1. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Disusun Oleh Zainul Arifin, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
Typografi atau dalam bahasa Inggris yaitu Typography merupakan suatu ilmu
memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang
tersedia, untuk dapat menciptakan kesan tertentu dan khusus. Secara tidak sadar, kita
semua selalu berhubungan dengan typografi setiap hari dan setiap saat. Seperti pada
koran atau majalah yang kita baca, label pakaian yang biasa kita kenakan dan masih
banyak lagi contoh lainnya.
Typography berasal dari bahasa Yunani yaitu typos = bentuk , graphein =
menulis, merupakan teknik dan seni mengatur huruf. Huruf merupakan elemen
simbolisasi yang banyak digunakan dalam kegiatan desain grafis, karena dianggap
2. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
sebagai medium yang paling efektif dalam menyampaikan informasi dan identitas
dari suatu entitas.
Syarat utama agar huruf dapat berfungsi sebagai symbol adalah memiliki
bentuk khas sehingga mudah dikenali (karena mengandung nilai perbedaan dengan
yag lain) dan dapat secara tepat diasosiasikan dengan jati dirinya.
Contoh bentuk khas Huruf
Typografi merupakan seni tentang aturan atau tata cara penggunaan huruf,
kata, paragraf pada ruang – ruang yang tersedia untuk menciptakan kesan-kesan
tertentu sehingga dapat menolong para pembaca agar lebih nyaman dalam membaca.
Peran dari pada typografi itu sendiri adalah untuk dapat mengkomunikasikan ide
atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat.
Typografi memegang peranan penting dalam segala hal yang berkenaan dengan
penyampaian bahasa non verbal (menggunakan tulisan) dalam segala bentuk
publikasi karena kita harus tahu berapa ukuran tulisan yang akan kita gunakan, efek
dan bentuk yang akan kita tampilkan sehingga muatan emosi dan sifat dari pesan
yang muncul sesuai dengan tujuan komunikasi yang ingin kita tampilkan kepada
publik.
3. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Sebagai contoh, dalam bahasa verbal, tidak mungkin orang berteriak dengan
bentakan untuk merayu/membujuk seseorang sehingga menuruti atau memahami
kemauannya. Begitu juga dalam typografi, tidak mungkin membuat tulisan dengan
bentuk tegas dan keras (seperti larangan atau bentakan emosi) untuk publikasi yang
bersifat membujuk atau menawarkan sesuatu produk atau jasa.
.
a) Danton Sihombing Dalam Buku “Typografi Dalam Desain Grafis”.
Typografi merupakan suatu representasi visual dari sebuah bentuk
komunikasi verbal dan merupakan suatu properti visual yang pokok dan efektif
bahwa pengetahuan mengenai huruf dapat dipelajari dalam sebuah disiplin seni
yang disebut dengan typografi (typografi).
b) Sudiana (2001: 2).
Typografi dapat memiliki pengertian luas, yang meliputi penataan dan pola
halaman, atau juga setiap barang cetak. Pengertian yang lebih sempit juga hanya
meliputi pemilihan, penataan, dan berbagai hal yang bertalian pengaturan baris-
baris susunan huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain bukan huruf
pada halaman cetak.
4. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
c) Idarmadi.
Typografi adalah sebuah karya seni penggunaan jenis huruf. Yang adalah
sebuah karya seni yang cukup rumit, apalagi kerumitannya ditambah dengan
medium design web yang terbatas tetapi juga adalah suatu element yang sangat
penting dalam komunikasi dengan para pengunjung.
d) Roy Brewer (1971).
Typografi dapat memiliki pengertian luas yang meliputi sebuah penataan
dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Atau dalam pengertian lebih sempit
hanya meliputi pemilihan, penataan dan berbagai hal bertalian pengaturan baris-
baris susun huruf (typeset), tidak termasuk pada ilustrasi dan unsur-unsur lain
bukan susun huruf pada pada halaman cetak.
Sejarah perkembangan typografi dimulai dari penggunaan pictograph, bentuk
bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Soux di
Mesir. Berkembang jenis huruf hireatia yang terkenal dengan nama Hieroglif pada
sekitar abad 1300SM . Bentuk typografi ini merupakan akar dan bentuk Demotia yang
mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.
5. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Huruf Hireatia 'Hieroglif"
Bentuk typografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar
ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa. Puncak perkembangan typografi,
terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk
kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka
mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta
menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf Romawi.
Tulisan Yunani Kuno
6. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Saat ini typografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan
tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan
typografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan
huruf yang ratusan jumlahnya.
Maraknya penggunaan typografi karena penggunanya mampu mengoptimalkan
fungsi typografi dengan keadaan yang baik. Simak fungsi typografi yaitu sebagai
berikut ini :
a) Kemudahan Membaca.
Kemudahan membaca adalah sebuah fungsi typografi yang pertama. Hal ini
sangat ditentukan pemilihan pada jenis font dan ukurannya. Pemilihan jenis font
dan ukuran merupakan sebuah tujuan utama untuk memudahkan mata dalam
membaca.
b) Menarik Perhatian.
Fungsi typografi selanjutnya adalah untuk dapat menarik perhatian
pembaca. Komponen huruf yang telah tertata dengan sempurna harus juga
didukung dengan warna yang menarik. Hal ini biasanya bertujuan untuk dapat
menimbulkan kesan yang dalam oleh penikmatnya.
7. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
c) Menciptakan Keindahan.
Fungsi typografi yang ketiga adalah untuk menimbulkan sebuah kesan
keindahan dalam huruf yang dirangkai dengan apik. Biasanya hal ini bertujuan
untuk bisa menambah suasana yang indah untuk mendukung sebuah bisnis.
d) Mendulang Rupiah.
Penggunaan typografi dalam dunia bisnis juga memanfaatkan fungsi
typografi yang memiliki nilai jual berdasarkan seni grafis yang tinggi. Selain itu
seni tata letak ini juga turut menyumbang dalam upaya untuk menarik konsumen
dalam perbisnisan.
a) Ornamen dan Bidang Cetak.
Ornamen dalam typografi modern ini jarang digunakan. Umumnya ornamen
hanya digunakan sebagai bahan cetakan undangan, piagam, ijazah dan pekerjaan
dekoratif lainnya. Bidang cetak ini dapat dilakukan dalam berbagai warna yang
dicetak sebagai dasar. Bidang-bidang tersebut bisa diberi raster atau nada-nada
yang mengandung suatu unsur negatif.
b) Kolom dan Garis.
Sebuah kolom yang terdiri dari sejumlah baris dengan lebar tertentu. Dalam
praktek, lebar kolom pada kebanyakan majalah atau brosur sekitar 5 – 7 kata dan
8. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
sekitar 6 – 10 huruf per kata. Pada surat kabar (koran) dengan jumlah kata
perbarisnya sangat lebih sedikit, sedangkan buku lebih banyak.
c) Baris.
Baris terdiri dari suatu kata yang diatur satu persatu dibelakang yang lain.
Diantara kata-kata ada juga jarak antara kata. Sebuah baris harus memiliki sebuah
koherensi optis atau uraian kalimat yang berkaitan satu sama lain dalam suatu
paragraf.
d) Kata.
Kata adalah suatu kombinasi susunan dari huruf-huruf tunggal, dalam arti
huruf yang ditempatkan bersama untuk mengisi kata yang dapat diucapkan yang
dapat menimbulkan bunyi dan mengandung arti. Ejaan yang benar adalah sebuah
kata atau sebuah unsur bahasa yang ditulis dalam bentuk huruf tercetak. Susunan
kata dalam kalimat juga dipengaruhi oleh jarak antar huruf dan jarak antar kata.
e) Kemiringan Huruf.
Kemiringan huruf yang dimaksud adalah suatu huruf yang tercetak miring
dengan kata lain disebut italic. Huruf italic ini dimaksudkan untuk dapat
memberikan penekanan pada sebuah kata dan umumnya digunakan terhadap teks
yang tidak terlalu panjang.
f) Berat dan Lebar Huruf.
Pengertian berat dalam huruf terletak pada suatu perbandingan antara
tinggi huruf yang tercetak dengan lebar stroke. Berat huruf yang dinilai sebagai
9. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
bentuk tipis (light), normal (regular), dan tebal (bold). Pengertian lebar disini
adalah sebuah perbandingan antara tinggi huruf tercetak dengan lebar huruf itu
sendiri . Lebar huruf itu sendiri dapat ditinjau dari perbandingan proporsi dapat
dibagi menjadi tiga kelompok yaitu condensed, reguler dan extended. Huruf-huruf
condensed dan extended ini biasanya dapat diterapkan untuk teks yang pendek
seperti headline dan sub headline.
g) Ukuran Huruf.
Dalam penggunaan huruf setting timah, setting foto dan setting cahaya,
ukuran huruf diatur point,punt,mm atau juga inch. Ukuran point atau punt yang
paling umum adalah diantara 6 sampai dengan 72 pada huruf setting fotografi
untuk sebuah judul dapat diatur dalam proses yang sama dan huruf-huruf secara
individual dalam besar kecilnya diatur secara proporsional.
h) Bentuk Huruf.
Diantara sekian banyak bentuk atau jenis huruf, dapat dikelompokkan
menjadi 3 kelompok besar huruf yaitu Jenis huruf kait (Serif), Jenis huruf tanpa
kait (Sans Serif) dan Jenis huruf Fantasi (Dekoratif/Hias). Sebagai contoh huruf
kait (Serif), tanpa kait (Sans Serif) dan Fantasi yaitu sebagai berikut :
Huruf kait atau Serif (Roman, Bodoni, Garamond, Egyptian).
Huruf tanpa kait atau Sans Serif (Arial, Univers, Futura).
Huruf Fantasi (Sripft Types).
11. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Ada dua elemen Typografi yang perlu di perhatikan diantaranya:
a) Huruf Teks, yaitu sebuah huruf yang tersaji untuk naskah. Pilihlah sebuah huruf
teks yang unsur keterbacaanya sangat mudah dan sangat nyaman. Jangan pernah
menggunakan huruf teks yang berbody tebal dan terlalu banyak lengkungan.
b) Huruf Judul, untuk penggunaan huruf judul ini lebih fleksible. Asal unsur
keterbacaanya dan keefektifan dapat penyampaianya dapat terkemas dengan apik
dan nyaman, maka suatu unsur penerapan dalam desainn grafis sudah terpenuhi.
a) Roman, ciri dari huruf ini adalah memiliki sebuah sirip,kaki atau serif yang
berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki sebuah ketebalan dan
ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan yaitu
klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.
b) Egyptian, adalah suatu jenis huruf yang memiliki ciri kaki,sirip atau serif yang
berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama.
Kesan yang ditimbulakn yaitu kokoh, kuat, kekar dan stabil.
c) Sans Serif, pengertian San Serif adalah huruf tanpa sirip atau serif, jadi huruf jenis
ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan hanya memiliki ketebalan huruf
12. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini yaitu
modern, kontemporer dan efisien.
d) Script, huruf Script yang menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan
pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang
ditimbulkannya yaitu sifast pribadi dan akrab.
e) Miscellaneous, huruf jenis ini merupakan suatu pengembangan dari bentuk-
bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis yang
dekoratif. Kesan yang dimiliki yaitu dekoratif dan ornamental.
Bentuk Typografi
13. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Dalam beberapa literatur typografi, jenis huruf ini dapat golongkan pada
beberapa klasifikasi, yang berguna untuk memudahkan mengidentifikasi jenis huruf.
Berdasarkan klasifikasi umum yang sering digunakan, klasifikasi berdasarkan
timeline sejarahnya dan fungsinya, jenis huruf diklasifikasikan sebagai berikut :
a) Blackletter atau Inggris Kuno atau Textura, yaitu sebuah tulisan tangan
berdasarkan (script) yang populer pada Abad Pertengahan (sekitar abad ke-17) di
Jerman (gaya gothic) dan Irlandia (Celtic gaya).
b) Humanis atau Venetian, yakni sebuah tulisan tangan berdasarkan (script) gaya
Romawi di Italia. Humanis ini disebut karena stroke seperti tulisan tangan
manusia.
c) Old Style, seni serif font yang memiliki suatu bentuk jenis logam, gaya ini telah
mendominasi industri percetakan selama 200 tahun.
d) Transitional, rupa pada huruf serif, pertama kali muncul sekitar 1692 oleh Philip
Grandjean, bernama Roman du Roi atau “jenis huruf raja”, karena dibuat atas
perintah Raja Louis XIV.
e) Modern atau Didone, yaitu sebuah rupa huruf serif, muncul sekitar akhir abad ke-
17, sebelum era modern.
14. Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
f) Slab Serif atau Egytian Arts Serif, yang muncul sekitar abad ke-19, kadang-
kadang juga disebut Egytian karena bentuknya yang mirip dengan gaya seni Mesir
kuno dan arsitektur.
g) Sans – Serif, adalah sebuah rupa huruf tanpa kait.
h) Grotesque Sans – Serif, yaitu sebuah rupa hurf yang muncul sebelum abad 20.
i) Geometris Sans – Serif, merupakan dalam bentuk huruf tersebut berdasarkan
sebuah bentuk geometris, seperti lingkaran persegi panjang dan segitiga.
j) Sans – Serif Humanis, yaitu sebuah bentuk huruf seperti tulisan tangan manusia.
k) Display atau Dekoratif, yang muncul sekitar abad ke-19, untuk dapat mengatasi
kebutuhan di dunia periklanan. Karakternya yaitu ukurannya yang besar.
l) Script dan Kursif, yaitu huruf yang menyerupai tulisan tangan manusia. Script,
yaitu huruf kecil dan terhubung satu sama lain, sementara Cursive tidak.
Contoh rupa huruf typografi