Ensiklik Rerum Novarum membahas tentang kondisi kelas kerja pada waktu itu, yakni buruh. Paus Leo XIII prihatin pada kondisi buruk para buruh, khususnya di negara-negara industri. Dilihat sejarahnya, ini sebagai dampak dari Revolusi Industri yang melahirkan pembagian kelas sosial, yakni kelas kapitalis (majikan) dan kelas pekerja (buruh).
2. Pengantar
lahir dalam konteks ketegangan dua kubu
ideologi besar saat itu, yakni kapitalisme
dan sosialisme-komunisme.
Ensiklik Rerum Novarum (1891)
https://www.lusius-sinurat.com/2020/03/rerum-novarum.html
3. ENSIKLIK RERUM NOVARUM
membahas tentang
1. Kondisi kelas kerja pada waktu itu, yakni
buruh.
2. Paus Leo XIII prihatin pada kondisi buruk
para buruh, khususnya di negara-negara
industri.
3. Dilihat sejarahnya, ini sebagai dampak dari
Revolusi Industri yang melahirkan
pembagian kelas sosial, yakni kelas
kapitalis (majikan) dan kelas pekerja
(buruh).
https://www.lusius-sinurat.com/2020/03/rerum-novarum.html
4. Garis-garis Besar
Rerum Novarum
Paus Leo XIII mengkaji situasi rakyat dan
para buruh miskin di negara-negara
industri.
Ia memberikan dalam beberapa prinsip
penting sebagai pedoman.
https://www.lusius-sinurat.com/2020/03/rerum-novarum.html
5. a.
Introduksi umum
tentang masalah
perburuhan.
b.
Ditolaknya
sosialisme sebagai
jalan pemecahan
atas kemiskinan
para buruh.
c.
Sri Paus membela
hak milik pribadi dan
mengecam campur-
tangan negara yang
tak masuk akal.
Leo XIII lalu
mengusulkan
pemecahan masalah
para buruh, yakni:
1. Peranan Gereja
2. Peranan Negara
3. Peranan majikan,
Buruh dan Serikatnya
Rerum Novarum (RN) dapat dibagi dalam beberapa bagian utama:
https://www.lusius-sinurat.com/2020/03/rerum-novarum.html
6. Siapa Paus Leo XIII
TAHUN 1878, LEO XIII TERPILIH SEBAGAI PAUS PADA USIANYA YANG KE-68.
Beliau menaruh
perhatian besar
pada masalah-
masalah politik.
Misalnya mengenai Sosialisme
1878; Konstitusi Kristen tentang
Negara 1885; dan Kebebasan
Manusia 1888.
Tanpa kenal lelah umat Katolik
diajaknya menjadi warga negara
yang aktif di negaranya masing-
masing.
Rerum Novarum adalah
ensikliknya yang pertama
mengenai masalah sosial.
https://www.lusius-sinurat.com/2020/03/rerum-novarum.html
7. A. SITUASI RAKYAT MISKIN DAN KAUM BURUH
1. Kemerosotan
moralitas umum
selama Revolusi
Industri membuka
jalan bagi pemerasan
para pekerja yang
tidak terlindungi
undang-undang dan
asosiasi.
2. Ketamakan manusia
dan proses produksi
secara keseluruhan
melahirkan suatu
situasi di mana
segelintir orang kaya
memperpudak massa
pekerja yang tidak
memiliki sarana
produksi.
https://www.lusius-sinurat.com/2020/03/rerum-novarum.html
8. RN dengan tegas mengecam pemecahan sosialis yang
mengingkari hak milik pribadi. Kaum Sosialis
berpendapat, penghapusan milik pribadi individu dan
pengalihannya kepada kepemilikan Negara, sebagai
pemecahan atas masalah kaum buruh. (# 3,7)
RN membela hak-hak para kaum buruh untuk memiliki
barang melalui kerja keras mereka. Inilah hak kodrati
manusia, pria maupun wanita. Meniadakan hak ini
berarti memperkosa hak-hak para pemilik yang sah.
Hal ini bukanlah fungsi negara. (# 8,9,23)
B. PENOLAKAN ATAS PEMECAHAN SOSIALIS TERHADAP KEMISKINAN
https://www.lusius-sinurat.com/2020/03/rerum-novarum.html
9. C. PEMECAHAN
1. Peranan Gereja
Gereja berhak berbicara mengenai masalah-
masalah sosial, karena persoalan sosial
mempengaruhi agama dan moralitas. (#24)
Dengan menggunakan prinsip-prinsip Injil,
Gereja dapat membantu mendamaikan dan
mempersatukan kelas-kelas.
Misalnya, Gereja memajukan kerukunan di antara kelas-
kelas sosial (para majikan dan buruh, orang kaya dan
miskin). Adalah sesuatu kesalahan menerima dengan
gampang bahwa suatu kelas masyarakat adalah tidak
bersahabat dengan yang lain, seakan-akan kodrat telah
mengadu-dombakan antara si kaya dan si miskin
Gereja dapat mendidik orang untuk bertindak
adil. (#40,41
Misalnya, para buruh tidak boleh diperlakukan sebagai
budak; keadilan menuntut penghormatan akan martabat
pribadi manusia. Adalah memalukan dan tidak manusiawi
kalau memanfaatkan manusia, pria maupun wanita, demi
keuntungan semata. Adalah salah memandang manusia,
pria maupun wanita, sebagai sesuatu yang tidak lebih dari
sekedar otot dan energi. (#31)
https://www.lusius-sinurat.com/2020/03/rerum-novarum.html
10. C. PEMECAHAN
2. Peranan Buruh dan Majikan
Perana buruh dan orang miskin adalah bekerja
dengan baik, tidak merusak milik majikan, dan
menghindari kekerasan manakala berniat
melindungi kepentingan mereka.(#30)
Para majikan dan orang kaya haruslah tidak
memperlakukan buruh sebagai budak.
Martabat buruh harus dijunjung tinggi. Para
buruh harus dimungkinkan memenuhi
kewajiban beragamanya serta kewajiban
terhadap keluarganya.
https://www.lusius-sinurat.com/2020/03/rerum-novarum.html
11. TEMA-TEMA KUNCI
RERUM NOVARUM
Situasi Rakyat Miskin dan Kaum Buruh—
Kemerosotan moralitas umum selama Revolusi
Industri membuka jalan bagi pemerasan para pekerja
yang tidak terlindungi undang-undang dan asosiasi.
Ketamakan manusia dan proses produksi secara
keseluruhan melahirkan suatu situasi di mana
segelincir orang kaya memperbudak massa pekerja
yang tidak memiliki sarana produksi
Penolakan atas Pemecahan Sosialis terhadap
Kemiskinan—RN dengan tegas mengecam
pemecahan sosialis yang mengingkari hak milik
pribadi. Kaum sosialis berpendapat, penghapusan
milik pribadi individu dan pengalihannya kepada
kepemilikan Negara, sebagai pemecahan atas
masalah kaum buruh. (# 3,7) RN membela hak-hak
para buruh untuk memiliki barang melalui kerja keras
mereka. Inilah hak kodrati manusia, pria maupun
wanita. Meniadakan hak ini berarti memperkosa hak-
hak para pemilik yang sah. Hal ini bukanlah fungsi
negara.(# 8,9,23)
https://www.lusius-sinurat.com/2020/03/rerum-novarum.html
12. RN menegaskan, Gereja berhak
berbicara mengenai masalah-masalah
sosial. Karena, persoalan sosial
mempengaruhi agama dan moralitas.
(#24)
b. Dengan menggunakan prinsip-
prinsip injil, Gereja dapat membantu
mendamaikan dan mempersatukan
kelas-kelas sosial (para majikan dan
buruh, orang kaya dan miskin). Adalah
suatu kesalahan menerima dengan
gampang bahwa suatu kelas
masyarakat adalah tidak bersahabat
dengan yang lain, seakan-akan kodrat
telah mengadu-dombakan antara si
kaya dan si miskin. (#25,27,33,41)
Gereja dapat mendidik orang untuk bertindak
adil. (#40,41) Misalnya, RN mengajarkan
bahwa para buruh tidak boleh diperlakukan
sebagai budak; keadilan menuntut
penghormatan akan martabat pribadi
manusia. Adalah memalukan dan tidak
manusiawi kalau memanfaatkan manusia,
pria maupun wanita, demi keuntungan
semata. Adalah salah memandang manusia,
pria dan wanita, seba-gai sesuatu yang tidak
lebih dari sekedar otot dan energi. (#31)
1. Peranan Gereja
3 Pemecahan
https://www.lusius-sinurat.com/2020/03/rerum-novarum.html
14. 321
PRINSIP PENUNTUN RN
Kemampuan bernalar
merupakan bagian dari kodrat
manusia. Manusia mengatur
dirinya dengan akal budi. Karena
itu, setiap orang dapat melihat
barang-barang yang dibutuhkan
untuk sekarang ini dan waktu
mendatang. Jadi, setiap orang
berhak memiliki barang untuk
dipakainya.
Pekerja berhak atas hasil kerja
mereka, tetapi haruslah
menggunakannya demi
keuntungan semua.
Semua orang berhak memiliki
kekayaan pribadi; namun milik
pribadi harus melayan
kesejahteraan umum.
#11,12 #14 #2,9,10,15
https://www.lusius-sinurat.com/2020/03/rerum-novarum.html
15. 654
PRINSIP PENUNTUN RN
• Pria dan wanita haruslah
menggunakan milik mereka
demi pemenuhan kebutuhan
hidupnya. Bilamana hal ini
dipenuhi, menjadi kewajiban
mereka untuk membantu
orang miskin.
Memiliki uang secara benar
berbeda dengan menggunakan
uang secara benar.
Perundang-undangan hanya
ditaati sejauh tidak
bertentangan dengan akal budi
yang benar dan hukum Allah
yang abadi.
#36 #35 #72
https://www.lusius-sinurat.com/2020/03/rerum-novarum.html
16. 98
PRINSIP PENUNTUN RN
Ketidaksamaan alamiah dimiliki
masing-masing orang, tetapi
Allah telah menganugerahkan
martabat yang sama kepada
semua orang. Hal ini
menguntungkan individu
maupun masyarakat: kehidupan
masyarakat membutuhkan
bakat-bakat berbeda dari
pelayanan individu.(#26)
Kesejahteraan umum adalah
tujuan masyarakat manapun.
Karena itu, masing-masing
dan setiap orang berhak
berperan serta dalam
kehidupan masyarakatnya.
#11,12 #38 #71
7
Karena semua orang
diciptakan dan ditebus Allah:
rahmat ilahi dan kekayaan
alam menjadi milik semua
secara merata.
https://www.lusius-sinurat.com/2020/03/rerum-novarum.html
17. KESIMPULAN
Melalui Rerum Novarum, Paus Leo XIII
meningkatkan kesadaran Gereja akan kondisi
hidup dan kerja yang menyedihkan, serta
upah pekerja yang tidak adil.
Tidak disangsikan lagi bahwa RN
memainkan peranan positif di kalangan
umat Katolik. Sejak saat itu pula
pengajaran sosial Gereja telah
dipengaruhinya.
https://www.lusius-sinurat.com/2020/03/rerum-novarum.html