SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
1 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2
WAWASAN NUSANTARA
PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA
Istilah wawasan nusantara terdiri dari dua buah kata yakni
wawasan dan nusantara. Wawasan berasal dari kata ‘wawas’ yang
berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan inderawi. Akar
kata ini membentuk kata ‘mawas’ yang berarti memandang,
meninjau atau melihat. Sehingga wawasan dapat berarti cara
pandang, cara meninjau, atau cara melihat. Sedangkan
Nusantara berasal dari kata ‘nusa’ yang berarti pulau –
pulau, dan ‘antara’ yang berarti diapit di antara dua hal
(dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia serta dua
samudera yakni samudera Pasifik dan samudera Hindia).
Berdasarkan teori-teori tentang wawasan, latar belakang
falsafah pancasila, latar belakang pemikiran aspek
kewilayahan, aspek sosial budaya, dan aspek kesejarahan,
terbetuklah satu wawasan nasional indonesia yang disebut
wawasan nusantara dengan rumusan pengertian yang sampai ini
berkembang sebagai berikut:
 Pengertian wawasan nusantara berdasarkan ketetapan
majelis permusyawarahan rakyat tahun 1993 dan 1998
tentang GBHN adalah sebagai berikut:
“Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan
nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan
UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
2 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan
nasional.”
 Pengertian wawasan nusantara menurut prof. Dr. Wan
usman (Ketua Program S-2 PKN – UI ):
“Wawasan Nusantara adalah cara pandang
bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai
negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang
beragam.”. Hal tersebut disampaikannya saat lokakarya
wawsan nusantara dan ketahanan nasional di Lemhanas
pada Januari 2000. Ia juga menjelaskan bahwa wawasan
nusantara merupakan geopolitik Indonesia.”
 Pengertian wawasan nusantara, menurut kelompok kerja
wawasan nusantara, yang diusulkan menjadi ketetapan
majelis permusyawaratan rakyat dan dibuat di Lemhanas
tahun 1999 adalah sebagai berikut:
“cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai
diri dan lingkungannya yang berseragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelengarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk
mencapai tujuan nasional. ”
Dari berbagai pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan. Wawasan Nusantara diartikan sebagai
cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya
berdasarkan idea nasionalnya, yang dilandasi dengan Pancasila
dan UUD 1945, ysng merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang
merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta menjiwai dan tindak
3 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
kebijaksanaannya dalam mencapai yujuan perjuangan nasional
(Yuwono,Sutopo.1980)
UNSUR-UNSUR WAWASAN NUSANTARA
a. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang
memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan
penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia
memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah
berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra struktur
politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah
berbagai kelembagaan dalam wujud infra struktur
politik.
b. Isi (Content)
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di
masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang
terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai
aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita
dan tujuan nasional seperti tersebut di atas bangsa
Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan
kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional
yang berupa politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam.
Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi aspirasi
bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya,
pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan,
kedua persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang
meliputi semua aspek kehidupan nasional.
4 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
c. Tata laku (Conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara
yang terdiri dari : Tata laku batiniahn yaitu
mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang balk
dari bangsa Indonesia. Tata laku Iahiriah yaitu
tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari
bangsa Indonesia. Kedua tata laku tersebut mencerminkan
identitas jati diri/kepribadian bangsa berdasarkan
kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga
dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga
menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua
aspek kehidupan nasional
HAKIKAT WAWASAN NUSANTARA
Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara,
dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh
dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Hal
tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan aparatur negar
harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh
menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara indonesia.
Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara
harus dalam lingkup dan demi kepentinganb bangsa dan negara
Indonesia, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti
kepentingan daerah, golongan dan orang per orang
TUJUAN WAWASAN NUSANTARA
Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme
yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang
lebih mementingkan kepentingan nasional dari pada kepentingan
individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal
5 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingan-kepentingan
individu, kelompok, suku bangsa,atau daerah.
PENGERTIAN GEOPOLITIK
Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari
pembahasan mengenai masalah geografi dan politik. “Geo”
artinya Bumi/Planet Bumi. Dengan demikian geografi
bersangkut-paut dengan interelasi antara manusia dengan
lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu
berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan.
Dari pengertian di atas, pengertian geopolitik dapat
lebih disederhanakan lagi. Geopolitik adalah suatu studi yang
mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial,
dengan merujuk kepada peraturan politik internasional.
Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah
geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam
wilayah tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun,
yaitu keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan
timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur
kebijaksanaan.
Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang
sempurna dalam segala hal. Keadaan suatu negara akan selalu
sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang mereka
tempati. Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan
suatu negara adalah kawasan yang berada di sekitar negara itu
sendiri, atau dengan kata lain, negara-negara yang berada di
sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang besar
terhadap penyelenggaraan suatu negara.
6 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan, bahwa terdapat
dua golongan negara, yaitu golongan negara “determinis” dan
golongan negara “posibilitis”. Negara determinis adalah
negara yang berada di antara dua negara raksasa/adikuasa,
sehingga, secara langsung maupun tidak langsung, terpengaruh
oleh kebijakan politik luar negeri dua negara raksasa itu.
Golongan negara yang kedua adalah golongan negara
posibilitis. Golongan ini merupakan kebalikan dari golongan
determinis. Negara ini tidak mendapatkan dampak yang terlalu
besar dari keberadaan negara raksasa, karena letak
geografisnya tidaklah berdekatan dengan negara raksasa.
Sehingga, faktor yang cukup dominan dalam mempengaruhi
keadaan negara ini adalah faktor-faktor seperti ideologi,
politik, sosial budaya dan militer, seperti yang telah
disebutkan sebelumnya. Tentunya, keberadaan negara-negara
lain di sekitar kawasan tersebut juga turut menjadi faktor
yang berpengaruh, hanya saja tidak terlalu dominan.
TEORI GEOPOLITIK
Istilah geopolitik awalnya sebagai ilmu bumi politik
kemudian berkembang menjadi pengetahuan tentang sesuatu yang
berhubungan dengan konstelasi ciri khas negara. Teori
geopolitik kemudian berkembang menjadi konsepsi wawasan
nasional. Oleh karena itu, geopolitik selalu mengacu pada
wawasan nasional.
 Teori Geopolitik “Frederich Ratzel”
Bahwa Negara itu seperti organisme hidup. Negara identik
dengan ruang yang ditempati oleh sekelompok masyarakat.
 Teori Geopolitik “Rudolf Kjellen”
7 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
Negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta
sebagai satuan biologis yang memiliki intelektual. Dengan
kekuatannya, ia mampu mengeksploitasi negara “primitif”
agar negaranya dapat swasembada.
 Teori Geopolitik “Karl Haushofer”
Untuk menjadi jaya, suatu bangsa harus mampu menguasai
benua-benua di dunia. Ia berpendapat bahwa pada
hakekatnya dunia dapat dibagi atas empat kawasan benua
(Pan Region) dan dipimpin oleh negara unggul.
 Teori Geopolitik “Alfred Thayer Mahan”
Bahwa konsepsi geopolitik dapat dibentuk dengan
memperhatikan serta mempertahankan sumber daya laut,
termasuk akses kelaut.
 Teori Geopolitik “Guilio Douhet dan William Mitchel”
Kedua orang ini mencita-citakan berdinya Angkatan Udara.
Dalam teorinya, disebutkan bahwa kekuatan udara mampu
beroperasi hingga belakang lawan, serta kemenangan akhir
ditentukan oleh kekuatan udara.
KEDUDUKAN DAN FUNGSI WAWASAN NUSANTARA
a. Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara
kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
Wawasan Nusantara merupakan ajaranyang diyakini
kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesiadengan tujuan
agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam
rangka mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional, dengan demikian wawasan nusantara dijadikan
8 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
sebagai landasan visional (sebagai pedoman, motivasi,
dorongan, serta rambu-rambu) dalam menyelenggarakan
kehidupan nasional.
b. Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme
yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia.
Dimana kepentingan nasional lebih diutamakan dari pada
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa
atau daerah yang kepentingan-kepentingan tesebut tetap
dihormati, diakui dan dipenuhi selama tidak bertentangan
dengan kepentingan nasional.
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi ,
dorongan serta rambu-rambu , dalam menentukan segala
kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi
penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah,
maupun bagi seluruh rakyat / masyarakat Indonesia dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. (Sunarto.2015)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI WAWASAN NUSANTARA
1. Wilayah (Geografi)
a) Asas Kepulauan (Archipelagic Principle)
Kata Archipelago dan Archipelagic berasal dari
kata italia Archipelagos. Akar katanya adalah Archi
berarti terpenting, terutama, dan Pelagos berarti
laut atau wilayah lautan. Jadi, Archipelago dapat
diartikan sebagai wilayah lautan terpenting dengan
pulau-pulau didalamnya. Lahirnya asas Archipelago
mengandung pengertian bahwa pulau-pulau tersebut
9 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
selalu dalam kesatuan utuh, sementara tempat unsur
perairan atau lautan antara pulau-pulau berfungsi
sebagai unsur penghubung dan bukan unsur pemisah.
b) Kepulauan Indonesia
Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai
Belanda dinamakan Nederlandsch Oost Indishe
Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda yang
kemudian menjadi wilayah negara Republik Indonesia.
Bangsa Indonesia sangat mencintai nama ‘Indonesia’
meskipun bukan dari bahasanya sendiri. Dalam bahasa
Yunani “Indo” berarti India dan “nesos” berarti
pulau. Sebutan “Indonesia” merupakan ciptaan ilmuan
J.R. Logan dalam Journal of the Indian Archipelago
and East Asia (1850). Kemudian sejak proklamasi
kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Indonesia menjadi
nama resmi negara dan bangsa Indonesia sampai
sekarang.
c) Konsepsi tentang Wilayah Lautan
Dalam perkembangan hukum laut internasional
dikenal beberapa mengenai pemilikan dan penggunaan
wilayah laut sebagai berikut :
1) Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada
yang memilikinya.
2) Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut adalah milik
masyarakat dunia karena itu tidak dapat dimiliki
oleh masing-masing negara.
3) Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut
adalah bebas untuk semua bangsa.
10 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
4) Mare Clausum ( The Right and Dominion Of the
Sea), menyatakan bahwa laut sepanjang laut saja
yang dapat dimiliki oleh suatu negara sejauh yang
dapat dikuasai dari darat (waktu itu kira- kira 3
mil).
5) Archipelagic State Pinciples (asas Negara
Kepulauan) yang menjadikan dasar dalam Konvensi
PBB tentang hukum laut.
d) Karakteristik Wilayah Nusantara
Nusantara berarti Kepulauan Indonesia yang
terletak di antara benua Asia dan benua Australia
dan diantara samudra Pasifik dan samudra Indonesia,
yang terdiri dari 17.508 pulau besar maupu kecil.
Jumlah pulau yang sudah memiliki nama adalah 6.044
buah. Kepulauan Indonesia terletak pada batas-batas
astronomi sebagai berikut :
Utara : ± 6° 08’ LU
Selatan : ± 11° 15’ LS
Barat : ± 94° 45’ BT
Timur : ± 141° 05’BT
Jarak utara – selatan sekitar 1.888 Kilometer,
sedangakan jarak barat – timur sekitar 5.110
Kilometer. Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah
5.193.250 km2
,yang terdiri dari daratan seluas
2.027.087 km2
dan perairan 1273.166.163 km2
. Luas
wilayah daratan Indonesia jika dibandingkan dengan
negara – negara Asia Tenggara merupakan yang
terluas. (Yuwono,Sutopo.1980)
e) Penduduk Indonesia
11 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010,
jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus
ini adalah sebanyak 237.556.363 orang, yang terdiri
dari 119.507.580 laki-laki dan
118.048.783 perempuan.
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,49
persen per tahun. Distribusi penduduk Indonesia:
Pulau Persentase
Pulau Jawa 57,49%
Sumatera
pulau
21,31%
Sulawesi
Pulau
7,31%
Kalimantan
Pulau
5,80%
Bali dan Nusa
Tenggara
5,50%
Papua dan
Maluku
2,60%
Jawa Barat , Jawa Timur , dan Jawa Tengah adalah
tiga provinsi dengan urutan teratas yang berpenduduk
terbanyak, yaitu masing-masing berjumlah 43.021.826
orang, 37.476.011 orang, dan 32.380.687 orang.
Sedangkan Provinsi Sumatera Utara merupakan wilayah
yang terbanyak penduduknya di luar Pulau Jawa, yaitu
sebanyak 12.985.075 orang.
Rata-rata tingkat kepadatan penduduk Indonesia
adalah sebesar 124 orang per km².Provinsi yang paling
tinggi kepadatan penduduknya adalah Provinsi DKI
12 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
Jakarta yaitu sebesar 14.440 orang per km². Provinsi
yang paling rendah tingkat kepadatan penduduknya adalah
Provinsi Papua Barat , yaitu sebesar 8 orang per km².
(Wikipedia.2016)
2. Geostrategi
Strategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu
upaya bagaimana mencapai tujuan atau sasaran yang
ditetapkan sesuai dengan keinginan politik. Strategi
juga dapat merupakan ilmu, yang langkah – langkahnya
selalu berkaitan dengan data dan fakta yang ada. Sebagai
contoh pertimbangan geostrategis untuk negara dan bangsa
Indonesia adalah kennyataan posisi silang Indonesia dari
berbagai aspek, di samping aspek geografi juga aspek –
aspek demografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya dan Hankam.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di
dunia. Negara ini juga memiliki posisi geografis yang
unik, sekaligus menjadikannya strategis. Hal ini dapat
dilihat dari letak Indonesia yang berada di antara dua
samudera dan dua benua serta memiliki perairan yang
menjadi salah satu urat nadi perdagangan internasional.
Posisi ini menempatkan Indonesia berbatasan laut dan
darat secara langsung dengan sepuluh negara di kawasan.
Keadaan ini menjadikan Indonesia rentan terhadap
sengketa perbatasan dan ancaman keamanan yang
menyebabkan instabilitas dalam negeri dan di kawasan.
Letak geografis merupakan salah satu determinan yang
menentukan masa depan dari suatu negara dalam melakukan
13 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
hubungan internasional. Meski untuk sementara waktu
sedang diacuhkan, kondisi geografis suatu negara akan
menentukan peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh
secara global.
Karena letaknya yang strategis, sejak dulu Indonesia
telah menjadi arena perebutan pengaruh oleh pihak asing.
Negara ini telah melalui beberapa periodisasi penguasaan
dan perebutan pengaruh, mulai dari Portugal, Belanda,
hingga Amerika Serikat dan Uni Soviet ketika Perang
Dingin. Di masa mendatang tidak menutup kemungkinan
Indonesia akan kembali menjadi wilayah perebutan
pengaruh oleh negara-negara besar. Hal ini bisa dilihat
dengan kemunculan China sebagai hegemon baru di kawasan
yang telah menggeser perimbangan kekuasaan sekaligus
mengikis pengaruh Amerika di kawasan.
- Posisi Silang Indonesia dari Segi Sosial
Posisi silang Indonesia yang berada pada dua benua
yaitu Benua Asia dan Australia secara langsung maupun
tidak langsung akan berpengaruh terhadap kehidupan
sosial budaya yang ada di Indonesia. Hal ini disebabkan
karena dengan posisi Indonesia yang berada pada posisi
silang berakibat Indonesia menjadi jalur perdagangan
dunia. Selain itu bentuk Negara kepulauan juga ikut
berpengaruh.
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang
majemuk, dimana Indonesia memiliki berbagai macam suku,
bahasa, agama, mata pencaharian dan lain-lain. Keadaan
tersebut dipengaruhi oleh bebrapa faktor diantaranya
14 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
adalah letak wilayah. Berikut adalah beberapa dampak
yang diakibatkan oleh posisi silang Indonesia terhadap
sosial kemasyarakatan.
 Segi perilaku, masyarakat sekarang sudah ada
yang ikut-ikutan aliran luar dengan kebebasan yang
terlalu bebas. Maksudnya disini adalah, kurangnya
rasa kesopanan terhadap orangtua/orang yang lebih
tua, selain itu terdapat budaya luar yang begitu
buruk, yaitu perilaku seks bebas “free sex”.
 Tindak kejahatan semakin meningkat. Indonesia
merupakan lahan subur dalam distribusi ataupun
sebagai jalur lalu lintas perdagangan Narkotika
dan obat-obatan terlarang seperti: shabu-shabu,
ganja, ekstasi, morphin, heroin, dll.
 Tontonan dan adegan seperti film yang kurang
bahkan tidak pantas yang berasal dari luar,
membawa efek buruk bagi bangsa Indonesia. Sebagian
adegan tersebut malah ditirukan oleh artis dalam
negeri yang masyarakat menganggap itu adalah
sebuah trendcenter, semacam pusat gaya yang perlu
ditiru terutama anak muda. Padahal itu sebenarnya
malah membuat turunnya nilai moralitas bangsa.
 Komunikasi atau interaksi antar penduduk
menjadi lebih mudah baik dengan antar orang
Indonesia maupun orang Indonesia dengan orang
luar.
 Adanya perkampungan-perkampungan etnis
tertentu seperti pecianan dan kampong arab.
- Posisi Silang Indonesia dari Segi Budaya
15 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
Adapun dampak dari segi kebudayaan, diantaranya
ialah:
 Karena mudahnya pengaruh luar masuk, masyarakat
Indonesia lebih mengenal budaya asing seperti
lagu, masyarakat Indonesia lebih tahu music
luar seperti Hip Hop, Jazz, R n B, ketimbang
lagu daerah seperti keroncong atau campursari.
Tidak hanya pada lagu, yang lain pun mulai
luntur, seperti tari-tarian,bahasa,dsb. Budaya
asing tersebut cepat berkembang.
 Tontonan dan adegan seperti film yang kurang
bahkan tidak pantas yang berasal dari luar,
membawa efek buruk bagi bangsa Indonesia.
Sebagian adegan tersebut malah ditirukan oleh
artis dalam negeri yang masyarakat menganggap
itu adalah sebuah trendcenter, semacam pusat
gaya yang perlu ditiru terutama anak muda.
Padahal itu sebenarnya malah membuat turunnya
nilai moralitas bangsa.
 Dikenalnya kebudayaan Indonesia akibat ramainya
perdagangan dan pariwisata yang ada di
Indonesia.
 Timbulnya beraneka ragam kebudayaan dan adat
akibat pengaruh luar. Contohnya wayang di jawa
yang terinspirasi oleh cerita dari india, dan
hukum adat di aceh yang terpengaruh oleh hukum
islam.
3. Perkembangan wilayah indonesia dan dasar hukumnya
a) Sejak 17 – 8 – 1945 sampai dengan 13 – 12 – 1957
16 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
Wilayah nagara Republik Indonesia ketika merdeka
meliputi wilayah bekas Hindia Belanda berdasarkan
ketentuan dalam “ Trritoriale Zee en Maritieme
Kringen Ordonantie” tahun 1939 tentang batas wilayah
laut toritorial Indonesia.
b) Dari Deklarasi Juanda (13 – 12 – 1957) sampai dengan
17 – 2 – 1969
Pada tanggal 13 Desember 1957 dikeluarkan
deklarasi Juanda yang dinyatakan sebagai pengganti
Ordonasi tahun 1939 dengan tujuan sebagai berikut :
 Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang utuh dan bulat.
 Penentuan batas – batas wilayah Negara Indonesai di
sesuaikan dengan asas negara kepulauan (Archipelagic
State Principles).
 Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih
menjamin keselamatan dan keamanan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Deklarsi Juanda kemudian
dikukuhkan dengan Undang – undang No. 4/Prp/1960
tanggal 18 Februari 1960. Tentang perairan
Indonesia.Sejak itu terjadi perubahan bentuk wilayah
nasional dan cara perhitungannya.
c) Dari 17 – 2 – 1969 ( Deklarasi Landas Kontinen )
sampai sekarang
Deklarasi tentang landas kontinen negara RI
merupakan konsep poliltik yang berdasarkan konsep
wilayah. Deklarasi ini dipandang pula sebagai upaya
untuk mengeshkan Wawasan Nusantara.Disamping
dipandang pula sebagai upaya untuk mewujudkan pasal
33 ayat 3 UUD 1945. Konsekuensinya bahwa sumber
17 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
kekayaan alam dalam landasan kontinen Indonesia
adalah milik eksklusif negara RI.
d) Zona Ekonomi Ekslusif ( ZEE )
Pengumuman Pemerintah negara tentang Zona Ekonomi
Ekslusif terjadi pada 21 Maret 1980. Batas ZEE
adalah selebar 200 yang dihitung dari garis dasar
laut wilayah Indonesia.Alasan – alasan Pemerintah
mengumumkan ZEE adalah :
 Persediaan ikan yang semakin terbatas.
 Kebutuhan untuk pembangunan nasional
Indonesia.
 ZEE mempunyai kekuatan hukum internasional.
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Beberapa implementasi wawasan nusantara kehidupan
politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahan keamanan
(poleksosbud) Negara kesatuan repblik Indonesia antara
lain :
1. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan
politik, akan menciptakan iklim penyelenggara
negara yang sehat dan dinamis.
2. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan
ekonomi, akan menciptakan tatanan ekonomi yang
benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil
dan merata.
3. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan
sosial budaya, akan menciptakan sikap batiniah
dan lahiriah yang mengakui,menerima dan
18 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
menghormati segala bentuk perbedaan atau
keBhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus
karunia Sang Pencipta.
4. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan
hankam, akan menumbuh-kembang kan kesadaran
cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut
akan membentuk sikap bela negara pada setiap
warga negara Indonesia.
TANTANGAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan
individu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
sedang mengalami perubahan. Dan kita juga menyadari
bahwa faktor utama yang mendorong terjadinya proses
perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru
yang di bawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi
globalnya. Apabila kita menengok sejarah kehidupan
manusia dan alam semesta, perubahan dalam kehidupan itu
adalah suatu hal yang wajar, alamiah.
Dalam dunia ini, yang abadi dan kekal itu adalah
perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara yang
syarat dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan
di bentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan
bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia tentang
persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas
atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan
nilai global yang menantang Wawasan Persatuan bangsa.
Tantangan itu antara lain adalah pemberdayaan rakyat
yang optimal, dunia yang tanpa batas, era baru
kapitalisme, dan kesadaran warga negara.
19 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
DAFTAR PUSTAKA
Danusaputro, Munadjat.1982. Wawasan Nusantara Buku II.
Jakarta : Offset Alumni.
Danusaputro, Munadjat.1983. Wawasan Nusantara.
Bandung : Offset Alumni.
Fatin, Fikriya. 2013. Geopolitik dan Geostrategis Di
Indonesia.
http://www.scribd.com/doc/183777482/JURNAL-
GEOPILITIK#scribd . 27 Maret 2016
I-Lib Perpustakaan Ugm.2001. Geopolitik Dan Geostrategi Dalam
Mewujudkan Integri Tas Negara Kesatuan Republik Indonesia.
http://www.distrodoc.com/85843-geopolitik-dan-geostrategi-
dalam-mewujudkan-integri-tas-negar . 2 April 2016
Imam. 2013. Mengenal Geopolitil Indonesia dan wawasan
Nusantara.
https://www.academia.edu/5453120/Mengenal_Geopolitik_In
donesia_dan_Wawasan_Nusantara/ . 29 Maret 2016
Kaelan. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan.
Yogyakarta: Paradigma
Kusrahmadi, Sigit.D. Pentingnya Wawasan Nusantara
Danintegrasi Nasional.
https://www.academia.edu/13837225/WAWASAN_NUSANTARA_Jur
nal_Penting . 27 Maret 2016
Lukum, Roni. Upaya Peningkatan Pemahaman Wawasan Nusantara
Sebagai
Sarana Dalam Meningkatkan Semangat Nasionalisme Bagi Warga
Negara Indonesia.
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&
cd=8&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjTuZSbhPXLAhVIVhQKHS8eAmAQFghC
20 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
MAc&url=http%3A%2F%2Ftpb.ipb.ac.id%2Fmateri-
kuliah%2Fcategory%2F11-
ppkn%253Fdownload%253D149%25253Awawasan-
nusantara&usg=AFQjCNGwjQ4vsnCsKIuSzxj-1kq4SrtgKw&sig2=-
9f8G9pshY-kfgxbkXT99w&bvm=bv.118443451,d.bGg . 27 Maret 2016
Sumarsono, S. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sunarto,dkk. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan
Tinggi .
Semarang : Pusat Pengembangan MKU/MKDK-LP3 UNNES
Yuwoto, Sutopo. 1980. Kewiraan untuk Mahasiswa.
Jakarta: PT Gramedia
21 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
Dwi fungsi ABRI yaitu fungsi ABRI selain sebagai kekuatan
pertahanan dan keamanan juga memiliki fungsi sebagai
kekuatan...SOSIAL DAN POLITIK
Pernyattaan diberikut ini ialah konsep dari keamanan negara
yaitu... menggagalkan upaya inviltrasi dan subversi
Wujud keikutsertaan masyarakat negara dalam bela negara
sanggup dilakukan melalui: prajurit TNI, Pendidikan
Kewargguagaraan, Latihan dasar kemeliteran dan...
Pada tahun 1945 - 1947, upaya bela negara dipersepsikan
sebagai.. kiprah serta dalam perang kemerdekaan
Komponen utama kekuatan dalam sishankarata... Tentara
Nasional Indonesia dan Cad. TNI
SOAL DISKUSI SESI II
Pemerintah indonesia dalam pembangunan kelautan dapat
mengerahkan armada niaga, armada perikanan, armada angkatan
laut, industri maritim, serta eskplorasi dan eksploitasi
kelautan. Pembangunan kelautan ini disadari membutuhkan
22 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
investasi yang sangat besar, memiliki kandungan resiko tinggi
dan bersifat padat teknologi, serta titik impasnya jangka
panjang, maka pemberdayaan potensi nasional sangat diperlukan
. pembangunan kelautan yang memadai akan mengantarkan bangsa
indonesia menjadi bangsa bahari.
Dari paparan tersebut silahkan saudara diskusikan terkait
peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut untuk
kesejahteraan masyarakat !
JAWABAN:
Kepulauan Nusantara merupakan kepulauan terbesar di dunia.
Bentuknya memanjang disekitar katulistiwa. Panjang kepulauan
Nusantara ini setara degan jarak pantai timur ke pantai barat
Amerika Serikat atau jarak Moskow ke London. Kepulauan
Nusantara ini memiliki karakteristik geografi yang meliputi
banyak hal diantaranya adalah:
a. memiliki panjang 5.000 km,
b. berada di antara dua benua yaitu benua asia dan benua
australia dan diantara dua samudra yakni samudra hindia
dan pasifik.
c. Terdiri dari 17.508 pulau besar dan kecil
d. Memiliki luas perairan 2/3 bagian dari seluruh wilayah
negara.
Dengan menilik begitu strategisnya kepulauan Nusantara ini
disatu sisi menjadi hal yang sangat menguntungkan bagi negara
jika dikelola dengan baik. Namun akan menjadi bumerang jika
tidak dikelola dengan baik. Karena bukan tidak mungkin dalam
lalu lintas perhubungan dunia tersebut ada unsur-unsur yang
dapat mengancam integritas nasional. Oleh karena itu memahami
konsep penguasaan, pengelolaan, pemanfaatan dan pengendalian
23 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
mengenai konsep wilayah nusantara merupakan suatu keharusan
yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam menjaga integritas
bangsa kepulauan.
Dalam mempelajari konsep wilayah nusantara maka tidak akan
terlepas dari konsep geopolitik dan geostrategi Indonesia.
Konsep geopolitik Indonesia dikembangkan sesuai dengan
Pancasila dan tidak mengandung unsur-unsur ekspansionisme
maupun kekerasan. Geopolitik dan geostrategi bagi bangsa
Indonesia hanya merupakan pembenaran dari kepentingan dan
cita-cita nasional agar berhasil guna, bangsa Indonesia harus
memiliki kemampuan statik maupun dinamis di bidang
kesejahteraan dan keamaan.
Dalam memahami konsep hukum laut dalam mewujudkan
kesejahteraan dan keamanan bangsa, Indonesia menempuh
berbagai macam cara untuk menjaga keutuhan bangsa sebagai
negara kepulauan. Hal ini dikarenakan posisi negara Indonesia
yang merupakan sebagai tempat lalu lintas antara bangsa barat
dan timur dan anggapan penganut Res Nullius dan Res Communis
maka bangsa Indonesia memulai dengan melakukan adanya
deklarasi djuanda pada tanggal 13 Desember 1957 dengan
menghasilkan konsep point to point theory. Deklarasi ini
berimplikasi pada konsep Nusantara yang merupakan satu
kesatuan yang bulat utuh. Asas nusantara sebagai konsep
kewilayahan diatas belum mengatur kewenangan pengelolaan
sumber daya alam di wilayah perairan dan penyelesaian garis
batas dengan negara tetangga, maka pada tanggal 17 Febuaru
1969, Pemerintah Indonesia mengeluarkan pengumuman tentang
landas kontinen sampai kedalaman 200 meter. Pada tanggal 21
maret 1980, Pemerintah Indonesia mengumumkan ZEE selebar 200
mil diukur dari garis dasar. Pengumuman ini diatur dalam
24 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
Undnag-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1983. Ini
berarti bahwa segala sumber hayati maupun nonhayati yang
terdapat di bawah permukaan laut, didasar laut dan bawah laut
menjadi hak ekslusif negara Republik Indonesia. Akibatnya,
penangkapan ikan oleh kapal asing menjadi terbatas daerahnya
dan segala kegiatan penelitian ekplorasi dan eksploitasi
harus mendapatkan ijin dari pemerintah Republik Indonesia.
Indonesia adalah negara kepulauan yang berbentuk republik.
Hal ini mengandung arti bahwa diantara pulau-pulau yang ada
yang di Indonesia dipisahkan oleh laut atau lautan. Kondisi
inilah yang harus dijadikan oleh bangsa Indonesia untuk
menunjang pembangunan dan pemerataan di segala bidang. Konsep
tol laut yang gaungkan akhir-ini merupakan salah satu solusi
yang dicanangkan pemerintah untuk menunjang konsep
pembangunan, selain itu kebijakan kemaritiman juga telah
dibuat untuk mengurangi berbagai bentuk kejahatan di laut.
Berbagai upaya tersebut tentunya dilaksanakan demi
kesejahteraan rakyat.
Konsep kesejahteraan diidentikkan dengan upaya pemerataan
berdasarkan konsepsi pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. Hal
ini merupakan perwujudan bahwa kesejahteraan rakyat merupakan
salah satu point utama tujuan negara dalam memenuhi kebutuhan
masyarakatnya. Jika dikaitkan dengan konsep negara kepulauan,
maka negara harus melaksanakan peluang yang pembangunan dari
sektor kelautan. Hal ini mungkin dapat dilakukan dengan
berbagai cara diantaranya adalah:
 Melaksanakan kebijakan hukum kelautan dan kemaritiman.
Konsep ini adalah konsep kebijakan yang berhubungan
dengan tata cara penggunaan sumber daya kelautan dan hal
yang berkaitan dengan transportasi kelautan. Misalnya
25 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
konsep tol laut, transportasi laut yang aman, nyaman dan
representatif.
 Penguatan regulasi kemaritiman.
Konsep ini lebih mengedepankan pada suatu penguatan yang
berkaitan dengan hukum illegal fishing, perijinan
eksplorasi sumber daya laut dan lain sebagainya.
 Memberikan edukasi yang lebih baik kepada masyarakat
mengenai pengolahan dan pemanfaat laut dan sumber daya
laut dengan sebaik-baiknya.
Selain upaya memanfaatkan peluang kelautan demi
kesejahteraan rakyat, tentunya ada beberapa tantangan yang
harus diperhatikan dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat dari
sektor kelautan adalah:
 Pola pikir masyarakat yang lebih mengedepankan money
oriented.
Pola pemikiran ini merupakan salah satu tantangan dari
faktor internal negara. Sebagian besar masyarakat lebih
memilih mengeksplor sumber daya laut yang berlebih. Hal
ini tentunya berpengaruh pada rusaknya laut sehingga
berdampak pada berkurangnya sumber daya laut di masa akan
datang
 Ancaman pencurian sumber daya laut dari negara lain dan
kejahatan perompak.
Tantangan ini merupakan tantangan yang harus ditangani
sesegera mungkin. Tantangan dan ancaman ini memiliki
dampak yang signifikan dalam pembangunan dan
kesejahteraan rakyat.

More Related Content

Similar to MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx

Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanNadiaFebrianti1
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanKanKaneki
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanMuhtrii7
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanramlahidris
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanAliTaufiq1
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanNursyalindaIndah
 
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan KewarganegaraanPendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan KewarganegaraanMuhammadAbid162
 
Pendidikan kewarganegaraan[1]
Pendidikan kewarganegaraan[1]Pendidikan kewarganegaraan[1]
Pendidikan kewarganegaraan[1]febriantifebi1
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanfadliaoscar
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraannursafitri14
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraannuranita8
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanFahruljamil11
 
Sosftskill kewarganegaraan 1.
Sosftskill kewarganegaraan 1.Sosftskill kewarganegaraan 1.
Sosftskill kewarganegaraan 1.hildaangraeni
 
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptxWawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptxstepvaniiqbaalksb
 
Ppt pkn geopolitik indonesia
Ppt pkn geopolitik indonesiaPpt pkn geopolitik indonesia
Ppt pkn geopolitik indonesiaTia Widianti
 

Similar to MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx (20)

Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan KewarganegaraanPendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan[1]
Pendidikan kewarganegaraan[1]Pendidikan kewarganegaraan[1]
Pendidikan kewarganegaraan[1]
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Sosftskill kewarganegaraan 1.
Sosftskill kewarganegaraan 1.Sosftskill kewarganegaraan 1.
Sosftskill kewarganegaraan 1.
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptxWawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
 
Makalah wawasan nusantara dalam globalisasi 2
Makalah  wawasan nusantara dalam globalisasi 2Makalah  wawasan nusantara dalam globalisasi 2
Makalah wawasan nusantara dalam globalisasi 2
 
Geopolitikfix2
Geopolitikfix2Geopolitikfix2
Geopolitikfix2
 
Paper individu pkn
Paper individu pknPaper individu pkn
Paper individu pkn
 
Ppt pkn geopolitik indonesia
Ppt pkn geopolitik indonesiaPpt pkn geopolitik indonesia
Ppt pkn geopolitik indonesia
 

More from ayiknina

Tugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docxTugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docxayiknina
 
Soal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docxSoal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docxayiknina
 
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docxTugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docxayiknina
 
Tugas Kedua PKn.docx
Tugas Kedua PKn.docxTugas Kedua PKn.docx
Tugas Kedua PKn.docxayiknina
 
PKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxPKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxayiknina
 
Sesi 5.docx
Sesi 5.docxSesi 5.docx
Sesi 5.docxayiknina
 
Kunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docxKunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docxayiknina
 
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docxQuiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docxayiknina
 
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docxPkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docxayiknina
 
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docxLATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docxayiknina
 
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docxKuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docxayiknina
 
Diskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docxDiskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docxayiknina
 
Diskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docxDiskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docxayiknina
 
Latihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docxLatihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docxayiknina
 

More from ayiknina (14)

Tugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docxTugas ketiga PKn.docx
Tugas ketiga PKn.docx
 
Soal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docxSoal Tugas Kedua.docx
Soal Tugas Kedua.docx
 
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docxTugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
Tugas 1 PKn 857081831 Vito.docx
 
Tugas Kedua PKn.docx
Tugas Kedua PKn.docxTugas Kedua PKn.docx
Tugas Kedua PKn.docx
 
PKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxPKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docx
 
Sesi 5.docx
Sesi 5.docxSesi 5.docx
Sesi 5.docx
 
Kunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docxKunci Jawaban Sesi 6.docx
Kunci Jawaban Sesi 6.docx
 
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docxQuiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Quiz 8 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
 
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docxPkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
Pkn Tugas dan Quiz Sesi 1.docx
 
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docxLATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
LATIHAN AKHIR MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.docx
 
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docxKuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
Kuis Sesi 4 Pendidikan Kewarganegaraan.docx
 
Diskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docxDiskusi ke 3.docx
Diskusi ke 3.docx
 
Diskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docxDiskusi Sesi 7.docx
Diskusi Sesi 7.docx
 
Latihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docxLatihan Soal PKn.docx
Latihan Soal PKn.docx
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx

  • 1. 1 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA Istilah wawasan nusantara terdiri dari dua buah kata yakni wawasan dan nusantara. Wawasan berasal dari kata ‘wawas’ yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan inderawi. Akar kata ini membentuk kata ‘mawas’ yang berarti memandang, meninjau atau melihat. Sehingga wawasan dapat berarti cara pandang, cara meninjau, atau cara melihat. Sedangkan Nusantara berasal dari kata ‘nusa’ yang berarti pulau – pulau, dan ‘antara’ yang berarti diapit di antara dua hal (dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia serta dua samudera yakni samudera Pasifik dan samudera Hindia). Berdasarkan teori-teori tentang wawasan, latar belakang falsafah pancasila, latar belakang pemikiran aspek kewilayahan, aspek sosial budaya, dan aspek kesejarahan, terbetuklah satu wawasan nasional indonesia yang disebut wawasan nusantara dengan rumusan pengertian yang sampai ini berkembang sebagai berikut:  Pengertian wawasan nusantara berdasarkan ketetapan majelis permusyawarahan rakyat tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN adalah sebagai berikut: “Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
  • 2. 2 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.”  Pengertian wawasan nusantara menurut prof. Dr. Wan usman (Ketua Program S-2 PKN – UI ): “Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.”. Hal tersebut disampaikannya saat lokakarya wawsan nusantara dan ketahanan nasional di Lemhanas pada Januari 2000. Ia juga menjelaskan bahwa wawasan nusantara merupakan geopolitik Indonesia.”  Pengertian wawasan nusantara, menurut kelompok kerja wawasan nusantara, yang diusulkan menjadi ketetapan majelis permusyawaratan rakyat dan dibuat di Lemhanas tahun 1999 adalah sebagai berikut: “cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang berseragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelengarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. ” Dari berbagai pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan. Wawasan Nusantara diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan idea nasionalnya, yang dilandasi dengan Pancasila dan UUD 1945, ysng merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta menjiwai dan tindak
  • 3. 3 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I kebijaksanaannya dalam mencapai yujuan perjuangan nasional (Yuwono,Sutopo.1980) UNSUR-UNSUR WAWASAN NUSANTARA a. Wadah (Contour) Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra struktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infra struktur politik. b. Isi (Content) Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut di atas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam. Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan, kedua persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
  • 4. 4 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I c. Tata laku (Conduct) Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari : Tata laku batiniahn yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang balk dari bangsa Indonesia. Tata laku Iahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia. Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional HAKIKAT WAWASAN NUSANTARA Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan aparatur negar harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara indonesia. Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi kepentinganb bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan dan orang per orang TUJUAN WAWASAN NUSANTARA Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mementingkan kepentingan nasional dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal
  • 5. 5 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingan-kepentingan individu, kelompok, suku bangsa,atau daerah. PENGERTIAN GEOPOLITIK Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan mengenai masalah geografi dan politik. “Geo” artinya Bumi/Planet Bumi. Dengan demikian geografi bersangkut-paut dengan interelasi antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan. Dari pengertian di atas, pengertian geopolitik dapat lebih disederhanakan lagi. Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada peraturan politik internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan. Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala hal. Keadaan suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang mereka tempati. Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu negara adalah kawasan yang berada di sekitar negara itu sendiri, atau dengan kata lain, negara-negara yang berada di sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang besar terhadap penyelenggaraan suatu negara.
  • 6. 6 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I Dari uraian di atas, dapat disimpulkan, bahwa terdapat dua golongan negara, yaitu golongan negara “determinis” dan golongan negara “posibilitis”. Negara determinis adalah negara yang berada di antara dua negara raksasa/adikuasa, sehingga, secara langsung maupun tidak langsung, terpengaruh oleh kebijakan politik luar negeri dua negara raksasa itu. Golongan negara yang kedua adalah golongan negara posibilitis. Golongan ini merupakan kebalikan dari golongan determinis. Negara ini tidak mendapatkan dampak yang terlalu besar dari keberadaan negara raksasa, karena letak geografisnya tidaklah berdekatan dengan negara raksasa. Sehingga, faktor yang cukup dominan dalam mempengaruhi keadaan negara ini adalah faktor-faktor seperti ideologi, politik, sosial budaya dan militer, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Tentunya, keberadaan negara-negara lain di sekitar kawasan tersebut juga turut menjadi faktor yang berpengaruh, hanya saja tidak terlalu dominan. TEORI GEOPOLITIK Istilah geopolitik awalnya sebagai ilmu bumi politik kemudian berkembang menjadi pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi ciri khas negara. Teori geopolitik kemudian berkembang menjadi konsepsi wawasan nasional. Oleh karena itu, geopolitik selalu mengacu pada wawasan nasional.  Teori Geopolitik “Frederich Ratzel” Bahwa Negara itu seperti organisme hidup. Negara identik dengan ruang yang ditempati oleh sekelompok masyarakat.  Teori Geopolitik “Rudolf Kjellen”
  • 7. 7 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I Negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan biologis yang memiliki intelektual. Dengan kekuatannya, ia mampu mengeksploitasi negara “primitif” agar negaranya dapat swasembada.  Teori Geopolitik “Karl Haushofer” Untuk menjadi jaya, suatu bangsa harus mampu menguasai benua-benua di dunia. Ia berpendapat bahwa pada hakekatnya dunia dapat dibagi atas empat kawasan benua (Pan Region) dan dipimpin oleh negara unggul.  Teori Geopolitik “Alfred Thayer Mahan” Bahwa konsepsi geopolitik dapat dibentuk dengan memperhatikan serta mempertahankan sumber daya laut, termasuk akses kelaut.  Teori Geopolitik “Guilio Douhet dan William Mitchel” Kedua orang ini mencita-citakan berdinya Angkatan Udara. Dalam teorinya, disebutkan bahwa kekuatan udara mampu beroperasi hingga belakang lawan, serta kemenangan akhir ditentukan oleh kekuatan udara. KEDUDUKAN DAN FUNGSI WAWASAN NUSANTARA a. Kedudukan Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. Wawasan Nusantara merupakan ajaranyang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesiadengan tujuan agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional, dengan demikian wawasan nusantara dijadikan
  • 8. 8 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I sebagai landasan visional (sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu) dalam menyelenggarakan kehidupan nasional. b. Fungsi Wawasan Nusantara Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia. Dimana kepentingan nasional lebih diutamakan dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah yang kepentingan-kepentingan tesebut tetap dihormati, diakui dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional. Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi , dorongan serta rambu-rambu , dalam menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah, maupun bagi seluruh rakyat / masyarakat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Sunarto.2015) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI WAWASAN NUSANTARA 1. Wilayah (Geografi) a) Asas Kepulauan (Archipelagic Principle) Kata Archipelago dan Archipelagic berasal dari kata italia Archipelagos. Akar katanya adalah Archi berarti terpenting, terutama, dan Pelagos berarti laut atau wilayah lautan. Jadi, Archipelago dapat diartikan sebagai wilayah lautan terpenting dengan pulau-pulau didalamnya. Lahirnya asas Archipelago mengandung pengertian bahwa pulau-pulau tersebut
  • 9. 9 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I selalu dalam kesatuan utuh, sementara tempat unsur perairan atau lautan antara pulau-pulau berfungsi sebagai unsur penghubung dan bukan unsur pemisah. b) Kepulauan Indonesia Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan Nederlandsch Oost Indishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda yang kemudian menjadi wilayah negara Republik Indonesia. Bangsa Indonesia sangat mencintai nama ‘Indonesia’ meskipun bukan dari bahasanya sendiri. Dalam bahasa Yunani “Indo” berarti India dan “nesos” berarti pulau. Sebutan “Indonesia” merupakan ciptaan ilmuan J.R. Logan dalam Journal of the Indian Archipelago and East Asia (1850). Kemudian sejak proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Indonesia menjadi nama resmi negara dan bangsa Indonesia sampai sekarang. c) Konsepsi tentang Wilayah Lautan Dalam perkembangan hukum laut internasional dikenal beberapa mengenai pemilikan dan penggunaan wilayah laut sebagai berikut : 1) Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang memilikinya. 2) Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut adalah milik masyarakat dunia karena itu tidak dapat dimiliki oleh masing-masing negara. 3) Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk semua bangsa.
  • 10. 10 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I 4) Mare Clausum ( The Right and Dominion Of the Sea), menyatakan bahwa laut sepanjang laut saja yang dapat dimiliki oleh suatu negara sejauh yang dapat dikuasai dari darat (waktu itu kira- kira 3 mil). 5) Archipelagic State Pinciples (asas Negara Kepulauan) yang menjadikan dasar dalam Konvensi PBB tentang hukum laut. d) Karakteristik Wilayah Nusantara Nusantara berarti Kepulauan Indonesia yang terletak di antara benua Asia dan benua Australia dan diantara samudra Pasifik dan samudra Indonesia, yang terdiri dari 17.508 pulau besar maupu kecil. Jumlah pulau yang sudah memiliki nama adalah 6.044 buah. Kepulauan Indonesia terletak pada batas-batas astronomi sebagai berikut : Utara : ± 6° 08’ LU Selatan : ± 11° 15’ LS Barat : ± 94° 45’ BT Timur : ± 141° 05’BT Jarak utara – selatan sekitar 1.888 Kilometer, sedangakan jarak barat – timur sekitar 5.110 Kilometer. Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km2 ,yang terdiri dari daratan seluas 2.027.087 km2 dan perairan 1273.166.163 km2 . Luas wilayah daratan Indonesia jika dibandingkan dengan negara – negara Asia Tenggara merupakan yang terluas. (Yuwono,Sutopo.1980) e) Penduduk Indonesia
  • 11. 11 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus ini adalah sebanyak 237.556.363 orang, yang terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,49 persen per tahun. Distribusi penduduk Indonesia: Pulau Persentase Pulau Jawa 57,49% Sumatera pulau 21,31% Sulawesi Pulau 7,31% Kalimantan Pulau 5,80% Bali dan Nusa Tenggara 5,50% Papua dan Maluku 2,60% Jawa Barat , Jawa Timur , dan Jawa Tengah adalah tiga provinsi dengan urutan teratas yang berpenduduk terbanyak, yaitu masing-masing berjumlah 43.021.826 orang, 37.476.011 orang, dan 32.380.687 orang. Sedangkan Provinsi Sumatera Utara merupakan wilayah yang terbanyak penduduknya di luar Pulau Jawa, yaitu sebanyak 12.985.075 orang. Rata-rata tingkat kepadatan penduduk Indonesia adalah sebesar 124 orang per km².Provinsi yang paling tinggi kepadatan penduduknya adalah Provinsi DKI
  • 12. 12 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I Jakarta yaitu sebesar 14.440 orang per km². Provinsi yang paling rendah tingkat kepadatan penduduknya adalah Provinsi Papua Barat , yaitu sebesar 8 orang per km². (Wikipedia.2016) 2. Geostrategi Strategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan politik. Strategi juga dapat merupakan ilmu, yang langkah – langkahnya selalu berkaitan dengan data dan fakta yang ada. Sebagai contoh pertimbangan geostrategis untuk negara dan bangsa Indonesia adalah kennyataan posisi silang Indonesia dari berbagai aspek, di samping aspek geografi juga aspek – aspek demografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan Hankam. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Negara ini juga memiliki posisi geografis yang unik, sekaligus menjadikannya strategis. Hal ini dapat dilihat dari letak Indonesia yang berada di antara dua samudera dan dua benua serta memiliki perairan yang menjadi salah satu urat nadi perdagangan internasional. Posisi ini menempatkan Indonesia berbatasan laut dan darat secara langsung dengan sepuluh negara di kawasan. Keadaan ini menjadikan Indonesia rentan terhadap sengketa perbatasan dan ancaman keamanan yang menyebabkan instabilitas dalam negeri dan di kawasan. Letak geografis merupakan salah satu determinan yang menentukan masa depan dari suatu negara dalam melakukan
  • 13. 13 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I hubungan internasional. Meski untuk sementara waktu sedang diacuhkan, kondisi geografis suatu negara akan menentukan peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh secara global. Karena letaknya yang strategis, sejak dulu Indonesia telah menjadi arena perebutan pengaruh oleh pihak asing. Negara ini telah melalui beberapa periodisasi penguasaan dan perebutan pengaruh, mulai dari Portugal, Belanda, hingga Amerika Serikat dan Uni Soviet ketika Perang Dingin. Di masa mendatang tidak menutup kemungkinan Indonesia akan kembali menjadi wilayah perebutan pengaruh oleh negara-negara besar. Hal ini bisa dilihat dengan kemunculan China sebagai hegemon baru di kawasan yang telah menggeser perimbangan kekuasaan sekaligus mengikis pengaruh Amerika di kawasan. - Posisi Silang Indonesia dari Segi Sosial Posisi silang Indonesia yang berada pada dua benua yaitu Benua Asia dan Australia secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap kehidupan sosial budaya yang ada di Indonesia. Hal ini disebabkan karena dengan posisi Indonesia yang berada pada posisi silang berakibat Indonesia menjadi jalur perdagangan dunia. Selain itu bentuk Negara kepulauan juga ikut berpengaruh. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, dimana Indonesia memiliki berbagai macam suku, bahasa, agama, mata pencaharian dan lain-lain. Keadaan tersebut dipengaruhi oleh bebrapa faktor diantaranya
  • 14. 14 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I adalah letak wilayah. Berikut adalah beberapa dampak yang diakibatkan oleh posisi silang Indonesia terhadap sosial kemasyarakatan.  Segi perilaku, masyarakat sekarang sudah ada yang ikut-ikutan aliran luar dengan kebebasan yang terlalu bebas. Maksudnya disini adalah, kurangnya rasa kesopanan terhadap orangtua/orang yang lebih tua, selain itu terdapat budaya luar yang begitu buruk, yaitu perilaku seks bebas “free sex”.  Tindak kejahatan semakin meningkat. Indonesia merupakan lahan subur dalam distribusi ataupun sebagai jalur lalu lintas perdagangan Narkotika dan obat-obatan terlarang seperti: shabu-shabu, ganja, ekstasi, morphin, heroin, dll.  Tontonan dan adegan seperti film yang kurang bahkan tidak pantas yang berasal dari luar, membawa efek buruk bagi bangsa Indonesia. Sebagian adegan tersebut malah ditirukan oleh artis dalam negeri yang masyarakat menganggap itu adalah sebuah trendcenter, semacam pusat gaya yang perlu ditiru terutama anak muda. Padahal itu sebenarnya malah membuat turunnya nilai moralitas bangsa.  Komunikasi atau interaksi antar penduduk menjadi lebih mudah baik dengan antar orang Indonesia maupun orang Indonesia dengan orang luar.  Adanya perkampungan-perkampungan etnis tertentu seperti pecianan dan kampong arab. - Posisi Silang Indonesia dari Segi Budaya
  • 15. 15 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I Adapun dampak dari segi kebudayaan, diantaranya ialah:  Karena mudahnya pengaruh luar masuk, masyarakat Indonesia lebih mengenal budaya asing seperti lagu, masyarakat Indonesia lebih tahu music luar seperti Hip Hop, Jazz, R n B, ketimbang lagu daerah seperti keroncong atau campursari. Tidak hanya pada lagu, yang lain pun mulai luntur, seperti tari-tarian,bahasa,dsb. Budaya asing tersebut cepat berkembang.  Tontonan dan adegan seperti film yang kurang bahkan tidak pantas yang berasal dari luar, membawa efek buruk bagi bangsa Indonesia. Sebagian adegan tersebut malah ditirukan oleh artis dalam negeri yang masyarakat menganggap itu adalah sebuah trendcenter, semacam pusat gaya yang perlu ditiru terutama anak muda. Padahal itu sebenarnya malah membuat turunnya nilai moralitas bangsa.  Dikenalnya kebudayaan Indonesia akibat ramainya perdagangan dan pariwisata yang ada di Indonesia.  Timbulnya beraneka ragam kebudayaan dan adat akibat pengaruh luar. Contohnya wayang di jawa yang terinspirasi oleh cerita dari india, dan hukum adat di aceh yang terpengaruh oleh hukum islam. 3. Perkembangan wilayah indonesia dan dasar hukumnya a) Sejak 17 – 8 – 1945 sampai dengan 13 – 12 – 1957
  • 16. 16 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I Wilayah nagara Republik Indonesia ketika merdeka meliputi wilayah bekas Hindia Belanda berdasarkan ketentuan dalam “ Trritoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie” tahun 1939 tentang batas wilayah laut toritorial Indonesia. b) Dari Deklarasi Juanda (13 – 12 – 1957) sampai dengan 17 – 2 – 1969 Pada tanggal 13 Desember 1957 dikeluarkan deklarasi Juanda yang dinyatakan sebagai pengganti Ordonasi tahun 1939 dengan tujuan sebagai berikut :  Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan bulat.  Penentuan batas – batas wilayah Negara Indonesai di sesuaikan dengan asas negara kepulauan (Archipelagic State Principles).  Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keselamatan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Deklarsi Juanda kemudian dikukuhkan dengan Undang – undang No. 4/Prp/1960 tanggal 18 Februari 1960. Tentang perairan Indonesia.Sejak itu terjadi perubahan bentuk wilayah nasional dan cara perhitungannya. c) Dari 17 – 2 – 1969 ( Deklarasi Landas Kontinen ) sampai sekarang Deklarasi tentang landas kontinen negara RI merupakan konsep poliltik yang berdasarkan konsep wilayah. Deklarasi ini dipandang pula sebagai upaya untuk mengeshkan Wawasan Nusantara.Disamping dipandang pula sebagai upaya untuk mewujudkan pasal 33 ayat 3 UUD 1945. Konsekuensinya bahwa sumber
  • 17. 17 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I kekayaan alam dalam landasan kontinen Indonesia adalah milik eksklusif negara RI. d) Zona Ekonomi Ekslusif ( ZEE ) Pengumuman Pemerintah negara tentang Zona Ekonomi Ekslusif terjadi pada 21 Maret 1980. Batas ZEE adalah selebar 200 yang dihitung dari garis dasar laut wilayah Indonesia.Alasan – alasan Pemerintah mengumumkan ZEE adalah :  Persediaan ikan yang semakin terbatas.  Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia.  ZEE mempunyai kekuatan hukum internasional. IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA Beberapa implementasi wawasan nusantara kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahan keamanan (poleksosbud) Negara kesatuan repblik Indonesia antara lain : 1. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik, akan menciptakan iklim penyelenggara negara yang sehat dan dinamis. 2. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi, akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. 3. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya, akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,menerima dan
  • 18. 18 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I menghormati segala bentuk perbedaan atau keBhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang Pencipta. 4. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam, akan menumbuh-kembang kan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia. TANTANGAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan individu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sedang mengalami perubahan. Dan kita juga menyadari bahwa faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang di bawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. Apabila kita menengok sejarah kehidupan manusia dan alam semesta, perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar, alamiah. Dalam dunia ini, yang abadi dan kekal itu adalah perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara yang syarat dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan di bentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia tentang persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan nilai global yang menantang Wawasan Persatuan bangsa. Tantangan itu antara lain adalah pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas, era baru kapitalisme, dan kesadaran warga negara.
  • 19. 19 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I DAFTAR PUSTAKA Danusaputro, Munadjat.1982. Wawasan Nusantara Buku II. Jakarta : Offset Alumni. Danusaputro, Munadjat.1983. Wawasan Nusantara. Bandung : Offset Alumni. Fatin, Fikriya. 2013. Geopolitik dan Geostrategis Di Indonesia. http://www.scribd.com/doc/183777482/JURNAL- GEOPILITIK#scribd . 27 Maret 2016 I-Lib Perpustakaan Ugm.2001. Geopolitik Dan Geostrategi Dalam Mewujudkan Integri Tas Negara Kesatuan Republik Indonesia. http://www.distrodoc.com/85843-geopolitik-dan-geostrategi- dalam-mewujudkan-integri-tas-negar . 2 April 2016 Imam. 2013. Mengenal Geopolitil Indonesia dan wawasan Nusantara. https://www.academia.edu/5453120/Mengenal_Geopolitik_In donesia_dan_Wawasan_Nusantara/ . 29 Maret 2016 Kaelan. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma Kusrahmadi, Sigit.D. Pentingnya Wawasan Nusantara Danintegrasi Nasional. https://www.academia.edu/13837225/WAWASAN_NUSANTARA_Jur nal_Penting . 27 Maret 2016 Lukum, Roni. Upaya Peningkatan Pemahaman Wawasan Nusantara Sebagai Sarana Dalam Meningkatkan Semangat Nasionalisme Bagi Warga Negara Indonesia. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web& cd=8&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjTuZSbhPXLAhVIVhQKHS8eAmAQFghC
  • 20. 20 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I MAc&url=http%3A%2F%2Ftpb.ipb.ac.id%2Fmateri- kuliah%2Fcategory%2F11- ppkn%253Fdownload%253D149%25253Awawasan- nusantara&usg=AFQjCNGwjQ4vsnCsKIuSzxj-1kq4SrtgKw&sig2=- 9f8G9pshY-kfgxbkXT99w&bvm=bv.118443451,d.bGg . 27 Maret 2016 Sumarsono, S. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sunarto,dkk. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi . Semarang : Pusat Pengembangan MKU/MKDK-LP3 UNNES Yuwoto, Sutopo. 1980. Kewiraan untuk Mahasiswa. Jakarta: PT Gramedia
  • 21. 21 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I Dwi fungsi ABRI yaitu fungsi ABRI selain sebagai kekuatan pertahanan dan keamanan juga memiliki fungsi sebagai kekuatan...SOSIAL DAN POLITIK Pernyattaan diberikut ini ialah konsep dari keamanan negara yaitu... menggagalkan upaya inviltrasi dan subversi Wujud keikutsertaan masyarakat negara dalam bela negara sanggup dilakukan melalui: prajurit TNI, Pendidikan Kewargguagaraan, Latihan dasar kemeliteran dan... Pada tahun 1945 - 1947, upaya bela negara dipersepsikan sebagai.. kiprah serta dalam perang kemerdekaan Komponen utama kekuatan dalam sishankarata... Tentara Nasional Indonesia dan Cad. TNI SOAL DISKUSI SESI II Pemerintah indonesia dalam pembangunan kelautan dapat mengerahkan armada niaga, armada perikanan, armada angkatan laut, industri maritim, serta eskplorasi dan eksploitasi kelautan. Pembangunan kelautan ini disadari membutuhkan
  • 22. 22 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I investasi yang sangat besar, memiliki kandungan resiko tinggi dan bersifat padat teknologi, serta titik impasnya jangka panjang, maka pemberdayaan potensi nasional sangat diperlukan . pembangunan kelautan yang memadai akan mengantarkan bangsa indonesia menjadi bangsa bahari. Dari paparan tersebut silahkan saudara diskusikan terkait peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut untuk kesejahteraan masyarakat ! JAWABAN: Kepulauan Nusantara merupakan kepulauan terbesar di dunia. Bentuknya memanjang disekitar katulistiwa. Panjang kepulauan Nusantara ini setara degan jarak pantai timur ke pantai barat Amerika Serikat atau jarak Moskow ke London. Kepulauan Nusantara ini memiliki karakteristik geografi yang meliputi banyak hal diantaranya adalah: a. memiliki panjang 5.000 km, b. berada di antara dua benua yaitu benua asia dan benua australia dan diantara dua samudra yakni samudra hindia dan pasifik. c. Terdiri dari 17.508 pulau besar dan kecil d. Memiliki luas perairan 2/3 bagian dari seluruh wilayah negara. Dengan menilik begitu strategisnya kepulauan Nusantara ini disatu sisi menjadi hal yang sangat menguntungkan bagi negara jika dikelola dengan baik. Namun akan menjadi bumerang jika tidak dikelola dengan baik. Karena bukan tidak mungkin dalam lalu lintas perhubungan dunia tersebut ada unsur-unsur yang dapat mengancam integritas nasional. Oleh karena itu memahami konsep penguasaan, pengelolaan, pemanfaatan dan pengendalian
  • 23. 23 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I mengenai konsep wilayah nusantara merupakan suatu keharusan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam menjaga integritas bangsa kepulauan. Dalam mempelajari konsep wilayah nusantara maka tidak akan terlepas dari konsep geopolitik dan geostrategi Indonesia. Konsep geopolitik Indonesia dikembangkan sesuai dengan Pancasila dan tidak mengandung unsur-unsur ekspansionisme maupun kekerasan. Geopolitik dan geostrategi bagi bangsa Indonesia hanya merupakan pembenaran dari kepentingan dan cita-cita nasional agar berhasil guna, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan statik maupun dinamis di bidang kesejahteraan dan keamaan. Dalam memahami konsep hukum laut dalam mewujudkan kesejahteraan dan keamanan bangsa, Indonesia menempuh berbagai macam cara untuk menjaga keutuhan bangsa sebagai negara kepulauan. Hal ini dikarenakan posisi negara Indonesia yang merupakan sebagai tempat lalu lintas antara bangsa barat dan timur dan anggapan penganut Res Nullius dan Res Communis maka bangsa Indonesia memulai dengan melakukan adanya deklarasi djuanda pada tanggal 13 Desember 1957 dengan menghasilkan konsep point to point theory. Deklarasi ini berimplikasi pada konsep Nusantara yang merupakan satu kesatuan yang bulat utuh. Asas nusantara sebagai konsep kewilayahan diatas belum mengatur kewenangan pengelolaan sumber daya alam di wilayah perairan dan penyelesaian garis batas dengan negara tetangga, maka pada tanggal 17 Febuaru 1969, Pemerintah Indonesia mengeluarkan pengumuman tentang landas kontinen sampai kedalaman 200 meter. Pada tanggal 21 maret 1980, Pemerintah Indonesia mengumumkan ZEE selebar 200 mil diukur dari garis dasar. Pengumuman ini diatur dalam
  • 24. 24 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I Undnag-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1983. Ini berarti bahwa segala sumber hayati maupun nonhayati yang terdapat di bawah permukaan laut, didasar laut dan bawah laut menjadi hak ekslusif negara Republik Indonesia. Akibatnya, penangkapan ikan oleh kapal asing menjadi terbatas daerahnya dan segala kegiatan penelitian ekplorasi dan eksploitasi harus mendapatkan ijin dari pemerintah Republik Indonesia. Indonesia adalah negara kepulauan yang berbentuk republik. Hal ini mengandung arti bahwa diantara pulau-pulau yang ada yang di Indonesia dipisahkan oleh laut atau lautan. Kondisi inilah yang harus dijadikan oleh bangsa Indonesia untuk menunjang pembangunan dan pemerataan di segala bidang. Konsep tol laut yang gaungkan akhir-ini merupakan salah satu solusi yang dicanangkan pemerintah untuk menunjang konsep pembangunan, selain itu kebijakan kemaritiman juga telah dibuat untuk mengurangi berbagai bentuk kejahatan di laut. Berbagai upaya tersebut tentunya dilaksanakan demi kesejahteraan rakyat. Konsep kesejahteraan diidentikkan dengan upaya pemerataan berdasarkan konsepsi pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini merupakan perwujudan bahwa kesejahteraan rakyat merupakan salah satu point utama tujuan negara dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Jika dikaitkan dengan konsep negara kepulauan, maka negara harus melaksanakan peluang yang pembangunan dari sektor kelautan. Hal ini mungkin dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah:  Melaksanakan kebijakan hukum kelautan dan kemaritiman. Konsep ini adalah konsep kebijakan yang berhubungan dengan tata cara penggunaan sumber daya kelautan dan hal yang berkaitan dengan transportasi kelautan. Misalnya
  • 25. 25 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I konsep tol laut, transportasi laut yang aman, nyaman dan representatif.  Penguatan regulasi kemaritiman. Konsep ini lebih mengedepankan pada suatu penguatan yang berkaitan dengan hukum illegal fishing, perijinan eksplorasi sumber daya laut dan lain sebagainya.  Memberikan edukasi yang lebih baik kepada masyarakat mengenai pengolahan dan pemanfaat laut dan sumber daya laut dengan sebaik-baiknya. Selain upaya memanfaatkan peluang kelautan demi kesejahteraan rakyat, tentunya ada beberapa tantangan yang harus diperhatikan dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat dari sektor kelautan adalah:  Pola pikir masyarakat yang lebih mengedepankan money oriented. Pola pemikiran ini merupakan salah satu tantangan dari faktor internal negara. Sebagian besar masyarakat lebih memilih mengeksplor sumber daya laut yang berlebih. Hal ini tentunya berpengaruh pada rusaknya laut sehingga berdampak pada berkurangnya sumber daya laut di masa akan datang  Ancaman pencurian sumber daya laut dari negara lain dan kejahatan perompak. Tantangan ini merupakan tantangan yang harus ditangani sesegera mungkin. Tantangan dan ancaman ini memiliki dampak yang signifikan dalam pembangunan dan kesejahteraan rakyat.