫ﻤﺔ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ُ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ‫ﻰ‬‫ﱠ‬‫ﱠﻠ‬‫ﺻ‬ ‫ﱢ‬‫ﻲ‬ِ‫ﺒ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ‫يﱢ‬ِ‫ر‬ْ‫ﺪ‬ُ‫ﺨ‬ ُ‫ه‬ُ‫ﺮ‬ُ‫ﻣ‬ْ‫َﺄ‬‫ﺗ‬ ٌ‫ﺔ‬َ‫ﻧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻄ‬ِ‫ﺑ‬ ِ‫ن‬ ‫َﺎ‬‫ﺘ‬َ‫ﻧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻄ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ﻻ‬ِ‫إ‬ ٌ‫ﺔ‬َ‫ﻔ‬‫ﯿ‬ِ‫ﻠ‬َ‫ﺧ‬ َ‫ﻒ‬ِ‫ﻠ‬ْ‫ﺨ‬ُ‫ﺘ‬ْ‫ﺳ‬‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﮫ‬‫ُﻀﱡ‬‫ﺤ‬َ‫ﺗ‬َ‫و‬ ِ‫ْﺮ‬‫ﯿ‬َ‫ﺨ‬ْ‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬ِ‫ﺑ‬َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﮫ‬‫ُﻀﱡ‬‫ﺤ‬َ‫ﺗ‬َ‫و‬ ‫ﱢ‬‫ﺮ‬‫ﱠ‬‫ﺸ‬‫ﻠ‬ِ‫ﺑ‬ ُ‫ه‬ُ‫ﺮ‬ُ‫ﻣ‬ ْ‫َﺄ‬‫ﺗ‬ ٌ‫ﺔ‬َ‫ﻧ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻄ‬ِ‫ﺑ‬َ‫و‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻣ‬ ُ‫م‬ ‫ُﻮ‬‫ﺼ‬ْ‫ﻌ‬َ‫ﻤ‬ْ‫اﻟ‬ُ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ َ‫ﻢ‬َ‫ﺼ‬َ‫ﻋ‬ Nabi SAW bersabda: “seseorang tidak diutus sebagai khalifah kecuali memiliki dua niat, yaitu memerintahkan dan mendorong pada kebaikan dan memerintahkan dan mendorong pada kejelekan. Orang yang menjaga (dari kejelekan) adalah yang dijaga oleh Allah”. Seorang muslim harus mampu menegakkan fungsi sebagai khalifah dan semangat kerja sama antar manusia. Fungsi khalifah adalah menggalang kebaikan dan mencegah kejelekan.Jika dikaitkan dengan pengorganisasian, hadis ini mendorong umatnya untuk melakukan segala sesuatu secara terorganisisr dengan rapi, seperti perkataan Ali Bin Abi Thalib r.a: ‫ﺑﺎﻟﻨﻈﺎم‬ ‫طﻞ‬ ‫اﻟﺒﺎ‬ ‫ﯾﻐﻠﺒﮫ‬ ‫ﻧﻈﺎم‬ ‫ﺑﻼ‬ ‫اﻟﺤﻖ‬ “kebenaran atau hak yang tidak terorganisir dengan rapi, bisa dikalahkan oleh kebatilan yang lebih terorganisir dengan rapi”. Qawl ini mengingatkan kita pada urgensi berorganisasi dan ancaman pada kebenaran yang tidak diorganisasi melalui langkah-langkah yang konkret dan strategi-strategi yang mantap. Maka, perkumpulan apapun yang menggunakan identitas Islam-meski memenangi pertandingan, persaingan, maupun perlawanan-tidak memiliki garansi jika tidak diorganisasi dengan baik.15 Pengorganisasian sangatlah urgen, bahkan kebatilan dapat mengalahkan suatu kebenaran yang tidak terorganisir.Kesungguhan dan keseriusan dalam hal ini termasuk kesungguhan dan keseriusan mengorganisasi suatu kegiatan.Dengan demikian, organisasi dalam pandangan Islam bukan semata-mata wadah, melainkan lebih menekankan pada baimana sebuah pekerjaan dilakukan dengan rapi. 3. Controlling/Pengawasan Darimi: َ‫أ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ٍ‫ْﻢ‬‫ﯿ‬َ‫ﻌ‬ُ‫ﻧ‬ ‫ُﻮ‬‫ﺑ‬َ‫ن‬ ‫ﻮ‬ُ‫ﻤ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻣ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ٍ‫ﺖ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬َ‫أ‬ ِ‫ﻦ‬ْ‫ﺑ‬ ِ‫ﺐ‬‫ﯿ‬ِ‫ﺒ‬َ‫ﺣ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ُ‫ﺎن‬َ‫ﯿ‬ْ‫ﻔ‬ُ‫ﺳ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ ِ‫ﻦ‬ْ‫ﺑ‬ ِ‫ن‬ٍ‫ﺐ‬‫ﯿ‬ِ‫ﺒ‬َ‫ﺷ‬ ِ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬َ‫أ‬ُ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬ ِ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ ُ‫ل‬ ‫ُﻮ‬‫ﺳ‬َ‫ر‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ‫رﱢ‬َ‫ذ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬َ‫أ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ 14 Mujamil Qomar. Manajemen Pendidikan Islam (Surabaya : Erlangga), 30 15 Mujamil Qomar. Manajemen Pendidikan Islam (Surabaya : Erlangga), 31.
  • 10. 10 Jurnal At-Tadair Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017 َ‫أ‬َ‫و‬ َ‫ﺖ‬ْ‫ﻨ‬ُ‫ﻛ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ُ‫ﺜ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺣ‬ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ِ‫ﻖ‬ّ‫ﺗ‬‫ا‬ِ‫ﻟ‬ ‫َﺎ‬‫ﺧ‬ َ‫و‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﻨ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺤ‬ْ‫اﻟ‬ َ‫ﺔ‬َ‫ﺌ‬‫ﱢ‬‫ﺴ‬‫اﻟ‬ ْ‫ﻊ‬ِ‫ﺒ‬ْ‫ﺗ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫س‬ ‫ﺎ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ْ‫ﻖ‬ٍ‫ﻖ‬ُ‫ﻠ‬ُ‫ﺨ‬ ٍ‫ﻦ‬َ‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬ Rasulullah SAW bersabda: “bertakwalah pada Allah di mana saja berada, gantilah yang jelek dengan yang baik, bergaullah dengan orang lain dengan akhlak yang bagus”. (Matan lain: Turmudzi 1910, Ahmad 20392, 20586). Hadis tersebut mengajarkan bahwa seseorang harus selalu berbuat terbaik dengan perilaku yang baik pula.Untuk mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan adanya pengawasan baik dari diri sendiri.Namun layaknya manusia yang selalu khilaf atau salah maka diperlukan adanya pengawasan dari orang lain dengan cara saling menasihati sesama teman, sebagaimana hadis berikut: َ‫ﻗ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ َ‫ﯿﻞ‬ِ‫ﻋ‬‫ﺎ‬َ‫ﻤ‬ْ‫ﺳ‬ِ‫إ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﻲ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﯾ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ٌ‫د‬‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺴ‬ُ‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ُ‫ْﻦ‬‫ﺑ‬ ُ‫ْﺲ‬‫ﯿ‬ ِ‫ﯾﺮ‬ِ‫ﺮ‬َ‫ﺟ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ٍ‫م‬ِ‫ز‬ ‫ﺎ‬َ‫ﺣ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﺑ‬ َ‫أ‬ِ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ َ‫ُﻮل‬‫ﺳ‬َ‫ر‬ َ‫ْﺖ‬‫ﻌ‬َ‫ﯾ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﺑ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ِ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ ِ‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻋ‬ ِ‫ْﻦ‬‫ﺑ‬‫ﻰ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬ ‫ﻞﱢ‬ُ‫ﻜ‬ِ‫ﻟ‬ ِ‫ﺢ‬ْ‫ﺼ‬‫ﱡ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬َ‫و‬ ِ‫ة‬‫ﺎ‬َ‫ﻛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺰ‬‫اﻟ‬ِ‫ء‬‫َﺎ‬‫ﺘ‬‫ﯾ‬ ِ‫إ‬َ‫و‬ِ‫ة‬ ‫ﱠﻠﻞ‬‫ﺼ‬‫اﻟ‬ ِ‫م‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ِ‫إ‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ ‫ﱠ‬ ‫ا‬ ٍ‫ﻢ‬ِ‫ﻠ‬ْ‫ﺴ‬ُ‫ﻣ‬ Jarir bin Abdillah berkata:”Aku baiat pada Rasulullah untuk menegakkan shalat, mengeluarkan zakat dan saling menasihati sesama saudara sesama muslim. (Matan lain: Muslim 82, 83, 85, Turmudzi 1848, Nasa’I 4086, 4087, 4104, 4105, 4106, 4118, Ahmad 18363, 18386, 18422, 18431, 18448, darimi 2448) Menasihati sesama teman atau saudara lebih mudah daripada menasihati pimpinan atau atasan, ini tidak mudah dilakukan, karena itu Nabi dalam hadis berikut memberikan imbalan yang lebih banyak pada orang yang mau dan mampu melakukan pengawasan pada atasannya. Ahmad: ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ َ‫ل‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻗ‬ ٍ‫ﺪ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺒ‬ُ‫ﻋ‬ ُ‫ْﻦ‬‫ﺑ‬ ُ‫ﺪ‬‫ﱠ‬‫ﻤ‬َ‫ﺤ‬ُ‫ﻣ‬َ‫و‬ ِ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺒ‬ُ‫ﻋ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ َ‫ﻲ‬ْ‫ﺤ‬َ‫ﯾ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ‫ﱠ‬‫ﺪ‬َ‫ﺣ‬ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ِ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ُ‫ﺪ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺒ‬ُ‫ﻋ‬ ‫َﺎ‬‫ﻨ‬َ‫ﺛ‬ ِ‫ﮫ‬‫ﱢ‬‫ﺑ‬َ‫ر‬ِ‫ة‬َ‫د‬‫ﺎ‬َ‫ﺒ‬ِ‫ﻋ‬ َ‫ﻦ‬َ‫ﺴ‬ْ‫ﺣ‬َ‫اأ‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ُ‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻌ‬ْ‫اﻟ‬ َ‫ﻢ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺳ‬ َ‫و‬ ِ‫ﮫ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻋ‬ ُ ‫ﱠ‬‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬ ‫ﱢ‬‫ﻲ‬ِ‫ﺒ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬‫اﻟ‬ ْ‫ﻦ‬َ‫ﻋ‬ ٍ‫ﻊ‬ِ‫ﻓ‬‫َﺎ‬‫ﻧ‬‫ﺎ‬َ‫ﺒ‬َ‫ﺗ‬ َ‫ﻧ‬َ‫و‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻌ‬َ‫ﺗ‬َ‫و‬ َ‫ك‬َ‫ر‬ُ‫ﮭ‬َ‫ﻟ‬ َ‫ﺎن‬َ‫ﻛ‬ ِ‫ه‬ِ‫ﺪ‬‫ﱢ‬‫ﯿ‬َ‫ﺴ‬ِ‫ﻟ‬ َ‫ﺢ‬َ‫ﺼ‬ِ‫ْﻦ‬‫ﯿ‬َ‫ﺗ‬‫ﱠ‬‫ﺮ‬َ‫ﻣ‬ُ‫ﺮ‬ْ‫ﺟ‬َ ْ‫ﺎﻷ‬ Nabi SAW bersabda: “seorang hamba apabila melakukan dengan baik dalam ibadah pada Tuhannya maka akan diberkahi, dan yang menasihati tuannya maka akan diberi pahala dua kali”. (Matan lain: Bukhori 2360, Muslim 3143, Turmudzi 1909, Abi Daud 4501, Malik 1554). Pengawasan dalam pandangan Islam adalah untuk meluruskan yang tidak lurus, mengoreksi yang salah dan membenarkan yang hak.Oleh al- Quran menganjurkan untuk saling menasihati satu sama lain, sebagai upaya mengingatkan jika terjadi kesalahan atau kealpaan sebagai manusia.16 Dari kedua hadis yang telah disebut, dapat dipahami bahwa pengawasan (kontrol) paling tidak terbagi menjadi dua hal. 16 Lihat QS. Al-Ashr, 103:1-3
  • 11. 11 Jurnal At-Tadair Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017 1. Kontrol yang berasal dari diri sendiri yang bersumber dari tauhid dan keimanan kepada Allah SWT. Seseorang yakin bahwa Allah SWT pasti mengawasi hamba-Nya, maka ia akan bertindak hati-hati. Ini adalah hadis yang paling efektif yang berasal dari dalam diri sendiri. 2. Sebuah pengawasan akan lebih efektif jika sistem pengawasan tersebut dilakukan dari luar sendiri. Sistem pengawasan itu dapat terdiri dari luar mekanisme pengawasan dari pemimpin yang berkaitan dengan penyelesaian tugas yang telah didelegasikan, kesesuaian antara penyelesaian dan perencanaan tugas, dan lain-lain. Pengawasan yang baik adalah pengawasan yang telah builtin ketika menyusun sebuah program. Dalam menyusun sebuah program, harus sudah ada unsur kontrol di dalamnya. Tujuannya adalah agar seseorang yang melakukan sebuah pekerjaan merasa bahwa pekerjaan itu diperhatikan oleh atasan atau juga bawahan, bukan pekerjaan yang diacuhkan atau dianggap enteng. Atasan dan bawahan harus saling mengawasi. Sistem pengawasan yang baik tidak terlepas dari pemberian punishment (hukuman) reward (imbalan). Jika seseorang karyawan melakukan pekerjaannya dengan baik, maka karyawan tersebut diberi reward.Bentuk reward itu tidak mesti materi, namun dapat pula dalam bentuk pujian, penghargaan yang diutarakan dihadapan karyawan yang lain, atau bahkan promosi. Allah juga memberi reward atau pahala bagi bawahan yang mampu memberi nasihat pada atasannya, sebagaimana hadis tersebut di atas. 3. Prinsip Manajemen SDM Pendidikan Islam Pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam praktik manajemen pendidikan Islam antara lain : 1) menentukan cara/metode kerja; 2) pemilihan pekerja dan pengembangan keahliannya; 3) pemilihan prosedur kerja; 4) menentukan bata- batas tugas; 5) mempersiapkan dan membuat spesifikasi tugas; 6) melakukan pendidikan dan latihan; 7) menetukan sistem dan besarnya imbalan. Semua itu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas kerja. Dalam kaitanya dengan prinsip dasar manajemen, Fayol mengemukakan sejumlah prinsip seperti yang dikutip oleh Nanang Fatah, yaitu : pembagian kerja, kejelasan dalam wewenang dan tanggung jawab, disiplin, kesatuan komando, kesatuan arah, lebih memprioritaskan kepentingan umum/organisasi daripada kepentingan pribadi, pemberian kontra prestasi, sentralisasi, rantai skalar, tertib, pemerataan, stabilitas dalam menjabat, inisiatif, dan semangat kelompok. Keempat belas prinsip dasar tersebut dijadikan patokan dalam praktik manajerial dalam melakukan manajemen yang berorientasi kepada sasaran (Management by Objectives {MBO}), manajemen yang berorientasi orang (Managemnet by People {MBP}), manajemen yang berorientasi kepada struktur (Management by Technique {MBT}), dan manajemen berdasarkan informasi (Management by Information {MBI}) atas Management Information System {MIS}.17 4. Wilayah kajian Manajemen SDM 17 Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), 12.
  • 12. 12 Jurnal At-Tadair Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017 Ada beberapa referensi yang penulis temukan tentang wilayah kajian manajemen sumber daya manusia, akan tetapi penulis hanya mengambil dari beberapa buku tentang wilayah kajian manajemen pendidian Islam. Dalam makalah ini akan di paparkan tiga poin penting wilayah kajian manajemen sumber daya manusia khususnya dalam wilayah pendidikan Islam. tiga poin itu adalah sebagai manaberikut18 : Pertama, bidang pekerjaan dalam MSDM. Yang dimaksud dalam bidang pekerjaan ini adalah perencanaan sumber daya manusia yang terdiri dari beberapa hal diantaranya adalah kegiatan perencanaan kualitas dan kegiatan perencanaan kuantitas sumber daya manusia (Human Resource Planning) serta kegiatan perancangan pekerjaan bagi sumber daya manusia yang paling mengandung (job desgn). Dalam usahanya untuk melakukan perencanaan kualitas dan kegiatan perencanaan kuantitas sumber daya manusia merupakan salah satu tugas manajemen atau pekerjaan manajeman sumber daya manusia yang paling mengandung ketidakpastian. Karena mereka harus selektif dan penuh dengan analisa yang mendalam apa yang terjadi dilingkungan perusahaan atau pendidikan Islam yang berjalan dan bergerak dengan sangat dinamis apalagi jika dihadapkan kepada perkembangan teknologi yang semakin canggih ini. Yang jelas perkembangan teknologi yang semakin berkembang cepat ini sangat berpengaruh pada kualitas dan kuantitas sumber daya manusia pendidikan Islam atau perusahaan itu sendiri. Kecenderungan perkembangan teknologi yang semakin canggih ini harus disikapi dengan serius dilingkungan pendidikan Islam itu sendiri. Diantaranya adalah manajemen sumber daya manusia itu memerlukan system pemantauan situasi serta kondisi di lingkungan pendidikan Islam ini yang disebut Environmental Scanning System. Dengan ini kemudian dapat dipantau berbagai informasi dan data-data terbaru. Hasil analisa dari dari kecendrungan perkembangan lingkungan pendididkan Islam kemudian menjadi bahan untuk permintaan dan peramalan SDM.19 Yang dimaksud dengan permintaan dan peramalan SDM adalah analisa yang mendalam terhadap kebutuhan sumber daya manusia di masa yang akan datang. Sedangkan yang dimaksud dengan peramalan SDM adalah yang dibutuhkan baik dari dalam maupun dari luar pendidikan Islam. Manajemen sumber daya manusia khususnya pendidikan Islam dalam bidang pekerjaanya hendaknya memiliki ciri-ciri sebagaimana berikut: 1. Menuntut keahlian atau keterampilan yang bervariasi 2. Memiliki identitas yang jelas dan utuh 3. Menentukan keberhasilan kerja subunit?unit organisasi atau bahkan keberhasilan seluruh elemen pendidikan Islam atau perusahaan. 4. Otonom dalam arti memberikan ruang gerak yang luas untuk memunculkan ide-idenya dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi 5. Memberikan umpan balikkepada sumber daya manusia atas apa yang mereka telah kerjakan. 18 Sutrisno, Edi. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Media Group. hal., 23. 19 Istilah dari peramalan sumber daya manusia ini, penulis meminjam atau menggunakan istilah yang sering dipakai oleh tokoh yang bernama Prof. Dr. H. Edy Sutrisno, M.SI.dia menggunakan istilah itu dibeberapa bukunya tentang manajemen sumber daya manusia.
  • 13. 13 Jurnal At-Tadair Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017 Kedua, perolehan dan penempatan sumber daya manusia. kalau dalam perusahaan, masalah perolehan dan penempataan sumber daya manusia ini berkaitan erat dengan rekrutmen, seleksi, dan penempatan. Rekrutmen pada dasaenya adalah merekrut calon pekerja yang mau bekerja diperusahaan sesuai dengan skill yang dia miliki. Rekrutmen ini harus selektif memilih calon karyawan. Pihak perusahaan harus benar-benar mengetahui skill atau kemampuan yang dimiliki calon karyawan itu. Karena ini nantinya sesuai dengan bidang pekerjaan yang akan dilalui pada masa-masa berikutnya. Kaitanya dengan manajemen sumber daya manusia pendidikan Islam bahwa dalam lembaga pendidikan Islam, penting untuk diperhatikan apa yang disampaikan prof. Baharuddin selaku Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Pasca, dia mengatakan bahwa pendidikan Islam setidaknya harus mencontoh apa yang telah dilkakukan Barat terhadap perekrutan siswa baru serta pengklasifikasian terhdapa skill atau kemampuan anak. Beliau menegaskan bahwa kalau di dunia Barat, pencarian skill anak didik serta proses pembelajarannya dan materi yang diajarkan sudah dimulai dari awal semasa mereka pertamakali menginjak kaki di sekolah. Di Barat siswa baru sudah diseleksi dan diklasifikasi tentang skillnya. Mereka dihadapkan dengan berbagai macam yang mendukung skill mereka. Sehingga mereka belajaranya dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi sesuai dengan bakatnya. Selain itu juga hal yang lebih luas, sumber daya manusia pendidikan Islam harus mampu menempatkan tempatnya dalam perkembangan social, menempatkan SDM pendidikan Islam ke dalam delima yang sulit. Dalam pendidikan khususnya pendidikan Islam, mulai beberapa waktu lalau atau mulai beberapa dasawarsa lalu muncul sebuah kesadaran untuk mengambil langkah strategis dalam rangka meningkatkan kulatas SDM yang diharapkan mampu menjawab tantangan dan kebutuhan transformasi social atau pembangunan.20 Ketiga, pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan SDM yang membawa misi memberikan arah baru dalam perubahan difokuskan pada peningkatan ketahanan dan kompetensi setiap individu yang terlibat atau akan terlibat dalam proses pembangunan.individu harus mempunyai pengetahuan yang luas terutama terkait dengan ilmu-ilmu keIslaman dan diharapkan mampu untukmengejewantahkan nilai-nilai pengetahuan keIslaman dalam kehidupan nyata, sehingga bisa memberikan kontribusi positif terhadap dirinya dan orang laian.21 Peningkatan ketahanan dan kompetensi ini di antaranya dilaksanakan melalui pendidikan khususnnya pendidikan Islam. Kesimpulan Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa: Manajemen SDM Islam adalah sebagai suatu pendekatan terhadap manajemen manusia, berdasarkan empat prinsip dasar yakni Pertama, SDM adalah aset paling penting yang dimiliki oleh suatu organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci dari keberhasilan sebuah organisasi. Kedua, kesuksesan ini amat mungkin dicapai bila peraturan/kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan manusia dari suatu organisasi saling berhubungan dan memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan 20 Dedi supriyadi, Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah, Yogyakarta: Adicita, 1999. Hal 23 21 Munawir, Kembali Kepada Al Quran Dan Sunnah, Jakarta : Bulan Bintang, 1961 hal.56
  • 14. 14 Jurnal At-Tadair Prodi MPI STAI Darul Kamal Volume 1 nomor 1 Tahun 2017 organisasi.Ketiga, kultur dan nilai, suasana organisasi dan perilaku manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil pencapaian yang terbaik. Keempat, MSDM berkaitan dengan integrasi, yang menjadikan semua anggota organisasi terlibat dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Manajemen Nabi Muhammad dan KhulafaurrasyiddinManajemen pada masa Rasulullah menempatkan seseorang dilihat dari mampu atau tidaknya menyeleseikan suatu amanah yang diberikannya khususnya dalam bidang manajemen. Bahwa beliau menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat atau “the right man on the right place”. Menempatkan seseorang sesuai dengan keahliannya merupakan salah satu karakteristik profesionalisme Islam. Dan lebih menekankan kepada profesionalisme seorang pegawai.. Rasulullah dan para sahabat benar-benar mengimplementasikan nilai-nilai mulia ini dalam kepemimpinannya Fungsi Manajemen SDM antara lain : Planing dan Actuating, Pengorganisasian dan Controlling/pengawasan. Prinsip Dasar Manajemen SDM Pendidikan Islam. Pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam praktik manajemen pendidikan Islam antara lain : 1) menentukan cara/metode kerja; 2) pemilihan pekerja dan pengembangan keahliannya; 3) pemilihan prosedur kerja; 4) menentukan bata- batas tugas; 5) mempersiapkan dan membuat spesifikasi tugas; 6) melakukan pendidikan dan latihan; 7) menetukan sistem dan besarnya imbalan. Semua itu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas kerja. Adapun Wilayah kajian Manajemen SDM : Bidang pekerjaan dalam MSDM, perolehan dan penempatan sumber daya manusia dan pengembangan sumber daya manusia. DAFTAR PUSTAKA Azyumardi azra, Pendidikan Islam, Jakarta: Prenada Media Group, 2012 Dedi supriyadi, Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah, Yogyakarta: Adicita, 1999. Dimock, The Executive in Action, (New York : Harver and Bross,1954), Hermawan Kertajaya, Muhammad Syakir Sula. Syariah Marketing (Jakarta: Mizan,2008), http://hildaagustina.blogspot.com/2012/01/Pengertian-Manajemen-Sumber- Daya.html Ilfi Nur Diana, Hadis-Hadis Ekonomi (UIN-MALANG PRESS, 2008 ), Kaswan, Manajemen Sumber Daya Manusia: Untuk Keunggulan Bersaing Organisasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), Malik fajar, Visi Pembaruan Pendidikan Islam, Jakarta: LP3NI, 1998, Marhum Sayyid Ahmad al-Hasyimi, Mukhtarul Ahaadis wa al-hukmu al- Muhammadiyah, (Surabaya : Dar an-Nasyr-Misriyyah,tt), Muhammad bin Ismail Abu Abdillah al-Bukharyal-Ja’fi, al-Jami al-Shahih al- Muhtashar, Jilid I, (Beirut: Dar ibn Katsir, 1987/1407), Mujamil Qomar. Manajemen Pendidikan Islam (Surabaya : Erlangga), Munawir, Kembali Kepada Al Quran Dan Sunnah, Jakarta : Bulan Bintang, 1961 Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), Sayyid Mahmud al-Hawariy, al-Idarah al-Ushul wa Ususul Ilmiyah, (Kairo,tt), Sulistiyorini, Manajemen Pendidikan Islam(Surabaya : elKAF,2006), Sutrisno, Edi. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Media Group.