SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
1 | M K D U 4 1 1 1 – V I T R I P U J I R I Y A N T O - 8 5 7 0 8 1 8 3 1
MODUL I
NEGARA, BANGSA DAN MASYARAKAT INDONESIA
 Beberapa konsep negara dari para pakar:
a. Aristoteles, negara adalah persekutuan daripada keluarga dan desa guna
memperoleh hidup yang sebaik-baiknya
b. Bluntschli, negara adalah suatu diri rakyat yang disusun dalam suatu
organisasi politik di suatu daerah tertentu.
c. Hans Kelsen, negara adalah suatu susunan pergaulan hidup bersama dengan
tanam paksa
d. Harold J. Lashi, negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan
karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan mengikat.
e. Hugo de Groot, negara adalah suatu persekutuan yang sempurna dari
orang-orang yang merdeka untuk memperoleh perlindungan hukum.
f. Holgerwerf, negara adalah suatu kelompok yang terorganisir, mempunyai
tujuan, pembagian tugas dan perpaduan kekuatan-kekuatan negara memiliki
kekuasaan tertinggi yang diakui kedaulatannya, memonopoli kekuasaan dan
berwenang memaksa dan memakai kekuasaan.
g. Kranenburg, negara adalah suatu sistem dari tugas-tugas umum dari
organisasiyang diatur dalam usaha negara untuk mencapai tujuannya, yang
juga menjadi tujuan rakyat/masyarakat dan mencapai pemerintahan yang
berdaulat.
h. Jean Bodin, negara adalah suatu persekutuan dari keluarg-keluarga
dengan segala kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari suatu kuasa
yang berdaulat
i. Robert Mac Iever, negara adalah suatu asosiasi yang menyelenggarakan
penertiban dalam suatu masyarakat, dalam konteks wilayah dengan
berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah
yang untuk bermaksud tersebut diberikan kekuasaan memaksa
j. Robert H. Soltou, negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority)
yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama
masyarakat.
k. Sri Sumantri, negara adalah suatu organisasi kekuasaan oleh karenanya
dalam setiap organisasi bernama negara selalu kita jumpai adanya
organisasi atau alat perlengkapan yang mempunyai kemampuan untuk
2 | M K D U 4 1 1 1 – V I T R I P U J I R I Y A N T O - 8 5 7 0 8 1 8 3 1
memaksakan kehendaknya kepada siapapun juga yang bertempat tinggal di
wilayah kekuasaannya.
Unsur negara adalah bendera, orang, lambang negara mengetahui bahasa
nasional, lagu kebangsaan dan lain sebagainya. Negara memiliki sifat khusus
sebagai manifestasi dari kedaulatan yang dimilikinya. Umumnya setiap negara
mempunyai sifat memaksa, sifat monopoli dan sikap mencakup semua.
A. TEORI ASAL USUL NEGARA
1 Teori Ketuhanan
Teori yang menganggap bahwa terjadinya negara memang sudah kehendak
Tuhan Yang Maha Kuasa.
2 Teori Kenyataan
Teori ini menganggap bahwa negara timbul karena kenyataan artinya
berdasarkan syarat-syarat tertentu yang sudah dipenuhi. Misalnya
adanya pemerintahan, wilayah, penduduk dan pengakuan dari dalam dan
luar.
3 Teori Perjanjian atau Kontrak Sosial
Teori ini menganggap negara terbentuk berdasarkan perjanjian bersama.
Perjanjian ini dapat antar individu yang sepakat mendirikan suatu
negara ataupun perjanjian antar individu yang menjajah dengan yang
dijajah.
4 Teori Penaklukan
Teori ini menganggap bahawa negara itu timbul karena adanya kelompok
manusia mengalahkan kelompok manusia yang lain. Dengan demikian,
pembentukan negara dapat terjadi karena proklamasi, peleburan dan
ppenguasaan atau pemberontakan (Kansil, 1985;2-3. Teori ini juga
disebut juga dengan teori kekuatan (force theory) karena dalam teori
ini kekuatan membuat hukum dan kekuatan itu sendiri adalah
pembenaran atau raison d’etic nya negara.
5 Teori Alamiah
Teori ini menganggap bahwa negara adalah ciptaan alam karena manusia
dianggap sebagai makhluk sosial sekaligus makhluk politik. Oleh
karena itu, manusia ditakdirkan untuk hidup bernegara. Jadi dalam
situasi dan kondisi setempat yang ada, negara terbentuk dengan
sendirinya.
6 Teori Filosofis
Teori ini juga dikenal dengan teori idealistis, teori mutlak, teori
metafisis. Teori ini bersifat filosofis karena merupakan renungan
tentang negara dan bagaimana negara itu seharusnya ada. Bersifat
3 | M K D U 4 1 1 1 – V I T R I P U J I R I Y A N T O - 8 5 7 0 8 1 8 3 1
idealis karena merupakan pemikiran tentang negara sebagaimana negara
itu seharusnya ada, “Negara sebagai ide” bersifat mutlak karena
melihat negara sebagai suatu kesatuan yang omnipetent dan
omnikompeten. Bersifat metafisis karena adanya negara terlepas dari
individu yang menjadi bagian dari bangsa. Negara mempunyai atau
memiliki kemauan sendiri, kepentingan sendiri dan nilai moral
sendiri.
7 Teori Historis
Teori ini menganggap bahwa lembaga sosial tidak dibuat, tetapi
timbul secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan manusia. Oleh
karenanya, lembaga sosial kenegaraan itu dipengaruhi oleh situasi
dan kondisi dari lingkungan setempat, waktu dan tuntutan zaman
sehingga secara historis berkembang menjadi negara seperti yang kita
lihat sekarang ini.
8 Teori Organis
Teori ini menganggap bahwa negara sebagai manusia. Pemerintah
dianggap sebagai tulang, undang-undang dianggap sebagai syaraf,
kepala negara dianggap sebagai kepala, masyarakat dianggap sebagai
daging. Dengan demikian, negara itu dapat lahir, tumbuh dan
berkembang lalu mati.
9 Teori Patrilineal dan Matrilineal
Teori ini menganggap bahwa negara itu timbul dari perkembangan
kelompok keluarga yang dikuasai oleh garis keturunan ayah
(patrilineal) dan garis keturunan Ibu (matrilineal). Keluarga
tersebut terus berkembang menurut garis keturunan yang ada dan
menjadi benih-benih negara sampai terbentuk pemerintahan yang
terdesentralisasi.
10 Teori Kadaluwarsa
Teori ini menganggap bahwa negara terbentuk karena memang kekuasaan
raja (diterima atau ditolak oleh rakyat) sudah kadaluwarsa memiliki
kerajaan (sudah lama memiliki kekuasaan) dan pada akhirnya menjadi
hak milik oleh karena kebiasaan. Menurut teori ini, raja bertahta
bukan karena jure devino (kekuasaan berdasarkan hak-hak ketuhanan),
tetapi berdasarkan kebiasaan jure consetudinario. Laju dan
organisasinya yaitu negara kerajaan timbul karena adanya milik yang
sudah lama yang kemudian melahirkan hak milik. Raja bertahta oleh
karena itu hak milik itu yang didasarkan pada hukum kebiasaan.
4 | M K D U 4 1 1 1 – V I T R I P U J I R I Y A N T O - 8 5 7 0 8 1 8 3 1
B. NEGARA DAN BANGSA
Menurut Max Iver, negara merupakan suatu struktur politik yang
diatur oleh hukum, mencakup suatu komunitas/masyarakat, manusia hidup
dalam suatu wilayah yang menjadi milik mereka dimana adanya pengadaan
dan pemeliharaan tata keteraturan (Hukum) bagi kehidupan mereka, serta
adanya monopoli penggunaan kekuatan fisik.
Ciri-ciri suatu negara modern antara lain sebagai berikut:
5 | M K D U 4 1 1 1 – V I T R I P U J I R I Y A N T O - 8 5 7 0 8 1 8 3 1

More Related Content

Similar to Teori Asal Usul Negara

Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraBab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraHendrastuti Retno
 
Bab I kelas X hakikat bangsa dan negara
Bab I kelas X hakikat bangsa dan negaraBab I kelas X hakikat bangsa dan negara
Bab I kelas X hakikat bangsa dan negaraHendrastuti Retno
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraMuhammad Adnan Novanda
 
pengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdf
pengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdfpengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdf
pengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdfakhmadakbarsusamto1
 
Hakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraHakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraGhina Maudy
 
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraAldi Aldinar
 
Kedaulatan Negara
Kedaulatan NegaraKedaulatan Negara
Kedaulatan Negaraarraditya
 
Bab iii konsep bangsa dan negara
Bab iii konsep bangsa dan negaraBab iii konsep bangsa dan negara
Bab iii konsep bangsa dan negaranafisa Kim M
 
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)Aziza Zea
 
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptxpetruspolyando1
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanAtikadewilestari
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraandianrafika
 
National Heroism Negara Dan Bangsa
National Heroism Negara Dan BangsaNational Heroism Negara Dan Bangsa
National Heroism Negara Dan Bangsanixfairy
 

Similar to Teori Asal Usul Negara (20)

Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraBab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
 
Bab I kelas X hakikat bangsa dan negara
Bab I kelas X hakikat bangsa dan negaraBab I kelas X hakikat bangsa dan negara
Bab I kelas X hakikat bangsa dan negara
 
Kedaulatan nkri
Kedaulatan nkriKedaulatan nkri
Kedaulatan nkri
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
 
pengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdf
pengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdfpengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdf
pengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdf
 
Hakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraHakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegara
 
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
 
Kedaulatan Negara
Kedaulatan NegaraKedaulatan Negara
Kedaulatan Negara
 
Pengantar IPS.pptx
Pengantar IPS.pptxPengantar IPS.pptx
Pengantar IPS.pptx
 
Bab iii konsep bangsa dan negara
Bab iii konsep bangsa dan negaraBab iii konsep bangsa dan negara
Bab iii konsep bangsa dan negara
 
Ilmu negara
Ilmu negaraIlmu negara
Ilmu negara
 
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
 
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
 
OTONOMI DAERAH
OTONOMI DAERAHOTONOMI DAERAH
OTONOMI DAERAH
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
In mc. word
In mc. wordIn mc. word
In mc. word
 
National Heroism Negara Dan Bangsa
National Heroism Negara Dan BangsaNational Heroism Negara Dan Bangsa
National Heroism Negara Dan Bangsa
 

More from ayiknina

Tugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docxTugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docxayiknina
 
Soal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docxSoal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docxayiknina
 
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docxTugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docxayiknina
 
Tugas Kedua PKn.docx
Tugas Kedua PKn.docxTugas Kedua PKn.docx
Tugas Kedua PKn.docxayiknina
 
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxMATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxayiknina
 
Sesi 5.docx
Sesi 5.docxSesi 5.docx
Sesi 5.docxayiknina
 
Kunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docxKunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docxayiknina
 
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docxQuiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docxayiknina
 
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docxPkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docxayiknina
 
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docxLATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docxayiknina
 
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docxKuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docxayiknina
 
Diskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docxDiskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docxayiknina
 
Diskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docxDiskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docxayiknina
 
Latihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docxLatihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docxayiknina
 

More from ayiknina (14)

Tugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docxTugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docx
 
Soal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docxSoal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docx
 
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docxTugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
 
Tugas Kedua PKn.docx
Tugas Kedua PKn.docxTugas Kedua PKn.docx
Tugas Kedua PKn.docx
 
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxMATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
 
Sesi 5.docx
Sesi 5.docxSesi 5.docx
Sesi 5.docx
 
Kunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docxKunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docx
 
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docxQuiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
 
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docxPkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
 
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docxLATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
 
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docxKuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
 
Diskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docxDiskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docx
 
Diskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docxDiskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docx
 
Latihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docxLatihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docx
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Teori Asal Usul Negara

  • 1. 1 | M K D U 4 1 1 1 – V I T R I P U J I R I Y A N T O - 8 5 7 0 8 1 8 3 1 MODUL I NEGARA, BANGSA DAN MASYARAKAT INDONESIA  Beberapa konsep negara dari para pakar: a. Aristoteles, negara adalah persekutuan daripada keluarga dan desa guna memperoleh hidup yang sebaik-baiknya b. Bluntschli, negara adalah suatu diri rakyat yang disusun dalam suatu organisasi politik di suatu daerah tertentu. c. Hans Kelsen, negara adalah suatu susunan pergaulan hidup bersama dengan tanam paksa d. Harold J. Lashi, negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan mengikat. e. Hugo de Groot, negara adalah suatu persekutuan yang sempurna dari orang-orang yang merdeka untuk memperoleh perlindungan hukum. f. Holgerwerf, negara adalah suatu kelompok yang terorganisir, mempunyai tujuan, pembagian tugas dan perpaduan kekuatan-kekuatan negara memiliki kekuasaan tertinggi yang diakui kedaulatannya, memonopoli kekuasaan dan berwenang memaksa dan memakai kekuasaan. g. Kranenburg, negara adalah suatu sistem dari tugas-tugas umum dari organisasiyang diatur dalam usaha negara untuk mencapai tujuannya, yang juga menjadi tujuan rakyat/masyarakat dan mencapai pemerintahan yang berdaulat. h. Jean Bodin, negara adalah suatu persekutuan dari keluarg-keluarga dengan segala kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat i. Robert Mac Iever, negara adalah suatu asosiasi yang menyelenggarakan penertiban dalam suatu masyarakat, dalam konteks wilayah dengan berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk bermaksud tersebut diberikan kekuasaan memaksa j. Robert H. Soltou, negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat. k. Sri Sumantri, negara adalah suatu organisasi kekuasaan oleh karenanya dalam setiap organisasi bernama negara selalu kita jumpai adanya organisasi atau alat perlengkapan yang mempunyai kemampuan untuk
  • 2. 2 | M K D U 4 1 1 1 – V I T R I P U J I R I Y A N T O - 8 5 7 0 8 1 8 3 1 memaksakan kehendaknya kepada siapapun juga yang bertempat tinggal di wilayah kekuasaannya. Unsur negara adalah bendera, orang, lambang negara mengetahui bahasa nasional, lagu kebangsaan dan lain sebagainya. Negara memiliki sifat khusus sebagai manifestasi dari kedaulatan yang dimilikinya. Umumnya setiap negara mempunyai sifat memaksa, sifat monopoli dan sikap mencakup semua. A. TEORI ASAL USUL NEGARA 1 Teori Ketuhanan Teori yang menganggap bahwa terjadinya negara memang sudah kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. 2 Teori Kenyataan Teori ini menganggap bahwa negara timbul karena kenyataan artinya berdasarkan syarat-syarat tertentu yang sudah dipenuhi. Misalnya adanya pemerintahan, wilayah, penduduk dan pengakuan dari dalam dan luar. 3 Teori Perjanjian atau Kontrak Sosial Teori ini menganggap negara terbentuk berdasarkan perjanjian bersama. Perjanjian ini dapat antar individu yang sepakat mendirikan suatu negara ataupun perjanjian antar individu yang menjajah dengan yang dijajah. 4 Teori Penaklukan Teori ini menganggap bahawa negara itu timbul karena adanya kelompok manusia mengalahkan kelompok manusia yang lain. Dengan demikian, pembentukan negara dapat terjadi karena proklamasi, peleburan dan ppenguasaan atau pemberontakan (Kansil, 1985;2-3. Teori ini juga disebut juga dengan teori kekuatan (force theory) karena dalam teori ini kekuatan membuat hukum dan kekuatan itu sendiri adalah pembenaran atau raison d’etic nya negara. 5 Teori Alamiah Teori ini menganggap bahwa negara adalah ciptaan alam karena manusia dianggap sebagai makhluk sosial sekaligus makhluk politik. Oleh karena itu, manusia ditakdirkan untuk hidup bernegara. Jadi dalam situasi dan kondisi setempat yang ada, negara terbentuk dengan sendirinya. 6 Teori Filosofis Teori ini juga dikenal dengan teori idealistis, teori mutlak, teori metafisis. Teori ini bersifat filosofis karena merupakan renungan tentang negara dan bagaimana negara itu seharusnya ada. Bersifat
  • 3. 3 | M K D U 4 1 1 1 – V I T R I P U J I R I Y A N T O - 8 5 7 0 8 1 8 3 1 idealis karena merupakan pemikiran tentang negara sebagaimana negara itu seharusnya ada, “Negara sebagai ide” bersifat mutlak karena melihat negara sebagai suatu kesatuan yang omnipetent dan omnikompeten. Bersifat metafisis karena adanya negara terlepas dari individu yang menjadi bagian dari bangsa. Negara mempunyai atau memiliki kemauan sendiri, kepentingan sendiri dan nilai moral sendiri. 7 Teori Historis Teori ini menganggap bahwa lembaga sosial tidak dibuat, tetapi timbul secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan manusia. Oleh karenanya, lembaga sosial kenegaraan itu dipengaruhi oleh situasi dan kondisi dari lingkungan setempat, waktu dan tuntutan zaman sehingga secara historis berkembang menjadi negara seperti yang kita lihat sekarang ini. 8 Teori Organis Teori ini menganggap bahwa negara sebagai manusia. Pemerintah dianggap sebagai tulang, undang-undang dianggap sebagai syaraf, kepala negara dianggap sebagai kepala, masyarakat dianggap sebagai daging. Dengan demikian, negara itu dapat lahir, tumbuh dan berkembang lalu mati. 9 Teori Patrilineal dan Matrilineal Teori ini menganggap bahwa negara itu timbul dari perkembangan kelompok keluarga yang dikuasai oleh garis keturunan ayah (patrilineal) dan garis keturunan Ibu (matrilineal). Keluarga tersebut terus berkembang menurut garis keturunan yang ada dan menjadi benih-benih negara sampai terbentuk pemerintahan yang terdesentralisasi. 10 Teori Kadaluwarsa Teori ini menganggap bahwa negara terbentuk karena memang kekuasaan raja (diterima atau ditolak oleh rakyat) sudah kadaluwarsa memiliki kerajaan (sudah lama memiliki kekuasaan) dan pada akhirnya menjadi hak milik oleh karena kebiasaan. Menurut teori ini, raja bertahta bukan karena jure devino (kekuasaan berdasarkan hak-hak ketuhanan), tetapi berdasarkan kebiasaan jure consetudinario. Laju dan organisasinya yaitu negara kerajaan timbul karena adanya milik yang sudah lama yang kemudian melahirkan hak milik. Raja bertahta oleh karena itu hak milik itu yang didasarkan pada hukum kebiasaan.
  • 4. 4 | M K D U 4 1 1 1 – V I T R I P U J I R I Y A N T O - 8 5 7 0 8 1 8 3 1 B. NEGARA DAN BANGSA Menurut Max Iver, negara merupakan suatu struktur politik yang diatur oleh hukum, mencakup suatu komunitas/masyarakat, manusia hidup dalam suatu wilayah yang menjadi milik mereka dimana adanya pengadaan dan pemeliharaan tata keteraturan (Hukum) bagi kehidupan mereka, serta adanya monopoli penggunaan kekuatan fisik. Ciri-ciri suatu negara modern antara lain sebagai berikut:
  • 5. 5 | M K D U 4 1 1 1 – V I T R I P U J I R I Y A N T O - 8 5 7 0 8 1 8 3 1