SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
KONSEP OTONOMI
DAERAH
Pengertian
Otonomi
• Berasal dr Bhs.Yunani “Autonomie”
(Auto=sendiri & Nomos=undang2)
• Otonomi: Mengatur dgn Undang2
Sendiri
• Otonomi a/ Pemberian Hak &
Kekuasaan Perundang2an U/
Mengatur & Mengurus RT-nya
Sendiri Kpd Instansi, perusahaan,
daerah.
LANJUTAN
• Otonomi a/ kebebasan u/ membuat
keputusan sendiri dg tetap menghormati
perundang2an (charles eisenmann)
• Otonomi a/ wewenang u/
menyelenggarakan kepentingan
sekelompok penduduk yg berdiam dlm
suatu lingk.wil.ttt yg mencakup
mengatur, mengurus, mengendalikan &
mengembangkan berbagai hal yg perlu
bagi kehidupan penduduk (the liang gie)
• Otonomi a/ hak yg diberikan kpd
penduduk yg tinggal dlm suatu wil.ttt u/
mengatur, mengurus, mengendalikan &
mengemb. urusannya sendiri dg tetap
PENGERTIAN OTONOMI
DAERAH
• Otonomi daerah a/ hak penduduk
yg tinggal dlm suatu daerah sbg
kesatuan masy. hukum u/
mengatur, mengurus,
mengendalikan & mengembangkan
urusannya sendiri sesuai dg
aspirasi masy. setempat dg tetap
menghormati peraturan
perundangan yg berlaku
PENGERTIAN DAERAH
OTONOM
• A/ daerah yg jelas batas2nya &
memiliki kewenangan u/
menyelenggarakan urusan RT-nya
sendiri berdasarkan peraturan perund.
yg berlaku
• Pem. daerah otonom a/ pemda yg badan
pemerintahannya dipilih o/ pend.
setempat & memiliki kewenangan u/
menyelenggarakan urusan RT-nya
sendiri berdasarkan peraturan
perund.& tetap mengakui supremasi &
kedaulatan nasional
UU NO. 32 2004
• Otonomi Daerah Adalah Hak, Wewenang Dan
Kewajiban Daerah Otonom Untuk Mengatur
Dan Mengurus Sendiri Urusan Pemerintahan
Dan Kepentingan Masyarakat Setempat Sesuai
Dengan Peraturan Perundangan-undangan.
DAERAH OTONOM
• Disebut Daerah Adalah Kesatuan Masyarakat
Hukum Yangg Mempunyai Batas2 Wilayah Yg
Berwenang Mengatur Dan mengurus Urusan
Pemerintahan Dan Kepentingan Masyarakat
Setempat Menurut Prakarsa Sendiri
Berdasarkan Aspirasi Masyarakat Dalam
Sistem Nkri.
• UU No. 32 2004
UU No. 23/2014
Daerah otonom yang selanjutnya disebut daerah
adalah kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai batas batas wilayah yang
berwenang mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan
aspirasi masyarakat dalam sistem NKRI.
Apa perbedaan kewenangan mengatur dan
mengurus :
•Mengurus adalah
•Mengatur adalah
4 Perspektif yang mendasari Otda
1. Bahwa otda adh sarana untuk demokratisasi
2. Otda membantu meningkatkan kualitas dan
efesiensi pemerintahan
3. Otda dpt mendorong stabilitas dan kesatuan
nasional
4. Otda memajukan pembangunan daerah
(Mas’ud, 2005 : 22 )
M. Ryass Rsyid : Lima dasar alasan UU
Otda
1.Adanya persepsi bahwa otda memberdayakan
pemda dan masy daerah. UU otda
memberikan ruang kesempatan bg masy
daerah u menentukan kebijakan mrk u
mewujudkan kesejahteraan daerah.
2.Adanya keyakinan bhw otda a/ membantu
menciptakan tercapainya prinsip pemthan yg
demokratis dgn menjamin partispasi,
kesetaraan dan keadilan yg lbh besar.
Lanjutan ……..
3. Otda dpt meningkatkan peran DPRD sbg
legislatif dlm pemda dan memberdayakan sbg
lbg pengawas.
4.Otda diterapkan u/ mengantisipasi
meningkatnya tantangan dan tuntutan baik dr
dlm maupun luar negeri.
5.Otda diterapkan sbg upaya u melestarikan
bentuk pemda yg bersifat tradisional, tmsk
pmthan di tkt desa.
Prinsip-prinsip Pemberian Otonomi Daerah
Menurut Uu No.22/1999
1. Penyelenggaraan otda dilaksanakan dgn
memperhatikan aspek demokrasi, keadilan,
pemerataan serta potensi & keanekaragaman
daerah.
2. Pelaksanaan otda didasarkan pd otonomi luas,
nyata & bertanggung jawab.
3. Pelaks otonomi yg luas & utuh diletakkan pd
Kab & Kota, sedang otonomi Daerah Propinsi
merpk otonomi yg terbatas.
4. Pelaksanaan otda hrs sesuai dgn konstitusi
negara shg tetap terjamin hubungan yg serasi
antara Pusat & Daerah serta Antar Daerah
Lanjutan:
5. Pelaksanaan otda hrs lebih meningkatkan
kemandirian Daerah Otonom & karenanya dlm Kab
& Kota tdk ada lagi Wilayah Administrasi. Demikian
pula di kawasan2 khusus yg dibina o/ Pemerintah
atau pihak lain seperti badan otorita, kawasan
pelabuhan, kawasan perumahan, & semacamnya
berlaku Peraturan Daerah Otonom
6. Pelaks otda hrs lbh meningkatkan peranan & fungsi
badan legislatif daerah, baik sbg fungsi legislasi,
fungsi pengawasan maupun fungsi anggaran atas
penyeleng Pemda
7. Pelaks asas dekonsentrasi diletakkan pd Daerah
Propinsi dlm kedudukannya sbg Wilayah
Administrasi u/ melaks kewenangan pemerintahan
ttt yg dilimpahkan kpd Gubernur sbg wakil
Pemerintah Pusat
8. Pelaks asas tugas pembantuan dimungkinkan tdk
hny dr Pemerintah Pusat kpd Daerah, ttp jg dari
Pem Pusat & Daerah kpd Desa yg disertai dgn
pembiayaan, sarana & prasarana, serta sumber daya
manusia dgn kewajiban melaporkan pelaksanaannya.
Dalam UU no.22/1999 dan UU no 32/2004 prinsip
otonomi yang dianut adalah otonomi yang luas,
nyata dan bertanggung jawab.
Otonomi Luas ad keleluasaan daerah u/ menyelenggarakan
pemerintahan yg mencakup kewenangan semua bidang
pemerintahan kecuali kewenangan di bidang politik luar
negeri, pertahanan dan keamanan, peradilan, moneter, fiskal
dan agama serta kewenangan bidang lainnya yang meliputi:
a.Kebijakan ttg perencanaan nasional & pengendalian
pembangunan nasional secara makro
b.Dana perimbangan keuangan
c. Sistem administrasi negara & lembaga perekonomian
negara
d.Pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia
e. Pendayagunaan sumber daya alam serta teknologi
tinggi yang strategis
f. Konservasi
g. Standarisasi nasional
Catatan
a. Termasuk dalam kewenangan pusat
b. Yang menentukan pemerintah pusat
d. Kewenangan dari pemerintah pusat
e. Pendayagunaan yang memiliki teknologi yang
strategis termasuk dalam kewenangan pusat
f. Konservasi adlh kewenangan untuk menjaga
kelestarian alam. Contoh taman nasional. Itu
termasuk dlaam kewenangan pusat.
g. Setiap hal pasti memiliki standar nasional dan
yang menyelenggarakannya ialah termasuk
dalam kewenangan pusat.
Otonomi Nyata
Adalah keleluasaan daerah untuk
menyelenggarakan kewenangan
pemerintahan di bidang tertentu yang
secara nyata ada dan diperlukan serta
tumbuh, hidup dan berkembang di daerah
Bidang pemerintahan yang wajib
dilaksanakan oleh Daerah Kabupaten dan
Daerah Kota meliputi pekerjaan umum,
kesehatan, pendidikan dan kebudayaan,
pertanian, perhubungan, industri dan
perdagangan, penanaman modal,
lingkungan hidup, pertanahan, koperasi
dan tenaga kerja.
Otonomi yang Bertanggung Jawab
Adalah perwujudan pertanggungjawaban sebagai
konsekuensi pemberian hak dan
kewenangan kepada daerah dalam wujud
tugas dan kewajiban yang harus dipikul oleh
daerah dalam mencapai pemberian otonomi,
berupa:
a. Peningkatan pelayanan dan kesejahteraan
masyarakat yang semakin baik
b. Pengembangan kehidupan demokrasi
c. Keadilan dan pemerataan
d. Pemeliharaan hubungan yang serasi
antara Pusat dan Daerah serta antar
daerah dalam rangka menjaga keutuhan
NKRI
SENTRALISASI VS DESENTRALISASI
A. SENTRALISASI
Adalah pemusatan semua kewenangan
pemerintahan (politik & administrasi)
pd pemerintah pusat
Kewenangan pem.Ada 2 (dua) jenis:
A. Kewenangan politik
B.Kewenangan administrasi
KEWENANGAN POLITIK A/ KEWENANGAN MEMBUAT
KEBIJAKAN
KEWENANGAN ADMINISTRASI A/ KEWENANGAN
MELAKSANAKAN KEBIJAKAN
PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT!
1. WEWENANG POLITIK
2. WEWENANG ADMINISTRASI
B.DESENTRALISASI
• Berasal dr bhs latin ‘de’ yg berarti lepas & ‘centrum’
yg artinya pusat
• ‘Decentrum’: melepas dr pusat atau menjauh dr
pemusatan
• Desentralisasi a/:
penyerahan wewenang politik & adm.Dr puncak
hirarki org. (Pemerintah pusat) kpd jenjang
org.Bawahnya (pemerintah daerah)
PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT!
KEWENANGAN POLITIK
KEWENANGAN ADMINISTRASI
BEBERAPA PENGERTIAN DESENTRALISASI
• PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA
(PBB)
Desentralisasi merujuk pd pemindahan
kekuasaan dr pem. pusat baik melalui
dekonsentrasi (delegasi) pd pejabat wilayah
maupun melalui evolusi pd badan-badan
otonom daerah
J.H.A.LOGEMAN
• Dekonsentrasi (desentralisasi jabatan) a/
pelimpahan kekuasaan dr alat
perlengkapan neg.Tingkatan lbh atas kpd
bawahannya guna melancarkan pekerjaan
dlm melaks.Tugas pemerintahan
• Desentralisasi ketatanegaraan
(desentralisasi politik) a/ pelimpahan
kekuasaan perundangan & pemerintahan
kpd daerah2 otonom dlm lingk.nya.
Dibedakan mjd 2 (dua) yaitu:
a. Desentralisasi teritorial
b. Desentralisasi fungsional
BAYU SURIANINGRAT
• Desentralisasi jabatan a/ pelimpahan kekuasaan dr
atasan kpd bawahannya dlm rangka kepegawaian
u/meningk.Kelancaran pekerjaan
• Desentralisasi kenegaraan a/ penyerahan kekuasaan
u/mengatur daerah dlm lingk.Nya u/mewujudkan
asas demokrasi dlm pemerintahan negara
RONDINELLI
• Desentralisasi a/ penyerahan perencanaan,
pembuatan keputusan atau kewenangan adm.Dr
pem.Pusat pd org.Wil, satuan adm.Pem, org.Semi
otonom,pemda atau org.Non-pemerintah/lsm
DESENTRALISASI VS SENTRALISASI
1. Desentralisasi jauh lbh fleksibel dr
sentralisasi krn desentralisasi dpt
merespons dg cepat perub2 lingk.&
Keb.Masy
2. Desentralisasi jauh lbh efektif drpd
sentralisasi
3. Desntralisasi jauh lbh inovatif drpd
sentralisasi
4. Desentralisasi lbh meningk.Moral,
komitmen & produktivitas
(SUMBER: DAVID OSBORNE & TED
GABLER.”REINVENTING GOVERNMENT”.HAL.250
DLM ISKADIR.2000:37-38)
DEKONSENTRASI
• PELIMPAHAN WEWENANG PEMERINTAHAN
OLEH PEMERINTAH KEPADA GUBERNUR
SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DAN ATAU
KEPADA INSTANSI VERTIKAL DI WILAYAH
TERTENTU.
TUGAS PEMBANTUAN
• PENUGASAN DAI PEMERINTAH KEPADA
DAERAH DAN ATAU DESA DARI PEMERINTAH
PROVINSI KEPADA KABUPATEN /KOTA SERTA
DARI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
KEPADA DESA UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS
TERTENTU.
PERBEDAAN DESENTRALISASI & DEKONSENTRASI
DESENTRALISASI
1. Mencipt.Daerah otonom
2. Memiliki batas2
wil.Yurisdiksi daerah
otonom
3. Penyerahan wewenang
pem.Dlm bid.Politik &
admininistrasi
4. Kewenangan diberikan pd
daerah otonom
5. Menimbulkan otonomi
daerah
6. Daerah otonom berada di
luar hirarki
org.Pem.Pusat.
Hubungannya a/antar
org.Publik
7. Wewenang yg diserahkan
terbatas pd wewenang
pem.Yaitu wewenang yg
dimiliki presiden & para
menteri
DEKONSENTRASI
• Mencipt.Perangkat pusat di
berbagai wilayah
• Tdp batas2
wil.Kerja/jabatan/adm
• Pelimpahan wewenang
pem.Hanya bid.Adm
• Yg diberi limpahan wewenang
a/perangkat atau pejabat pusat
• Tdk menimbulkan otonomi
daerah
• Wil.Adm.Berada dlm hirarki
org.Pem.Pusat.Hub,nya a/intra
org.
• Wewenang pem.Yg diserahkan
a/pem.Umum,koord,pengawasa
n,tramtib,pembinaan bgs &
bid.Pem.Khusus dr menteri2
teknis
• Pembiayaannya dr APBN
PERBEDAAN SENTRALISASI, DESENTRALISASI &
DEKONSENTRASI
AsasAsas WewenangWewenang
PolitikPolitik
Wewenang AdministrasiWewenang Administrasi SumberSumber
KeuanganKeuangan
PusatPusat DaerahDaerah
OtonomOtonom
Prkt PstPrkt Pst
di Pstdi Pst
Prkt PstPrkt Pst
di Wildi Wil
Prkt PstPrkt Pst
di DOdi DO
APBNAPBN APBAPB
DD
SentralisasiSentralisasi XX -- XX -- -- XX --
DekonsentrasiDekonsentrasi XX -- -- XX XX XX --
DesentralisasiDesentralisasi -- XX -- -- XX -- XX
(SUMBER: NURCHOLIS. 2002:1.13)
ALASAN
DESENTRALISASI
1. U/ mencegah penumpukan kekuasaan pd
pem.Pusat yg dpt menimbulkan tirani
2. Sbg tindakan pendemokrasian
3. Dr sudut teknik organisatoris: mampu
menciptakan pemerintahan yg efisien
4. Dr sudut kultural: spy perhatian sepenuhnya dpt
tertuju pd kekhususan daerah (mis.
Geografi,penduduk,ekonomi,dll)
5. Dr sudut kepent.Pemb.Ekonomi: spy pemda dpt
lebih banyak & scr lsg membantu pemb.Ekonomi
(the liang gie, dlm nurcholis,2002:1.30)
DERAJAT DESENTRALISASI
1. Fungsi atau urusan yg dijalankan pemda
2. Jenis pendelegasian fungsi (ultra-vires doctrine
& open end arrangement/general competence)
3. Jenis kontrol pem.Pusat atas pemda
4. Keuangan daerah, yg menyangkut sejauhmana
adanya desentralisasi pengamb.Keput.(Ttg
penerimaan & pengeluaran pemda)
5. Metode pembentukan pemda
6. Derajat ketergantungan finansial pemda thd
pem.Pusat
7. Besarnya wil.Pemda
8. Politik partai
(SUMBER: MULUK, 2006:18-19)
PEMBAGIAN KEWENANGAN PUSAT &
DAERAH
Cara pemerintah pusat menyerahkan
dan/atau melimpahkan kewenangan kpd
pemda terdapat 2 (dua) cara:
1. Dg dirinci satu per satu (ultra-vires
doctrine)
2. Dg membuat rumusan umum (open-end
arrangement / general competentence)
PENJELASAN:
• ULTRA-VIRES DOCTRINE A/ pem.Pusat
menyerahkan wewenang pemerintahan kpd
daerah otonom dg cara merinci satu per satu
dimana daerah otonom hanya boleh melaks.
wewenang yg diserahkan tsb. Sisa
kewenangan yg lainnya diselenggarakan o/
pem. Pusat
• OPEN-END ARRANGEMENT/GENERAL COMPETENCE
A/ daerah otonom boleh
menyelenggarakan semua urusan di luar yg
dimiliki pem.Pusat. Artinya pem.Pusat
menyerahkan kewenangan pemerintahan kpd
pemda u/ diselenggarakan sesuai dg
kebutuhan & inisiatif pemda ybs
(SUMBER:NURCHOLIS, 2002:3.5)
PEMBAGIAN KEWENANGAN PUSAT DAN
DAERAH
• Absolut, artinya kewenangan tersebut mutlak milik
pemerintah pusat, meliputi politik luar negeri,
pertahanan, keamanan, moneter dan fiskal, yustisi
serta agama. Penyelenggaraan kewenangan ini
bersifat sentralistik.
• Concurrent, artinya kewenangan yang dijalankan
daerah ( desentralisasi), bisa juga bersama2 pem
pusat (dekonsentrasi). Kewenangan ini terbagi
menjadi kewenangan wajib dan pilihan. (lihat bab III:
pasal 10-14 UU no 32/2004)
ANATOMI URUSAN PEMERINTAHANANATOMI URUSAN PEMERINTAHAN
URUSAN PEMERINTAHAN
ABSOLUT
(Mutlak urusan Pusat)
CONCURRENT
(Urusan bersama
Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota)
PILIHAN/OPTIONAL
(Sektor Unggulan)
WAJIB/OBLIGATORY
(Pelayanan Dasar)
SPM
(Standar Pelayanan Minimal)
- Hankam
- Moneter dan fiskal
- Yustisi
- Politik Luar Negeri
- Agama
Contoh: kesehatan,
pendidikan, lingkungan
hidup, pekerjaan umum,
dan perhubungan
Contoh: pertanian,
industri, perdagangan,
pariwisata, kelautan dsb
PEM.PUSAT
PEM.PROVINSI
PEM.KAB/KOTA
a. POLITIK LUAR NEGERI
b. PERTAHANAN
c. KEAMANAN
d. YUSTISI
e. MONETER & FISKAL
f. AGAMA
A. LINTAS KAB/KOTA
B. BIDANG PEMERINTAHAN TTT
C. BID.PEM.YG BLM DPT DILAKS.PEM. KAB/KOTA
D. BID.PEM.YG DILIMPAHKAN PEM.PUSAT
SISA KEWENANGAN PEM.PUSAT & PEM.PROVINSI
KEWENANGAN PEM.PUSAT & DAERAH
PEM.PUSAT
PEM.PROPINSI
PEM.KAB/KOTA
TERBATAS
KOORDINATIF
LUAS
TITIK BERAT KEWENANGAN
PEM.PUSAT & PEM.DAERAH
PENATAAN KEWENANGAN…….
KRITERIA PEMBAGIAN KEWENANGAN:
1. EKSTERNALITAS; SIAPA YG KENA DAMPAK MAKA DIA YANG BERWENANG
MENGURUSINYA.
2. AKUNTABILITAS; YANG BERWENANG MENGURUS ADALAH UNIT
PEMERINTAHAN YANG PALING DEKAT DENGAN DAMPAK TERSEBUT.
3. EFISIENSI; BAHWA OTONOMI HARUS MENCIPTAKAN EFISIENSI DENGAN
MEMPERHATIKAN ECONOMIES OF SCALE (SDM, sarana & prasarana, dana
dll) . UNTUK ITU PERLU MEMPERTIMBANGKAN CATCHMENT AREA PELAYANAN
ADANYA INTER-RELASI DAN INTER-DEPENDENSI ANTAR TINGKATAN
PEMERINTAHAN DALAM MELAKSANAKAN KEWENANGAN MASING-MASING
KEWENANGAN PELAKS. PEM. PUSAT
TERBATAS PD KEWENANGAN YG
BERTUJUAN:
1. Mempertahankan & memelihara identitas
& integritas bangsa & negara
2. Menjamin pelayanan kualitas & pelayanan
umum yg setara bagi warga negara
3. Menjamin efisiensi pelayanan umum krn
jenis pelayanan umum berskala nasional
4. Menjamin keselamatan fisik & non fisik yg
setara bagi semua warga negara
LANJUTAN:
5. Menjamin pengadaan teknologi keras &
lunak yg langka, canggih, mahal &
beresiko tinggi serta sdm yg berkualitas,
& diperlukan o/bangsa & neg. Spt
teknologi nuklir, teknologi peluncuran
satelit, teknologi penerbangan, dsb
6. Menjamin supremasi hukum nasional
7. Menciptakan stabilitas ekonomi dlm
rangka peningkatan kemakmuran rakyat
THANKS For Your ATTENTION

More Related Content

What's hot

Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanAsas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanBayu Rizky Aditya
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataEga Jalaludin
 
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenPatologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenRahayu Yuri
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahDadang Solihin
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi NegaraMuslimin B. Putra
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraSiti Sahati
 
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314Farid Ma'ruf
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusiadichasenja
 
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...Idik Saeful Bahri
 
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerahHubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerahnatal kristiono
 
Pengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu PemerintahanPengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu PemerintahanMuhamad Yogi
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanMuhammad Fahri
 
Pengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional PemerintahPengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional Pemerintah93220872
 
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahKonsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahSiti Sahati
 
UU No 30_2014 ttg Adm Pemerintahan
UU No 30_2014 ttg Adm PemerintahanUU No 30_2014 ttg Adm Pemerintahan
UU No 30_2014 ttg Adm PemerintahanInspektorat
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahanDian Oktavia
 

What's hot (20)

Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahanAsas–asas penyelenggaraan pemerintahan
Asas–asas penyelenggaraan pemerintahan
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdata
 
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenPatologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
 
Hukum Tata Pemerintahan
Hukum Tata PemerintahanHukum Tata Pemerintahan
Hukum Tata Pemerintahan
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi Negara
 
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
 
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
 
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerahHubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah
 
Pengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu PemerintahanPengantar Ilmu Pemerintahan
Pengantar Ilmu Pemerintahan
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Pengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional PemerintahPengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional Pemerintah
 
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah DaerahKonsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
Konsep Dasar Administrasi Pemerintah Daerah
 
UU No 30_2014 ttg Adm Pemerintahan
UU No 30_2014 ttg Adm PemerintahanUU No 30_2014 ttg Adm Pemerintahan
UU No 30_2014 ttg Adm Pemerintahan
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan
 
Ppt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi IndonesiaPpt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi Indonesia
 

Similar to OTONOMI DAERAH DAN PEMERINTAHAN

14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptxEkiDarmawan4
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasimaneicon22
 
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalTugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalAlfi Nugraha
 
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalTugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalAlfi Nugraha
 
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalTugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalAlfi Nugraha
 
12629167.ppt
12629167.ppt12629167.ppt
12629167.pptAsuKina
 
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusRafi Mariska
 
Hukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahHukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahMuhamad Yogi
 
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerahPkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerahScout Dan
 
ppt otonomi daerah
ppt otonomi daerahppt otonomi daerah
ppt otonomi daerahMardhiya96
 

Similar to OTONOMI DAERAH DAN PEMERINTAHAN (20)

14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
14-KWN OTONOMI DAERAH.pptx
 
Otoda
OtodaOtoda
Otoda
 
12063332 (1).ppt
12063332 (1).ppt12063332 (1).ppt
12063332 (1).ppt
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasi
 
Makalah politik di indonesia
Makalah politik di indonesiaMakalah politik di indonesia
Makalah politik di indonesia
 
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalTugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasional
 
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalTugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasional
 
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasionalTugas bulan 4 politik dan strategi nasional
Tugas bulan 4 politik dan strategi nasional
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
 
Politik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasionalPolitik dan strategi nasional
Politik dan strategi nasional
 
PPKN KEL 2.pptx
PPKN KEL 2.pptxPPKN KEL 2.pptx
PPKN KEL 2.pptx
 
12629167.ppt
12629167.ppt12629167.ppt
12629167.ppt
 
12629167.ppt
12629167.ppt12629167.ppt
12629167.ppt
 
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah BagusMakalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
Makalah Hakikat Otonomi Daerah Bagus
 
Hukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahHukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan Daerah
 
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerahPkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
 
ppt otonomi daerah
ppt otonomi daerahppt otonomi daerah
ppt otonomi daerah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Makalah strategi politik
Makalah strategi politikMakalah strategi politik
Makalah strategi politik
 

More from Siti Sahati

Mobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukSiti Sahati
 
Konsep Dasar Manajemen Mutu
Konsep Dasar Manajemen MutuKonsep Dasar Manajemen Mutu
Konsep Dasar Manajemen MutuSiti Sahati
 
Gugus Kendali Mutu
Gugus Kendali MutuGugus Kendali Mutu
Gugus Kendali MutuSiti Sahati
 
Continuous Quality Improvement (CQI)
Continuous Quality Improvement (CQI)Continuous Quality Improvement (CQI)
Continuous Quality Improvement (CQI)Siti Sahati
 
Blue Ocean Strategy
Blue Ocean StrategyBlue Ocean Strategy
Blue Ocean StrategySiti Sahati
 
Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)
Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)
Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)Siti Sahati
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSiti Sahati
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSiti Sahati
 
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)Siti Sahati
 
Upaya Membangun Desa Produktif
Upaya Membangun Desa ProduktifUpaya Membangun Desa Produktif
Upaya Membangun Desa ProduktifSiti Sahati
 
Tantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi Publik
Tantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi PublikTantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi Publik
Tantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi PublikSiti Sahati
 
Analisis Kependudukan
Analisis KependudukanAnalisis Kependudukan
Analisis KependudukanSiti Sahati
 
Prospek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Prospek dan Tantangan Smart City Di IndonesiaProspek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Prospek dan Tantangan Smart City Di IndonesiaSiti Sahati
 
Measuring Human Development
Measuring Human DevelopmentMeasuring Human Development
Measuring Human DevelopmentSiti Sahati
 
Analisis Daya Dukung dan Jenjang Lokasi
Analisis Daya Dukung dan Jenjang LokasiAnalisis Daya Dukung dan Jenjang Lokasi
Analisis Daya Dukung dan Jenjang LokasiSiti Sahati
 
Analisis Transek
Analisis TransekAnalisis Transek
Analisis TransekSiti Sahati
 

More from Siti Sahati (20)

Mobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas Penduduk
Mobilitas Penduduk
 
Migrasi
MigrasiMigrasi
Migrasi
 
Konsep Dasar Manajemen Mutu
Konsep Dasar Manajemen MutuKonsep Dasar Manajemen Mutu
Konsep Dasar Manajemen Mutu
 
Gugus Kendali Mutu
Gugus Kendali MutuGugus Kendali Mutu
Gugus Kendali Mutu
 
Continuous Quality Improvement (CQI)
Continuous Quality Improvement (CQI)Continuous Quality Improvement (CQI)
Continuous Quality Improvement (CQI)
 
Blue Ocean Strategy
Blue Ocean StrategyBlue Ocean Strategy
Blue Ocean Strategy
 
Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)
Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)
Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
 
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
 
Upaya Membangun Desa Produktif
Upaya Membangun Desa ProduktifUpaya Membangun Desa Produktif
Upaya Membangun Desa Produktif
 
Tantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi Publik
Tantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi PublikTantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi Publik
Tantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi Publik
 
Stress Kerja
Stress KerjaStress Kerja
Stress Kerja
 
Analisis Kependudukan
Analisis KependudukanAnalisis Kependudukan
Analisis Kependudukan
 
Prospek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Prospek dan Tantangan Smart City Di IndonesiaProspek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Prospek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
 
Measuring Human Development
Measuring Human DevelopmentMeasuring Human Development
Measuring Human Development
 
Analisis SWOT
Analisis SWOTAnalisis SWOT
Analisis SWOT
 
Analisis Daya Dukung dan Jenjang Lokasi
Analisis Daya Dukung dan Jenjang LokasiAnalisis Daya Dukung dan Jenjang Lokasi
Analisis Daya Dukung dan Jenjang Lokasi
 
Analisis Transek
Analisis TransekAnalisis Transek
Analisis Transek
 
Photo Mapping
Photo MappingPhoto Mapping
Photo Mapping
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

OTONOMI DAERAH DAN PEMERINTAHAN

  • 2. Pengertian Otonomi • Berasal dr Bhs.Yunani “Autonomie” (Auto=sendiri & Nomos=undang2) • Otonomi: Mengatur dgn Undang2 Sendiri • Otonomi a/ Pemberian Hak & Kekuasaan Perundang2an U/ Mengatur & Mengurus RT-nya Sendiri Kpd Instansi, perusahaan, daerah.
  • 3. LANJUTAN • Otonomi a/ kebebasan u/ membuat keputusan sendiri dg tetap menghormati perundang2an (charles eisenmann) • Otonomi a/ wewenang u/ menyelenggarakan kepentingan sekelompok penduduk yg berdiam dlm suatu lingk.wil.ttt yg mencakup mengatur, mengurus, mengendalikan & mengembangkan berbagai hal yg perlu bagi kehidupan penduduk (the liang gie) • Otonomi a/ hak yg diberikan kpd penduduk yg tinggal dlm suatu wil.ttt u/ mengatur, mengurus, mengendalikan & mengemb. urusannya sendiri dg tetap
  • 4. PENGERTIAN OTONOMI DAERAH • Otonomi daerah a/ hak penduduk yg tinggal dlm suatu daerah sbg kesatuan masy. hukum u/ mengatur, mengurus, mengendalikan & mengembangkan urusannya sendiri sesuai dg aspirasi masy. setempat dg tetap menghormati peraturan perundangan yg berlaku
  • 5. PENGERTIAN DAERAH OTONOM • A/ daerah yg jelas batas2nya & memiliki kewenangan u/ menyelenggarakan urusan RT-nya sendiri berdasarkan peraturan perund. yg berlaku • Pem. daerah otonom a/ pemda yg badan pemerintahannya dipilih o/ pend. setempat & memiliki kewenangan u/ menyelenggarakan urusan RT-nya sendiri berdasarkan peraturan perund.& tetap mengakui supremasi & kedaulatan nasional
  • 6. UU NO. 32 2004 • Otonomi Daerah Adalah Hak, Wewenang Dan Kewajiban Daerah Otonom Untuk Mengatur Dan Mengurus Sendiri Urusan Pemerintahan Dan Kepentingan Masyarakat Setempat Sesuai Dengan Peraturan Perundangan-undangan.
  • 7. DAERAH OTONOM • Disebut Daerah Adalah Kesatuan Masyarakat Hukum Yangg Mempunyai Batas2 Wilayah Yg Berwenang Mengatur Dan mengurus Urusan Pemerintahan Dan Kepentingan Masyarakat Setempat Menurut Prakarsa Sendiri Berdasarkan Aspirasi Masyarakat Dalam Sistem Nkri. • UU No. 32 2004
  • 8. UU No. 23/2014 Daerah otonom yang selanjutnya disebut daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem NKRI.
  • 9. Apa perbedaan kewenangan mengatur dan mengurus : •Mengurus adalah •Mengatur adalah
  • 10. 4 Perspektif yang mendasari Otda 1. Bahwa otda adh sarana untuk demokratisasi 2. Otda membantu meningkatkan kualitas dan efesiensi pemerintahan 3. Otda dpt mendorong stabilitas dan kesatuan nasional 4. Otda memajukan pembangunan daerah (Mas’ud, 2005 : 22 )
  • 11. M. Ryass Rsyid : Lima dasar alasan UU Otda 1.Adanya persepsi bahwa otda memberdayakan pemda dan masy daerah. UU otda memberikan ruang kesempatan bg masy daerah u menentukan kebijakan mrk u mewujudkan kesejahteraan daerah. 2.Adanya keyakinan bhw otda a/ membantu menciptakan tercapainya prinsip pemthan yg demokratis dgn menjamin partispasi, kesetaraan dan keadilan yg lbh besar.
  • 12. Lanjutan …….. 3. Otda dpt meningkatkan peran DPRD sbg legislatif dlm pemda dan memberdayakan sbg lbg pengawas. 4.Otda diterapkan u/ mengantisipasi meningkatnya tantangan dan tuntutan baik dr dlm maupun luar negeri. 5.Otda diterapkan sbg upaya u melestarikan bentuk pemda yg bersifat tradisional, tmsk pmthan di tkt desa.
  • 13. Prinsip-prinsip Pemberian Otonomi Daerah Menurut Uu No.22/1999 1. Penyelenggaraan otda dilaksanakan dgn memperhatikan aspek demokrasi, keadilan, pemerataan serta potensi & keanekaragaman daerah. 2. Pelaksanaan otda didasarkan pd otonomi luas, nyata & bertanggung jawab. 3. Pelaks otonomi yg luas & utuh diletakkan pd Kab & Kota, sedang otonomi Daerah Propinsi merpk otonomi yg terbatas. 4. Pelaksanaan otda hrs sesuai dgn konstitusi negara shg tetap terjamin hubungan yg serasi antara Pusat & Daerah serta Antar Daerah
  • 14. Lanjutan: 5. Pelaksanaan otda hrs lebih meningkatkan kemandirian Daerah Otonom & karenanya dlm Kab & Kota tdk ada lagi Wilayah Administrasi. Demikian pula di kawasan2 khusus yg dibina o/ Pemerintah atau pihak lain seperti badan otorita, kawasan pelabuhan, kawasan perumahan, & semacamnya berlaku Peraturan Daerah Otonom 6. Pelaks otda hrs lbh meningkatkan peranan & fungsi badan legislatif daerah, baik sbg fungsi legislasi, fungsi pengawasan maupun fungsi anggaran atas penyeleng Pemda 7. Pelaks asas dekonsentrasi diletakkan pd Daerah Propinsi dlm kedudukannya sbg Wilayah Administrasi u/ melaks kewenangan pemerintahan ttt yg dilimpahkan kpd Gubernur sbg wakil Pemerintah Pusat 8. Pelaks asas tugas pembantuan dimungkinkan tdk hny dr Pemerintah Pusat kpd Daerah, ttp jg dari Pem Pusat & Daerah kpd Desa yg disertai dgn pembiayaan, sarana & prasarana, serta sumber daya manusia dgn kewajiban melaporkan pelaksanaannya.
  • 15. Dalam UU no.22/1999 dan UU no 32/2004 prinsip otonomi yang dianut adalah otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab. Otonomi Luas ad keleluasaan daerah u/ menyelenggarakan pemerintahan yg mencakup kewenangan semua bidang pemerintahan kecuali kewenangan di bidang politik luar negeri, pertahanan dan keamanan, peradilan, moneter, fiskal dan agama serta kewenangan bidang lainnya yang meliputi: a.Kebijakan ttg perencanaan nasional & pengendalian pembangunan nasional secara makro b.Dana perimbangan keuangan c. Sistem administrasi negara & lembaga perekonomian negara d.Pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia e. Pendayagunaan sumber daya alam serta teknologi tinggi yang strategis f. Konservasi g. Standarisasi nasional
  • 16. Catatan a. Termasuk dalam kewenangan pusat b. Yang menentukan pemerintah pusat d. Kewenangan dari pemerintah pusat e. Pendayagunaan yang memiliki teknologi yang strategis termasuk dalam kewenangan pusat
  • 17. f. Konservasi adlh kewenangan untuk menjaga kelestarian alam. Contoh taman nasional. Itu termasuk dlaam kewenangan pusat. g. Setiap hal pasti memiliki standar nasional dan yang menyelenggarakannya ialah termasuk dalam kewenangan pusat.
  • 18. Otonomi Nyata Adalah keleluasaan daerah untuk menyelenggarakan kewenangan pemerintahan di bidang tertentu yang secara nyata ada dan diperlukan serta tumbuh, hidup dan berkembang di daerah Bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh Daerah Kabupaten dan Daerah Kota meliputi pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pertanian, perhubungan, industri dan perdagangan, penanaman modal, lingkungan hidup, pertanahan, koperasi dan tenaga kerja.
  • 19. Otonomi yang Bertanggung Jawab Adalah perwujudan pertanggungjawaban sebagai konsekuensi pemberian hak dan kewenangan kepada daerah dalam wujud tugas dan kewajiban yang harus dipikul oleh daerah dalam mencapai pemberian otonomi, berupa: a. Peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik b. Pengembangan kehidupan demokrasi c. Keadilan dan pemerataan d. Pemeliharaan hubungan yang serasi antara Pusat dan Daerah serta antar daerah dalam rangka menjaga keutuhan NKRI
  • 20. SENTRALISASI VS DESENTRALISASI A. SENTRALISASI Adalah pemusatan semua kewenangan pemerintahan (politik & administrasi) pd pemerintah pusat Kewenangan pem.Ada 2 (dua) jenis: A. Kewenangan politik B.Kewenangan administrasi
  • 21. KEWENANGAN POLITIK A/ KEWENANGAN MEMBUAT KEBIJAKAN KEWENANGAN ADMINISTRASI A/ KEWENANGAN MELAKSANAKAN KEBIJAKAN PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT! 1. WEWENANG POLITIK 2. WEWENANG ADMINISTRASI
  • 22. B.DESENTRALISASI • Berasal dr bhs latin ‘de’ yg berarti lepas & ‘centrum’ yg artinya pusat • ‘Decentrum’: melepas dr pusat atau menjauh dr pemusatan • Desentralisasi a/: penyerahan wewenang politik & adm.Dr puncak hirarki org. (Pemerintah pusat) kpd jenjang org.Bawahnya (pemerintah daerah)
  • 23. PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT! KEWENANGAN POLITIK KEWENANGAN ADMINISTRASI
  • 24. BEBERAPA PENGERTIAN DESENTRALISASI • PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) Desentralisasi merujuk pd pemindahan kekuasaan dr pem. pusat baik melalui dekonsentrasi (delegasi) pd pejabat wilayah maupun melalui evolusi pd badan-badan otonom daerah
  • 25. J.H.A.LOGEMAN • Dekonsentrasi (desentralisasi jabatan) a/ pelimpahan kekuasaan dr alat perlengkapan neg.Tingkatan lbh atas kpd bawahannya guna melancarkan pekerjaan dlm melaks.Tugas pemerintahan • Desentralisasi ketatanegaraan (desentralisasi politik) a/ pelimpahan kekuasaan perundangan & pemerintahan kpd daerah2 otonom dlm lingk.nya. Dibedakan mjd 2 (dua) yaitu: a. Desentralisasi teritorial b. Desentralisasi fungsional
  • 26. BAYU SURIANINGRAT • Desentralisasi jabatan a/ pelimpahan kekuasaan dr atasan kpd bawahannya dlm rangka kepegawaian u/meningk.Kelancaran pekerjaan • Desentralisasi kenegaraan a/ penyerahan kekuasaan u/mengatur daerah dlm lingk.Nya u/mewujudkan asas demokrasi dlm pemerintahan negara RONDINELLI • Desentralisasi a/ penyerahan perencanaan, pembuatan keputusan atau kewenangan adm.Dr pem.Pusat pd org.Wil, satuan adm.Pem, org.Semi otonom,pemda atau org.Non-pemerintah/lsm
  • 27. DESENTRALISASI VS SENTRALISASI 1. Desentralisasi jauh lbh fleksibel dr sentralisasi krn desentralisasi dpt merespons dg cepat perub2 lingk.& Keb.Masy 2. Desentralisasi jauh lbh efektif drpd sentralisasi 3. Desntralisasi jauh lbh inovatif drpd sentralisasi 4. Desentralisasi lbh meningk.Moral, komitmen & produktivitas (SUMBER: DAVID OSBORNE & TED GABLER.”REINVENTING GOVERNMENT”.HAL.250 DLM ISKADIR.2000:37-38)
  • 28. DEKONSENTRASI • PELIMPAHAN WEWENANG PEMERINTAHAN OLEH PEMERINTAH KEPADA GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DAN ATAU KEPADA INSTANSI VERTIKAL DI WILAYAH TERTENTU.
  • 29. TUGAS PEMBANTUAN • PENUGASAN DAI PEMERINTAH KEPADA DAERAH DAN ATAU DESA DARI PEMERINTAH PROVINSI KEPADA KABUPATEN /KOTA SERTA DARI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA KEPADA DESA UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS TERTENTU.
  • 30. PERBEDAAN DESENTRALISASI & DEKONSENTRASI DESENTRALISASI 1. Mencipt.Daerah otonom 2. Memiliki batas2 wil.Yurisdiksi daerah otonom 3. Penyerahan wewenang pem.Dlm bid.Politik & admininistrasi 4. Kewenangan diberikan pd daerah otonom 5. Menimbulkan otonomi daerah 6. Daerah otonom berada di luar hirarki org.Pem.Pusat. Hubungannya a/antar org.Publik 7. Wewenang yg diserahkan terbatas pd wewenang pem.Yaitu wewenang yg dimiliki presiden & para menteri DEKONSENTRASI • Mencipt.Perangkat pusat di berbagai wilayah • Tdp batas2 wil.Kerja/jabatan/adm • Pelimpahan wewenang pem.Hanya bid.Adm • Yg diberi limpahan wewenang a/perangkat atau pejabat pusat • Tdk menimbulkan otonomi daerah • Wil.Adm.Berada dlm hirarki org.Pem.Pusat.Hub,nya a/intra org. • Wewenang pem.Yg diserahkan a/pem.Umum,koord,pengawasa n,tramtib,pembinaan bgs & bid.Pem.Khusus dr menteri2 teknis • Pembiayaannya dr APBN
  • 31. PERBEDAAN SENTRALISASI, DESENTRALISASI & DEKONSENTRASI AsasAsas WewenangWewenang PolitikPolitik Wewenang AdministrasiWewenang Administrasi SumberSumber KeuanganKeuangan PusatPusat DaerahDaerah OtonomOtonom Prkt PstPrkt Pst di Pstdi Pst Prkt PstPrkt Pst di Wildi Wil Prkt PstPrkt Pst di DOdi DO APBNAPBN APBAPB DD SentralisasiSentralisasi XX -- XX -- -- XX -- DekonsentrasiDekonsentrasi XX -- -- XX XX XX -- DesentralisasiDesentralisasi -- XX -- -- XX -- XX (SUMBER: NURCHOLIS. 2002:1.13)
  • 32. ALASAN DESENTRALISASI 1. U/ mencegah penumpukan kekuasaan pd pem.Pusat yg dpt menimbulkan tirani 2. Sbg tindakan pendemokrasian 3. Dr sudut teknik organisatoris: mampu menciptakan pemerintahan yg efisien 4. Dr sudut kultural: spy perhatian sepenuhnya dpt tertuju pd kekhususan daerah (mis. Geografi,penduduk,ekonomi,dll) 5. Dr sudut kepent.Pemb.Ekonomi: spy pemda dpt lebih banyak & scr lsg membantu pemb.Ekonomi (the liang gie, dlm nurcholis,2002:1.30)
  • 33. DERAJAT DESENTRALISASI 1. Fungsi atau urusan yg dijalankan pemda 2. Jenis pendelegasian fungsi (ultra-vires doctrine & open end arrangement/general competence) 3. Jenis kontrol pem.Pusat atas pemda 4. Keuangan daerah, yg menyangkut sejauhmana adanya desentralisasi pengamb.Keput.(Ttg penerimaan & pengeluaran pemda) 5. Metode pembentukan pemda 6. Derajat ketergantungan finansial pemda thd pem.Pusat 7. Besarnya wil.Pemda 8. Politik partai (SUMBER: MULUK, 2006:18-19)
  • 34. PEMBAGIAN KEWENANGAN PUSAT & DAERAH Cara pemerintah pusat menyerahkan dan/atau melimpahkan kewenangan kpd pemda terdapat 2 (dua) cara: 1. Dg dirinci satu per satu (ultra-vires doctrine) 2. Dg membuat rumusan umum (open-end arrangement / general competentence)
  • 35. PENJELASAN: • ULTRA-VIRES DOCTRINE A/ pem.Pusat menyerahkan wewenang pemerintahan kpd daerah otonom dg cara merinci satu per satu dimana daerah otonom hanya boleh melaks. wewenang yg diserahkan tsb. Sisa kewenangan yg lainnya diselenggarakan o/ pem. Pusat • OPEN-END ARRANGEMENT/GENERAL COMPETENCE A/ daerah otonom boleh menyelenggarakan semua urusan di luar yg dimiliki pem.Pusat. Artinya pem.Pusat menyerahkan kewenangan pemerintahan kpd pemda u/ diselenggarakan sesuai dg kebutuhan & inisiatif pemda ybs (SUMBER:NURCHOLIS, 2002:3.5)
  • 36. PEMBAGIAN KEWENANGAN PUSAT DAN DAERAH • Absolut, artinya kewenangan tersebut mutlak milik pemerintah pusat, meliputi politik luar negeri, pertahanan, keamanan, moneter dan fiskal, yustisi serta agama. Penyelenggaraan kewenangan ini bersifat sentralistik. • Concurrent, artinya kewenangan yang dijalankan daerah ( desentralisasi), bisa juga bersama2 pem pusat (dekonsentrasi). Kewenangan ini terbagi menjadi kewenangan wajib dan pilihan. (lihat bab III: pasal 10-14 UU no 32/2004)
  • 37. ANATOMI URUSAN PEMERINTAHANANATOMI URUSAN PEMERINTAHAN URUSAN PEMERINTAHAN ABSOLUT (Mutlak urusan Pusat) CONCURRENT (Urusan bersama Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota) PILIHAN/OPTIONAL (Sektor Unggulan) WAJIB/OBLIGATORY (Pelayanan Dasar) SPM (Standar Pelayanan Minimal) - Hankam - Moneter dan fiskal - Yustisi - Politik Luar Negeri - Agama Contoh: kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, pekerjaan umum, dan perhubungan Contoh: pertanian, industri, perdagangan, pariwisata, kelautan dsb
  • 38. PEM.PUSAT PEM.PROVINSI PEM.KAB/KOTA a. POLITIK LUAR NEGERI b. PERTAHANAN c. KEAMANAN d. YUSTISI e. MONETER & FISKAL f. AGAMA A. LINTAS KAB/KOTA B. BIDANG PEMERINTAHAN TTT C. BID.PEM.YG BLM DPT DILAKS.PEM. KAB/KOTA D. BID.PEM.YG DILIMPAHKAN PEM.PUSAT SISA KEWENANGAN PEM.PUSAT & PEM.PROVINSI KEWENANGAN PEM.PUSAT & DAERAH
  • 40. PENATAAN KEWENANGAN……. KRITERIA PEMBAGIAN KEWENANGAN: 1. EKSTERNALITAS; SIAPA YG KENA DAMPAK MAKA DIA YANG BERWENANG MENGURUSINYA. 2. AKUNTABILITAS; YANG BERWENANG MENGURUS ADALAH UNIT PEMERINTAHAN YANG PALING DEKAT DENGAN DAMPAK TERSEBUT. 3. EFISIENSI; BAHWA OTONOMI HARUS MENCIPTAKAN EFISIENSI DENGAN MEMPERHATIKAN ECONOMIES OF SCALE (SDM, sarana & prasarana, dana dll) . UNTUK ITU PERLU MEMPERTIMBANGKAN CATCHMENT AREA PELAYANAN ADANYA INTER-RELASI DAN INTER-DEPENDENSI ANTAR TINGKATAN PEMERINTAHAN DALAM MELAKSANAKAN KEWENANGAN MASING-MASING
  • 41. KEWENANGAN PELAKS. PEM. PUSAT TERBATAS PD KEWENANGAN YG BERTUJUAN: 1. Mempertahankan & memelihara identitas & integritas bangsa & negara 2. Menjamin pelayanan kualitas & pelayanan umum yg setara bagi warga negara 3. Menjamin efisiensi pelayanan umum krn jenis pelayanan umum berskala nasional 4. Menjamin keselamatan fisik & non fisik yg setara bagi semua warga negara
  • 42. LANJUTAN: 5. Menjamin pengadaan teknologi keras & lunak yg langka, canggih, mahal & beresiko tinggi serta sdm yg berkualitas, & diperlukan o/bangsa & neg. Spt teknologi nuklir, teknologi peluncuran satelit, teknologi penerbangan, dsb 6. Menjamin supremasi hukum nasional 7. Menciptakan stabilitas ekonomi dlm rangka peningkatan kemakmuran rakyat
  • 43. THANKS For Your ATTENTION