SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
TEKNIK PENGAMBILAN
GAMBAR BERGERAK
#MATERI 1
PELATIHAN EDITING VIDEO DENGAN HP
//Oleh : Hendra Dwi P
#Teknik penggunaan kamera
1. CARA MEMEGANG KAMERA VIDEO.
Peganglah kamera dengan mantap. Gunakan satu tangan untuk memegang kamera dan
mengoperasikan kontrol zoom, dan tangan yang lain untuk menjaga agar posisi kamera tidak mudah
goyah. dapat digerakkan ke berbagai posisi, tergantung dari sudut pengambilan yang diinginkan –
pada banyak kondisi gunakan selalu tripod untuk menjaga gambar tetap stabil.
2. ZOOM.
Hindarkan penggunaan tehnik zoom untuk merekam pemandangan yang luas tanpa menggunakan
tripod. Ini adalah cara dasar untuk menghindari terjadinya guncangan pada gambar yang dapat
berakibat tidak bergunanya gambar yang terekam.
3. SUARA.
Perlu diperhatikan mengenai suara. Bila kita tidak menggunakan earphone, kamera tetap merekam
suara-suara latar yang tidak diperlukan, maka jangan mengeluarkan suara yang tak perlu atau
berbicara ketika sedang merekam.
4. PERATURAN 10 DETIK.
Peraturan penting dalam merekam adalah, rekamlah dalam waktu yang lebih lama dan hindarkan
pergerakan-pergerakan kemera yang tidak perlu. Selalu rekam satu adegan sekurangnya dalam 10
detik. Ini akan memudahkan editor film untuk mengambil potongan-potongan gambar yang
diperlukan. Ingat untuk tetap menghitung sampai 10 detik, meskipun pada kondisi yang sulit, 10 detik
ini terasa lama. Rekam subyek Anda selama 10-20 detik, stop dan ambil gambar yang lain.
5. PANNING & TILTING
Panning (mengambil gambar bergerak secara horizontal) dan Tilting (mengambil gambar bergerak
secara vertikal) sebaiknya digunakan secukupnya saja bila ingin mendapatkan gambar dasar dengan
berpindah posisi gambar, atau bila kita sudah berpengalaman sebagai operator film. Bila kita
memutuskan untuk melakukan panning, gerakkanlah kamera sehalus yang kita bisa dan jangan
mendadak. Ingat selalu aturan10 detik untuk setiap gambar diam/statis pada awal dan juga pada akhir
pengambilan gambar panning. Selalu lebih baik mengambil banyak gambar statis, dan ingat juga
bahwa nantinya gambar yang kita ambil akan diedit kembali oleh editor.
Penggunaan panning sebaiknya jangan terlalu lama (antara 3 sampai 5 detik).
6. FOKUS, EXPOSURE AND WHITE BALANCE (KESEIMBANGAN WARNA) .
“Tergantung Alat Yang digunakan”
Periksa selalu fokus dan exposure. Bila menggunakan zoom jauh dan dekat fokuskan selalu pada jarak
ideal ke objek yang kita inginkan untuk direkam dan ketika kita melakukan zoom jauh semuanya
terlihat fokus – bila kita melakukan zoom pada objek terdekat terlebih dahulu lalu kita zoom pada
objek lain di kejauhan (contohnya hewan di kejauhan) maka akan membuat gambar sama sekali tidak
fokus. Adanya perbedaan antara objek yang samar dan objek utama yang jelas adalah sangat penting.
Bahkan objek yang hanya sedikit tidak fokus akan membuat film menjadi tidak berguna. Periksa
selalu exposure dan cobalah merekam pada objek yang sama dengan cara manual dan otomatis untuk
memastikan kita mendapatkan gambar terbaik yang kita inginkan. Bila kita sudah memiliki banyak
pengalaman, hal ini menjadi tidak perlu lagi untuk dilakukan .
7. TANGGAL DAN WAKTU BILA DIPERLUKAN.
Jangan pernah memasang tanda tanggal dan waktu pada layar film yang terekam, ini akan membuat
film sama sekali tidak dapat digunakan . Penulisan tanggal dan waktu pada layar film tidak
membuktikan bahwa film ini diambil pada saat yang tertulis dilayar, karena bisa saja yang tertulis
tanggal 5 November 1950 tidak menjamin pengambilan film tersebut pada tahun 1950, bisa saja setiap
orang merubah tanggal dan waktu tersebut. Namun, sebaiknya kita selalu merekam suara kita pada
awal pengambilan gambar yang menjelaskan kapan gambar tersebut direkam, lokasi dan negara
dimana kita merekam gambar- cara inilah yang dapat merekam secara permanen informasi waktu dan
tempat pengambilan film. Hal ini sangatlah penting dan seringkali terlupa, dan bila kita lupa apa dan
dimana persisnya sebuah gambar diambil, celakalah kita. Bila kita memiliki GPS untuk menunjukkan
lokasi kita berada, selalu rekam dengan film pembacaannya dan juga rekam latar belakangnya. Tidak
seperti tanda tanggal dan waktu, hal ini dapat memberikan bukti.
8. PERBEDAAN WIDE SHOT, MEDIUM SHOT, CLOSE UP, CUTAWAYS (GAMBAR PENGISI).
Bila kita merekam sebuah obyek, kegiatan ataupun wawancara kita perlu selalu mengambil gambar
yang lain. Sebagai contoh, bila kita merekam sebuah wawancara kita perlu untuk merekam juga kantor
orang yang kita wawancarai atau sesuatu yang lain untuk memberikan penjelasan tambahan bagi film
wawancara kita. Kita lihat contoh lain, bila kita membuat film tentang orang utan, jangan lupa untuk
merekam hutan dimana mereka tinggal dan kebakaran hutan yang merusakan habitatnya. Ini akan
membuat sebuah film lebih informatif.
#SUDUT KAMERA
a. Sudut kamera obyektif
Adalah kamera dari sudut pandang penonton outsider, tidak dari sudut pandang pemain tertentu.
Angle kamera obyektif tidak mewakili siapapun. Penonton tidak dilibatkan, dan pemain tidak merasa
ada kamera, tidak merasa ada yang melihat.
Berbagai sudut kamera obyektif sbb:
Ø Bird Eye View
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian
obyek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil, misalnya
gedung bertingkat, rumah, jalan, dan sungai, ada benda-benda yang lain.
Ø High Angle
“FOTO DIAMBIL DARI DEPOSITPHOTOS.COM”
Pengambilan gambar dari atas obyek yang diarahkan ke bawah sehingga mengesankan obyek terlihat
kecil. Kesan yang ingin ditimbulkan pada angle ini yaitu kesan tertekan atau lemah.
Ø Low Angle
Sudut pengambilan dari arah bawah obyek sehingga mengesankan obyek tampak terlihat besar.
Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/prominance, berwibawa, kuat, dan dominan.
Ø Eye level atau Straight Angle
“GAMBAR DIAMBIL DARI ALAMY.COM”
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan obyek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan
mata seseorang. Posisi kamera dan obyek sejajar. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan
kesan wajar dan sering digunakan pada liputan stand up reporting.

More Related Content

What's hot

Teknik editing, animasi dan multimedia part 7
Teknik editing, animasi dan multimedia part 7 Teknik editing, animasi dan multimedia part 7
Teknik editing, animasi dan multimedia part 7 Firdaus Azwar Ersyad
 
Presentation produksi
Presentation produksiPresentation produksi
Presentation produksiFilmIndie
 
Istilah dalam videografi
Istilah dalam videografiIstilah dalam videografi
Istilah dalam videografiWidi d'Estillo
 
Tekhnik dasar komposisi foto digital
Tekhnik dasar komposisi foto digitalTekhnik dasar komposisi foto digital
Tekhnik dasar komposisi foto digitalprataMMa11
 
Presentation post produksi
Presentation post produksiPresentation post produksi
Presentation post produksiFilmIndie
 
Dasar Penggunaan video camera
Dasar Penggunaan video cameraDasar Penggunaan video camera
Dasar Penggunaan video cameraMade Setianto
 
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)SharlynRashell
 
Tahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointTahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointRini Suharti
 

What's hot (12)

Teknik editing, animasi dan multimedia part 7
Teknik editing, animasi dan multimedia part 7 Teknik editing, animasi dan multimedia part 7
Teknik editing, animasi dan multimedia part 7
 
Presentation produksi
Presentation produksiPresentation produksi
Presentation produksi
 
Produksi acara televisi part 7
Produksi acara televisi part 7Produksi acara televisi part 7
Produksi acara televisi part 7
 
Jilid ii
Jilid iiJilid ii
Jilid ii
 
Istilah dalam videografi
Istilah dalam videografiIstilah dalam videografi
Istilah dalam videografi
 
Membuat Foto Profil dan Peristiwa
Membuat Foto Profil dan PeristiwaMembuat Foto Profil dan Peristiwa
Membuat Foto Profil dan Peristiwa
 
Istilah dalam broadcasting
Istilah dalam broadcastingIstilah dalam broadcasting
Istilah dalam broadcasting
 
Tekhnik dasar komposisi foto digital
Tekhnik dasar komposisi foto digitalTekhnik dasar komposisi foto digital
Tekhnik dasar komposisi foto digital
 
Presentation post produksi
Presentation post produksiPresentation post produksi
Presentation post produksi
 
Dasar Penggunaan video camera
Dasar Penggunaan video cameraDasar Penggunaan video camera
Dasar Penggunaan video camera
 
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)
 
Tahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointTahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power point
 

Similar to TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK

Materi Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptxMateri Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptxMuhammadAinun10
 
Tekhnik kameramen
Tekhnik kameramenTekhnik kameramen
Tekhnik kameramenAmat Moxer
 
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONEINFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONEDEDEALAMSYAHSPd
 
Camera Set Up (1).ppt
Camera Set Up (1).pptCamera Set Up (1).ppt
Camera Set Up (1).pptadmin718724
 
Tipe Shoot dan Camera Angle.pptx
Tipe Shoot dan Camera Angle.pptxTipe Shoot dan Camera Angle.pptx
Tipe Shoot dan Camera Angle.pptxAliefChandra2
 
Smartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video ProductionSmartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video Productionsuryokoco suryoputro
 
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxTeknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxWayanWinarye1
 
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar ProduksiMenerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksiwalangkreatif maluku
 
TEKNIK KAMERA - MATERI : Opera Cam
TEKNIK KAMERA - MATERI : Opera CamTEKNIK KAMERA - MATERI : Opera Cam
TEKNIK KAMERA - MATERI : Opera CamDiana Amelia Bagti
 
DISKOMINFO VIDEOGRAFI.pptx
DISKOMINFO VIDEOGRAFI.pptxDISKOMINFO VIDEOGRAFI.pptx
DISKOMINFO VIDEOGRAFI.pptxHasbulahZarkasy1
 
Vlogging berHP Like a Pro: Ladang Pelayanan Baru!
Vlogging berHP Like a Pro: Ladang Pelayanan Baru!Vlogging berHP Like a Pro: Ladang Pelayanan Baru!
Vlogging berHP Like a Pro: Ladang Pelayanan Baru!SABDA
 

Similar to TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK (20)

Materi Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptxMateri Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptx
 
Tekhnik kameramen
Tekhnik kameramenTekhnik kameramen
Tekhnik kameramen
 
Tekhnik kameramen
Tekhnik kameramenTekhnik kameramen
Tekhnik kameramen
 
Jenis Shot II.ppsx
Jenis Shot II.ppsxJenis Shot II.ppsx
Jenis Shot II.ppsx
 
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONEINFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
 
Camera Set Up (1).ppt
Camera Set Up (1).pptCamera Set Up (1).ppt
Camera Set Up (1).ppt
 
Dasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar FotografiDasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar Fotografi
 
Buku Kelas #8
Buku Kelas #8Buku Kelas #8
Buku Kelas #8
 
Tipe Shoot dan Camera Angle.pptx
Tipe Shoot dan Camera Angle.pptxTipe Shoot dan Camera Angle.pptx
Tipe Shoot dan Camera Angle.pptx
 
Smartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video ProductionSmartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video Production
 
Kameraman
KameramanKameraman
Kameraman
 
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxTeknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
 
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar ProduksiMenerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi
 
TEKNIK KAMERA - MATERI : Opera Cam
TEKNIK KAMERA - MATERI : Opera CamTEKNIK KAMERA - MATERI : Opera Cam
TEKNIK KAMERA - MATERI : Opera Cam
 
Principles Of Digital Photography
Principles Of Digital PhotographyPrinciples Of Digital Photography
Principles Of Digital Photography
 
DISKOMINFO VIDEOGRAFI.pptx
DISKOMINFO VIDEOGRAFI.pptxDISKOMINFO VIDEOGRAFI.pptx
DISKOMINFO VIDEOGRAFI.pptx
 
Vlogging berHP Like a Pro: Ladang Pelayanan Baru!
Vlogging berHP Like a Pro: Ladang Pelayanan Baru!Vlogging berHP Like a Pro: Ladang Pelayanan Baru!
Vlogging berHP Like a Pro: Ladang Pelayanan Baru!
 
7 Videography.pdf
7 Videography.pdf7 Videography.pdf
7 Videography.pdf
 
Videografi.ppt
Videografi.pptVideografi.ppt
Videografi.ppt
 
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
Menganalisis teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak (perek...
 

More from Drs. HM. Yunus

Surat undangan pelatihan_dan_pendampingan_kreator_tv_sekolah_berbasis
Surat undangan pelatihan_dan_pendampingan_kreator_tv_sekolah_berbasisSurat undangan pelatihan_dan_pendampingan_kreator_tv_sekolah_berbasis
Surat undangan pelatihan_dan_pendampingan_kreator_tv_sekolah_berbasisDrs. HM. Yunus
 
4. praktik pengisian ip snp
4. praktik pengisian ip snp4. praktik pengisian ip snp
4. praktik pengisian ip snpDrs. HM. Yunus
 
05.3 panduan sispena utk sm
05.3 panduan sispena utk sm05.3 panduan sispena utk sm
05.3 panduan sispena utk smDrs. HM. Yunus
 
05.2 panduan sis pena sm utk asesor
05.2 panduan sis pena sm utk asesor05.2 panduan sis pena sm utk asesor
05.2 panduan sis pena sm utk asesorDrs. HM. Yunus
 
05.1 panduan sispena utk banp
05.1 panduan sispena utk banp05.1 panduan sispena utk banp
05.1 panduan sispena utk banpDrs. HM. Yunus
 
04. naskah akademik iasp2020 2020.05.08
04. naskah akademik iasp2020 2020.05.0804. naskah akademik iasp2020 2020.05.08
04. naskah akademik iasp2020 2020.05.08Drs. HM. Yunus
 
03. pos pelaksanaan akreditasi 2020 f20.5.10
03. pos pelaksanaan akreditasi 2020  f20.5.1003. pos pelaksanaan akreditasi 2020  f20.5.10
03. pos pelaksanaan akreditasi 2020 f20.5.10Drs. HM. Yunus
 
02. pedoman akreditasi sm 2020.05.11
02. pedoman akreditasi sm 2020.05.1102. pedoman akreditasi sm 2020.05.11
02. pedoman akreditasi sm 2020.05.11Drs. HM. Yunus
 
SISTEM AKREDITASI BARU 2020
SISTEM AKREDITASI BARU 2020SISTEM AKREDITASI BARU 2020
SISTEM AKREDITASI BARU 2020Drs. HM. Yunus
 
01.4 permendikbud nomor13 tahun2018 bansm dan banpaudpnf
01.4 permendikbud nomor13 tahun2018 bansm dan banpaudpnf01.4 permendikbud nomor13 tahun2018 bansm dan banpaudpnf
01.4 permendikbud nomor13 tahun2018 bansm dan banpaudpnfDrs. HM. Yunus
 
01.3 permendikbud tahun2016 nomor028 sistem penjaminan mutu dikdasmen
01.3 permendikbud tahun2016 nomor028 sistem penjaminan mutu dikdasmen01.3 permendikbud tahun2016 nomor028 sistem penjaminan mutu dikdasmen
01.3 permendikbud tahun2016 nomor028 sistem penjaminan mutu dikdasmenDrs. HM. Yunus
 
01.2 b pp no_19_th_2005
01.2 b pp no_19_th_200501.2 b pp no_19_th_2005
01.2 b pp no_19_th_2005Drs. HM. Yunus
 
01.2 a pp tahun2015_nomor_013 perubahan kedua pp19-2005 snp
01.2 a pp tahun2015_nomor_013 perubahan kedua pp19-2005 snp01.2 a pp tahun2015_nomor_013 perubahan kedua pp19-2005 snp
01.2 a pp tahun2015_nomor_013 perubahan kedua pp19-2005 snpDrs. HM. Yunus
 
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknasDrs. HM. Yunus
 
Kisi kisi uji kompetensi asesor
Kisi kisi uji kompetensi asesorKisi kisi uji kompetensi asesor
Kisi kisi uji kompetensi asesorDrs. HM. Yunus
 

More from Drs. HM. Yunus (20)

Surat undangan pelatihan_dan_pendampingan_kreator_tv_sekolah_berbasis
Surat undangan pelatihan_dan_pendampingan_kreator_tv_sekolah_berbasisSurat undangan pelatihan_dan_pendampingan_kreator_tv_sekolah_berbasis
Surat undangan pelatihan_dan_pendampingan_kreator_tv_sekolah_berbasis
 
4. praktik pengisian ip snp
4. praktik pengisian ip snp4. praktik pengisian ip snp
4. praktik pengisian ip snp
 
Pertemuan 6 gsites
Pertemuan 6 gsitesPertemuan 6 gsites
Pertemuan 6 gsites
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
Pertemuan 3 g sites
Pertemuan 3 g sitesPertemuan 3 g sites
Pertemuan 3 g sites
 
Materi 2 g sites
Materi 2 g sitesMateri 2 g sites
Materi 2 g sites
 
05.3 panduan sispena utk sm
05.3 panduan sispena utk sm05.3 panduan sispena utk sm
05.3 panduan sispena utk sm
 
05.2 panduan sis pena sm utk asesor
05.2 panduan sis pena sm utk asesor05.2 panduan sis pena sm utk asesor
05.2 panduan sis pena sm utk asesor
 
05.1 panduan sispena utk banp
05.1 panduan sispena utk banp05.1 panduan sispena utk banp
05.1 panduan sispena utk banp
 
04. naskah akademik iasp2020 2020.05.08
04. naskah akademik iasp2020 2020.05.0804. naskah akademik iasp2020 2020.05.08
04. naskah akademik iasp2020 2020.05.08
 
03. pos pelaksanaan akreditasi 2020 f20.5.10
03. pos pelaksanaan akreditasi 2020  f20.5.1003. pos pelaksanaan akreditasi 2020  f20.5.10
03. pos pelaksanaan akreditasi 2020 f20.5.10
 
02. pedoman akreditasi sm 2020.05.11
02. pedoman akreditasi sm 2020.05.1102. pedoman akreditasi sm 2020.05.11
02. pedoman akreditasi sm 2020.05.11
 
SISTEM AKREDITASI BARU 2020
SISTEM AKREDITASI BARU 2020SISTEM AKREDITASI BARU 2020
SISTEM AKREDITASI BARU 2020
 
01.4 permendikbud nomor13 tahun2018 bansm dan banpaudpnf
01.4 permendikbud nomor13 tahun2018 bansm dan banpaudpnf01.4 permendikbud nomor13 tahun2018 bansm dan banpaudpnf
01.4 permendikbud nomor13 tahun2018 bansm dan banpaudpnf
 
01.3 permendikbud tahun2016 nomor028 sistem penjaminan mutu dikdasmen
01.3 permendikbud tahun2016 nomor028 sistem penjaminan mutu dikdasmen01.3 permendikbud tahun2016 nomor028 sistem penjaminan mutu dikdasmen
01.3 permendikbud tahun2016 nomor028 sistem penjaminan mutu dikdasmen
 
01.2 c pp 032-2013
01.2 c pp 032-201301.2 c pp 032-2013
01.2 c pp 032-2013
 
01.2 b pp no_19_th_2005
01.2 b pp no_19_th_200501.2 b pp no_19_th_2005
01.2 b pp no_19_th_2005
 
01.2 a pp tahun2015_nomor_013 perubahan kedua pp19-2005 snp
01.2 a pp tahun2015_nomor_013 perubahan kedua pp19-2005 snp01.2 a pp tahun2015_nomor_013 perubahan kedua pp19-2005 snp
01.2 a pp tahun2015_nomor_013 perubahan kedua pp19-2005 snp
 
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
 
Kisi kisi uji kompetensi asesor
Kisi kisi uji kompetensi asesorKisi kisi uji kompetensi asesor
Kisi kisi uji kompetensi asesor
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK

  • 1. TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK #MATERI 1 PELATIHAN EDITING VIDEO DENGAN HP //Oleh : Hendra Dwi P
  • 2. #Teknik penggunaan kamera 1. CARA MEMEGANG KAMERA VIDEO. Peganglah kamera dengan mantap. Gunakan satu tangan untuk memegang kamera dan mengoperasikan kontrol zoom, dan tangan yang lain untuk menjaga agar posisi kamera tidak mudah goyah. dapat digerakkan ke berbagai posisi, tergantung dari sudut pengambilan yang diinginkan – pada banyak kondisi gunakan selalu tripod untuk menjaga gambar tetap stabil. 2. ZOOM. Hindarkan penggunaan tehnik zoom untuk merekam pemandangan yang luas tanpa menggunakan tripod. Ini adalah cara dasar untuk menghindari terjadinya guncangan pada gambar yang dapat berakibat tidak bergunanya gambar yang terekam. 3. SUARA. Perlu diperhatikan mengenai suara. Bila kita tidak menggunakan earphone, kamera tetap merekam suara-suara latar yang tidak diperlukan, maka jangan mengeluarkan suara yang tak perlu atau berbicara ketika sedang merekam. 4. PERATURAN 10 DETIK. Peraturan penting dalam merekam adalah, rekamlah dalam waktu yang lebih lama dan hindarkan pergerakan-pergerakan kemera yang tidak perlu. Selalu rekam satu adegan sekurangnya dalam 10 detik. Ini akan memudahkan editor film untuk mengambil potongan-potongan gambar yang diperlukan. Ingat untuk tetap menghitung sampai 10 detik, meskipun pada kondisi yang sulit, 10 detik ini terasa lama. Rekam subyek Anda selama 10-20 detik, stop dan ambil gambar yang lain. 5. PANNING & TILTING Panning (mengambil gambar bergerak secara horizontal) dan Tilting (mengambil gambar bergerak secara vertikal) sebaiknya digunakan secukupnya saja bila ingin mendapatkan gambar dasar dengan
  • 3. berpindah posisi gambar, atau bila kita sudah berpengalaman sebagai operator film. Bila kita memutuskan untuk melakukan panning, gerakkanlah kamera sehalus yang kita bisa dan jangan mendadak. Ingat selalu aturan10 detik untuk setiap gambar diam/statis pada awal dan juga pada akhir pengambilan gambar panning. Selalu lebih baik mengambil banyak gambar statis, dan ingat juga bahwa nantinya gambar yang kita ambil akan diedit kembali oleh editor. Penggunaan panning sebaiknya jangan terlalu lama (antara 3 sampai 5 detik). 6. FOKUS, EXPOSURE AND WHITE BALANCE (KESEIMBANGAN WARNA) . “Tergantung Alat Yang digunakan” Periksa selalu fokus dan exposure. Bila menggunakan zoom jauh dan dekat fokuskan selalu pada jarak ideal ke objek yang kita inginkan untuk direkam dan ketika kita melakukan zoom jauh semuanya terlihat fokus – bila kita melakukan zoom pada objek terdekat terlebih dahulu lalu kita zoom pada objek lain di kejauhan (contohnya hewan di kejauhan) maka akan membuat gambar sama sekali tidak fokus. Adanya perbedaan antara objek yang samar dan objek utama yang jelas adalah sangat penting. Bahkan objek yang hanya sedikit tidak fokus akan membuat film menjadi tidak berguna. Periksa selalu exposure dan cobalah merekam pada objek yang sama dengan cara manual dan otomatis untuk memastikan kita mendapatkan gambar terbaik yang kita inginkan. Bila kita sudah memiliki banyak pengalaman, hal ini menjadi tidak perlu lagi untuk dilakukan . 7. TANGGAL DAN WAKTU BILA DIPERLUKAN. Jangan pernah memasang tanda tanggal dan waktu pada layar film yang terekam, ini akan membuat film sama sekali tidak dapat digunakan . Penulisan tanggal dan waktu pada layar film tidak membuktikan bahwa film ini diambil pada saat yang tertulis dilayar, karena bisa saja yang tertulis tanggal 5 November 1950 tidak menjamin pengambilan film tersebut pada tahun 1950, bisa saja setiap orang merubah tanggal dan waktu tersebut. Namun, sebaiknya kita selalu merekam suara kita pada awal pengambilan gambar yang menjelaskan kapan gambar tersebut direkam, lokasi dan negara dimana kita merekam gambar- cara inilah yang dapat merekam secara permanen informasi waktu dan tempat pengambilan film. Hal ini sangatlah penting dan seringkali terlupa, dan bila kita lupa apa dan dimana persisnya sebuah gambar diambil, celakalah kita. Bila kita memiliki GPS untuk menunjukkan lokasi kita berada, selalu rekam dengan film pembacaannya dan juga rekam latar belakangnya. Tidak seperti tanda tanggal dan waktu, hal ini dapat memberikan bukti.
  • 4. 8. PERBEDAAN WIDE SHOT, MEDIUM SHOT, CLOSE UP, CUTAWAYS (GAMBAR PENGISI). Bila kita merekam sebuah obyek, kegiatan ataupun wawancara kita perlu selalu mengambil gambar yang lain. Sebagai contoh, bila kita merekam sebuah wawancara kita perlu untuk merekam juga kantor orang yang kita wawancarai atau sesuatu yang lain untuk memberikan penjelasan tambahan bagi film wawancara kita. Kita lihat contoh lain, bila kita membuat film tentang orang utan, jangan lupa untuk merekam hutan dimana mereka tinggal dan kebakaran hutan yang merusakan habitatnya. Ini akan membuat sebuah film lebih informatif.
  • 5. #SUDUT KAMERA a. Sudut kamera obyektif Adalah kamera dari sudut pandang penonton outsider, tidak dari sudut pandang pemain tertentu. Angle kamera obyektif tidak mewakili siapapun. Penonton tidak dilibatkan, dan pemain tidak merasa ada kamera, tidak merasa ada yang melihat. Berbagai sudut kamera obyektif sbb: Ø Bird Eye View Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian obyek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil, misalnya gedung bertingkat, rumah, jalan, dan sungai, ada benda-benda yang lain. Ø High Angle “FOTO DIAMBIL DARI DEPOSITPHOTOS.COM” Pengambilan gambar dari atas obyek yang diarahkan ke bawah sehingga mengesankan obyek terlihat kecil. Kesan yang ingin ditimbulkan pada angle ini yaitu kesan tertekan atau lemah.
  • 6. Ø Low Angle Sudut pengambilan dari arah bawah obyek sehingga mengesankan obyek tampak terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/prominance, berwibawa, kuat, dan dominan. Ø Eye level atau Straight Angle “GAMBAR DIAMBIL DARI ALAMY.COM” Sudut pengambilan gambar sejajar dengan obyek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Posisi kamera dan obyek sejajar. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar dan sering digunakan pada liputan stand up reporting.