SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
1 | T u g a s K e - 2 P K n
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP
PERUMUSAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah:
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Tutor Online:
MIA KUSMIATI, S.E.,M.M
Disusun oleh:
VITRI PUJIRIYANTO
857081831
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM STUDI STRATA 1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2019
2 | T u g a s K e - 2 P K n
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP
PERUMUSAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
A. PENDAHULUAN
Kata “globalisasi” atau “kesejagatan” dewasa ini menjadi kata sehari-
hari yang diucapkan dimana-mana. Kata Globalisasi tersebut menunjukan
gejala menyatunya kehidupan manusia di planet bumi ini tanpa mengenal
batas-batas fisik geografik dan sosial yang kita kenal sekarang ini.
Kehidupan bangsa Indonesia di Era Globalisasi, di tandai oleh era
perdagangan bebas, dimana produk dari suatu negara dengan bebas dapat
masuk dan di perjualbelikan di negara lain. Kenyataan itu tentu menimbulkan
tantangan bagi semua negara untuk mampu bersaing dalam meningkatkan
kualitas produk industrinya, bangsa Indonesia juga tidak terlepas dari
tantangan itu. Ditengah-tengah usaha itu untuk memperbaiki perekonomian,
bangsa Indonesia juga ditantang untuk berjuang menempatkan bangsa
Indonesia sederajat dengan bangsa lain. Oleh karena itu kita sebagai warga
negara Indonesia yang baik tentu memiliki rasa bangga terhadap produk
dalam negeri. Kita harus sadar dan bangga bahwa produksi dalam negeri
tidak kalah dengan produksi luar negeri.
Di era globalisasi ini persaingan begitu ketat dan tajam pada semua
aspek kehidupan. Dibidang ideologi, kehancuran komunisme di Eropa Timur
memungkinkan liberalisme – kapitalisme mendominasi dunia. Di bidang
politik, pengaruh negara-negara besar sulit di elakan. Dibidang ekonomi,
perdagangan bebas menyebabkan produksi lokal terpental. Di bidang sosial
budaya, pola hidup dan budaya hedonistic (maunya enak, senang saja)
mewarnai semua lapisan dan lingkungan masyarakat. Sedangkan dibidang
pertahanan dan keamanan penguasaan teknologi persenjataan bukan lagi
jaminan keamanan melainkan cenderung sebagai ancaman.
Dalam kondisi seperti itu, maka hanya orang, masyarakat bangsa dan
negara yang memiliki kualitas sajalah yang berpeluang memenangkan
persaingan tersebut dan kunci untuk mencapai itu adalah sumber daya
manusia yang berkualitas dan di dukung oleh teguhnya pendirian, loyal pada
3 | T u g a s K e - 2 P K n
bangsa dan negara. Terikat pada tekad, cinta pada tugas, dan semua itu
dilakukan sebagai wujud cinta pada tanah air.
Globalisasi berkembang melalui proses yang dipicu dan dipacu oleh
kemajuan pesat “revolusi” di bidang teknologi komunikasi atau informasi,
transportasi dan perdagangan yang dikenal dengan istilah Triple T.
Globalisasi ini membawa angin perubahan baru dalam kehidupan kita,
baik sebagai individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Angin perubaahan sebagai dampak kesejagatan tersebut di
satu sisi dapat membawa kemajuan, namun di sisi lain dikhawatirkan akan
menghancurkan atau sekurang-kurangnya mengikis negara bangsa (nation
state). Hal ini sejalan dengan pemikiran Naisbitt bahwa menyatunya
kehidupan di dunia (globalisasi) disertai dengan munculnya berbagai
paradoks. Di satu pihak ekonomi global menuju ke satu kesatuan dan di pihak
lain terjadi kecenderungan (Trend) politik lahirnyaa ratusan negara baru.
Sehubungan hal itu, pertanyaan yang menarik untuk dikaji ialah : Apakah
“globalisasi” akan menghilangkan negara bangsa (nation state)? Agar negara
bangsa indonesia tidak tergilas dampak negatif globalisasi tersebut, berbagai
transformasi yang membawa perubahan tidak dipandang sebagai
“ancaman”(threat), tetapi haruslah dipandang sebagai suatu “peluang”
(oportunity) untuk meningkatkan, mengembangkan, dan memperkokoh diri
kita sebagai bangsa, agar sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju.
Untuk itulah, diperlukan Tannas yang tangguh bagi bangsa Indonesia di Era
Globalisasi.
B. KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Globalisasi
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan Globalisasi? Secara umum,
pengertian globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi
karena adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk, dan
berbagai aspek kebudayaan lainnya.
Secara etimologi kata globalisasi diambil dari bahasa Inggris, yaitu
globalize yang berarti universal atau menyeluruh. Penambahan imbuhan
“ization” pada kata Globalization artinya adalah proses mendunia.
4 | T u g a s K e - 2 P K n
Sehingga arti globalisasi adalah proses sesuatu (informasi, pemikiran,
gaya hidup, dan teknologi) yang mendunia.
Proses globalisasi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya;
teknologi internet, infrastruktur telekomunikasi dan transportasi,
pertukaran pelajar, dan lain-lain. Pada umumnya globalisasi berhubungan
dengan perubahan menyeluruh pada bidang ekonomi, industri, gaya
hidup, dan aspek-aspek kehidupan lainnya.
Agar lebih memahami apa arti globalisasi, maka kita bisa merujuk
pada pendapat beberapa ahli berikut ini:
1) Anthony Giddens
Menurut Anthony Giddens, pengertian globalisasi adalah
intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga
menghubungkan antara peristiwa di satu lokasi dengan lokasi
lainnya serta menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya.
2) Laurence E. Rothernberg
Menurut Laurence E. Rothernberg, pengertian globalisasi adalah
percepatan dari intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-
orang, perusahaan dan pemerintah dari negara yang berbeda.
3) Emanuel Ritcher
Menurut Emanuel Ritcher, arti globalisasi adalah suatu jaringan
kerja global yang mempersatukan masyarakat secara bersamaan
yang sebelumnya tersebar menjadi terisolasi ke dalam saling
ketergantungan dan persatuan dunia. Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan
Menurut Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan, pengertian globalisasi adalah
proses yang meliputi penyebab, kasus, dan konsekuensi dari
integrasi transnasional dan transkultural kegiatan manusia dan non-
manusia.
4) Selo Soemardjan
Menurut Selo Soemardjan, pengertian globalisasi adalah suatu
proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar
masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-
kaidah tertentu yang sama..
5 | T u g a s K e - 2 P K n
2. Pengertian Politik
Pengertian Politik adalah suatu proses pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat dimana wujudnya adalah proses pembuatan
keputusan, khususnya dalam negara. Definisi politik juga dapat diartikan
sebagai seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan, baik secara konstitusional
maupun non-konstitusional.
Pengertian politik secara etimologis adalah dari bahasa Yunani, yaitu
“Polis” yang artinya adalah Negara Kota. Pada penggunaannya kata
tersebut kemudian berkembang, diantaranya: Polities; artinya warga
negara. Politikos; artinya kewarganegaraan. Politike Episteme; artinya
ilmu politik. Politicia: artinya pemerintahan negara
Ditinjau dari asal katanya maka definisi politik adalah kegiatan
dalam suatu sistem politik atau negara yang menyangkut penentuan
tujuan dari sistem tersebut dan bagaimana cara mencapai tujuan.
Untuk lebih memahami apa arti politik, maka kita dapat merujuk pada
pendapat para ahli dan tokoh mengenai definisi politik, diantaranya
adalah:
1) Andrew Heywood
Menurut Andrew Heywood pengertian politik adalah kegiatan suatu
negara yang bertujuan untuk membuat, mempertahankan, serta
mengamandemen semua peraturan umum yang mengatur
kehidupannya, yang artinya tidak dapat terlepas dari gejala konflik
dan kerjasama.
2) Roger F. Soltau
Menurut Roger F. Soltau pengertian politik adalah ilmu yang
mempelajari tentang Negara, tujuan-tujuan Negara, dan lembaga-
lembaga Negara yang akan melaksanakan tujuan tersebut dan
hubungan antara Negara dengan warga negaranya serta Negara lain.
3) Max Weber
Menurut Max Weber pengertian politik adalah sarana perjuangan
untuk sama-sama melaksanakan politik atau perjuangan untuk
6 | T u g a s K e - 2 P K n
mempengaruhi pendistribusian kekuasaan baik di antara Negara-
negara maupun diantara hukum dalam suatu Negara.
4) Kartini Kartolo
Menurut Kartini Kartolo pengertian politik adalah aktivitas perilaku
atau proses yang menggunakan kekuasaan untuk menegakkan
peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan yang sah berlaku di
tengah masyarakat.
3. Pengertian Strategi dan Strategi Nasional
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia diartikan sebagai “ the
art of the general “ atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan
dalam peperangan. Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat
strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk
memenangkan peperangan. Sedang perang itu sendiri merupakan
kelanjutan dari politik.
Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan
kemenangan atau pencapaian tujuan. Strategi pada dasarnya merupakan
seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideology,
politik, ekonomi, social-budaya dan hankam) untuk mencapai tujuan
yang telah diterapkan sebelumnya.
Politik Nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan
negara tentangpembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan
dan pengendalian) serta penggunaan secara kekuatan nasional untuk
mencapai tujuan nasional. Dalam melaksanakan politik nasional maka
disusunlah strategi nasional. Misalnya strategi jangka penedek, jangka
menengah dan jangka panjang.
Strategi Nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam
mencapai sasaran-sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik
nasional.
C. PEMBAHASAN
Dalam pergaulan antar bangsa, jati diri bangsa semakin penting artinya,
katakanlah sebagai fondasi dari pertahanan nasional bagi NKRI. Setiap
bangsa memiliki jati diri yang jelas dan sangat wajar apabila mereka berusaha
7 | T u g a s K e - 2 P K n
untuk memelihara dan mempertahankannya, bahkan bersedia untuk
berperang. Terlebih di era globalisasi, yang mengusung demokrasi untuk
kepentingan liberalisasi perdagangan, akan semakin menekan core values
negara berkembang. Globalisasi nantinya akan mempertajam kesenjangan
antara bangsa yang siap, dengan bangsa yang tidak siap untuk survive dan
berkembang di era ini.
Baik pihak yang siap, maupun pihak yang belum siap, semuanya
membutuhkan informasi mengenai dua hal, yaitu pengetahuan atau informasi
tentang kondisi pihaknya sendiri (berbangsa dan bernegara), dan berikutnya
pengetahuan tentang dinamika lingkungan strategi (pergaulan antar bangsa).
Ketersediaan informasi di era informasi sekarang ini, menjadi kebutuhan
primer bagi semua pihak, terlebih bagi negara berkembang seperti NKRI
yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah, dan berada di jalan silang
dunia.
Normatif, penyedia informasi untuk penyelenggaraan pemerintahan
adalah pihak intelijen nasional dengan semua jajarannya, yang direkayasa
sesuai dengan kebutuhan nasional. “Kenali dirimu, kenali musuhmu, maka
engkau tidak akan celaka” (Sun Tzu, buku Seni Perang). Nampaknya masih
perlu diperhatikan sampai sekarang ini. Pesan tersebut perlu dipahami dengan
baik oleh bangsa Indonesia yang ‘ingin’ dan bertekad untuk dikenal sebagai
NKRI.
Suatu realita yang perlu disadari oleh semua pihak, bahwa Indonesia
tidak sendirian di muka bumi ini, tetapi justru berada pada posisi strategis dan
tidak mungkin menghindari pertemuan dengan kepentingan-kepentingan dari
pihak lain. Situasi tersebut sudah mengisyaratkan bahwa ada kebutuhan yang
sangat mendasar, yaitu merumuskan strategi nasional, paling tidak, ada tujuh
aspek terkait dengan globalisasi, berarti ada tujuh (economic, political,
security, environmental, health, social, cultural).
Spektrum informasi yang sangat diperlukan NKRI, agar dapat memetik
manfaat dari globalisasi. Kebutuhan tersebut bersifat mutlak, artinya tanpa
informasi yang memadai dan akurat, NKRI pasti akan menghadapi sisi
negatif dari globalisasi. Strategi pembangunan Nasional NKRI mengacu pada
8 | T u g a s K e - 2 P K n
konstitusi yang menggariskan bahwa “melindungi segenap Bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia”. Bukanlah perkara yang mudah bagi NKRI untuk mencapai strategic
objectives seperti yang diamanahkan oleh konstitusi, di era globalisasi yang
berkembang bersamaan dengan era informasi, dikendalikan pula oleh negara
industri dan atau negara maju.
Mereka menguasai teknologi maju, juga teknologi informasi yang sangat
andal, punya modal yang kuat di dukung pula oleh sistem yang robust (IMF,
World Bank, WTO), memampukan mereka mengendalikan tujuh aspek
globalisasi tersebut. Sesungguhnya globalisasi ini mendatangkan terlalu
banyak kebaikan kepada kita sehingga nilai-nilai dan budaya akan diikuti
orang, namun bagi sesebuah negara kecil dan membangun, fenomena
globalisasi ini tidak mustahil akan memusnahkan jati diri dan identiti
masyarakatnya. Penetapan strategi tersebut, membutuhkan sejumlah
informasi terkait, yang harus akurat dan aktual, artinya tidaklah mungkin
merumuskan strategi yang tepat, terarah dan terukur, tanpa dukungan
intelijen.
Nasionalisme masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun mulai menipis.
Bangsa Indonesia saat ini berada dalam cengkeraman hegemoni adi daya
dalam perang ekonomi serta kegiatan intelijen yang merancang kekacauan,
melumpuhkan ketahanan ekonomi serta bantuan yang mengikat, ideologi dan
budaya yang merusak generasi generasi muda. Globalisasi dan arus kemajuan
teknologi menjadi ancaman bagi berkembangnya ideologi dan pemahaman
yang bertentangan dengan ideologi negara.
Ketahanan nasional bukan hanya bergantung kepada aspek kekuatan
militer, namun aspek sosial, politik, budaya dan ekonomi harus kuat untuk
menjadi pendorong ketahanan nasional. Aspek Sosial, ekonomi, politik,
pertahanan menjadi aspek penting yang harus pahami oleh generasi muda.
Trigatra yang meliputi aspek demografi, geografi Indonesia menjadi
pengetahuan dan wawasan akan menjadi banteng nasionalisme. Gerakan
radikalisme kanan dan kiri merupakan sebuah ancaman nyata bagi ideologi
9 | T u g a s K e - 2 P K n
negara. Sikap primordialisme ras menjadi potensi pemicu konflik dan
ancaman bagi keberagaman di Indonesia. Namun, globalisasi dapat
dimanfaatkan menjadi sarana untuk menggali ilmu dan wawasan kebangsaan
bagi generasi muda. Globalisasi harus diimbangi dengan sikap nasionalisme
generasi muda. Rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan akan menjadi
banteng pengaruh paham dan ancaman yang yang menyebar melalui
globalisasi dan informasi.
Politik strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun
berdasarkan sistem kenegaraan menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985
berkembang pendapat yang mengatakan bahwa pemerintah dan lembaga-
lembaga negara yang diatur dalam UUD 1945 merupakan suprastruktur
politik, lembaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, BPK, dan
MA. Sedangkan badan-badan yang berada didalam masyarakat disebut
sebagai infrastruktur politik yang mencakup pranata politik yang ada dalam
masyarakat seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa,
kelompok kepentingan (interest group) dan kelompok penekan (pressure
group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan
memiliki kekuatan yang seimbang.
Mekanisme penyusunan politik strategi nasional ditingkat suprastruktur
politik diatur oleh Presiden, dalam hal ini Presiden bukan lagi sebagai
mandataris MPR sejak pemilihan Presiden secara langsung oleh rakyat pada
tahun 2004. Karena Presiden dipilih langsung oleh rakyat maka dalam
menjalankan pemerintahan berpegang pada visi dan misi Presiden yang
disampaikan pada waktu sidang MPR setelah pelantikan dan pengambilan
sumpah dan janji Presiden/Wakil Presiden. Visi dan misi inilah yang
dijadikan politik dan strategi dalam menjalankan pemerintahan dan
melaksanakan pembangunan selama lima tahun. Sebelumnya Politik dan
strategi nasional mengacu kepada GBHN yang dibuat dan ditetapkan oleh
MPR.
Proses penyusunan politik strategi nasional pada infrastruktur politik
merupakan sasaran yang akan dicapai oleh rakyat Indonesia. Sesuai dengan
kebijakan politik nasional, penyelenggara negara harus mengambil langkah-
10 | T u g a s K e - 2 P K n
langkah pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan
mencantumkan sasaran masing-masing sektor/bidang.
Melalui pranata-pranata politik, masyarakat ikut berpatisipasi dalam
kehidupan politik nasional. Dalam era reformasi saat ini masyarakat memiliki
peran yang sangat besar dalam mengontrol jalannya politik dan strategi
nasional yang telah ditetapkan oleh MPR maupun yang dilaksanakan oleh
Presiden. Pandangan masyarakat terhadap kehidupan politik, ekonomi, sosial
budaya, maupun bidang Hankam akan selalu berkembang karena:
a. Semakin tingginya kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
b. Semakin terbukanya akal dan pikiran untuk memperjuangkan haknya.
c. Semakin meningkatnya kemampuan untuk menentukan pilihan dalam
pemenuhan kebutuhan hidup.
d. Semakin meningkatnya kemampuan untuk mengatasi persoalan seiring
dengan semakin tingginya tingkat pendidikan yang ditunjang oleh
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Semakin kritis dan terbukanya masyarakat terhadap ide baru. Dalam
proses melaraskan diri serta pengaruh-mempengaruhi dengan lingkungan itu,
SISMENNAS memiliki fungsi pokok: “pemasyarakatan politik.” Hal ini
berarti bahwa segenap usaha dan kegiatan SISMENNAS diarahkan pada
penjaminan hak dan penertiban kewajiban rakyat. Hak rakyat pada pokoknya
adalah terpenuhinya berbagai kepentingan. Sedangkan kewajiban rakyat pada
pokoknya adalah keikutsertaan dan tanggung jawab atas terbentuknya situasi
dan kondisi kewarganegaraan yang baik, di mana setiap warga negara
Indonesia terdorong untuk setia kepada negara dan taat kepada falsafah serta
peraturan dan perundangannya.
1. Implementasi Politik dan Strategi Nasional di Bidang Hukum
Implementasi politik dan strategi nasional di bidang hukum
diantaranya:
a. Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan masyarakat untuk
terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum dalam kerangka
supremasi hukum dan tegaknya negara hukum.
11 | T u g a s K e - 2 P K n
b. Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan
mengakui dan menghormati hukum agama dan hukum adat serta
memperbaharui perundang–undangan warisan kolonial dan hukum
nasional yang diskriminatif, termasuk ketidakadilan gender dan
ketidaksesuaianya dengan reformasi melalui program legalisasi.
c. Menegakkan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin
kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supremasi hukum, serta
menghargai hak asasi manusia.
2. Implemetasi Politik Strategi Nasional di Bidang Ekonomi
Implemetasi politk strategi nasional dibidang ekonomi dapat berupa:
a. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada
mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat
dan memperhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai–nilai keadilan,
kepentingan sosial, kualitas hidup, pembangunan berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan sehingga terjamin kesempatan yang
sama dalam berusaha dan bekerja, perlindungan hak–hak konsumen,
serta perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
b. Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta
menghindarkan terjadinya struktur pasar monopolistik dan berbagai
struktur pasar distortif, yang merugikan masyarakat.
c. Mengoptimalkan peranan pemerintah dalam mengoreksi
ketidaksempurnaan pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan
yang menganggu mekanisme pasar, melalui regulasi, layanan publik,
subsidi dan insentif, yang dilakukan secara transparan dan diatur
undang–undang.
3. Implemetasi Politik Strategi Nasional di Bidang Politik
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik, yaitu:
a. Memperkuat keberadaan dan kelangsungan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang bertumpu pada kebhinekatunggalikaan.
Untuk menyelesaikan masalah–masalah yang mendesak dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, perlu upaya
rekonsiliasi nasional yang diatur dengan undang–undang.
12 | T u g a s K e - 2 P K n
b. Menyempurnakan Undang–Undang Dasar 1945 sejalan dengan
perkembangan kebutuhan bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi,
dengan tetap memelihara kesatuan dan persatuan bengsa, serta sesuai
dengan jiwa dan semangat Pembukaan Undang–Undang Dasar 1945.
c. Meningkatkan peran Majelis Permusyawaratan Rakyat, dan
lembaga–lembaga tinggi negara lainnya dengan menegaskan fungsi,
wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip
pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga
eksekutif, legislatif dan yudikatif.
d. Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedudukan rakyat
demokratis dan terbuka, mengembangkan kehidupan kepartaian yang
menghormati keberagaman aspirasi politik, serta mengembangkan
sistem dan penyelengaraan pemilu yang demokratis dengan
menyempurnakan berbagai peraturan perundang–undangan dibidang
politik.
D. PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Politik nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan
negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan,
pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan
nasional untuk mencapai tujuan nasional.
b. Penyusunan politik dan strategi nasional berlandaskan ideologi
Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
c. Unsur-unsur utama Sistem Manajemen Nasional (SISMENNAS)
adalah Negara, Bangsa Indonesia, Pemerintah, dan Masyarakat.
d. Fungsi-fungsi Sistem Manajemen Nasional (SISMENNAS) adalah
Perencanaan, Pengendalian, dan Penilaian dari hasil keputusan
SISMENNAS.
2. Saran
Pengembangan Strategi Politik Nasional dalam sebuah negara,
terutama Indonesia, memang perlu pemahaman yang matang pada
13 | T u g a s K e - 2 P K n
seluruh aspek penyusunnya. Karenamasih banyak peraturan-peraturan
yang sering kali berubah dengan !epat, bahkan beberapa warna negara
tidak menyadarinya. Kekonsistenan dan tranparansi dari pihak 'emerintah
akan mempermudah pemahaman peraturan dalam strategi politik
nasional di Indonesia. Terutama jika menyangkut kata politik,
kebanyakan warga Indonesia akan memandang negatif, sehingga perlu
adanya penyuluhan yang lebih baik agar tidak terjadi kesalah-pahaman.
Bagi para pembaca, pengumpulan beberapa data dan sumber akan
lebih melengkapitentang masalah yang sedang penulis bahas pada
makalah ini. Sehingga, data-data dari berbagai sumber nantinya akan
lebih melengkapi topik yang penulis bahas, serta dapatlebih dipahami
untuk semua pihak.
DAFTAR PUSTAKA
Dasim.2002.Model pembelajaran Kewarganegaraan.Bandung:PT. Genesindo
Djatmiko, Andreas Andrie, 2019, Improvement Of Nationalism Reflected In
Pancasila's 3rd Sila Through The Art Of Reog Kendhang, Diseminasi:
Jurnal Pengabdian kepada MasyarakatVolume: 1 No: 2 Tahun 2019, Jurnal
Universitas Terbuka
Fajari, Afif Bilal dkk, 2015, Tugas Terstruktur Makalah Kewarganegaraan:
Dampak Globalisasi Terhadap Ketahanan Nasional Dalam Bidang Ekonomi
Dan Sosial Budaya, Universitas Jenderal Soedirman, Fakultas Pertanian,
Purwokerto
Kaelan, Zubaidi, Achmad. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta:
Paradigma
Lemhamnas.2001.Pendidikan kewarganegaraan.jakarta PT.Gramedia Pustaka
UtamaJoeniarto,1996 Sejarah ketatanegaraan republik Indonesia.Jakarta:Bumi
AksaraBudimansyah
Yudhistira 2004.Pendidikan kewarganegaraan.PT. TigaSerangkai Pustaka
Mandiri.2004
12.http://www.slideshare.net/Harits_Wiguna/tugas-makalah-ketahanan-nasional-
harits, diakses, tanggal 20 Mei 2015 22.30

More Related Content

Similar to Globalisasi dan Strategi Nasional

GLOBALISASI salsa.pptx
GLOBALISASI salsa.pptxGLOBALISASI salsa.pptx
GLOBALISASI salsa.pptxFaathv
 
Dampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
Dampak Globalisasi Terhadap Politik IndonesiaDampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
Dampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesianadsca
 
Manusia dan peradaban
Manusia dan peradabanManusia dan peradaban
Manusia dan peradabanTriPippo1
 
Globalisasi tugas tik renew[doni, julian, anisa] lv.2
Globalisasi tugas tik renew[doni, julian, anisa] lv.2Globalisasi tugas tik renew[doni, julian, anisa] lv.2
Globalisasi tugas tik renew[doni, julian, anisa] lv.2v2julian
 
Makalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiMakalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiBayu Setiawan
 
PPT GLOBALISASI PPKN KELOMPOK 4.pptx
PPT GLOBALISASI PPKN KELOMPOK 4.pptxPPT GLOBALISASI PPKN KELOMPOK 4.pptx
PPT GLOBALISASI PPKN KELOMPOK 4.pptxArdaPriambada
 
Makalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupan
Makalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupanMakalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupan
Makalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupanWulan Yulian
 

Similar to Globalisasi dan Strategi Nasional (20)

GLOBALISASI salsa.pptx
GLOBALISASI salsa.pptxGLOBALISASI salsa.pptx
GLOBALISASI salsa.pptx
 
Makalah Globalisasi
Makalah GlobalisasiMakalah Globalisasi
Makalah Globalisasi
 
Dampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
Dampak Globalisasi Terhadap Politik IndonesiaDampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
Dampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
 
Makalah pengaruh globalisasi di bidang pertahanan indonesia
Makalah pengaruh globalisasi di bidang pertahanan indonesiaMakalah pengaruh globalisasi di bidang pertahanan indonesia
Makalah pengaruh globalisasi di bidang pertahanan indonesia
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Manusia dan peradaban
Manusia dan peradabanManusia dan peradaban
Manusia dan peradaban
 
Pengenalan globalisasi pendidikan
Pengenalan globalisasi pendidikanPengenalan globalisasi pendidikan
Pengenalan globalisasi pendidikan
 
Makalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiMakalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasi
 
Makalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiMakalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasi
 
Makalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiMakalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasi
 
Makalah globalisasi1234
Makalah globalisasi1234Makalah globalisasi1234
Makalah globalisasi1234
 
Pkn pengaruh globalisasi
Pkn pengaruh globalisasiPkn pengaruh globalisasi
Pkn pengaruh globalisasi
 
Globalisasi tugas tik renew[doni, julian, anisa] lv.2
Globalisasi tugas tik renew[doni, julian, anisa] lv.2Globalisasi tugas tik renew[doni, julian, anisa] lv.2
Globalisasi tugas tik renew[doni, julian, anisa] lv.2
 
Makalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budayaMakalah globalisasi dalam budaya
Makalah globalisasi dalam budaya
 
Bab i globalllllllllllll
Bab i globalllllllllllllBab i globalllllllllllll
Bab i globalllllllllllll
 
Bab i globalllllllllllll
Bab i globalllllllllllllBab i globalllllllllllll
Bab i globalllllllllllll
 
Makalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasiMakalah pengaruh globalisasi
Makalah pengaruh globalisasi
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
PPT GLOBALISASI PPKN KELOMPOK 4.pptx
PPT GLOBALISASI PPKN KELOMPOK 4.pptxPPT GLOBALISASI PPKN KELOMPOK 4.pptx
PPT GLOBALISASI PPKN KELOMPOK 4.pptx
 
Makalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupan
Makalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupanMakalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupan
Makalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupan
 

More from ayiknina

Tugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docxTugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docxayiknina
 
Soal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docxSoal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docxayiknina
 
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docxTugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docxayiknina
 
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxMATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxayiknina
 
PKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxPKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxayiknina
 
Sesi 5.docx
Sesi 5.docxSesi 5.docx
Sesi 5.docxayiknina
 
Kunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docxKunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docxayiknina
 
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docxQuiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docxayiknina
 
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docxPkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docxayiknina
 
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docxLATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docxayiknina
 
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docxKuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docxayiknina
 
Diskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docxDiskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docxayiknina
 
Diskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docxDiskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docxayiknina
 
Latihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docxLatihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docxayiknina
 

More from ayiknina (14)

Tugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docxTugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docx
 
Soal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docxSoal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docx
 
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docxTugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
 
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxMATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
 
PKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxPKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docx
 
Sesi 5.docx
Sesi 5.docxSesi 5.docx
Sesi 5.docx
 
Kunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docxKunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docx
 
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docxQuiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
 
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docxPkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
 
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docxLATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
 
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docxKuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
 
Diskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docxDiskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docx
 
Diskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docxDiskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docx
 
Latihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docxLatihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docx
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

Globalisasi dan Strategi Nasional

  • 1. 1 | T u g a s K e - 2 P K n PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERUMUSAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Tutor Online: MIA KUSMIATI, S.E.,M.M Disusun oleh: VITRI PUJIRIYANTO 857081831 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM STUDI STRATA 1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2019
  • 2. 2 | T u g a s K e - 2 P K n PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERUMUSAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL A. PENDAHULUAN Kata “globalisasi” atau “kesejagatan” dewasa ini menjadi kata sehari- hari yang diucapkan dimana-mana. Kata Globalisasi tersebut menunjukan gejala menyatunya kehidupan manusia di planet bumi ini tanpa mengenal batas-batas fisik geografik dan sosial yang kita kenal sekarang ini. Kehidupan bangsa Indonesia di Era Globalisasi, di tandai oleh era perdagangan bebas, dimana produk dari suatu negara dengan bebas dapat masuk dan di perjualbelikan di negara lain. Kenyataan itu tentu menimbulkan tantangan bagi semua negara untuk mampu bersaing dalam meningkatkan kualitas produk industrinya, bangsa Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan itu. Ditengah-tengah usaha itu untuk memperbaiki perekonomian, bangsa Indonesia juga ditantang untuk berjuang menempatkan bangsa Indonesia sederajat dengan bangsa lain. Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia yang baik tentu memiliki rasa bangga terhadap produk dalam negeri. Kita harus sadar dan bangga bahwa produksi dalam negeri tidak kalah dengan produksi luar negeri. Di era globalisasi ini persaingan begitu ketat dan tajam pada semua aspek kehidupan. Dibidang ideologi, kehancuran komunisme di Eropa Timur memungkinkan liberalisme – kapitalisme mendominasi dunia. Di bidang politik, pengaruh negara-negara besar sulit di elakan. Dibidang ekonomi, perdagangan bebas menyebabkan produksi lokal terpental. Di bidang sosial budaya, pola hidup dan budaya hedonistic (maunya enak, senang saja) mewarnai semua lapisan dan lingkungan masyarakat. Sedangkan dibidang pertahanan dan keamanan penguasaan teknologi persenjataan bukan lagi jaminan keamanan melainkan cenderung sebagai ancaman. Dalam kondisi seperti itu, maka hanya orang, masyarakat bangsa dan negara yang memiliki kualitas sajalah yang berpeluang memenangkan persaingan tersebut dan kunci untuk mencapai itu adalah sumber daya manusia yang berkualitas dan di dukung oleh teguhnya pendirian, loyal pada
  • 3. 3 | T u g a s K e - 2 P K n bangsa dan negara. Terikat pada tekad, cinta pada tugas, dan semua itu dilakukan sebagai wujud cinta pada tanah air. Globalisasi berkembang melalui proses yang dipicu dan dipacu oleh kemajuan pesat “revolusi” di bidang teknologi komunikasi atau informasi, transportasi dan perdagangan yang dikenal dengan istilah Triple T. Globalisasi ini membawa angin perubahan baru dalam kehidupan kita, baik sebagai individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Angin perubaahan sebagai dampak kesejagatan tersebut di satu sisi dapat membawa kemajuan, namun di sisi lain dikhawatirkan akan menghancurkan atau sekurang-kurangnya mengikis negara bangsa (nation state). Hal ini sejalan dengan pemikiran Naisbitt bahwa menyatunya kehidupan di dunia (globalisasi) disertai dengan munculnya berbagai paradoks. Di satu pihak ekonomi global menuju ke satu kesatuan dan di pihak lain terjadi kecenderungan (Trend) politik lahirnyaa ratusan negara baru. Sehubungan hal itu, pertanyaan yang menarik untuk dikaji ialah : Apakah “globalisasi” akan menghilangkan negara bangsa (nation state)? Agar negara bangsa indonesia tidak tergilas dampak negatif globalisasi tersebut, berbagai transformasi yang membawa perubahan tidak dipandang sebagai “ancaman”(threat), tetapi haruslah dipandang sebagai suatu “peluang” (oportunity) untuk meningkatkan, mengembangkan, dan memperkokoh diri kita sebagai bangsa, agar sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju. Untuk itulah, diperlukan Tannas yang tangguh bagi bangsa Indonesia di Era Globalisasi. B. KAJIAN PUSTAKA 1. Pengertian Globalisasi Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan Globalisasi? Secara umum, pengertian globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan lainnya. Secara etimologi kata globalisasi diambil dari bahasa Inggris, yaitu globalize yang berarti universal atau menyeluruh. Penambahan imbuhan “ization” pada kata Globalization artinya adalah proses mendunia.
  • 4. 4 | T u g a s K e - 2 P K n Sehingga arti globalisasi adalah proses sesuatu (informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi) yang mendunia. Proses globalisasi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya; teknologi internet, infrastruktur telekomunikasi dan transportasi, pertukaran pelajar, dan lain-lain. Pada umumnya globalisasi berhubungan dengan perubahan menyeluruh pada bidang ekonomi, industri, gaya hidup, dan aspek-aspek kehidupan lainnya. Agar lebih memahami apa arti globalisasi, maka kita bisa merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini: 1) Anthony Giddens Menurut Anthony Giddens, pengertian globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara peristiwa di satu lokasi dengan lokasi lainnya serta menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya. 2) Laurence E. Rothernberg Menurut Laurence E. Rothernberg, pengertian globalisasi adalah percepatan dari intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang- orang, perusahaan dan pemerintah dari negara yang berbeda. 3) Emanuel Ritcher Menurut Emanuel Ritcher, arti globalisasi adalah suatu jaringan kerja global yang mempersatukan masyarakat secara bersamaan yang sebelumnya tersebar menjadi terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia. Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan Menurut Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan, pengertian globalisasi adalah proses yang meliputi penyebab, kasus, dan konsekuensi dari integrasi transnasional dan transkultural kegiatan manusia dan non- manusia. 4) Selo Soemardjan Menurut Selo Soemardjan, pengertian globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah- kaidah tertentu yang sama..
  • 5. 5 | T u g a s K e - 2 P K n 2. Pengertian Politik Pengertian Politik adalah suatu proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat dimana wujudnya adalah proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Definisi politik juga dapat diartikan sebagai seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan, baik secara konstitusional maupun non-konstitusional. Pengertian politik secara etimologis adalah dari bahasa Yunani, yaitu “Polis” yang artinya adalah Negara Kota. Pada penggunaannya kata tersebut kemudian berkembang, diantaranya: Polities; artinya warga negara. Politikos; artinya kewarganegaraan. Politike Episteme; artinya ilmu politik. Politicia: artinya pemerintahan negara Ditinjau dari asal katanya maka definisi politik adalah kegiatan dalam suatu sistem politik atau negara yang menyangkut penentuan tujuan dari sistem tersebut dan bagaimana cara mencapai tujuan. Untuk lebih memahami apa arti politik, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli dan tokoh mengenai definisi politik, diantaranya adalah: 1) Andrew Heywood Menurut Andrew Heywood pengertian politik adalah kegiatan suatu negara yang bertujuan untuk membuat, mempertahankan, serta mengamandemen semua peraturan umum yang mengatur kehidupannya, yang artinya tidak dapat terlepas dari gejala konflik dan kerjasama. 2) Roger F. Soltau Menurut Roger F. Soltau pengertian politik adalah ilmu yang mempelajari tentang Negara, tujuan-tujuan Negara, dan lembaga- lembaga Negara yang akan melaksanakan tujuan tersebut dan hubungan antara Negara dengan warga negaranya serta Negara lain. 3) Max Weber Menurut Max Weber pengertian politik adalah sarana perjuangan untuk sama-sama melaksanakan politik atau perjuangan untuk
  • 6. 6 | T u g a s K e - 2 P K n mempengaruhi pendistribusian kekuasaan baik di antara Negara- negara maupun diantara hukum dalam suatu Negara. 4) Kartini Kartolo Menurut Kartini Kartolo pengertian politik adalah aktivitas perilaku atau proses yang menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan yang sah berlaku di tengah masyarakat. 3. Pengertian Strategi dan Strategi Nasional Strategi berasal dari bahasa yunani strategia diartikan sebagai “ the art of the general “ atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedang perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik. Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau pencapaian tujuan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideology, politik, ekonomi, social-budaya dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan sebelumnya. Politik Nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentangpembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan dan pengendalian) serta penggunaan secara kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Dalam melaksanakan politik nasional maka disusunlah strategi nasional. Misalnya strategi jangka penedek, jangka menengah dan jangka panjang. Strategi Nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran-sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. C. PEMBAHASAN Dalam pergaulan antar bangsa, jati diri bangsa semakin penting artinya, katakanlah sebagai fondasi dari pertahanan nasional bagi NKRI. Setiap bangsa memiliki jati diri yang jelas dan sangat wajar apabila mereka berusaha
  • 7. 7 | T u g a s K e - 2 P K n untuk memelihara dan mempertahankannya, bahkan bersedia untuk berperang. Terlebih di era globalisasi, yang mengusung demokrasi untuk kepentingan liberalisasi perdagangan, akan semakin menekan core values negara berkembang. Globalisasi nantinya akan mempertajam kesenjangan antara bangsa yang siap, dengan bangsa yang tidak siap untuk survive dan berkembang di era ini. Baik pihak yang siap, maupun pihak yang belum siap, semuanya membutuhkan informasi mengenai dua hal, yaitu pengetahuan atau informasi tentang kondisi pihaknya sendiri (berbangsa dan bernegara), dan berikutnya pengetahuan tentang dinamika lingkungan strategi (pergaulan antar bangsa). Ketersediaan informasi di era informasi sekarang ini, menjadi kebutuhan primer bagi semua pihak, terlebih bagi negara berkembang seperti NKRI yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah, dan berada di jalan silang dunia. Normatif, penyedia informasi untuk penyelenggaraan pemerintahan adalah pihak intelijen nasional dengan semua jajarannya, yang direkayasa sesuai dengan kebutuhan nasional. “Kenali dirimu, kenali musuhmu, maka engkau tidak akan celaka” (Sun Tzu, buku Seni Perang). Nampaknya masih perlu diperhatikan sampai sekarang ini. Pesan tersebut perlu dipahami dengan baik oleh bangsa Indonesia yang ‘ingin’ dan bertekad untuk dikenal sebagai NKRI. Suatu realita yang perlu disadari oleh semua pihak, bahwa Indonesia tidak sendirian di muka bumi ini, tetapi justru berada pada posisi strategis dan tidak mungkin menghindari pertemuan dengan kepentingan-kepentingan dari pihak lain. Situasi tersebut sudah mengisyaratkan bahwa ada kebutuhan yang sangat mendasar, yaitu merumuskan strategi nasional, paling tidak, ada tujuh aspek terkait dengan globalisasi, berarti ada tujuh (economic, political, security, environmental, health, social, cultural). Spektrum informasi yang sangat diperlukan NKRI, agar dapat memetik manfaat dari globalisasi. Kebutuhan tersebut bersifat mutlak, artinya tanpa informasi yang memadai dan akurat, NKRI pasti akan menghadapi sisi negatif dari globalisasi. Strategi pembangunan Nasional NKRI mengacu pada
  • 8. 8 | T u g a s K e - 2 P K n konstitusi yang menggariskan bahwa “melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia”. Bukanlah perkara yang mudah bagi NKRI untuk mencapai strategic objectives seperti yang diamanahkan oleh konstitusi, di era globalisasi yang berkembang bersamaan dengan era informasi, dikendalikan pula oleh negara industri dan atau negara maju. Mereka menguasai teknologi maju, juga teknologi informasi yang sangat andal, punya modal yang kuat di dukung pula oleh sistem yang robust (IMF, World Bank, WTO), memampukan mereka mengendalikan tujuh aspek globalisasi tersebut. Sesungguhnya globalisasi ini mendatangkan terlalu banyak kebaikan kepada kita sehingga nilai-nilai dan budaya akan diikuti orang, namun bagi sesebuah negara kecil dan membangun, fenomena globalisasi ini tidak mustahil akan memusnahkan jati diri dan identiti masyarakatnya. Penetapan strategi tersebut, membutuhkan sejumlah informasi terkait, yang harus akurat dan aktual, artinya tidaklah mungkin merumuskan strategi yang tepat, terarah dan terukur, tanpa dukungan intelijen. Nasionalisme masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun mulai menipis. Bangsa Indonesia saat ini berada dalam cengkeraman hegemoni adi daya dalam perang ekonomi serta kegiatan intelijen yang merancang kekacauan, melumpuhkan ketahanan ekonomi serta bantuan yang mengikat, ideologi dan budaya yang merusak generasi generasi muda. Globalisasi dan arus kemajuan teknologi menjadi ancaman bagi berkembangnya ideologi dan pemahaman yang bertentangan dengan ideologi negara. Ketahanan nasional bukan hanya bergantung kepada aspek kekuatan militer, namun aspek sosial, politik, budaya dan ekonomi harus kuat untuk menjadi pendorong ketahanan nasional. Aspek Sosial, ekonomi, politik, pertahanan menjadi aspek penting yang harus pahami oleh generasi muda. Trigatra yang meliputi aspek demografi, geografi Indonesia menjadi pengetahuan dan wawasan akan menjadi banteng nasionalisme. Gerakan radikalisme kanan dan kiri merupakan sebuah ancaman nyata bagi ideologi
  • 9. 9 | T u g a s K e - 2 P K n negara. Sikap primordialisme ras menjadi potensi pemicu konflik dan ancaman bagi keberagaman di Indonesia. Namun, globalisasi dapat dimanfaatkan menjadi sarana untuk menggali ilmu dan wawasan kebangsaan bagi generasi muda. Globalisasi harus diimbangi dengan sikap nasionalisme generasi muda. Rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan akan menjadi banteng pengaruh paham dan ancaman yang yang menyebar melalui globalisasi dan informasi. Politik strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraan menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985 berkembang pendapat yang mengatakan bahwa pemerintah dan lembaga- lembaga negara yang diatur dalam UUD 1945 merupakan suprastruktur politik, lembaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, BPK, dan MA. Sedangkan badan-badan yang berada didalam masyarakat disebut sebagai infrastruktur politik yang mencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group) dan kelompok penekan (pressure group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang. Mekanisme penyusunan politik strategi nasional ditingkat suprastruktur politik diatur oleh Presiden, dalam hal ini Presiden bukan lagi sebagai mandataris MPR sejak pemilihan Presiden secara langsung oleh rakyat pada tahun 2004. Karena Presiden dipilih langsung oleh rakyat maka dalam menjalankan pemerintahan berpegang pada visi dan misi Presiden yang disampaikan pada waktu sidang MPR setelah pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji Presiden/Wakil Presiden. Visi dan misi inilah yang dijadikan politik dan strategi dalam menjalankan pemerintahan dan melaksanakan pembangunan selama lima tahun. Sebelumnya Politik dan strategi nasional mengacu kepada GBHN yang dibuat dan ditetapkan oleh MPR. Proses penyusunan politik strategi nasional pada infrastruktur politik merupakan sasaran yang akan dicapai oleh rakyat Indonesia. Sesuai dengan kebijakan politik nasional, penyelenggara negara harus mengambil langkah-
  • 10. 10 | T u g a s K e - 2 P K n langkah pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan mencantumkan sasaran masing-masing sektor/bidang. Melalui pranata-pranata politik, masyarakat ikut berpatisipasi dalam kehidupan politik nasional. Dalam era reformasi saat ini masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam mengontrol jalannya politik dan strategi nasional yang telah ditetapkan oleh MPR maupun yang dilaksanakan oleh Presiden. Pandangan masyarakat terhadap kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, maupun bidang Hankam akan selalu berkembang karena: a. Semakin tingginya kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. b. Semakin terbukanya akal dan pikiran untuk memperjuangkan haknya. c. Semakin meningkatnya kemampuan untuk menentukan pilihan dalam pemenuhan kebutuhan hidup. d. Semakin meningkatnya kemampuan untuk mengatasi persoalan seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan yang ditunjang oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Semakin kritis dan terbukanya masyarakat terhadap ide baru. Dalam proses melaraskan diri serta pengaruh-mempengaruhi dengan lingkungan itu, SISMENNAS memiliki fungsi pokok: “pemasyarakatan politik.” Hal ini berarti bahwa segenap usaha dan kegiatan SISMENNAS diarahkan pada penjaminan hak dan penertiban kewajiban rakyat. Hak rakyat pada pokoknya adalah terpenuhinya berbagai kepentingan. Sedangkan kewajiban rakyat pada pokoknya adalah keikutsertaan dan tanggung jawab atas terbentuknya situasi dan kondisi kewarganegaraan yang baik, di mana setiap warga negara Indonesia terdorong untuk setia kepada negara dan taat kepada falsafah serta peraturan dan perundangannya. 1. Implementasi Politik dan Strategi Nasional di Bidang Hukum Implementasi politik dan strategi nasional di bidang hukum diantaranya: a. Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan masyarakat untuk terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum dalam kerangka supremasi hukum dan tegaknya negara hukum.
  • 11. 11 | T u g a s K e - 2 P K n b. Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui dan menghormati hukum agama dan hukum adat serta memperbaharui perundang–undangan warisan kolonial dan hukum nasional yang diskriminatif, termasuk ketidakadilan gender dan ketidaksesuaianya dengan reformasi melalui program legalisasi. c. Menegakkan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supremasi hukum, serta menghargai hak asasi manusia. 2. Implemetasi Politik Strategi Nasional di Bidang Ekonomi Implemetasi politk strategi nasional dibidang ekonomi dapat berupa: a. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat dan memperhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai–nilai keadilan, kepentingan sosial, kualitas hidup, pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan sehingga terjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja, perlindungan hak–hak konsumen, serta perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat. b. Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya struktur pasar monopolistik dan berbagai struktur pasar distortif, yang merugikan masyarakat. c. Mengoptimalkan peranan pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan yang menganggu mekanisme pasar, melalui regulasi, layanan publik, subsidi dan insentif, yang dilakukan secara transparan dan diatur undang–undang. 3. Implemetasi Politik Strategi Nasional di Bidang Politik Implementasi politik strategi nasional di bidang politik, yaitu: a. Memperkuat keberadaan dan kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bertumpu pada kebhinekatunggalikaan. Untuk menyelesaikan masalah–masalah yang mendesak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, perlu upaya rekonsiliasi nasional yang diatur dengan undang–undang.
  • 12. 12 | T u g a s K e - 2 P K n b. Menyempurnakan Undang–Undang Dasar 1945 sejalan dengan perkembangan kebutuhan bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi, dengan tetap memelihara kesatuan dan persatuan bengsa, serta sesuai dengan jiwa dan semangat Pembukaan Undang–Undang Dasar 1945. c. Meningkatkan peran Majelis Permusyawaratan Rakyat, dan lembaga–lembaga tinggi negara lainnya dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. d. Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedudukan rakyat demokratis dan terbuka, mengembangkan kehidupan kepartaian yang menghormati keberagaman aspirasi politik, serta mengembangkan sistem dan penyelengaraan pemilu yang demokratis dengan menyempurnakan berbagai peraturan perundang–undangan dibidang politik. D. PENUTUP 1. Kesimpulan a. Politik nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. b. Penyusunan politik dan strategi nasional berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. c. Unsur-unsur utama Sistem Manajemen Nasional (SISMENNAS) adalah Negara, Bangsa Indonesia, Pemerintah, dan Masyarakat. d. Fungsi-fungsi Sistem Manajemen Nasional (SISMENNAS) adalah Perencanaan, Pengendalian, dan Penilaian dari hasil keputusan SISMENNAS. 2. Saran Pengembangan Strategi Politik Nasional dalam sebuah negara, terutama Indonesia, memang perlu pemahaman yang matang pada
  • 13. 13 | T u g a s K e - 2 P K n seluruh aspek penyusunnya. Karenamasih banyak peraturan-peraturan yang sering kali berubah dengan !epat, bahkan beberapa warna negara tidak menyadarinya. Kekonsistenan dan tranparansi dari pihak 'emerintah akan mempermudah pemahaman peraturan dalam strategi politik nasional di Indonesia. Terutama jika menyangkut kata politik, kebanyakan warga Indonesia akan memandang negatif, sehingga perlu adanya penyuluhan yang lebih baik agar tidak terjadi kesalah-pahaman. Bagi para pembaca, pengumpulan beberapa data dan sumber akan lebih melengkapitentang masalah yang sedang penulis bahas pada makalah ini. Sehingga, data-data dari berbagai sumber nantinya akan lebih melengkapi topik yang penulis bahas, serta dapatlebih dipahami untuk semua pihak. DAFTAR PUSTAKA Dasim.2002.Model pembelajaran Kewarganegaraan.Bandung:PT. Genesindo Djatmiko, Andreas Andrie, 2019, Improvement Of Nationalism Reflected In Pancasila's 3rd Sila Through The Art Of Reog Kendhang, Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada MasyarakatVolume: 1 No: 2 Tahun 2019, Jurnal Universitas Terbuka Fajari, Afif Bilal dkk, 2015, Tugas Terstruktur Makalah Kewarganegaraan: Dampak Globalisasi Terhadap Ketahanan Nasional Dalam Bidang Ekonomi Dan Sosial Budaya, Universitas Jenderal Soedirman, Fakultas Pertanian, Purwokerto Kaelan, Zubaidi, Achmad. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma Lemhamnas.2001.Pendidikan kewarganegaraan.jakarta PT.Gramedia Pustaka UtamaJoeniarto,1996 Sejarah ketatanegaraan republik Indonesia.Jakarta:Bumi AksaraBudimansyah Yudhistira 2004.Pendidikan kewarganegaraan.PT. TigaSerangkai Pustaka Mandiri.2004 12.http://www.slideshare.net/Harits_Wiguna/tugas-makalah-ketahanan-nasional- harits, diakses, tanggal 20 Mei 2015 22.30