Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan definisi demografi serta sumber data demografi. Demografi mempelajari jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk serta perubahannya. Sumber data utama demografi adalah registrasi penduduk yang mencatat peristiwa kependudukan secara berkelanjutan.
2. Demografi mempelajari
penduduk (suatu) wilayah
terutama mengenai jumlah,
struktur (komposisi penduduk)
dan perkembangannya
(perubahannya)
- Multilingual Demographic Dictionary-
3. Demografi mempelajari jumlah, persebaran
teritorial dan komposisi penduduk serta
perubahan-perubahannya dan sebab-sebab
perubahan itu, yang biasanya timbul karena
natalitas (fertilitas), mortalitas, gerak
teritorial dan mobilitas sosial (perubahan
status)
-Philip M Hauser & Dudley Duncan (1959)-
4. DEMOGRAFI
Mempelajari struktur dan proses
penduduk di suatu wilayah.
Struktur penduduk meliputi :
jumlah, persebaran dan komposisi
penduduk
Selalu berubah-ubah, dikarenakan
proses demografi : fertilitas,
mortalitas & migrasi penduduk
5. Mempelajari aspek kependudukan yang
statis dan dinamis
Bersifat analitis matematis : analisis
demografi didasarkan pada analisis
kuantitatif Statistik penduduk
Demografi formal / Pure demography
dptdibuat perkiraan variabel2 demografi
berasarkan data kependudukan yang
didapat dari sensus penduduk & dapat
memproyeksikan penduduk di masa yad
dan masa lalu
6. Studi Kependudukan
Lebih luas dari kajian demografi murni
Dalam memahami struktur dan proses
kependudukan di suatu daerah, faktor2
non demografis ikut dilibatkan
Jadi untuk mengetahui perkembangan
penduduk di suatu daerah perlu
diketahui faktor2 deteminan yg tidak
hanya berasal dari faktor2 demografi
tapi juga faktor non demografi
7. Variabel Demografi : karakteristik
penduduk ( jumlah, persebaran,
komposisi penduduk ) dan Proses
demografi ( Fertilitas, mortalitas,
migrasi )
Variabel Non demografi : Keterkaitan
dengan disiplin lain sosiologi,
antropologi, ekonomi, geografi,
biologi
8. Contoh Analisis Demografi
Formal & Studi
Kependudukan
Tipe Studi
Variabel Pengaruh (IV)
Variabel Terpengaruh
(DV)
Demografi formal
Variabel Demografi :
• Komposisi umur
• Tingkat kelahiran
Variabel Demografi :
• Tingkat kelahiran
Komposisi umur
Studi
Kependudukan
(Tipe I)
Variabel non demografi :
• Faktor sosial
• Faktor ekonomi
Variabel Demografi :
• Migrasi keluar
Studi
Kependudukan
(Tipe II)
Variabel Demografi :
• Tingkat kelahiran
• Migrasi masuk
Variabel non demografi :
• Kebutuhan pangan
• Kemiskinan
10. Pemecahan masalah angka kelahiran dan
kematian :
Kelahiran
Partisipasi wanita dalam program KB
Peningkatan tingkat pendidikan
Peningkatan sosial ekonomi
Kematian
Pelayanan kesehatan yang lebih baik
Peningkatan gizi keluarga
Peningkatan pendidikan (Kesehatan Masyarakat)
13. 1. Sensus Penduduk
Cacah jiwa
Setua peradaban manusia
Sensus modern telah dilaksanakan di Quebec
(1660 & Swedia (1743), AS (1790), Inggris
(1801)
Proses keseluruhan dari pengumpulan,
pengolahan, penilaian, penganalisaan, dan
penyajian data kependudukan yang
menyangkut ciri2 demografi, sosial ekonomi
an lingk hidup
14. Ciri2 Sensus : Bersifat individu dan bersifat
universal, dilaksanakan serentak, dilaksanakan
secara periodik ( pada tiap tahun yg berakhiarn
angka “0” )
Informasi kependudukan yg minimal harus ada :
Geografi & migrasi pendd, RT, Karakteristik sos &
demografi, Kelahiarn dan kematian, Karakteristik
Pendidikan & Karakteristik Ekonomi
15. Ruang Lingkup Sensus
Penduduk
Geografi dan migrasi penduduk
Rumah tangga
Karakteristik sosial dan demografi
Kelahiran dan kematian
Karakteristik pendidikan
Karakteristik ekonomi
17. 1. Kesalahan
cakupan
Tidak semua penduduk
tercacah
atau bahkan tercacah dua
kali
Ada beberapa negara yang
tidak seluruh wilayahnya
dapat dikunjungi
Tidak dapat menyajikan
18. 2. Kesalahan Isi Pelaporan
Kesalahan pelaporan dari
responden : umur
Ada informasi yang tidak
dilaporkan secara jujur
oleh responden
Karena memory laps atau
kesengajaan
20. Pelaksanaan sensus penduduk di
Indonesia
Dilksanakan pada tiap2 tahun yg berakhiran dengan
angka “0”
Diantara pelaksanaan 2 sensus dilkasanakan sensus
khusus berdasar sampel
Penduduk yg dicacah meliputi penduduk de facto & de
yure
Pelaksanaan dg sistim aktif
Hasil sensus lengkap diolah secara bertahap
Hasil pencacahan sampel diolah secara desentralisasi
Beberapa hasil sensus diterbitkan oleh kantor BPS
&Kantor Statistik Propinsi
21. 2. Registrasi Penduduk
Sensus penduduk hanya memberikan informasi
kependudukan pada saat dilaksanakan sensus.
Penduduk yg dipotret adalah komponen
penduduk yg dalam keadaan statis pada saat
dilakukan pemotretan
Komponen pendd yg dinamis dapat terjadi setiap
saat. Tidak dapat dijaring dalam sensus
penduduk
22. Registrasi penduduk mencatat events
kependudukan yang terjadi pada setiap
saat.
Dengan ujung tombak pelaksana adalah
kepala desa / kelurahan dengan perangkat
desa yang lain
Dilaksanakan dengan sistem pasif
Sistim pasif menimbulkan beberapa
permasalahan terutama ketidaklengkapan
data pelaporan
24. Aliran :
Pesimis : memandang jumlah penduduk yang besar akan
merugikan pembangunan
Optimis : memandang jumlah penduduk yang besar akan
menguntungkan pembangunan
Netral : tidak kaitan antara penduduk dan pembangunan
25. Pesimis
dasar : teori malthus
Penduduk jika tidak dikontrol akan berkembang mengikuti
deret ukur dan bahan makan akan berkembang mengikuti
deret hitung
Efeknya adalah munculnya kemiskinan
26. Preventive check : moral restraint
atau penundaan usia kawin
Positive check : jumlah penduduk
akan berkurang karena kematian yang
diakibatkan oleh wabah, perang,
konflik, dan kemiskinan
Positive check sering juga disebut
dengan mathusian solution
27. Kritik :
1.Penundaan usia kawin bukan satusatunya cara untuk mengontrol
jumlah penduduk
2.Tehnologi mampu mempengaruhi
produktivitas
Pertanyaan : siapa yang menguasai
tehnologi ?
28. Optimis
Dasar : teori dari J.P. Simon
Pada dasarnya persoalan yang muncul
karena jumlah penduduk yang besar akan
terjadi dalam jangka pendek. Dalam
jangka panjang jumlah penduduk yang
besar justru menguntungkan
pembangunan ekonomi.
29. Logika : jumlah penduduk yang
besar akan memunculkan demand
yang besar terhadap produk
industri. Untuk memenuhinya
dibutuhkan jumlah industri yang
banyak dan diharapkan mampu
menyerap tenaga kerja sebagai
salah satu solusi terhadap
munculnya kemiskinan
30. Netral
Dasar : Teori Marxis (Marx dan Engels)
Kemiskinan tidak ada hubungannya dengan
jumlah penduduk, akan tetapi karena
kegagalan sistem kemasyarakatan yang
dianut di suatu wilayah. Adanya hak individu
dalam akumulasi modal (kapitalisme)
menyebabkan terjadinya kesenjangan dan
eksploitasi yang menyebabkan kemiskinan.
Solusinya adalah diperlukannya suatu sistem
yang mempu mendistribusikan kapital
32. Perubahan Komposisi Penduduk
Indonesia
Tahun 1971
Laki-Laki
Tahun 1980
Perempuan
Laki-Laki
70-74
70-74
60-64
60-64
50-54
50-54
40-44
40-44
30-34
30-34
20-24
20-24
10-14
10-14
0-4
0-4
Perempuan
35. Penduduk dan perencanaan
pembangunan
Penduduk berfungsi sebagi aspek supply,
sebagai contoh dalam hal perencanaan sektor
ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan dan
pelayanan sosial lainnya
Hal itu dapat dilakukan dengan cara
menderivasi penduduk menurut kepentingan.
Contoh: untuk sektor pendidikan diperlukan
penduduk menurut umur sekolah SD, SMP
dan SMU.
36. Dalam rangka memperoleh sisi supply, maka
peran proyeksi penduduk menjadi sangat
esensial.
Untuk melakukan proyeksi penduduk yang
“baik” perlu ditunjang oleh kualitas data
kependudukan yang baik.
Data yang baik sangat tergantung kepada
sumber data yang tersedia.
Sumber data apa yang perlu dikembangkan
agar keperluan perencanaan pembangunan
dapat dilakukan secara baik ?
38. Jenis sumber data:
Registrasi Penduduk : merupakan sumber data yang
paling ideal, mengapa ? Karena dilaksanakan setiap
saat, berkesinambungan, mencakup seluruh wilayah
di berbagai jenjang administratif, dapat dilakukan
untuk pengukuran demografi secara langsung.
Sensus dan Survei Penduduk : memiliki banyak
kelemahan (berlawanan dengan RP)