Dokumen tersebut membahas tentang katekese dan liturgi dalam perspektif penyuluh agama Katolik non-PNS. Dibahas mengenai pengertian katekese, dasar biblis katekese, subyek dan obyek katekese, bentuk-bentuk katekese, serta prinsip-prinsip katekese. Tujuannya agar penyuluh dapat menyampaikan ajaran agama Katolik secara efektif kepada umat melalui katekese
1. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
KATEKESE DAN LITURGI DALAM
PERSPEKTIF PENYULUH AGAMA KATOLIK
Pembekalan Penyuluh Agama Katolik Non-
PNS
BDK Medan, 20 & 22 April 2017
Lusius Sinurat, S.S, M.Hum
2. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
PENGANTAR
Penyuluh & Gereja
PENGERTIAN
KATEKESE
Pengalaman
Berkatekese
SISTEMATIKA
PENUTUP
Refleksi
2
3. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
LUSIU
S
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Lusius Sinurat, S.S, M.Hum
T.T.L : Bahtonang, 04 November 1976
ALAMAT : Jl. AR. Hakim, Gg. Bunga No. 12 Medan
Ponsel : 081322438482 (WA: 081362476565)
Situs : www.lusius-sinurat.com
PEKERJAAN:
Book writer/editor, Mindset Awareness Motivator, Educational Trainer.
PENGALAMAN:
Teacher, Lecturer, Project Manager, Softskill Trainer, Book Editor/Wirter
PENDIDIKAN FORMAL
S2 –Magister Ilmu Teologi – Universitas Katolik Parahyangan
Bandung (2003-2005)
S1 - Ilmu Filsafat - Universitas Katolik Parahyangan Bandung (1998-
2002)
TOPIK YANG DIBAWAKAN:
“Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
Non-PNS”
3
4. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
PENGANTARPenyuluh dan Gereja
www.lusius-sinurat.com 4
5. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
DEMIKIAN JUGA DENGAN PENYULUH
AGAMA KATOLIK (PNS ATAU NON-PNS)
HARUS BERSINERGI DAN MEMBANGUN
JEJARING DENGAN GEREJA KATOLIK
YANG MERUPAKAN OBYEK LAYANANNYA.
KESUKSESAN SEBUAH
LEMBAGA/ KOMUNITAS SANGAT
TERGANTUNG PADA
KEBERHASILAN MEREKA
MENCIPTAKAN JEJARING KERJA.
TAK SATU PUN
LEMBAGA/KOMUNITAS
YANG MAMPU BERDIRI
SENDIRI DAN TERPISAH
DARI LEMBAGA/
KOMUNITAS LAIN.
5
6. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
Pentingnya Jejaring
(1) MEMBANGUN
JEJARING KERJA
(KEMITRAAN)
PADA
HAKEKATNYA
ADALAH SEBUAH
PROSES:
(3) ATAS DASAR
SALING PERCAYA
(TRUST) DAN
SALING
MENGUNTUNGKAN
PIHAK-PIHAK
YANG BERMITRA.
(4) YANG
DITUANGKAN
DALAM BENTUK
NOTA
KESEPAHAMAN
(MoU), GUNA
MENCAPAI
KESUKSESAN
BERSAMA.
(2) MENJALLIN
KOMUNIKASI
LEWAT BERBAGI
IDE, INFORMASI
DAN SUMBER
DAYA,
6
7. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
Tujuan yang ingin dicapai seorang
Penyulu saat membangun Jejaring
Kerja, yakni:
1. Meningkatkan partisipasi masyarakat Katolik
Indonesia dalam membangung negara dan gerejanya
.
2. Meningkatkan mutu dan relevansi masyarakat
Katolik Indonesia melalui upaya terus menerus secara
inovatif dalam meningkatkanan mutu dan relevansi
program yang dibuatnya sesuai kebutuhan jamannya.
7
8. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
Kemitraan antara Penyuluh Agama Katolik non-
PNS dengan gereja juga harus dilandasi oleh
prinsip-prinsip berikut ini:
1. KESAMAAN VISI-
MISI
2. SALING
PERCAYA
3. SALING
MENGUNTUNGKA
N
4. EFISIENSI DAN
EFEKTIVITAS
5. KOMUNIKASI
TIMBAL BALIK
6. KOMITMEN YANG
KUAT
PENYULUH
AGAMA+
GEREJA
8
9. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
PINTU MASUK
SEORANG
PENYULUH
KEDALAM GEREJA
Di titik ini, seorang penyuluh tak
cukup sekedar kenal dengan
Pastor Parokinya, tetapi harus bisa
menjalin kerjasama dengan seluruh
elemen paroki/stasi di mana ia
ditugaskan.
• pendengar yang baik
• mampu berkomunikasi secara
intens dan berkesinambungan
• sabar, aktif dan proaktif
• mampu membangun citra diri di
lingkungan gereja
• menjadi anggota komunitas
tertentu di gereja.
Untuk itu seorang Penyuluh
harus mampu menjadi:Jejaring kerja akan
terbangun dengan
kuat dan permanen
jika ada komitmen
satu sama lain
terhadap
kesepakatan-
kesepakatan yang
dibuat bersama.
9
10. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
BAGAIMANA PENGALAMAN ANDA SEBAGAI
PENYULUH AGAMA KATOLIK (KATEKIS) DI PAROKI
ANDA?
Bagaimana Pengalaman Anda bekerjasama dengan pihak
Gereja (Paroki/Stasi/Lingkungan) ?
10
11. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
1. Topik apa saja di bidang Liturgi yang
pernah Anda sampaikan/ajarkan saat
mengadakan penyuluhan agama
Katolik di Gereja (Paroki/ Stasi/
Lingkungan)?
2. Bagaimana Anda biasanya
mengembangkan topik tersebut?
Misalnya dengan mencari berbagai
buku referensi, berdiskusi dengan
imam, atau mengikuti kursus
pendalaman materi (diklat), dst.
3. Cara atau langkah-langkah teknis
seperti apa yang biasa Anda lakukan
dalam menyampaikan topik di liturgi di
In grouping
11
12. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
1
• MENGGALI DAN MENGUMPULKAN INFORMASI
2
• MENGANALISIS INFORMASI
3
• PENJAJAGAN KERJASAMA
4
• PENYUSUNAN RENCANA KERJASAMA
5
• MEMBUAT KESEPAKATAN
6
• PENANDATANGANAN AKAD KERJASAMA (MOU)
7
• PELAKSANAAN KEGIATAN
8
• MONITORINGDAN EVALUASI
9
• PERBAIKAN (DARI HASIL EVALUASI)
10
• PERENCANAAN SELANJUTNYA
Beginilah seharusnya
seorang penyuluh
merancang pemetaan
jejaring kerja/
kemitraannya dengan
pihak gereja:
12
13. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
…bidang utama di gereja yang membutuhkan
sentuhan tangan seorang penyuluh adalah
bidang Katekese dan Liturgi
Mari kita mulai dari hal Konkrit….
13
14. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
KATEKESE
Pengalaman Di Bidang Katekese
Liturgi
www.lusius-sinurat.com 14
15. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
15
www.lusius-sinurat.com
16. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
E. Prinsip
D. Bentuk
C. Subyek & Obyek
B. Dasar Biblis
A. Pengertian
16
17. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
A. PENGERTIAN
Kata katekese berasal dari kata catechein (v) dan
catechesis (n) -> dari kata kat (= keluar, ke arah luas)
dan echo (=gema/gaung).
katekese adalah suatu gema yang diperdengarkan/
disampaikan ke arah luas/keluar.
Gema dapat terjadi jika ada suara yang penuh
dengan keyakinan dan tak pernah berhenti pada
satu arah.
Di titik ini, katekese juga harus dilakukan dengan penuh
keyakinan dan tidak pernah berhenti pada satu arah.
17
18. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
Katekese Sebagai Pengajaran
Katekese juga berarti sebagai
pengajaran, pendalaman, dan
pendidikan iman agar seorang
kristen semakin dewasa
dalam iman, yang biasa
diperuntukan bagi orang-
orang yang sudah dibaptis
Katolik.
katekese mencakup
penyampaian ajaran Kristen,
yang pada umumnya diberikan
secara sistemastis, dengan
maksud mengantar para
pendengar memasuki
kepenuhan hidup Kristen
(Cathechesi Tradendae 18)
18
19. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
B. DASAR BIBLIS KATEKESE
Dasar katekese adalah “penugasan Kristus kepada para
rasul dan pengganti-pengganti mereka” (Mat 28 : 19-20:
Yesus mengutus para rasul untuk “pergi”, “menjadikan
semua bangsa murid-Ku”, “baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus”, dan “ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu.”
Tugas para rasul mencakup pewartaan awal kepada
orang yang belum mengenal Tuhan, pengajaran kepada
para katekumen, dan pengajaran kepada orang yang
telah menjadi anggota Gereja agar iman mereka lebih
mendalam.
19
20. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
Pentingnya katekese menurut Injil
Luk 1:4
supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang
diajarkan kepadamu sungguh benar.
Kis 18:25 Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan
bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang
Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes.
Kis 21:21 Tetapi mereka mendengar tentang engkau, bahwa engkau mengajar semua
orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk melepaskan
hukum Musa, sebab engkau mengatakan, supaya mereka jangan
menyunatkan anak-anaknya dan jangan hidup menurut adat istiadat kita.
Rm 2:18
dan tahu akan kehendak-Nya, dan oleh karena diajar dalam
hukum Taurat, dapat tahu mana yang baik dan mana yang tidak,
1Kor 14:19 Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima
kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari
pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh.
Gal 6:6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman,
membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang
memberikan pengajaran itu.
20
21. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
C. SUBYEK & OBYEK KATEKESE
• Katekese adalah karya mendasar Gereja dalam melanjutkan tugas
Yesus, Sang Guru, dan diutus menjadi pengajar iman, dengna
dijiwai oleh Roh Kudus.
• Maka, subyek katekese adalah Gereja.
• Iman yang diajarkan oleh Gereja dalam iman yang dihidupi oleh
Gereja itu sendiri, yaitu : Pemahaman tentang Allah dan rencana
penyelamatan-Nya, Pandangan tentang manusia adalah ciptaan
yang paling mulia, Warta Kerajaan Allah, dan Harapan dan Kasih.
Subyek Katekese
• Katekese tak hanya membuat orang saling berkontak, melainkan
juga dalam kesatuan dan kemesraan dengan Yesus Kristus.
• Segala kegiatan mewartakan Kabar Gembira dimengerti sebagai
usaha mempererat kesatuan dengan Yesus Kristus, yang
digerakan oleh Roh Kudus melalui pewartaan Injil.
Obyek Katekese
21
22. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
C. BENTUK KATEKESE
• Bentuk ini mengarahkan peserta katekese untuk bergiat dan rajin dalam
mempraktekkan kehidupan agamanya: rajin beribadah, rajin berdoa dan
berdevosi, bergairah menghadiri perayaan Ekaristi dan perayaan lain,
mengenal baik masa-masa liturgis segala sarana dan peralatannya.
• Sumber utamanya adalah liturgi Gereja.
Bentuk Praktis
• Bentuk ini memperdalam pengenalan umat akan sejarah penyelamatan
dari pihak Allah, yang diawali dengan janji-janji mesianis dalam
Perjanjian Lama dan memuncak dalam pribadi Kristus dalam Perjanjian
Baru.
• Sumber utamanya adalah Kitab Suci.
2. Bentuk Historis
• Bentuk ini menyajikan kepada umat ajaran teologis dan dogmatis yang
tersusun secara sistematis, singkat, dan padat.
• Sumbernya adalah buku Katekismus.
3. Bentuk Sistematis
22
23. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
D. PRINSIP-PRINSIP KATEKESE
1
• Usaha katekese merupakan tanggung jawab seluruh umat
sebagai Gereja
2
• Usaha katekese mementingkan “proses” (bukan hasil yang
langsung/”instan”).
3
• Peserta katekese sebagai “subyek”/pelaku yang berperan dalam
proses.
4
• Katekese membantu orang menghayati imannya dalam situasi
aktual.
5
• Katekese berupaya mendorong umat untuk membangun relasi
yang harmonis dengan Tuhan, sesama maupun lingkungannya.
6
• Katekese harus memperhitungkan situasi peserta sehingga lebih
kontekstual.
23
24. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
7
• Proses katekese adalah proses pendidikan iman yang
membebaskan- setiap pengalaman iman pribadi harus
dilihat sebagai pengalaman yang memperkaya
sesamanya.
8
• Katekese diharapkan membangun iman yang “terlibat’
(mendorong “aksi”)
9
• Pendamping katekese sebagai “fasilitator” yang memudahkan
terjadinya komunikasi iman.
10
• Proses katekese harus mampu “menjemput/menyentuh”
pengalaman hidup ataupun pengalaman iman peserta, sebagai
medan pertemuan manusia dengan Allah.
11
• Semua arana maupun metode katekese bertujuan untuk
memudahkan terjadinya komunikasi iman.
12
• Katekese hanya salah satu dari upaya-upaya pastoral secara
menyeluruh. Proses perkembangan iman harus dilengkapi
dengan upaya-upaya pastoral yang lain.
24
25. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
PENUTUP
Refleksi dan Aksi
www.lusius-sinurat.com 25
26. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
Kekuatan dan kelemahan
penyuluh ditentukan oleh
empat hal pokok:
1) Sumber daya manusia (SDM),
2) Fasilitas atau sarana-prasarana yang dimiliki,
3) Program penyuluhan yang diselenggarakan, dan
4) Lulusan (out put) yang dihasilkan.
www.lusius-sinurat.com 26
27. Katekese dan Liturgi dalam Perspektif Penyuluh Agama Katolik
#HorasMejuahjuahYa’ahowuNjahouAhoi
AKUN MEDSOS
WA: 081362476565 FB: fb/luciusinurat
Fp: lusius-sinurat.com
Tw: @luciusinurat
IG: @lusiussinurat LINE:@lusiussinurat
Path: @lusius Flickr: @5iu5
27