SlideShare a Scribd company logo
1 of 87
Download to read offline
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Wieke Irawati Kodri
fe_bandung@yahoo.com
Inclusive Business
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Berbisnis dengan kaum miskin? ...No Way!
...sebagai pemasok ?
Tak efisien dan tak memenuhi syarat !
...sebagai pekerja ?
Tak berpendidikan dan tak terampil !
...sebagai konsumen ?
Tak memiliki daya beli !
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pernyataan tadi sudahPernyataan tadi sudah
ketinggalan jaman !ketinggalan jaman !
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
daftar isidaftar isi
pengantar
bisnis inklusif
wilayah inklusivitas
kemasan bisnis
dampak sosial
hambatan
kemitraan
. . . memulai
sistem inovasi
pustaka
praktik baik
akses layanan pembiayaan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pengantar (1)
Model bisnis yang “normal” selalu tak menyerta-
kan kaum miskin. Di sisi “pasokan dan distribusi”
dianggap tak efisien dan tak memenuhi syarat,
sebagai pekerja dianggap kurang berpendidikan
dan kurang terampil, bahkan di sisi permintaan,
dianggap tidak memiliki daya beli.
Gerakan bisnis dunia yang sedang tumbuh
membuktikan bahwa anggapan tersebut sudah
ketinggalan jaman.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pengantar (2)
Perkembangan bisnis menunjukkan bahwa
perusahaan model baru yang menguntungkan
dapat mengurangi kemiskinan secara langsung.
Para pengusaha mengenali kaum miskin sebagai
pembeli yang berharga dan “sadar kualitas”, dan
dapat melayani kaum miskin dengan pendekatan
“marjin laba rendah – volume tinggi”. Juga dikenali
bahwa kapasitas SME dapat ditingkatkan skala-nya
dan dilibatkan dalam rantai nilai.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pengantar (3)
Pandangan lama menjadi berubah. Kehadiran
kaum miskin bukan lagi hambatan melainkan
peluang. Ini adalah pola hubungan baru dengan
komunitas; usaha kecil dibangun tidak dengan
sedekah tetapi dengan semangat keberhasilan
bersama.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
bisnis inklusif
Bagaimana perusahaan dapat memperbaiki mata
pencarian dan kesejahteraan kaum miskin dengan
menyertakan mereka dalam sisi pasokan (supply
side) atau sisi permintaan (demand side)?
Itu merupakan pertanyaan yang akan dijawab da-
lam lembar-lembar berikut. Bermanfaat kepada
perusahaan sekaligus menyejahterakan kaum mis-
kin merupakan model bisnis yang makin dikenal
dan dikembangkan akhir-akhir ini, sejalan dengan
pemahaman akan inklusivitas yang semakin dalam.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Bermanfaat untuk
usaha
Bermanfaat untuk
orang miskin
● menciptaan omset
penjualan
● menciptakan keuntungan
● membuka lapangan kerja,
● akses kepada produk baru
● meningkatan pendapatan
Bisnis Inklusif
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
menyerta-
kan orang
miskin
Sisi permintaan
● Sebagai nasabah
(client)
● Sebagai pembeli
(customer)
Sisi penawaran
● Sebagai pekerja
● Sebagai
produsen
● Sebagai pemilik
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
wilayah inklusivitas
Inklusivitas dapat diterapkan di wilayah bisnis
yang terbagi menjadi beberapa bagian.
Inklusivitas rantai pasok (Supply chain
inclusivity)
Lapangan kerja (Employability)
Inklusivitas permintaan (Demand led inclusivity)
Inklusivitas rantai distribusi (Distribution chain
inclusivity)
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Inklusivitas rantai pasok
Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia membuat perubahan inovatif
pada rantai pasok, yang dapat meningkatkan fleksibilitas dan kestabilan,
mengurangi biaya dan menawarkan kesempatan yang besar bagi
komunitas miskin.
Hal ini bisa dilakukan dengan membangun hubungan baru dengan
pemasok kecil, mungkin dapat dikombinasikan dengan membangun
proses di tingkal lokal. Atau dapat juga dengan memperbaiki rantai
pasok yang sudah ada dengan membangun kaitan langsung dengan
pemasok.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Inklusivitas rantai pasok
Komunitas miskin lokal
Komunitas miskin lokal
Proses
produksi
yang
dilokalkan
Pemasok
kecil lokal perusahaan
perusahaan
Perusahaan membangun unit produksi di lokasi komunitas lokal
Perusahaan membangun hubungan dengan pemasok kecil komunitas lokal
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Inklusivitas lapangan kerja
Bisnis di seluruh dunia sering mengalami kesulitan dalam merekrut
orang dengan ketrampilan yang dibutuhkannya. Orang-orang yang
biasanya dikecualikan karena posisi sosialnya (gender, etnik, disabel,
latar belakang sosio-ekonomi) dapat dipenuhi kebutuhannya melalui
program pelatihan ketrampilan, sehingga bermanfaat bagi dua pihak,
bisnis dan masyarakat.
Sudah banyak contoh perusahaan besar yang mengembangkan
program pelatihan yang mendekatkan masyarakat dengan pasar tenaga
kerja dan meningkatkan ketrampilan untuk memenuhi kebutuhan. Untuk
usaha menengah juga sama, dapat diterapkan lapangan kerja inklusif ini.
Skalanya tentu berbeda, mungkin lebih tepat jika dilakukan in-house
traning atau bermitra dengan LPSM.
Lapangan kerja inklusif terutama digunakan oleh bisnis yang akan
memperluas pasarnya melayani kaum miskin. Mempekerjakan orang
lokal akan mendapatkan pengetahuan lokal. Mempekerjakan untuk
mengelola jaringan distribusi lokal merupakan satu cara untuk
memperoleh keuntungan sekaligus memperluas inklusivitas.
Memadukan orang lokal dengan komunitas dalam jaringan juga dapat
merupakan bentuk positif dari tekanan sosial, seperti ketakutan untuk
kehilangan reputasi baik, yang dapat menjamin keandalan mitra lokal.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Komunitas miskin lokal
Komunitas miskin lokal
Inklusivitas lapangan kerja
Pasar tenaga
kerja
tenaga
terdidik
Program
pelatihan
Pusat
pelatihan
Tenaga
pemasaran
perusahaan
perusahaan
perusahaan
Perusahaan melaksanakan program pelatihan, yang lulusannya bisa dipakai sendiri atau masuk
ke pasar tenaga kerja
Perusahaan merekrut tenaga pemasaran dari komunitas lokal
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Inklusivitas permintaan
Suatu cara untuk melakukan inklusivitas dalam bisnis adalah dengan
membuat barang dan jasa bagi kaum miskin. Kebanyakan orang
menganggap bahwa kaum miskin bukan pasar yang diinginkan, tapi
pendapat ini sudah ketinggalan jaman. Model bisnis pada beberapa
sektor membuktikan bahwa kaum miskin merupakan pasar yang
menarik.
Karakter dari bisnis model berorientasi kaum miskin adalah:
● Keterjangkauan: Sangat penting untuk memberikan produk yang
berkualitas dan murah, karena daya beli yang terbatas. Seringkali
perlu mengikuti model “margin laba rendah-volume tinggi”, untuk
mencapai skala ekonomi yang cukup. Tentu ini tak berlaku untuk
semua produk. Penting juga untuk memahami dan mengadaptasi pola
konsumsi dari kaum miskin.
● Akses: perlu juga mengembangkan jaringan distribusi inovatif pada
infrastruktur sosial yang ada, untuk mengimbangi infrastruktur fisik
yang kurang. Akses juga harus mempedulikan antarmuka kepada
kebutuhan dan aspirasi lokal, mis. Akses orang yang buta huruf.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Inklusivitas permintaan
Bersaing dengan produk yang sudah ada
Sudah banyak diketahui bahwa kaum miskin seringkali harus membayar
mahal untuk barang kebutuhan dasar karena monopoli lokal dan
infrastruktur sosial/ fisik yang tidak efisien yang menghambat
persaingan. Kejadian seperti itu disebut “poverty penalty”.
Semua jenis barang, dari kredit sampai makanan dan bahan bakar,
dapat terkena penalti ini. Membuat terobosan terhadap penalti ini
merupakan peluang bisnis. Tantangannya adalah menyediakan produk
yang sama tapi murah dengan kualitas yang sama atau lebih baik.
Model ini biasanya diterapkan untuk layanan kesehatan, layanan energi
dan air, pendidikan dan keuangan mikro, dapat juga berlaku untuk
barang keperluan rumah tangga.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Inklusivitas permintaan
Mengenalkan produk baru
Kaum miskin dapat mengambil manfaat dari produk yang biasanya
hanya tersedia untuk orang kaya. Layanan keuangan, TIK misalnya,
memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan peluang
penghasilan. Produk lain mungkin tidak meningkatkan produktivitas
tetapi kesejahteraan seperti makanan dan minuman.
Langkah penting dalam proses ini adalah pengembangan pasar; meliputi
riset kebutuhan, aspirasi dan pola konsumsi dari sasaran, sebelum
membuat barang atau jasa yang sesuai kebutuhan. Hal ini juga meliputi
proses pendidikan (edukasi) terutama sektor finansial atau teknologi,
atau penyadaran brand lewat pemasaran. Hal ini terutama penting untuk
wilayah yang terisolasi yang sedikit sekali informasinya mengenai produk
dan jasa baru. Dalam proses ini seringkali perlu bermitra dengan LPSM.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Komunitas miskin lokal
perusahaan
Inklusivitas permintaan
Produk
yang
biasanya
mahal
Perusahaan membuat produk yang bagus dan murah yang dapat meningkatkan produktivitas
komunitas lokal, misalnya kulkas, handphone dll
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Inklusivitas rantai distribusi
Melibatkan UMKM dalam rantai distribusi merupakan peluang untuk
meningkatkan fleksibilitas dan keandalan operasi distribusi. Hal ini
khususnya merupakan strategi yang efektif untuk produk yang
diperuntukkan kaum miskin.
Pasar untuk kaum miskin di desa atau kota seringkali terhambat oleh
infrstruktur publik. Model distribusi yang normal tidak efektif karena
imbalan tak sepadan. Biaya tak sebanding dengan pendapatan karena
volume penjualan atau harga terlalu rendah.
Membangun tautan bisnis dengan UMKM lokal sebagai sasaran pasar
dapat mengambil manfaat dari jejaring dan sistem yang sudah ada, yang
sudah terbukti efektif dalam konteks tertentu. Kemitraan seperti ini
membantu diperolehnya pengetahuan lokal yang sangat penting untuk
keberhasilan bisnis.
UMKM juga membantu menguatkan ikatan antara perusahaan dan
komunitas; membuat perusahaan dapat “lebih diterima” di lingkungan
lokal demi terjadinya hubungan yang berjangka panjang.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Komunitas miskin lokal
Distributor
lokal
perusahaan
Inklusivitas rantai distribusi
Perusahaan menjalin bisnis dengan perusahaan kecil sebagai distributor untuk memasarkan
produknya di komunitas lokal.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Inklusivitas
rantai pasok
Inklusivitas
lapangan kerja
Inklusivitas
rantai distribusi
Inklusivitas
permintaan
Wilayah inklusivitas dalam Canvas Model Bisnis *)
*) Alexander Osterwalder & Yves Pigneur, Business
Model Generation, John Wiley & Sons, Inc., 2010
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Inklusivitas rantai pasok – Membeli dari
kaum miskin.
● membangun hubungan baru dengan pemasok
kecil, mungkin dapat dikombinasikan dengan
membangun proses di tingkat lokal.
● memperbaiki rantai pasok yang ada dengan
membangun kaitan langsung dengan pemasok.
Inklusivitas Lapangan kerja.
● Program pelatihan ketrampilan untuk masuk ke
pasar tenaga kerja.
● Mempekerjakan dalam jaringan kerja
perusahaan, terutama untuk beroperasi dalam
komunitas lokal.
Inklusivitas berdasar permintaan – barang
dan jasa.
● Terjangkau: produk berkualitas dan harganya
murah.
● Akses: jaringan distribusi inovatif dengan
memanfaatkan infrastruktur sosial yang sudah
ada.
Inklusivitas rantai distribusi.
● Melibatkan UMKM lokal dalam rantai distribusi
merupakan peluang untuk meningkatkan
fleksibilitas dan keandalan distribusi.
● UMKM lokal dapat menguatkan ikatan antara
perusahaan dan komunitas sehingga
terbangun bisnis berjangka panjang.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Ilustrasi wilayah inklusivitas
Untuk lebih menjelaskan tentang “Wilayah Inklusivitas”, berikut
ini digambarkan beberapa contoh penerapannya di lapangan.
1. Wilayah Inklusivitas Lapangan Kerja digambarkan oleh
Intercontinental Hotel Group (IHG) dengan IHG Academy.
2. Wilayah Inklusivitas Permintaan digambarkan oleh SELCO
yang memproduksi solar-cell untuk pelistrikan di desa.
3. Wilayah Inklusivitas Rantai Distribusi digambarkan oleh
Godgrej Appliance yang memproduksi kulkas murah dengan
merek Chotukool.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Intercontinental Hotels Group China
Untuk menjawab kekurangan tenaga
terdidik di IHG (Intercontinental
Hotels Group) China, IHG bermitra
dengan lembaga pendidikan lokal untuk
membentuk IHG Academy dalam
melatih spesialis dalam bidang
pariwisata.
Hampir 5.000 orang belajar di IHG
Academy tiap tahun, membuat perusa-
haan dapat memenuhi tujuannya, yakni
mengembangkan orang-orang yang
terdidik dan terkualifikasi.
1/2
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Semakin banyak lulusan akademi ini,
IHG akan semakin mudah untuk
mendapatkan pegawai yang dibutuhkan,
sekaligus dapat memperluas
kesempatan ekonomi bagi komunitas,
untuk memasuki sektor pariwisata.
Program ini bekerjasama dengan
komunitas lokal untuk mengarahkan
manfaat kepada orang-orang yang sulit
mendapat pekerjaan, seperti veteran,
gelandangan dan disabel.
2/2
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
SELCO-India: Affordable solar home systems
SELCO mengembangkan “photovoltaic solar home
system” yang memberikan alternatif penerangan bagi
masyarakat yang tak terjangkau jaringan listrik.
SELCO beranggapan bahwa inovasi pembiayaan dan peru-
sahaan energi mikro digabung dengan kualitas yang baik
mampu untuk bersaing dengan layanan energi konvensi-
onal. SELCO bekerjasama dengan REEEP funds untuk
mengatasi hambatan finansial di tingkat akar rumput.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Godrej Appliances mengembangkan
model distribusi untuk produk kulkas
termurah di dunia dengan merek
Chotukool. Produk ini menyasar kota-
kota kecil dan terpencil termasuk
wilayah miskin.
Alih-alih menggunakan saluran distri-
busi konvensional dengan tenaga pema-
saran khusus, Godrej bermitra dengan
kantor pos yang memiliki 150.000 kan-
tor yang tersebar di seluruh negeri.
Pembeli cukup datang ke kantor pos
terdekat dan memesan barang.
Godrej juga bermitra dengan Sakhi
Retail, sebuah LSM lembaga keuangan
mikro, yang mendidik wanita desa untuk
menjadi pengusaha distributor produk
hijau & bersih.
1/3
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
2/3
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
3/3
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
kemasan bisnis (1)
Setelah pengertian bisnis inklusif dan wilayah
inklusivitas dipahami, potensi prakarsa yang ada
perlu dikemas dalam logika bisnis yang memberi
gambaran tentang “kelayakan” model bisnis
tersebut.
Aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan meliputi
profit (laba), reputasi perusahaan, organisasi dan
skala ekonomi.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
kemasan bisnis (2)
Dalam semua wilayah inklusivitas, sangat penting
untuk membangun pengalaman dan pengetahuan
untuk menjamin berhasil dan sinambungnya
perubahan “core business”.
Lebih tepat untuk memulai dengan prakarsa kecil,
membangun hubungan, jejaring dan kepercayaan
diri, sebelum meningkatkan skala ekonomi.
Penting juga ditekankan bahwa jangan terlalu
mengharapkan mukjizat jangka pendek, prakarsa
semacam ini merupakan investasi jangka panjang.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Profit
Alasan utama penerapan bisnis inklusif adalah karena bisnis tersebut
menguntungkan (profitable).
Ketika kebutuhan nyata dari kaum miskin sesuai dengan keinginan untuk
menyediakan barang dan jasa secara efisien dan efektif, maka akan ada
peluang pendapatan dan peluang untuk melakukan ekspansi pasar yang
baru.
Melibatkan UMKM ke dalam rantai pasok dan rantai distribusi akan
didapat fleksibilitas, jaminan kualitas dan pengurangan biaya, terutama
bila merupakan bagian dari proses pelokalan produksi. Penting juga
untuk dicatat potensi fleksibilitas dari jejaring yang terbangun. Jejaring
untuk keperluan pasokan misalnya, dapat menjadi landasan untuk
mengalirkan produk ke hilir, membuka peluang untuk “jejaring dua arah”.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Reputasi
Prakarsa inklusif dapat membangun hubungan bisnis di dalam
komunitas. Dari sini dapat diperoleh dua manfaat. Yang pertama, dapat
membangun keberterimaan untuk beroperasi bagi perusahaan, yang
berarti terdapat hubungan saling menguntungkan. Kedua, dapat
membangun “brand” dalam pasar yang baru, yang dapat membangun
kesetiaan pelanggan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Organisasi, pegawai dan pengetahuan
Prakarsa inklusif menuntut pegawai untuk berpikir tentang komunitas
marginal dan bekerja di lingkungan pasar informal.
Keluar dari kerangka bisnis yang normal membutuhkan pola pikir yang
kreatif dan imaginatif, cara berpikir “di luar kotak”, yang dapat dianggap
sebagai umpan balik untuk digunakan pada area perusahaan yang lain.
Manfaat bisnis inklusif yang lumrah adalah meningkatnya “morale”
pegawai. Pegawai akan memperoleh kepuasan ketika mengetahui
bahwa perusahaannya berkontribusi positif bagi kaum miskin, dan
pikiran positif ini lagi-lagi dapat dijadikan umpan balik untuk area
perusahaan yang lain.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Skala ekonomi
Skala ekonomi yang cukup besar sangat penting bagi terwujudnya
manfaat dari prakarsa, baik bagi kemiskinan ataupun keuntungan.
Prakarsa yang berhasil harus memiliki peningkatan imbalan sesuai skala
ekonomi; semakin tumbuh, biaya per unit berkurang dan menjadi lebih
mudah untuk mencari pelanggan atau mitra bisnis yang lebih banyak.
Untuk wilayah yang berbeda, makna skala ekonomi juga bisa berbeda.
● Penyediaan barang dan jasa: makna skala di sini adalah menjual
produk yang sama dengan lebih banyak. Dapat juga berarti memper-
banyak penerapan suatu model bisnis pada wilayah operasi yang lain.
Potensinya bergantung dari ukuran pasarnya, terutama bagi model
bisnis “margin laba rendah-volume tinggi”.
● Penyertaan pada rantai nilai: skala pada wilayah ini lebih “energy
intensive” dan sering perlu memberi bantuan kepada UMKM untuk
meningkatkan skalanya. Per definisi, skalanya dibatasi oleh ukuran
seluruh operasi.
● Lapangan kerja: mencapai skala ekonomi melalui lapangan kerja
berarti membuat skema pelatihan menjadi formal. Ketika skalanya
sudah optimal maka akan pelatihan akan menjadi efektif. Skala di sini
juga dibatasi oleh ukuran operasi bisnis.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
profit
reputasi
organisasi,
pegawai dan
pengetahuan
skala
ekonomi
Pendorong utama ketika bertekad untuk
melakukan bisnis inklusif adalah profit.
Perlu disadari bahwa pada awalnya
membutuhkan biaya jangka pendek dan baru
bisa kembali dalam jangka panjang.
Perusahaan diterima dengan baik oleh
komunitas karena hubungan yang saling
menguntungkan.
Dapat memperkuat “brand” sehingga
meningkatkan kesetiaan pelanggan.
Diperlukan pegawai yang berpikir tentang
komunitas marginal dan bekerja di lingkungan
pasar informal, perlu pola pikir yang kreatif “di
luar kotak”.
Kebanggaan pegawai karena berkontribusi
kepada kaum miskin, dapat mempengaruhi
bagian perusahaan yang lain.
Skala ekonomi sangat bermanfaat bagi
prakarsa ini, baik bagi kemiskinan maupun
bagi keuntungan perusahaan. Jika bisnis
tumbuh maka unit biaya akan turun dan
makin mudah untuk mendapatkan pelanggan
dan mitra bisnis yang malin banyak.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
dampak komunitas & sosial
Prakarsa inklusif yang tidak menguntungkan
(profitable) tentu tidak berkesinambungan
(sustainable). Sebaliknya, prakarsa yang tidak
memberikan manfaat yang nyata kepada
komunitas miskin, bukanlah suatu keberhasilan
dari perspektif inklusif.
Manfaat yang dapat diberikan kepada komunitas
miskin sangat beragam, sejalan dengan kegiatan-
nya yang juga beragam. Dampaknya dapat dikate-
gorikan sebagai produktivitas, pendapatan tetap
dan pemberdayaan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
produktivitas
Memasukkan UMKM ke dalam rantai pasok seringkali dipandang
sebagai cara paling baik agar prakarsa inklusif membawa manfaat yang
besar kepada kaum miskin. Walaupun jenis inklusivitas ini sering
dikaitkan dengan sektor ekstraktif, sekarang sudah mulai bertambah ke
sektor yang beragam, seperti, petani kecil, manufaktur ringan, dan
penyedia jasa.
Pengembangan perusahaan lokal diasuh melalui pembelian dari bisnis
besar dan manfaatnya digunakan sebagai batu loncatan bagi usaha kecil
untuk mencapai skala ekonomi dan juga untuk memperluas pasar.
Alih pengetahuan dan teknologi dari usaha besar kepada UMKM lewat
proses ini, merupakan peluang besar bagi kaum miskin untuk
memperbaiki operasi bisnisnya, misalnya memperbaiki manajemen stok,
metoda produksi atau organisasi staf.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pendapatan tetap
Memasukkan kaum miskin ke dalam rantai nilai atau lewat penyediaan
lapangan kerja menawarkan kesempatan untuk memperoleh
pendapatan yang tetap di dalam sektor formal.
Kaum miskin sebagian besar bekerja dalam sektor informal; artinya
berada di luar regulasi pemerintah, standard tenaga kerja atau sistem
kontrak. Pekerjaan seringkali tidak tetap dan sangat mudah untuk
berubah.
Prakarsa inklusif, jenis apapun, berpeluang untuk terhindar dari beban
ini. Keberlanjutan akan semakin baik bila ketrampilan dan kemampuan
mereka ditingkatkan dan kebergantungan dikurangi. Hal ini dapat
diterapkan bagi perseorangan dan UMKM.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
pemberdayaan
Prakarsa inklusif dapat memberdayakan kaum miskin dengan berfokus
pada kebutuhan dan aspirasi mereka, memberikan peluang untuk lebih
mengatur masa depannya melalui kegiatan bisnis.
Melibatkan kaum miskin dalam kegiatan ekonomi utama, membuat
mereka tidak lagi berada pada posisi termarjinalkan. Menjual produk
kepada kaum miskin yang memenuhi kebutuhannya secara efisien
dengan harga murah juga dapat meningkatkan keberdayaan.
Kaum miskin sering menghadapi harga yang melambung untuk
kebutuhan dasar. Jika perusahaan melakukan inovasi produk dan dapat
didistribusikan secara efektif, maka akan diperoleh uang (penghematan)
yang dapat digunakan untuk keperluan apa saja, sehingga
meningkatkan daya beli.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
berdayaberdaya
produktivitasproduktivitas
pendapatan tetappendapatan tetap
dampakdampak
sosialsosial
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pengukuran dampak
Indikator kinerja utama (KPI) sangat penting dalam bisnis. Begitu juga,
pengukuran yang sama juga diperlukan untuk mengevaluasi dampak
sosial dari bisnis inklusif.
Jika dalam bisnis istilah “menguntungkan” adalah indikator mendasar,
mengkaji dampak terhadap kaum miskin lebih rumit, dan sejumlah
indikator dan faktor perlu dipertimbangkan.
Pengukuran dampak yang akurat dari prakarsa, idealnya harus dimulai
sebelum prakarsa itu sendiri. Data dasar faktor sosial dan ekonomi
penting untuk dibandingkan dengan pengukuran yang sama setelah
prakarsa dilakukan. Sebagai contoh, Oxfam’s Poverty Footprint
Methodology menggarisbawahi beberapa faktor penting yang perlu untuk
diamati:
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pengukuran dampak
● Pendapatan dan produktivitas (tingkat pendapatan, keamanan
berusaha, produksi barang per unit pembelanjaan dll).
● Gender dan kesetaraan (akses kepada pekerjaan, pelatihan, pasar,
dalam jangkauan sumberdaya rumahtangga).
● Kesehatan dan kesejahteraan (akses kepada layanan kesehatan,
pendidikan dan sosial).
● Standard hidup (kesempatan untuk memelihara identitas kultural)
● Pemberdayaan (kesempatan untuk berperanserta dan mempengaruhi
keputusan yang berdampak pada penghidupannya).
● Stabilitas dan keamanan (akses kepada sumberdaya yang membantu
menahan goncangan terhadapmata pencariannya).
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pengukuran dampak
Tentu, tidak semua faktor relevan dengan seluruh area inklusivitas.
Bagaimanapun, prakarsa dapat memberikan akibat yang positif atau
negatif dan harus dimasukkan dalam kajian prakarsa.
Perangkap yang harus dihindari adalah mengukur input, jumlah prakarsa
yang dimulai atau uang yang sudah dikeluarkan, daripada dampak yang
terjadi dari input tadi.
Untuk prakarsa yang skalanya besar, metodologi yang dipakai oleh
UNDP misalnya sangat berguna, tetapi kajian seperti ini mahal.
Untuk prakarsa yang skalanya relatif kecil, menggunakan data survei
atau wawancara dinilai lebih tepat, untuk mengkaji dampak dari
prakarsa.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Jumlah prakarsa
yang dimulai
Uang yang telah
dikeluarkan
Mengukur inputMengukur input Mengukur dampak dari inputMengukur dampak dari input
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
hambatan
Melakukan bisnis inklusif tidak mudah, masalah
yang dihadapi beraneka-ragam, tak terduga dan
juga bergantung pada sektornya.
Walaupun begitu, ada hambatan yang lazim
ditemui secara internal (perusahaan), lingkungan
eksternal dan dari UMKM/ komunitas yang
dilibatkan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Internal
Lingkungan
eksternal
UMKM/
komunitas
Hambatan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Hambatan internal
Mengembangkan prakarsa inklusif dapat menghambat cara-cara yang
sudah biasa dilakukan dalam bisnis. Hal ini dapat menimbulkan
ketegangan dan penolakan untuk mengubah.
Prakarsa inklusif dipandang sebagai kegiatan berisiko tinggi dengan
tingkat pengembalian jangka panjang sehingga terlalu sulit dilakukan.
Perusahaan tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan atau tidak cukup
waktu untuk melakukan investasi. Dengan demikian dibutuhkan
komitmen dari manajemen puncak.
Perusahaan juga tidak memiliki informasi yang cukup. Melibatkan UK
dalam rantai nilai misalnya, akan menemui kesulitan informasi. UK yang
berada di luar aturan pasar tidak mudah diakses tanpa mengembangkan
jaringan sektor untuk menyebarkan pengetahuan atau membangun
kontak lokal. Hasilnya, perusahaan menghadapi biaya informasi yang
tinggi.
Begitu pula mendesain produk untuk kaum miskin, perusahaan
seringkali tak memiliki pengetahuan pasar lokal yang cukup tentang
harga, kualitas atau ukuran pasar, demi memberikan layanan cukup
untuk mencapai bisnis yang menguntungkan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
tak memiliki keahlian
tentang prakarsa inklusif.
tak memiliki informasi
tentang pasar lokal.
Hambatan
internal
tak memiliki waktu
untuk melakukan
investasi.
tak memiliki informasi
tentang UMKM
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Hambatan lingkungan eksternal
Kaum miskin seringkali tak terlayani oleh infrastruktur publik. Listrik
kurang, akses air bersih kurang, jalan tak beraspal dan sistem
transportasi yang lemah merupakan contoh yang menghambat pasokan
dan distribusi, berdasarkan pengalamam negara berkembang.
Di wilayah perdesaan, pemasok terpencar-pencar dan hubungan jalan
jelek, menghambat efisiensi pasokan produk pertanian dan juga
menyulitkan tercapainya skala ekonomi. Begitu pula dengan rantai
distribusi yang tak mampu menjangkau kaum miskin di perdesaan
dengan produk. Di perkotaan, daerah kumuh tak tertembus,
menghalangi pasokan atau perluasan pemasaran produk.
Pemerintah pusat dan daerah seringkali tak menyediakan lingkungan
peraturan yang memudahkan bisnis. Sistem hukum yang lemah tak
dapat menjamin kontrak bisnis atau sistem pajak yang tak efisien sangat
lazim dihadapi oleh perusahaan yang sedang mengembangkan pasar.
Begitu pula sistem hukum yang jelas dengan penerapan yang lemah
juga menimbulkan masalah. Sistem ini akan semakin parah terjadi pada
kaum miskin. Orang-orang yang termarjinalkan ini cenderung untuk
beroperasi dalam ekonomi informal. Masalah-masalah tersebut
mengakibatkan prakarsa bisnis inklusif terhambat.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Infrastruktur
Hambatan
lingkungan
eksternal
Peraturan
perundangan bisnis
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Hambatan UMKM/ komunitas
Seringkali orang tidak percaya akan niat suatu perusahaan dari luar
komunitas. Membangun hubungan, kepercayaan dan rasa hormat
sangat diperlukan dalam berbisnis dengan kaum miskin. Perubahan
pasti akan terjadi dan mengganggu sistem dan dinamika yang sudah
ada.
Apakah akan mengenalkan produk baru yang mempengaruhi monopoli
lokal, atau memotong perantara pada rantai pasok, konsekuensi sosial
harus sangat dipertimbangkan. Perlawanan terhadap perubahan akan
menghalangi keberhasilan prakarsa. Oleh karenanya harus diberikan
kompensasi kepada pihak yang kehilangan atau mendesain operasi
yang mengurangi ketegangan. Sebagai contoh, kompensasi dapat
dilakukan dengan mengajak mereka yang kehilangan untuk terlibat
dalam prakarsa (mis. Sebagai mitra distribusi).
Komunitas dan UMKM tidak boleh terlalu bergantung kepada usaha
besar. Hal ini akan membuat mereka berhadapan dengan fluktuasi yang
tinggi sehingga jika tidak ada regulasi yang kuat mereka akan terdorong
dalam hubungan yang tak seimbang atau bahkan hubungan yang
ekploitatif.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Hambatan UMKM/ komunitas
Sebagian besar UMKM tidak memiliki kapasitas untuk dilibatkan dalam
rantai nilai. Pada sisi pasokan UMKM kesulitan untuk mencapai kualitas
yang diinginkan, persyaratan keamanan, fleksibilitas produksi yang
rendah atau tak mampu mencapai skala yang dituntut oleh permintaan
pasar.
Pada sisi distribusi UMKM memiliki daya beli yang terbatas, tak
berpengalaman dalam pemasaran atau masalah manajemen kas.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Dinamika bisnis
lokal
Hambatan
UMKM/
komunitas
Kapasitas bisnis
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
kemitraan
Menjawab tantangan masalah pada bisnis inklusif,
selalu mengandung salah satu bentuk kemitraan
dengan organisasi lain; dari lembaga profit, non-
profit dan sektor publik. Sifat dari masalah
menentukan jenis kebutuhan kemitraan.
Membangun kemitraan yang berkelanjutan dan
efektif sangat sulit, khususnya dengan organisasi
yang dirancang untuk kegunaan yang berbeda.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Bermitra dengan LPSM
Kemitraan antara sektor swasta dan LPSM sangat penting karena dapat
menjembatani kesenjangan antara perusahaan dan komunitas.
Perusahaan yang ingin mengajak kaum miskin seringkali harus
membangun “karakter lokal” untuk menanggulangi jarak antara mereka
dan komunitas. LPSM memiliki pengetahuan lokal, jejaring dan legitimasi
untuk mengisi ruang ini dan melibatkan orang-orang di akar rumput.
Apa yang dapat diatasi dengan kemitraan ini?
Pengetahuan lokal: pengalaman yang dimiliki LPSM dalam bekerja dan
hidup dengan kaum miskin merupakan hal yang penting dalam
keberhasilan prakarsa bisnis inklusif. Organisasi ini tahu dan paham
akan kebutuhan dan aspirasi sehingga dapat menjadi sumber
“pengetahuan pasar” bagi perusahaan yang akan melayani kaum miskin
dengan produk dan pelayanan.
Beberapa perusahaan juga menjalankan skema “nyemplung” di mana
pegawainya tinggal beberapa hari atau minggu dalam lingkungan kaum
miskin, mencoba memahami aspirasi dan pola konsumsi mereka.
Organisasi lokal memfasilitasi proses “nyemplung” ini.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Bermitra dengan LPSM
Akhirnya, organisasi lokal akan tahu jejaring bisnis lokal, sehingga
mampu memfasilitasi proses pelibatan dalam rantai nilai.
Penyedia layanan: berdasarkan pengetahuan lokal-nya, LPSM dapat
berperan sebagai penyedia layanan subkontrak, bekerja di tataran lokal
melalui sitem yang sudah ada, mengatasi biaya tinggi yang dihadapi
perusahaan jika mereka mengembangkan sistem sendiri.
LPSM, misalnya, dapat menggunakan pemahamannya tentang
komunitas untuk menyampaikan produk atau jasa kepada komunitas
dengan bahasa mereka.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Bermitra dengan pemerintah
Pemerintah bertanggungjawab untuk menyediakan lingkungan aturan
perundangan yang sesuai dengan investasi komersial dan perlindungan
standard buruh, lingkungan dan sosial. Sebagian besar komunitas
miskin beroperasi secara informal, artinya berada di luar sistem pajak
dan seringkali di luar standard perundangan.
Dengan demikian ada ruang untuk melibatkan pemerintah pada isu
perundangan mengenai prakarsa inklusif, yang memberikan lingkungan
yang stabil untuk kepentingan komunitas dan perusahaan.
Karena pemerintah mengetahui manfaat model inklusif, maka langkah-
langkah yang memungkinkan untuk bertaut (linkage) akan dapat
dibangun. Pemerintah dapat membuat websites misalnya, yang
mengumpulkan perusahaan besar dan kecil dengan rinci secara sektoral
dan lokasi yang dapat digunakan sebagai antarmuka membangun
tautan.
Mendesain sistem yang efektif merupakan materi dialog antara
pemerintah dan perusahaan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Bermitra dengan organisasi internasional dan yayasan swasta
Organisasi internasional dan yayasan swasta biasanya bermitra untuk
memberikan keahlian dalam pembangunan, terkadang juga memberikan
dana untuk suatu manfaat tertentu.
Sebagai contoh, UNDP bermitra dengan perusahaan mempelopori
produk baru berupa asuransi mikro.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Bermitra dengan lembaga akademik
Bermitra dengan lembaga akademik dapat membantu usaha untuk
mengefektifkan tenaga kerja. Perusahaan membutuhkan bantuan dalam
merancang dan melaksanakan skema pelatihan. Memanfaatkan keahli-
an yang berada di universitas jauh lebih efisien daripada melakukannya
sendiri.
Seringkali terdapat perbedaan antara kebutuhan sektor swasta dan
program pengembangan. Dengan melibatkan lembaga akademik,
diharapkan makin terjadi kesesuaian di antara keduanya.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Bermitra dengan UMKM
Kemitraan dapat membantu UMKM menanggulangi hambatan
operasionalnya, seperti kapasitas yang terbatas, mengambil manfaat
dari sisi pasokan dan sisi distribusi.
Beberapa cara membantu yang lazim dilakukan adalah:
● Kajian - bekerja bersama UMKM untuk menemukenali kekuatan dan
kelemahannya.
● Pelatihan – bagaimana hasil kajian di atas dapat dimanfatkan atau
ditanggulangi? Biasanya pihak ketiga seperti Organisasi Internasional
atau LPSM dapat melakukan pelatihan, tetapi perusahaan juga dapat
mendesain program-nya sendiri didasarkan atas keahlian mereka.
● Coaching – beberapa usaha kecil membutuhkan dukungan yang
kontinu. Memberikan bimbingan secara terus-menerus merupakan
salah satu cara untuk melakukannya.
● Belajar dari pengalaman – perusahaan dapat mendampingi usaha
kecil untuk mengoptimalkan kegiatannya.
● Penghargaan dan insentif – hal ini dapat mendorong usaha kecil
dengan cara melakukan publikasi atas kinerjanya yang meningkat.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Akses kepada layanan pembiayaan
Dalam mendorong UMKM untuk meningkatkan skala operasinya,
akses kepada layanan pembiayaan menjadi komponen penting.
Bagi bank komersial konvensional, berbisnis dengan UMKM
berisiko tinggi dan melayani mereka akan menyebabkan biaya
transaksi yang tinggi.
Beberapa perusahaan yang sudah mulai melakukan bisnis
inklusif mendapatkan bahwa prakarsa berikut ini cukup efektif
untuk mengatasi kendala pembiayaan pada UMKM mitra.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Perusahaan
pemrakarsa
UMKM
Skema kredit
mikro
Perusahaan pemrakarsa menyediakan pembiayaan secara langsung
dengan skema kredit mikro kepada UMKM.
Menyediakan layanan pembiayaan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Perusahaan
pemrakarsa
Organisasi
eksternal yang ahli
Perusahaan pemrakarsa membantu dana kepada organisasi eksternal
yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam memberikan pelayanan
pembiayaan.
dana
Layanan
pembiayaan
Membantu dana kepada organisasi eksternal
UMKM
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Perusahaan
pemrakarsa
Organisasi
pembiayaan
mikro
pinjaman
kerjasama
Membangun hubungan dengan organisasi keuangan mikro yang
dijalankan oleh LPSM atau lembaga komersial.
Bermitra dengan organisasi keuangan mikro
UMKM
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Perusahaan
pemrakarsa
Bank
komersial
Penjamin
(guarantor)
Biasanya berhubungan dengan bank komersil tidak layak (feasible) bagi
UMKM. Jika UMKM terkait dengan rantai nilai perusahaan besar, bank
akan tertarik. Dalam hal ini perusahaan besar bisa menjadi penjamin.
Bermitra dengan bank komersial
pinjaman
UMKM
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Perusahaan
pemrakarsa
Nasihat
finansial
Seringkali ditemukan bahwa pinjaman uang kurang membantu UMKM,
mereka lebih membutuhkan nasihat bisnis (business advice) di bidang
finansial.
Pengetahuan tentang aspek finansial
UMKM
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
. . . memulai
Prakarsa inklusif seringkali dimulai dari gagasan
atau visi yang sederhana; mungkin datang dari
seseorang atau hasil suatu acara curah pendapat.
Gagasan dapat merupakan reaksi dari kejadian,
contohnya rantai pasok yang kurang memuaskan,
suatu pengalaman, kebutuhan dalam suatu
komunitas atau inspirasi dari percakapan.
Agar gagasan dapat terwujud, imaginasi perusaha-
an perlu ditangkap, disebarluaskan dan menjadi-
kannya ambisi dan motivasi.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Managemen senior harus pa-
ham kemasan bisnis ini,
memberikan dukungan penuh
dan memberi pengarahan
untuk gagasan tersebut.
Pegawai perusahaan perlu
merasa memiliki gagasan
tersebut, beserta tanggung-
jawab yang jelas, untuk
menghubungkan dengan
pemasok baru, mengkoor-
dinasikan pelatihan dengan
mitra atau mengelola ja-
ringan distribusi yang baru.
Bekerja dengan komu-
nitas lokal, perusaha-
an harus mampu me-
nemukenali peluang
untuk bermitra dan
mengelola kemitraan
dengan efektif.
Organisasi masyarakat
lokal dan pemerintah
dapat bekerjasama se-
tara dan merupakan
mitra yang penting da-
lam prakarsa ini.
Sikap dan motivasi staf ha-
rus dikelola menuju keber-
hasilan prakarsa.
Faktor keberhasilan prakarsa
Tantangannya adalah mulai
berpikir tentang bisnis kita
sendiri dan mencari pelu-
ang untuk melakukan bisnis
inklusif.
Di mana yang sudah berin-
teraksi dengan kaum mis-
kin dan bagaimana hubung-
an ini bisa ditingkatkan?
Apa yang paling bermanfa-
at bagi kaum miskin melalui
keahlian inti perusahaan
dan apa ambisi perusahaan
yang cocok dengan kebu-
tuhan masyarakat?
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
sistem inovasi
Sebagian besar isi dokumen ini merupakan pandu-
an kepada perusahaan yang akan menerapkan
bisnis inklusif dalam operasi bisnisnya. Namun,
untuk lebih menjamin keberlanjutannya, dirasakan
perlu untuk mempengaruhi penentu kebijakan
dalam memberikan prakarsa sistemis yang bersifat
kewilayahan. Prakarsa semacam ini dikenal
dengan “Regional Innovation System” yang dapat
memicu dan memacu upaya sistemis munculnya
inovasi. Kerangka Kebijakan Inovasi ini dapat
digambarkan pada lembar berikut.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
AA
B
C
DE
F
G
H
● Kerangka umum bagi inovasi
● Daya dukung iptek
dan kemampuan
absorpsi dunia usaha.
● Kolaborasi untuk ino-
vasi dan peningkatan
difusi iptek.
● Budaya inovasi.● Sistem inovasi dan
klaster industri.
● Perkembangan
dunia.
● Afirmasi wilayah
● Afirmasi teknologi
pengungkit
Kerangka kebijakan inovasi
6 (enam)
agenda
tematik dan 2
(dua) agenda
afirmasi
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
AA
B
C
DE
F
G
H
● Mengembangkan infrastruktur dasar
inovasi.
● Reformasi kebijakan inovasi
● Mengembangkan pembiayaan inovasi.
● Mengembangkan
kelembagaan iptek.
● Mengembangkan daya
dukung iptek
● Mengembangkan
kemampuan absorpsi
Dunia Usaha/ UKM
● Mengembangkan kola-
borasi bagi inovasi.
● Meningkatkan difusi
inovasi, praktik baik dan
hasil litbang.
● Reformasi bidang publik.
● Pengembangan budaya kreatif-
inovatif dan kewirausahaan.
● Penguatan kohesi sosial.
● Koordinasi kebijakan
● Menumbuhkembangkan prakarsa
sistem inovasi.
● Menumbuhkembangkan klaster
industri nasional dan daerah.
● Penyelarasan dengan
perkembangan global.
● Pengembangan wilayah
tertinggal.
● Penerapan Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
Kerangka kebijakan inovasi
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
AA
BB
CC
DDEE
FF
GG
HH
1. Penyusunan rencana induk
pembangunan ekonomi.
2. Pembangunan pangkalan data
pelaku usaha.
3. Peningkatan infrastruktur
dasar (jalan, air, energi,
telekomunikasi)
4. Peragaman skema pembi-
ayaan usaha termasuk
lembaga pembiayaan.
5. “perbaikan” lingkungan
regulasi pendukung
kegiatan bisnis.
1. Penguatan asosiasi pelaku
usaha
2. Penumbuhan dan penguatan
litbang pendukung kegiatan
ekonomi.
1. Penyusunan pangkalan data
hasil-hasil litbang.
2. Diseminasi praktik baik yang
relevan dengan masyarakat
setempat.
1. Peningkatan kapasitas penentu kebijakan
tentang bisnis inklusif.
2. Penguatan program belajar seumur hidup
3. Penumbuhan dan penguatan “lembaga
masyarakat”
1. Fasilitasi pertemuan perusahaan-
perusahaan besar dengan
komunitas lokal.
2. Penguatan formasi klaster
industri dengan melibatkan
UMKM lokal.
1. Pemastian capaian
pencukupan kebutuhan dasar
masyarakat (MDG, IPM)
1. Pelibatan anggota masyarakat
dari wilayah tertinggal dalam
klaster industri.
1. Memperkuat akses telekomunikasi
pada tertinggal dan terpencil.
2. Penyediaan data dan akses kepada
data kemiskinan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
memetik pelajaran dari Agroniaga
Operasi bisnis yang mengandung prinsip bisnis in-
klusif dilakukan oleh Agroniaga, suatu koperasi
masyarakat agrobisnis yang bergerak dalam bi-
dang pemasaran dan penjualan rumput laut.
Wilayah kegiatannya meliputi seluruh kabupaten
di Sulawesi Selatan, ditambah beberapa kabupaten
di Sulawesi Barat, Tengah dan Tenggara.
Beberapa prinsip bisnis inklusif dari Agroniaga di-
tampilkan di sini untuk merangsang penyebarluas-
an bisnis inovatif yang berdampak bagi masyarakat
banyak.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Prinsip-prinsip bisnis
inklusif pada operasi
bisnis Agroniaga.
Pada lembar-lembar berikut akan diuraikan beberapa
prinsip bisnis inklusif yang dijalankan pada kegiatan
Agroniaga.
Banyak aspek yang dapat dipelajari dari kegiatan
Agroniaga, namun di sini hanya akan ditampilkan aspek
yang menonjol dalam perspektif Bisnis Inklusif.
model bisnis Agroniaga secara lengkap dapat dibaca
pada dokumen “mengangkat rumput dengan rumput”
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Melibatkan Usaha Kecil
Jaringan pemasok lokal dijalin dengan membangun
tautan dengan beberapa usaha pengepakan. Lapisan
pasokan tingkat berikutnya dibangun lewat jaringan
simpul tani yang beroperasi di sekitar tambak.
Dalam nomenklatur, inklusivitas seperti ini disebut
dengan Inklusivitas Rantai Pasok.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Melibatkan komunitas
miskin
Komunitas miskin yang berpendidikan dan berketram-
pilan kurang, direkrut dengan terlebih dahulu dilakukan
pelatihan. Lapangan yang disediakan adalah pekerja
penjemuran rumput. Pelatihan dilakukan secara in-house
training dan sampai saat ini telah terekrut sekitar 2000
orang pekerja yang sebagian besar peempuan. Model
semacam ini dalam bisnis inklusif disebut dengan
Inklusivitas Lapangan Kerja.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Margin laba rendah –
volume penjualan tinggi
Dalam bisnis komoditas, terutama yang berorientasi
ekspor, biasanya terdapat rantai yang cukup panjang,
dan biasanya pihak komunitas atau UMKM memperoleh
margin laba yang paling kecil. Agar bisnis lebih
berkelanjutan, margin laba antar berbagai pelaku di
sepanjang rantai bisnis disepakati untuk lebih
proporsional. Daya tarik bisnis, yaitu laba yang besar
dicapai dengan volume penjualan yang besar.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Akses kepada lembaga
pembiayaan
Dalam membangun dan memperkuat jaringan pemasok,
diperlukan adanya dukungan skema pembiayaan yang
sangat beragam karena jenis maupun skala usahanya
yang juga beragam (slide 66).
Jenis usaha yang berada dalam kerumunan bisnis rumput
laut ini di antaranya adalah: unit pengepakan, simpul
tani, jasa alat berat, jasa transportasi dlsb. Untuk
mengembangkan usaha pada jaringan tersebut sebagai
bagian dari penguatan pasokan, Agroniaga membangun
akses dengan beberapa lembaga pembiayaan yang
memberikan beberapa skema pembiayaan kepada semua
entitas jaringan, misalnya: kredit investasi, kredit
ekspor, asuransi dlsb.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Bermitra dengan lembaga
akademis
Seperti telah dijelaskan dalam lembar terdahulu,
bermitra dengan lembaga akademis merupakan salah
satu cara untuk meningkatkan efektifitas tenaga kerja
(slide 76).
Agroniaga bermitra dengan Akademi Teknik Industri
Makassar, terutama untuk mendapatkan tenaga kerja
dalam bidang pergudangan dan managemen rantai
pasok.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Bermitra dengan
pemerintah
Karena pemerintah merupakan pihak yang berwenang
dalam masalah kebijakan, maka Agroniaga menjalin
hubungan yang erat dengan pemerintah, baik itu
pemerintah kabupaten/kota atau pemerintah provinsi.
Dalam cakupan provinsi, Agroniaga bermitra dengan
LPSM PUPUK Makassar berperan menjadi tim fasilitator
bisnis rumput laut yang merupakan komoditas unggulan
Sulawesi Selatan.
Selain urusan aturan perundangan, pemerintah juga
bertanggungjawab atas ketersediaan infrastruktur.
Bersama pemerintah kota Palopo dan kabupaten Bone,
Agroniaga memulai menata infrastuktur seputar tambak
rumput laut.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Dampak sosial
Pengukuran tidak hanya dilakukan terhadap jumlah
prakarsa, namun juga terhadap dampak sosial yang
dicapai.
Sekitar duaribu orang miskin terekrut sebagai tenaga
kerja di seputar budidaya dan usaha pengepakan. Hal ini
membuat mereka memiliki pendapatan tetap dan dapat
menghidupi keluarga (slide 36).
UMKM yang terlibat dalam jaringan bisnis juga
mengalami peningkatan produktivitas, baik sebagai
pembudidaya, usaha pengumpulan rumput laut atau
usaha pendukung.
Peningkatan produktivitas dan penghasilan tetap ini
pada gilirannya akan meningkatkan keberdayaannya,
lebih dapat merencanakan dan mengendalikan masa
depan keluarganya.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
pustaka
●
David Jackman and Janet Breeze, A Guide to
Inclusive Business, IBLF, 2010
●
Alexander Osterwalder & Yves Pigneur, Business
Model Generation, John Wiley & Sons, Inc., 2010
●
Kawi Boedisetio, Sikut Karut Marut Rumput
Laut, 2009
●
Kawi Boedisetio, Payung Inovasi, 2013
●
Kawi Boedisetio, Mengangkat Rumput dengan
Rumput, 2014
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
dokumen yang berkaitan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Mulai dibuat
09/04/2014
Jumlah halaman
87
Fonts tambahan
appleberry
Arial Rounded MT Bold
Comic Sans MT
Cambria
Liberations Sans
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
kawi.4shared.com
+62 817 219 755

More Related Content

Viewers also liked

Diari del 28 de març de 2013
Diari del 28 de març de 2013Diari del 28 de març de 2013
Diari del 28 de març de 2013diarimes
 
Mercer Capital's Portfolio Valuation: Private Equity Marks and Trends | Q3 2015
Mercer Capital's Portfolio Valuation: Private Equity Marks and Trends | Q3 2015Mercer Capital's Portfolio Valuation: Private Equity Marks and Trends | Q3 2015
Mercer Capital's Portfolio Valuation: Private Equity Marks and Trends | Q3 2015Mercer Capital
 
Call for a dismissal of the parliament
Call for a dismissal of the parliamentCall for a dismissal of the parliament
Call for a dismissal of the parliamentSwedbank
 
Swedbank's Interim Report Q2 2013
Swedbank's Interim Report Q2 2013Swedbank's Interim Report Q2 2013
Swedbank's Interim Report Q2 2013Swedbank
 
Swedbank Analysis: Competitiveness adjustment in Latvia
Swedbank Analysis: Competitiveness adjustment in LatviaSwedbank Analysis: Competitiveness adjustment in Latvia
Swedbank Analysis: Competitiveness adjustment in LatviaSwedbank
 
Toll Cross Industry Note: Uranium Update (July 24, 2013)
Toll Cross Industry Note: Uranium Update (July 24, 2013)Toll Cross Industry Note: Uranium Update (July 24, 2013)
Toll Cross Industry Note: Uranium Update (July 24, 2013)Uranium Exploration
 
Diari del 19 de juny de 2014
Diari del 19 de juny de 2014Diari del 19 de juny de 2014
Diari del 19 de juny de 2014diarimes
 
Swedbank's Year-end Report 2013
Swedbank's Year-end Report 2013Swedbank's Year-end Report 2013
Swedbank's Year-end Report 2013Swedbank
 
Swedbank Analysis
Swedbank AnalysisSwedbank Analysis
Swedbank AnalysisSwedbank
 
Ntc iso 9000
Ntc iso 9000Ntc iso 9000
Ntc iso 9000serdyman
 
6. review hotel environmental policies dwi hastho
6. review hotel environmental policies dwi hastho6. review hotel environmental policies dwi hastho
6. review hotel environmental policies dwi hasthoHastho Oke Sekali Jaya
 
Andbank memoria anual de 2014 banca privada
Andbank memoria anual de 2014 banca privadaAndbank memoria anual de 2014 banca privada
Andbank memoria anual de 2014 banca privadaAndbank Banca Privada
 
Introduction to World Banking Structure
Introduction to World Banking StructureIntroduction to World Banking Structure
Introduction to World Banking StructureAakash Singh
 
Q3-Egypt Quarter Report JUL-SEP 2016
Q3-Egypt Quarter Report JUL-SEP 2016Q3-Egypt Quarter Report JUL-SEP 2016
Q3-Egypt Quarter Report JUL-SEP 2016Khaled Eid
 
INTERCONTINENTAL HOTELS GROUP (IHG) - DESIGN & DEVELOPMENT EUROPE - Article i...
INTERCONTINENTAL HOTELS GROUP (IHG) - DESIGN & DEVELOPMENT EUROPE - Article i...INTERCONTINENTAL HOTELS GROUP (IHG) - DESIGN & DEVELOPMENT EUROPE - Article i...
INTERCONTINENTAL HOTELS GROUP (IHG) - DESIGN & DEVELOPMENT EUROPE - Article i...Miguel Ruano
 

Viewers also liked (20)

Diari del 28 de març de 2013
Diari del 28 de març de 2013Diari del 28 de març de 2013
Diari del 28 de març de 2013
 
Mercer Capital's Portfolio Valuation: Private Equity Marks and Trends | Q3 2015
Mercer Capital's Portfolio Valuation: Private Equity Marks and Trends | Q3 2015Mercer Capital's Portfolio Valuation: Private Equity Marks and Trends | Q3 2015
Mercer Capital's Portfolio Valuation: Private Equity Marks and Trends | Q3 2015
 
Call for a dismissal of the parliament
Call for a dismissal of the parliamentCall for a dismissal of the parliament
Call for a dismissal of the parliament
 
Swedbank's Interim Report Q2 2013
Swedbank's Interim Report Q2 2013Swedbank's Interim Report Q2 2013
Swedbank's Interim Report Q2 2013
 
Swedbank Analysis: Competitiveness adjustment in Latvia
Swedbank Analysis: Competitiveness adjustment in LatviaSwedbank Analysis: Competitiveness adjustment in Latvia
Swedbank Analysis: Competitiveness adjustment in Latvia
 
Toll Cross Industry Note: Uranium Update (July 24, 2013)
Toll Cross Industry Note: Uranium Update (July 24, 2013)Toll Cross Industry Note: Uranium Update (July 24, 2013)
Toll Cross Industry Note: Uranium Update (July 24, 2013)
 
Diari del 19 de juny de 2014
Diari del 19 de juny de 2014Diari del 19 de juny de 2014
Diari del 19 de juny de 2014
 
Swedbank's Year-end Report 2013
Swedbank's Year-end Report 2013Swedbank's Year-end Report 2013
Swedbank's Year-end Report 2013
 
Swedbank Analysis
Swedbank AnalysisSwedbank Analysis
Swedbank Analysis
 
Küresel Rekabet Raporu (The Global Competitiveness Report) 2015
Küresel Rekabet Raporu (The Global Competitiveness Report) 2015Küresel Rekabet Raporu (The Global Competitiveness Report) 2015
Küresel Rekabet Raporu (The Global Competitiveness Report) 2015
 
Ntc iso 9000
Ntc iso 9000Ntc iso 9000
Ntc iso 9000
 
6. review hotel environmental policies dwi hastho
6. review hotel environmental policies dwi hastho6. review hotel environmental policies dwi hastho
6. review hotel environmental policies dwi hastho
 
world economic forum Annual Report 2005
world economic forum Annual Report 2005world economic forum Annual Report 2005
world economic forum Annual Report 2005
 
Report Writing Skills
Report Writing SkillsReport Writing Skills
Report Writing Skills
 
Andbank memoria anual de 2014 banca privada
Andbank memoria anual de 2014 banca privadaAndbank memoria anual de 2014 banca privada
Andbank memoria anual de 2014 banca privada
 
Introduction to World Banking Structure
Introduction to World Banking StructureIntroduction to World Banking Structure
Introduction to World Banking Structure
 
Q3-Egypt Quarter Report JUL-SEP 2016
Q3-Egypt Quarter Report JUL-SEP 2016Q3-Egypt Quarter Report JUL-SEP 2016
Q3-Egypt Quarter Report JUL-SEP 2016
 
INTERCONTINENTAL HOTELS GROUP (IHG) - DESIGN & DEVELOPMENT EUROPE - Article i...
INTERCONTINENTAL HOTELS GROUP (IHG) - DESIGN & DEVELOPMENT EUROPE - Article i...INTERCONTINENTAL HOTELS GROUP (IHG) - DESIGN & DEVELOPMENT EUROPE - Article i...
INTERCONTINENTAL HOTELS GROUP (IHG) - DESIGN & DEVELOPMENT EUROPE - Article i...
 
ASFI - Analisi Strategico-Finanziaria d'Impresa
ASFI - Analisi Strategico-Finanziaria d'ImpresaASFI - Analisi Strategico-Finanziaria d'Impresa
ASFI - Analisi Strategico-Finanziaria d'Impresa
 
Actas juntas
Actas juntasActas juntas
Actas juntas
 

Similar to KB inclusive business-02

Analisis Kebutuhan Pengguna Produk Digital Banking 4.0 _Training "Strategi & ...
Analisis Kebutuhan Pengguna Produk Digital Banking 4.0 _Training "Strategi & ...Analisis Kebutuhan Pengguna Produk Digital Banking 4.0 _Training "Strategi & ...
Analisis Kebutuhan Pengguna Produk Digital Banking 4.0 _Training "Strategi & ...Kanaidi ken
 
Marketing 3.0 (bag 3 aplikasi)
Marketing 3.0 (bag 3 aplikasi)Marketing 3.0 (bag 3 aplikasi)
Marketing 3.0 (bag 3 aplikasi)sonnyarlis
 
Entrepreneurship - Bisnis Model Canvas
Entrepreneurship - Bisnis Model CanvasEntrepreneurship - Bisnis Model Canvas
Entrepreneurship - Bisnis Model Canvasmuhammadfahri59
 
Materi Pertemuan 1-4 KUKM Univ. Widyatama (Kanaidi)_ Usaha Kecil di Indonesia
Materi Pertemuan 1-4 KUKM Univ. Widyatama (Kanaidi)_ Usaha Kecil di Indonesia Materi Pertemuan 1-4 KUKM Univ. Widyatama (Kanaidi)_ Usaha Kecil di Indonesia
Materi Pertemuan 1-4 KUKM Univ. Widyatama (Kanaidi)_ Usaha Kecil di Indonesia Kanaidi ken
 
Link-Link MATERI Training _"Transformasi Layanan DIGITAL BANKING 4.0"
Link-Link MATERI Training _"Transformasi Layanan DIGITAL BANKING 4.0"Link-Link MATERI Training _"Transformasi Layanan DIGITAL BANKING 4.0"
Link-Link MATERI Training _"Transformasi Layanan DIGITAL BANKING 4.0"Kanaidi ken
 
Konsep Pemasaran Digital dan Komunikasi Online _ Training "DIGITAL MARKETING...
Konsep Pemasaran Digital dan Komunikasi Online  _ Training "DIGITAL MARKETING...Konsep Pemasaran Digital dan Komunikasi Online  _ Training "DIGITAL MARKETING...
Konsep Pemasaran Digital dan Komunikasi Online _ Training "DIGITAL MARKETING...Kanaidi ken
 
Public Relations-4.0 and Digital Marketing_ Training " PR and PROTOCOLER
Public Relations-4.0 and Digital Marketing_ Training " PR and PROTOCOLERPublic Relations-4.0 and Digital Marketing_ Training " PR and PROTOCOLER
Public Relations-4.0 and Digital Marketing_ Training " PR and PROTOCOLERKanaidi ken
 
Faktor Pertimbangan Penciptaan/Pengembangan Produk Digital Banking 4.0._ Trai...
Faktor Pertimbangan Penciptaan/Pengembangan Produk Digital Banking 4.0._ Trai...Faktor Pertimbangan Penciptaan/Pengembangan Produk Digital Banking 4.0._ Trai...
Faktor Pertimbangan Penciptaan/Pengembangan Produk Digital Banking 4.0._ Trai...Kanaidi ken
 
KB linkage-08
KB linkage-08KB linkage-08
KB linkage-08PUPUK
 
business plan, swot, business model, cost breakdown
business plan, swot, business model, cost breakdownbusiness plan, swot, business model, cost breakdown
business plan, swot, business model, cost breakdown0015ChintyaArivany
 
pemasaran sosial media.pptx
pemasaran sosial media.pptxpemasaran sosial media.pptx
pemasaran sosial media.pptxssuser834456
 
Digital Customer; Menganalisis Profil & Perilaku Konsumen Digital_ Training...
Digital Customer; Menganalisis  Profil & Perilaku Konsumen  Digital_ Training...Digital Customer; Menganalisis  Profil & Perilaku Konsumen  Digital_ Training...
Digital Customer; Menganalisis Profil & Perilaku Konsumen Digital_ Training...Kanaidi ken
 
Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses chienmario
 

Similar to KB inclusive business-02 (20)

Bisnis Model Canvas
Bisnis Model CanvasBisnis Model Canvas
Bisnis Model Canvas
 
Analisis Kebutuhan Pengguna Produk Digital Banking 4.0 _Training "Strategi & ...
Analisis Kebutuhan Pengguna Produk Digital Banking 4.0 _Training "Strategi & ...Analisis Kebutuhan Pengguna Produk Digital Banking 4.0 _Training "Strategi & ...
Analisis Kebutuhan Pengguna Produk Digital Banking 4.0 _Training "Strategi & ...
 
Marketing 3.0 (bag 3 aplikasi)
Marketing 3.0 (bag 3 aplikasi)Marketing 3.0 (bag 3 aplikasi)
Marketing 3.0 (bag 3 aplikasi)
 
Entrepreneurship - Bisnis Model Canvas
Entrepreneurship - Bisnis Model CanvasEntrepreneurship - Bisnis Model Canvas
Entrepreneurship - Bisnis Model Canvas
 
Materi Pertemuan 1-4 KUKM Univ. Widyatama (Kanaidi)_ Usaha Kecil di Indonesia
Materi Pertemuan 1-4 KUKM Univ. Widyatama (Kanaidi)_ Usaha Kecil di Indonesia Materi Pertemuan 1-4 KUKM Univ. Widyatama (Kanaidi)_ Usaha Kecil di Indonesia
Materi Pertemuan 1-4 KUKM Univ. Widyatama (Kanaidi)_ Usaha Kecil di Indonesia
 
Link-Link MATERI Training _"Transformasi Layanan DIGITAL BANKING 4.0"
Link-Link MATERI Training _"Transformasi Layanan DIGITAL BANKING 4.0"Link-Link MATERI Training _"Transformasi Layanan DIGITAL BANKING 4.0"
Link-Link MATERI Training _"Transformasi Layanan DIGITAL BANKING 4.0"
 
Konsep Pemasaran Digital dan Komunikasi Online _ Training "DIGITAL MARKETING...
Konsep Pemasaran Digital dan Komunikasi Online  _ Training "DIGITAL MARKETING...Konsep Pemasaran Digital dan Komunikasi Online  _ Training "DIGITAL MARKETING...
Konsep Pemasaran Digital dan Komunikasi Online _ Training "DIGITAL MARKETING...
 
Public Relations-4.0 and Digital Marketing_ Training " PR and PROTOCOLER
Public Relations-4.0 and Digital Marketing_ Training " PR and PROTOCOLERPublic Relations-4.0 and Digital Marketing_ Training " PR and PROTOCOLER
Public Relations-4.0 and Digital Marketing_ Training " PR and PROTOCOLER
 
Faktor Pertimbangan Penciptaan/Pengembangan Produk Digital Banking 4.0._ Trai...
Faktor Pertimbangan Penciptaan/Pengembangan Produk Digital Banking 4.0._ Trai...Faktor Pertimbangan Penciptaan/Pengembangan Produk Digital Banking 4.0._ Trai...
Faktor Pertimbangan Penciptaan/Pengembangan Produk Digital Banking 4.0._ Trai...
 
Compilation mgb
Compilation mgbCompilation mgb
Compilation mgb
 
Modul manajemen usaha kecil
Modul manajemen usaha kecilModul manajemen usaha kecil
Modul manajemen usaha kecil
 
KB linkage-08
KB linkage-08KB linkage-08
KB linkage-08
 
business plan, swot, business model, cost breakdown
business plan, swot, business model, cost breakdownbusiness plan, swot, business model, cost breakdown
business plan, swot, business model, cost breakdown
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
pemasaran sosial media.pptx
pemasaran sosial media.pptxpemasaran sosial media.pptx
pemasaran sosial media.pptx
 
Digital Customer; Menganalisis Profil & Perilaku Konsumen Digital_ Training...
Digital Customer; Menganalisis  Profil & Perilaku Konsumen  Digital_ Training...Digital Customer; Menganalisis  Profil & Perilaku Konsumen  Digital_ Training...
Digital Customer; Menganalisis Profil & Perilaku Konsumen Digital_ Training...
 
TUGAS Metlit dea 6
TUGAS Metlit dea 6TUGAS Metlit dea 6
TUGAS Metlit dea 6
 
Metlit
MetlitMetlit
Metlit
 
TUGAS Metlit
TUGAS Metlit TUGAS Metlit
TUGAS Metlit
 
Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses
 

More from PUPUK

KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20PUPUK
 
KB pohon industri-19
KB pohon industri-19KB pohon industri-19
KB pohon industri-19PUPUK
 
KB state_of_the_arts-03
KB state_of_the_arts-03KB state_of_the_arts-03
KB state_of_the_arts-03PUPUK
 
KB FGD-5-r02
KB FGD-5-r02KB FGD-5-r02
KB FGD-5-r02PUPUK
 
KB FGD-4-r03
KB FGD-4-r03KB FGD-4-r03
KB FGD-4-r03PUPUK
 
KB FGD-3-r05
KB FGD-3-r05KB FGD-3-r05
KB FGD-3-r05PUPUK
 
KB FGD-2-r19
KB FGD-2-r19KB FGD-2-r19
KB FGD-2-r19PUPUK
 
KB whitebook-03
KB whitebook-03KB whitebook-03
KB whitebook-03PUPUK
 
KB greenbook-3-ind-06
KB greenbook-3-ind-06KB greenbook-3-ind-06
KB greenbook-3-ind-06PUPUK
 
KB CSR 02
KB CSR 02KB CSR 02
KB CSR 02PUPUK
 
KB studipasar-04
KB studipasar-04KB studipasar-04
KB studipasar-04PUPUK
 
KB san ojego-07
KB san ojego-07KB san ojego-07
KB san ojego-07PUPUK
 
KB migrasi-03
KB migrasi-03KB migrasi-03
KB migrasi-03PUPUK
 
KB lembar kerja_CSR-02
KB lembar kerja_CSR-02KB lembar kerja_CSR-02
KB lembar kerja_CSR-02PUPUK
 
KB lokabiz-03
KB lokabiz-03KB lokabiz-03
KB lokabiz-03PUPUK
 
KB pelatihan basis-data-02
KB pelatihan basis-data-02KB pelatihan basis-data-02
KB pelatihan basis-data-02PUPUK
 
KB techno pemuda-04
KB techno pemuda-04KB techno pemuda-04
KB techno pemuda-04PUPUK
 
KB Cluster Game-08
KB Cluster Game-08KB Cluster Game-08
KB Cluster Game-08PUPUK
 
KB campaign-05
KB campaign-05KB campaign-05
KB campaign-05PUPUK
 
KB input-output table-r05
KB input-output table-r05KB input-output table-r05
KB input-output table-r05PUPUK
 

More from PUPUK (20)

KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20
 
KB pohon industri-19
KB pohon industri-19KB pohon industri-19
KB pohon industri-19
 
KB state_of_the_arts-03
KB state_of_the_arts-03KB state_of_the_arts-03
KB state_of_the_arts-03
 
KB FGD-5-r02
KB FGD-5-r02KB FGD-5-r02
KB FGD-5-r02
 
KB FGD-4-r03
KB FGD-4-r03KB FGD-4-r03
KB FGD-4-r03
 
KB FGD-3-r05
KB FGD-3-r05KB FGD-3-r05
KB FGD-3-r05
 
KB FGD-2-r19
KB FGD-2-r19KB FGD-2-r19
KB FGD-2-r19
 
KB whitebook-03
KB whitebook-03KB whitebook-03
KB whitebook-03
 
KB greenbook-3-ind-06
KB greenbook-3-ind-06KB greenbook-3-ind-06
KB greenbook-3-ind-06
 
KB CSR 02
KB CSR 02KB CSR 02
KB CSR 02
 
KB studipasar-04
KB studipasar-04KB studipasar-04
KB studipasar-04
 
KB san ojego-07
KB san ojego-07KB san ojego-07
KB san ojego-07
 
KB migrasi-03
KB migrasi-03KB migrasi-03
KB migrasi-03
 
KB lembar kerja_CSR-02
KB lembar kerja_CSR-02KB lembar kerja_CSR-02
KB lembar kerja_CSR-02
 
KB lokabiz-03
KB lokabiz-03KB lokabiz-03
KB lokabiz-03
 
KB pelatihan basis-data-02
KB pelatihan basis-data-02KB pelatihan basis-data-02
KB pelatihan basis-data-02
 
KB techno pemuda-04
KB techno pemuda-04KB techno pemuda-04
KB techno pemuda-04
 
KB Cluster Game-08
KB Cluster Game-08KB Cluster Game-08
KB Cluster Game-08
 
KB campaign-05
KB campaign-05KB campaign-05
KB campaign-05
 
KB input-output table-r05
KB input-output table-r05KB input-output table-r05
KB input-output table-r05
 

Recently uploaded

PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 

Recently uploaded (20)

PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 

KB inclusive business-02

  • 1. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Wieke Irawati Kodri fe_bandung@yahoo.com Inclusive Business
  • 2. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Berbisnis dengan kaum miskin? ...No Way! ...sebagai pemasok ? Tak efisien dan tak memenuhi syarat ! ...sebagai pekerja ? Tak berpendidikan dan tak terampil ! ...sebagai konsumen ? Tak memiliki daya beli !
  • 3. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pernyataan tadi sudahPernyataan tadi sudah ketinggalan jaman !ketinggalan jaman !
  • 4. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org daftar isidaftar isi pengantar bisnis inklusif wilayah inklusivitas kemasan bisnis dampak sosial hambatan kemitraan . . . memulai sistem inovasi pustaka praktik baik akses layanan pembiayaan
  • 5. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pengantar (1) Model bisnis yang “normal” selalu tak menyerta- kan kaum miskin. Di sisi “pasokan dan distribusi” dianggap tak efisien dan tak memenuhi syarat, sebagai pekerja dianggap kurang berpendidikan dan kurang terampil, bahkan di sisi permintaan, dianggap tidak memiliki daya beli. Gerakan bisnis dunia yang sedang tumbuh membuktikan bahwa anggapan tersebut sudah ketinggalan jaman.
  • 6. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pengantar (2) Perkembangan bisnis menunjukkan bahwa perusahaan model baru yang menguntungkan dapat mengurangi kemiskinan secara langsung. Para pengusaha mengenali kaum miskin sebagai pembeli yang berharga dan “sadar kualitas”, dan dapat melayani kaum miskin dengan pendekatan “marjin laba rendah – volume tinggi”. Juga dikenali bahwa kapasitas SME dapat ditingkatkan skala-nya dan dilibatkan dalam rantai nilai.
  • 7. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pengantar (3) Pandangan lama menjadi berubah. Kehadiran kaum miskin bukan lagi hambatan melainkan peluang. Ini adalah pola hubungan baru dengan komunitas; usaha kecil dibangun tidak dengan sedekah tetapi dengan semangat keberhasilan bersama.
  • 8. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org bisnis inklusif Bagaimana perusahaan dapat memperbaiki mata pencarian dan kesejahteraan kaum miskin dengan menyertakan mereka dalam sisi pasokan (supply side) atau sisi permintaan (demand side)? Itu merupakan pertanyaan yang akan dijawab da- lam lembar-lembar berikut. Bermanfaat kepada perusahaan sekaligus menyejahterakan kaum mis- kin merupakan model bisnis yang makin dikenal dan dikembangkan akhir-akhir ini, sejalan dengan pemahaman akan inklusivitas yang semakin dalam.
  • 9. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Bermanfaat untuk usaha Bermanfaat untuk orang miskin ● menciptaan omset penjualan ● menciptakan keuntungan ● membuka lapangan kerja, ● akses kepada produk baru ● meningkatan pendapatan Bisnis Inklusif
  • 10. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org menyerta- kan orang miskin Sisi permintaan ● Sebagai nasabah (client) ● Sebagai pembeli (customer) Sisi penawaran ● Sebagai pekerja ● Sebagai produsen ● Sebagai pemilik
  • 11. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org wilayah inklusivitas Inklusivitas dapat diterapkan di wilayah bisnis yang terbagi menjadi beberapa bagian. Inklusivitas rantai pasok (Supply chain inclusivity) Lapangan kerja (Employability) Inklusivitas permintaan (Demand led inclusivity) Inklusivitas rantai distribusi (Distribution chain inclusivity)
  • 12. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Inklusivitas rantai pasok Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia membuat perubahan inovatif pada rantai pasok, yang dapat meningkatkan fleksibilitas dan kestabilan, mengurangi biaya dan menawarkan kesempatan yang besar bagi komunitas miskin. Hal ini bisa dilakukan dengan membangun hubungan baru dengan pemasok kecil, mungkin dapat dikombinasikan dengan membangun proses di tingkal lokal. Atau dapat juga dengan memperbaiki rantai pasok yang sudah ada dengan membangun kaitan langsung dengan pemasok.
  • 13. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Inklusivitas rantai pasok Komunitas miskin lokal Komunitas miskin lokal Proses produksi yang dilokalkan Pemasok kecil lokal perusahaan perusahaan Perusahaan membangun unit produksi di lokasi komunitas lokal Perusahaan membangun hubungan dengan pemasok kecil komunitas lokal
  • 14. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Inklusivitas lapangan kerja Bisnis di seluruh dunia sering mengalami kesulitan dalam merekrut orang dengan ketrampilan yang dibutuhkannya. Orang-orang yang biasanya dikecualikan karena posisi sosialnya (gender, etnik, disabel, latar belakang sosio-ekonomi) dapat dipenuhi kebutuhannya melalui program pelatihan ketrampilan, sehingga bermanfaat bagi dua pihak, bisnis dan masyarakat. Sudah banyak contoh perusahaan besar yang mengembangkan program pelatihan yang mendekatkan masyarakat dengan pasar tenaga kerja dan meningkatkan ketrampilan untuk memenuhi kebutuhan. Untuk usaha menengah juga sama, dapat diterapkan lapangan kerja inklusif ini. Skalanya tentu berbeda, mungkin lebih tepat jika dilakukan in-house traning atau bermitra dengan LPSM. Lapangan kerja inklusif terutama digunakan oleh bisnis yang akan memperluas pasarnya melayani kaum miskin. Mempekerjakan orang lokal akan mendapatkan pengetahuan lokal. Mempekerjakan untuk mengelola jaringan distribusi lokal merupakan satu cara untuk memperoleh keuntungan sekaligus memperluas inklusivitas. Memadukan orang lokal dengan komunitas dalam jaringan juga dapat merupakan bentuk positif dari tekanan sosial, seperti ketakutan untuk kehilangan reputasi baik, yang dapat menjamin keandalan mitra lokal.
  • 15. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Komunitas miskin lokal Komunitas miskin lokal Inklusivitas lapangan kerja Pasar tenaga kerja tenaga terdidik Program pelatihan Pusat pelatihan Tenaga pemasaran perusahaan perusahaan perusahaan Perusahaan melaksanakan program pelatihan, yang lulusannya bisa dipakai sendiri atau masuk ke pasar tenaga kerja Perusahaan merekrut tenaga pemasaran dari komunitas lokal
  • 16. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Inklusivitas permintaan Suatu cara untuk melakukan inklusivitas dalam bisnis adalah dengan membuat barang dan jasa bagi kaum miskin. Kebanyakan orang menganggap bahwa kaum miskin bukan pasar yang diinginkan, tapi pendapat ini sudah ketinggalan jaman. Model bisnis pada beberapa sektor membuktikan bahwa kaum miskin merupakan pasar yang menarik. Karakter dari bisnis model berorientasi kaum miskin adalah: ● Keterjangkauan: Sangat penting untuk memberikan produk yang berkualitas dan murah, karena daya beli yang terbatas. Seringkali perlu mengikuti model “margin laba rendah-volume tinggi”, untuk mencapai skala ekonomi yang cukup. Tentu ini tak berlaku untuk semua produk. Penting juga untuk memahami dan mengadaptasi pola konsumsi dari kaum miskin. ● Akses: perlu juga mengembangkan jaringan distribusi inovatif pada infrastruktur sosial yang ada, untuk mengimbangi infrastruktur fisik yang kurang. Akses juga harus mempedulikan antarmuka kepada kebutuhan dan aspirasi lokal, mis. Akses orang yang buta huruf.
  • 17. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Inklusivitas permintaan Bersaing dengan produk yang sudah ada Sudah banyak diketahui bahwa kaum miskin seringkali harus membayar mahal untuk barang kebutuhan dasar karena monopoli lokal dan infrastruktur sosial/ fisik yang tidak efisien yang menghambat persaingan. Kejadian seperti itu disebut “poverty penalty”. Semua jenis barang, dari kredit sampai makanan dan bahan bakar, dapat terkena penalti ini. Membuat terobosan terhadap penalti ini merupakan peluang bisnis. Tantangannya adalah menyediakan produk yang sama tapi murah dengan kualitas yang sama atau lebih baik. Model ini biasanya diterapkan untuk layanan kesehatan, layanan energi dan air, pendidikan dan keuangan mikro, dapat juga berlaku untuk barang keperluan rumah tangga.
  • 18. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Inklusivitas permintaan Mengenalkan produk baru Kaum miskin dapat mengambil manfaat dari produk yang biasanya hanya tersedia untuk orang kaya. Layanan keuangan, TIK misalnya, memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan peluang penghasilan. Produk lain mungkin tidak meningkatkan produktivitas tetapi kesejahteraan seperti makanan dan minuman. Langkah penting dalam proses ini adalah pengembangan pasar; meliputi riset kebutuhan, aspirasi dan pola konsumsi dari sasaran, sebelum membuat barang atau jasa yang sesuai kebutuhan. Hal ini juga meliputi proses pendidikan (edukasi) terutama sektor finansial atau teknologi, atau penyadaran brand lewat pemasaran. Hal ini terutama penting untuk wilayah yang terisolasi yang sedikit sekali informasinya mengenai produk dan jasa baru. Dalam proses ini seringkali perlu bermitra dengan LPSM.
  • 19. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Komunitas miskin lokal perusahaan Inklusivitas permintaan Produk yang biasanya mahal Perusahaan membuat produk yang bagus dan murah yang dapat meningkatkan produktivitas komunitas lokal, misalnya kulkas, handphone dll
  • 20. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Inklusivitas rantai distribusi Melibatkan UMKM dalam rantai distribusi merupakan peluang untuk meningkatkan fleksibilitas dan keandalan operasi distribusi. Hal ini khususnya merupakan strategi yang efektif untuk produk yang diperuntukkan kaum miskin. Pasar untuk kaum miskin di desa atau kota seringkali terhambat oleh infrstruktur publik. Model distribusi yang normal tidak efektif karena imbalan tak sepadan. Biaya tak sebanding dengan pendapatan karena volume penjualan atau harga terlalu rendah. Membangun tautan bisnis dengan UMKM lokal sebagai sasaran pasar dapat mengambil manfaat dari jejaring dan sistem yang sudah ada, yang sudah terbukti efektif dalam konteks tertentu. Kemitraan seperti ini membantu diperolehnya pengetahuan lokal yang sangat penting untuk keberhasilan bisnis. UMKM juga membantu menguatkan ikatan antara perusahaan dan komunitas; membuat perusahaan dapat “lebih diterima” di lingkungan lokal demi terjadinya hubungan yang berjangka panjang.
  • 21. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Komunitas miskin lokal Distributor lokal perusahaan Inklusivitas rantai distribusi Perusahaan menjalin bisnis dengan perusahaan kecil sebagai distributor untuk memasarkan produknya di komunitas lokal.
  • 22. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Inklusivitas rantai pasok Inklusivitas lapangan kerja Inklusivitas rantai distribusi Inklusivitas permintaan Wilayah inklusivitas dalam Canvas Model Bisnis *) *) Alexander Osterwalder & Yves Pigneur, Business Model Generation, John Wiley & Sons, Inc., 2010
  • 23. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Inklusivitas rantai pasok – Membeli dari kaum miskin. ● membangun hubungan baru dengan pemasok kecil, mungkin dapat dikombinasikan dengan membangun proses di tingkat lokal. ● memperbaiki rantai pasok yang ada dengan membangun kaitan langsung dengan pemasok. Inklusivitas Lapangan kerja. ● Program pelatihan ketrampilan untuk masuk ke pasar tenaga kerja. ● Mempekerjakan dalam jaringan kerja perusahaan, terutama untuk beroperasi dalam komunitas lokal. Inklusivitas berdasar permintaan – barang dan jasa. ● Terjangkau: produk berkualitas dan harganya murah. ● Akses: jaringan distribusi inovatif dengan memanfaatkan infrastruktur sosial yang sudah ada. Inklusivitas rantai distribusi. ● Melibatkan UMKM lokal dalam rantai distribusi merupakan peluang untuk meningkatkan fleksibilitas dan keandalan distribusi. ● UMKM lokal dapat menguatkan ikatan antara perusahaan dan komunitas sehingga terbangun bisnis berjangka panjang.
  • 24. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Ilustrasi wilayah inklusivitas Untuk lebih menjelaskan tentang “Wilayah Inklusivitas”, berikut ini digambarkan beberapa contoh penerapannya di lapangan. 1. Wilayah Inklusivitas Lapangan Kerja digambarkan oleh Intercontinental Hotel Group (IHG) dengan IHG Academy. 2. Wilayah Inklusivitas Permintaan digambarkan oleh SELCO yang memproduksi solar-cell untuk pelistrikan di desa. 3. Wilayah Inklusivitas Rantai Distribusi digambarkan oleh Godgrej Appliance yang memproduksi kulkas murah dengan merek Chotukool.
  • 25. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Intercontinental Hotels Group China Untuk menjawab kekurangan tenaga terdidik di IHG (Intercontinental Hotels Group) China, IHG bermitra dengan lembaga pendidikan lokal untuk membentuk IHG Academy dalam melatih spesialis dalam bidang pariwisata. Hampir 5.000 orang belajar di IHG Academy tiap tahun, membuat perusa- haan dapat memenuhi tujuannya, yakni mengembangkan orang-orang yang terdidik dan terkualifikasi. 1/2
  • 26. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Semakin banyak lulusan akademi ini, IHG akan semakin mudah untuk mendapatkan pegawai yang dibutuhkan, sekaligus dapat memperluas kesempatan ekonomi bagi komunitas, untuk memasuki sektor pariwisata. Program ini bekerjasama dengan komunitas lokal untuk mengarahkan manfaat kepada orang-orang yang sulit mendapat pekerjaan, seperti veteran, gelandangan dan disabel. 2/2
  • 27. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org SELCO-India: Affordable solar home systems SELCO mengembangkan “photovoltaic solar home system” yang memberikan alternatif penerangan bagi masyarakat yang tak terjangkau jaringan listrik. SELCO beranggapan bahwa inovasi pembiayaan dan peru- sahaan energi mikro digabung dengan kualitas yang baik mampu untuk bersaing dengan layanan energi konvensi- onal. SELCO bekerjasama dengan REEEP funds untuk mengatasi hambatan finansial di tingkat akar rumput.
  • 28. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Godrej Appliances mengembangkan model distribusi untuk produk kulkas termurah di dunia dengan merek Chotukool. Produk ini menyasar kota- kota kecil dan terpencil termasuk wilayah miskin. Alih-alih menggunakan saluran distri- busi konvensional dengan tenaga pema- saran khusus, Godrej bermitra dengan kantor pos yang memiliki 150.000 kan- tor yang tersebar di seluruh negeri. Pembeli cukup datang ke kantor pos terdekat dan memesan barang. Godrej juga bermitra dengan Sakhi Retail, sebuah LSM lembaga keuangan mikro, yang mendidik wanita desa untuk menjadi pengusaha distributor produk hijau & bersih. 1/3
  • 31. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org kemasan bisnis (1) Setelah pengertian bisnis inklusif dan wilayah inklusivitas dipahami, potensi prakarsa yang ada perlu dikemas dalam logika bisnis yang memberi gambaran tentang “kelayakan” model bisnis tersebut. Aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan meliputi profit (laba), reputasi perusahaan, organisasi dan skala ekonomi.
  • 32. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org kemasan bisnis (2) Dalam semua wilayah inklusivitas, sangat penting untuk membangun pengalaman dan pengetahuan untuk menjamin berhasil dan sinambungnya perubahan “core business”. Lebih tepat untuk memulai dengan prakarsa kecil, membangun hubungan, jejaring dan kepercayaan diri, sebelum meningkatkan skala ekonomi. Penting juga ditekankan bahwa jangan terlalu mengharapkan mukjizat jangka pendek, prakarsa semacam ini merupakan investasi jangka panjang.
  • 33. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Profit Alasan utama penerapan bisnis inklusif adalah karena bisnis tersebut menguntungkan (profitable). Ketika kebutuhan nyata dari kaum miskin sesuai dengan keinginan untuk menyediakan barang dan jasa secara efisien dan efektif, maka akan ada peluang pendapatan dan peluang untuk melakukan ekspansi pasar yang baru. Melibatkan UMKM ke dalam rantai pasok dan rantai distribusi akan didapat fleksibilitas, jaminan kualitas dan pengurangan biaya, terutama bila merupakan bagian dari proses pelokalan produksi. Penting juga untuk dicatat potensi fleksibilitas dari jejaring yang terbangun. Jejaring untuk keperluan pasokan misalnya, dapat menjadi landasan untuk mengalirkan produk ke hilir, membuka peluang untuk “jejaring dua arah”.
  • 34. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Reputasi Prakarsa inklusif dapat membangun hubungan bisnis di dalam komunitas. Dari sini dapat diperoleh dua manfaat. Yang pertama, dapat membangun keberterimaan untuk beroperasi bagi perusahaan, yang berarti terdapat hubungan saling menguntungkan. Kedua, dapat membangun “brand” dalam pasar yang baru, yang dapat membangun kesetiaan pelanggan.
  • 35. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Organisasi, pegawai dan pengetahuan Prakarsa inklusif menuntut pegawai untuk berpikir tentang komunitas marginal dan bekerja di lingkungan pasar informal. Keluar dari kerangka bisnis yang normal membutuhkan pola pikir yang kreatif dan imaginatif, cara berpikir “di luar kotak”, yang dapat dianggap sebagai umpan balik untuk digunakan pada area perusahaan yang lain. Manfaat bisnis inklusif yang lumrah adalah meningkatnya “morale” pegawai. Pegawai akan memperoleh kepuasan ketika mengetahui bahwa perusahaannya berkontribusi positif bagi kaum miskin, dan pikiran positif ini lagi-lagi dapat dijadikan umpan balik untuk area perusahaan yang lain.
  • 36. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Skala ekonomi Skala ekonomi yang cukup besar sangat penting bagi terwujudnya manfaat dari prakarsa, baik bagi kemiskinan ataupun keuntungan. Prakarsa yang berhasil harus memiliki peningkatan imbalan sesuai skala ekonomi; semakin tumbuh, biaya per unit berkurang dan menjadi lebih mudah untuk mencari pelanggan atau mitra bisnis yang lebih banyak. Untuk wilayah yang berbeda, makna skala ekonomi juga bisa berbeda. ● Penyediaan barang dan jasa: makna skala di sini adalah menjual produk yang sama dengan lebih banyak. Dapat juga berarti memper- banyak penerapan suatu model bisnis pada wilayah operasi yang lain. Potensinya bergantung dari ukuran pasarnya, terutama bagi model bisnis “margin laba rendah-volume tinggi”. ● Penyertaan pada rantai nilai: skala pada wilayah ini lebih “energy intensive” dan sering perlu memberi bantuan kepada UMKM untuk meningkatkan skalanya. Per definisi, skalanya dibatasi oleh ukuran seluruh operasi. ● Lapangan kerja: mencapai skala ekonomi melalui lapangan kerja berarti membuat skema pelatihan menjadi formal. Ketika skalanya sudah optimal maka akan pelatihan akan menjadi efektif. Skala di sini juga dibatasi oleh ukuran operasi bisnis.
  • 37. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org profit reputasi organisasi, pegawai dan pengetahuan skala ekonomi Pendorong utama ketika bertekad untuk melakukan bisnis inklusif adalah profit. Perlu disadari bahwa pada awalnya membutuhkan biaya jangka pendek dan baru bisa kembali dalam jangka panjang. Perusahaan diterima dengan baik oleh komunitas karena hubungan yang saling menguntungkan. Dapat memperkuat “brand” sehingga meningkatkan kesetiaan pelanggan. Diperlukan pegawai yang berpikir tentang komunitas marginal dan bekerja di lingkungan pasar informal, perlu pola pikir yang kreatif “di luar kotak”. Kebanggaan pegawai karena berkontribusi kepada kaum miskin, dapat mempengaruhi bagian perusahaan yang lain. Skala ekonomi sangat bermanfaat bagi prakarsa ini, baik bagi kemiskinan maupun bagi keuntungan perusahaan. Jika bisnis tumbuh maka unit biaya akan turun dan makin mudah untuk mendapatkan pelanggan dan mitra bisnis yang malin banyak.
  • 38. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org dampak komunitas & sosial Prakarsa inklusif yang tidak menguntungkan (profitable) tentu tidak berkesinambungan (sustainable). Sebaliknya, prakarsa yang tidak memberikan manfaat yang nyata kepada komunitas miskin, bukanlah suatu keberhasilan dari perspektif inklusif. Manfaat yang dapat diberikan kepada komunitas miskin sangat beragam, sejalan dengan kegiatan- nya yang juga beragam. Dampaknya dapat dikate- gorikan sebagai produktivitas, pendapatan tetap dan pemberdayaan.
  • 39. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org produktivitas Memasukkan UMKM ke dalam rantai pasok seringkali dipandang sebagai cara paling baik agar prakarsa inklusif membawa manfaat yang besar kepada kaum miskin. Walaupun jenis inklusivitas ini sering dikaitkan dengan sektor ekstraktif, sekarang sudah mulai bertambah ke sektor yang beragam, seperti, petani kecil, manufaktur ringan, dan penyedia jasa. Pengembangan perusahaan lokal diasuh melalui pembelian dari bisnis besar dan manfaatnya digunakan sebagai batu loncatan bagi usaha kecil untuk mencapai skala ekonomi dan juga untuk memperluas pasar. Alih pengetahuan dan teknologi dari usaha besar kepada UMKM lewat proses ini, merupakan peluang besar bagi kaum miskin untuk memperbaiki operasi bisnisnya, misalnya memperbaiki manajemen stok, metoda produksi atau organisasi staf.
  • 40. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pendapatan tetap Memasukkan kaum miskin ke dalam rantai nilai atau lewat penyediaan lapangan kerja menawarkan kesempatan untuk memperoleh pendapatan yang tetap di dalam sektor formal. Kaum miskin sebagian besar bekerja dalam sektor informal; artinya berada di luar regulasi pemerintah, standard tenaga kerja atau sistem kontrak. Pekerjaan seringkali tidak tetap dan sangat mudah untuk berubah. Prakarsa inklusif, jenis apapun, berpeluang untuk terhindar dari beban ini. Keberlanjutan akan semakin baik bila ketrampilan dan kemampuan mereka ditingkatkan dan kebergantungan dikurangi. Hal ini dapat diterapkan bagi perseorangan dan UMKM.
  • 41. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org pemberdayaan Prakarsa inklusif dapat memberdayakan kaum miskin dengan berfokus pada kebutuhan dan aspirasi mereka, memberikan peluang untuk lebih mengatur masa depannya melalui kegiatan bisnis. Melibatkan kaum miskin dalam kegiatan ekonomi utama, membuat mereka tidak lagi berada pada posisi termarjinalkan. Menjual produk kepada kaum miskin yang memenuhi kebutuhannya secara efisien dengan harga murah juga dapat meningkatkan keberdayaan. Kaum miskin sering menghadapi harga yang melambung untuk kebutuhan dasar. Jika perusahaan melakukan inovasi produk dan dapat didistribusikan secara efektif, maka akan diperoleh uang (penghematan) yang dapat digunakan untuk keperluan apa saja, sehingga meningkatkan daya beli.
  • 43. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pengukuran dampak Indikator kinerja utama (KPI) sangat penting dalam bisnis. Begitu juga, pengukuran yang sama juga diperlukan untuk mengevaluasi dampak sosial dari bisnis inklusif. Jika dalam bisnis istilah “menguntungkan” adalah indikator mendasar, mengkaji dampak terhadap kaum miskin lebih rumit, dan sejumlah indikator dan faktor perlu dipertimbangkan. Pengukuran dampak yang akurat dari prakarsa, idealnya harus dimulai sebelum prakarsa itu sendiri. Data dasar faktor sosial dan ekonomi penting untuk dibandingkan dengan pengukuran yang sama setelah prakarsa dilakukan. Sebagai contoh, Oxfam’s Poverty Footprint Methodology menggarisbawahi beberapa faktor penting yang perlu untuk diamati:
  • 44. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pengukuran dampak ● Pendapatan dan produktivitas (tingkat pendapatan, keamanan berusaha, produksi barang per unit pembelanjaan dll). ● Gender dan kesetaraan (akses kepada pekerjaan, pelatihan, pasar, dalam jangkauan sumberdaya rumahtangga). ● Kesehatan dan kesejahteraan (akses kepada layanan kesehatan, pendidikan dan sosial). ● Standard hidup (kesempatan untuk memelihara identitas kultural) ● Pemberdayaan (kesempatan untuk berperanserta dan mempengaruhi keputusan yang berdampak pada penghidupannya). ● Stabilitas dan keamanan (akses kepada sumberdaya yang membantu menahan goncangan terhadapmata pencariannya).
  • 45. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pengukuran dampak Tentu, tidak semua faktor relevan dengan seluruh area inklusivitas. Bagaimanapun, prakarsa dapat memberikan akibat yang positif atau negatif dan harus dimasukkan dalam kajian prakarsa. Perangkap yang harus dihindari adalah mengukur input, jumlah prakarsa yang dimulai atau uang yang sudah dikeluarkan, daripada dampak yang terjadi dari input tadi. Untuk prakarsa yang skalanya besar, metodologi yang dipakai oleh UNDP misalnya sangat berguna, tetapi kajian seperti ini mahal. Untuk prakarsa yang skalanya relatif kecil, menggunakan data survei atau wawancara dinilai lebih tepat, untuk mengkaji dampak dari prakarsa.
  • 46. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Jumlah prakarsa yang dimulai Uang yang telah dikeluarkan Mengukur inputMengukur input Mengukur dampak dari inputMengukur dampak dari input
  • 47. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org hambatan Melakukan bisnis inklusif tidak mudah, masalah yang dihadapi beraneka-ragam, tak terduga dan juga bergantung pada sektornya. Walaupun begitu, ada hambatan yang lazim ditemui secara internal (perusahaan), lingkungan eksternal dan dari UMKM/ komunitas yang dilibatkan.
  • 49. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Hambatan internal Mengembangkan prakarsa inklusif dapat menghambat cara-cara yang sudah biasa dilakukan dalam bisnis. Hal ini dapat menimbulkan ketegangan dan penolakan untuk mengubah. Prakarsa inklusif dipandang sebagai kegiatan berisiko tinggi dengan tingkat pengembalian jangka panjang sehingga terlalu sulit dilakukan. Perusahaan tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan atau tidak cukup waktu untuk melakukan investasi. Dengan demikian dibutuhkan komitmen dari manajemen puncak. Perusahaan juga tidak memiliki informasi yang cukup. Melibatkan UK dalam rantai nilai misalnya, akan menemui kesulitan informasi. UK yang berada di luar aturan pasar tidak mudah diakses tanpa mengembangkan jaringan sektor untuk menyebarkan pengetahuan atau membangun kontak lokal. Hasilnya, perusahaan menghadapi biaya informasi yang tinggi. Begitu pula mendesain produk untuk kaum miskin, perusahaan seringkali tak memiliki pengetahuan pasar lokal yang cukup tentang harga, kualitas atau ukuran pasar, demi memberikan layanan cukup untuk mencapai bisnis yang menguntungkan.
  • 50. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org tak memiliki keahlian tentang prakarsa inklusif. tak memiliki informasi tentang pasar lokal. Hambatan internal tak memiliki waktu untuk melakukan investasi. tak memiliki informasi tentang UMKM
  • 51. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Hambatan lingkungan eksternal Kaum miskin seringkali tak terlayani oleh infrastruktur publik. Listrik kurang, akses air bersih kurang, jalan tak beraspal dan sistem transportasi yang lemah merupakan contoh yang menghambat pasokan dan distribusi, berdasarkan pengalamam negara berkembang. Di wilayah perdesaan, pemasok terpencar-pencar dan hubungan jalan jelek, menghambat efisiensi pasokan produk pertanian dan juga menyulitkan tercapainya skala ekonomi. Begitu pula dengan rantai distribusi yang tak mampu menjangkau kaum miskin di perdesaan dengan produk. Di perkotaan, daerah kumuh tak tertembus, menghalangi pasokan atau perluasan pemasaran produk. Pemerintah pusat dan daerah seringkali tak menyediakan lingkungan peraturan yang memudahkan bisnis. Sistem hukum yang lemah tak dapat menjamin kontrak bisnis atau sistem pajak yang tak efisien sangat lazim dihadapi oleh perusahaan yang sedang mengembangkan pasar. Begitu pula sistem hukum yang jelas dengan penerapan yang lemah juga menimbulkan masalah. Sistem ini akan semakin parah terjadi pada kaum miskin. Orang-orang yang termarjinalkan ini cenderung untuk beroperasi dalam ekonomi informal. Masalah-masalah tersebut mengakibatkan prakarsa bisnis inklusif terhambat.
  • 53. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Hambatan UMKM/ komunitas Seringkali orang tidak percaya akan niat suatu perusahaan dari luar komunitas. Membangun hubungan, kepercayaan dan rasa hormat sangat diperlukan dalam berbisnis dengan kaum miskin. Perubahan pasti akan terjadi dan mengganggu sistem dan dinamika yang sudah ada. Apakah akan mengenalkan produk baru yang mempengaruhi monopoli lokal, atau memotong perantara pada rantai pasok, konsekuensi sosial harus sangat dipertimbangkan. Perlawanan terhadap perubahan akan menghalangi keberhasilan prakarsa. Oleh karenanya harus diberikan kompensasi kepada pihak yang kehilangan atau mendesain operasi yang mengurangi ketegangan. Sebagai contoh, kompensasi dapat dilakukan dengan mengajak mereka yang kehilangan untuk terlibat dalam prakarsa (mis. Sebagai mitra distribusi). Komunitas dan UMKM tidak boleh terlalu bergantung kepada usaha besar. Hal ini akan membuat mereka berhadapan dengan fluktuasi yang tinggi sehingga jika tidak ada regulasi yang kuat mereka akan terdorong dalam hubungan yang tak seimbang atau bahkan hubungan yang ekploitatif.
  • 54. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Hambatan UMKM/ komunitas Sebagian besar UMKM tidak memiliki kapasitas untuk dilibatkan dalam rantai nilai. Pada sisi pasokan UMKM kesulitan untuk mencapai kualitas yang diinginkan, persyaratan keamanan, fleksibilitas produksi yang rendah atau tak mampu mencapai skala yang dituntut oleh permintaan pasar. Pada sisi distribusi UMKM memiliki daya beli yang terbatas, tak berpengalaman dalam pemasaran atau masalah manajemen kas.
  • 56. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org kemitraan Menjawab tantangan masalah pada bisnis inklusif, selalu mengandung salah satu bentuk kemitraan dengan organisasi lain; dari lembaga profit, non- profit dan sektor publik. Sifat dari masalah menentukan jenis kebutuhan kemitraan. Membangun kemitraan yang berkelanjutan dan efektif sangat sulit, khususnya dengan organisasi yang dirancang untuk kegunaan yang berbeda.
  • 57. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Bermitra dengan LPSM Kemitraan antara sektor swasta dan LPSM sangat penting karena dapat menjembatani kesenjangan antara perusahaan dan komunitas. Perusahaan yang ingin mengajak kaum miskin seringkali harus membangun “karakter lokal” untuk menanggulangi jarak antara mereka dan komunitas. LPSM memiliki pengetahuan lokal, jejaring dan legitimasi untuk mengisi ruang ini dan melibatkan orang-orang di akar rumput. Apa yang dapat diatasi dengan kemitraan ini? Pengetahuan lokal: pengalaman yang dimiliki LPSM dalam bekerja dan hidup dengan kaum miskin merupakan hal yang penting dalam keberhasilan prakarsa bisnis inklusif. Organisasi ini tahu dan paham akan kebutuhan dan aspirasi sehingga dapat menjadi sumber “pengetahuan pasar” bagi perusahaan yang akan melayani kaum miskin dengan produk dan pelayanan. Beberapa perusahaan juga menjalankan skema “nyemplung” di mana pegawainya tinggal beberapa hari atau minggu dalam lingkungan kaum miskin, mencoba memahami aspirasi dan pola konsumsi mereka. Organisasi lokal memfasilitasi proses “nyemplung” ini.
  • 58. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Bermitra dengan LPSM Akhirnya, organisasi lokal akan tahu jejaring bisnis lokal, sehingga mampu memfasilitasi proses pelibatan dalam rantai nilai. Penyedia layanan: berdasarkan pengetahuan lokal-nya, LPSM dapat berperan sebagai penyedia layanan subkontrak, bekerja di tataran lokal melalui sitem yang sudah ada, mengatasi biaya tinggi yang dihadapi perusahaan jika mereka mengembangkan sistem sendiri. LPSM, misalnya, dapat menggunakan pemahamannya tentang komunitas untuk menyampaikan produk atau jasa kepada komunitas dengan bahasa mereka.
  • 59. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Bermitra dengan pemerintah Pemerintah bertanggungjawab untuk menyediakan lingkungan aturan perundangan yang sesuai dengan investasi komersial dan perlindungan standard buruh, lingkungan dan sosial. Sebagian besar komunitas miskin beroperasi secara informal, artinya berada di luar sistem pajak dan seringkali di luar standard perundangan. Dengan demikian ada ruang untuk melibatkan pemerintah pada isu perundangan mengenai prakarsa inklusif, yang memberikan lingkungan yang stabil untuk kepentingan komunitas dan perusahaan. Karena pemerintah mengetahui manfaat model inklusif, maka langkah- langkah yang memungkinkan untuk bertaut (linkage) akan dapat dibangun. Pemerintah dapat membuat websites misalnya, yang mengumpulkan perusahaan besar dan kecil dengan rinci secara sektoral dan lokasi yang dapat digunakan sebagai antarmuka membangun tautan. Mendesain sistem yang efektif merupakan materi dialog antara pemerintah dan perusahaan.
  • 60. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Bermitra dengan organisasi internasional dan yayasan swasta Organisasi internasional dan yayasan swasta biasanya bermitra untuk memberikan keahlian dalam pembangunan, terkadang juga memberikan dana untuk suatu manfaat tertentu. Sebagai contoh, UNDP bermitra dengan perusahaan mempelopori produk baru berupa asuransi mikro.
  • 61. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Bermitra dengan lembaga akademik Bermitra dengan lembaga akademik dapat membantu usaha untuk mengefektifkan tenaga kerja. Perusahaan membutuhkan bantuan dalam merancang dan melaksanakan skema pelatihan. Memanfaatkan keahli- an yang berada di universitas jauh lebih efisien daripada melakukannya sendiri. Seringkali terdapat perbedaan antara kebutuhan sektor swasta dan program pengembangan. Dengan melibatkan lembaga akademik, diharapkan makin terjadi kesesuaian di antara keduanya.
  • 62. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Bermitra dengan UMKM Kemitraan dapat membantu UMKM menanggulangi hambatan operasionalnya, seperti kapasitas yang terbatas, mengambil manfaat dari sisi pasokan dan sisi distribusi. Beberapa cara membantu yang lazim dilakukan adalah: ● Kajian - bekerja bersama UMKM untuk menemukenali kekuatan dan kelemahannya. ● Pelatihan – bagaimana hasil kajian di atas dapat dimanfatkan atau ditanggulangi? Biasanya pihak ketiga seperti Organisasi Internasional atau LPSM dapat melakukan pelatihan, tetapi perusahaan juga dapat mendesain program-nya sendiri didasarkan atas keahlian mereka. ● Coaching – beberapa usaha kecil membutuhkan dukungan yang kontinu. Memberikan bimbingan secara terus-menerus merupakan salah satu cara untuk melakukannya. ● Belajar dari pengalaman – perusahaan dapat mendampingi usaha kecil untuk mengoptimalkan kegiatannya. ● Penghargaan dan insentif – hal ini dapat mendorong usaha kecil dengan cara melakukan publikasi atas kinerjanya yang meningkat.
  • 63. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Akses kepada layanan pembiayaan Dalam mendorong UMKM untuk meningkatkan skala operasinya, akses kepada layanan pembiayaan menjadi komponen penting. Bagi bank komersial konvensional, berbisnis dengan UMKM berisiko tinggi dan melayani mereka akan menyebabkan biaya transaksi yang tinggi. Beberapa perusahaan yang sudah mulai melakukan bisnis inklusif mendapatkan bahwa prakarsa berikut ini cukup efektif untuk mengatasi kendala pembiayaan pada UMKM mitra.
  • 64. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Perusahaan pemrakarsa UMKM Skema kredit mikro Perusahaan pemrakarsa menyediakan pembiayaan secara langsung dengan skema kredit mikro kepada UMKM. Menyediakan layanan pembiayaan
  • 65. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Perusahaan pemrakarsa Organisasi eksternal yang ahli Perusahaan pemrakarsa membantu dana kepada organisasi eksternal yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam memberikan pelayanan pembiayaan. dana Layanan pembiayaan Membantu dana kepada organisasi eksternal UMKM
  • 66. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Perusahaan pemrakarsa Organisasi pembiayaan mikro pinjaman kerjasama Membangun hubungan dengan organisasi keuangan mikro yang dijalankan oleh LPSM atau lembaga komersial. Bermitra dengan organisasi keuangan mikro UMKM
  • 67. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Perusahaan pemrakarsa Bank komersial Penjamin (guarantor) Biasanya berhubungan dengan bank komersil tidak layak (feasible) bagi UMKM. Jika UMKM terkait dengan rantai nilai perusahaan besar, bank akan tertarik. Dalam hal ini perusahaan besar bisa menjadi penjamin. Bermitra dengan bank komersial pinjaman UMKM
  • 68. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Perusahaan pemrakarsa Nasihat finansial Seringkali ditemukan bahwa pinjaman uang kurang membantu UMKM, mereka lebih membutuhkan nasihat bisnis (business advice) di bidang finansial. Pengetahuan tentang aspek finansial UMKM
  • 69. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org . . . memulai Prakarsa inklusif seringkali dimulai dari gagasan atau visi yang sederhana; mungkin datang dari seseorang atau hasil suatu acara curah pendapat. Gagasan dapat merupakan reaksi dari kejadian, contohnya rantai pasok yang kurang memuaskan, suatu pengalaman, kebutuhan dalam suatu komunitas atau inspirasi dari percakapan. Agar gagasan dapat terwujud, imaginasi perusaha- an perlu ditangkap, disebarluaskan dan menjadi- kannya ambisi dan motivasi.
  • 70. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Managemen senior harus pa- ham kemasan bisnis ini, memberikan dukungan penuh dan memberi pengarahan untuk gagasan tersebut. Pegawai perusahaan perlu merasa memiliki gagasan tersebut, beserta tanggung- jawab yang jelas, untuk menghubungkan dengan pemasok baru, mengkoor- dinasikan pelatihan dengan mitra atau mengelola ja- ringan distribusi yang baru. Bekerja dengan komu- nitas lokal, perusaha- an harus mampu me- nemukenali peluang untuk bermitra dan mengelola kemitraan dengan efektif. Organisasi masyarakat lokal dan pemerintah dapat bekerjasama se- tara dan merupakan mitra yang penting da- lam prakarsa ini. Sikap dan motivasi staf ha- rus dikelola menuju keber- hasilan prakarsa. Faktor keberhasilan prakarsa Tantangannya adalah mulai berpikir tentang bisnis kita sendiri dan mencari pelu- ang untuk melakukan bisnis inklusif. Di mana yang sudah berin- teraksi dengan kaum mis- kin dan bagaimana hubung- an ini bisa ditingkatkan? Apa yang paling bermanfa- at bagi kaum miskin melalui keahlian inti perusahaan dan apa ambisi perusahaan yang cocok dengan kebu- tuhan masyarakat?
  • 71. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org sistem inovasi Sebagian besar isi dokumen ini merupakan pandu- an kepada perusahaan yang akan menerapkan bisnis inklusif dalam operasi bisnisnya. Namun, untuk lebih menjamin keberlanjutannya, dirasakan perlu untuk mempengaruhi penentu kebijakan dalam memberikan prakarsa sistemis yang bersifat kewilayahan. Prakarsa semacam ini dikenal dengan “Regional Innovation System” yang dapat memicu dan memacu upaya sistemis munculnya inovasi. Kerangka Kebijakan Inovasi ini dapat digambarkan pada lembar berikut.
  • 72. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org AA B C DE F G H ● Kerangka umum bagi inovasi ● Daya dukung iptek dan kemampuan absorpsi dunia usaha. ● Kolaborasi untuk ino- vasi dan peningkatan difusi iptek. ● Budaya inovasi.● Sistem inovasi dan klaster industri. ● Perkembangan dunia. ● Afirmasi wilayah ● Afirmasi teknologi pengungkit Kerangka kebijakan inovasi 6 (enam) agenda tematik dan 2 (dua) agenda afirmasi
  • 73. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org AA B C DE F G H ● Mengembangkan infrastruktur dasar inovasi. ● Reformasi kebijakan inovasi ● Mengembangkan pembiayaan inovasi. ● Mengembangkan kelembagaan iptek. ● Mengembangkan daya dukung iptek ● Mengembangkan kemampuan absorpsi Dunia Usaha/ UKM ● Mengembangkan kola- borasi bagi inovasi. ● Meningkatkan difusi inovasi, praktik baik dan hasil litbang. ● Reformasi bidang publik. ● Pengembangan budaya kreatif- inovatif dan kewirausahaan. ● Penguatan kohesi sosial. ● Koordinasi kebijakan ● Menumbuhkembangkan prakarsa sistem inovasi. ● Menumbuhkembangkan klaster industri nasional dan daerah. ● Penyelarasan dengan perkembangan global. ● Pengembangan wilayah tertinggal. ● Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Kerangka kebijakan inovasi
  • 74. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org AA BB CC DDEE FF GG HH 1. Penyusunan rencana induk pembangunan ekonomi. 2. Pembangunan pangkalan data pelaku usaha. 3. Peningkatan infrastruktur dasar (jalan, air, energi, telekomunikasi) 4. Peragaman skema pembi- ayaan usaha termasuk lembaga pembiayaan. 5. “perbaikan” lingkungan regulasi pendukung kegiatan bisnis. 1. Penguatan asosiasi pelaku usaha 2. Penumbuhan dan penguatan litbang pendukung kegiatan ekonomi. 1. Penyusunan pangkalan data hasil-hasil litbang. 2. Diseminasi praktik baik yang relevan dengan masyarakat setempat. 1. Peningkatan kapasitas penentu kebijakan tentang bisnis inklusif. 2. Penguatan program belajar seumur hidup 3. Penumbuhan dan penguatan “lembaga masyarakat” 1. Fasilitasi pertemuan perusahaan- perusahaan besar dengan komunitas lokal. 2. Penguatan formasi klaster industri dengan melibatkan UMKM lokal. 1. Pemastian capaian pencukupan kebutuhan dasar masyarakat (MDG, IPM) 1. Pelibatan anggota masyarakat dari wilayah tertinggal dalam klaster industri. 1. Memperkuat akses telekomunikasi pada tertinggal dan terpencil. 2. Penyediaan data dan akses kepada data kemiskinan.
  • 75. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org memetik pelajaran dari Agroniaga Operasi bisnis yang mengandung prinsip bisnis in- klusif dilakukan oleh Agroniaga, suatu koperasi masyarakat agrobisnis yang bergerak dalam bi- dang pemasaran dan penjualan rumput laut. Wilayah kegiatannya meliputi seluruh kabupaten di Sulawesi Selatan, ditambah beberapa kabupaten di Sulawesi Barat, Tengah dan Tenggara. Beberapa prinsip bisnis inklusif dari Agroniaga di- tampilkan di sini untuk merangsang penyebarluas- an bisnis inovatif yang berdampak bagi masyarakat banyak.
  • 76. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Prinsip-prinsip bisnis inklusif pada operasi bisnis Agroniaga. Pada lembar-lembar berikut akan diuraikan beberapa prinsip bisnis inklusif yang dijalankan pada kegiatan Agroniaga. Banyak aspek yang dapat dipelajari dari kegiatan Agroniaga, namun di sini hanya akan ditampilkan aspek yang menonjol dalam perspektif Bisnis Inklusif. model bisnis Agroniaga secara lengkap dapat dibaca pada dokumen “mengangkat rumput dengan rumput”
  • 77. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Melibatkan Usaha Kecil Jaringan pemasok lokal dijalin dengan membangun tautan dengan beberapa usaha pengepakan. Lapisan pasokan tingkat berikutnya dibangun lewat jaringan simpul tani yang beroperasi di sekitar tambak. Dalam nomenklatur, inklusivitas seperti ini disebut dengan Inklusivitas Rantai Pasok.
  • 78. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Melibatkan komunitas miskin Komunitas miskin yang berpendidikan dan berketram- pilan kurang, direkrut dengan terlebih dahulu dilakukan pelatihan. Lapangan yang disediakan adalah pekerja penjemuran rumput. Pelatihan dilakukan secara in-house training dan sampai saat ini telah terekrut sekitar 2000 orang pekerja yang sebagian besar peempuan. Model semacam ini dalam bisnis inklusif disebut dengan Inklusivitas Lapangan Kerja.
  • 79. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Margin laba rendah – volume penjualan tinggi Dalam bisnis komoditas, terutama yang berorientasi ekspor, biasanya terdapat rantai yang cukup panjang, dan biasanya pihak komunitas atau UMKM memperoleh margin laba yang paling kecil. Agar bisnis lebih berkelanjutan, margin laba antar berbagai pelaku di sepanjang rantai bisnis disepakati untuk lebih proporsional. Daya tarik bisnis, yaitu laba yang besar dicapai dengan volume penjualan yang besar.
  • 80. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Akses kepada lembaga pembiayaan Dalam membangun dan memperkuat jaringan pemasok, diperlukan adanya dukungan skema pembiayaan yang sangat beragam karena jenis maupun skala usahanya yang juga beragam (slide 66). Jenis usaha yang berada dalam kerumunan bisnis rumput laut ini di antaranya adalah: unit pengepakan, simpul tani, jasa alat berat, jasa transportasi dlsb. Untuk mengembangkan usaha pada jaringan tersebut sebagai bagian dari penguatan pasokan, Agroniaga membangun akses dengan beberapa lembaga pembiayaan yang memberikan beberapa skema pembiayaan kepada semua entitas jaringan, misalnya: kredit investasi, kredit ekspor, asuransi dlsb.
  • 81. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Bermitra dengan lembaga akademis Seperti telah dijelaskan dalam lembar terdahulu, bermitra dengan lembaga akademis merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efektifitas tenaga kerja (slide 76). Agroniaga bermitra dengan Akademi Teknik Industri Makassar, terutama untuk mendapatkan tenaga kerja dalam bidang pergudangan dan managemen rantai pasok.
  • 82. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Bermitra dengan pemerintah Karena pemerintah merupakan pihak yang berwenang dalam masalah kebijakan, maka Agroniaga menjalin hubungan yang erat dengan pemerintah, baik itu pemerintah kabupaten/kota atau pemerintah provinsi. Dalam cakupan provinsi, Agroniaga bermitra dengan LPSM PUPUK Makassar berperan menjadi tim fasilitator bisnis rumput laut yang merupakan komoditas unggulan Sulawesi Selatan. Selain urusan aturan perundangan, pemerintah juga bertanggungjawab atas ketersediaan infrastruktur. Bersama pemerintah kota Palopo dan kabupaten Bone, Agroniaga memulai menata infrastuktur seputar tambak rumput laut.
  • 83. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Dampak sosial Pengukuran tidak hanya dilakukan terhadap jumlah prakarsa, namun juga terhadap dampak sosial yang dicapai. Sekitar duaribu orang miskin terekrut sebagai tenaga kerja di seputar budidaya dan usaha pengepakan. Hal ini membuat mereka memiliki pendapatan tetap dan dapat menghidupi keluarga (slide 36). UMKM yang terlibat dalam jaringan bisnis juga mengalami peningkatan produktivitas, baik sebagai pembudidaya, usaha pengumpulan rumput laut atau usaha pendukung. Peningkatan produktivitas dan penghasilan tetap ini pada gilirannya akan meningkatkan keberdayaannya, lebih dapat merencanakan dan mengendalikan masa depan keluarganya.
  • 84. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org pustaka ● David Jackman and Janet Breeze, A Guide to Inclusive Business, IBLF, 2010 ● Alexander Osterwalder & Yves Pigneur, Business Model Generation, John Wiley & Sons, Inc., 2010 ● Kawi Boedisetio, Sikut Karut Marut Rumput Laut, 2009 ● Kawi Boedisetio, Payung Inovasi, 2013 ● Kawi Boedisetio, Mengangkat Rumput dengan Rumput, 2014
  • 86. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Mulai dibuat 09/04/2014 Jumlah halaman 87 Fonts tambahan appleberry Arial Rounded MT Bold Comic Sans MT Cambria Liberations Sans