SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
Download to read offline
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Layanan Kemasan
Dalam kaitan penumbuhan lapis-lapis
usaha pendukung industri pangan olahan
P e r k u m p u l a n U n t u k P e n i n g k a t a n U s a h a K e c i l
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pengantar
• Salah satu tema pembangunan daya saing daerah
yang sering muncul adalah “Pangan Olahan”
• Salah satu isu yang menonjol pada lingkungan
usaha di seputar pangan olahan adalah
penumbuhan lapis-lapis usaha pendukung pangan
olahan.
• Salah satu usaha yang dianggap strategis adalah
“Usaha Layanan Kemasan”
• Unit usaha layanan kemasan adalah sehimpunan
layanan yang ditumbuhkan secara bertahap sesuai
dengan kelayakan usaha.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pendahuluan
• Rumah Kemas Pangan Olahan bukan isu yang tiba-
tiba muncul.
• Isu ini (harus) muncul cukup kuat pada analisis
lingkungan usaha dan kemudian disepakati menjadi
salah satu agenda perkuatan pada rencana tindak.
• Dokumen ini merupakan bahan lokakarya yang
perlu dihadiri oleh pemangku kepentingan kunci
pada layanan kemasan pangan:
o Penggagas
o Unit kerja Pemerintah (daerah) yang relevan
o Kelompok kerja klaster industri pangan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Tahapan
Pematangan Klaster Industri
Penumbuhan Lapis usaha spesifik
Pemetaan pelaku usaha
Daya saing bertema pangan olahan
(termasuk) Usaha Layanan Kemasan
Seputar Wilayah Kajian
KI Pangan Olahan
Analisis Lingkungan Usaha
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Peta pelaku generik klaster pangan
Daging & ikan olahanikan
Ternak ruminansia
Peralatan
panen
Teknologi
Irigasi & iklim
Peralatan
pengolahan
Label
Kemasan
Public Relations
& Periklanan
Penerbitan
Khusus
Klaster Agro Klaster Pariwisata
Pendidikan Riset
Fasilitas
Perdagangan
Badan
Pemerintah
Distributor,
agen, grosir
Restoran
Gerai / ritel
konsumen
Transportasi
Organisasi
petani
Organisasi
pengolah
Organisasi
pedagang
Pengumpul,
eksportir
Konsultan
bisnis
Lemb pem-
biayaan
Lembaga
kolaboratif
Minuman botolTernak unggas
Biji2-an, umbi2-an
Buah2-an
Makanan kering
Roti & kue basah
Makanan segar
Toko Modern
budidaya pengolahan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Strategi
perusahaan &
struktur
persaingan
Industri
pendukung
& terkait
Kondisi
Faktor
Kondisi
Permintaan
lokal
• Lomba kemasan
pangan
• Memunculkan
strategi bisnis
melalui kemasan
• Penumbuhan
unit-unit usaha
layanan kemasan
• Fasilitasi perku-
atan linkage dgn
pasar modern.
• Penataan dan
penumbuhan gerai
pangan.
• Pelatihan CPPB
• Skema pembiaya-
an untuk merang-
sang ”kemasan”
dan transaksi
Perkuatan
lingkungan
usaha
Ilustrasi/ contoh
sebagian agenda per-
kuatan yang melandasi
munculnya inisiasi
layanan kemasan
Isu-isu di sini harus
cukup menonjol pada
analisis lingkungan usaha
dan kemudian dijadikan
isu untuk perkuatan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Prinsip
• Unit layanan diarahkan menjadi unit bisnis.
• Unit bisnis dibangun secara bertahap.
• Unit bisnis diumumkan/ dibuka setelah melalui
kajian kelayakan bisnis.
• Unit layanan spesifik (kalau ada) didirikan sebagai
unit tersendiri atau layanan tambahan dari unit
bisnis yang sudah berdiri.
• Kegiatan pelatihan merupakan layanan dari “Unit
Konsultasi dan Pelatihan Kemasan”
• Kegiatan pelatihan dapat digunakan sebagai
kegiatan pemasaran bagi unit yang relevan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Unit Jasa Perolehan Label Wajib
Unit Konsultasi dan Pelatihan Kemasan
Unit Desain Grafis Kemasan
Unit Jasa Konfigurasi Alat Kemasan
Unit Jasa Perolehan Bahan Kemasan
Unit Pembuatan Kemasan
Unit Pengemasan
Unit Pendaftaran Barcode dan HaKI
Unit Desain Konstruksi Kemasan
Alternatif penumbuhan unit layanan kemasan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Unit Konsultasi dan Pelatihan Kemasan
• Pusat Layanan dimulai dengan Layanan Konsultasi
Kemasan. Permasalahan yang diperoleh sewaktu
survai dan beberapa diskusi sebelumnya dapat
dipertajam pada saat proses konsultasi.
• Sebaiknya layanan ini dilakukan secara bersamaan
dengan kegiatan sosialisasi tentang kemasan
pangan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
• Kebutuhan yang biasanya cukup mendesak adalah
hal-hal yang berkenaan dengan aturan perundangan.
PP 69 1999 jo UU no 7 1996 yang mengatur tentang
pencantuman label wajib.
• Pemahaman akan label wajib biasanya segera diikuti
dengan kebutuhan untuk memperolehnya.
• Layanan perolehan label ini perlu segera diikuti
dengan layanan pencantuman label lainnya yang
berhubungan dengan pemasaran, perdagangan
termasuk distribusi.
• Termasuk dalam kelompok ini adalah perolehan
sertifikat yang dikhususkan untuk produsen skala
rumahtangga (SPP-IRT)
Unit Jasa Perolehan label wajib
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
• Kesadaran akan kemasan, akan meningkatkan
kebutuhan akan bahan-bahan kemasan yang tepat,
untuk keperluan berbagai jenis kemasan.
• Untuk sebagian besar wilayah di Indonesia, bahan-
bahan ini tidak cukup tersedia, sehingga perlu suatu
lembaga (bisnis) khusus untuk memperolehnya.
• Selain ketersediaan, jumlah pembelian minimum
juga masih memberatkan sebagian besar pengusaha.
• Jasa ini akan memudahkan produsen pangan olahan
untuk melakukan pembelian bahan kemasan.
Unit Jasa Perolehan bahan kemasan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
• Kemasan, selain berfungsi untuk kepentingan
higienis dan transportasi juga berfungsi untuk
“memberi informasi”, “menjual” atau “memasarkan”.
• Seluruh label yang dicantumkan pada kemasan perlu
disiapkan menurut kaidah estetika.
• Karena tampilan yang informatif dan estetis
membutuhkan keahlian khusus, maka perlu didirikan/
ditumbuhkan unit desain grafis kemasan.
Unit Desain grafis kemasan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
• Kemasan dibuat untuk kepentingan higienis, pajang,
transportasi dan estetika pemasaran.
• Kepentingan tersebut dicapai dengan pertimbangan
bahan dan juga konstruksi kemasan.
• Konstruksi kemasan didesain agar:
• Mudah dibuat
• Pemotongan
• Penyiapan pengemasan
• Terjadi efisiensi bahan kemasan
• Mudah melakukan pengisian/ pewadahan
• Mudah disimpan dan diangkut
Unit Desain konstruksi kemasan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
• Demi kepentingan efisiensi proses produksi dan
fokus pada kompetensi inti, seringkali proses
pembuatan kemasan dilakukan di luar perusahaan
pangan olahan (outsourcing).
• Beberapa proses pembuatan kemasan juga seringkali
memerlukan peralatan yang mahal (untuk pembuatan
dengan jumlah sedikit), seperti:
• Mesin potong
• Mesin sablon
Unit Pembuatan kemasan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
• Proses pengemasan pangan olahan memerlukan
seperangkat peralatan yang disusun berdasarkan
urutan tertentu, sesuai dengan spesifikasi
prosesnya.
• Layanan perencanaan konfigurasi peralatan meliputi
tata letak (layout) dan jenis-jenis alat yang
dibutuhkan.
• Jika memang dianggap layak, layanan dapat diperluas
sampai dengan pembelian peralatan yang biasanya
tersedia di luar daerah.
Unit Perancangan Konfigurasi alat kemasan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
• Layanan pendaftaran barcode bertujuan untuk
membantu proses administrasi bagi perusahaan
pangan olahan.
• Walaupun layanan pendaftaran HaKI sudah mulai
tersedia, namun unit ini dapat memudahkan para
perusahaan untuk melakukan pendaftaran HaKI
tentang pangan olahan dalam satu lokasi (layanan
satu atap)
Unit Pendaftaran barcode dan HaKI
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
• Perusahaan pangan olahan dapat melakukan proses
pengemasan secara outsourcing di unit ini, sehingga
perusahaan dapat berkonsentrasi pada kompetensi
inti.
• Layanan:
• Pengisian/ pewadahan
• Pengemasan
• Gudang
• Collective Barcoding
Unit Pengemasan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Kegiatan pendukung
• Pendirian unit-unit layanan kemasan perlu disertai
dengan berbagai kegiatan yang bersifat:
 Membangun kesadaran,
 Peningkatan pengetahuan dan
 Peningkatan ketrampilan
• Berbagai kegiatan ini sekaligus dapat digunakan
untuk melakukan kajian (assessment) kelayakan
pendirian suatu layanan.
• Urutan pendirian unit-unit layanan kemasan
disesuaikan dengan tingkat kelayakan usaha.
• Rangkaian kegiatan pendukung dapat dilakukan
berulang-ulang sesuai kebutuhan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Unit Perolehan label wajib
Unit Konsultasi dan Pelatihan Kemasan
Unit Desain grafis kemasan
Unit Perancangan Konfigurasi alat kemasan
Unit Perolehan bahan kemasan
Unit Pembuatan kemasan
Unit Pengemasan
Unit Pendaftaran barcode dan HaKI
Unit Desain konstruksi kemasan
Pelatihan strategi bisnis
Penyuluhan Barcode & HaKI
Pelatihan GMP - HACCP
Lokakarya konstruksi kemasan
Lokakarya pengolahan pangan
Plth: Berbisnis dgn toko modern
Pelatihan Label wajib
Pelatihan CPPB-IRT & SPP-IRT
Kampanye sadar kemasan
CPPB-IRT :
• Cara Produksi Pangan yang Baik
untuk Industri Rumah Tangga
SPP-IRT :
• Sertifikasi Produksi Pangan Industri
Rumah Tangga
GMP:
• Good Manufacturing Practices
HACCP :
• Hazard Analysis and Critical Control
Point
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Kegiatan kampanye,
penyuluhan,
lokakarya, pelatihan
Kegiatan unit
layanan kemasan
Unit Perolehan label wajib
Unit Konsultasi dan Pelatihan Kemasan
Unit Desain grafis kemasan
Unit Perancangan Konfigurasialatkemasan
Unit Perolehan bahan kemasan
Unit Pembuatan kemasan
Unit Pengemasan
Unit Pendaftaran barcodedan HaKI
Unit Desain konstruksi kemasan
Pelatihan strategi bisnis
Penyuluhan Barcode & HaKI
Pelatihan GMP - HACCP
Lokakaryakonstruksi kemasan
Lokakaryapengolahan pangan
Pelatihan Bisnis di pasar modern
Pelatihan Label wajib
Pelatihan CPPB-IRT & SPP-IRT
Kampanye sadar kemasan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Kampanye sadar kemasan
 Walaupun Indonesia kaya akan jenis-jenis pangan
olahan, kesadaran akan pentingnya kemasan belum
berkembang.
 Begitu pula dengan pemahaman akan segenap
“aturan” yang dikenakan pada bisnis pangan olahan.
 Oleh karenanya, perlu dilakukan kampanye
penyadaran tentang berbagai aspek tentang pangan
olahan melalui bermacam bentuk kegiatan (seminar,
lokakrya, pelatihan, sebar informasi dlsb).
 Kegiatan ini juga berkaitan dengan besarnya porsi
kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan
pangan olahan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pelatihan CPPB-IRT & SPP-IRT
 Cara Produksi Pangan yang Baik adalah suatu
pedoman yang menjelaskan bagaimana memproduksi
pangan agar bermutu, aman dan layak untuk
dikonsumsi.
 Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga
(SPP-IRT) adalah proses perolehan sertifikat bagi
produsen pangan skala rumah tangga. Terdiri atas
2 macam sertifikat:
 Sertifikat penyuluhan keamanan pangan
 Sertifikat Produksi Pangan IRT
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pelatihan Label Wajib
 Sesuai dengan amanat UU Pangan dan semua
turunannya, label pada kemasan pangan yang
diperdagangkan memuat sekurang-kurangnya
keterangan mengenai:
a. Nama produk ;
b. Daftar bahan yang digunakan ;
c. Berat bersih atau isi bersih ;
d. Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau
memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia;
e. Keterangan tentang halal ; dan
f. Tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsa
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Plthn berbisnis dgn toko modern
 Pada tingkatan tertentu, produsen pangan olahan
perlu melakukan hubungan bisnis dengan pasar
modern (supermarket, hypermarket, department
store, minimarket dlsb).
 Produsen perlu mengenali beberapa persyaratan
termasuk syarat produk dan syarat perdagangan
(trading term) yang berlaku di pasar modern.
 Dengan mengenali persyaratan tersebut, produsen
dapat melakukan penyiapan seperlunya termasuk
menentukan harga jual (pricing).
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Lokakarya pengolahan pangan
 Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari
sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun
tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan
atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk
bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan
bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan, dan atau pembuatan makanan dan
minuman. (UU 07 1996 tentang Pangan)
 Karena karakter bahan pangan sangat beragam,
perlu pemahaman yang cukup agar produsen dapat
melakukan penyiapan, pengolahan, dan pembuatan
pangan dengan benar agar hasilnya sesuai keinginan
dan bermutu tinggi.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Lokakarya konstruksi kemasan
 Dalam melakukan usaha di bidang pangan olahan,
produsen perlu mempertimbangkan kemasan produk
yang sesuai dengan tujuannya.
 Secara umum fungsi kemasan pangan adalah
 Untuk kepentingan keamanan pangan (higienis)
 Untuk kepentingan pajang (promosi, komunikasi)
 Untuk kepentingan transportasi (distribusi, jinjing)
 Untuk memenuhi kepentingan tersebut, perlu
dirancang kemasan dengan pemilihan bahan dan
konstruksi (struktur) yang tepat.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Penyuluhan barcode & HaKI
 Salah satu persyaratan dalam memasuki pasar
modern adalah dicantumkannya barcode pada
kemasan. Barcode pada kemasan pangan merupakan
kode yang mewakili identitas produsen pangan
olahan. Karena dapat berlaku secara luas (nasional,
regional, internasional) maka proses perolehannya
dilakukan melalui prosedur tertentu.
 Seperti layaknya produk komersial, pada pangan
olahan juga melekat beberapa rejim HaKI:
 Merek Dagang ( termasuk Indikasi Geografis)
 Rahasia Dagang
 Hak Cipta
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pelatihan GMP - HACCP
 Untuk memasuki bisnis pangan olahan yang lebih
maju, perusahaan perlu melakukan HACCP (Hazard
Analysis Critical Control Point) atau analisis bahaya
pengendalian titik kritis.
 Untuk dapat melakukannya, perusahaan perlu
terlebih dahulu menerapkan GMP (Good
Manufacturing Practice) atau Cara Produksi yang
Baik.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pelatihan Strategi Bisnis
 Dengan berkembangnya bisnis pangan olahan, maka
perlu dikembangkan pula strategi berbisnis yang
dapat menjawab situasi terkini. Diantara sekian
banyak strategi bisnis, terdapat beberapa aspek
yang sangat terkait erat dengan kemasan. Diantara
aspek-aspek tersebut adalah:
 Sizing
 Distribusi
 Gerai (outlet)
 Segala bentuk strategi tersebut perlu
diperbaharui secara terus-menerus dengan
pendekatan yang semakin inovatif.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Kolaborator rumah kemas
Unit Perolehan label wajib
Unit Konsultasi dan Pelatihan Kemasan
Unit Desain grafis kemasan
Unit Perancangan Konfigurasialatkemasan
Unit Perolehan bahan kemasan
Unit Pembuatan kemasan
Unit Pengemasan
Unit Pendaftaran barcodedan HaKI
Unit Desain konstruksi kemasan
Pelatihan strategi bisnis
Penyuluhan Barcode & HaKI
Pelatihan GMP - HACCP
Lokakaryakonstruksi kemasan
Lokakaryapengolahan pangan
Pelatihan Bisnis di pasar modern
Pelatihan Label wajib
Pelatihan CPPB-IRT & SPP-IRT
Kampanye sadar kemasan
Perancang
grafis
Lembaga ijin
edar
Produsen pa-
ngan olahan
Lembaga ser-
tifikasi halal
Lemb pendi-
dikan/ litbang
Prod/ pmasok
alat kemas
Pasar modern
Prod/ pmasok
bhn kemasan
Lembaga
pembiayaan
Konsultan sa-
rana produksi
Penentu
kebijakan
Asosiasi
sektoral
Pedagang pa-
ngan olahan Lembaga HaKI
Percetakan
Perancang
kemasan
Pengusaha
transportasi
Lembaga
Standard
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Perolehanlabel
KonsultasiKemasan
Desaingrafis kemasan
Konfigurasialatkemasan
Perolehanbahankemasan
Pembuatankemasan
Pengemasan
Pendaftaranbarcode
Desainkonstruksi kemasan
• Layanan Informasi
• Layanan Konsultasi
• Layanan Informasi
• Layanan Konsultasi
• Pelatihan
Suatu layanan kunci
dalam layanan kemas-
an adalah unit konsul-
tasi dan pelatihan.
Kegiatan realistis yang dapat dilakukan
adalah memulai dengan layanan infor-
masi dan konsultasi. Sesuai dengan per-
kembangan lingkungan usaha, kemudian
ditambahkan kegiatan pelatihan yang
relevan secara bertahap
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Asosiasi para pengusaha yang berkaitan
dengan usaha pangan olahan, misalnya:
asosiasi pedagang eceran, asosiasi waralaba,
asosiasi hotel dan restoran (PHRI)
Asosiasi
sektoral
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Dunia olahan pangan semakin canggih. Baik
tentang kandungan bahan makanan, proses,
bentuk penyajian, kemasan dll.
Bisnis pangan olahan akan merangsang
tumbuhnya lapis-lapis usaha sesuai dengan
rantai nilai. Konsultan sarana produksi perlu
dikenalkan kepada dunia usaha pangan
olahan.
Konsultan sa-
rana produksi
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Pedagang pangan olahan merupakan ujung
tombak bisnis, sehingga perlu dilakukan
upaya khusus untuk menata jalur distribusi.
Pedagang pa-
ngan olahan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual)
merupakan aspek yang tak terhindarkan
dalam era perdagangan modern. “Merek
dagang” adalah salah satu rezim yang perlu
disosialisasikan pertama kali dalam bisnis
pangan olahan.
Lembaga HaKI
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Model bisnis dan ekosistem bisnis pangan
olahan (atau lingkungan usaha) perlu
difahami oleh para penentu kebijakan, agar
kondisi yang merangsang tumbuhnya lapis-
lapis usaha pangan olahan makin kondusif.
Penentu
kebijakan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Lembaga pembiayaan merupakan
kolaborator utama dalam prakarsa, terutama
untuk penyediaan dan peng-anekaragam-an
skema pembiayaan. Sangat banyak pos biaya
yang dibutuhkan oleh pelaku usaha pangan,
dalam urusan perdagangan menggunakan
kemasan.
Lembaga
pembiayaan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Dalam perdagangan pangan olahan,
Percetakan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Lembaga pembiayaan merupakan
kolaborator utama dalam prakarsa, terutama
untuk penyediaan dan peragaman skema
pembiayaan. Sangat banyak pos biaya yang
dibutuhkan oleh pelaku usaha pangan dalam
urusan perdagangan menggunakan
kemasan.
Pengusaha
transportasi
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Produsen pangan olahan memang biasanya
dijadikan titik masuk. Yang perlu
diperhatikan adalah, semua fungsi dalam
layanan kemasan, yang telah dijelaskan pada
bagian terdahulu, tidak dapat dilakukan
seluruhnya oleh produsen pangan olahan.
Tugas utama kelompok ini adalah
memastikan bahwa olahan pangannya siap
dan layak untuk dikemas.
Produsen pa-
ngan olahan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Lembaga pendidikan (pangan olahan) perlu
dilibatkan dalam Klaster Industri Pangan
Olahan karena merupakan pemasok
sumberdaya manusia dalam bisnis ini. Begitu
pula lembaga penelitian dan pengembangan.
Banyak sekali hasil litbang yang dapat
diaplikasikan. Lembaga litbang juga dapat
mengisi salah satu rantai nilai bisnis pangan
olahan.
Lemb. Pendi-
dikan/ litbang
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Agar dapat diperdagangkan secara modern,
pangan olahan perlu memenuhi beberapa
standard.
Lembaga
Standard
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Menurut Peraturan Presiden no 112 tahun
2007, Toko modern adalah toko dengan
sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai
jenis barang secara eceran yang berbentuk
Minimarket, Supermarket, Department
Store, Hypermarket ataupun grosir yang
berbentuk Perkulakan. Dalam bisnis pangan
olahan toko modern merupakan pelaku
penting yang dominan.
Pasar/ toko
Modern
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Untuk memberikan jaminan kepada
konsumen muslim, sertifikat halal
merupakan label yang wajib dimiliki oleh
produsen pangan olahan.
Lembaga Ser-
tifikasi Halal
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Produk pangan olahan tidak begitu saja
boleh diedarkan. Sebagian dari padanya
wajib diperiksa dahulu oleh lembaga yang
berwenang sebelum boleh diedarkan. Di
Indonesia, lembaga yang berwenang
mengeluarkan ijin edar adalah BPOM.
Lembaga Ijin
Edar
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Produk pangan olahan tidak begitu saja
boleh diedarkan. Sebagian dari padanya
wajib diperiksa dahulu oleh lembaga yang
berwenang sebelum boleh diedarkan. Di
Indonesia, lembaga yang berwenang
mengeluarkan ijin edar adalah BPOM.
Perancang
grafis
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Produk pangan olahan tidak begitu saja
boleh diedarkan. Sebagian dari padanya
wajib diperiksa dahulu oleh lembaga yang
berwenang sebelum boleh diedarkan. Di
Indonesia, lembaga yang berwenang
mengeluarkan ijin edar adalah BPOM.
Perancang
kemasan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Produk pangan olahan tidak begitu saja
boleh diedarkan. Sebagian dari padanya
wajib diperiksa dahulu oleh lembaga yang
berwenang sebelum boleh diedarkan. Di
Indonesia, lembaga yang berwenang
mengeluarkan ijin edar adalah BPOM.
Prod/ pmasok
alat kemas
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Produk pangan olahan tidak begitu saja
boleh diedarkan. Sebagian dari padanya
wajib diperiksa dahulu oleh lembaga yang
berwenang sebelum boleh diedarkan. Di
Indonesia, lembaga yang berwenang
mengeluarkan ijin edar adalah BPOM.
Prod/ Pmsok
bhn kemasan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Wieke Irawati Kodri
fe_bandung@yahoo.com
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Mulai dibuat
09/12/2007
Fonts tambahan
Arial Rounded MT Bold
Calibri
Jumlah halaman
43
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Kawi Boedisetio
+62 817 219 755
telebiro.bandung0@clubmember.org
kawi.4shared.com

More Related Content

Viewers also liked (12)

Water Privatization In Asuncion Paraguay
Water Privatization In Asuncion ParaguayWater Privatization In Asuncion Paraguay
Water Privatization In Asuncion Paraguay
 
KB cara cerdas-02
KB cara cerdas-02KB cara cerdas-02
KB cara cerdas-02
 
Kb ti ku-bang-04
Kb ti ku-bang-04Kb ti ku-bang-04
Kb ti ku-bang-04
 
KB FGD-4-r03
KB FGD-4-r03KB FGD-4-r03
KB FGD-4-r03
 
From Photoshop to Development
From Photoshop to DevelopmentFrom Photoshop to Development
From Photoshop to Development
 
KB studipasar-04
KB studipasar-04KB studipasar-04
KB studipasar-04
 
τελικο μικροδιδασκαλιασ
τελικο μικροδιδασκαλιαστελικο μικροδιδασκαλιασ
τελικο μικροδιδασκαλιασ
 
KB FGD-2-r19
KB FGD-2-r19KB FGD-2-r19
KB FGD-2-r19
 
KB Ilustrasi Inovatif-03
KB Ilustrasi Inovatif-03KB Ilustrasi Inovatif-03
KB Ilustrasi Inovatif-03
 
KB Peru SME&ICT-04
KB Peru SME&ICT-04KB Peru SME&ICT-04
KB Peru SME&ICT-04
 
30 paidagwgikes drastiriotites
30 paidagwgikes drastiriotites30 paidagwgikes drastiriotites
30 paidagwgikes drastiriotites
 
Website Design Workflow - Stephen B. Starr Design, Inc.
Website Design Workflow - Stephen B. Starr Design, Inc.Website Design Workflow - Stephen B. Starr Design, Inc.
Website Design Workflow - Stephen B. Starr Design, Inc.
 

Similar to KB layanan kemasan-03

KB linkage-08
KB linkage-08KB linkage-08
KB linkage-08
PUPUK
 
Kb layanan kemasan-02
Kb layanan kemasan-02Kb layanan kemasan-02
Kb layanan kemasan-02
PUPUK
 

Similar to KB layanan kemasan-03 (20)

KB linkage-08
KB linkage-08KB linkage-08
KB linkage-08
 
Kb layanan kemasan-02
Kb layanan kemasan-02Kb layanan kemasan-02
Kb layanan kemasan-02
 
Link-Link MATERI & RENCANA Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produ...
Link-Link MATERI & RENCANA Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produ...Link-Link MATERI & RENCANA Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produ...
Link-Link MATERI & RENCANA Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produ...
 
Link-Link MATERI & RENCANA Pelaksanaan Training _"Perhitungan & Verifikasi TK...
Link-Link MATERI & RENCANA Pelaksanaan Training _"Perhitungan & Verifikasi TK...Link-Link MATERI & RENCANA Pelaksanaan Training _"Perhitungan & Verifikasi TK...
Link-Link MATERI & RENCANA Pelaksanaan Training _"Perhitungan & Verifikasi TK...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
 
Link-link MATERI Pelatihan _"Percepatan Peningkatan Penggunaan PRODUK DN & UM...
Link-link MATERI Pelatihan _"Percepatan Peningkatan Penggunaan PRODUK DN & UM...Link-link MATERI Pelatihan _"Percepatan Peningkatan Penggunaan PRODUK DN & UM...
Link-link MATERI Pelatihan _"Percepatan Peningkatan Penggunaan PRODUK DN & UM...
 
RENCANA Pelaksanaan + Link2 Materi TRAINING _"Effective PPIC & LOGISTICs MANA...
RENCANA Pelaksanaan + Link2 Materi TRAINING _"Effective PPIC & LOGISTICs MANA...RENCANA Pelaksanaan + Link2 Materi TRAINING _"Effective PPIC & LOGISTICs MANA...
RENCANA Pelaksanaan + Link2 Materi TRAINING _"Effective PPIC & LOGISTICs MANA...
 
Silabus Pelatihan _"Percepatan Peningkatan Penggunaan PRODUK DN & UMK + Koper...
Silabus Pelatihan _"Percepatan Peningkatan Penggunaan PRODUK DN & UMK + Koper...Silabus Pelatihan _"Percepatan Peningkatan Penggunaan PRODUK DN & UMK + Koper...
Silabus Pelatihan _"Percepatan Peningkatan Penggunaan PRODUK DN & UMK + Koper...
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENG...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENG...RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENG...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENG...
 
Desain produk
Desain produk Desain produk
Desain produk
 
Rencana PELAKSANAAN Training _"PURCHASING ADMINISTRATION"
Rencana PELAKSANAAN Training _"PURCHASING ADMINISTRATION"Rencana PELAKSANAAN Training _"PURCHASING ADMINISTRATION"
Rencana PELAKSANAAN Training _"PURCHASING ADMINISTRATION"
 
Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...
Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...
Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...
 
strategi_rantai_pasok.ppt
strategi_rantai_pasok.pptstrategi_rantai_pasok.ppt
strategi_rantai_pasok.ppt
 
Link-Link MATERI Training "PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK &...
Link-Link MATERI Training "PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK &...Link-Link MATERI Training "PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK &...
Link-Link MATERI Training "PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
 
8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).ppt
8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).ppt8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).ppt
8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).ppt
 
2. Desain Produk-UTS.ppt
2. Desain Produk-UTS.ppt2. Desain Produk-UTS.ppt
2. Desain Produk-UTS.ppt
 
Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...
Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...
Link-Link MATERI Training _"PERCEPATAN PENINGKATAN PENGGUNAAN Produk DN, UMK ...
 
Link-Link MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN, BMP, Pref...
Link-Link MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN, BMP, Pref...Link-Link MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN, BMP, Pref...
Link-Link MATERI Training _"Teknik Perhitungan dan Verifikasi TKDN, BMP, Pref...
 
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
 

More from PUPUK

KB oyama &-yufuin-02
KB oyama &-yufuin-02KB oyama &-yufuin-02
KB oyama &-yufuin-02
PUPUK
 
KB state_of_the_arts-03
KB state_of_the_arts-03KB state_of_the_arts-03
KB state_of_the_arts-03
PUPUK
 
KB FGD-7-r04
KB FGD-7-r04KB FGD-7-r04
KB FGD-7-r04
PUPUK
 
KB FGD-6-r05
KB FGD-6-r05KB FGD-6-r05
KB FGD-6-r05
PUPUK
 
KB FGD-5-r02
KB FGD-5-r02KB FGD-5-r02
KB FGD-5-r02
PUPUK
 
KB FGD-3-r05
KB FGD-3-r05KB FGD-3-r05
KB FGD-3-r05
PUPUK
 
KB FGD-1-r25
KB FGD-1-r25KB FGD-1-r25
KB FGD-1-r25
PUPUK
 
KB whitebook-03
KB whitebook-03KB whitebook-03
KB whitebook-03
PUPUK
 
KB greenbook-3-ind-06
KB greenbook-3-ind-06KB greenbook-3-ind-06
KB greenbook-3-ind-06
PUPUK
 
KB CSR 02
KB CSR 02KB CSR 02
KB CSR 02
PUPUK
 
KB san ojego-07
KB san ojego-07KB san ojego-07
KB san ojego-07
PUPUK
 
KB migrasi-03
KB migrasi-03KB migrasi-03
KB migrasi-03
PUPUK
 
KB lembar kerja_CSR-02
KB lembar kerja_CSR-02KB lembar kerja_CSR-02
KB lembar kerja_CSR-02
PUPUK
 
KB lokabiz-03
KB lokabiz-03KB lokabiz-03
KB lokabiz-03
PUPUK
 
KB pelatihan basis-data-02
KB pelatihan basis-data-02KB pelatihan basis-data-02
KB pelatihan basis-data-02
PUPUK
 

More from PUPUK (20)

KB innovative financing-02
KB innovative financing-02KB innovative financing-02
KB innovative financing-02
 
KB inclusive business-02
KB inclusive business-02KB inclusive business-02
KB inclusive business-02
 
KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20
 
KB pohon industri-19
KB pohon industri-19KB pohon industri-19
KB pohon industri-19
 
KB oyama &-yufuin-02
KB oyama &-yufuin-02KB oyama &-yufuin-02
KB oyama &-yufuin-02
 
KB Bahan Bacaan-36
KB Bahan Bacaan-36KB Bahan Bacaan-36
KB Bahan Bacaan-36
 
KB state_of_the_arts-03
KB state_of_the_arts-03KB state_of_the_arts-03
KB state_of_the_arts-03
 
KB FGD-7-r04
KB FGD-7-r04KB FGD-7-r04
KB FGD-7-r04
 
KB FGD-6-r05
KB FGD-6-r05KB FGD-6-r05
KB FGD-6-r05
 
KB FGD-5-r02
KB FGD-5-r02KB FGD-5-r02
KB FGD-5-r02
 
KB FGD-3-r05
KB FGD-3-r05KB FGD-3-r05
KB FGD-3-r05
 
KB FGD-1-r25
KB FGD-1-r25KB FGD-1-r25
KB FGD-1-r25
 
KB whitebook-03
KB whitebook-03KB whitebook-03
KB whitebook-03
 
KB greenbook-3-ind-06
KB greenbook-3-ind-06KB greenbook-3-ind-06
KB greenbook-3-ind-06
 
KB CSR 02
KB CSR 02KB CSR 02
KB CSR 02
 
KB san ojego-07
KB san ojego-07KB san ojego-07
KB san ojego-07
 
KB migrasi-03
KB migrasi-03KB migrasi-03
KB migrasi-03
 
KB lembar kerja_CSR-02
KB lembar kerja_CSR-02KB lembar kerja_CSR-02
KB lembar kerja_CSR-02
 
KB lokabiz-03
KB lokabiz-03KB lokabiz-03
KB lokabiz-03
 
KB pelatihan basis-data-02
KB pelatihan basis-data-02KB pelatihan basis-data-02
KB pelatihan basis-data-02
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 

Recently uploaded (20)

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

KB layanan kemasan-03

  • 1. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Layanan Kemasan Dalam kaitan penumbuhan lapis-lapis usaha pendukung industri pangan olahan P e r k u m p u l a n U n t u k P e n i n g k a t a n U s a h a K e c i l
  • 2. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pengantar • Salah satu tema pembangunan daya saing daerah yang sering muncul adalah “Pangan Olahan” • Salah satu isu yang menonjol pada lingkungan usaha di seputar pangan olahan adalah penumbuhan lapis-lapis usaha pendukung pangan olahan. • Salah satu usaha yang dianggap strategis adalah “Usaha Layanan Kemasan” • Unit usaha layanan kemasan adalah sehimpunan layanan yang ditumbuhkan secara bertahap sesuai dengan kelayakan usaha.
  • 3. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pendahuluan • Rumah Kemas Pangan Olahan bukan isu yang tiba- tiba muncul. • Isu ini (harus) muncul cukup kuat pada analisis lingkungan usaha dan kemudian disepakati menjadi salah satu agenda perkuatan pada rencana tindak. • Dokumen ini merupakan bahan lokakarya yang perlu dihadiri oleh pemangku kepentingan kunci pada layanan kemasan pangan: o Penggagas o Unit kerja Pemerintah (daerah) yang relevan o Kelompok kerja klaster industri pangan
  • 4. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Tahapan Pematangan Klaster Industri Penumbuhan Lapis usaha spesifik Pemetaan pelaku usaha Daya saing bertema pangan olahan (termasuk) Usaha Layanan Kemasan Seputar Wilayah Kajian KI Pangan Olahan Analisis Lingkungan Usaha
  • 5. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Peta pelaku generik klaster pangan Daging & ikan olahanikan Ternak ruminansia Peralatan panen Teknologi Irigasi & iklim Peralatan pengolahan Label Kemasan Public Relations & Periklanan Penerbitan Khusus Klaster Agro Klaster Pariwisata Pendidikan Riset Fasilitas Perdagangan Badan Pemerintah Distributor, agen, grosir Restoran Gerai / ritel konsumen Transportasi Organisasi petani Organisasi pengolah Organisasi pedagang Pengumpul, eksportir Konsultan bisnis Lemb pem- biayaan Lembaga kolaboratif Minuman botolTernak unggas Biji2-an, umbi2-an Buah2-an Makanan kering Roti & kue basah Makanan segar Toko Modern budidaya pengolahan
  • 6. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Strategi perusahaan & struktur persaingan Industri pendukung & terkait Kondisi Faktor Kondisi Permintaan lokal • Lomba kemasan pangan • Memunculkan strategi bisnis melalui kemasan • Penumbuhan unit-unit usaha layanan kemasan • Fasilitasi perku- atan linkage dgn pasar modern. • Penataan dan penumbuhan gerai pangan. • Pelatihan CPPB • Skema pembiaya- an untuk merang- sang ”kemasan” dan transaksi Perkuatan lingkungan usaha Ilustrasi/ contoh sebagian agenda per- kuatan yang melandasi munculnya inisiasi layanan kemasan Isu-isu di sini harus cukup menonjol pada analisis lingkungan usaha dan kemudian dijadikan isu untuk perkuatan
  • 7. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Prinsip • Unit layanan diarahkan menjadi unit bisnis. • Unit bisnis dibangun secara bertahap. • Unit bisnis diumumkan/ dibuka setelah melalui kajian kelayakan bisnis. • Unit layanan spesifik (kalau ada) didirikan sebagai unit tersendiri atau layanan tambahan dari unit bisnis yang sudah berdiri. • Kegiatan pelatihan merupakan layanan dari “Unit Konsultasi dan Pelatihan Kemasan” • Kegiatan pelatihan dapat digunakan sebagai kegiatan pemasaran bagi unit yang relevan.
  • 8. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Unit Jasa Perolehan Label Wajib Unit Konsultasi dan Pelatihan Kemasan Unit Desain Grafis Kemasan Unit Jasa Konfigurasi Alat Kemasan Unit Jasa Perolehan Bahan Kemasan Unit Pembuatan Kemasan Unit Pengemasan Unit Pendaftaran Barcode dan HaKI Unit Desain Konstruksi Kemasan Alternatif penumbuhan unit layanan kemasan
  • 9. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Unit Konsultasi dan Pelatihan Kemasan • Pusat Layanan dimulai dengan Layanan Konsultasi Kemasan. Permasalahan yang diperoleh sewaktu survai dan beberapa diskusi sebelumnya dapat dipertajam pada saat proses konsultasi. • Sebaiknya layanan ini dilakukan secara bersamaan dengan kegiatan sosialisasi tentang kemasan pangan.
  • 10. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org • Kebutuhan yang biasanya cukup mendesak adalah hal-hal yang berkenaan dengan aturan perundangan. PP 69 1999 jo UU no 7 1996 yang mengatur tentang pencantuman label wajib. • Pemahaman akan label wajib biasanya segera diikuti dengan kebutuhan untuk memperolehnya. • Layanan perolehan label ini perlu segera diikuti dengan layanan pencantuman label lainnya yang berhubungan dengan pemasaran, perdagangan termasuk distribusi. • Termasuk dalam kelompok ini adalah perolehan sertifikat yang dikhususkan untuk produsen skala rumahtangga (SPP-IRT) Unit Jasa Perolehan label wajib
  • 11. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org • Kesadaran akan kemasan, akan meningkatkan kebutuhan akan bahan-bahan kemasan yang tepat, untuk keperluan berbagai jenis kemasan. • Untuk sebagian besar wilayah di Indonesia, bahan- bahan ini tidak cukup tersedia, sehingga perlu suatu lembaga (bisnis) khusus untuk memperolehnya. • Selain ketersediaan, jumlah pembelian minimum juga masih memberatkan sebagian besar pengusaha. • Jasa ini akan memudahkan produsen pangan olahan untuk melakukan pembelian bahan kemasan. Unit Jasa Perolehan bahan kemasan
  • 12. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org • Kemasan, selain berfungsi untuk kepentingan higienis dan transportasi juga berfungsi untuk “memberi informasi”, “menjual” atau “memasarkan”. • Seluruh label yang dicantumkan pada kemasan perlu disiapkan menurut kaidah estetika. • Karena tampilan yang informatif dan estetis membutuhkan keahlian khusus, maka perlu didirikan/ ditumbuhkan unit desain grafis kemasan. Unit Desain grafis kemasan
  • 13. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org • Kemasan dibuat untuk kepentingan higienis, pajang, transportasi dan estetika pemasaran. • Kepentingan tersebut dicapai dengan pertimbangan bahan dan juga konstruksi kemasan. • Konstruksi kemasan didesain agar: • Mudah dibuat • Pemotongan • Penyiapan pengemasan • Terjadi efisiensi bahan kemasan • Mudah melakukan pengisian/ pewadahan • Mudah disimpan dan diangkut Unit Desain konstruksi kemasan
  • 14. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org • Demi kepentingan efisiensi proses produksi dan fokus pada kompetensi inti, seringkali proses pembuatan kemasan dilakukan di luar perusahaan pangan olahan (outsourcing). • Beberapa proses pembuatan kemasan juga seringkali memerlukan peralatan yang mahal (untuk pembuatan dengan jumlah sedikit), seperti: • Mesin potong • Mesin sablon Unit Pembuatan kemasan
  • 15. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org • Proses pengemasan pangan olahan memerlukan seperangkat peralatan yang disusun berdasarkan urutan tertentu, sesuai dengan spesifikasi prosesnya. • Layanan perencanaan konfigurasi peralatan meliputi tata letak (layout) dan jenis-jenis alat yang dibutuhkan. • Jika memang dianggap layak, layanan dapat diperluas sampai dengan pembelian peralatan yang biasanya tersedia di luar daerah. Unit Perancangan Konfigurasi alat kemasan
  • 16. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org • Layanan pendaftaran barcode bertujuan untuk membantu proses administrasi bagi perusahaan pangan olahan. • Walaupun layanan pendaftaran HaKI sudah mulai tersedia, namun unit ini dapat memudahkan para perusahaan untuk melakukan pendaftaran HaKI tentang pangan olahan dalam satu lokasi (layanan satu atap) Unit Pendaftaran barcode dan HaKI
  • 17. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org • Perusahaan pangan olahan dapat melakukan proses pengemasan secara outsourcing di unit ini, sehingga perusahaan dapat berkonsentrasi pada kompetensi inti. • Layanan: • Pengisian/ pewadahan • Pengemasan • Gudang • Collective Barcoding Unit Pengemasan
  • 18. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Kegiatan pendukung • Pendirian unit-unit layanan kemasan perlu disertai dengan berbagai kegiatan yang bersifat:  Membangun kesadaran,  Peningkatan pengetahuan dan  Peningkatan ketrampilan • Berbagai kegiatan ini sekaligus dapat digunakan untuk melakukan kajian (assessment) kelayakan pendirian suatu layanan. • Urutan pendirian unit-unit layanan kemasan disesuaikan dengan tingkat kelayakan usaha. • Rangkaian kegiatan pendukung dapat dilakukan berulang-ulang sesuai kebutuhan.
  • 19. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Unit Perolehan label wajib Unit Konsultasi dan Pelatihan Kemasan Unit Desain grafis kemasan Unit Perancangan Konfigurasi alat kemasan Unit Perolehan bahan kemasan Unit Pembuatan kemasan Unit Pengemasan Unit Pendaftaran barcode dan HaKI Unit Desain konstruksi kemasan Pelatihan strategi bisnis Penyuluhan Barcode & HaKI Pelatihan GMP - HACCP Lokakarya konstruksi kemasan Lokakarya pengolahan pangan Plth: Berbisnis dgn toko modern Pelatihan Label wajib Pelatihan CPPB-IRT & SPP-IRT Kampanye sadar kemasan CPPB-IRT : • Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga SPP-IRT : • Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga GMP: • Good Manufacturing Practices HACCP : • Hazard Analysis and Critical Control Point
  • 20. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Kegiatan kampanye, penyuluhan, lokakarya, pelatihan Kegiatan unit layanan kemasan Unit Perolehan label wajib Unit Konsultasi dan Pelatihan Kemasan Unit Desain grafis kemasan Unit Perancangan Konfigurasialatkemasan Unit Perolehan bahan kemasan Unit Pembuatan kemasan Unit Pengemasan Unit Pendaftaran barcodedan HaKI Unit Desain konstruksi kemasan Pelatihan strategi bisnis Penyuluhan Barcode & HaKI Pelatihan GMP - HACCP Lokakaryakonstruksi kemasan Lokakaryapengolahan pangan Pelatihan Bisnis di pasar modern Pelatihan Label wajib Pelatihan CPPB-IRT & SPP-IRT Kampanye sadar kemasan
  • 21. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Kampanye sadar kemasan  Walaupun Indonesia kaya akan jenis-jenis pangan olahan, kesadaran akan pentingnya kemasan belum berkembang.  Begitu pula dengan pemahaman akan segenap “aturan” yang dikenakan pada bisnis pangan olahan.  Oleh karenanya, perlu dilakukan kampanye penyadaran tentang berbagai aspek tentang pangan olahan melalui bermacam bentuk kegiatan (seminar, lokakrya, pelatihan, sebar informasi dlsb).  Kegiatan ini juga berkaitan dengan besarnya porsi kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan pangan olahan.
  • 22. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pelatihan CPPB-IRT & SPP-IRT  Cara Produksi Pangan yang Baik adalah suatu pedoman yang menjelaskan bagaimana memproduksi pangan agar bermutu, aman dan layak untuk dikonsumsi.  Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) adalah proses perolehan sertifikat bagi produsen pangan skala rumah tangga. Terdiri atas 2 macam sertifikat:  Sertifikat penyuluhan keamanan pangan  Sertifikat Produksi Pangan IRT
  • 23. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pelatihan Label Wajib  Sesuai dengan amanat UU Pangan dan semua turunannya, label pada kemasan pangan yang diperdagangkan memuat sekurang-kurangnya keterangan mengenai: a. Nama produk ; b. Daftar bahan yang digunakan ; c. Berat bersih atau isi bersih ; d. Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia; e. Keterangan tentang halal ; dan f. Tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsa
  • 24. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Plthn berbisnis dgn toko modern  Pada tingkatan tertentu, produsen pangan olahan perlu melakukan hubungan bisnis dengan pasar modern (supermarket, hypermarket, department store, minimarket dlsb).  Produsen perlu mengenali beberapa persyaratan termasuk syarat produk dan syarat perdagangan (trading term) yang berlaku di pasar modern.  Dengan mengenali persyaratan tersebut, produsen dapat melakukan penyiapan seperlunya termasuk menentukan harga jual (pricing).
  • 25. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Lokakarya pengolahan pangan  Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan dan minuman. (UU 07 1996 tentang Pangan)  Karena karakter bahan pangan sangat beragam, perlu pemahaman yang cukup agar produsen dapat melakukan penyiapan, pengolahan, dan pembuatan pangan dengan benar agar hasilnya sesuai keinginan dan bermutu tinggi.
  • 26. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Lokakarya konstruksi kemasan  Dalam melakukan usaha di bidang pangan olahan, produsen perlu mempertimbangkan kemasan produk yang sesuai dengan tujuannya.  Secara umum fungsi kemasan pangan adalah  Untuk kepentingan keamanan pangan (higienis)  Untuk kepentingan pajang (promosi, komunikasi)  Untuk kepentingan transportasi (distribusi, jinjing)  Untuk memenuhi kepentingan tersebut, perlu dirancang kemasan dengan pemilihan bahan dan konstruksi (struktur) yang tepat.
  • 27. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Penyuluhan barcode & HaKI  Salah satu persyaratan dalam memasuki pasar modern adalah dicantumkannya barcode pada kemasan. Barcode pada kemasan pangan merupakan kode yang mewakili identitas produsen pangan olahan. Karena dapat berlaku secara luas (nasional, regional, internasional) maka proses perolehannya dilakukan melalui prosedur tertentu.  Seperti layaknya produk komersial, pada pangan olahan juga melekat beberapa rejim HaKI:  Merek Dagang ( termasuk Indikasi Geografis)  Rahasia Dagang  Hak Cipta
  • 28. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pelatihan GMP - HACCP  Untuk memasuki bisnis pangan olahan yang lebih maju, perusahaan perlu melakukan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) atau analisis bahaya pengendalian titik kritis.  Untuk dapat melakukannya, perusahaan perlu terlebih dahulu menerapkan GMP (Good Manufacturing Practice) atau Cara Produksi yang Baik.
  • 29. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pelatihan Strategi Bisnis  Dengan berkembangnya bisnis pangan olahan, maka perlu dikembangkan pula strategi berbisnis yang dapat menjawab situasi terkini. Diantara sekian banyak strategi bisnis, terdapat beberapa aspek yang sangat terkait erat dengan kemasan. Diantara aspek-aspek tersebut adalah:  Sizing  Distribusi  Gerai (outlet)  Segala bentuk strategi tersebut perlu diperbaharui secara terus-menerus dengan pendekatan yang semakin inovatif.
  • 30. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Kolaborator rumah kemas Unit Perolehan label wajib Unit Konsultasi dan Pelatihan Kemasan Unit Desain grafis kemasan Unit Perancangan Konfigurasialatkemasan Unit Perolehan bahan kemasan Unit Pembuatan kemasan Unit Pengemasan Unit Pendaftaran barcodedan HaKI Unit Desain konstruksi kemasan Pelatihan strategi bisnis Penyuluhan Barcode & HaKI Pelatihan GMP - HACCP Lokakaryakonstruksi kemasan Lokakaryapengolahan pangan Pelatihan Bisnis di pasar modern Pelatihan Label wajib Pelatihan CPPB-IRT & SPP-IRT Kampanye sadar kemasan Perancang grafis Lembaga ijin edar Produsen pa- ngan olahan Lembaga ser- tifikasi halal Lemb pendi- dikan/ litbang Prod/ pmasok alat kemas Pasar modern Prod/ pmasok bhn kemasan Lembaga pembiayaan Konsultan sa- rana produksi Penentu kebijakan Asosiasi sektoral Pedagang pa- ngan olahan Lembaga HaKI Percetakan Perancang kemasan Pengusaha transportasi Lembaga Standard
  • 31. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Perolehanlabel KonsultasiKemasan Desaingrafis kemasan Konfigurasialatkemasan Perolehanbahankemasan Pembuatankemasan Pengemasan Pendaftaranbarcode Desainkonstruksi kemasan • Layanan Informasi • Layanan Konsultasi • Layanan Informasi • Layanan Konsultasi • Pelatihan Suatu layanan kunci dalam layanan kemas- an adalah unit konsul- tasi dan pelatihan. Kegiatan realistis yang dapat dilakukan adalah memulai dengan layanan infor- masi dan konsultasi. Sesuai dengan per- kembangan lingkungan usaha, kemudian ditambahkan kegiatan pelatihan yang relevan secara bertahap
  • 32. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Asosiasi para pengusaha yang berkaitan dengan usaha pangan olahan, misalnya: asosiasi pedagang eceran, asosiasi waralaba, asosiasi hotel dan restoran (PHRI) Asosiasi sektoral
  • 33. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Dunia olahan pangan semakin canggih. Baik tentang kandungan bahan makanan, proses, bentuk penyajian, kemasan dll. Bisnis pangan olahan akan merangsang tumbuhnya lapis-lapis usaha sesuai dengan rantai nilai. Konsultan sarana produksi perlu dikenalkan kepada dunia usaha pangan olahan. Konsultan sa- rana produksi
  • 34. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pedagang pangan olahan merupakan ujung tombak bisnis, sehingga perlu dilakukan upaya khusus untuk menata jalur distribusi. Pedagang pa- ngan olahan
  • 35. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) merupakan aspek yang tak terhindarkan dalam era perdagangan modern. “Merek dagang” adalah salah satu rezim yang perlu disosialisasikan pertama kali dalam bisnis pangan olahan. Lembaga HaKI
  • 36. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Model bisnis dan ekosistem bisnis pangan olahan (atau lingkungan usaha) perlu difahami oleh para penentu kebijakan, agar kondisi yang merangsang tumbuhnya lapis- lapis usaha pangan olahan makin kondusif. Penentu kebijakan
  • 37. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Lembaga pembiayaan merupakan kolaborator utama dalam prakarsa, terutama untuk penyediaan dan peng-anekaragam-an skema pembiayaan. Sangat banyak pos biaya yang dibutuhkan oleh pelaku usaha pangan, dalam urusan perdagangan menggunakan kemasan. Lembaga pembiayaan
  • 39. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Lembaga pembiayaan merupakan kolaborator utama dalam prakarsa, terutama untuk penyediaan dan peragaman skema pembiayaan. Sangat banyak pos biaya yang dibutuhkan oleh pelaku usaha pangan dalam urusan perdagangan menggunakan kemasan. Pengusaha transportasi
  • 40. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Produsen pangan olahan memang biasanya dijadikan titik masuk. Yang perlu diperhatikan adalah, semua fungsi dalam layanan kemasan, yang telah dijelaskan pada bagian terdahulu, tidak dapat dilakukan seluruhnya oleh produsen pangan olahan. Tugas utama kelompok ini adalah memastikan bahwa olahan pangannya siap dan layak untuk dikemas. Produsen pa- ngan olahan
  • 41. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Lembaga pendidikan (pangan olahan) perlu dilibatkan dalam Klaster Industri Pangan Olahan karena merupakan pemasok sumberdaya manusia dalam bisnis ini. Begitu pula lembaga penelitian dan pengembangan. Banyak sekali hasil litbang yang dapat diaplikasikan. Lembaga litbang juga dapat mengisi salah satu rantai nilai bisnis pangan olahan. Lemb. Pendi- dikan/ litbang
  • 42. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Agar dapat diperdagangkan secara modern, pangan olahan perlu memenuhi beberapa standard. Lembaga Standard
  • 43. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Menurut Peraturan Presiden no 112 tahun 2007, Toko modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Department Store, Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan. Dalam bisnis pangan olahan toko modern merupakan pelaku penting yang dominan. Pasar/ toko Modern
  • 44. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Untuk memberikan jaminan kepada konsumen muslim, sertifikat halal merupakan label yang wajib dimiliki oleh produsen pangan olahan. Lembaga Ser- tifikasi Halal
  • 45. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Produk pangan olahan tidak begitu saja boleh diedarkan. Sebagian dari padanya wajib diperiksa dahulu oleh lembaga yang berwenang sebelum boleh diedarkan. Di Indonesia, lembaga yang berwenang mengeluarkan ijin edar adalah BPOM. Lembaga Ijin Edar
  • 46. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Produk pangan olahan tidak begitu saja boleh diedarkan. Sebagian dari padanya wajib diperiksa dahulu oleh lembaga yang berwenang sebelum boleh diedarkan. Di Indonesia, lembaga yang berwenang mengeluarkan ijin edar adalah BPOM. Perancang grafis
  • 47. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Produk pangan olahan tidak begitu saja boleh diedarkan. Sebagian dari padanya wajib diperiksa dahulu oleh lembaga yang berwenang sebelum boleh diedarkan. Di Indonesia, lembaga yang berwenang mengeluarkan ijin edar adalah BPOM. Perancang kemasan
  • 48. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Produk pangan olahan tidak begitu saja boleh diedarkan. Sebagian dari padanya wajib diperiksa dahulu oleh lembaga yang berwenang sebelum boleh diedarkan. Di Indonesia, lembaga yang berwenang mengeluarkan ijin edar adalah BPOM. Prod/ pmasok alat kemas
  • 49. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Produk pangan olahan tidak begitu saja boleh diedarkan. Sebagian dari padanya wajib diperiksa dahulu oleh lembaga yang berwenang sebelum boleh diedarkan. Di Indonesia, lembaga yang berwenang mengeluarkan ijin edar adalah BPOM. Prod/ Pmsok bhn kemasan
  • 51. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Mulai dibuat 09/12/2007 Fonts tambahan Arial Rounded MT Bold Calibri Jumlah halaman 43
  • 52. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Kawi Boedisetio +62 817 219 755 telebiro.bandung0@clubmember.org kawi.4shared.com