2. Definition of Corporate Social
Responsibility
CSR means that a corporation should be held accountable for any of its
actions that affect people, their communities, and their environment”
(Lawrence, Weber, and Post, 2005)
The key to operationalizing the strategic role of business in contributing
towards this sustainable development process, so that business is able to
engage in and contribute to society as a corporate citizen (Warhurst,
2001).
The commitment of business to minimize its negative impacts and
maximize its positive contribution to all stakeholders in connection in
economic, social, and environment aspects to achieve sustainable
development (Indonesia Business Link, 2001).
3. Korporat dan Agensi CSR
Sumber: Baron, 2005; Dwi Kartini, 2009.
Shareholder
(Principals)
Resource
Providers
Customers
(Konsumen)
Managers
as Agent
Corporation
Labor and
resource markets
Product and
service markets
4. Perkembangan Corporate Social
Responsibility
Sumber: Robbin and Mac Couler, 2003; Dwi Kartini, 2009.
Stage 1:
Tanggung jawab sosial ditujukan
bagi owner dan manajemen.
Caranya, menggunakan sumber
daya perusahaan seefisien mungkin
dan maksimalisasi laba
perusahaan.
Perusahaan sudah mulai mengembangkan tanggung jawab
sosial untuk karyawan. Caranya, ada upaya upaya
maksimalisasi laba perusahaan, dan pada saat yang sama
memberi perhatian besar kepada sumber daya manusia.
Stage 2:
Stage 3:
Perusahaan mengembangkan
langsung tanggung jawab
sosialnya kepada lingkungan dan
komunitas lokal.
Perusahaan mulai
menengembangkan tanggung jawab
sosialnya untuk masyarakat luas.
Stage 4:
5. Peran Perusahaan dan Business
Roundtable
Sumber: Baron, 2005; Dwi Kartini, 2009.
Shareholder
(Principals)
Employees
Financiers
Suppliers
Communities
Society at
large
Shareholders
Customers
(Konsumen)
Managers
as Principals
Stakeholders
Constituents
Corporation
6. Corporate Value and Corporate Social
Responsibility
Corporate social responsibility (CSR, also called corporate
conscience, corporate citizenship or responsible business) is a form
of corporate self-regulation integrated into a business model. CSR policy
functions as a self-regulatory mechanism whereby a business monitors
and ensures its active compliance with the spirit of the law, ethical
standards and national or international norms.
CSR as "A company’s sense of responsibility towards the community and
environment (both ecological and social) in which it operates. Companies
express this citizenship (1) through their waste and pollution reduction
processes, (2) by contributing educational and social programs and (3)
by earning adequate returns on the employed resources (Business
Dictionary).
7. Kategori Corporate Social
Responsibility
Discretionary
Responsibility
Ethical Responsibility Memproduksi produk makanan yang
bergizi dan aman bagi konsumen
Legal Responsibility Membayar pajak, menaati undang-undang
ketenagakerjaan
Economic
Responsibility
Sumber: Diadaptasi dari Carrol; Dwi Kartini, 2009.
Corporate giving, charity, corporate
citizenship, community
Memproduksi produk makanan yang
bergizi dan aman bagi konsumen
Membayar pajak, menaati undang-undang
ketenagakerjaan
Melaksanakan good corporate governance
yang memungkinkan perusahaan
memperoleh maksimalisasi laba
Kategorisasi tentang “Corporate Resposibility Corporate” ini
disesuaikan dengan jenis kegiatan bisnis (core business) dan target
yang ingin dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.
8. CorporateValues and Corporate
Social Responsibility
Companie now need to shift their approaches to CSR management if
they are to realize fully the returns that CSR promises. Here are seven
factors that merit particular attention.
9. CorporateValues and Corporate
Social Responsibility
CSR has a very close relationship with the increase in economic growth of a company.
Clearly, CSR is the access to enter new markets and new partnerships with other parties
so as to produce a new revenue stream.
10. Corporate Social
Performance
Relevanci CSR dan Sustainable
Development
Note:
CSR = Corporate Social Responsiveness;
CG = Corporate Governance;
CC = Corporate Citizenship
Corporate Social
Responsibility
Sumber: Dwi Kartini, 2009.
Business Ethics Stakeholder Management Sustainable Development
CSR;
CG; dan
CC
11. Hubungan CSR dan Holistic
Marketing
Sumber: Baron, 2005; Dwi Kartini, 2009.
Holistic
Marketing
Integrated
Marketing
Relationship
Marketing
Product and Service
Communications Channel
Channel
Customers Owners
Partners
Internal
Marketing
Socially
Responsible
Marketing
Senior Management
Marketing
Department
Other
Department
Environment
Ethics Community
Legal
12. Kemitraan Program CSR dengan
BUMN dan Pemerintah
Sumber:
Baron, 2005; Dwi
Kartini, 2009.
Masyara
kat
Kota/Ka
b
Kebijakan,
Program, APBD
Pemerintah
Perusahaan
Program Aksi
CSR
Perguruan
Tinggi (R and D)
Program Kerja:
Capacity building; microfinance; philantrophy; community
development; social markting; enfantrepreneur
Goal:
Pengurangan kemiskinan masyarakat koda dan kabupaten;
Pengurangan pengangguran terutama calon sarjana keluaran PT
13. CSR dan Pengurangan Kemiskinan-
Pengangguran
• Implementasi microfinance, berupa pinjaman modal untuk
usaha mikro, kecil, dan menengah;
• Pelatihan usahawan mandiri dengan tujuan membangun
jaringan dengan perusahaan induk
• Penguatan infrastruktur bisnis komunitas
• Program infantreupreneur, yaitu melibatkan program
magang bagi para mahasiswa sewaktu masih kuliah
• Rekrutmen anak bertalenta dan berpotensi dalam rangka
mendukung industri kreatif, pengembangan ICT, dan
industri kuliner
Sumber:
Baron, 2005; Dwi
Kartini, 2009.
14. • Menurunkan biaya operasional perusahaan (efisiensi)
• Meningkatkan volumen penjualan dan memperluas pangsa pasar
karena terbentuknya jaringan pasar yang baru
• Menarik calon investor seiring dengan semakin kuatnya brand image
perusahaan
• Pertumbuhan nilai saham yang signifikan sebagai dampak lanjutan
brand image perusahaan
• Meningkatkan kesejahteraan karyawan yang berpengaruh terhadap
peningkatan daya beli masyarakat
• Mencegah risiko dari dampak sosial yang disebabkan oleh
merebaknya kemiskinan dan pengangguran
Sumber:
Baron, 2005; Dwi
Kartini, 2009.
Financial Reward bagi
Korporat Pelaksana CSR
15. • Kepercayaan (trust) masyarakat yang semakin kuat terhadap perusahaan
• Kredibilitas perusahaan di mata investor dan mitrausaha semakin kokoh
• Responsibilitas yang sangat baik, yang akan mendongkrak reputasi dan
popularitas perusahaan
• Akuntabilitas yang menguat
• Mengelola risiko bisnis secara lebih tanggap (responsif) dan terperinci
• Menciptakan pelanggan baru
• Memberi kepuasan yang maksimal kepada pelanggan
• Memiliki branf positioning yang sangat ideal di mata konsumen dan
mitrausaha
• Penciptaan proses bisnis yang inovatif
• Jaminan legal dari pemerintah
• Mendapatkan lisensi sosial masyarakat
• Menarik calon tenaga ahli
Sumber: Baron, 2005; Dwi Kartini, 2009.
Non-Financial Reward bagi
Korporat Pelaksana CSR
16. Reward bagi Korporat Pelaksana
CSR
Sumber: Baron, 2005; Dwi Kartini, 2009.
Holistic
Marketing
Peluang, potensi,
calon pembeli,
pelanggan yang
baru
Identifikasi pasar
baru dan segmen
pasar yang belum
digarap
Proses inovasi
produk baru
berkonten CSR
Peluang dan
penetrasi pasar
yang baru
Produk Baru
Peningkatan
volume
penjualan
dan pangsa
pasar
Strategi pemasaran dan
ekspansi pasar
Strategi promosi dan
distribusi