SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
D I S U S U N O L E H :
J A R I S A A L F I Y U L I Y A N T I
A N G G E R D I N I W A H Y U D I
D I N D A A S M A R A W I J A Y A N T I
N A D I A H A S N A H U M A I R A
A D I L A H F I T R I H A F I D A H
DINAMIKA KEPENDUDUKAN
A. Kuantitas Penduduk Indonesia
 Penduduk Indonesia tersebar di berbagai provinsi
yang ada di Indonesia. Jumlah penduduk setiap
provinsi berbeda-beda. Bila kita jumlah ”kuantitas
penduduk Indonesia”.
1. Pengertian Penduduk Indonesia
2. Sumber Daya Penduduk
3. Pertumbuhan Penduduk
4. Migrasi atau Perpindahan Penduduk
5. Kepadatan Penduduk
 1. Pengertian Penduduk Indonesia
Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di Indonesia
pada saat dilakukan sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan.
 2. Sumber data Penduduk
Untuk mengetahui bagaimanakah keadaan penduduk
berkaitan dengan kuantitas penduduk di suatu negara diperlukan
data yang lengkap dengan melakukan:
a) Sensus Penduduk (cacah jiwa), yaitu pencatatan penduduk di
suatu daerah/negara para kurun waktu tertentu.
b) Survei Penduduk, yaitu pencatatan penduduk di daerah yang
terbatas dan mengenai hal tertentu.
c) Registrasi Penduduk, yaitu pencatatan data penduduk yang
dilakukan secara secara terus menerus di kelurahan.
A. PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA
Pertumbuhan penduduk adalah bertambahnya
jumlah penduduk pada suatu wilayah disebabkan oleh
kelahiran, kematian dan imigrasi.
Perubahan jumlah penduduk disebut dinamika
penduduk
Pertumbuhan penduduk di bedakan menjadi
pertumbuhan alami dan pertumbuhan total.
Pertumbuhan Penduduk Alami
Pertumbuhan penduduk alami merupakan
pertumbuhan yang hanya di hitung dari
penduduk yang lahir di kurangi penduduk yang
meninggal.
Rumus :
T = L – M
Ket.
T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun
L = jumlah kelahiran per tahun
M = jumlah kematian per tahun
Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan penduduk total diperoleh dari
pertumbuhan alami ditambah dengan penduduk
yang masuk (imigrasi) dan dikurangi dengan
penduduk yang keluar (emigrasi).
Rumus :
T = (L - M) + (I - E)
Ket.
T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun
L = jumlah kelahiran per tahun
M = jumlah kematian per tahun
I = Jumlah imigran (penduduk yang masuk ke suatu
negara/wilayah untuk menetap) per tahun
E = jumlah emigran (penduduk yang meninggalkan/pindah ke
wilayah/negara lain) per tahun.
B. Faktor-faktor Pertumbuhan Penduduk
1 . Kelahiran (Fertilitas) dan ukuran-ukurannya
Fertilitas adalah kelahiran bayi dalam keadaan
hidup. Lahir hidup adalah bayi yang lahir dengan
tanda-tanda kehidupan.
a. Angka Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate (CBR)
Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukan
banyaknya kelahiran hidup dalam suatu daerah dalam satu
tahun.
b. Angka Kelahiran Berdasarkan Kelompok Umur Tertentu
Yang di maksud itu adalah banyaknya kelahiran hidup tiap
1.000 wanita usia tertentu dalam waktu satu tahun.
c. Angka Kelahiran Umum /General Ferility Rate (GFR)
Angka kelahiran umum adalah jumlah kelahiran tiap
seribu wanita yang berusia 15-49 tahun dalam satu tahun
Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat
Kelahiran
1) Faktor-faktor pendukung kelahiran
Faktor-faktor pendukung kelahiran
(pronatilitas) antara lain sebagai berikut.
a) Kawin usia muda
b) Perasaan tersiksa tidak punya anak
c) Pandangan banyak anak banyak rejeki
d) Anak dapat membantu orang tua bekerja
Faktor-faktor penghambat kelahiran
Faktor-faktor penghambat kelahiran (antinatalitas)
antara lain sebagai berikut
a) Kesadaran remaja menangguhkan perkawinan
b) Pembatasan tunjangan pegawai negeri
c) Malu mempuyai anak dengan jumlah banyak
d) Bertambahnya jumlah wanita yang bekerja
Kematian (Mortalitas) dan Ukuran-Ukurannya
Mortalitas adalah angka yang menunjukan jumlah
kematian penduduk dalam suatu daerah
a. Angka Kematian Kasar/Crude Death Rate
Angka kematian kasar merupakan angka yang
menunjukan jumlah kematian setiap 1.000 penduduk dalam
satu tahun.
b. Angka kematian Berdasarkan Kelompok Umur Tertentu
Angka kematian berdasarkan kelompok umur tertentu
adalah banyaknya kematian tiap 1.000 penduduk yang berusia
tertentu dalam satu tahun
c. Tingkat Kematian Bayi/Infant Mortality Rate (IMR)
Tingkat Kematian bayi adalah jumlah kematian bayi dari
setiap 1.000 bayi lahir hidup yang terjadi dalam satu tahun di
daerah tertentu.
Faktor-faktor pendukung dan penghambat kematian
1) Faktor-faktor pendukung kematian (Promortalitas)
a) Perperangan
b) Bencana alam
c) Fasilitas kesehatan yang belum memadai
d) Lingkungan yang tidak sehat
e) Keadaan gizi yang rendah
2) Faktor-faktor yang menghambat kematian (Antimortalitas)
a) Berkembangnya ilmu kesehatan
b) Negara dalam keadaan damai
c) Ajaran agama yang melarang sesama manusia untuk saling
memunuh
d) Masyarakat semakin memahami cara hidup sehat
Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu
tempat ke tempat yang lain baek untuk menetap maupun
sementara.
a. Penyebab Migrasi
1) Bencana Alam
2) Agama
3) Kondisi Alam
4) politik
Macam-Macam Migrasi
1) Migrasi nasional
Migrasi nasional merupakan perpindahan penduduk
dari suatu daerah ke daerah lain dalam satu negara.
Contonya urbanisasi dan transmigrasi
2) Migrasi intrnaional
Migrasi intrenasional adalah perpindahan penduduk
dari satu negara ke negara lain.
Contohnya imigrasi dan emgrasi
C. Ledakan Penduduk dan Upaya Mengatasinya
Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat dalam
waktu yang sangat singkat di sebut ledakan
penduduk.
Akibat dari ledakan penduduk antara lain :
1) Pendapatan rata-rata penduduk rendah
2) Angka pengangguran besar
3) Keadaan perekonomian tidak maju
4) Areal pertanian makin sempit
5) Angka kriminalitas meningkat
Upaya Untuk Mengatasi Akibat Ledakan Penduduk
 Melaksanakan program keluarga berencana (KB)
 Memperluas pengetahuan pendidikan
kependudukan dan lingkungan hidup
 Memajukan dan memperluas sektor industri
 Meningkatkan pendidikan bidang keterampilan dan
keahlian
 Meningkatkan usaha transmigrasi
D. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah hasil bagi dari
jumlah penduduk dengan luas wilayah.
Kepadatan penduduk ada dua jenis , yaitu :
1. Kepadatan penduduk aritmatik , adalah jumlah
penduduk rata-rata yang menempati wilayah seluas
1 km²
2. Kepadatan penduduk agraris, adalah banyaknya
penduduk dibagi luas lahan pertanian.
Komposisi Penduduk
 Komposisi penduduk adalah pengelompokan
penduduk berdasarkan ciri-ciri tertentu.
 Misalnya menurut umur, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, dan sebagainya.Komposisi penduduk
menurut umur dan jenis kelamin.
Piramida Penduduk
 Piramida penduduk adalah komposisi penduduk
menurut umur dan jenis kelamin dapat digambarkan
dalam sebuah diagram.
 Piramida penduduk dibagi menjadi tiga macam yaitu
:
 Piramida penduduk muda.
 Piramida penduduk tetap.
 Piramida penduduk tua.
Piramida Penduduk Muda
 Piramida penduduk muda (expansive)
menggambarkan bahwa penduduk dalam keadaan
tumbuh dan jumlah kelahiran lebih besar dari pada
jumlah kematian.
 Contohnya adalah negara Indonesia.
Piramida Penduduk Tetap
 Piramida penduduk tetap (stationer)
menggambarkan bahwa angka kelahiran seimbang
dengan angka kematian. Jumlah penduduk usia
muda hampir sama dengan jumlah penduduk usia
dewasa.
 Condohnya adalah Amerika Serikat.
Piramida Penduduk Tua
 Piramida yang berbentuk seperti batu nisan
dinamakan piramida penduduk tua (constrictive),
menggambarkan penurunan angka kelahiran lebih
pesat dari pada angka kematian. Oleh karena itu,
jumlah penduduk usia dewasa lebih banyak
dibandingkan dengan usia tua dan jumlah
penduduknya mengalami penurunan.
 Contohnya negara-negara yang baru dilanda perang.
Rasio Jenis Kelamin dan Angka Ketergantungan
 Komposisi penduduk sangat sangat diperlukan
untuk mengetahui rasio jenis kelamin (sex ratio) dan
angka ketergantungan (dependincy ratio) suatu
wilayah atau negara.
Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)
• Rasio jenis kelamin atau sex ratio adalah
perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan
jumlah penduduk perempuan dikalikan 100.
• Rumus perbandingan jenis kelamin adalah sebagai
berikut :
Sex Ratio = PL x 100
PP
Angka Beban Ketergantungan (Dependecy Ratio)
 Angka beben ketergantungan adalahbeban terhadap
penduduk usia muda yang belum produktif (belum
bekerja) dan penduduk yang sudah tidak produktif
(usia tua) yang harus ditanggung oleh penduduk usia
dewasa (usia produktif)
 Rumus angka beban ketergantungan adalah sebagai
berikut :
DR= P (0-14) + P (65+) x 100
P (15-65)
Mobilitas Penduduk
Pengertian dan Faktor Mobilitas Penduduk
 Mobilitas penduduk atau migrasi adalah perpindahan
penduduk dari suatu tempat ketempat lain secara garis
besar.
 faktor mobilitas penduduk dikelompokan menjadi tiga
kelompok, yaitu :
 Faktor-faktor yang bersifat menarik di daerah tujuan. Misalnya,
lapangan kerja, kesempatan pendidikan, hiburan, sarana
transportasi, dan komunikasi.
 Faktor-faktor yang mendorong di daerah asal. Misalnya, kemiskinan,
minimnya sarana dan prasarana masyarakat, serta kaemanan.
 Faktor-faktor yang bersifat antara. Misalnya, adat-istiadat dan
peraturan.
Jenis-Jenis Mobilitas Penduduk
Mobilitas Permanen
 Mobilitas permanen adalah perpindahan penduduk
dari suatu tempat ketempat lain yang bertujuan
untuk menetap. Jangka waktu yang digunakan
minimal enam bulan.
 Contoh yang termasuk Mobilitas penduduk dalah :
 Imigrasi
 Emigrasi
 Transmigrasi
 Urbanisasi
Imigrasi dan Emigrasi
 Imigrasi adalah masuknya penduduk dari negara
lain ke dalam suatu negara. Orang yang melakukan
Imigrasi disebut Imigran.
 Emigrasi adalah keluarnya pendudukdari suatu
negara ke negara lain. Orang yng melakukan
emigrasi disebut emigran.
Transmigrasi
 Transmigrasi adalah proses perpindan penduduk
dari daerah padat penduduk kedaerah jarang
penduduk.
 Transmigrasi oleh pemerintah Indonesia dijadikan
program guna mengurangi kepadatan penduduk di
suatu wilayanh, terutama didaerah Jawa dan
Madura.
Tujuan tranmigrasi
 Memberi kesempatan kerja kepada penduduk di
pulau jawa yang menganggur sehingga dapat
menaikan pendapatan dan mengurangi
pengangguran.
 Memindahkan penduduk dari daerah padat
kedaerah yang jarang penduduknya.
 Melakukan penyebaran pendudukagar lebih merata.
 Melakukan pembangunan daerah yang lebih merata
di tanah air.
 Meningkatkan produksi pertanian utama bahan
pangan.
Jenis-Jenis Transmigrasi
 Transmigrasi swakarsa berbantuan
 Transmigrasi swakarsa berbantuan adalah transmigrasi yang
dilaksanakan oleh pemerintah bekerja sama dengan badan usaha.
Pemerintah bertindak sebagai penanggung jawab pelaksanaan
sekaligus sebagai pihak yang memiliki kepentingan transmigrasi.
 Transmigrasi swakarsa mandiri
 Transmigrasi swakarsa mandiri adalah transmigrasi yang
dilakukanoleh masyarakat yang bersangkutan,baikk dalam bekerja
sama atau tidak dengan badan usaha,atas arahan, layanan, dan
bantuan pemerintah.
 Transmigrasi umum
 Transmigrasi umum adalah pengiriman transmigrasi yang
pelaksananan dan pengirimannya oleh pemerintah.
Urbanisasi
 Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa
ke kota atau dari kota kecil ke kota besar.
 Orang yang melakukan urbanisasi disebut juga
urban.
 Sebab-sebab atau motivasi perpindahan penduduk
ke daerah perkotaan, antara lain karena mereka
ingin mencari penghidupan baru di kota. Urbanisasi
disebabkan adanya faktor pendorong (lahan
pertanian semakin sempit, upah tenaga kerja kecil)
dan faktor penarik (lapangan kerja banyak, upah
relatif besar, fasilitas di kota lebih baik).
Masalah-Masalah yang timbul akibat Urbanisasi
 Lapangan kerja dan kesejahteraan
 Para pendatang umumnya merupakan tenaga kerja yang tidak
terlatih sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Pada akhirnya,
mereka bekerja sebagai buruh kasar, penganguran, gelandangan,
bahkan dapat menjurus kepada masalah kriminalitas.
 Masalah perumahan
 Banyaknya pendatang menunutut fasilitas, antara lain perumahan.
Seiring dengan mahalnya harga perumahan, maka banyak
pendatang yang membanngun pemukiman di pinggir-pinggir sungai
dan di bawah jaln tol. Akhirnya hal ini menciptakan pemukiman
kumuh di kota.
 Transportasi
 Banyaknya pendatang akan menambah padat jalan-jalan di kota
besar, sehingga memunculkan kemacetan lalu lintas.
Langkah-Langkah untuk mengatasi urbanisasi
 Menyatakan kota sebagai daerah tertutup, berarti hanya
dengan izin pemerintah seseorang dapat tinggal di kota.
 Pembangunan dan peningkatan kegiatan-kegiatan
ekonomi di desa dengan membuka lapangan kerja baru.
Cara ini dapat dilakukan melaliu tiga kegiatan berikut.
 Pembangunan industri di desa.
 Perbaikan pusat-pusat pendidikan dan kursus-kursus.
 Perbaikan sarana-sarana penerangan, rekreasi dan pertanian.
 Membuat hubungan antara desa dan kota menjadi lancar
agar orang-orang desa yang bekerja di kota dapat pergi
dan pulang dengan mudah.
Mobilitas Nonpermanen
 Mobilitas Nonpermanen adalah adalah perpindahan
penduduk dari suatu tempat ketempat lain denagn
tujuan tidak menetap meskipun menempuh jarak jauh
dan tempat menginap beberapa hari atau beberapa
minggu.
 Gerak penduduk yang nonpermanen (sirkuler) dapat
dibgi menjadi pergi ulang atau ulak-alik (commuting)
dan menginap di daerah tujuan. Ulak-alik adalh gerak
penduduk dari daerah asal menuju kedaerah tujuan
dalam batas waktu tertentu dan kembali kedaerah asal
pada hari itu juga. Sementara itu, menginap diukur dari
lamanya meninggalkan daerah asal lebih dari satu hari,
tetapi kuarang dari enam bulan. Bagi daerah tujuan, para
migran sirkuler tersebut disebut penduduk musiman.
Dampak Mobilitas penduduk dan
Penanggulangannya
 Dampak Mobilitas penduduk bagi daerah asal.
 Dampak positif mobilitas penduduk, bagi daerah awal
diantaranya mengurangi pengangguran di desa dan mengubah
pola hidup dari tradisional ke modern.
 Dampak negatif mobilitas penduduk bagi daerah asal
diantaranya akan kehilangan tenaga kerja yang produktif,
lahan pertanian tidak terurus dan pengaruh buruk sifat
penduduk kota akan menular kepedesaan. Misalnya, sifat
individualistis, dan materialistis.
Dampak Mobilitas Penduduk
Bagi daerah tujuan
 Dampak positif mobilitas penduduk bagi daerah
tujuan diantaranyamemperoleh banyak tenaga kerja
sehingga upahnya menjadi murah.
 Dampak nagatif mobilitas penduduk bagi daerah
tujuan diantaranya, angka pengangguran meningkat,
munculnya kemacetan lalu lintas, munculnya
pemukiman kumuh.
Penanggulangan Permasalahan Akibat Mobilitas
Penduduk
 Penanggulangan permasalahan penduduk , terutama
urbanisasi, dapat dilakukan melalui kebijakan-
kebijakan berikut.
 1. Perlu dilakukan pembangunan di wilayah pedesaan
 2. Mendirikan industri di pedesaan yang dapat membuka
kesempatan kerja sehingga penduduk tidak mencari pekerjaan
di kota
 3. Membangun fasiltas-fasilitas kehidupan di desa, seperti
sekolah dan rumah sakit
Kualitas Penduduk
 Kualitas penduduk adalah tingkat atau taraf
kehidupan penduduk yang berkaitan dengan
kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan, seperti
pangan,sandang, perumahan, kesehatan, dan
pendidikan. Kualitas penduduk dapat dibagi atas
dua unsur, yaitu :
 Kualitas fisik
 Kualitas non fisik
Kualitas Fisik
 Status Gizi
 Status gizi merupakansalah satu ciri kualitas penduduk, dapat dilihat
dari besarnya presentasependuduk balita (dibawah lima tahun)
dengan umur 0-59 bulan yang kurang gizi, tingkat kematian balita,
dan jumlah pendudukrawan pangan. Ststus gizi balita merupakan
salah satu indikator yang mencermnkan tingkat kesejahteraan
masyarakat.
 Tingkat kesehatan
 Tingkat kesehatan penduduk satu negara tergambar dari besrnya
angka kematian di negara itu, karena besarnyaangka kematian erat
kaitannya dengan kualitas kesehatan. Kualitas kesehatan yang
umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
a) Lingkungan yang tidak sehat, misalnya lingkungan rumah.
b) Penyakit-penyakit menular.
c) Gizi yang rendah.
Kualitas Non Fisik
 Indikator kualitas penduduk dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu kualitas penduduk tinggi
dan kualitas penduduk rendah.
1. Kualitas penduduk tinggi, apabila taraf hidupnya tinggi
dengan ciri mudah atau dapat memenuhi segala kebutuhan
hidupnya (kebutuhan jasmani dan rohani)
2. Kualitas penduduk rendah, apabial taraf hidupnya sulit
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Faktor yang memengaruhi kulitas penduduk
 Tingkat pendidikan penduduk
 Pendidikan merupakan modal dasar dalam mengembangkan
kemampuan intelektual seseorang.
 Tingkat kesehatan penduduk
 Kesehatan merupakan harta yang tak ternialai dan merupakan
modal berharga bagi seseorang untuk memulI ktivitasnya. Ada
pepatah mengatakan “men sena in corpore saro” yang terjemahan
bebasnya mengandung makna bahwa dlam badan yang sehat
terdapat jiwa yang kuat.
 Tingkat kesejahteraan penduduk
 Pencapaiian kesejahteraan merupakan arah cita-cita setiap
manusia yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan pangan,
sandang dan papan.
Upaya untuk mengatasi kualitas penduduk yang
rendah
 Kualitas fisik
 Peningkatan gizi dilakukan pemerintahan melaluai pemberian
makanan tambahan yang bergizi terutama untuk balita.
 Pelaksanaan imunisasi untuk seluruh balita, mrlalui pekan imunisasi
nasional (PIN).
 Penambahan jumlah tenaga medis seperti perawat, bidan dan
dokter.
 Penambahan fasilitas kedehatan seperti rumah sakit, puskesmas,
dan polindes (pondok bersalin desa).
 Peneyediaan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin,
dan pelayanan kesehatan bagi pegawai negri dan pensiunan melalui
ASKES (Asuransi Kesehatan) serta bagi karyawan perusahaan-
perusahaan swasta melaui JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga
Kerja).
Upaya untuk mengatasi kualitas penduduk yang
rendah
 Kualitas Nonfisik
 Penambahan jumlah sekolah disemua jenjang pendidikan dari
tingkat SD sampai perguruaan tinggi.
 Pencanangan program wajib belajar 9 tahun.
 Penambahan sarana penunjang pendidikan seperti
perpustakaan, laboratorium, ruang keterampilan dan
sebagainya.
 Pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi namun tidak
mampu dalam biaya pendidikan.
 Panambahan jumlah tenaga pendidik seperti guru dan dosen.
Thank you for your Attention

More Related Content

What's hot

kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cnkepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cnReedha Williams
 
Kondisi penduduk Indonesia
Kondisi penduduk Indonesia Kondisi penduduk Indonesia
Kondisi penduduk Indonesia salsabilaraaz
 
Dinamika Penduduk - SMP
Dinamika Penduduk - SMPDinamika Penduduk - SMP
Dinamika Penduduk - SMPAdisa Alifya
 
Dinamika Penduduk IPS VIII
Dinamika Penduduk IPS VIIIDinamika Penduduk IPS VIII
Dinamika Penduduk IPS VIIIMafilindati du
 
Masalah kependudukan indonesia dan piramida penduduk
Masalah kependudukan indonesia dan piramida pendudukMasalah kependudukan indonesia dan piramida penduduk
Masalah kependudukan indonesia dan piramida pendudukMaulitsa Putriyono
 
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Yudha Umbara
 
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaFebrina Sarbini
 
Ppt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiPpt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiDewi_Sejarah
 
Materi kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografiMateri kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografiSurya Ardi
 
Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya
Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya
Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya Sandyarini Melati Irawan
 
kelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukankelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukanAsek George
 
Pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan
Pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkunganPengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan
Pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkunganSalim_Nagh_Madani
 
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusiaAlfie Kesturi
 

What's hot (20)

kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cnkepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
 
Kondisi penduduk Indonesia
Kondisi penduduk Indonesia Kondisi penduduk Indonesia
Kondisi penduduk Indonesia
 
Dinamika Penduduk - SMP
Dinamika Penduduk - SMPDinamika Penduduk - SMP
Dinamika Penduduk - SMP
 
Dinamika Penduduk IPS VIII
Dinamika Penduduk IPS VIIIDinamika Penduduk IPS VIII
Dinamika Penduduk IPS VIII
 
Kuantitas penduduk indonesia
Kuantitas penduduk indonesiaKuantitas penduduk indonesia
Kuantitas penduduk indonesia
 
Masalah kependudukan indonesia dan piramida penduduk
Masalah kependudukan indonesia dan piramida pendudukMasalah kependudukan indonesia dan piramida penduduk
Masalah kependudukan indonesia dan piramida penduduk
 
Kependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidupKependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidup
 
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
 
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
 
Ppt pklh
Ppt pklhPpt pklh
Ppt pklh
 
Ppt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiPpt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografi
 
BAB II IPS 8
BAB II IPS 8BAB II IPS 8
BAB II IPS 8
 
Materi kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografiMateri kependudukan dalam geografi
Materi kependudukan dalam geografi
 
Pengertian Kualitas Penduduk
Pengertian Kualitas PendudukPengertian Kualitas Penduduk
Pengertian Kualitas Penduduk
 
Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya
Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya
Geografi - Permasalahan Kependudukan dan Solusinya
 
kelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukankelas-xi-kependudukan
kelas-xi-kependudukan
 
Pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan
Pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkunganPengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan
Pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan
 
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Dinamika Kependudukan
Dinamika KependudukanDinamika Kependudukan
Dinamika Kependudukan
 

Similar to Dinamikakependudukan

Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianputeraarief
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianputeraarief
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianputeraarief
 
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaanPenduduk, masyarakat dan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaanDasufianti
 
PPT Dinamika Kependudukan.pptx
PPT Dinamika Kependudukan.pptxPPT Dinamika Kependudukan.pptx
PPT Dinamika Kependudukan.pptxajaalbert603
 
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.pptKelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.pptZuniSetyonusanti1
 
PPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptx
PPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptxPPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptx
PPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptxrikamauliza1
 
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNNDINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNNhandrianihernawan
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptxELMAWATISITUMORANG
 
Ips kependudukan
Ips kependudukanIps kependudukan
Ips kependudukanDebora GP
 
Dasar dasar-demografi
Dasar dasar-demografiDasar dasar-demografi
Dasar dasar-demografiDani Ibrahim
 
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-pendudukvena supartini
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxmudrikmustafid2
 
7 7-pengaruhkepadatanpop-man-130405014423-phpapp01
7 7-pengaruhkepadatanpop-man-130405014423-phpapp017 7-pengaruhkepadatanpop-man-130405014423-phpapp01
7 7-pengaruhkepadatanpop-man-130405014423-phpapp01Abdal Assyuqie
 

Similar to Dinamikakependudukan (20)

Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
 
Angka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematianAngka kelahiran-dan-kematian
Angka kelahiran-dan-kematian
 
Catatan antroposfer
Catatan antroposferCatatan antroposfer
Catatan antroposfer
 
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaanPenduduk, masyarakat dan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan
 
PPT Dinamika Kependudukan.pptx
PPT Dinamika Kependudukan.pptxPPT Dinamika Kependudukan.pptx
PPT Dinamika Kependudukan.pptx
 
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.pptKelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
 
PPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptx
PPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptxPPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptx
PPT GEO kelas XI bab 5_Dinamika Kependudukan.pptx
 
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNNDINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
 
Ips kependudukan
Ips kependudukanIps kependudukan
Ips kependudukan
 
Dasar dasar-demografi
Dasar dasar-demografiDasar dasar-demografi
Dasar dasar-demografi
 
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
 
Antroposfer
AntroposferAntroposfer
Antroposfer
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
 
7 7-pengaruhkepadatanpop-man-130405014423-phpapp01
7 7-pengaruhkepadatanpop-man-130405014423-phpapp017 7-pengaruhkepadatanpop-man-130405014423-phpapp01
7 7-pengaruhkepadatanpop-man-130405014423-phpapp01
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 

Dinamikakependudukan

  • 1. D I S U S U N O L E H : J A R I S A A L F I Y U L I Y A N T I A N G G E R D I N I W A H Y U D I D I N D A A S M A R A W I J A Y A N T I N A D I A H A S N A H U M A I R A A D I L A H F I T R I H A F I D A H DINAMIKA KEPENDUDUKAN
  • 2. A. Kuantitas Penduduk Indonesia  Penduduk Indonesia tersebar di berbagai provinsi yang ada di Indonesia. Jumlah penduduk setiap provinsi berbeda-beda. Bila kita jumlah ”kuantitas penduduk Indonesia”. 1. Pengertian Penduduk Indonesia 2. Sumber Daya Penduduk 3. Pertumbuhan Penduduk 4. Migrasi atau Perpindahan Penduduk 5. Kepadatan Penduduk
  • 3.  1. Pengertian Penduduk Indonesia Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di Indonesia pada saat dilakukan sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan.  2. Sumber data Penduduk Untuk mengetahui bagaimanakah keadaan penduduk berkaitan dengan kuantitas penduduk di suatu negara diperlukan data yang lengkap dengan melakukan: a) Sensus Penduduk (cacah jiwa), yaitu pencatatan penduduk di suatu daerah/negara para kurun waktu tertentu. b) Survei Penduduk, yaitu pencatatan penduduk di daerah yang terbatas dan mengenai hal tertentu. c) Registrasi Penduduk, yaitu pencatatan data penduduk yang dilakukan secara secara terus menerus di kelurahan.
  • 4. A. PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA Pertumbuhan penduduk adalah bertambahnya jumlah penduduk pada suatu wilayah disebabkan oleh kelahiran, kematian dan imigrasi. Perubahan jumlah penduduk disebut dinamika penduduk Pertumbuhan penduduk di bedakan menjadi pertumbuhan alami dan pertumbuhan total.
  • 5. Pertumbuhan Penduduk Alami Pertumbuhan penduduk alami merupakan pertumbuhan yang hanya di hitung dari penduduk yang lahir di kurangi penduduk yang meninggal. Rumus : T = L – M Ket. T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun L = jumlah kelahiran per tahun M = jumlah kematian per tahun
  • 6. Pertumbuhan Penduduk Total Pertumbuhan penduduk total diperoleh dari pertumbuhan alami ditambah dengan penduduk yang masuk (imigrasi) dan dikurangi dengan penduduk yang keluar (emigrasi). Rumus : T = (L - M) + (I - E) Ket. T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun L = jumlah kelahiran per tahun M = jumlah kematian per tahun I = Jumlah imigran (penduduk yang masuk ke suatu negara/wilayah untuk menetap) per tahun E = jumlah emigran (penduduk yang meninggalkan/pindah ke wilayah/negara lain) per tahun.
  • 7. B. Faktor-faktor Pertumbuhan Penduduk 1 . Kelahiran (Fertilitas) dan ukuran-ukurannya Fertilitas adalah kelahiran bayi dalam keadaan hidup. Lahir hidup adalah bayi yang lahir dengan tanda-tanda kehidupan. a. Angka Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate (CBR) Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukan banyaknya kelahiran hidup dalam suatu daerah dalam satu tahun. b. Angka Kelahiran Berdasarkan Kelompok Umur Tertentu Yang di maksud itu adalah banyaknya kelahiran hidup tiap 1.000 wanita usia tertentu dalam waktu satu tahun. c. Angka Kelahiran Umum /General Ferility Rate (GFR) Angka kelahiran umum adalah jumlah kelahiran tiap seribu wanita yang berusia 15-49 tahun dalam satu tahun
  • 8. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Kelahiran 1) Faktor-faktor pendukung kelahiran Faktor-faktor pendukung kelahiran (pronatilitas) antara lain sebagai berikut. a) Kawin usia muda b) Perasaan tersiksa tidak punya anak c) Pandangan banyak anak banyak rejeki d) Anak dapat membantu orang tua bekerja
  • 9. Faktor-faktor penghambat kelahiran Faktor-faktor penghambat kelahiran (antinatalitas) antara lain sebagai berikut a) Kesadaran remaja menangguhkan perkawinan b) Pembatasan tunjangan pegawai negeri c) Malu mempuyai anak dengan jumlah banyak d) Bertambahnya jumlah wanita yang bekerja
  • 10. Kematian (Mortalitas) dan Ukuran-Ukurannya Mortalitas adalah angka yang menunjukan jumlah kematian penduduk dalam suatu daerah a. Angka Kematian Kasar/Crude Death Rate Angka kematian kasar merupakan angka yang menunjukan jumlah kematian setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun. b. Angka kematian Berdasarkan Kelompok Umur Tertentu Angka kematian berdasarkan kelompok umur tertentu adalah banyaknya kematian tiap 1.000 penduduk yang berusia tertentu dalam satu tahun c. Tingkat Kematian Bayi/Infant Mortality Rate (IMR) Tingkat Kematian bayi adalah jumlah kematian bayi dari setiap 1.000 bayi lahir hidup yang terjadi dalam satu tahun di daerah tertentu.
  • 11. Faktor-faktor pendukung dan penghambat kematian 1) Faktor-faktor pendukung kematian (Promortalitas) a) Perperangan b) Bencana alam c) Fasilitas kesehatan yang belum memadai d) Lingkungan yang tidak sehat e) Keadaan gizi yang rendah 2) Faktor-faktor yang menghambat kematian (Antimortalitas) a) Berkembangnya ilmu kesehatan b) Negara dalam keadaan damai c) Ajaran agama yang melarang sesama manusia untuk saling memunuh d) Masyarakat semakin memahami cara hidup sehat
  • 12. Migrasi Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain baek untuk menetap maupun sementara. a. Penyebab Migrasi 1) Bencana Alam 2) Agama 3) Kondisi Alam 4) politik
  • 13. Macam-Macam Migrasi 1) Migrasi nasional Migrasi nasional merupakan perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam satu negara. Contonya urbanisasi dan transmigrasi 2) Migrasi intrnaional Migrasi intrenasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain. Contohnya imigrasi dan emgrasi
  • 14. C. Ledakan Penduduk dan Upaya Mengatasinya Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat dalam waktu yang sangat singkat di sebut ledakan penduduk. Akibat dari ledakan penduduk antara lain : 1) Pendapatan rata-rata penduduk rendah 2) Angka pengangguran besar 3) Keadaan perekonomian tidak maju 4) Areal pertanian makin sempit 5) Angka kriminalitas meningkat
  • 15. Upaya Untuk Mengatasi Akibat Ledakan Penduduk  Melaksanakan program keluarga berencana (KB)  Memperluas pengetahuan pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup  Memajukan dan memperluas sektor industri  Meningkatkan pendidikan bidang keterampilan dan keahlian  Meningkatkan usaha transmigrasi
  • 16. D. Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk adalah hasil bagi dari jumlah penduduk dengan luas wilayah. Kepadatan penduduk ada dua jenis , yaitu : 1. Kepadatan penduduk aritmatik , adalah jumlah penduduk rata-rata yang menempati wilayah seluas 1 km² 2. Kepadatan penduduk agraris, adalah banyaknya penduduk dibagi luas lahan pertanian.
  • 17. Komposisi Penduduk  Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan ciri-ciri tertentu.  Misalnya menurut umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya.Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin.
  • 18. Piramida Penduduk  Piramida penduduk adalah komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat digambarkan dalam sebuah diagram.  Piramida penduduk dibagi menjadi tiga macam yaitu :  Piramida penduduk muda.  Piramida penduduk tetap.  Piramida penduduk tua.
  • 19. Piramida Penduduk Muda  Piramida penduduk muda (expansive) menggambarkan bahwa penduduk dalam keadaan tumbuh dan jumlah kelahiran lebih besar dari pada jumlah kematian.  Contohnya adalah negara Indonesia.
  • 20. Piramida Penduduk Tetap  Piramida penduduk tetap (stationer) menggambarkan bahwa angka kelahiran seimbang dengan angka kematian. Jumlah penduduk usia muda hampir sama dengan jumlah penduduk usia dewasa.  Condohnya adalah Amerika Serikat.
  • 21. Piramida Penduduk Tua  Piramida yang berbentuk seperti batu nisan dinamakan piramida penduduk tua (constrictive), menggambarkan penurunan angka kelahiran lebih pesat dari pada angka kematian. Oleh karena itu, jumlah penduduk usia dewasa lebih banyak dibandingkan dengan usia tua dan jumlah penduduknya mengalami penurunan.  Contohnya negara-negara yang baru dilanda perang.
  • 22. Rasio Jenis Kelamin dan Angka Ketergantungan  Komposisi penduduk sangat sangat diperlukan untuk mengetahui rasio jenis kelamin (sex ratio) dan angka ketergantungan (dependincy ratio) suatu wilayah atau negara.
  • 23. Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) • Rasio jenis kelamin atau sex ratio adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan dikalikan 100. • Rumus perbandingan jenis kelamin adalah sebagai berikut : Sex Ratio = PL x 100 PP
  • 24. Angka Beban Ketergantungan (Dependecy Ratio)  Angka beben ketergantungan adalahbeban terhadap penduduk usia muda yang belum produktif (belum bekerja) dan penduduk yang sudah tidak produktif (usia tua) yang harus ditanggung oleh penduduk usia dewasa (usia produktif)  Rumus angka beban ketergantungan adalah sebagai berikut : DR= P (0-14) + P (65+) x 100 P (15-65)
  • 25. Mobilitas Penduduk Pengertian dan Faktor Mobilitas Penduduk  Mobilitas penduduk atau migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ketempat lain secara garis besar.  faktor mobilitas penduduk dikelompokan menjadi tiga kelompok, yaitu :  Faktor-faktor yang bersifat menarik di daerah tujuan. Misalnya, lapangan kerja, kesempatan pendidikan, hiburan, sarana transportasi, dan komunikasi.  Faktor-faktor yang mendorong di daerah asal. Misalnya, kemiskinan, minimnya sarana dan prasarana masyarakat, serta kaemanan.  Faktor-faktor yang bersifat antara. Misalnya, adat-istiadat dan peraturan.
  • 26. Jenis-Jenis Mobilitas Penduduk Mobilitas Permanen  Mobilitas permanen adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ketempat lain yang bertujuan untuk menetap. Jangka waktu yang digunakan minimal enam bulan.  Contoh yang termasuk Mobilitas penduduk dalah :  Imigrasi  Emigrasi  Transmigrasi  Urbanisasi
  • 27. Imigrasi dan Emigrasi  Imigrasi adalah masuknya penduduk dari negara lain ke dalam suatu negara. Orang yang melakukan Imigrasi disebut Imigran.  Emigrasi adalah keluarnya pendudukdari suatu negara ke negara lain. Orang yng melakukan emigrasi disebut emigran.
  • 28. Transmigrasi  Transmigrasi adalah proses perpindan penduduk dari daerah padat penduduk kedaerah jarang penduduk.  Transmigrasi oleh pemerintah Indonesia dijadikan program guna mengurangi kepadatan penduduk di suatu wilayanh, terutama didaerah Jawa dan Madura.
  • 29. Tujuan tranmigrasi  Memberi kesempatan kerja kepada penduduk di pulau jawa yang menganggur sehingga dapat menaikan pendapatan dan mengurangi pengangguran.  Memindahkan penduduk dari daerah padat kedaerah yang jarang penduduknya.  Melakukan penyebaran pendudukagar lebih merata.  Melakukan pembangunan daerah yang lebih merata di tanah air.  Meningkatkan produksi pertanian utama bahan pangan.
  • 30. Jenis-Jenis Transmigrasi  Transmigrasi swakarsa berbantuan  Transmigrasi swakarsa berbantuan adalah transmigrasi yang dilaksanakan oleh pemerintah bekerja sama dengan badan usaha. Pemerintah bertindak sebagai penanggung jawab pelaksanaan sekaligus sebagai pihak yang memiliki kepentingan transmigrasi.  Transmigrasi swakarsa mandiri  Transmigrasi swakarsa mandiri adalah transmigrasi yang dilakukanoleh masyarakat yang bersangkutan,baikk dalam bekerja sama atau tidak dengan badan usaha,atas arahan, layanan, dan bantuan pemerintah.  Transmigrasi umum  Transmigrasi umum adalah pengiriman transmigrasi yang pelaksananan dan pengirimannya oleh pemerintah.
  • 31. Urbanisasi  Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar.  Orang yang melakukan urbanisasi disebut juga urban.  Sebab-sebab atau motivasi perpindahan penduduk ke daerah perkotaan, antara lain karena mereka ingin mencari penghidupan baru di kota. Urbanisasi disebabkan adanya faktor pendorong (lahan pertanian semakin sempit, upah tenaga kerja kecil) dan faktor penarik (lapangan kerja banyak, upah relatif besar, fasilitas di kota lebih baik).
  • 32. Masalah-Masalah yang timbul akibat Urbanisasi  Lapangan kerja dan kesejahteraan  Para pendatang umumnya merupakan tenaga kerja yang tidak terlatih sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Pada akhirnya, mereka bekerja sebagai buruh kasar, penganguran, gelandangan, bahkan dapat menjurus kepada masalah kriminalitas.  Masalah perumahan  Banyaknya pendatang menunutut fasilitas, antara lain perumahan. Seiring dengan mahalnya harga perumahan, maka banyak pendatang yang membanngun pemukiman di pinggir-pinggir sungai dan di bawah jaln tol. Akhirnya hal ini menciptakan pemukiman kumuh di kota.  Transportasi  Banyaknya pendatang akan menambah padat jalan-jalan di kota besar, sehingga memunculkan kemacetan lalu lintas.
  • 33. Langkah-Langkah untuk mengatasi urbanisasi  Menyatakan kota sebagai daerah tertutup, berarti hanya dengan izin pemerintah seseorang dapat tinggal di kota.  Pembangunan dan peningkatan kegiatan-kegiatan ekonomi di desa dengan membuka lapangan kerja baru. Cara ini dapat dilakukan melaliu tiga kegiatan berikut.  Pembangunan industri di desa.  Perbaikan pusat-pusat pendidikan dan kursus-kursus.  Perbaikan sarana-sarana penerangan, rekreasi dan pertanian.  Membuat hubungan antara desa dan kota menjadi lancar agar orang-orang desa yang bekerja di kota dapat pergi dan pulang dengan mudah.
  • 34. Mobilitas Nonpermanen  Mobilitas Nonpermanen adalah adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ketempat lain denagn tujuan tidak menetap meskipun menempuh jarak jauh dan tempat menginap beberapa hari atau beberapa minggu.  Gerak penduduk yang nonpermanen (sirkuler) dapat dibgi menjadi pergi ulang atau ulak-alik (commuting) dan menginap di daerah tujuan. Ulak-alik adalh gerak penduduk dari daerah asal menuju kedaerah tujuan dalam batas waktu tertentu dan kembali kedaerah asal pada hari itu juga. Sementara itu, menginap diukur dari lamanya meninggalkan daerah asal lebih dari satu hari, tetapi kuarang dari enam bulan. Bagi daerah tujuan, para migran sirkuler tersebut disebut penduduk musiman.
  • 35. Dampak Mobilitas penduduk dan Penanggulangannya  Dampak Mobilitas penduduk bagi daerah asal.  Dampak positif mobilitas penduduk, bagi daerah awal diantaranya mengurangi pengangguran di desa dan mengubah pola hidup dari tradisional ke modern.  Dampak negatif mobilitas penduduk bagi daerah asal diantaranya akan kehilangan tenaga kerja yang produktif, lahan pertanian tidak terurus dan pengaruh buruk sifat penduduk kota akan menular kepedesaan. Misalnya, sifat individualistis, dan materialistis.
  • 36. Dampak Mobilitas Penduduk Bagi daerah tujuan  Dampak positif mobilitas penduduk bagi daerah tujuan diantaranyamemperoleh banyak tenaga kerja sehingga upahnya menjadi murah.  Dampak nagatif mobilitas penduduk bagi daerah tujuan diantaranya, angka pengangguran meningkat, munculnya kemacetan lalu lintas, munculnya pemukiman kumuh.
  • 37. Penanggulangan Permasalahan Akibat Mobilitas Penduduk  Penanggulangan permasalahan penduduk , terutama urbanisasi, dapat dilakukan melalui kebijakan- kebijakan berikut.  1. Perlu dilakukan pembangunan di wilayah pedesaan  2. Mendirikan industri di pedesaan yang dapat membuka kesempatan kerja sehingga penduduk tidak mencari pekerjaan di kota  3. Membangun fasiltas-fasilitas kehidupan di desa, seperti sekolah dan rumah sakit
  • 38. Kualitas Penduduk  Kualitas penduduk adalah tingkat atau taraf kehidupan penduduk yang berkaitan dengan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan, seperti pangan,sandang, perumahan, kesehatan, dan pendidikan. Kualitas penduduk dapat dibagi atas dua unsur, yaitu :  Kualitas fisik  Kualitas non fisik
  • 39. Kualitas Fisik  Status Gizi  Status gizi merupakansalah satu ciri kualitas penduduk, dapat dilihat dari besarnya presentasependuduk balita (dibawah lima tahun) dengan umur 0-59 bulan yang kurang gizi, tingkat kematian balita, dan jumlah pendudukrawan pangan. Ststus gizi balita merupakan salah satu indikator yang mencermnkan tingkat kesejahteraan masyarakat.  Tingkat kesehatan  Tingkat kesehatan penduduk satu negara tergambar dari besrnya angka kematian di negara itu, karena besarnyaangka kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan. Kualitas kesehatan yang umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain : a) Lingkungan yang tidak sehat, misalnya lingkungan rumah. b) Penyakit-penyakit menular. c) Gizi yang rendah.
  • 40. Kualitas Non Fisik  Indikator kualitas penduduk dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kualitas penduduk tinggi dan kualitas penduduk rendah. 1. Kualitas penduduk tinggi, apabila taraf hidupnya tinggi dengan ciri mudah atau dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya (kebutuhan jasmani dan rohani) 2. Kualitas penduduk rendah, apabial taraf hidupnya sulit memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • 41. Faktor yang memengaruhi kulitas penduduk  Tingkat pendidikan penduduk  Pendidikan merupakan modal dasar dalam mengembangkan kemampuan intelektual seseorang.  Tingkat kesehatan penduduk  Kesehatan merupakan harta yang tak ternialai dan merupakan modal berharga bagi seseorang untuk memulI ktivitasnya. Ada pepatah mengatakan “men sena in corpore saro” yang terjemahan bebasnya mengandung makna bahwa dlam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat.  Tingkat kesejahteraan penduduk  Pencapaiian kesejahteraan merupakan arah cita-cita setiap manusia yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang dan papan.
  • 42. Upaya untuk mengatasi kualitas penduduk yang rendah  Kualitas fisik  Peningkatan gizi dilakukan pemerintahan melaluai pemberian makanan tambahan yang bergizi terutama untuk balita.  Pelaksanaan imunisasi untuk seluruh balita, mrlalui pekan imunisasi nasional (PIN).  Penambahan jumlah tenaga medis seperti perawat, bidan dan dokter.  Penambahan fasilitas kedehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan polindes (pondok bersalin desa).  Peneyediaan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin, dan pelayanan kesehatan bagi pegawai negri dan pensiunan melalui ASKES (Asuransi Kesehatan) serta bagi karyawan perusahaan- perusahaan swasta melaui JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja).
  • 43. Upaya untuk mengatasi kualitas penduduk yang rendah  Kualitas Nonfisik  Penambahan jumlah sekolah disemua jenjang pendidikan dari tingkat SD sampai perguruaan tinggi.  Pencanangan program wajib belajar 9 tahun.  Penambahan sarana penunjang pendidikan seperti perpustakaan, laboratorium, ruang keterampilan dan sebagainya.  Pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi namun tidak mampu dalam biaya pendidikan.  Panambahan jumlah tenaga pendidik seperti guru dan dosen.
  • 44. Thank you for your Attention