Dokumen tersebut membahas mengenai LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) dan gejala-gejala awal penyimpangannya. Juga disebutkan penyebab dan cara menghindarinya, serta bagaimana menangani orang-orang yang sudah memiliki kecenderungan LGBT. Ditegaskan bahwa tindakan homoseksual dan sejenisnya dilarang dalam agama.
2. LGBT
adalah akronim dari "lesbian, gay, biseksual,
dan transgender". Istilah ini digunakan semenjak tahun
1990-an dan menggantikan frasa "komunitas gay"
Akronim ini dibuat dengan tujuan untuk menekankan
keanekaragaman "budaya yang berdasarkan identitas
seksualitas dan gender".
3. SAME SEX ATTRACTION ATAU SSA
adalah perilaku homoseksual, tapi masih dalam batas batas di
permukaan, lebih kepada bersifat gaya-gayaan,
eksperimentasi dan pertualangan seksual saja. Tapi jika itu
diikuti terus-menerus lama-lama akan menjadi homoseks
beneran.
4. GEJALANYA
Apakah seseorang punya kecenderungan terhadap perilaku lgbt
atau tidak ?
Perhatikan minatnya, apakah dia berminat terhadap aktivitas
yang sesuai dengan jenis kelaminnya atau justru dia berminat
dengan aktivitas lawan jenisnya.
Jika dia sudah berusia di atas 10 atau 11 tahun di mana hormon-
hormon sudah mulai menunjukkan gejala-gejala kematangan, kita
bisa melihat misalnya dari tatapan matanya. Jika dia laki-laki.
namun tatapan matanya Sayu kita sudah mulai harus mencurigai
bahwa dia punya kecenderungan seksual yang keliru. begitu juga
misalnya dia laki-laki tapi Pipinya sudah mulai merona merah,
bulu matanya cenderung lentik dan sebagainya, kita sudah mulai
mewaspadai hal-hal yang semacam itu.
5. Tomboy merupakan ciri-ciri atau gejala awal dari
penyimpangan fitrah, bagi anak perempuan. Tidak ada
seorang bayi pun yang dilahirkan kecuali dengan
keadaan fitrah. Ketika ia dilahirkan sebagai seorang
perempuan, maka fitrahnya sebagai seorang perempuan
yang kelak akan menjadi seorang ibu saat besar nanti, ia
adalah sekolah pertama dari anak-anaknya, maka sifat
feminim akan terus melekat dalam dirinya. Ketika sifat
feminim ini terlihat kurang dominan pada anak
perempuan kita, atau dalam kata lain anak perempuan
kita lebih dominan maskulin nya. Langkah terbaik yang
dapat dilakukan adalah segera berusaha lebih keras
untuk mengembalikan kepada fitrahnya, memunculkan
lagi sisi feminim putri tersayang kita dengan berbagai
cara kreatif.
6. PENYEBABNYA
gay/lesbian tidak diturunkan melalui gen,
kelompok LGBT tidak mungkin berkembang
biak melalui keturunan, karena seperti yang
kita ketahui bersama bahwa kelompok LGBT
tidak memiliki kemampuan reproduksi.
Lantas sebagai makhluk hidup, bagaimana
kelompok ini mempertahankan
eksistensinya? yaitu dengan "penularan":
menularkan pemahaman, gaya hidup dan
aktifitas sosial.
7. salah satu penyebab munculnya perilaku lgbt
adalah kecenderungan akademisi yang
terlalu tinggi.
Anak hanya disuruh belajar belajar belajar
dan belajar. anak laki-laki tidak pernah
diizinkan, misalnya, memotong rumput,
mengangkat sesuatu yang berat. anak
perempuan tidak diizinkan membantu ibunya
memasak, melakukan aktivitas aktivitas
menjahit dan sebagainya, karena semua itu
dianggap mengganggu pelajaran
8. Orang tua terlalu mendewa-dewakan dunia
akademik, akhirnya muncul anak-anak pintar
tapi nggak jelas orientasi seksualnya, tidak
jelas identitas seksualnya
itu yang menyebabkan Kenapa mereka
mereka yang lgbt punya kecenderungan
pandai dengan nilai-nilai akademik yang
tinggi, prestasi di dunia sekolah/perkuliahan
yang tinggi, karena mereka dari kecil
memang hanya diminta belajar belajar dan
belajar.
9. betapa banyaknya kasus di sekolah sekolah
Islam saat ini, dimana anak laki-laki
menyukai anak perempuan, lalu
diomelin. anak perempuan menyukai anak
laki-laki, lalu diomelin. akibatnya mereka
menganggap bahwa menyenangi lawan jenis
itu adalah sesuatu yang keliru. ini adalah
benih benih dari terjadinya lgbt
10. pada perempuan biseks biasanya lebih disebabkan karena mereka tidak
mendapatkan kepuasan seksual dari lawan jenisnya, dari laki-laki. Laki-
laki cenderung terlalu egois. dia hanya minta dipuaskan secara seksual,
dan sebaliknya dia tidak memberikan kepuasan seksual kepada
perempuan. akibat dari kekecewaan tersebut, maka mereka mulai
mencari kepuasan kepada sesama perempuan, karena mereka
menganggap perempuan jauh lebih mengerti Bagaimana memuaskan
perempuan lain secara seksual
Beberapa pola asuh yang dapat membuat seorang anak menjadi
Biseksual adalah pengawasan yang buruk, sehingga anak menonton
tayangan-tayangan porno yang menceritakan perilaku-perilaku sejenis
padahal sebenarnya kecenderungan dia bersifat normal alias
heteroseks
11. Selain itu Perilaku biseksual itu dalam perspektif
pola asuh bisa juga disebabkan karena peran-
peran antara ayah dan bunda di rumah tidak
jelas, begitu rancu atau misalnya ada satu
peran yang hilang dalam rumah. seorang anak
perempuan hanya hidup dengan ibunya,
ayahnya tidak hadir karena berbagai macam
alasan, sehingga dia hanya mengerti tentang
perempuan, dia mencintai perempuan lain
seperti dia mencintai ibunya, walaupun sistem
keyakinan yang dimiliki sebenarnya adalah
heteroseksual
12. CARA MENGHINDARI
Jika kita telah mendapati gejala-gejala penyimpangan
seperti di atas, maka yang pertama harus di lakukan
adalah mencoba mencek kembali apa yang keliru
dalam pola asuh orang tua terhadap anak. Apakah
misalnya aktivitasnya sehari-hari tidak
mendukungnya untuk berperilaku sesuai dengan
jenis kelaminnya . Apakah teman-teman dia bergaul
itu tidak mendukung dia berperilaku sesuai dengan
jenis kelaminnya. Apakah peran peran dalam rumah
tangga antara Ayah dan Bunda tidak menunjukkan
perilaku yang mampu memberikan contoh mana
seharusnya seorang laki-laki dan mana seharusnya
seorang perempuan.
13. Jika sudah menemukan indikasinya maka
segera koreksi hal tersebut. jika misalnya
aktivitas-aktivitasnya tidak sesuai dengan
jenis kelaminnya maka di koreksi
aktivitasnya . kalau penyebabnya adalah
pergaulan, maka dikoreksi pergaulannya.
Begitu juga kalau persoalannya ada di Peran
ayah bunda di rumah tangga maka segera
dikoreksi juga peran tersebut
14. CARA MENGHINDARI
Hadits Rasulullah jelas mengatakan bahwa "ajarilah anakmu
shalat pada saat dia berusia 7 tahun, dan pukullah pada saat
(tidak shalat) berusia 10 tahun, dan pisahkanlah tidur mereka
(antara anak laki-laki dengan anak perempuan)".
menghadapi orang-orang yang sudah memiliki kecenderungan
gay atau lesbi sikap pertama yang harus kita berikan adalah
ketegasan. ketegasan untuk menunjukkan bahwa kita
heteroseksual, dan kita tidak berkompromi dengan itu. ceritakan
kepadanya bahwa kita perempuan, dan menyenangi laki-laki.
Jangan beri kesempatan atau peluang di mana dia menunjukkan
ketertarikannya kepada kita.
15. Ada satu kasus seorang seorang perempuan yang aktif
dalam kegiatan kampus dan keagamaan dengan hijab
yang rapi didekati berkali-kali oleh seorang lesbi tomboy,
dan sekarang mereka telah berpacaran
Jadi, dengan kasus ini, bersikaplah tegas dan tunjukkan
posisi kita tanpa ragu-ragu Tunjukkan sikap kita dengan
tegas kalau perlu tegur dan marahi dia
Bahkan bukan sekedar bersifat pasif dan defensif, kita
Justru harus memberikan perilaku proaktif terhadap
orang-orang semacam ini, mendakwahinya menyatakan
bawa perbuatannya keliru, dan agama tidak menyukai
perbuatan yang semacam itu. Tapi tetap tentunya dengan
lemah lembut kasih sayang, tidak mengkriminalisasi, tidak
melakukan pemojokan yang membuat mereka semakin
defensif terkucil dan mempertahankan kebiasaan
buruknya
16. Waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkan
para pengidap lgbt itu sangat beragam
jika penyebabnya adalah pergaulan yang keliru,
itu dapat diperbaiki tidak terlalu sulit, mungkin 1
sampai 3 bulan pun sudah bisa
Masalahnya menjadi lebih rumit jika
penyebabnya adalah pola asuh yang keliru atau
dia pernah mengalami Trauma di masa lalu
Jika kedua penyebab itu yang terjadi, maka kita
membutuhkan kesabaran yang lebih lama. bisa
dalam rentang waktu mungkin cuma 3 bulan
bahkan bisa sampai 1 tahun. terima kasih
17. “Barang siapa yang menjima’ istrinya melalui ‘belakang’
atau ‘berhubungan’ sesama laki-laki, anak kecil, maka di
Hari Kiamat nanti akan dibangkitkan dalam keadaan
berbau busuk melebihi bangkai. Orang-orang di
sekitarnya akan merasa terganggu oleh bau badannya. Hal
itu akan terus berlangsung sampai dia masuk ke dalam
neraka atau setidaknya, semua pahalanya dibatalkan oleh
Allah Ta’ala. Allah Ta’ala tidak akan menerima shalatnya,
baik yang wajib maupun yang sunnah. Ia akan
dimasukkan ke dalam peti dari neraka yang ditutup
dengan paku-paku dari neraka.”