BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
ManfaatBersama
1. Manfaat bersama
S h a r e d Va l u e
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Wieke Irawati Kodri
fe_bandung@yahoo.com
2. Sebuah lembaga yang relatif
besar dan mapan dapat
melakukan kegiatan yang
bermanfaat bagi masyarakat
sekelilingnya dengan
menerapkan prinsip “sharedvalue” atau berbagi manfaat.
Hal ini bisa dilakukan oleh
perusahaan komersial
-melalui kegiatan CSR- atau
“lembaga jangkar”.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
3. ragangan
Inside-out analysis
Outside-in analysis
Penetapan shared value
Penetapan tema kegiatan
Penetapan kegiatan yang memenuhi kaidah kegiatan
Lembaga Jangkar
Hambatan dalam menciptakan “manfaat bersama”
Seruan kepada para pimpinan lembaga
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
5. In f r a s t r u k t u r P e r u s a h a a n
inside-out
analysis
M a n a je m e n S D M
P e n g e m b a n g a n T e k n o lo g i
P e m b e lia n
L o g is tik
m asuk
Kawi Boedisetio dampak kegiatan
Analisis
telebiro.bandung0@clubmember.org
O p e ra s i
L o g is tik
k e lu a r
P e m a s a ra n
& p e n ju a la n
P e la y a n a n
perusahaan terhadap masyarakat sekeliling
6. Inside-out analysis
Petakan rantai nilai perusahaan
Identifikasi kegiatan pada rantai nilai
perusahaan yang memiliki dampak kepada
masyarakat sekeliling (dampak positif dan
dampak negatif).
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
8. S tra te g i
p rs h &
p e rs a in g a n
K o n d is i
F a k to r
(In p u t)
outside-in
analysis
K o n d is i
P e rm in ta a n
In d u s tri
pendukung
& te rk a it
Kawi BoedisetioAnalisis dampak
telebiro.bandung0@clubmember.org
lingkungan usaha terhadap perusahaan
9. Outside-in analysis
Petakan lingkungan usaha pada wilayah kerja
pertusahaan
Identifikasi elemen lingkungan usaha yang
memiliki dampak kepada perusahaan (dampak
positif dan dampak negatif).
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
10. Penetapan shared-value
Identifikasi kondisi masyarakat (dari elemen
lingkungan usaha) yang memiliki kaitan dengan
kegiatan perusahaan (dari elemen rantai nilai).
Dari kaitan pada butir 1, tetapkan shared-value.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
11. Penetapan tema kegiatan CSR
CSR Responsif
Sebagai warga negara yang baik
Mengurangi dampak negatif dari kegiatan rantai
nilai perusahaan.
CSR strategis
Mentransformasikan kegiatan rantai nilai menjadi
bermanfaat bagi masyarakat dan juga memperkuat
strategi perusahaan.
Filantropi strategis yang meningkatkan penonjolan
konteks daya saing.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
12. Lembaga Jangkar
Penciptaan manfaat bersama (shared-value)
tidak saja bisa dilakukan oleh suatu
perusahaan (besar) dalam rangka CSR. Hal ini
juga dapat dilakukan oleh “Lembaga Jangkar”.
Lembaga Jangkar adalah suatu lembaga
nirlaba yang berlokasi di suatu tempat dan
cenderung untuk tidak berpindah-pindah
tempat. Contoh dari lembaga ini adalah
perguruan tinggi dan rumah sakit.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
13. H A M B ATA N
dalam penciptaan “manfaat bersama”
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
14. Hambatan dalam penciptaan shared value (1)
Hanya sedikit organisasi yang menyadari akan
skala potensi dan dampak kegiatannya
terhadap lingkungan sekeliling.
Banyak sekali perusahaan yang memiliki
asumsi yang kadaluarsa tentang kapasitas
penduduk dan bisnis lokal dalam kaitan dengan
“pembelian produk” (purchasing) dan
“pemanfaatan keahlian” (hiring)
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
15. Hambatan dalam penciptaan shared value (2)
Sebagian besar organisasi memandang
keterlibatannya dalam komunitas masih sempit.
Menjawab kebutuhan komunitas vs mengungkit
aset komunitas.
Membantu komunitas hanya sebatas “tanggung
jawab moral” dan bukan bagian integral dari strategi
organisasi.
Memandang kegiatan kepada komunitas sebagai
“biaya”, bukan sebagai investasi untuk peningkatan
daya saing komunitas.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
16. Hambatan dalam penciptaan shared value (3)
Hanya sedikit organisasi yang menyadari
bagaimana cara meningkatkan kinerjanya
sambil menciptakan shared value bersama
komunitas.
Hanya sedikit organisasi yang menerapkan
prinsip “kolaborasi strategis”. Sebagian besar
berkecenderungan untuk melakukannya
sendiri.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
17.
Hal yang penting: berbuat baik
Hal yang penting: manfaat ekonomi
dan sosial, relatif terhadap biaya.
Prinsip sebagai warganegara,
kedermawanan, keberlanjutan.
Penciptaan value bersama antara
perusahaan dan masyarakat.
Hanya merupakan pilihan atau respon
terhadap tekanan eksternal.
Terpadu dengan kegiatan bersaing.
Terpisah dari pemaksimalan laba.
Terpadu dengan pemaksimalan laba.
Agenda ditentukan oleh laporan
eksternal dan selera pribadi.
Agendanya spesifik perusahaan dan
dimunculkan dari dalam perusahaan.
Dampak dibatasi oleh jejak
perusahaan dan anggaran CSR.
Melakukan penyesuaian anggaran dari
seluruh perusahaan.
hukum yang berlaku, standard etika dan pengurangan dampak berbahaya dari kegiatan
perusahaan tetap harus dipenuhi.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Porter & Kramer, HBR Magazine, January-February 2011
18. Banyak cara dapat digunakan
untuk menangani permasalahan sosial yang memberikan
manfaat pada produktivitas
perusahaan.
Beberapa tema yang memiliki
hubungan terkuat, digambarkan pada diagram ini.
Keselamatan pekerja
Kesehatan karyawan
Penggunaan air
Penggunaan energi
Ketrampilan karyawan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Dampak lingkungan
Akses dan ketahanan
pemasok
20. Pimpinan lembaga jangkar
Menyadari/ mengenali bahwa LJ memiliki dampak signifikan
pada kinerja ekonomi dan sosial masyarakat sekitar.
Lakukan kajian kebutuhan bisnis dalam sudut pandang
kebutuhan masyarakat. Kembangkan agenda pengembangan
ekonomi masyarakat yang eksplisit serta mengungkit landasan
ekonomi dan membangun shared value.
Pastikan bahwa tim manajemen senior mengkoordinasikan
kegiatan lintas peran, menetapkan tujuan memberi perangsang
berdasarkan kemajuan yang dicapai.
Bangun hubungan dengan pemerintahan lokal, pemuka bisnis
dan pemuka masyarakat.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
21. Pimpinan pemerintahan
Pahami kebutuhan bisnis LJ dan struktur programnya untuk
menangkap shared value antara LJ dan publik.
Lakukan kolaborasi dengan LJ dan pemuka bisnis lokal dalam
strategi pengembangan ekonomi dan gabungkan dana swasta
dan publik untuk mendukung kolaborasi dengan LJ.
Lakukan kerjasama dengan LJ demi manfaat sosial dan
ekonomi yang bisa diberikan kepada masyarakat.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
22. Pimpinan dunia usaha
Kenali LJ sebagai mitra bisnis potensial dalam meningkatkan
kehidupan masyarakat.
Dorong LJ untuk berperan dalam penciptaan lapangan kerja,
mitra real estate, atau penyedia modal intelektual.
Berkolaborasilah dengan LJ pada proyek spesifik yang memiliki
kepentingan bersama.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
23. Pimpinan LPSM
Fahami kebutuhan bisnis dari LJ.
Tampilkan peluang untuk melakukan hubungan yang
menciptakan manfaat bersama (shared value).
Tawarkan kemitraan strategis dengan LJ yang mengungkit aset
kuncinya (kemampuan untuk menarik talenta, dunia usaha dan
pendanaan) dan advokasi.
Upayakan bermitra dengan LJ untuk membantunya dalam
menghasilkan hasil yang nyata.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org