SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
Yayasan Perspektif Baru
Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati Blok C2 No.19, Jalan R.S. Fatmawati No.39, Jakarta 12150, Indonesia
Ph. +62 21 72790028 (Hunting), Fax +62 21 7229994, Email: yayasan@perspektifbaru.com, Website: www.perspektifbaru.com
SIARAN PERS Dapat Disiarkan Segera
Diskusi Publik INDC:
Indonesia akan Pimpin Gerakan Global Mitigasi Perubahan Iklim
Indonesia menyiapkan Intended Nationally Determined Contributions (INDC) yang akan
berkontribusi penting untuk mengurangi dan mitigasi perubahan iklim
Jakarta, 13 Agustus 2015 – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya
berkomitmen untuk menyerahkan INDC Indonesia ke Sekretariat United Nations Framework
Convention on Climate Change (UNFCCC) pada pekan kedua September 2015. Indonesia akan
berupaya menjadi pioner untuk gerakan global mengatasi dan adaptasi perubahan iklim.
Kementerian LHK bersama perwakilan beberapa kementerian kembali mengadakan diskusi publik
untuk membahas Intended Nationally Determined Contributions (INDC) yaitu kontribusi yang
diniatkan Indonesia dan ditetapkan secara nasional.
Diskusi publik tersebut diselenggarakan di KLHK pada Rabu, 12 Agustus 2015. Hadir dalam diskusi
tersebut adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Ketua Dewan Pengarah
Pengendalian Perubahan Iklim Sarwono Kusumaatmadja, Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan
Iklim Rachmat Witoelar, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik, sebagai moderator
Wimar Witoelar dari Yayasan Perspektif Baru.
Siti Nurbaya mengatakan Indonesia bisa menyiapkan INDC dengan baik. Dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019 sudah disebutkan bahwa target penurunan
emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada 2019 sebesar 29%, disertai peningkatan ketahanan iklim di
daerah. Dua hal ini yang menjadi dasar dalam pembuatan INDC. Ia juga berharap draft awal INDC
bisa selesai pada 25 Agustus.
INDC adalah rencana kontribusi masing-masing negara dalam upaya mitigasi perubahan iklim yang
akan dikompilasi dan kemudian ditargetkan menjadi kesepakatan global dalam pada event iklim
internasional Conference of Parties (COP) 21 di Paris akhir tahun ini. Kesepakatan global tersebut
adalah kerja bersama negara-negara dunia dalam menanggulangi perubahan iklim pasca 2020.
Wimar mengatakan bahwa ini kesempatan yang tidak pernah didapat sebelumnya dimana satu
dimana dunia berusaha menyelamatkan dirinya dari ancaman gangguan alam yang bisa menuju
pada kepunahan, Indonesia mendapat peluang untuk menjadi kontributor kuat dalam upaya
penyelamatan bumi ini. Bila kesepakatan di COP 21 Paris nanti gagal dilaksanakan, maka kondisi
seluruh dunia menjadi terancam. Bila Indonesia tampil di COP 21 Paris dengan pesan yang jelas
mengenai urgensi perubahan iklim dan pentingnya kerjasama semua pihak, maka peranan Indonesia
akan semakin bersinar dalam penyelamatan bumi.
Indonesia adalah pionir dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Jauh sebelum adanya INDC,
Indonesia sudah berkomitmen untuk mengurangi emisi sebesar 26% atas upaya sendiri dan 41%
dengan bantuan bersama. Komitmen itu sebetulnya adalah INDC dalam bentuk tuntas. Langkah
maju ini jika ditambah dengan adanya Satgas Masyarakat Adat yang akan segera dibentuk oleh
Presiden Joko Widodo.
Yayasan Perspektif Baru
Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati Blok C2 No.19, Jalan R.S. Fatmawati No.39, Jakarta 12150, Indonesia
Ph. +62 21 72790028 (Hunting), Fax +62 21 7229994, Email: yayasan@perspektifbaru.com, Website: www.perspektifbaru.com
“Masyarakat adat adalah komponen utama dalam penanggulangan deforestasi Indonesia. Mereka
yang jumlahnya mencapai 70 juta jiwa merupakan penjaga dari hutan-hutan Indonesia yang 40 juta
hektar di antaranya merupakan kawasan masyarakat adat atau biasa disebut hutan adat.
Masyarakat adat jugalah yang merupakan contoh ideal bagaimana hidup berdampingan dengan
hutan. Dari generasi nenek moyang mereka, masyarakat adat telah memanfaatkan hasil-hasil hutan
namun hingga sekarang tidak merusaknya,” kata Wimar.
Rachmat dalam sambutannya mengatakan bahwa ia menyambut gembira dan menyatakan apresiasi
atas pelaksanaan diskusi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Agraria. “Perundingan di COP 21
di Paris sangat penting bagi dunia. Bila perundingan ini gagal, maka keberadaan satu hingga dua
generasi mendatang akan terancam. COP 21 ini juga sebuah momen yang ditunggu dan akan
menjadi tonggak sejarah karena disini akan disepakati sebuah dokumen global yang mengikat yaitu
INDC. Rachmat berpesan agar INDC harus disusun secara realistis dan bisa dilaksanakan karena hal
ini berhubungan dengan kehormatan negara.
Sedangkan Sarwono mengatakan diskusi ini bertujuan untuk menentukan niat dan upaya penurunan
emisi Indonesia yang akan diserahkan ke UNFCC. Indonesia mempunyai banyak kelebihan
dibandingan negara lainnya. Sebelum ada INDC, Indonesia sudah mempunyai program untuk
penurunan tingkat emisi, seperti program REDD+, Bali Road Map dan Rencana Aksi Nasional-Gas
Rumah Kaca (RAN-GRK).
“INDC adalah suatu pola pendekatan baru dalam upaya pencegahan pemanasan global. Bila dahulu
metode yang digunakan adalah top-down, maka sekarang digunakan cara bottom-up. Masing-
masing negara menyampaikan komitmen yang bisa mereka lakukan dalam mengatasi perubahan
iklim untuk disepakati secara global,” kata Sarwono.
Diskusi publik ini digelar untuk membahas berbagai program yang akan dan telah dilaksanakan
berbagai kementerian, dunia usaha dan masyarakat sipil dalam upaya untuk penurunan emisi.
Program-program tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam INDC Indonesia.
INDC yang disampaikan kepada Sekretariat UNFCCC harus menggambarkan seberapa jauh Indonesia
sebagai satu kesatuan nasional menetapkan targetnya, terutama target penurunan emisi GRK. Jika
memungkinkan target upaya penanganan dampak perubahan iklim dalam bentuk adaptasi, pasca
2020.
Target inilah yang nantinya akan menjadi kompas bagi proses perencanaan pembangunan nasional
pasca 2020, yang akan dimulai dengan RPJMN 2019-2024. Optimalisasi proses dan hasilnya dalam
bentuk target nasional 2030 diharapkan akan rnembuat INDC Indonesia menjadi lebih solid dan
ambisius serta progresif tetapi tetap memberikan ruang gerak dalam perencanaan pembangunan
nasional pasca 2020.
--- S e l e s a i ---
Keterangan tentang Yayasan Perspektif Baru (YPB) dapat dilihat di www.perspektifbaru.com
Yayasan Perspektif Baru (YPB)
Melda Wita
Telp : 081511039045
Email : melda@intermatrix.co.id

More Related Content

What's hot

Buku 5 tahun dnpi website
Buku 5 tahun dnpi websiteBuku 5 tahun dnpi website
Buku 5 tahun dnpi websiteAri Adipratomo
 
Siaran pers cop21 hari ke1 final
Siaran pers cop21 hari ke1 finalSiaran pers cop21 hari ke1 final
Siaran pers cop21 hari ke1 finalPanji Kharisma Jaya
 
Penerapan Konstitusi Hijau, Penegakan Hukum Lingkungan, dan Pembentukan Masya...
Penerapan Konstitusi Hijau, Penegakan Hukum Lingkungan, dan Pembentukan Masya...Penerapan Konstitusi Hijau, Penegakan Hukum Lingkungan, dan Pembentukan Masya...
Penerapan Konstitusi Hijau, Penegakan Hukum Lingkungan, dan Pembentukan Masya...Yogyakarta State University
 
Perubahan Iklim dan Bencana Hidrometeorologi
Perubahan Iklim dan Bencana HidrometeorologiPerubahan Iklim dan Bencana Hidrometeorologi
Perubahan Iklim dan Bencana HidrometeorologiLestari Moerdijat
 
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)Muh Saleh
 
Komunikasi Pembangunan
Komunikasi PembangunanKomunikasi Pembangunan
Komunikasi PembangunanAchda1
 
8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta
8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta
8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakartasakuramochi
 
Proyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai CovalimaProyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai Covalimaaguiaximenes
 
Cara menjaga lingkungan hidup
Cara menjaga lingkungan hidupCara menjaga lingkungan hidup
Cara menjaga lingkungan hidupzildjiandiya
 

What's hot (11)

Buku 5 tahun dnpi website
Buku 5 tahun dnpi websiteBuku 5 tahun dnpi website
Buku 5 tahun dnpi website
 
75571068 pembangunan-berkelanjutan
75571068 pembangunan-berkelanjutan75571068 pembangunan-berkelanjutan
75571068 pembangunan-berkelanjutan
 
Siaran pers cop21 hari ke1 final
Siaran pers cop21 hari ke1 finalSiaran pers cop21 hari ke1 final
Siaran pers cop21 hari ke1 final
 
Penerapan Konstitusi Hijau, Penegakan Hukum Lingkungan, dan Pembentukan Masya...
Penerapan Konstitusi Hijau, Penegakan Hukum Lingkungan, dan Pembentukan Masya...Penerapan Konstitusi Hijau, Penegakan Hukum Lingkungan, dan Pembentukan Masya...
Penerapan Konstitusi Hijau, Penegakan Hukum Lingkungan, dan Pembentukan Masya...
 
Perubahan Iklim dan Bencana Hidrometeorologi
Perubahan Iklim dan Bencana HidrometeorologiPerubahan Iklim dan Bencana Hidrometeorologi
Perubahan Iklim dan Bencana Hidrometeorologi
 
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)
Dokumen Sustainable Development Goals (SDGs)
 
Press conf pi westin
Press conf pi westinPress conf pi westin
Press conf pi westin
 
Komunikasi Pembangunan
Komunikasi PembangunanKomunikasi Pembangunan
Komunikasi Pembangunan
 
8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta
8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta
8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta
 
Proyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai CovalimaProyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai Covalima
 
Cara menjaga lingkungan hidup
Cara menjaga lingkungan hidupCara menjaga lingkungan hidup
Cara menjaga lingkungan hidup
 

Similar to INDC Indonesia akan Pimpin Gerakan Global Mitigasi Perubahan Iklim

Kerangka Global dan Nasional API-PRB.pptx
Kerangka Global dan Nasional API-PRB.pptxKerangka Global dan Nasional API-PRB.pptx
Kerangka Global dan Nasional API-PRB.pptxevelinesilitonga2
 
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfBiotani & Bahari Indonesia
 
Hukum Lingkungan
Hukum LingkunganHukum Lingkungan
Hukum Lingkunganblack511229
 
Faq bp redd+
Faq bp redd+Faq bp redd+
Faq bp redd+septianm
 
Local Agenda 21
Local Agenda 21Local Agenda 21
Local Agenda 21NUR HANIM
 
Modul Kebijakan Nasional Perubahan Iklim - Indonesia
Modul Kebijakan Nasional Perubahan Iklim - IndonesiaModul Kebijakan Nasional Perubahan Iklim - Indonesia
Modul Kebijakan Nasional Perubahan Iklim - IndonesiaAde Soekadis
 
Materi- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
Materi- Taksonomi Keuangan BerkelanjutanMateri- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
Materi- Taksonomi Keuangan BerkelanjutanAbdRahman652438
 
Paparan Launching CBT dan RCBT (1).pdf
Paparan Launching CBT dan RCBT (1).pdfPaparan Launching CBT dan RCBT (1).pdf
Paparan Launching CBT dan RCBT (1).pdfIcha925318
 
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...RahmatSafril1
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Perubahan iklim, apa dan bagaimana
Perubahan iklim, apa dan bagaimanaPerubahan iklim, apa dan bagaimana
Perubahan iklim, apa dan bagaimanaDicky Edwin Hindarto
 

Similar to INDC Indonesia akan Pimpin Gerakan Global Mitigasi Perubahan Iklim (20)

Cop26
Cop26Cop26
Cop26
 
Kerangka Global dan Nasional API-PRB.pptx
Kerangka Global dan Nasional API-PRB.pptxKerangka Global dan Nasional API-PRB.pptx
Kerangka Global dan Nasional API-PRB.pptx
 
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
 
Hukum Lingkungan
Hukum LingkunganHukum Lingkungan
Hukum Lingkungan
 
Faq bp redd+
Faq bp redd+Faq bp redd+
Faq bp redd+
 
Local Agenda 21
Local Agenda 21Local Agenda 21
Local Agenda 21
 
Modul Kebijakan Nasional Perubahan Iklim - Indonesia
Modul Kebijakan Nasional Perubahan Iklim - IndonesiaModul Kebijakan Nasional Perubahan Iklim - Indonesia
Modul Kebijakan Nasional Perubahan Iklim - Indonesia
 
Materi- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
Materi- Taksonomi Keuangan BerkelanjutanMateri- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
Materi- Taksonomi Keuangan Berkelanjutan
 
Paparan Launching CBT dan RCBT (1).pdf
Paparan Launching CBT dan RCBT (1).pdfPaparan Launching CBT dan RCBT (1).pdf
Paparan Launching CBT dan RCBT (1).pdf
 
KTT G20 BALI.pptx
KTT G20 BALI.pptxKTT G20 BALI.pptx
KTT G20 BALI.pptx
 
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...
Industrialisasi - Revolusi Industri - Pencapaian Sustainable Development Goal...
 
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
Plastik n sampah plastik pantau Sept 21
 Plastik n sampah plastik  pantau Sept 21 Plastik n sampah plastik  pantau Sept 21
Plastik n sampah plastik pantau Sept 21
 
Agenda 21
Agenda 21Agenda 21
Agenda 21
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Tugasan 5
Tugasan 5Tugasan 5
Tugasan 5
 
Perubahan iklim, apa dan bagaimana
Perubahan iklim, apa dan bagaimanaPerubahan iklim, apa dan bagaimana
Perubahan iklim, apa dan bagaimana
 
75571068 pembangunan-berkelanjutan
75571068 pembangunan-berkelanjutan75571068 pembangunan-berkelanjutan
75571068 pembangunan-berkelanjutan
 

Recently uploaded

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 

Recently uploaded (8)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 

INDC Indonesia akan Pimpin Gerakan Global Mitigasi Perubahan Iklim

  • 1. Yayasan Perspektif Baru Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati Blok C2 No.19, Jalan R.S. Fatmawati No.39, Jakarta 12150, Indonesia Ph. +62 21 72790028 (Hunting), Fax +62 21 7229994, Email: yayasan@perspektifbaru.com, Website: www.perspektifbaru.com SIARAN PERS Dapat Disiarkan Segera Diskusi Publik INDC: Indonesia akan Pimpin Gerakan Global Mitigasi Perubahan Iklim Indonesia menyiapkan Intended Nationally Determined Contributions (INDC) yang akan berkontribusi penting untuk mengurangi dan mitigasi perubahan iklim Jakarta, 13 Agustus 2015 – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya berkomitmen untuk menyerahkan INDC Indonesia ke Sekretariat United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) pada pekan kedua September 2015. Indonesia akan berupaya menjadi pioner untuk gerakan global mengatasi dan adaptasi perubahan iklim. Kementerian LHK bersama perwakilan beberapa kementerian kembali mengadakan diskusi publik untuk membahas Intended Nationally Determined Contributions (INDC) yaitu kontribusi yang diniatkan Indonesia dan ditetapkan secara nasional. Diskusi publik tersebut diselenggarakan di KLHK pada Rabu, 12 Agustus 2015. Hadir dalam diskusi tersebut adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Ketua Dewan Pengarah Pengendalian Perubahan Iklim Sarwono Kusumaatmadja, Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim Rachmat Witoelar, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik, sebagai moderator Wimar Witoelar dari Yayasan Perspektif Baru. Siti Nurbaya mengatakan Indonesia bisa menyiapkan INDC dengan baik. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019 sudah disebutkan bahwa target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada 2019 sebesar 29%, disertai peningkatan ketahanan iklim di daerah. Dua hal ini yang menjadi dasar dalam pembuatan INDC. Ia juga berharap draft awal INDC bisa selesai pada 25 Agustus. INDC adalah rencana kontribusi masing-masing negara dalam upaya mitigasi perubahan iklim yang akan dikompilasi dan kemudian ditargetkan menjadi kesepakatan global dalam pada event iklim internasional Conference of Parties (COP) 21 di Paris akhir tahun ini. Kesepakatan global tersebut adalah kerja bersama negara-negara dunia dalam menanggulangi perubahan iklim pasca 2020. Wimar mengatakan bahwa ini kesempatan yang tidak pernah didapat sebelumnya dimana satu dimana dunia berusaha menyelamatkan dirinya dari ancaman gangguan alam yang bisa menuju pada kepunahan, Indonesia mendapat peluang untuk menjadi kontributor kuat dalam upaya penyelamatan bumi ini. Bila kesepakatan di COP 21 Paris nanti gagal dilaksanakan, maka kondisi seluruh dunia menjadi terancam. Bila Indonesia tampil di COP 21 Paris dengan pesan yang jelas mengenai urgensi perubahan iklim dan pentingnya kerjasama semua pihak, maka peranan Indonesia akan semakin bersinar dalam penyelamatan bumi. Indonesia adalah pionir dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Jauh sebelum adanya INDC, Indonesia sudah berkomitmen untuk mengurangi emisi sebesar 26% atas upaya sendiri dan 41% dengan bantuan bersama. Komitmen itu sebetulnya adalah INDC dalam bentuk tuntas. Langkah maju ini jika ditambah dengan adanya Satgas Masyarakat Adat yang akan segera dibentuk oleh Presiden Joko Widodo.
  • 2. Yayasan Perspektif Baru Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati Blok C2 No.19, Jalan R.S. Fatmawati No.39, Jakarta 12150, Indonesia Ph. +62 21 72790028 (Hunting), Fax +62 21 7229994, Email: yayasan@perspektifbaru.com, Website: www.perspektifbaru.com “Masyarakat adat adalah komponen utama dalam penanggulangan deforestasi Indonesia. Mereka yang jumlahnya mencapai 70 juta jiwa merupakan penjaga dari hutan-hutan Indonesia yang 40 juta hektar di antaranya merupakan kawasan masyarakat adat atau biasa disebut hutan adat. Masyarakat adat jugalah yang merupakan contoh ideal bagaimana hidup berdampingan dengan hutan. Dari generasi nenek moyang mereka, masyarakat adat telah memanfaatkan hasil-hasil hutan namun hingga sekarang tidak merusaknya,” kata Wimar. Rachmat dalam sambutannya mengatakan bahwa ia menyambut gembira dan menyatakan apresiasi atas pelaksanaan diskusi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Agraria. “Perundingan di COP 21 di Paris sangat penting bagi dunia. Bila perundingan ini gagal, maka keberadaan satu hingga dua generasi mendatang akan terancam. COP 21 ini juga sebuah momen yang ditunggu dan akan menjadi tonggak sejarah karena disini akan disepakati sebuah dokumen global yang mengikat yaitu INDC. Rachmat berpesan agar INDC harus disusun secara realistis dan bisa dilaksanakan karena hal ini berhubungan dengan kehormatan negara. Sedangkan Sarwono mengatakan diskusi ini bertujuan untuk menentukan niat dan upaya penurunan emisi Indonesia yang akan diserahkan ke UNFCC. Indonesia mempunyai banyak kelebihan dibandingan negara lainnya. Sebelum ada INDC, Indonesia sudah mempunyai program untuk penurunan tingkat emisi, seperti program REDD+, Bali Road Map dan Rencana Aksi Nasional-Gas Rumah Kaca (RAN-GRK). “INDC adalah suatu pola pendekatan baru dalam upaya pencegahan pemanasan global. Bila dahulu metode yang digunakan adalah top-down, maka sekarang digunakan cara bottom-up. Masing- masing negara menyampaikan komitmen yang bisa mereka lakukan dalam mengatasi perubahan iklim untuk disepakati secara global,” kata Sarwono. Diskusi publik ini digelar untuk membahas berbagai program yang akan dan telah dilaksanakan berbagai kementerian, dunia usaha dan masyarakat sipil dalam upaya untuk penurunan emisi. Program-program tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam INDC Indonesia. INDC yang disampaikan kepada Sekretariat UNFCCC harus menggambarkan seberapa jauh Indonesia sebagai satu kesatuan nasional menetapkan targetnya, terutama target penurunan emisi GRK. Jika memungkinkan target upaya penanganan dampak perubahan iklim dalam bentuk adaptasi, pasca 2020. Target inilah yang nantinya akan menjadi kompas bagi proses perencanaan pembangunan nasional pasca 2020, yang akan dimulai dengan RPJMN 2019-2024. Optimalisasi proses dan hasilnya dalam bentuk target nasional 2030 diharapkan akan rnembuat INDC Indonesia menjadi lebih solid dan ambisius serta progresif tetapi tetap memberikan ruang gerak dalam perencanaan pembangunan nasional pasca 2020. --- S e l e s a i --- Keterangan tentang Yayasan Perspektif Baru (YPB) dapat dilihat di www.perspektifbaru.com Yayasan Perspektif Baru (YPB) Melda Wita Telp : 081511039045 Email : melda@intermatrix.co.id