SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
PERAN MAHASISWA DALAM
PEMBERANTASAN KORUPSI
Dr. Nang Randu Utama, S.Pd., M.A
dan TIM
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
Tujuan
Pembelajaran
Umum
Setelah mengikuti
materi ini, peserta
mampu memahami
peran mahasiswa
dalam
pemberantasan
korupsi.
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
Tujuan Pembelajaran
Khusus
Setelah mengikuti materi ini,
peserta latih mampu :
Menjelaskan keterlibatan
mahasiswa dalam
pemberantasan korupsi
POKOK BAHASAN
• Keterlibatan Mahasiswa Dalam
Pemberantasan Korupsi
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
Ketua KPK, Abraham Samad, menyampaikan bahwa korupsi kini
telah berevolusi dan bermetamorfosis. Jika dahulu korupsi dilakukan
oleh orang-orang berusia di atas 40 tahun, kini korupsi dilakukan
orang-orang muda—inilah bukti evolusi dalam korupsi. Korupsi juga
bermetamorfosis dengan terlibatnya orang-orang berpendidikan tinggi
serta berintelektualitas tinggi sehingga sulit terdeteksi. Kejahatan
korupsi semakin canggih, jauh melampaui cara-cara tradisional
seperti pungutan liar pada masa dulu.
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
KPK berpandangan bahwa korupsi adalah kejahatan luar
biasa yang perlu penanganan dengan metode yang luar biasa pula.
Karena itu, KPK telah menyusun road map pemberantasan korupsi.
Dalam istilah Abraham Samad, KPK tidak ingin sekadar menjadi
“pemadam kebakaran” dalam fungsi penindakan, tetapi juga hendak
mencari penyebab atau akar korupsi sehingga dapat dicarikan
metode pemberantasannya, termasuk pencegahannya..
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
Di
Mahasiswa menjadi sasaran utama pendidikan ini, apalagi jika
memandang ciri korupsi kini yang disampaikan Ketua KPK bahwa
ada kecenderungan dilakukan mereka yang berpendidikan tinggi.
Artinya, mahasiswa sebagai calon penerus kepemimpinan bangsa
perlu dibekali pengetahuan implementasi budaya antikorupsi agar
mereka pun kelak berperan sebagai subjek yang mencegah,
sekaligus memberantas korupsi. Bukan sebaliknya, justru karena
ilmunya dapat melakukan tindak pidana korupsi secara lebih
canggih..
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
Di
Sejak dulu gerakan mahasiswa berperan penting dalam menentukan
perjalanan bangsa Indonesia karena diyakini bahwa sosok
mahasiswa adalah mereka yang masih berjiwa bersih karena
idealisme, semangat muda, dan kemampuan intelektual yang tinggi.
Dari pandangan ini kemudian mahasiswa dianggap sebagai agen
perubahan (agent of change) pada suatu masyarakat atau bangsa..
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
Di
Dalam rangka pemberantasan korupsi sangat diharapkan keterlibatan
mahasiswa yang sifatnya tidak pada upaya penindakan yang
merupakan kewenangan institusi penegak hukum, tetapi mahasiswa
berperan aktif dalam upaya pencegahan. Mahasiswa lebih difokuskan
dalam hal ikut membangun budaya antikorupsi di masyarakat (Dikti,
2011)..
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
Sejak dulu telah terbukti peran mahasiswa sebagai motor penggerak
dalam peristiwa-peristiwa besar, bermula dari Kebangkitan Nasional
tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, Proklamasi Kemerdekaan
NKRI tahun 1945, lahirnya Orde Baru tahun 1966, hingga Orde
Reformasi tahun 1998. Hal ini menjadi bukti keampuhan gerakan
mahasiswa sebagai agen perubahan.
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
Peran penting mahasiswa tersebut tidak dapat dilepaskan dari
karakteristik yang dimiliki, yaitu intelektualitas yang tinggi, jiwa muda
yang penuh semangat, dan idealisme yang murni.Selain itu, peran ini
sangat terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.Demikian pula dalam
memandang persoalan bangsa ini, terutama terkait korupsi,
mahasiswa patut menjadi garda terdepan gerakan antikorupsi.
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
Pelibatan mahasiswa dalam gerakan antikorupsi meliputi empat
wilayah, yaitu di lingkungan keluarga, di lingkungan kampus, di
lingkungan masyarakat sekitar, dan di tingkat lokal/nasional.
1. Di Lingkungan Keluarga
Penanaman nilai-nilai antikorupsi di dalam diri
mahasiswa dimulai dalam lingkungan keluarga yang
dapat terlihat dari ketaatan tiap-tiap anggota
keluarga dalam menjalankan hak dan kewajibannya
secara penuh tanggung jawab. Keluarga dalam hal ini
harus mendukung dan memfasilitasi sistem yang
sudah ada sehingga individu tidak terbiasa untuk
melakukan pelanggaran. Sebaliknya, seringnya
anggota keluarga melakukan pelanggaran peraturan
yang ada dalam keluarga, bahkan sampai mengambil
hak anggota keluarga yang lain, kondisi ini dapat
menjadi jalan tumbuhnya perilaku korup di dalam
keluarga.
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
Kegiatan sehari-hari anggota keluarga yang
dapat diamati oleh mahasiswa, contohnya:
• menghargai kejujuran dalam kehidupan;
• penerapan nilai-nilai religius di lingkungan
terdekat, termasuk dalam aktivitas ibadah;
• pemberian bantuan tanpa pamrih dan atas
kesadaran sendiri;
• berani mempertanggung jawabkan
perilakunya;
• mempunyai komitmen tinggi termasuk
mentaati aturan;
• berani mengatakan yang benar dan jujur.
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
2. Di Lingkungan Kampus
Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan antikorupsi di
lingkungan kampus dapat dibagi menjadi dua
wilayah, yaitu untuk wilayah individu dan wilayah
kelompok mahasiswa. Dalam wilayah individu
seyogianya mahasiswa menyadari perilakunya agar
tidak terjerembab pada praktik yang menyuburkan
benih-benih korupsi. Contohnya, menitipkan
presensi kehadiran kepada teman untuk
mengelabuhi dosen. Dalam wilayah kelompok,
mahasiswa dapat saling mengingatkan apa yang
terjadi di sekelilingnya terkait perilaku yang menjurus
korup.
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
Berikut ini adalah upaya-upaya yang dapat
dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus:
a. Menciptakan lingkungan kampus bebas
korupsi
b. Memberikan pendidikan kepada
masyarakat tentang bahaya melakukan
korupsi
c. Menjadi alat pengontrol terhadap kebijakan
pemerintah
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
3. Di Masyarakat Sekitar
Mahasiswa dapat melakukan gerakan antikorupsi dan menanamkan
nilainilai antikorupsi di masyarakat sekitar. Mahasiswa dapat berperan
sebagai pengamat di lingkungannya, mahasiswa juga bisa berkontribusi
dalam strategi perbaikan sistem yaitu memantau, melakukan kajian dan
penelitian terhadap layanan publik, seperti berikut.
a. Bagaimana proses pelayanan pembuatan KTP, SIM, KK, laporan
kehilangan?
b. Bagaimana dengan kondisi fasilitas umum seperti angkutan kota?
Apakah sopir mematuhi aturan lalu lintas?
c. Bagaimana dengan pelayanan publik untuk masyarakat miskin,
contohnya kesehatan?
d. Bagaimana dengan transparansi dan akses publik untuk mengetahui
penggunaan dana di pemerintahan, contohnya di pemerintahan
kabupaten atau pemerintahan kota?
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
Hal yang penting adalah dimilikinya integritas
oleh mahasiswa. Integritas adalah salah satu
pilar penting sebagai pembentuk karakter
antikorupsi. Secara harfiah, integritas bisa
diartikan sebagai selarasnya antara ucapan dan
perbuatan. Jika ucapan mengatakan antikorupsi,
perbuatan pun demikian. Dalam bahasa sehari-
hari di masyarakat, integritas bisa pula diartikan
sebagai kejujuran (KPK, t.t.).
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
4. Di Tingkat Lokal dan Nasional
Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan
antikorupsi bertujuan mencegah terjadinya
perilaku korup dan berkembangnya budaya
korupsi di tengah masyarakat. Dalam gerakan
antikorupsi ini mahasiswa dapat menjadi
pemimpin (leader), baik di tingkat lokal maupun
nasional serta memiliki kesempatan untuk
memberikan rekomendasi kepada pemerintah.
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
Bagaimana cara agar integritas dapat
ditanamkan?
a. Mendalami dan menerapkan nilai-nilai
agama dan etika
b. Belajar dari tokoh bangsa yang memiliki
integritas tinggi
c. Berlatih dari hal-hal yang kecil
d. Mengajak orang lain untuk melakukan hal
yang sama
e. Melakukannya mulai dari sekarang, jangan
ditunda
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI
INGATLAH BAHWA ……………
Indonesia adalah Negeri yang Indah,
Anda…..GENERASI PENERUS BANGSA
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
Oleh karena itu ...Jangan menjadi Generasi Penghancur
Bangsa dan Negara
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
KESIMPULAN
Mahasiswa diharapkan dapat berperan sebagai agen perubahan dan
motor penggerak dalam gerakan antikorupsi di lingkungan keluarga,
lingkungan kampus, serta lingkungan masyarakat sekitar dan di
tingkat lokal/nasional. Untuk keberhasilan gerakan tersebut,
mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang
seluk beluk korupsi dan pemberantasannya. Di sinilah peran
Pendidikan dan Budaya Antikorupsi dapat diterapkan serta
diwujudkan dalam pembelajaran dalam pembelajaran di perguruan
tinggi.
MARI BERAKSI untuk BERANTAS KORUPSI
GERAKAN LEMBAGA SWADAYA
INTERNASIONAL (INTERNATIONAL NGOs)
24
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
Dr. Nang Randu Utama, S.Pd., PGCE., M.A
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Elm3104 edisi-kemaskini
Elm3104 edisi-kemaskiniElm3104 edisi-kemaskini
Elm3104 edisi-kemaskiniRizal Abdullah
 
Kapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era Globalisasi
Kapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era GlobalisasiKapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era Globalisasi
Kapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era GlobalisasiHaristian Sahroni Putra
 
Kebijakan Pendidikan Anti Korupsi
Kebijakan Pendidikan Anti KorupsiKebijakan Pendidikan Anti Korupsi
Kebijakan Pendidikan Anti KorupsiFenti Anita Sari
 
Report crime & devian muhammad b abdullah
Report crime & devian muhammad b abdullahReport crime & devian muhammad b abdullah
Report crime & devian muhammad b abdullahUbaidillah Muhammad
 
Karya Tulis SMAN 1 Bawang
Karya Tulis SMAN 1 BawangKarya Tulis SMAN 1 Bawang
Karya Tulis SMAN 1 Bawangalsalcunsoed
 
Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)
Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)
Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)aidadwiinizuka.blogspot.com
 
Kapita Selekta Pendidikan - Pendidikan Pesantren dalam Menghadapi Era Globali...
Kapita Selekta Pendidikan - Pendidikan Pesantren dalam Menghadapi Era Globali...Kapita Selekta Pendidikan - Pendidikan Pesantren dalam Menghadapi Era Globali...
Kapita Selekta Pendidikan - Pendidikan Pesantren dalam Menghadapi Era Globali...Haristian Sahroni Putra
 
Belajar demokrasi sejak dini
Belajar demokrasi sejak diniBelajar demokrasi sejak dini
Belajar demokrasi sejak diniViki Iswanto
 
Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...
Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...
Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...Konsultan Pendidikan
 
Cegah kenakalan-remaja-melalui-pendidikan-karakter
Cegah kenakalan-remaja-melalui-pendidikan-karakterCegah kenakalan-remaja-melalui-pendidikan-karakter
Cegah kenakalan-remaja-melalui-pendidikan-karakterkencana skinclinic
 
Penyelesaiaan Masalah Gejala Sosial
Penyelesaiaan Masalah Gejala SosialPenyelesaiaan Masalah Gejala Sosial
Penyelesaiaan Masalah Gejala SosialProfil Modal Uniti
 
Pendidikan moral-tugasan-harian
Pendidikan moral-tugasan-harianPendidikan moral-tugasan-harian
Pendidikan moral-tugasan-harianRicky Ong
 
Revitalisasi pendidikan demokrasi_dan_demokratisasi_pendidikan
Revitalisasi pendidikan demokrasi_dan_demokratisasi_pendidikanRevitalisasi pendidikan demokrasi_dan_demokratisasi_pendidikan
Revitalisasi pendidikan demokrasi_dan_demokratisasi_pendidikanToto Dwiarso
 
4 (Empat) fungsi mahasiswa
4 (Empat) fungsi mahasiswa4 (Empat) fungsi mahasiswa
4 (Empat) fungsi mahasiswanoussevarenna
 
1 pengantar pelatihan
1 pengantar pelatihan1 pengantar pelatihan
1 pengantar pelatihandanianggara
 
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 14.4.2014-9.4.2014
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 14.4.2014-9.4.2014(Sindonews.com) Opini sosial budaya 14.4.2014-9.4.2014
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 14.4.2014-9.4.2014ekho109
 

What's hot (20)

Elm3104 edisi-kemaskini
Elm3104 edisi-kemaskiniElm3104 edisi-kemaskini
Elm3104 edisi-kemaskini
 
Kapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era Globalisasi
Kapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era GlobalisasiKapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era Globalisasi
Kapita Selekta Pendidikan - Peran Pendidikan Islam dalam Era Globalisasi
 
Kebijakan Pendidikan Anti Korupsi
Kebijakan Pendidikan Anti KorupsiKebijakan Pendidikan Anti Korupsi
Kebijakan Pendidikan Anti Korupsi
 
Report crime & devian muhammad b abdullah
Report crime & devian muhammad b abdullahReport crime & devian muhammad b abdullah
Report crime & devian muhammad b abdullah
 
Karya Tulis SMAN 1 Bawang
Karya Tulis SMAN 1 BawangKarya Tulis SMAN 1 Bawang
Karya Tulis SMAN 1 Bawang
 
Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)
Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)
Kapita Selekta Pendidikan Islam (Gender dalam Perspektif Pendidikan Islam)
 
Kapita Selekta Pendidikan - Pendidikan Pesantren dalam Menghadapi Era Globali...
Kapita Selekta Pendidikan - Pendidikan Pesantren dalam Menghadapi Era Globali...Kapita Selekta Pendidikan - Pendidikan Pesantren dalam Menghadapi Era Globali...
Kapita Selekta Pendidikan - Pendidikan Pesantren dalam Menghadapi Era Globali...
 
7506 16427-1-sm
7506 16427-1-sm7506 16427-1-sm
7506 16427-1-sm
 
Belajar demokrasi sejak dini
Belajar demokrasi sejak diniBelajar demokrasi sejak dini
Belajar demokrasi sejak dini
 
277 487-1-sm
277 487-1-sm277 487-1-sm
277 487-1-sm
 
Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...
Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...
Anjani Mardasari, MAN Model Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara M...
 
Cegah kenakalan-remaja-melalui-pendidikan-karakter
Cegah kenakalan-remaja-melalui-pendidikan-karakterCegah kenakalan-remaja-melalui-pendidikan-karakter
Cegah kenakalan-remaja-melalui-pendidikan-karakter
 
Gengsterisme ppt
Gengsterisme pptGengsterisme ppt
Gengsterisme ppt
 
Penyelesaiaan Masalah Gejala Sosial
Penyelesaiaan Masalah Gejala SosialPenyelesaiaan Masalah Gejala Sosial
Penyelesaiaan Masalah Gejala Sosial
 
Pendidikan moral-tugasan-harian
Pendidikan moral-tugasan-harianPendidikan moral-tugasan-harian
Pendidikan moral-tugasan-harian
 
Revitalisasi pendidikan demokrasi_dan_demokratisasi_pendidikan
Revitalisasi pendidikan demokrasi_dan_demokratisasi_pendidikanRevitalisasi pendidikan demokrasi_dan_demokratisasi_pendidikan
Revitalisasi pendidikan demokrasi_dan_demokratisasi_pendidikan
 
4 (Empat) fungsi mahasiswa
4 (Empat) fungsi mahasiswa4 (Empat) fungsi mahasiswa
4 (Empat) fungsi mahasiswa
 
1 pengantar pelatihan
1 pengantar pelatihan1 pengantar pelatihan
1 pengantar pelatihan
 
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 14.4.2014-9.4.2014
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 14.4.2014-9.4.2014(Sindonews.com) Opini sosial budaya 14.4.2014-9.4.2014
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 14.4.2014-9.4.2014
 
pengenalan
pengenalanpengenalan
pengenalan
 

Similar to Peran mahasiswa nang1

Bab 2 pendidikan anti korupsi
Bab 2 pendidikan anti korupsiBab 2 pendidikan anti korupsi
Bab 2 pendidikan anti korupsinatal kristiono
 
01 Pengantar Mata Kuliah.pptx
01 Pengantar Mata Kuliah.pptx01 Pengantar Mata Kuliah.pptx
01 Pengantar Mata Kuliah.pptxDownloadFilm37
 
endrotomo-contoh-4.-PENGANTAR-KORUPSI-PAK-NANANG-ITB.ppt
endrotomo-contoh-4.-PENGANTAR-KORUPSI-PAK-NANANG-ITB.pptendrotomo-contoh-4.-PENGANTAR-KORUPSI-PAK-NANANG-ITB.ppt
endrotomo-contoh-4.-PENGANTAR-KORUPSI-PAK-NANANG-ITB.pptherrisusanto2
 
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI Klmpk 8-1.pdf
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI Klmpk 8-1.pdfPENDIDIKAN ANTI KORUPSI Klmpk 8-1.pdf
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI Klmpk 8-1.pdfNoviantiPopang
 
PENGANTAR PBAK_KRISTIAN.ppt
PENGANTAR PBAK_KRISTIAN.pptPENGANTAR PBAK_KRISTIAN.ppt
PENGANTAR PBAK_KRISTIAN.pptKristianRahardja
 
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas DewantaraPendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas DewantaraMaz Vicarious
 
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxPendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxmiduwidang
 
7.17.11.2022_NILAI NILAI antikorupsi.ppt
7.17.11.2022_NILAI NILAI  antikorupsi.ppt7.17.11.2022_NILAI NILAI  antikorupsi.ppt
7.17.11.2022_NILAI NILAI antikorupsi.pptPUPUTPUJIANTI
 
Artikel korupsi
Artikel korupsiArtikel korupsi
Artikel korupsiUNIMUS
 
588263027-Rpl-Anti-Korupsi-Kirim SMKN .docx
588263027-Rpl-Anti-Korupsi-Kirim SMKN .docx588263027-Rpl-Anti-Korupsi-Kirim SMKN .docx
588263027-Rpl-Anti-Korupsi-Kirim SMKN .docxIkaAfan1
 
Kb 8 nilai-anti-korupsi
Kb 8 nilai-anti-korupsiKb 8 nilai-anti-korupsi
Kb 8 nilai-anti-korupsiImam Sarwo Edi
 
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiBab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiMondo Icon
 

Similar to Peran mahasiswa nang1 (20)

Kb 1 pengantar-pbak
Kb 1 pengantar-pbakKb 1 pengantar-pbak
Kb 1 pengantar-pbak
 
Bab 2 pendidikan anti korupsi
Bab 2 pendidikan anti korupsiBab 2 pendidikan anti korupsi
Bab 2 pendidikan anti korupsi
 
01 Pengantar Mata Kuliah.pptx
01 Pengantar Mata Kuliah.pptx01 Pengantar Mata Kuliah.pptx
01 Pengantar Mata Kuliah.pptx
 
PENGANTAR KORUPSI
PENGANTAR KORUPSIPENGANTAR KORUPSI
PENGANTAR KORUPSI
 
endrotomo-contoh-4.-PENGANTAR-KORUPSI-PAK-NANANG-ITB.ppt
endrotomo-contoh-4.-PENGANTAR-KORUPSI-PAK-NANANG-ITB.pptendrotomo-contoh-4.-PENGANTAR-KORUPSI-PAK-NANANG-ITB.ppt
endrotomo-contoh-4.-PENGANTAR-KORUPSI-PAK-NANANG-ITB.ppt
 
Pendidikan antikorupsi
Pendidikan antikorupsiPendidikan antikorupsi
Pendidikan antikorupsi
 
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI Klmpk 8-1.pdf
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI Klmpk 8-1.pdfPENDIDIKAN ANTI KORUPSI Klmpk 8-1.pdf
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI Klmpk 8-1.pdf
 
PENGANTAR PBAK_KRISTIAN.ppt
PENGANTAR PBAK_KRISTIAN.pptPENGANTAR PBAK_KRISTIAN.ppt
PENGANTAR PBAK_KRISTIAN.ppt
 
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas DewantaraPendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tugas ISD Pertemuan ke-4
Tugas ISD Pertemuan ke-4Tugas ISD Pertemuan ke-4
Tugas ISD Pertemuan ke-4
 
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxPendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
 
7.17.11.2022_NILAI NILAI antikorupsi.ppt
7.17.11.2022_NILAI NILAI  antikorupsi.ppt7.17.11.2022_NILAI NILAI  antikorupsi.ppt
7.17.11.2022_NILAI NILAI antikorupsi.ppt
 
997.pptx
997.pptx997.pptx
997.pptx
 
997.pptx
997.pptx997.pptx
997.pptx
 
Artikel korupsi
Artikel korupsiArtikel korupsi
Artikel korupsi
 
588263027-Rpl-Anti-Korupsi-Kirim SMKN .docx
588263027-Rpl-Anti-Korupsi-Kirim SMKN .docx588263027-Rpl-Anti-Korupsi-Kirim SMKN .docx
588263027-Rpl-Anti-Korupsi-Kirim SMKN .docx
 
Hakikat mahasiswa
Hakikat mahasiswaHakikat mahasiswa
Hakikat mahasiswa
 
Kb 8 nilai-anti-korupsi
Kb 8 nilai-anti-korupsiKb 8 nilai-anti-korupsi
Kb 8 nilai-anti-korupsi
 
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiBab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

Peran mahasiswa nang1

  • 1. PERAN MAHASISWA DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI Dr. Nang Randu Utama, S.Pd., M.A dan TIM PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
  • 2. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami peran mahasiswa dalam pemberantasan korupsi. PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti materi ini, peserta latih mampu : Menjelaskan keterlibatan mahasiswa dalam pemberantasan korupsi
  • 3. POKOK BAHASAN • Keterlibatan Mahasiswa Dalam Pemberantasan Korupsi PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
  • 4. PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA Ketua KPK, Abraham Samad, menyampaikan bahwa korupsi kini telah berevolusi dan bermetamorfosis. Jika dahulu korupsi dilakukan oleh orang-orang berusia di atas 40 tahun, kini korupsi dilakukan orang-orang muda—inilah bukti evolusi dalam korupsi. Korupsi juga bermetamorfosis dengan terlibatnya orang-orang berpendidikan tinggi serta berintelektualitas tinggi sehingga sulit terdeteksi. Kejahatan korupsi semakin canggih, jauh melampaui cara-cara tradisional seperti pungutan liar pada masa dulu.
  • 5. PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA KPK berpandangan bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa yang perlu penanganan dengan metode yang luar biasa pula. Karena itu, KPK telah menyusun road map pemberantasan korupsi. Dalam istilah Abraham Samad, KPK tidak ingin sekadar menjadi “pemadam kebakaran” dalam fungsi penindakan, tetapi juga hendak mencari penyebab atau akar korupsi sehingga dapat dicarikan metode pemberantasannya, termasuk pencegahannya..
  • 6. PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA Di Mahasiswa menjadi sasaran utama pendidikan ini, apalagi jika memandang ciri korupsi kini yang disampaikan Ketua KPK bahwa ada kecenderungan dilakukan mereka yang berpendidikan tinggi. Artinya, mahasiswa sebagai calon penerus kepemimpinan bangsa perlu dibekali pengetahuan implementasi budaya antikorupsi agar mereka pun kelak berperan sebagai subjek yang mencegah, sekaligus memberantas korupsi. Bukan sebaliknya, justru karena ilmunya dapat melakukan tindak pidana korupsi secara lebih canggih..
  • 7. PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA Di Sejak dulu gerakan mahasiswa berperan penting dalam menentukan perjalanan bangsa Indonesia karena diyakini bahwa sosok mahasiswa adalah mereka yang masih berjiwa bersih karena idealisme, semangat muda, dan kemampuan intelektual yang tinggi. Dari pandangan ini kemudian mahasiswa dianggap sebagai agen perubahan (agent of change) pada suatu masyarakat atau bangsa..
  • 8. PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA Di Dalam rangka pemberantasan korupsi sangat diharapkan keterlibatan mahasiswa yang sifatnya tidak pada upaya penindakan yang merupakan kewenangan institusi penegak hukum, tetapi mahasiswa berperan aktif dalam upaya pencegahan. Mahasiswa lebih difokuskan dalam hal ikut membangun budaya antikorupsi di masyarakat (Dikti, 2011)..
  • 9. PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA Sejak dulu telah terbukti peran mahasiswa sebagai motor penggerak dalam peristiwa-peristiwa besar, bermula dari Kebangkitan Nasional tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, Proklamasi Kemerdekaan NKRI tahun 1945, lahirnya Orde Baru tahun 1966, hingga Orde Reformasi tahun 1998. Hal ini menjadi bukti keampuhan gerakan mahasiswa sebagai agen perubahan.
  • 10. PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA Peran penting mahasiswa tersebut tidak dapat dilepaskan dari karakteristik yang dimiliki, yaitu intelektualitas yang tinggi, jiwa muda yang penuh semangat, dan idealisme yang murni.Selain itu, peran ini sangat terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.Demikian pula dalam memandang persoalan bangsa ini, terutama terkait korupsi, mahasiswa patut menjadi garda terdepan gerakan antikorupsi.
  • 11. PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA Pelibatan mahasiswa dalam gerakan antikorupsi meliputi empat wilayah, yaitu di lingkungan keluarga, di lingkungan kampus, di lingkungan masyarakat sekitar, dan di tingkat lokal/nasional.
  • 12. 1. Di Lingkungan Keluarga Penanaman nilai-nilai antikorupsi di dalam diri mahasiswa dimulai dalam lingkungan keluarga yang dapat terlihat dari ketaatan tiap-tiap anggota keluarga dalam menjalankan hak dan kewajibannya secara penuh tanggung jawab. Keluarga dalam hal ini harus mendukung dan memfasilitasi sistem yang sudah ada sehingga individu tidak terbiasa untuk melakukan pelanggaran. Sebaliknya, seringnya anggota keluarga melakukan pelanggaran peraturan yang ada dalam keluarga, bahkan sampai mengambil hak anggota keluarga yang lain, kondisi ini dapat menjadi jalan tumbuhnya perilaku korup di dalam keluarga. PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
  • 13. Kegiatan sehari-hari anggota keluarga yang dapat diamati oleh mahasiswa, contohnya: • menghargai kejujuran dalam kehidupan; • penerapan nilai-nilai religius di lingkungan terdekat, termasuk dalam aktivitas ibadah; • pemberian bantuan tanpa pamrih dan atas kesadaran sendiri; • berani mempertanggung jawabkan perilakunya; • mempunyai komitmen tinggi termasuk mentaati aturan; • berani mengatakan yang benar dan jujur. PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
  • 14. 2. Di Lingkungan Kampus Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan antikorupsi di lingkungan kampus dapat dibagi menjadi dua wilayah, yaitu untuk wilayah individu dan wilayah kelompok mahasiswa. Dalam wilayah individu seyogianya mahasiswa menyadari perilakunya agar tidak terjerembab pada praktik yang menyuburkan benih-benih korupsi. Contohnya, menitipkan presensi kehadiran kepada teman untuk mengelabuhi dosen. Dalam wilayah kelompok, mahasiswa dapat saling mengingatkan apa yang terjadi di sekelilingnya terkait perilaku yang menjurus korup. PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
  • 15. Berikut ini adalah upaya-upaya yang dapat dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus: a. Menciptakan lingkungan kampus bebas korupsi b. Memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang bahaya melakukan korupsi c. Menjadi alat pengontrol terhadap kebijakan pemerintah PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
  • 16. 3. Di Masyarakat Sekitar Mahasiswa dapat melakukan gerakan antikorupsi dan menanamkan nilainilai antikorupsi di masyarakat sekitar. Mahasiswa dapat berperan sebagai pengamat di lingkungannya, mahasiswa juga bisa berkontribusi dalam strategi perbaikan sistem yaitu memantau, melakukan kajian dan penelitian terhadap layanan publik, seperti berikut. a. Bagaimana proses pelayanan pembuatan KTP, SIM, KK, laporan kehilangan? b. Bagaimana dengan kondisi fasilitas umum seperti angkutan kota? Apakah sopir mematuhi aturan lalu lintas? c. Bagaimana dengan pelayanan publik untuk masyarakat miskin, contohnya kesehatan? d. Bagaimana dengan transparansi dan akses publik untuk mengetahui penggunaan dana di pemerintahan, contohnya di pemerintahan kabupaten atau pemerintahan kota? PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
  • 17. Hal yang penting adalah dimilikinya integritas oleh mahasiswa. Integritas adalah salah satu pilar penting sebagai pembentuk karakter antikorupsi. Secara harfiah, integritas bisa diartikan sebagai selarasnya antara ucapan dan perbuatan. Jika ucapan mengatakan antikorupsi, perbuatan pun demikian. Dalam bahasa sehari- hari di masyarakat, integritas bisa pula diartikan sebagai kejujuran (KPK, t.t.). PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
  • 18. 4. Di Tingkat Lokal dan Nasional Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan antikorupsi bertujuan mencegah terjadinya perilaku korup dan berkembangnya budaya korupsi di tengah masyarakat. Dalam gerakan antikorupsi ini mahasiswa dapat menjadi pemimpin (leader), baik di tingkat lokal maupun nasional serta memiliki kesempatan untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah. PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
  • 19. Bagaimana cara agar integritas dapat ditanamkan? a. Mendalami dan menerapkan nilai-nilai agama dan etika b. Belajar dari tokoh bangsa yang memiliki integritas tinggi c. Berlatih dari hal-hal yang kecil d. Mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama e. Melakukannya mulai dari sekarang, jangan ditunda PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
  • 20. PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI PUSDIKLATNAKES KEMENTERIAN KESEHATAN RI INGATLAH BAHWA ……………
  • 21. Indonesia adalah Negeri yang Indah, Anda…..GENERASI PENERUS BANGSA PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
  • 22. Oleh karena itu ...Jangan menjadi Generasi Penghancur Bangsa dan Negara PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
  • 23. PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA KESIMPULAN Mahasiswa diharapkan dapat berperan sebagai agen perubahan dan motor penggerak dalam gerakan antikorupsi di lingkungan keluarga, lingkungan kampus, serta lingkungan masyarakat sekitar dan di tingkat lokal/nasional. Untuk keberhasilan gerakan tersebut, mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk korupsi dan pemberantasannya. Di sinilah peran Pendidikan dan Budaya Antikorupsi dapat diterapkan serta diwujudkan dalam pembelajaran dalam pembelajaran di perguruan tinggi.
  • 24. MARI BERAKSI untuk BERANTAS KORUPSI GERAKAN LEMBAGA SWADAYA INTERNASIONAL (INTERNATIONAL NGOs) 24 PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA Dr. Nang Randu Utama, S.Pd., PGCE., M.A TERIMA KASIH