2. Pengertian
ERGONOMI=
HUMAN ENGINEERING
HUMAN FACTORS ENGINEERING
ENGINEERING PSYCHOLOGY
HARI LAHIR ERGONOMI:12 JULI 1949
3. ASAL KATA DARI BAHASA YUNANI:
Ergon = kerja/bekerja
Nomos = aturan/hukum alam
Ergonomi = aturan/tatacara dalam bekerja
(secara harfiah)
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari
manusia dalam hubungan dengan pekerjaan,
dengan segala aspek dan ruang lingkupnya
4. Konsep Dasar Ergonomi
Why is ergonomic ?
Pekerjaan yg tidak ergonomis menyebabkan
ketidak nyamanan, biaya tinggi,penurunan
performa, kurang efisiensi,penurunan daya
kerja dan menimbulkan kecelakaan
Where is ergonomi applied ?
Diterapkan dimana saja: di rumah, di tempat
kerja, di perjalanan dll.
5. When is ergonomic ?
Diterapkan kapan saja selama 24 jam
Who must apply ergonomics ?
Setiap individu maupun kelompok dari usia
bayi sampai dewasa
How is ergonomics applied ?
Semua disiplin ilmu
6. Ilmu yang penerapannya berusaha menyelesaikan
pekerjaan dan lingkungan terhadap orang atau
sebaliknya dengan tujuan tercapainya produktivitas
dan efisiensi yang setinggi-tingginya melalui
pemanfaatan manusia seoptimal mungkin.
Tujuan Ergonomi :
Bgmn mengatur kerja agar TK dpt melakukan
pekerjaannya dgn rasa aman,selamat,efisien,efektif
dan produktif, nyaman,terhindar dari bahaya yg
mungkin timbul di tempat kerja
Ergonomi adalah.....
7. Kaitan Ergonomi dengan ilmu
pendukung
Enginering & Physical sciences : mekanika, matematika,fisika,
kimia, perancangan
Social & behavioral
sciences :sosiologi,
psikologi,
antropologi,manajemen
Biological sciences : anatomi, fisilogi
ERGONOMI
8. Konsep keseimbangan ergonomi
Jika tuntutan tugas > kemampuan kerja
over stress, discomfort, lelah, cidera,celaka,
sakit, produktivitas
Jika tuntutan tugas < kemampuan kerja
under stress, bosan, lesu, tidak produktif
Harapannya adalah antara tuntutan tugas =
kemampuan tugas performa optimal
9. Aspek-aspek dalam ergonomi
1
• Faktor manusia (Human Centered Design-HCD)
2 • . Anthropometri
3 • Sikap tubuh dalam bekerja
10. 1. Faktor manusia (Human Centered Design-HCD)
a. Faktor dari dalam (internal factor): umur, jenis
kelamin, kekuatan otot, bentuk & ukuran
tubuh,status gizi,kepercayaan,motivasi,kepuasan
b. Faktor dari luar (eksternal factor) : penyakit,
lingkungan kerja,sosek,adat istiadat,jenis
pekerjaan,peralatan,bahan baku, proses
produksi,pembagian jam kerja/istirahat
Aspek-aspek dalam ergonomi
11. 2. Anthropometri
-merupakan suatu pengukuran yg sistematis thd
tubuh man, terutama seluk beluk dimensional ukuran
dan bentuk tubuh manusia.
-alat ukur : antropometer
3. Sikap tubuh dalam bekerja
Hub tenaga kerja dlm sikap dan interaksinya thd
sarana kerja akan menentukan efisiensi,efektivitas &
produktivitas kerja, selain SOP (Standar Operating
Procedures) yg terdpt pd setiap jenis pekerjaan
12. Peraturan menteri tenaga kerja,transmigrasi &
koperasi No. Per 01/MEN/1978 ttg Keselamatan &
Kesehatan Kerja dlm penebangan & pengangkutan
kayu
Jenis pekerjaan angkat & angkut mk beban
maksimum yg diperkenankan agar tdk
menimbulkan kecelakaan kerja.
jenis Dewasa Tenaga Kerja muda
Pria (kg) Wanita
(kg)
Pria (kg) Wanita
(kg)
Sekali-
kali
40 15 15 10-12
terus 15-18 10 10-15 6-9
13. Sikap tubuh dlm bekerja yg dikatakan scr
ergonomik adlh yg memberikan rasa
nyaman, aman, sehat, dan selamat dlm
bekerja.Antara lain dilakukan dengan :
a.Menghindari sikap yg tidak alamiah dalam
bekerja
b. Diusahakan beban statis menjadi sekecil-
kecilnya
14. c. Perlu dibuat dan ditentukan kriteria dan
ukuran baku tentang peralatan kerja yang
sesuai dengan ukuran antropometri tenaga
kerja penggunanya.
d. Agar diupayakan bekerja dengan sikap
duduk dan berdiri secara bergantian
15. Manusia-Mesin
Manusiasbg pengarah/pengendali jalannya
mesin tsb.
Mesin sbg sarana kerja manusia
Pengorganisasian Kerja, menyangkut : waktu
kerja,waktu istirahat,kerja lembur,dll
Pengendalian lingkungan kerja : faktor
fisik,kimia,biologis, psikologis
16. Cara mengangkat yg ergonomis
a) Mula-2 berjongkok untuk mencari posisi
seimbang dg kaki setengah terbuka,
merapatkan badan kearah benda, pada
saat benda akan terangkat punggung harus
lurus, dagu diangkat agar kepala dan badan
tidak cenderung membungkuk/sedapat
mungkin tegak lurus
17. b).Langkah mengangkat, pegangan tangan
harus kuat dan mengerahkan tenaga yg
ditanggung oleh tulang dan otot, tegakan dan
luruskan kaki, maka terangkatlah benda tsb.
c). Langkah terakhir, meluruskan badan bagian
atas sehingga lurus dg kaki dan sedapat
mungkin tegak lurus dg lantai
18. Kelelahan (Fatigue)
PENGERTIAN :
- Secara fisiologis batas kemampuan otot
dan sistem persyarafan untuk bekerja
- Merupakan mekanisme perlindungan
tubuh untuk menghindari kerusakan
- Aneka keadaan yg disertai penurunan
efisiensi dan ketahanan dalam bekerja
19. JENIS KELELAHAN
1. Kelelahan otot (muscular fatigue)
nyeri (ketegangan otot & sakit disekitar sendi)
2. Kelelahan umum (general fatigue)
-munculnya keluhan perasaan lamban &
keenganan beraktivitas
-Jenis kelelahan umum :
kelelahan penglihatan,seluruh tubuh,
mental,syaraf,terlalu monotonnya pekerjaan &
suasana,kelelahan kronis,kelelahan siklus hidup
sbg bagian dari irama hidup siang & malam serta
pertukaran periode tidur.
Kelelahan (Fatigue)
20. Penyebab kelelahan
1. Masalah-masalah psikis :tanggung jawab,
kecemasan,konflik
2. Masalah lingkungan kerja :
kebisingan,penerangan,iklim kerja
3. Irama detak jantung
4. Gizi/nutrisi
5. Nyeri & penyakit lainnya
6. monotony
21. PERUBAHAN PADA KELELAHAN
1. Tata kimia dalam otot (energi menurun dan
terjadi penimbunan sampah metabolisme)
2. Fungsi persyarafan :
- rasa lelah
- kelambatan waktu reaksi
22. Gejala kelelahan
Perasaan lesu, ngantuk,pusing
Tidak/kurang mampu berkonsentrasi
Berkurangnya tingkat kewaspadaan
Persepsi yang buruk & lambat
Tidak ada/berkurangnya gairah untuk
bekerja
Menurunnya kinerja jasmani & rohani
23. • Gejala kelainan otot :
a) Tenaga untuk konsentrasi menurun
b) Waktu latent (waktu relaksasi dan kontraksi)
bertambah
c) Berkurangnya koordinasi gerakan otot
d) Tremor (gerakan dengan gemetar)
Gejala sistem persyarafan : mengalami perubahan
yaitu berkurangnya enzim-2 yang menghambat
kerja syaraf (Acetyl cholin dan Cholin esterase)
24. Kelelahan Kronis
Gejala-gejala :
-meningkatnya ketidakstabilan jiwa
-depresi
-kelesuan umum : tidak bergairah kerja
-meningkatnya penyakit fisik
Gejala Umum :
-sakit kepala,pusing,mabuk
-sulit tidur
-detak jantung tdk normal
-keluar keringat dingin berlebihan
-kehilangan nafsu makan
-masalah pencernaan (diare,kembung,sembelit,dll)
25. Uji Kelelahan
1) Test waktu reaksi : start reaksi , pemanjangan
waktu reaksi menandakan kelelahan
2) Flicker Fusion Test (test kecepatan persepsi
cahaya) : subyek yg diteliti melihat sumber cahaya
dg frek. 0,5-6 Hz, kemudian frek. Kedipnya
ditingkatkan sampai subyek merasakan cahaya
berkedip seperti garis lurus, maka dianggap lelah
3) Pengujian mental
26. 4) Elektro Encephalograms mengukur gelombang
getaran di dalam otak.
Gejala : - rasa lelah,letih,lesu,lemah (4L)
- mengantuk
- motivasi kerja menurun
- rasa pesimis
5) Test koordinasi dan efisiensi gerakan fisik test
gerakan jari-2 tangan, test koordinasi mata dan
tangan (pengujian psikomotorik)
27. MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs)
Keluhan muskuloskeletal yang dirasakan ringan -
berat.
Apabila otot menerima beban statis secara berulang
dan dalam waktu yg lama akan menyebabkan
kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon (MSDs)
MSDs di industri yang sering dikeluhkan adalah otot
rangka : leher, bahu lengan, tangan, jari, punggung,
pinggang (Low Back Pain =LBP) dan otot-2 bagian
bawah
28. PENYEBAB MSDs
Peregangan otot berlebhan (over exertion) cidera otot
skeletal
Aktivitas berulang tanpa relaksasi
Sikap kerja tdk alamiah (semakin jauh posisi bagian tubuh dari
pusat gravitasi tubuh ketidak sesuain antara alat dan stasiun
kerja dg ukuran tubuh pekerja
Penyebab skunder : tekanan pd jaringan lunak, getaran,
Faktor individu : umur, sex, kebiasaan merokok, kesegaran
jasmani, kekuatan fisik dan ukuran tubuh (antropometri)
30. Cumulative Trauma Disorder (CTD)
Penyakit timbul karena terkumpulnya
kerusakan-kerusakan kecil akibat trauma
berulang yang membentuk kerusakan yg
cukup besar dan menimbulkan rasa sakit
(rasa nyeri, kesemutan, pembengkakan)
31. Gejala CTD muncul pd jenis pekerjaan yg
monoton, sikap kerja tdk
alamiah,penggunaan otot melebihi
kemampuan
Faktor risiko terjdnya CTD : sikap tubuh yg
janggal, gaya melebihi kemampuan
jaringan,lama wkt saat melakukan kegiatan
yg janggal,