Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya seks bebas pada remaja serta dampak dan pencegahannya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa seks bebas pada remaja dapat disebabkan oleh faktor lingkungan seperti tontonan dan tekanan teman, yang jika tidak dicegah dapat berdampak buruk seperti kehamilan, penyakit menular, dan gangguan psikologis.
4. Klik..!
Apa Itu
Sexs Bebas..?
Dampak Sexs
Bebas…
Pencegahan
SB…
Faktor Yang
Mempengaruhi SB…
Beberapa Masalah
SB YanAg telah
terjadi …
Cara menyelesaikan
masalah SB Yang
telah terjadi …
5. Definisi
Buku Paket Para ahli
Apa Itu Sexs Bebas
Biologis
Faal
Psikologis
Medis
Sosial
Sigmud Freud
6. Faktor – faktor yang
mempengaruhi
Tontonan
Tekanan (teman)
Tekanan (pacar)
Pelampiasan
Rasa Ingin tahu
9. Ketahuan SB dimobil,
tabrak orang diserpong
Terjerumus SB, 42 mahasiswa
disulut terkena
AIDS
Prilaku seks
mengancam pelajar sumbar
Bandung Lautan asmara,
Seks bebas mahasiswa yang bikin gempar
Warga bandung sudah Terbiasa
melihat mahasiswi keluar dari kos pria
Pengakuan mahasiswa
bandung Kecanduan SB dikos /hotel
Kasus
SB mahasiswa Dibandung
semakin menghawartikan
SB juga merambah ke SMP,
Tidak tahu kalau
pasangannya bisa hamil
10. • Hubungan seksual yang dilakukan diluar
ikatan pernikahan, baik suka sama suka
atau dalam dunia prostistusi. Seks bebas
sangat tidak layak dilakukan karena
remaja akan mengalami kehamilan diluar
nikah yang memicu terjadinya aborsi
karena aborsi berbahya dan beresiko
kemandulan bahkan kematian. Para
pelaku seks sangat beresiko terinfeksi virus
HIV yang menyebabkan AIDS ataupun
penyakit penular lainya.
Pengertian Sexs Bebas
11. Seks adalah naluri dasar yang sudah ada
sejak manusia lahir. Sejak lahir, manusia
sudah menjadi mahluk yang seksual atau
memiliki libido ( enerji seksual ) yang
mengami perkembangan melalui fase yaitu :
oral, anal, falik dan genital.
Menurut Sigmud Freud
12.
13. Definisi Sexs ( Biologis )
• Berkaitan dengan alat reproduksi.
• Pengetahuan mengenai hormon- hormon,
mentruasi, masa subur dan gairah sexs.
• Bagaimana menjaga kesehatan dan
ganguan seperti PMS ( Penyakit menular
sexsual).
• Bagaimana memfungsikannya secara
optimal secara biologis.
14. Mencakup pengetahuan mengenai proses
pembuahan, bagaimana ovum bertemu
dengan sperma dan membentuk sperma
dan membentuk zigot dan seterusnya.
Definisi Sexs ( Faal )
15. Seksualitas berkaitan dengan bagaimana
fungsi kita sebagai mahluk seksual dan
identitas peran jenis. Mengapa pria
dipandang lebih agresif dari pada wanita ?
Definisi Sexs ( Psikologis )
16. Pengetahuan mengenal penyakit yang di
peroleh dari hubungan seks, terjadinya
impotensi, nyeri, keputihan, dan lain
sebagainya.
Definisi Sexs ( Medis )
17. Seksualitas berkaitan dengan hubungan
interpersonal ( hubungan antar sesama
manusia ). Seringkali, hambatan interaksi
ditimbulkan oleh kesenjangan peran jenis
antara laki – laki dan perempuan. Hal ini
dipengaruhi oleh faktor budaya dan idola
asuh yang lebih memprioritaskan posisi laki –
laki angapan itu harus diluruskan Karena
jenis kelamin tidak menentukan mana yang
lebih baik atau berkualitas.
Definisi Sexs ( Sosial )
18.
19. • Apa yang Remaja tonton, berkolerasi
secara positif dan signifikan dalam
membentuk prilaku mereka, terutama
tayangan film dan sinetron, baik film yang
ditonton dilayar kaca maupun yang
dilayar lebar
Akibat atau pengaruh
mengonsumsi berbagai tontonan
20. Lingkungan pergaulan yang dimaksuki oleh
seseorang remaja dapat juga berpengaruh
untuk menekan temanya yang belum
melakukan hubungan seks, bagi remaja
tekana tersebut dapat dirasakan lebih kuat
dari pada yang didapat dari pacarnya sendiri.
Tekana yang datang dari teman
pergaulanya.
21. Kerena kebutuhan seseorang untuk mecintai
dan dicintai, seseorang harus rela melakukan
apa saja terhadap pasangannya, tanpa
memikirkan resiko yang akan dihadapinya.
Dalam hal ini yang berperan buka saja nafsu
seksual, melainkan juga sikap memberontak
terhadap orang tuanya. Remaja lebih
membutuhkan suatu hubungan,penerimaan,
rasa aman, dan harga diri, selayaknya orang
dewasa.
Adanya tekanan dari pacar
22. Pada usia remaja keingin tahuan begitu besar
terhadap seks, apalagi jika teman – temannya
mengatakan bahwa terasa nikmat, ditambah
lagi adanya informasi yang tidak terbatas
masuknya, maka rasa penasaran tersebut
semakin mendorong mereka untuk lebih jauh
lagi melakukan berbagai macam percobaan.
Rasa Penasaran
23. Faktor ini tidak hanya datang dari diri sendiri,
misalnya kerena terlajur berbuat, seorang
remaja perempuan biasanya berpendapat
sudah tidak ada lagi yang dapat dibagngakan
dalam dirinya, maka dalam pikiranya tersebut ia
akan merasa putus harapan dan mencari
pelampiasan yag akan menjerumuskannya
dalam pergaulan bebas.
Pelampiasan Diri
24.
25. • Apabila seseorang terbukti telah
melakukan seks bebas maka secara moral
pelaku dihantui rasa bersalah yang
berlarut – larut.
Menciptakan kenangan Buruk
26. • Kehamilan terjadi pertemuan sel telur pihak wanita
dan spermatozoa pihak pria. Dan hal itu biasanya
didahului oleh hubungan seks.
• Kehamilan pada remaja sering disebabkan
ketidaktahuan dan tidak sadarnya remaja
terhadap proses kehamilan.
• Hubungan seks satu kali saja bisa mengakibatkan
kehamilan bila dilakukan pada masa subur.
Kehamilan yang terjadi bisa mengakibatkan beban
mental yang luar biasa.
• Kehamilan yang dianggap “kecelakaan” ini
mengakibatkan kesusahan dan malapetakan bagi
pelaku bahkan keturunannya.
Mengakibatkan Kehamilan
27. • Aborsi merupakan tindakan medis yang
ilegal dan melanggar hukum.
• Aborsi mengakibatkan kemandulan
bahkan kanker kanker rahim dan
berpotensi kematian bagi janin maupun
pelaku.
Menggugurkan kadungan dan
pembunuhan bayi
28. • Penyakit kelamin akan menular melalui
pasangan dan bahkan keturunannya.
• Penyebarannya melalui seks bebas
dengan bergonta – ganti pasangan.
• Hubungan seks satu kali saja dapat
menularkan penyakit bila dilakukan
dengan orang yang tertular salah satu
penyakit kelamin.
• Salah satu virus yang bisa ditularkan
adalah HIV/AIDS.
Penyebaran Penyakit
29. • Akan selalu muncul rasa bersalah, marah,
sedih, menyesal, malu, kesepian, tidak
punya bantuan, binggung, stress, benci
pada diri sendiri, benci pada orang yang
terlibat, takut tidak jelas, insomnia,
kehilangan percaya diri, gangguan
makan, kehilangan kosentarasi, depresi,
berduka, tidak bisa memaafkan diri sendiri,
takut akan hukuman tuhan, mimpi buruk,
merasa hampa, halusinasi, sulit
mempertahankan hubungan.
Dampak Psikologis
30. • Dilarang oleh undang – undang, kecuali
indikasi medis ( misalnya si ibu sakit jantung
berat, sehingga kalau ia meneruskan
kehamilan dapat timbul kematian). Baik
yang meminta pelakunya maupun
pengantarnya dikenakan hukum.
Pengguguran kadungan dilarang
31. • Menimbulkan rasa ketagihan.
• Menghacurkan cita – cita.
• Remaja wanita yang terlanjur hamil akan mengalami kesulitan
selama kehamilan karena jiwa dan fisiknya belum siap.
• Pasangan pengantin remaja, sebagian besar diakhiri dengan
penceraian ( umumnya karena terpaksa karena nafsu
ataupun cinta )
• Pasangan pengantin remaja sering menjadi cemoohan
lingkungan sekitarnya.
• Remaja wanita berusaha menggugurkan kadungan pada
tenaga non medis sering mengalami kematian tragis.
• Bayi yang dilahirkan dari perkawinan remaja sering
mengalami gangguan kejiwaan saat ia dewasa.
Dampak lain
34. • Karena orang tua pasti ingin yang terbaik untuk
anaknya dan ingin menjadikan anaknya sebagai
manusia yang berahlak baik didunia dan
diakhirat tetapi ternyata anaknya melakukan
perbuatan yang dilarang agama dan dianggap
kurang baik dimata masyarakat.
Orang tua akan kecewa
35. • Karena seks bebas adalah tindakan yang
dilarang agama dan merupakan hal yang
melanggar tata aturan pemerintah.
Pelaku berserta keluarga dikucilkan
36.
37. • Perilaku seks bebas pada remaja sudah cukup
parah. Peranan agama dan keluarga sangat
penting untuk mengantisipasi perilaku remaja
tersebut.
• Sebagai mahluk yang mempunyai sifat egoisme
yang tinggi maka remaja mempunyai pribadi yang
sangat mudah terpengaruhi oleh lingkungan diluar
dirinya akibat dari rasa ingin tahu yang sangat tinggi.
• Tanpa adanya bimbingan maka remaja dapat
melakukan perilaku menyimpang.
Adanya kasih sayang, perhatian dari
orang tua dalam hal apapun serta
pengawasan yang tidak bersifat
mengekang.
38. • Pada usia remaja, mereka selalu mempunyai keinginan untuk
mengetahui, mencoba dan mecontoh segala hal. seperti dari
media masa dan elektronik yang membuat remaja seringkali
terpicu untuk mengikuti seperti yang ada dalam tanyangan
tersebut.
• Oleh karena itu, diperlukan adanya pengawasan dalam hal
tersebut. Mungkin dengan mendampingi mereka saat melihat
tanyangan tersebut. Menambah kegiatan positif diluar sekolah,
misalnya kegiatan olah raga. Selain untuk menjaga kesehatan
tubuh .
• Kesibukan diluar sekolah seperti olah raga dapat membuat
perhatian mereka tertuju ke arah kegiatan tersebut. Sehingga
memperkecil kemungkinan bagi mereka untuk melakukan
penyimpangan perilaku seks bebas .
Pengawasan yang perlu dan itensif
terhadap media komunikasi
39. • Perlu adanya wadah untuk menampung
permasalahan reproduksi remaja yang sesuai
dengan kebutuhan.
• Informasi yang terarah baik secara formal
maupun informal yang meliputi pendidikan seks,
penyakit menular seks, KB, dan kegiatan lain juga
dapat membantu menekan angka kejadian
perilaku seks bebas dikalangan remaja.
Perlu dikembangkan model pembinaan
remaja yang berhubungan dengan
kesehatan produksi.
40. • Dengan memberikan hukuman yang
sesuai bagi pelaku seks bebas,diharapkan
meraka tidak mengulangi perbuatan
tersebut.
Perlu adanya sikap tegas dari
pemerintah dalam mengambil
tindakan terhadap perilaku seks
bebas.
41.
42. • Tingkatkan keimanan dan selalu dekatkan diri
kepada tuhan yang maha esa.
• Jauhilah narkotika dan pergaulan tanpa batas.
• Tumbuhkan norma dan nilai – nilai sosial
• Hindarilah hal – hal negatif
• Isi hari – hari dengan aktivitas dan olah raga.
• Hidarilah pergaulan negative
• Selektif terhadap teman – teman sebaya.
Diri sendiri
43. • Hati – hati mengikuti perkembangan teknologi
• Hidup sehat tanpa terpengaruh narkotika
• Jangan hancurkan ,masa depa diri sendiri.
• Capai cita – cita tanpa sexs bebas.
• Pikirkan segala tindakan dengan efektif dan
komprehensif sesuai dengan akibat yang akan
diterima
• Hindarilah seks bebas sejak dini dengan tidak
bergaul tanpa batas norma dan etika.
44. • Katakan tidak , jika pasanganya menghendaki
aktivitas berpacaran melebihi batas, terutama
bagi putri permintaan seks sebagai bukti cinta
jangan dipenuhi karena yang paling menderita
adalah pihak wanita.
• Ingat, sekali wanita kehilangan kegadisanya,
seumur hidup akan menderita, karena norma
yang dianut dalam masyarakat kita masih tetap
mengagungkan kesucian.
• Berbeda dengan pria, keperjakaan pria tidak
pernah bisa dibuktikan, sementara dengan
pemeriksaan dokter kandungan dapat ditentukan
apakah seorang gadis masih utuh selaput
darahnya atau tidak.
45.
46. • Memberikan tauladan dalam beribadah untuk meningkatkan
iman dan taqwa semua anggota keluarga termasuk anak.
• Mengerti tentang permasalahan seks, sebelum menjelaskan
kepada anak – anak.
• Seorang ayah mengarahkan anak – anak laki – laki dan seorang
ibu mengarahkan anak perempuan dalam menjelaskan
masalah seks.
• Jangan menjelaskan masalah seks kepada anak laki – laki dan
perempuan di ruang yang sama.
• Hindari hal – hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah
seks, gunakan kata kata sopan.
• Meyakinkan kepada anak – anak bahwa teman – teman
mereka adalah teman yang baik.
Keluarga
47. • Memberikan perhatian kemampuan anak dibidang
olah raga dan menyibukan mereka dengan
berbagai aktivitas.
• Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan –
perbuatan maksiat karena itu merupakan sesuatu
yang paling berharga.
• Membangun sikap saling percaya antara orang tua
dan anak.
48.
49. • Pendidikan seks (sex education). Hal ini
dapat diartikan sebagai penerangan
tentang anatomi, fisiologi seks, manusia,
bahaya penyakit kelamin. Pendidikan seks
adalah membimbing serta mengasuh
seorang agar mengerti tentang arti, fungsi
dan tujuan seks, sehingga ia dapat
menyalurkan secara baik, benar dan
ilegal.
• Larangan penjualan film - film atau vcd
porno.
Masyarakat
50. • Pengetahuan seks sebelum nikah. Masalah sksual
mungkin sama panjangnya denga perjalanan
hidup manusia, karena kehidupan manusia sendiri
tidak terlepas dari masalah ini. Meskipun demikian
masalah seksual seakan – akan tidak pernah habis
dan tuntas dibahas orang masa ke masa. Seiring
dengan kemajuan teknologi dan perubahan
zaman yang semakin cepat, kini siapapun,
termasuk para remaja bisa dengan mudah
memperoleh tontonan yang selama ini ditabukan
melalui internet, film, foto – foto, vcd dan
sebagainya.
• Pemabatasan penggunaan internet bagi anak –
anak terutama dalam mengakses situs – situs yang
berhubungan dengan porno grafi.