1. KEPEMIMPINAN REMAJA
DAN ALERGI POLITIK
KEGIATAN KEPEMIMPINAN BAGI SISWA-SISWI SEKOLAH
MENENGAH AGAMA KATOLIK (SMAK) NEGERI SAMOSIR
Fajar Unedo Aritonang
2. MEMBUNCAH TALENTA KEPEMIMPINAN LEWAT
PENGGALIAN KONSEP DIRI
Sesi-1
NILAI PRIBADI, TANGGUNG
IAWAB DAN MENGELOLA
EMOSI
Sesi 2
KEPEMIMPINAN
REMAJA DAN ALERGI
POLITIK
Sesi-3
PETA DIRI: MEMBUAT
SASARAN PRIBADI
DAN KEPEMIMPINAN
KRISTIANI
PENUTUP
Makan Siang
2
08.00 11.45
10.15 13.00
3. Sekilas Tentang Kepemimpinan
B
D
C
A APA TUJUANNYA?
mengadakan penyiapan
calon-calon pemimpin sejak
dini agar lebih berorientasi
pengabdian kepada
masyarakat.
TUJUAN BAGI SISWA SMAKN
Wadah pengembangbiakan
potensi umat, khususnya
kaum muda Katolik sebagai
garam dan terang dunia lewat
perannya sbagai pemimpin
masyarakat.
APA ARTINYA?
Suatu proses latihan bagi sejumlah
orang yang dipersiapkan menjadi
pemimpin sebuah kelompok
tertentu dan masyarakat.
MENGAPA PENTING?
Masyarakat kita sekarang sedang
krisis pemimpin yang betul-betul
mengabdi kepada masyarakatnya.
Banyak pemimpin kita justru
memperhatikan kepentingannya
sendiri, tapi tidak melayani
kepentingan masyarakat yang
dipimpin / didampinginya.
4. KEGIATAN KEPEMIMPINAN (LDK):
Counter Terhadap Sistem Pendidikan “Pembodohan”
• Kualitas pola pikirnya,
• Sikap moralnya,
• Spiritualitas religiusnya, dan
• Pola tingkah lakunya
• Sehingga sesuai dengan nilai-nilai umum
bersama dalam masyarakat.
Pendidikan kita bagaikan wadah
penggodogan peserta didik agar lebih
meningkat
• Siswa cenderung hanya dijejali berbagai
pengetahuan,
• Sehingga sisi lain hampir tidak tergarap.
Tapi, karena porsinya tidak seimban di
mana
• Selama bersekolah aktivitas berpikir kita lebih banyak
digunakan untuk menghafal dan menjawab soal-soal
test?
• Sangat sedikit waktu dan kesempatan belajar kita
gunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan real
dalam kehidupan bersama di tengah Masyarakat.
Pengetahuan yang bertambah tak diikuti
kemampuan“mengunyah”pengetahuan itu
menjadi lebih bermanfaat.
• Misalnya masalah ketidakadilan (hukum) atau
kebijakan politik tidak diajarkan oleh guru di kelas,
karena itu artinya menentang kebijakan pemerintah.
Pendidikan formal di sekolah-sekolah cenderung tidak
memperhatikan, bahkan mengingkari dan menutupi
persoalan kongkret yang tengah dihadapi masyarakat.
Ini pembodohkan, dan samasekali tidak
mencerdaskan kehidupan bangsa.
5. KEPEMIMPINAN TAK BISA DILEPAKSAN
DARI SITUASI SOSIAL POLITIK
• Kepemimpinan dalam masyarakat, mulai dari
masyarakat internasional, masyarakat bangsa,
hingga umta Katolik secara nyata
berhubungan dengan politik.
• Politik adalah: Segala sesuatu dalam
kehidupan manusia yang berkaitan dengan
bagaimana manusia yang satu berinteraksi
dengan manusia yang lain dalam masyarakat.
6. POLITIK TIDAK HANYA BERHUBUNGAN DENGAN
PARTAI, KEKUASAAN, DAN POLITIK
Politik punya makna yang luas
▪ Orang sering bilang “POLITIK ITU KOTOR”,
karena orang itu hanya mampu melihat
tindakan politik yang kotor.
▪ Politik seharusnya bermoral, punya etika
politik, punya tatanan dan punya prinsip
kemanusiaan, kebenaran dan keadilan.
▪ Kegiatan partai politik, berlangsungnya
kekuasaan dalam masyarakat, atau
bagaimana kita melahirkan UU dan
melaksanakannya bersama-sama hanya
sebagian kecil dari kegiatan politik yang
punya makna sangat luas dan dalam itu
tadi.
Politik dan REFORMASI
▪ Reformasi masih berlangsung dalam
masyarakat kita. Masih banyak hal dan bidang
kehidupan yang belum dijangkau reformasi
total.
▪ Kehidupan berpolitik yang direformasi adalah
politik yang lebih berorientasi pada kebaikan
dan kesejahteraan masyarakat .
▪ Maka LDK sebagai proses penyiapan
pemimpin politik dalam masyarakat juga harus
direformasi.
▪ Metode LDK harus lebih baru, situasional dan
memenuhi tuntutan masyarakat harus mulai
dikembangkan dan dipraktekkan.