SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
BY:

QUROTUL A’YUN,S.Kep.,Ns
 Kekerasan

berarti
penganiayaan,
penyiksaan, atau
perlakuan salah.
Menurut WHO
(dalam Bagong. S, kekerasan adalah penggunaan
•
kekuatan fisik dan kekuasaan,
dkk, 2000),
ancaman atau tindakan terhadap
diri sendiri, perorangan atau
sekelompok orang atau
masyarakat yang mengakibatkan
atau kemungkinan besar
mengakibatkan memar/trauma,
kematian, kerugian psikologis,
kelainan perkembangan atau
perampasan hak.
 Kekerasan

Dalam Rumah Tangga
(Domestic Violence) adalah
Pelecehan di dalam rumah tangga
yang mengikutsertakan kekerasan
fisik.

 Pelecehan

Dalam Rumah Tangga
(Domestic Abuse) terjadi jika
seseorang di dalam keluarga atau
pernikahan mencoba untuk
menguasai atau/dan mengkontrol
anggota keluarga yang lain.
Pelecehan dan kekerasan dalam rumah
tangga bertujuan satu, dan hanya
satu:
Untuk mendapatkan dan menjaga
kekuasaan total atas diri
anda.
Anda berhak untuk merasa
berharga, dihargai dan hidup
dalam rasa aman
Cidera Fisik

Cidera
Psikologis

Agitasi&tampak
kecewa

Menarik Diri

Perawat harus peka terhadap kebutuhan klien untuk merasa
aman,nyaman, dan dapat mengendalikan tubuhnya
 Kekerasan


secara Fisik (physical abuse)

Physical abuse, terjadi ketika orang tua/pengasuh
dan pelindung anak memukul anak (ketika anak
sebenarnya memerlukan perhatian). Pukulan akan
diingat anak itu jika kekerasan fisik itu berlangsung
dalam periode tertentu. Kekerasan yang dilakukan
seseorang berupa melukai bagian tubuh anak.


Emotional abuse terjadi ketika orang tua/pengasuh dan
pelindung anak setelah mengetahui anaknya meminta
perhatian, mengabaikan anak itu. Ia membiarkan anak
basah atau lapar karena ibu terlalu sibuk atau tidak ingin
diganggu pada waktu itu. Ia boleh jadi mengabaikan
kebutuhan anak untuk dipeluk atau dilindungi. Anak akan
mengingat semua kekerasan emosional jika kekerasan
emosional itu berlangsung konsisten. Orang tua yang secara
emosional berlaku keji pada anaknya akan terusmenerus
melakukan hal sama sepanjang kehidupan anak itu.
 Biasanya

berupa perilaku verbal dimana
pelaku melakukan pola komunikasi yang
berisi penghinaan, ataupun kata-kata yang
melecehkan anak. Pelaku biasanya
melakukan tindakan mental abuse,
menyalahkan, atau juga
mengkambinghitamkan


Sexual abuse meliputi pemaksaan hubungan seksual
yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam
lingkup rumah tangga tersebut (seperti istri, anak
dan pekerja rumahtangga). Selanjutnya dijelaskan
bahwa sexual abuse adalah setiap perbuatan yang
berupa pemaksaan hubungan seksual, pemaksaan
hubungan seksual dengan cara tidak wajar dan atau
tidak disukai, pemaksaan hubungan seksual dengan
orang lain untuk tujuan komersil dan atau tujuan
tertentu.
Menjaga ruang personal klien

Mengkaji tingkat ansietas

Meminta izin sebelum menyentuh
klien untuk alasan apapun
Penganiayaan Fisik
EmosionalPenganiayaan
Penganiayaan Seksual
Penganiayaan Seksual
Pengabaian Anak
Pengabaian Anak
Penganiayaan Pasangan
Pemerkosaan Suami/Istri
Penganiayaan Lansia

Anak
Anak
ancaman

Pelecehan lisan
1. Makian
2.Hinaan

Tindak
kekerasan
Luka – luka
secara fisik

Kekerasan
emosional
Kegelisahan
dan depresi
Merasa tidak
ada harganya
Rasa percaya
diri hancur
pelecehan

Tidak berdaya
dan merasa
seorang diri
Perilaku Kekerasan
Ditunjukkan melalui tindak
kekerasan/serangan penganiayaan

Munculnya
Ketegangan
Tuduhan, pertengkaran, keluhan,
sikap diam

Periode
Penyesalan
“periode bulan madu”
Penganiaya menyesal dan meminta maaf,berjanji bahwa
hal itu tidak akan terjadi lagi,membeli hadiah dan bunga
Mengenali bahwa anda sudah dilecehkan
rasa ketakutan atas pasangan
selalu merasa khawatir bila berada di
samping pasangan

ekstra hati hati dalam berucap maupun
bertindak untuk menghindari kemarahannya
Tanda lainnya; pasangan membuat diri anda
merasa sangat kecil
Pasangan berusaha untuk mengatur
merasa benci pada diri sendiri, tidak
berdaya, dan putus asa.
Perasaan & Pikiran anda
Apakah Anda:
•Apakah Anda:merasa takut terhadap pasangan anda hampir setiap
waktu?
•menghindari melakukan atau membicarakan hal-hal tertentu
karena takut akan membuat pasangan anda murka?
•merasa bahwa anda tidak dapat melakukan apa pun dengan benar
untuk pasangan anda?
•berfikiran kalau anda pantas untuk disakiti dan diperlakukan
dengan tidak semestinya?
•mempertanyakan apakah andalah yang mempunyai kelainan?
•secara emosional merasa mati rasa dan tidak berdaya?
Sikap Pasangan Anda
Apakah Pasangan Anda:

•mempermalukan atau membentak anda?
•selalu mengkritik dan menjatuhkan anda?
•memperlakukan anda dengan demikian buruknya hingga anda merasa malu untuk
bertemu keluarga dan teman?
•Tidak perduli atau menyepelekan pendapat atau prestasi anda?
•menyalahkan anda atas perilakunya yang abusive?
•menganggap anda lebih sebagai properti atau obyek sex, daripada sebagai
manusia?
Kekerasan atau Ancaman-Ancaman dari Pasangan Anda

Apakah pasangan anda:

•mempunyai temperamen yang sangat jelek dan sulit diduga?
•menyakiti anda, atau mengancam akan menyakiti atau membunuh anda?
•mengancam akan mengambil anak anda dari anda atau akan mencelakai mereka?
•mengancam akan bunuh diri jika anda meninggalkannya?
•memaksa anda untuk berhubungan sexual?
•merusak barang-barang anda?
Cara Pasangan Anda mengkontrol Anda

Apakah pasangan anda:

•sangat amat cemburuan dan posesif?
•mengatur kemana anda pergi, dengan siapa anda pergi, atau apa yang harus anda
lakukan?
•membatasi anda untuk bergaul dengan teman dan keluarga?
•membatasi anda untuk menggunakan uang, telefon, atau mobil?
•terus menerus mengecek keberadaan anda?
Penganiayaan secara emosional; bukan
masalah remeh seperti yang anda kira
Jangan membocorkan komunikasi klien
tanpa persetujuan klien
Jangan menggurui,mengatakan hal2
tentang moral atau memberi kesan
meragukan klien
Jangan meremehkan dampak kekerasan
Jangan mengungkapkan kemarahan
pada pelaku penganiayaan
Jangan memberi kesan klien bertnggung
jawab atas penganiayaan yang
dialaminya
Jangan merekomendasikan konseling
pasangan
Jangan mengarahkan klien
meninggalkan hubungan
Jangan membebani klien dan lakukan
semua untuk klien

Pastikan dan jaga kerahasiaan pasien
Dengarkan,pastikan dan katakan “saya
turut menyesal bahwa anda ntlh disakiti”
“Saya peduli dengan keselamatan anda”
“anda mempunyai hak untuk merasa
aman dan dihormati”
“penganiayaan yang anda alami bukan
salah anda”
Rekomendasikan suatu kelompok
pendukung atau terapi individu
Identifikasi sumber dimasyarakat dan
dorong klien untuk mengembangkan
rncana keamanan
Tawarkan kpd klien dalam menghubungi
tempat penampungan,polisi/sumber lain
Meningkatkan Keamanan Klien



Diskusikan pikiran membahayakan diri sendiri
Bantu klien mengembangkan rencana untuk pergi ketempat
yang aman ketika memiliki pikiran atau impuls destruktif.

Membantu Klien melakukan koping stres dan emosi
Gunakan teknik grounding untuk membantu klien yang mengalami
disosiasi/kilas balik
 Validasi perasaan takut klien, tetapi tingkatkan kontak dengan
realitas
 Selama klien mengalami disosiasi bantu ia mengubah posisi tubuh
tetapi jangan menarik lengan klien dengan tiba2/memaksa
 Gunakan sentuhan supprtif jika klien berespon dengan baik terhadap
sentuhan tersebut
 Ajarkan teknik nafas dalam dan relaksaksi
 Gunakan teknik distraksi
 Bantu klien membuat daftar kegiatan harian/aktivitas

Membantu Meningkatkan Harga Diri Klien




Sebut klien sebagai “ individu yang bertahan (survivor)” bukan
“korban”
Bentuk sistem dukungan sosial dalam komunitas
Buat daftar orang2 dan aktivitas dalam komunitas untuk
dihubungi ketika bantuan diperlukan

Tehnik grounding
Mengingatkan klien bahwa ia berada pada masa
sekarang, sebagai orang dewasa dan dalam keadaan
aman. Membantu klien fokus pada akal sehat mereka
Misal, perawat menddekati klien dan berbicara dengan
nada suara tenang dan meyakinkan. “Dina, saya disini
bersama Anda. Nama saya Intan. Saya perawat yang
akan merawat anda hari ini. Hari ini hari selasa, tanggal 2
Maret 2010. Anda sekarang berada dirumah sakit. Ini
kamar anda di rumah sakit. Dapatkah anda membuka
mata dan melihat saya? Dina nama saya Intan?
Diagnosa Keperawatan Yang Berhubungan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Sindrom trauma perkosaan
Koping individu tidak efektif
Ketidakberdayaan
Keputusasaan
Ketakutan
Ansietas
Harga diri rendah
Resiko terjadi : isolasi sosial, bunuh diri
Pencegahan Perkosaan
 Pada korban perkosaan




Fase akut
BHSP : empati,hangat, siap membantu
 Beri waktu u/ menjawab
 Beri kesemp. dan sokongan u/ ceritakan kejadian
 Beri respon terapeutik bila k tidak dpt mnjawb
 Bantu k identifikasi respon emosinya
 Beri sokongan agar k dpt membicarakan peristiwa yg
dialami, koping saat kejadian.
 Bantu kx menetapkan hal2 yg penting yg perlu
dilakukan saat ini

Gali hub. K dengan orang yg dipercaya atau dekat.
 Bantu k mendiskusikan situasinya dengan orang yg
dipercaya
 Diskusikan dengan k pmx medik yg perlu dilakukan
 Ber brosur tentang pelayanan kesht. Yg diperlukan
 Lakukan kontak (telp,visit) dlm beberapa hari.




Fase penyesuaian luar
Pendekatan hati2 dan tidak memaksa
 Beri dukungan perlunya mendapat bantuan / konselor.
 Tempatkan brosur/leaflet/informasi ttg perkosaan




Fase reorganisasi
Self-explorasi
 Self-understanding
 Action

Tindakan keperawatan pencegahan
 Tindakan keperawatan pada korban perkosaan
 Jangka pendek
 Apa klien merasa aman?
 Apa kepanikan k telah teratasi?
 Apa masalah fisik/medikal telah pulih?
 Apa keb.emosional telah terpenuhi?
 Apa hub.saling percaya k dengan seseorang yg
dianggap aman sudah terjalin?
 Apa sistem pendukung tersedia / telah
dilibatkan?
 Apa rencana tindakan telah dijalankan?

Jangka panjang
 Apa k telah menjalankan kegiatan sehari-hari?
 Apa masalah fisik telah pulih dgn sempurna?
 Apa proses kehilangan telah dilalui dengn baik?
 Apa k sudah bebas dari gangg. Pola tidur,gjl
psikosomatik,gang.psikoseksual, phobia?
 Apa k telah dapat mlakkukan hub. Interpersonal?
 Apa k sdah siap melakukan perub.kehidupan pribadi?
 Apa k sudah mampu mengambil keptsn dr alternatif yg
ad?
 Apa k puas dgn pilihan yg ada?
Hasil evaluasi yg diharapkan
 K mengungkapkan persepsi yg akurat ttg perkosaan yg
dialami
 Emosi seimbang
 Perilaku koping yg adaptif

KEkerasan Rumah Tangga

More Related Content

What's hot

Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESI Putu Cahya Legawa
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Agus Prayogi
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanWarnet Raha
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triagejohanadi2
 
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh DiriLaporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh DiriMas Mawon
 
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN pjj_kemenkes
 
Keperawatan komunitas ii ibaru
Keperawatan komunitas ii ibaruKeperawatan komunitas ii ibaru
Keperawatan komunitas ii ibaruSholi Solehudin
 
Kb 3 teori model keperawatan komunitas
Kb 3   teori model keperawatan komunitasKb 3   teori model keperawatan komunitas
Kb 3 teori model keperawatan komunitaspjj_kemenkes
 
Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...
Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...
Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...Gita Kostania
 
Pendidikan Anti Korupsi - Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi -  Mengenal Tindak Pidana KorupsiPendidikan Anti Korupsi -  Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Mengenal Tindak Pidana KorupsiHaristian Sahroni Putra
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik  Pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik  Pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Dewasa dan Lanjut Usiapjj_kemenkes
 
Malpraktik Kebidanan
Malpraktik KebidananMalpraktik Kebidanan
Malpraktik KebidananNAWRA115
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatanCahya
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanUwes Chaeruman
 
Aspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawatAspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawatJoni Iswanto
 

What's hot (20)

Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh DiriLaporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
 
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
 
Keperawatan komunitas ii ibaru
Keperawatan komunitas ii ibaruKeperawatan komunitas ii ibaru
Keperawatan komunitas ii ibaru
 
Kb 3 teori model keperawatan komunitas
Kb 3   teori model keperawatan komunitasKb 3   teori model keperawatan komunitas
Kb 3 teori model keperawatan komunitas
 
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILANASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
 
Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...
Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...
Daftar tilik konseling perencanaan persiapan persalinan dan kesiagaan kegawat...
 
Pendidikan Anti Korupsi - Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi -  Mengenal Tindak Pidana KorupsiPendidikan Anti Korupsi -  Mengenal Tindak Pidana Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi - Mengenal Tindak Pidana Korupsi
 
Berfikir kritis dalam_keperawatan_bab_i
Berfikir kritis dalam_keperawatan_bab_iBerfikir kritis dalam_keperawatan_bab_i
Berfikir kritis dalam_keperawatan_bab_i
 
Farmakologi pencernaan
Farmakologi pencernaanFarmakologi pencernaan
Farmakologi pencernaan
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik  Pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik  Pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Dewasa dan Lanjut Usia
 
Sp 7 diagnosa
Sp 7 diagnosaSp 7 diagnosa
Sp 7 diagnosa
 
Malpraktik Kebidanan
Malpraktik KebidananMalpraktik Kebidanan
Malpraktik Kebidanan
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatan
 
SAK Ca. Recti.docx
SAK Ca. Recti.docxSAK Ca. Recti.docx
SAK Ca. Recti.docx
 
Aspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawatAspek legal praktek perawat
Aspek legal praktek perawat
 

Viewers also liked

Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Putri Cavaluna
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriSiti Maemunah
 
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam KeperawatanBerpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam Keperawatanners alia
 
berfikir-kritis-dlm-keperawatan
berfikir-kritis-dlm-keperawatanberfikir-kritis-dlm-keperawatan
berfikir-kritis-dlm-keperawatanbonny1923
 
Asuhan keperawatan klien dengan epilepsi
Asuhan keperawatan klien dengan epilepsiAsuhan keperawatan klien dengan epilepsi
Asuhan keperawatan klien dengan epilepsianche_meys
 
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatHubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatAgustin Malianti
 
How Cool Brands Stay Hot @ForzaRetail
How Cool Brands Stay Hot @ForzaRetailHow Cool Brands Stay Hot @ForzaRetail
How Cool Brands Stay Hot @ForzaRetailJoeri Van den Bergh
 
Konsep berfikir dalam keperawatan presentase
Konsep berfikir dalam keperawatan presentaseKonsep berfikir dalam keperawatan presentase
Konsep berfikir dalam keperawatan presentaseirfanmaulana77
 
Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisGoogle
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem sarafKei Che
 
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAHLAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAHViia Beespe
 
Konsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisKonsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisYesi Tika
 
Makalah epilepsi upn feb 2013
Makalah epilepsi   upn feb 2013Makalah epilepsi   upn feb 2013
Makalah epilepsi upn feb 2013muhammadfahman
 

Viewers also liked (19)

Terapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwaTerapi modalitas keperawatan jiwa
Terapi modalitas keperawatan jiwa
 
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
Psikologi keperawatan (pesonality#12 a)
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam KeperawatanBerpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
 
Terapi modalitas terapi okupasi
Terapi modalitas terapi okupasiTerapi modalitas terapi okupasi
Terapi modalitas terapi okupasi
 
Definisi Bidan
Definisi BidanDefinisi Bidan
Definisi Bidan
 
berfikir-kritis-dlm-keperawatan
berfikir-kritis-dlm-keperawatanberfikir-kritis-dlm-keperawatan
berfikir-kritis-dlm-keperawatan
 
Berfikir kritis
 Berfikir kritis Berfikir kritis
Berfikir kritis
 
Asuhan keperawatan klien dengan epilepsi
Asuhan keperawatan klien dengan epilepsiAsuhan keperawatan klien dengan epilepsi
Asuhan keperawatan klien dengan epilepsi
 
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatHubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
 
How Cool Brands Stay Hot @ForzaRetail
How Cool Brands Stay Hot @ForzaRetailHow Cool Brands Stay Hot @ForzaRetail
How Cool Brands Stay Hot @ForzaRetail
 
Konsep berfikir dalam keperawatan presentase
Konsep berfikir dalam keperawatan presentaseKonsep berfikir dalam keperawatan presentase
Konsep berfikir dalam keperawatan presentase
 
Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir Kritis
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAHLAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
 
Konsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisKonsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritis
 
kejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
kejang-demam-terbaru-presentasi-pptkejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
kejang-demam-terbaru-presentasi-ppt
 
Stress dan adaptasi
Stress dan adaptasiStress dan adaptasi
Stress dan adaptasi
 
Makalah epilepsi upn feb 2013
Makalah epilepsi   upn feb 2013Makalah epilepsi   upn feb 2013
Makalah epilepsi upn feb 2013
 

Similar to KEkerasan Rumah Tangga

Seminar Dies Respati
Seminar Dies RespatiSeminar Dies Respati
Seminar Dies RespatiNeni Sholihat
 
Domestic Abuse ditinjau dari aspek psikologis_dr hera .pptx
Domestic Abuse ditinjau dari aspek psikologis_dr hera .pptxDomestic Abuse ditinjau dari aspek psikologis_dr hera .pptx
Domestic Abuse ditinjau dari aspek psikologis_dr hera .pptxNurAzizahcica1
 
Askep pasien terminal
Askep pasien terminalAskep pasien terminal
Askep pasien terminalAnitha Bunga
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptxekoprayugo
 
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdfBUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdfzaky34
 
kel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptxkel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptxshakila60
 
contoh Kasus Kekerasan Terhadap Anak.pdf
contoh Kasus Kekerasan Terhadap Anak.pdfcontoh Kasus Kekerasan Terhadap Anak.pdf
contoh Kasus Kekerasan Terhadap Anak.pdfwahyuandy2
 
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosiEmpati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emositarmizitaher
 
terapi rasional emotif tingkah laku
 terapi rasional emotif tingkah laku terapi rasional emotif tingkah laku
terapi rasional emotif tingkah lakuzakwan azhar
 
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdfsamsulmuarif39
 
KP 5 Perilaku kekerasan.ppt
KP 5 Perilaku kekerasan.pptKP 5 Perilaku kekerasan.ppt
KP 5 Perilaku kekerasan.pptrahmiramadhan
 
pptmelawanbullying-180527054446.pdf
pptmelawanbullying-180527054446.pdfpptmelawanbullying-180527054446.pdf
pptmelawanbullying-180527054446.pdfTitinTriSetiawati1
 
Kegawatdaruratan psikiatri.pptx
Kegawatdaruratan psikiatri.pptxKegawatdaruratan psikiatri.pptx
Kegawatdaruratan psikiatri.pptxNers Yoyok
 
P2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptx
P2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptxP2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptx
P2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptxdewa pradnyana
 
Pengkajian Kekerasan Pada Anak.ppt
Pengkajian Kekerasan Pada Anak.pptPengkajian Kekerasan Pada Anak.ppt
Pengkajian Kekerasan Pada Anak.pptDinaZakiyyaF
 
Penderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanakPenderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanakArra Asri
 

Similar to KEkerasan Rumah Tangga (20)

Perilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaanPerilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
 
Seminar Dies Respati
Seminar Dies RespatiSeminar Dies Respati
Seminar Dies Respati
 
Domestic Abuse ditinjau dari aspek psikologis_dr hera .pptx
Domestic Abuse ditinjau dari aspek psikologis_dr hera .pptxDomestic Abuse ditinjau dari aspek psikologis_dr hera .pptx
Domestic Abuse ditinjau dari aspek psikologis_dr hera .pptx
 
Askep pasien terminal
Askep pasien terminalAskep pasien terminal
Askep pasien terminal
 
BULLYING.pptx
BULLYING.pptxBULLYING.pptx
BULLYING.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PK.pptx
 
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdfBUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
 
kel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptxkel 1 konsep diri.pptx
kel 1 konsep diri.pptx
 
contoh Kasus Kekerasan Terhadap Anak.pdf
contoh Kasus Kekerasan Terhadap Anak.pdfcontoh Kasus Kekerasan Terhadap Anak.pdf
contoh Kasus Kekerasan Terhadap Anak.pdf
 
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosiEmpati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
 
terapi rasional emotif tingkah laku
 terapi rasional emotif tingkah laku terapi rasional emotif tingkah laku
terapi rasional emotif tingkah laku
 
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
 
KP 5 Perilaku kekerasan.ppt
KP 5 Perilaku kekerasan.pptKP 5 Perilaku kekerasan.ppt
KP 5 Perilaku kekerasan.ppt
 
Askep rpk
Askep rpkAskep rpk
Askep rpk
 
pptmelawanbullying-180527054446.pdf
pptmelawanbullying-180527054446.pdfpptmelawanbullying-180527054446.pdf
pptmelawanbullying-180527054446.pdf
 
Ppt melawan bullying
Ppt melawan bullyingPpt melawan bullying
Ppt melawan bullying
 
Kegawatdaruratan psikiatri.pptx
Kegawatdaruratan psikiatri.pptxKegawatdaruratan psikiatri.pptx
Kegawatdaruratan psikiatri.pptx
 
P2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptx
P2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptxP2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptx
P2TP2A - Diseminasi Konsep Kekerasan Seksual dan Perundungan KEMDIKBUD.pptx
 
Pengkajian Kekerasan Pada Anak.ppt
Pengkajian Kekerasan Pada Anak.pptPengkajian Kekerasan Pada Anak.ppt
Pengkajian Kekerasan Pada Anak.ppt
 
Penderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanakPenderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanak
 

More from UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah

More from UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah (20)

Trend & issue keperawatan
Trend & issue keperawatanTrend & issue keperawatan
Trend & issue keperawatan
 
Transplantasi
TransplantasiTransplantasi
Transplantasi
 
Ppni
PpniPpni
Ppni
 
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatanPertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
 
Konsep dan prinsip etik
Konsep dan prinsip etikKonsep dan prinsip etik
Konsep dan prinsip etik
 
Dilema etikkeperawatan
Dilema etikkeperawatanDilema etikkeperawatan
Dilema etikkeperawatan
 
Euthanasia ditinjau dari segi etika keperawatan
Euthanasia ditinjau dari segi etika keperawatanEuthanasia ditinjau dari segi etika keperawatan
Euthanasia ditinjau dari segi etika keperawatan
 
Timbang terima
Timbang terimaTimbang terima
Timbang terima
 
Supervisi
SupervisiSupervisi
Supervisi
 
Supervisi, ronde, dokumentasi
Supervisi, ronde, dokumentasiSupervisi, ronde, dokumentasi
Supervisi, ronde, dokumentasi
 
Sentralisasi obat
Sentralisasi obatSentralisasi obat
Sentralisasi obat
 
Ronde keperawatan
Ronde keperawatanRonde keperawatan
Ronde keperawatan
 
Pengarahan
PengarahanPengarahan
Pengarahan
 
Penerimaan pasien baru
Penerimaan pasien baruPenerimaan pasien baru
Penerimaan pasien baru
 
Pendelegasian
PendelegasianPendelegasian
Pendelegasian
 
Manajement
ManajementManajement
Manajement
 
Konsep kepemimpinan
Konsep kepemimpinanKonsep kepemimpinan
Konsep kepemimpinan
 
Komunikasi dalam manajemen keperawatan
Komunikasi dalam manajemen keperawatanKomunikasi dalam manajemen keperawatan
Komunikasi dalam manajemen keperawatan
 
Dokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power pointDokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power point
 
Dokumentasi keperawan
Dokumentasi keperawanDokumentasi keperawan
Dokumentasi keperawan
 

KEkerasan Rumah Tangga

  • 2.  Kekerasan berarti penganiayaan, penyiksaan, atau perlakuan salah. Menurut WHO (dalam Bagong. S, kekerasan adalah penggunaan • kekuatan fisik dan kekuasaan, dkk, 2000), ancaman atau tindakan terhadap diri sendiri, perorangan atau sekelompok orang atau masyarakat yang mengakibatkan atau kemungkinan besar mengakibatkan memar/trauma, kematian, kerugian psikologis, kelainan perkembangan atau perampasan hak.
  • 3.  Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Domestic Violence) adalah Pelecehan di dalam rumah tangga yang mengikutsertakan kekerasan fisik.  Pelecehan Dalam Rumah Tangga (Domestic Abuse) terjadi jika seseorang di dalam keluarga atau pernikahan mencoba untuk menguasai atau/dan mengkontrol anggota keluarga yang lain.
  • 4. Pelecehan dan kekerasan dalam rumah tangga bertujuan satu, dan hanya satu: Untuk mendapatkan dan menjaga kekuasaan total atas diri anda.
  • 5. Anda berhak untuk merasa berharga, dihargai dan hidup dalam rasa aman
  • 6. Cidera Fisik Cidera Psikologis Agitasi&tampak kecewa Menarik Diri Perawat harus peka terhadap kebutuhan klien untuk merasa aman,nyaman, dan dapat mengendalikan tubuhnya
  • 7.  Kekerasan  secara Fisik (physical abuse) Physical abuse, terjadi ketika orang tua/pengasuh dan pelindung anak memukul anak (ketika anak sebenarnya memerlukan perhatian). Pukulan akan diingat anak itu jika kekerasan fisik itu berlangsung dalam periode tertentu. Kekerasan yang dilakukan seseorang berupa melukai bagian tubuh anak.
  • 8.  Emotional abuse terjadi ketika orang tua/pengasuh dan pelindung anak setelah mengetahui anaknya meminta perhatian, mengabaikan anak itu. Ia membiarkan anak basah atau lapar karena ibu terlalu sibuk atau tidak ingin diganggu pada waktu itu. Ia boleh jadi mengabaikan kebutuhan anak untuk dipeluk atau dilindungi. Anak akan mengingat semua kekerasan emosional jika kekerasan emosional itu berlangsung konsisten. Orang tua yang secara emosional berlaku keji pada anaknya akan terusmenerus melakukan hal sama sepanjang kehidupan anak itu.
  • 9.  Biasanya berupa perilaku verbal dimana pelaku melakukan pola komunikasi yang berisi penghinaan, ataupun kata-kata yang melecehkan anak. Pelaku biasanya melakukan tindakan mental abuse, menyalahkan, atau juga mengkambinghitamkan
  • 10.  Sexual abuse meliputi pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah tangga tersebut (seperti istri, anak dan pekerja rumahtangga). Selanjutnya dijelaskan bahwa sexual abuse adalah setiap perbuatan yang berupa pemaksaan hubungan seksual, pemaksaan hubungan seksual dengan cara tidak wajar dan atau tidak disukai, pemaksaan hubungan seksual dengan orang lain untuk tujuan komersil dan atau tujuan tertentu.
  • 11. Menjaga ruang personal klien Mengkaji tingkat ansietas Meminta izin sebelum menyentuh klien untuk alasan apapun
  • 12. Penganiayaan Fisik EmosionalPenganiayaan Penganiayaan Seksual Penganiayaan Seksual Pengabaian Anak Pengabaian Anak Penganiayaan Pasangan Pemerkosaan Suami/Istri Penganiayaan Lansia Anak Anak
  • 14. Luka – luka secara fisik Kekerasan emosional
  • 15. Kegelisahan dan depresi Merasa tidak ada harganya Rasa percaya diri hancur pelecehan Tidak berdaya dan merasa seorang diri
  • 16.
  • 17. Perilaku Kekerasan Ditunjukkan melalui tindak kekerasan/serangan penganiayaan Munculnya Ketegangan Tuduhan, pertengkaran, keluhan, sikap diam Periode Penyesalan “periode bulan madu” Penganiaya menyesal dan meminta maaf,berjanji bahwa hal itu tidak akan terjadi lagi,membeli hadiah dan bunga
  • 18. Mengenali bahwa anda sudah dilecehkan
  • 19. rasa ketakutan atas pasangan selalu merasa khawatir bila berada di samping pasangan ekstra hati hati dalam berucap maupun bertindak untuk menghindari kemarahannya Tanda lainnya; pasangan membuat diri anda merasa sangat kecil Pasangan berusaha untuk mengatur merasa benci pada diri sendiri, tidak berdaya, dan putus asa.
  • 20. Perasaan & Pikiran anda Apakah Anda: •Apakah Anda:merasa takut terhadap pasangan anda hampir setiap waktu? •menghindari melakukan atau membicarakan hal-hal tertentu karena takut akan membuat pasangan anda murka? •merasa bahwa anda tidak dapat melakukan apa pun dengan benar untuk pasangan anda? •berfikiran kalau anda pantas untuk disakiti dan diperlakukan dengan tidak semestinya? •mempertanyakan apakah andalah yang mempunyai kelainan? •secara emosional merasa mati rasa dan tidak berdaya?
  • 21. Sikap Pasangan Anda Apakah Pasangan Anda: •mempermalukan atau membentak anda? •selalu mengkritik dan menjatuhkan anda? •memperlakukan anda dengan demikian buruknya hingga anda merasa malu untuk bertemu keluarga dan teman? •Tidak perduli atau menyepelekan pendapat atau prestasi anda? •menyalahkan anda atas perilakunya yang abusive? •menganggap anda lebih sebagai properti atau obyek sex, daripada sebagai manusia?
  • 22. Kekerasan atau Ancaman-Ancaman dari Pasangan Anda Apakah pasangan anda: •mempunyai temperamen yang sangat jelek dan sulit diduga? •menyakiti anda, atau mengancam akan menyakiti atau membunuh anda? •mengancam akan mengambil anak anda dari anda atau akan mencelakai mereka? •mengancam akan bunuh diri jika anda meninggalkannya? •memaksa anda untuk berhubungan sexual? •merusak barang-barang anda?
  • 23. Cara Pasangan Anda mengkontrol Anda Apakah pasangan anda: •sangat amat cemburuan dan posesif? •mengatur kemana anda pergi, dengan siapa anda pergi, atau apa yang harus anda lakukan? •membatasi anda untuk bergaul dengan teman dan keluarga? •membatasi anda untuk menggunakan uang, telefon, atau mobil? •terus menerus mengecek keberadaan anda?
  • 24. Penganiayaan secara emosional; bukan masalah remeh seperti yang anda kira
  • 25. Jangan membocorkan komunikasi klien tanpa persetujuan klien Jangan menggurui,mengatakan hal2 tentang moral atau memberi kesan meragukan klien Jangan meremehkan dampak kekerasan Jangan mengungkapkan kemarahan pada pelaku penganiayaan Jangan memberi kesan klien bertnggung jawab atas penganiayaan yang dialaminya Jangan merekomendasikan konseling pasangan Jangan mengarahkan klien meninggalkan hubungan Jangan membebani klien dan lakukan semua untuk klien Pastikan dan jaga kerahasiaan pasien Dengarkan,pastikan dan katakan “saya turut menyesal bahwa anda ntlh disakiti” “Saya peduli dengan keselamatan anda” “anda mempunyai hak untuk merasa aman dan dihormati” “penganiayaan yang anda alami bukan salah anda” Rekomendasikan suatu kelompok pendukung atau terapi individu Identifikasi sumber dimasyarakat dan dorong klien untuk mengembangkan rncana keamanan Tawarkan kpd klien dalam menghubungi tempat penampungan,polisi/sumber lain
  • 26. Meningkatkan Keamanan Klien   Diskusikan pikiran membahayakan diri sendiri Bantu klien mengembangkan rencana untuk pergi ketempat yang aman ketika memiliki pikiran atau impuls destruktif. Membantu Klien melakukan koping stres dan emosi Gunakan teknik grounding untuk membantu klien yang mengalami disosiasi/kilas balik  Validasi perasaan takut klien, tetapi tingkatkan kontak dengan realitas  Selama klien mengalami disosiasi bantu ia mengubah posisi tubuh tetapi jangan menarik lengan klien dengan tiba2/memaksa  Gunakan sentuhan supprtif jika klien berespon dengan baik terhadap sentuhan tersebut  Ajarkan teknik nafas dalam dan relaksaksi  Gunakan teknik distraksi  Bantu klien membuat daftar kegiatan harian/aktivitas 
  • 27. Membantu Meningkatkan Harga Diri Klien    Sebut klien sebagai “ individu yang bertahan (survivor)” bukan “korban” Bentuk sistem dukungan sosial dalam komunitas Buat daftar orang2 dan aktivitas dalam komunitas untuk dihubungi ketika bantuan diperlukan Tehnik grounding Mengingatkan klien bahwa ia berada pada masa sekarang, sebagai orang dewasa dan dalam keadaan aman. Membantu klien fokus pada akal sehat mereka Misal, perawat menddekati klien dan berbicara dengan nada suara tenang dan meyakinkan. “Dina, saya disini bersama Anda. Nama saya Intan. Saya perawat yang akan merawat anda hari ini. Hari ini hari selasa, tanggal 2 Maret 2010. Anda sekarang berada dirumah sakit. Ini kamar anda di rumah sakit. Dapatkah anda membuka mata dan melihat saya? Dina nama saya Intan?
  • 28. Diagnosa Keperawatan Yang Berhubungan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Sindrom trauma perkosaan Koping individu tidak efektif Ketidakberdayaan Keputusasaan Ketakutan Ansietas Harga diri rendah Resiko terjadi : isolasi sosial, bunuh diri
  • 29. Pencegahan Perkosaan  Pada korban perkosaan   Fase akut BHSP : empati,hangat, siap membantu  Beri waktu u/ menjawab  Beri kesemp. dan sokongan u/ ceritakan kejadian  Beri respon terapeutik bila k tidak dpt mnjawb  Bantu k identifikasi respon emosinya  Beri sokongan agar k dpt membicarakan peristiwa yg dialami, koping saat kejadian.  Bantu kx menetapkan hal2 yg penting yg perlu dilakukan saat ini 
  • 30. Gali hub. K dengan orang yg dipercaya atau dekat.  Bantu k mendiskusikan situasinya dengan orang yg dipercaya  Diskusikan dengan k pmx medik yg perlu dilakukan  Ber brosur tentang pelayanan kesht. Yg diperlukan  Lakukan kontak (telp,visit) dlm beberapa hari.   Fase penyesuaian luar Pendekatan hati2 dan tidak memaksa  Beri dukungan perlunya mendapat bantuan / konselor.  Tempatkan brosur/leaflet/informasi ttg perkosaan   Fase reorganisasi Self-explorasi  Self-understanding  Action 
  • 31. Tindakan keperawatan pencegahan  Tindakan keperawatan pada korban perkosaan  Jangka pendek  Apa klien merasa aman?  Apa kepanikan k telah teratasi?  Apa masalah fisik/medikal telah pulih?  Apa keb.emosional telah terpenuhi?  Apa hub.saling percaya k dengan seseorang yg dianggap aman sudah terjalin?  Apa sistem pendukung tersedia / telah dilibatkan?  Apa rencana tindakan telah dijalankan? 
  • 32. Jangka panjang  Apa k telah menjalankan kegiatan sehari-hari?  Apa masalah fisik telah pulih dgn sempurna?  Apa proses kehilangan telah dilalui dengn baik?  Apa k sudah bebas dari gangg. Pola tidur,gjl psikosomatik,gang.psikoseksual, phobia?  Apa k telah dapat mlakkukan hub. Interpersonal?  Apa k sdah siap melakukan perub.kehidupan pribadi?  Apa k sudah mampu mengambil keptsn dr alternatif yg ad?  Apa k puas dgn pilihan yg ada? Hasil evaluasi yg diharapkan  K mengungkapkan persepsi yg akurat ttg perkosaan yg dialami  Emosi seimbang  Perilaku koping yg adaptif 