Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
1. 1 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2
WAWASAN NUSANTARA
PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA
Istilah wawasan nusantara terdiri dari dua buah kata yakni
wawasan dan nusantara. Wawasan berasal dari kata ‘wawas’ yang
berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan inderawi. Akar
kata ini membentuk kata ‘mawas’ yang berarti memandang,
meninjau atau melihat. Sehingga wawasan dapat berarti cara
pandang, cara meninjau, atau cara melihat. Sedangkan
Nusantara berasal dari kata ‘nusa’ yang berarti pulau –
pulau, dan ‘antara’ yang berarti diapit di antara dua hal
(dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia serta dua
samudera yakni samudera Pasifik dan samudera Hindia).
Berdasarkan teori-teori tentang wawasan, latar belakang
falsafah pancasila, latar belakang pemikiran aspek
kewilayahan, aspek sosial budaya, dan aspek kesejarahan,
terbetuklah satu wawasan nasional indonesia yang disebut
wawasan nusantara dengan rumusan pengertian yang sampai ini
berkembang sebagai berikut:
Pengertian wawasan nusantara berdasarkan ketetapan
majelis permusyawarahan rakyat tahun 1993 dan 1998
tentang GBHN adalah sebagai berikut:
“Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan
nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan
UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
2. 2 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan
nasional.”
Pengertian wawasan nusantara menurut prof. Dr. Wan
usman (Ketua Program S-2 PKN – UI ):
“Wawasan Nusantara adalah cara pandang
bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai
negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang
beragam.”. Hal tersebut disampaikannya saat lokakarya
wawsan nusantara dan ketahanan nasional di Lemhanas
pada Januari 2000. Ia juga menjelaskan bahwa wawasan
nusantara merupakan geopolitik Indonesia.”
Pengertian wawasan nusantara, menurut kelompok kerja
wawasan nusantara, yang diusulkan menjadi ketetapan
majelis permusyawaratan rakyat dan dibuat di Lemhanas
tahun 1999 adalah sebagai berikut:
“cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai
diri dan lingkungannya yang berseragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelengarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk
mencapai tujuan nasional. ”
Dari berbagai pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan. Wawasan Nusantara diartikan sebagai
cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya
berdasarkan idea nasionalnya, yang dilandasi dengan Pancasila
dan UUD 1945, ysng merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang
merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta menjiwai dan tindak
3. 3 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
kebijaksanaannya dalam mencapai yujuan perjuangan nasional
(Yuwono,Sutopo.1980)
UNSUR-UNSUR WAWASAN NUSANTARA
a. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang
memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan
penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia
memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah
berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra struktur
politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah
berbagai kelembagaan dalam wujud infra struktur
politik.
b. Isi (Content)
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di
masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang
terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai
aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita
dan tujuan nasional seperti tersebut di atas bangsa
Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan
kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional
yang berupa politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam.
Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi aspirasi
bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya,
pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan,
kedua persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang
meliputi semua aspek kehidupan nasional.
4. 4 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
c. Tata laku (Conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara
yang terdiri dari : Tata laku batiniahn yaitu
mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang balk
dari bangsa Indonesia. Tata laku Iahiriah yaitu
tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari
bangsa Indonesia. Kedua tata laku tersebut mencerminkan
identitas jati diri/kepribadian bangsa berdasarkan
kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga
dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga
menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua
aspek kehidupan nasional
HAKIKAT WAWASAN NUSANTARA
Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara,
dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh
dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Hal
tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan aparatur negar
harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh
menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara indonesia.
Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara
harus dalam lingkup dan demi kepentinganb bangsa dan negara
Indonesia, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti
kepentingan daerah, golongan dan orang per orang
TUJUAN WAWASAN NUSANTARA
Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme
yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang
lebih mementingkan kepentingan nasional dari pada kepentingan
individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal
5. 5 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingan-kepentingan
individu, kelompok, suku bangsa,atau daerah.
PENGERTIAN GEOPOLITIK
Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari
pembahasan mengenai masalah geografi dan politik. “Geo”
artinya Bumi/Planet Bumi. Dengan demikian geografi
bersangkut-paut dengan interelasi antara manusia dengan
lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu
berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan.
Dari pengertian di atas, pengertian geopolitik dapat
lebih disederhanakan lagi. Geopolitik adalah suatu studi yang
mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial,
dengan merujuk kepada peraturan politik internasional.
Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah
geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam
wilayah tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun,
yaitu keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan
timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur
kebijaksanaan.
Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang
sempurna dalam segala hal. Keadaan suatu negara akan selalu
sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang mereka
tempati. Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan
suatu negara adalah kawasan yang berada di sekitar negara itu
sendiri, atau dengan kata lain, negara-negara yang berada di
sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang besar
terhadap penyelenggaraan suatu negara.
6. 6 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan, bahwa terdapat
dua golongan negara, yaitu golongan negara “determinis” dan
golongan negara “posibilitis”. Negara determinis adalah
negara yang berada di antara dua negara raksasa/adikuasa,
sehingga, secara langsung maupun tidak langsung, terpengaruh
oleh kebijakan politik luar negeri dua negara raksasa itu.
Golongan negara yang kedua adalah golongan negara
posibilitis. Golongan ini merupakan kebalikan dari golongan
determinis. Negara ini tidak mendapatkan dampak yang terlalu
besar dari keberadaan negara raksasa, karena letak
geografisnya tidaklah berdekatan dengan negara raksasa.
Sehingga, faktor yang cukup dominan dalam mempengaruhi
keadaan negara ini adalah faktor-faktor seperti ideologi,
politik, sosial budaya dan militer, seperti yang telah
disebutkan sebelumnya. Tentunya, keberadaan negara-negara
lain di sekitar kawasan tersebut juga turut menjadi faktor
yang berpengaruh, hanya saja tidak terlalu dominan.
TEORI GEOPOLITIK
Istilah geopolitik awalnya sebagai ilmu bumi politik
kemudian berkembang menjadi pengetahuan tentang sesuatu yang
berhubungan dengan konstelasi ciri khas negara. Teori
geopolitik kemudian berkembang menjadi konsepsi wawasan
nasional. Oleh karena itu, geopolitik selalu mengacu pada
wawasan nasional.
Teori Geopolitik “Frederich Ratzel”
Bahwa Negara itu seperti organisme hidup. Negara identik
dengan ruang yang ditempati oleh sekelompok masyarakat.
Teori Geopolitik “Rudolf Kjellen”
7. 7 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
Negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta
sebagai satuan biologis yang memiliki intelektual. Dengan
kekuatannya, ia mampu mengeksploitasi negara “primitif”
agar negaranya dapat swasembada.
Teori Geopolitik “Karl Haushofer”
Untuk menjadi jaya, suatu bangsa harus mampu menguasai
benua-benua di dunia. Ia berpendapat bahwa pada
hakekatnya dunia dapat dibagi atas empat kawasan benua
(Pan Region) dan dipimpin oleh negara unggul.
Teori Geopolitik “Alfred Thayer Mahan”
Bahwa konsepsi geopolitik dapat dibentuk dengan
memperhatikan serta mempertahankan sumber daya laut,
termasuk akses kelaut.
Teori Geopolitik “Guilio Douhet dan William Mitchel”
Kedua orang ini mencita-citakan berdinya Angkatan Udara.
Dalam teorinya, disebutkan bahwa kekuatan udara mampu
beroperasi hingga belakang lawan, serta kemenangan akhir
ditentukan oleh kekuatan udara.
KEDUDUKAN DAN FUNGSI WAWASAN NUSANTARA
a. Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara
kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
Wawasan Nusantara merupakan ajaranyang diyakini
kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesiadengan tujuan
agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam
rangka mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional, dengan demikian wawasan nusantara dijadikan
8. 8 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
sebagai landasan visional (sebagai pedoman, motivasi,
dorongan, serta rambu-rambu) dalam menyelenggarakan
kehidupan nasional.
b. Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme
yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia.
Dimana kepentingan nasional lebih diutamakan dari pada
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa
atau daerah yang kepentingan-kepentingan tesebut tetap
dihormati, diakui dan dipenuhi selama tidak bertentangan
dengan kepentingan nasional.
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi ,
dorongan serta rambu-rambu , dalam menentukan segala
kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi
penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah,
maupun bagi seluruh rakyat / masyarakat Indonesia dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. (Sunarto.2015)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI WAWASAN NUSANTARA
1. Wilayah (Geografi)
a) Asas Kepulauan (Archipelagic Principle)
Kata Archipelago dan Archipelagic berasal dari
kata italia Archipelagos. Akar katanya adalah Archi
berarti terpenting, terutama, dan Pelagos berarti
laut atau wilayah lautan. Jadi, Archipelago dapat
diartikan sebagai wilayah lautan terpenting dengan
pulau-pulau didalamnya. Lahirnya asas Archipelago
mengandung pengertian bahwa pulau-pulau tersebut
9. 9 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
selalu dalam kesatuan utuh, sementara tempat unsur
perairan atau lautan antara pulau-pulau berfungsi
sebagai unsur penghubung dan bukan unsur pemisah.
b) Kepulauan Indonesia
Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai
Belanda dinamakan Nederlandsch Oost Indishe
Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda yang
kemudian menjadi wilayah negara Republik Indonesia.
Bangsa Indonesia sangat mencintai nama ‘Indonesia’
meskipun bukan dari bahasanya sendiri. Dalam bahasa
Yunani “Indo” berarti India dan “nesos” berarti
pulau. Sebutan “Indonesia” merupakan ciptaan ilmuan
J.R. Logan dalam Journal of the Indian Archipelago
and East Asia (1850). Kemudian sejak proklamasi
kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Indonesia menjadi
nama resmi negara dan bangsa Indonesia sampai
sekarang.
c) Konsepsi tentang Wilayah Lautan
Dalam perkembangan hukum laut internasional
dikenal beberapa mengenai pemilikan dan penggunaan
wilayah laut sebagai berikut :
1) Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada
yang memilikinya.
2) Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut adalah milik
masyarakat dunia karena itu tidak dapat dimiliki
oleh masing-masing negara.
3) Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut
adalah bebas untuk semua bangsa.
10. 10 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
4) Mare Clausum ( The Right and Dominion Of the
Sea), menyatakan bahwa laut sepanjang laut saja
yang dapat dimiliki oleh suatu negara sejauh yang
dapat dikuasai dari darat (waktu itu kira- kira 3
mil).
5) Archipelagic State Pinciples (asas Negara
Kepulauan) yang menjadikan dasar dalam Konvensi
PBB tentang hukum laut.
d) Karakteristik Wilayah Nusantara
Nusantara berarti Kepulauan Indonesia yang
terletak di antara benua Asia dan benua Australia
dan diantara samudra Pasifik dan samudra Indonesia,
yang terdiri dari 17.508 pulau besar maupu kecil.
Jumlah pulau yang sudah memiliki nama adalah 6.044
buah. Kepulauan Indonesia terletak pada batas-batas
astronomi sebagai berikut :
Utara : ± 6° 08’ LU
Selatan : ± 11° 15’ LS
Barat : ± 94° 45’ BT
Timur : ± 141° 05’BT
Jarak utara – selatan sekitar 1.888 Kilometer,
sedangakan jarak barat – timur sekitar 5.110
Kilometer. Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah
5.193.250 km2
,yang terdiri dari daratan seluas
2.027.087 km2
dan perairan 1273.166.163 km2
. Luas
wilayah daratan Indonesia jika dibandingkan dengan
negara – negara Asia Tenggara merupakan yang
terluas. (Yuwono,Sutopo.1980)
e) Penduduk Indonesia
11. 11 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010,
jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus
ini adalah sebanyak 237.556.363 orang, yang terdiri
dari 119.507.580 laki-laki dan
118.048.783 perempuan.
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,49
persen per tahun. Distribusi penduduk Indonesia:
Pulau Persentase
Pulau Jawa 57,49%
Sumatera
pulau
21,31%
Sulawesi
Pulau
7,31%
Kalimantan
Pulau
5,80%
Bali dan Nusa
Tenggara
5,50%
Papua dan
Maluku
2,60%
Jawa Barat , Jawa Timur , dan Jawa Tengah adalah
tiga provinsi dengan urutan teratas yang berpenduduk
terbanyak, yaitu masing-masing berjumlah 43.021.826
orang, 37.476.011 orang, dan 32.380.687 orang.
Sedangkan Provinsi Sumatera Utara merupakan wilayah
yang terbanyak penduduknya di luar Pulau Jawa, yaitu
sebanyak 12.985.075 orang.
Rata-rata tingkat kepadatan penduduk Indonesia
adalah sebesar 124 orang per km².Provinsi yang paling
tinggi kepadatan penduduknya adalah Provinsi DKI
12. 12 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
Jakarta yaitu sebesar 14.440 orang per km². Provinsi
yang paling rendah tingkat kepadatan penduduknya adalah
Provinsi Papua Barat , yaitu sebesar 8 orang per km².
(Wikipedia.2016)
2. Geostrategi
Strategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu
upaya bagaimana mencapai tujuan atau sasaran yang
ditetapkan sesuai dengan keinginan politik. Strategi
juga dapat merupakan ilmu, yang langkah – langkahnya
selalu berkaitan dengan data dan fakta yang ada. Sebagai
contoh pertimbangan geostrategis untuk negara dan bangsa
Indonesia adalah kennyataan posisi silang Indonesia dari
berbagai aspek, di samping aspek geografi juga aspek –
aspek demografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya dan Hankam.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di
dunia. Negara ini juga memiliki posisi geografis yang
unik, sekaligus menjadikannya strategis. Hal ini dapat
dilihat dari letak Indonesia yang berada di antara dua
samudera dan dua benua serta memiliki perairan yang
menjadi salah satu urat nadi perdagangan internasional.
Posisi ini menempatkan Indonesia berbatasan laut dan
darat secara langsung dengan sepuluh negara di kawasan.
Keadaan ini menjadikan Indonesia rentan terhadap
sengketa perbatasan dan ancaman keamanan yang
menyebabkan instabilitas dalam negeri dan di kawasan.
Letak geografis merupakan salah satu determinan yang
menentukan masa depan dari suatu negara dalam melakukan
13. 13 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
hubungan internasional. Meski untuk sementara waktu
sedang diacuhkan, kondisi geografis suatu negara akan
menentukan peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh
secara global.
Karena letaknya yang strategis, sejak dulu Indonesia
telah menjadi arena perebutan pengaruh oleh pihak asing.
Negara ini telah melalui beberapa periodisasi penguasaan
dan perebutan pengaruh, mulai dari Portugal, Belanda,
hingga Amerika Serikat dan Uni Soviet ketika Perang
Dingin. Di masa mendatang tidak menutup kemungkinan
Indonesia akan kembali menjadi wilayah perebutan
pengaruh oleh negara-negara besar. Hal ini bisa dilihat
dengan kemunculan China sebagai hegemon baru di kawasan
yang telah menggeser perimbangan kekuasaan sekaligus
mengikis pengaruh Amerika di kawasan.
- Posisi Silang Indonesia dari Segi Sosial
Posisi silang Indonesia yang berada pada dua benua
yaitu Benua Asia dan Australia secara langsung maupun
tidak langsung akan berpengaruh terhadap kehidupan
sosial budaya yang ada di Indonesia. Hal ini disebabkan
karena dengan posisi Indonesia yang berada pada posisi
silang berakibat Indonesia menjadi jalur perdagangan
dunia. Selain itu bentuk Negara kepulauan juga ikut
berpengaruh.
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang
majemuk, dimana Indonesia memiliki berbagai macam suku,
bahasa, agama, mata pencaharian dan lain-lain. Keadaan
tersebut dipengaruhi oleh bebrapa faktor diantaranya
14. 14 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
adalah letak wilayah. Berikut adalah beberapa dampak
yang diakibatkan oleh posisi silang Indonesia terhadap
sosial kemasyarakatan.
Segi perilaku, masyarakat sekarang sudah ada
yang ikut-ikutan aliran luar dengan kebebasan yang
terlalu bebas. Maksudnya disini adalah, kurangnya
rasa kesopanan terhadap orangtua/orang yang lebih
tua, selain itu terdapat budaya luar yang begitu
buruk, yaitu perilaku seks bebas “free sex”.
Tindak kejahatan semakin meningkat. Indonesia
merupakan lahan subur dalam distribusi ataupun
sebagai jalur lalu lintas perdagangan Narkotika
dan obat-obatan terlarang seperti: shabu-shabu,
ganja, ekstasi, morphin, heroin, dll.
Tontonan dan adegan seperti film yang kurang
bahkan tidak pantas yang berasal dari luar,
membawa efek buruk bagi bangsa Indonesia. Sebagian
adegan tersebut malah ditirukan oleh artis dalam
negeri yang masyarakat menganggap itu adalah
sebuah trendcenter, semacam pusat gaya yang perlu
ditiru terutama anak muda. Padahal itu sebenarnya
malah membuat turunnya nilai moralitas bangsa.
Komunikasi atau interaksi antar penduduk
menjadi lebih mudah baik dengan antar orang
Indonesia maupun orang Indonesia dengan orang
luar.
Adanya perkampungan-perkampungan etnis
tertentu seperti pecianan dan kampong arab.
- Posisi Silang Indonesia dari Segi Budaya
15. 15 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
Adapun dampak dari segi kebudayaan, diantaranya
ialah:
Karena mudahnya pengaruh luar masuk, masyarakat
Indonesia lebih mengenal budaya asing seperti
lagu, masyarakat Indonesia lebih tahu music
luar seperti Hip Hop, Jazz, R n B, ketimbang
lagu daerah seperti keroncong atau campursari.
Tidak hanya pada lagu, yang lain pun mulai
luntur, seperti tari-tarian,bahasa,dsb. Budaya
asing tersebut cepat berkembang.
Tontonan dan adegan seperti film yang kurang
bahkan tidak pantas yang berasal dari luar,
membawa efek buruk bagi bangsa Indonesia.
Sebagian adegan tersebut malah ditirukan oleh
artis dalam negeri yang masyarakat menganggap
itu adalah sebuah trendcenter, semacam pusat
gaya yang perlu ditiru terutama anak muda.
Padahal itu sebenarnya malah membuat turunnya
nilai moralitas bangsa.
Dikenalnya kebudayaan Indonesia akibat ramainya
perdagangan dan pariwisata yang ada di
Indonesia.
Timbulnya beraneka ragam kebudayaan dan adat
akibat pengaruh luar. Contohnya wayang di jawa
yang terinspirasi oleh cerita dari india, dan
hukum adat di aceh yang terpengaruh oleh hukum
islam.
3. Perkembangan wilayah indonesia dan dasar hukumnya
a) Sejak 17 – 8 – 1945 sampai dengan 13 – 12 – 1957
16. 16 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
Wilayah nagara Republik Indonesia ketika merdeka
meliputi wilayah bekas Hindia Belanda berdasarkan
ketentuan dalam “ Trritoriale Zee en Maritieme
Kringen Ordonantie” tahun 1939 tentang batas wilayah
laut toritorial Indonesia.
b) Dari Deklarasi Juanda (13 – 12 – 1957) sampai dengan
17 – 2 – 1969
Pada tanggal 13 Desember 1957 dikeluarkan
deklarasi Juanda yang dinyatakan sebagai pengganti
Ordonasi tahun 1939 dengan tujuan sebagai berikut :
Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang utuh dan bulat.
Penentuan batas – batas wilayah Negara Indonesai di
sesuaikan dengan asas negara kepulauan (Archipelagic
State Principles).
Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih
menjamin keselamatan dan keamanan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Deklarsi Juanda kemudian
dikukuhkan dengan Undang – undang No. 4/Prp/1960
tanggal 18 Februari 1960. Tentang perairan
Indonesia.Sejak itu terjadi perubahan bentuk wilayah
nasional dan cara perhitungannya.
c) Dari 17 – 2 – 1969 ( Deklarasi Landas Kontinen )
sampai sekarang
Deklarasi tentang landas kontinen negara RI
merupakan konsep poliltik yang berdasarkan konsep
wilayah. Deklarasi ini dipandang pula sebagai upaya
untuk mengeshkan Wawasan Nusantara.Disamping
dipandang pula sebagai upaya untuk mewujudkan pasal
33 ayat 3 UUD 1945. Konsekuensinya bahwa sumber
17. 17 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
kekayaan alam dalam landasan kontinen Indonesia
adalah milik eksklusif negara RI.
d) Zona Ekonomi Ekslusif ( ZEE )
Pengumuman Pemerintah negara tentang Zona Ekonomi
Ekslusif terjadi pada 21 Maret 1980. Batas ZEE
adalah selebar 200 yang dihitung dari garis dasar
laut wilayah Indonesia.Alasan – alasan Pemerintah
mengumumkan ZEE adalah :
Persediaan ikan yang semakin terbatas.
Kebutuhan untuk pembangunan nasional
Indonesia.
ZEE mempunyai kekuatan hukum internasional.
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Beberapa implementasi wawasan nusantara kehidupan
politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahan keamanan
(poleksosbud) Negara kesatuan repblik Indonesia antara
lain :
1. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan
politik, akan menciptakan iklim penyelenggara
negara yang sehat dan dinamis.
2. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan
ekonomi, akan menciptakan tatanan ekonomi yang
benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil
dan merata.
3. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan
sosial budaya, akan menciptakan sikap batiniah
dan lahiriah yang mengakui,menerima dan
18. 18 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
menghormati segala bentuk perbedaan atau
keBhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus
karunia Sang Pencipta.
4. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan
hankam, akan menumbuh-kembang kan kesadaran
cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut
akan membentuk sikap bela negara pada setiap
warga negara Indonesia.
TANTANGAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan
individu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
sedang mengalami perubahan. Dan kita juga menyadari
bahwa faktor utama yang mendorong terjadinya proses
perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru
yang di bawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi
globalnya. Apabila kita menengok sejarah kehidupan
manusia dan alam semesta, perubahan dalam kehidupan itu
adalah suatu hal yang wajar, alamiah.
Dalam dunia ini, yang abadi dan kekal itu adalah
perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara yang
syarat dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan
di bentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan
bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia tentang
persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas
atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan
nilai global yang menantang Wawasan Persatuan bangsa.
Tantangan itu antara lain adalah pemberdayaan rakyat
yang optimal, dunia yang tanpa batas, era baru
kapitalisme, dan kesadaran warga negara.
19. 19 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
DAFTAR PUSTAKA
Danusaputro, Munadjat.1982. Wawasan Nusantara Buku II.
Jakarta : Offset Alumni.
Danusaputro, Munadjat.1983. Wawasan Nusantara.
Bandung : Offset Alumni.
Fatin, Fikriya. 2013. Geopolitik dan Geostrategis Di
Indonesia.
http://www.scribd.com/doc/183777482/JURNAL-
GEOPILITIK#scribd . 27 Maret 2016
I-Lib Perpustakaan Ugm.2001. Geopolitik Dan Geostrategi Dalam
Mewujudkan Integri Tas Negara Kesatuan Republik Indonesia.
http://www.distrodoc.com/85843-geopolitik-dan-geostrategi-
dalam-mewujudkan-integri-tas-negar . 2 April 2016
Imam. 2013. Mengenal Geopolitil Indonesia dan wawasan
Nusantara.
https://www.academia.edu/5453120/Mengenal_Geopolitik_In
donesia_dan_Wawasan_Nusantara/ . 29 Maret 2016
Kaelan. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan.
Yogyakarta: Paradigma
Kusrahmadi, Sigit.D. Pentingnya Wawasan Nusantara
Danintegrasi Nasional.
https://www.academia.edu/13837225/WAWASAN_NUSANTARA_Jur
nal_Penting . 27 Maret 2016
Lukum, Roni. Upaya Peningkatan Pemahaman Wawasan Nusantara
Sebagai
Sarana Dalam Meningkatkan Semangat Nasionalisme Bagi Warga
Negara Indonesia.
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&
cd=8&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjTuZSbhPXLAhVIVhQKHS8eAmAQFghC
20. 20 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
MAc&url=http%3A%2F%2Ftpb.ipb.ac.id%2Fmateri-
kuliah%2Fcategory%2F11-
ppkn%253Fdownload%253D149%25253Awawasan-
nusantara&usg=AFQjCNGwjQ4vsnCsKIuSzxj-1kq4SrtgKw&sig2=-
9f8G9pshY-kfgxbkXT99w&bvm=bv.118443451,d.bGg . 27 Maret 2016
Sumarsono, S. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sunarto,dkk. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan
Tinggi .
Semarang : Pusat Pengembangan MKU/MKDK-LP3 UNNES
Yuwoto, Sutopo. 1980. Kewiraan untuk Mahasiswa.
Jakarta: PT Gramedia
21. 21 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
Dwi fungsi ABRI yaitu fungsi ABRI selain sebagai kekuatan
pertahanan dan keamanan juga memiliki fungsi sebagai
kekuatan...SOSIAL DAN POLITIK
Pernyattaan diberikut ini ialah konsep dari keamanan negara
yaitu... menggagalkan upaya inviltrasi dan subversi
Wujud keikutsertaan masyarakat negara dalam bela negara
sanggup dilakukan melalui: prajurit TNI, Pendidikan
Kewargguagaraan, Latihan dasar kemeliteran dan...
Pada tahun 1945 - 1947, upaya bela negara dipersepsikan
sebagai.. kiprah serta dalam perang kemerdekaan
Komponen utama kekuatan dalam sishankarata... Tentara
Nasional Indonesia dan Cad. TNI
SOAL DISKUSI SESI II
Pemerintah indonesia dalam pembangunan kelautan dapat
mengerahkan armada niaga, armada perikanan, armada angkatan
laut, industri maritim, serta eskplorasi dan eksploitasi
kelautan. Pembangunan kelautan ini disadari membutuhkan
22. 22 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
investasi yang sangat besar, memiliki kandungan resiko tinggi
dan bersifat padat teknologi, serta titik impasnya jangka
panjang, maka pemberdayaan potensi nasional sangat diperlukan
. pembangunan kelautan yang memadai akan mengantarkan bangsa
indonesia menjadi bangsa bahari.
Dari paparan tersebut silahkan saudara diskusikan terkait
peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut untuk
kesejahteraan masyarakat !
JAWABAN:
Kepulauan Nusantara merupakan kepulauan terbesar di dunia.
Bentuknya memanjang disekitar katulistiwa. Panjang kepulauan
Nusantara ini setara degan jarak pantai timur ke pantai barat
Amerika Serikat atau jarak Moskow ke London. Kepulauan
Nusantara ini memiliki karakteristik geografi yang meliputi
banyak hal diantaranya adalah:
a. memiliki panjang 5.000 km,
b. berada di antara dua benua yaitu benua asia dan benua
australia dan diantara dua samudra yakni samudra hindia
dan pasifik.
c. Terdiri dari 17.508 pulau besar dan kecil
d. Memiliki luas perairan 2/3 bagian dari seluruh wilayah
negara.
Dengan menilik begitu strategisnya kepulauan Nusantara ini
disatu sisi menjadi hal yang sangat menguntungkan bagi negara
jika dikelola dengan baik. Namun akan menjadi bumerang jika
tidak dikelola dengan baik. Karena bukan tidak mungkin dalam
lalu lintas perhubungan dunia tersebut ada unsur-unsur yang
dapat mengancam integritas nasional. Oleh karena itu memahami
konsep penguasaan, pengelolaan, pemanfaatan dan pengendalian
23. 23 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
mengenai konsep wilayah nusantara merupakan suatu keharusan
yang dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam menjaga integritas
bangsa kepulauan.
Dalam mempelajari konsep wilayah nusantara maka tidak akan
terlepas dari konsep geopolitik dan geostrategi Indonesia.
Konsep geopolitik Indonesia dikembangkan sesuai dengan
Pancasila dan tidak mengandung unsur-unsur ekspansionisme
maupun kekerasan. Geopolitik dan geostrategi bagi bangsa
Indonesia hanya merupakan pembenaran dari kepentingan dan
cita-cita nasional agar berhasil guna, bangsa Indonesia harus
memiliki kemampuan statik maupun dinamis di bidang
kesejahteraan dan keamaan.
Dalam memahami konsep hukum laut dalam mewujudkan
kesejahteraan dan keamanan bangsa, Indonesia menempuh
berbagai macam cara untuk menjaga keutuhan bangsa sebagai
negara kepulauan. Hal ini dikarenakan posisi negara Indonesia
yang merupakan sebagai tempat lalu lintas antara bangsa barat
dan timur dan anggapan penganut Res Nullius dan Res Communis
maka bangsa Indonesia memulai dengan melakukan adanya
deklarasi djuanda pada tanggal 13 Desember 1957 dengan
menghasilkan konsep point to point theory. Deklarasi ini
berimplikasi pada konsep Nusantara yang merupakan satu
kesatuan yang bulat utuh. Asas nusantara sebagai konsep
kewilayahan diatas belum mengatur kewenangan pengelolaan
sumber daya alam di wilayah perairan dan penyelesaian garis
batas dengan negara tetangga, maka pada tanggal 17 Febuaru
1969, Pemerintah Indonesia mengeluarkan pengumuman tentang
landas kontinen sampai kedalaman 200 meter. Pada tanggal 21
maret 1980, Pemerintah Indonesia mengumumkan ZEE selebar 200
mil diukur dari garis dasar. Pengumuman ini diatur dalam
24. 24 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
Undnag-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1983. Ini
berarti bahwa segala sumber hayati maupun nonhayati yang
terdapat di bawah permukaan laut, didasar laut dan bawah laut
menjadi hak ekslusif negara Republik Indonesia. Akibatnya,
penangkapan ikan oleh kapal asing menjadi terbatas daerahnya
dan segala kegiatan penelitian ekplorasi dan eksploitasi
harus mendapatkan ijin dari pemerintah Republik Indonesia.
Indonesia adalah negara kepulauan yang berbentuk republik.
Hal ini mengandung arti bahwa diantara pulau-pulau yang ada
yang di Indonesia dipisahkan oleh laut atau lautan. Kondisi
inilah yang harus dijadikan oleh bangsa Indonesia untuk
menunjang pembangunan dan pemerataan di segala bidang. Konsep
tol laut yang gaungkan akhir-ini merupakan salah satu solusi
yang dicanangkan pemerintah untuk menunjang konsep
pembangunan, selain itu kebijakan kemaritiman juga telah
dibuat untuk mengurangi berbagai bentuk kejahatan di laut.
Berbagai upaya tersebut tentunya dilaksanakan demi
kesejahteraan rakyat.
Konsep kesejahteraan diidentikkan dengan upaya pemerataan
berdasarkan konsepsi pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. Hal
ini merupakan perwujudan bahwa kesejahteraan rakyat merupakan
salah satu point utama tujuan negara dalam memenuhi kebutuhan
masyarakatnya. Jika dikaitkan dengan konsep negara kepulauan,
maka negara harus melaksanakan peluang yang pembangunan dari
sektor kelautan. Hal ini mungkin dapat dilakukan dengan
berbagai cara diantaranya adalah:
Melaksanakan kebijakan hukum kelautan dan kemaritiman.
Konsep ini adalah konsep kebijakan yang berhubungan
dengan tata cara penggunaan sumber daya kelautan dan hal
yang berkaitan dengan transportasi kelautan. Misalnya
25. 25 | V I T R I P U J I R I Y A N T O / M A T E R I P K N S E S I I I
konsep tol laut, transportasi laut yang aman, nyaman dan
representatif.
Penguatan regulasi kemaritiman.
Konsep ini lebih mengedepankan pada suatu penguatan yang
berkaitan dengan hukum illegal fishing, perijinan
eksplorasi sumber daya laut dan lain sebagainya.
Memberikan edukasi yang lebih baik kepada masyarakat
mengenai pengolahan dan pemanfaat laut dan sumber daya
laut dengan sebaik-baiknya.
Selain upaya memanfaatkan peluang kelautan demi
kesejahteraan rakyat, tentunya ada beberapa tantangan yang
harus diperhatikan dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat dari
sektor kelautan adalah:
Pola pikir masyarakat yang lebih mengedepankan money
oriented.
Pola pemikiran ini merupakan salah satu tantangan dari
faktor internal negara. Sebagian besar masyarakat lebih
memilih mengeksplor sumber daya laut yang berlebih. Hal
ini tentunya berpengaruh pada rusaknya laut sehingga
berdampak pada berkurangnya sumber daya laut di masa akan
datang
Ancaman pencurian sumber daya laut dari negara lain dan
kejahatan perompak.
Tantangan ini merupakan tantangan yang harus ditangani
sesegera mungkin. Tantangan dan ancaman ini memiliki
dampak yang signifikan dalam pembangunan dan
kesejahteraan rakyat.