SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Penerapan (Pelaksanaan) otonomi daerah di Indonesia menjadi titik fokus penting
dalam memperbaiki kesejahteraan rakyat. Pengembangan suatu daerah bisa
disesuaikan oleh pemerintah daerah dengan potensi dan ciri khas daerah masing-
masing. Dalam daerah otonom, masyarakat otonomnya tidak hanya diam saja
mengikuti kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Manfaat otonomi
daerah bagi masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam perencanaan dan juga
pelaksanaan berbagai macam program yang dilakukan dan dikeluarkan oleh
pemerintah sehingga masyarakat otonomnya lebih aktif.
Dari paparan tersebutsilahkansaudarauntuk melaksanakandiskusidenganketentuan
sebagai berikut :
 Mahasiswa nomer urut 1-25 masuk dalam kelompok yang mendukung otonomi
daerah
 Mahasiswa nomer urut 26-50 masuk dalam kelompok yang menolak otonomi
daerah. (lihat didaftar peserta tuton/klik peserta)
Tanggapan saudara dalam diskusi merujuk pada kelompok saudara. Berikan argumen
yang mendukung kelompok saudara!
Jawaban
Daerah otonom adalah daerah yang menjalankan otonomi daerah. Di mana otonomi
daerah merupakan sistem pemerintahan desentralisasi, yaitu pembagian atau
pelimpahan hak, wewenang, tugas, dan kewajiban antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Dan Indonesia
sebagai negara yang mempunyai wilayah yang sangat luas menerapkan otonomi
daerahdalampengelolaandaerahnya. Prinsip-prinsip Otonomi daerah dan asas-asan
otonomi daerahdi Indonesia diatur dalam Pasal 18 UUD 1945 . Selanjutnya peraturan
perundang-undanganotonomidaerah diatur dalam UU Nomor 32 tahun 2004 tentang
Otonomi Daerah.
Otonomi daerah mempunyai dampak positif yang lebih banyak dari nampak negatif
yang diberikannya.Hal ini sesuai dengan tujuan pelaksanaan otonomi daerah , yaitu :
 Menyalurkan aspirasi masyarakat daerah untuk kepentingan daerah itu sendiri
dan secara politik untuk mendukung kebijakan pembangunan nasional yang
diterapkan oleh pemerintah pusat.
 Meningkatkanmanfaatdanhasil dari penyelenggaraanpemerintahan, khususnya
dalam memberikan pelayanan publik, sehingga langsung tepat sasaran sesuai
kebutuhan masyarakat dengan memperluas jenis-jenis pelayanan yang
dibutuhkan.
 Menumbuhkan kreativitas masyarakat daerah agar lebih mandiri dalam
meningkatkan kesejahteraan sendiri tanpa tergantung pada pemerintah pusat,
sehingga semua potensi daerah dapat dioptimalisasi.
 Melancarkan program dan rencana kerja pembangunan demi tercapainya
masyarakat sejahtera yang cepat terwujud.
Kekurangan Otonomi Daerah
Otonomi daerah mempunyai beberapa kekurangan. Kekurangan yang harus
disadari sehingga bisa diminimalisir kejadiannya. Kekurangan yang dapat memacu
semuapihakterkait untuk selalu intropeksi agar lebih banyak kelebihan yang dicapai
daripada kekurangan. Kekurangan otonomi daerah tersebut, antara lain :
 Pertentangan Peraturan
Otonomi dapat membuat terjadinya pertentangan peraturan antara pemerintah
daerah.Namun,meskipundemikianselamaperaturanyangberbedatersebutbisa
saling melengkapi, tidak akan menimbulkan masalah. Contoh pertentangan
peraturanadalahadanya peraturanpelaksanaanhukumIslamdi Propinsi Nangroe
Aceh Darusalam. Bertentangan dengan pelaksanaan Undang-Undang lain yang
berlakudi Indonesia.Karenahal tersebutadalahkeinginanmasyarakat dan dalam
pelaksanaannya dalam saling melengkapi, juga menciptakan ketertiban, maka
tidak ada hal negatif yang terjadi.
 Pengawasan Lemah
Pengawasan pemerintah pusat ke pemerintah daerah menjadi lemah. Pada
beberapa kasus, hal tersebut memungkinkan timbulnya penguasa-penguasa
daerah yang sewenang-wenang. Untuk mengawasi hal ini, maka masyarakat
daerah yang harus berperan aktif dalam daerahnya.
 Rentan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
Pengawasan yang lemah, juga menyebabkan mudahnya korupsi, kolusi, dan
nepotisme di kalangan pejabat pemerintah daerah. Penyalahgunaan wewenang
untuk kepentingan pribadi dan merugikan negara secara pribadi dapat terjadi.
Korupsi dana pembangunan daerah yang paling banyak dilakukan. Selain itu,
penyalahgunaan dalam bentuk kolusi dan nepotisme, di mana tidak adanya
profesionalisme dalam pekerjaan juga marak. Setiap proyek pembangunan
diserahkan kepada perusahaan milik pribadi atau keluarga tanpa melalui proses
seharusnya banyak dilakukan.
 Kesenjangan Antar Daerah
Dampak negatif selanjutnya adalah kesenjangan antar daerah. Karena tidak
semuawilayahmempunyai sumberdayayangbanyak.Ataumungkinsumberdaya
yang banyak tetapi tidak dikelola dengan baik. Akibatnya, terjadi kesenjangan
antar daerah. Wilayah yang satu lebih sejahtera dibandingkan wilayah lain. Cara
mengatasi kesenjangan sosial, budaya, dan ekonomi harus diupayakan karena
dapat memicu konflik antar daerah.
 Koordinasi Sulit
Banyaknya pemerintah daerah, berarti juga banyak organisasi dan instansi di
bawahnya. Selain membuat lemahnya pengawasan, hal ini menyebabkan
koordinasi sulit.Pemerintahpusattidakbisamelakukankebijakan yang berada di
luar wewenangnya dengan cakupan seluruh wilayah Indonesia. Karena nantinya
pemerintah daerah harus diikutsertakan dalam kewenangan tersebut.
 Keseimbangan Kepentingan Sulit Tercapai
Keseimbangankepentingansulittercapai karenasetiapdaerahmempunyai aturan
yang berbeda.Untukmenyatukannyamenjadi hal sulit.Apalagi menyeimbangkan
kepentingandaerahyangsatudengandaerahlain.Perlukebijakan kepala daerah
dan ketegasan pemerintah pusat untuk mencapai keseimbangan.
 Perlu Biaya Desentralisasi
Seperti telah disebutkan, bahwa otonomi daerah atau desentralisasi berarti
membuat bertambahnya pejabat di daerah. Secara birokrasi, ini lebih efisien
waktu, tenaga , dan biaya. Namun secara keorganisasian, membutuhkan biaya
lebih banyak. Sistem di daerah juga harus dibangun dengan biaya tidak sedikit
hingga dapat menyerap aspirasi masyarakat.
 Kedaerahan
Seharusnya, setiap wilayah mengusahakan upaya menjaga keutuhan NKRI.
Otonomi daerahmembukapeluangkedaerahanataukelompok menjadi terbuka.
Jika tidak dijaga, sikap mementingkan kelompok / wilayah / daerahnya lebih
terasa dibandingkan kepentingan nasional
 Keputusan Lebih Panjang
Dalam hal yang mendesak, keputusan menjadi lebih cedpat. Namun, mencakup
keputusan nasional alurnya bertambah panjang. Karena untuk menerapkan
kebijakan nasional, pemerintah pusat harus mempertimbangkan aspirasi dari
semua daerah. jJngan sampai kebijakan hanya menguntungkan daerah tertentu
saja.
Otonomi daerahjugamengandungkelemahansebagaimanapendapat Josef Riwu
Kaho antara lain sebagai berikut ini:
 Karena besarnya organ-organ pemerintahan maka struktur pemerintahan
bertambah kompleks, yang mempersulit koordinasi.
 Keseimbangan dan keserasian antara bermacam-macam kepentingan dan
daerah dapat lebih mudah terganggu.
 Dapat mendorong timbulnya daerahisme atau pro-insialisme.
 Keputusanyang diambil memerlukan waktu yang lama,karena memerlukan
perundingan yang bertele-tele.
 Dalam penyelenggaraan desentralisasi, diperlukanbiaya yang lebih banyak
dan sulit untuk memperoleh keseragaman atau uniformitas dan
kesederhanaan.
 Pertahanan dan keamanan daerah akan diserahkan langsung kepada
pemerintah daerah, yang menyebabkan pertahanan tersebut kurang
memadaidi beberapa daerah.
 Pemerintah daerah berwenang penuh atas keluar-masuknya dana yang ada
di pemerintahannya, menyebabkan pemerintah daerah menjadi sewenang-
wenang dalam penarikan biaya yang tidakperlu.
 Pada daerah khusus, euforia yang berlebihan diman awewenang itu hanya
menguntungkan pihak tertentu atau golongan serta dipergunakan untuk
mengeruk keuntungan para oknum atau pribadi. Hal ini terjadi karena sulit
dikontrol oleh pemerinah pusat.
 Pemda ada yang mengatur daerahnya denganmenetapkan Perda yang
bertentangan denganperaturan yang lebih tinggi, sehingga berpotensi
menimbulkan kerawanan di daerah.

More Related Content

Similar to Diskusi Sesi 7.docx

Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahHarmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahAmalia Tania
 
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerahPaper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerahfuji kurniawan
 
Tugas 2 kwarganegaraan
Tugas 2 kwarganegaraanTugas 2 kwarganegaraan
Tugas 2 kwarganegaraanSafrial Amri
 
Ironi Pemekaran Wilayah, Buah Simalakama bagi Kedaulatan Negara Kesatuan Repu...
Ironi Pemekaran Wilayah, Buah Simalakama bagi Kedaulatan Negara Kesatuan Repu...Ironi Pemekaran Wilayah, Buah Simalakama bagi Kedaulatan Negara Kesatuan Repu...
Ironi Pemekaran Wilayah, Buah Simalakama bagi Kedaulatan Negara Kesatuan Repu...Iqbal Lfc
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahsyabdan
 
desentralisasi vs sentralisasi
desentralisasi vs sentralisasidesentralisasi vs sentralisasi
desentralisasi vs sentralisasiKrisna Yasa
 
Desentralisasi
DesentralisasiDesentralisasi
Desentralisasiarievv
 
PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4Andi Widya
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasimaneicon22
 
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesiaKebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesiaSyaifOer
 
Tugas tata pemerintahan lokal
Tugas tata pemerintahan lokalTugas tata pemerintahan lokal
Tugas tata pemerintahan lokalricky04
 
PPT Otonomi_Daerah.pptx
PPT Otonomi_Daerah.pptxPPT Otonomi_Daerah.pptx
PPT Otonomi_Daerah.pptxGFMtvlg
 

Similar to Diskusi Sesi 7.docx (20)

Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahHarmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
 
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerahPaper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
 
Bank english
Bank englishBank english
Bank english
 
Tugas 2 kwarganegaraan
Tugas 2 kwarganegaraanTugas 2 kwarganegaraan
Tugas 2 kwarganegaraan
 
Ironi Pemekaran Wilayah, Buah Simalakama bagi Kedaulatan Negara Kesatuan Repu...
Ironi Pemekaran Wilayah, Buah Simalakama bagi Kedaulatan Negara Kesatuan Repu...Ironi Pemekaran Wilayah, Buah Simalakama bagi Kedaulatan Negara Kesatuan Repu...
Ironi Pemekaran Wilayah, Buah Simalakama bagi Kedaulatan Negara Kesatuan Repu...
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
desentralisasi vs sentralisasi
desentralisasi vs sentralisasidesentralisasi vs sentralisasi
desentralisasi vs sentralisasi
 
Desentralisasi
DesentralisasiDesentralisasi
Desentralisasi
 
Makalah otonomi daerah 2
Makalah otonomi daerah 2Makalah otonomi daerah 2
Makalah otonomi daerah 2
 
PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasi
 
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesiaKebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Tugas tata pemerintahan lokal
Tugas tata pemerintahan lokalTugas tata pemerintahan lokal
Tugas tata pemerintahan lokal
 
PPT Otonomi_Daerah.pptx
PPT Otonomi_Daerah.pptxPPT Otonomi_Daerah.pptx
PPT Otonomi_Daerah.pptx
 
Uas+kwn
Uas+kwnUas+kwn
Uas+kwn
 
Hukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah DaerahHukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah Daerah
 
Masalah Otonomi Daerah
Masalah Otonomi DaerahMasalah Otonomi Daerah
Masalah Otonomi Daerah
 
Presentasi pkn
Presentasi pknPresentasi pkn
Presentasi pkn
 
Makalah sistem pemerintahan 2
Makalah sistem pemerintahan 2Makalah sistem pemerintahan 2
Makalah sistem pemerintahan 2
 

More from ayiknina

Tugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docxTugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docxayiknina
 
Soal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docxSoal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docxayiknina
 
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docxTugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docxayiknina
 
Tugas Kedua PKn.docx
Tugas Kedua PKn.docxTugas Kedua PKn.docx
Tugas Kedua PKn.docxayiknina
 
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxMATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxayiknina
 
PKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxPKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxayiknina
 
Sesi 5.docx
Sesi 5.docxSesi 5.docx
Sesi 5.docxayiknina
 
Kunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docxKunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docxayiknina
 
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docxQuiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docxayiknina
 
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docxPkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docxayiknina
 
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docxLATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docxayiknina
 
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docxKuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docxayiknina
 
Diskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docxDiskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docxayiknina
 
Latihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docxLatihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docxayiknina
 

More from ayiknina (14)

Tugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docxTugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docx
 
Soal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docxSoal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docx
 
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docxTugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
 
Tugas Kedua PKn.docx
Tugas Kedua PKn.docxTugas Kedua PKn.docx
Tugas Kedua PKn.docx
 
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxMATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
 
PKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxPKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docx
 
Sesi 5.docx
Sesi 5.docxSesi 5.docx
Sesi 5.docx
 
Kunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docxKunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docx
 
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docxQuiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
 
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docxPkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
 
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docxLATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
 
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docxKuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
 
Diskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docxDiskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docx
 
Latihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docxLatihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docx
 

Recently uploaded

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Diskusi Sesi 7.docx

  • 1. Penerapan (Pelaksanaan) otonomi daerah di Indonesia menjadi titik fokus penting dalam memperbaiki kesejahteraan rakyat. Pengembangan suatu daerah bisa disesuaikan oleh pemerintah daerah dengan potensi dan ciri khas daerah masing- masing. Dalam daerah otonom, masyarakat otonomnya tidak hanya diam saja mengikuti kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Manfaat otonomi daerah bagi masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam perencanaan dan juga pelaksanaan berbagai macam program yang dilakukan dan dikeluarkan oleh pemerintah sehingga masyarakat otonomnya lebih aktif. Dari paparan tersebutsilahkansaudarauntuk melaksanakandiskusidenganketentuan sebagai berikut :  Mahasiswa nomer urut 1-25 masuk dalam kelompok yang mendukung otonomi daerah  Mahasiswa nomer urut 26-50 masuk dalam kelompok yang menolak otonomi daerah. (lihat didaftar peserta tuton/klik peserta) Tanggapan saudara dalam diskusi merujuk pada kelompok saudara. Berikan argumen yang mendukung kelompok saudara! Jawaban Daerah otonom adalah daerah yang menjalankan otonomi daerah. Di mana otonomi daerah merupakan sistem pemerintahan desentralisasi, yaitu pembagian atau pelimpahan hak, wewenang, tugas, dan kewajiban antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Dan Indonesia sebagai negara yang mempunyai wilayah yang sangat luas menerapkan otonomi daerahdalampengelolaandaerahnya. Prinsip-prinsip Otonomi daerah dan asas-asan otonomi daerahdi Indonesia diatur dalam Pasal 18 UUD 1945 . Selanjutnya peraturan perundang-undanganotonomidaerah diatur dalam UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah. Otonomi daerah mempunyai dampak positif yang lebih banyak dari nampak negatif yang diberikannya.Hal ini sesuai dengan tujuan pelaksanaan otonomi daerah , yaitu :  Menyalurkan aspirasi masyarakat daerah untuk kepentingan daerah itu sendiri dan secara politik untuk mendukung kebijakan pembangunan nasional yang diterapkan oleh pemerintah pusat.  Meningkatkanmanfaatdanhasil dari penyelenggaraanpemerintahan, khususnya dalam memberikan pelayanan publik, sehingga langsung tepat sasaran sesuai
  • 2. kebutuhan masyarakat dengan memperluas jenis-jenis pelayanan yang dibutuhkan.  Menumbuhkan kreativitas masyarakat daerah agar lebih mandiri dalam meningkatkan kesejahteraan sendiri tanpa tergantung pada pemerintah pusat, sehingga semua potensi daerah dapat dioptimalisasi.  Melancarkan program dan rencana kerja pembangunan demi tercapainya masyarakat sejahtera yang cepat terwujud. Kekurangan Otonomi Daerah Otonomi daerah mempunyai beberapa kekurangan. Kekurangan yang harus disadari sehingga bisa diminimalisir kejadiannya. Kekurangan yang dapat memacu semuapihakterkait untuk selalu intropeksi agar lebih banyak kelebihan yang dicapai daripada kekurangan. Kekurangan otonomi daerah tersebut, antara lain :  Pertentangan Peraturan Otonomi dapat membuat terjadinya pertentangan peraturan antara pemerintah daerah.Namun,meskipundemikianselamaperaturanyangberbedatersebutbisa saling melengkapi, tidak akan menimbulkan masalah. Contoh pertentangan peraturanadalahadanya peraturanpelaksanaanhukumIslamdi Propinsi Nangroe Aceh Darusalam. Bertentangan dengan pelaksanaan Undang-Undang lain yang berlakudi Indonesia.Karenahal tersebutadalahkeinginanmasyarakat dan dalam pelaksanaannya dalam saling melengkapi, juga menciptakan ketertiban, maka tidak ada hal negatif yang terjadi.  Pengawasan Lemah Pengawasan pemerintah pusat ke pemerintah daerah menjadi lemah. Pada beberapa kasus, hal tersebut memungkinkan timbulnya penguasa-penguasa daerah yang sewenang-wenang. Untuk mengawasi hal ini, maka masyarakat daerah yang harus berperan aktif dalam daerahnya.  Rentan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme Pengawasan yang lemah, juga menyebabkan mudahnya korupsi, kolusi, dan nepotisme di kalangan pejabat pemerintah daerah. Penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan pribadi dan merugikan negara secara pribadi dapat terjadi. Korupsi dana pembangunan daerah yang paling banyak dilakukan. Selain itu, penyalahgunaan dalam bentuk kolusi dan nepotisme, di mana tidak adanya profesionalisme dalam pekerjaan juga marak. Setiap proyek pembangunan
  • 3. diserahkan kepada perusahaan milik pribadi atau keluarga tanpa melalui proses seharusnya banyak dilakukan.  Kesenjangan Antar Daerah Dampak negatif selanjutnya adalah kesenjangan antar daerah. Karena tidak semuawilayahmempunyai sumberdayayangbanyak.Ataumungkinsumberdaya yang banyak tetapi tidak dikelola dengan baik. Akibatnya, terjadi kesenjangan antar daerah. Wilayah yang satu lebih sejahtera dibandingkan wilayah lain. Cara mengatasi kesenjangan sosial, budaya, dan ekonomi harus diupayakan karena dapat memicu konflik antar daerah.  Koordinasi Sulit Banyaknya pemerintah daerah, berarti juga banyak organisasi dan instansi di bawahnya. Selain membuat lemahnya pengawasan, hal ini menyebabkan koordinasi sulit.Pemerintahpusattidakbisamelakukankebijakan yang berada di luar wewenangnya dengan cakupan seluruh wilayah Indonesia. Karena nantinya pemerintah daerah harus diikutsertakan dalam kewenangan tersebut.  Keseimbangan Kepentingan Sulit Tercapai Keseimbangankepentingansulittercapai karenasetiapdaerahmempunyai aturan yang berbeda.Untukmenyatukannyamenjadi hal sulit.Apalagi menyeimbangkan kepentingandaerahyangsatudengandaerahlain.Perlukebijakan kepala daerah dan ketegasan pemerintah pusat untuk mencapai keseimbangan.  Perlu Biaya Desentralisasi Seperti telah disebutkan, bahwa otonomi daerah atau desentralisasi berarti membuat bertambahnya pejabat di daerah. Secara birokrasi, ini lebih efisien waktu, tenaga , dan biaya. Namun secara keorganisasian, membutuhkan biaya lebih banyak. Sistem di daerah juga harus dibangun dengan biaya tidak sedikit hingga dapat menyerap aspirasi masyarakat.  Kedaerahan Seharusnya, setiap wilayah mengusahakan upaya menjaga keutuhan NKRI. Otonomi daerahmembukapeluangkedaerahanataukelompok menjadi terbuka. Jika tidak dijaga, sikap mementingkan kelompok / wilayah / daerahnya lebih terasa dibandingkan kepentingan nasional  Keputusan Lebih Panjang
  • 4. Dalam hal yang mendesak, keputusan menjadi lebih cedpat. Namun, mencakup keputusan nasional alurnya bertambah panjang. Karena untuk menerapkan kebijakan nasional, pemerintah pusat harus mempertimbangkan aspirasi dari semua daerah. jJngan sampai kebijakan hanya menguntungkan daerah tertentu saja. Otonomi daerahjugamengandungkelemahansebagaimanapendapat Josef Riwu Kaho antara lain sebagai berikut ini:  Karena besarnya organ-organ pemerintahan maka struktur pemerintahan bertambah kompleks, yang mempersulit koordinasi.  Keseimbangan dan keserasian antara bermacam-macam kepentingan dan daerah dapat lebih mudah terganggu.  Dapat mendorong timbulnya daerahisme atau pro-insialisme.  Keputusanyang diambil memerlukan waktu yang lama,karena memerlukan perundingan yang bertele-tele.  Dalam penyelenggaraan desentralisasi, diperlukanbiaya yang lebih banyak dan sulit untuk memperoleh keseragaman atau uniformitas dan kesederhanaan.  Pertahanan dan keamanan daerah akan diserahkan langsung kepada pemerintah daerah, yang menyebabkan pertahanan tersebut kurang memadaidi beberapa daerah.  Pemerintah daerah berwenang penuh atas keluar-masuknya dana yang ada di pemerintahannya, menyebabkan pemerintah daerah menjadi sewenang- wenang dalam penarikan biaya yang tidakperlu.  Pada daerah khusus, euforia yang berlebihan diman awewenang itu hanya menguntungkan pihak tertentu atau golongan serta dipergunakan untuk mengeruk keuntungan para oknum atau pribadi. Hal ini terjadi karena sulit dikontrol oleh pemerinah pusat.  Pemda ada yang mengatur daerahnya denganmenetapkan Perda yang bertentangan denganperaturan yang lebih tinggi, sehingga berpotensi menimbulkan kerawanan di daerah.