Dokumen tersebut membahas tentang modul perkuliahan pengantar teknik industri yang mencakup konsep perancangan pemindahan bahan, pola umum aliran bahan, dan peralatan pemindahan bahan. Ringkasannya adalah modul tersebut membahas konsep dasar tentang perancangan sistem pemindahan material dalam industri manufaktur.
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
1. MODUL PERKULIAHAN
Pengantar
Teknik
Industri
POKOK BAHASAN
Konsep Perancangan Pemindahan Bahan
Pola Umum Aliran Bahan
Peralatan Pemindahan Bahan
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Teknik Teknik Industri
06
MK10230 Ir.Torik , MT
Abstract Kompetensi
Aktivitas material handling adalah kegiatan
mengangkat, mengangkur dan meletakkan.
Diharapkan mahasiswa dapat memahami
konsep perancangan Pemindahan Bahan,
2. Sehingga perancangan alat MH harus
disesuaikan dengan pola aliran nya untuk
menghemet ruangan dan kelancaran proses.
terutama pola umum aliran bahan dan
peralatan pemindahan bahan.
‘1
3 2
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
3. Konsep Perancangan Pemindahan Bahan
Pemindahan bahan atau material (material handling) adalah suatu aktivitas yang
sangat penting dalam kegiatan produksi dan memiliki kaitan erat dengan perancangan tata
letak fasilitas produksi . Aktivitas ini sebetulnya merupakan aktivitas yang diklasifikasikan
non produktif sebab tidak memberikan perubahan bentuk apapun terhadap material atau
bahan yang dipindahkan.
Berdasarkan rumusan yang dibuat oleh American Material Handling Society (AMHS)
pengertian material hadling dinyatakan sebagai seni dan ilmu yang meliputi penanganan,
pemindahan , pembungkusan, penyimpanan, sekaligus pengendalian/pengawasan dari
bahan atau material . Dalam kaitan dengan aktivitas pemindahan bahan, maka proses
pemindahan bahan ini akan dilaksanakan dari satu lokasi ke lokasi yang lain secara vertikal,
horizontal.
Dengan aliran proses produksi akan diartikan sebagai aliran yang diperlukan untuk
memindahkan elemen-elemen produksi (bahan baku, orang, part, dan lain-lain) mulai dari
awal proses dilaksanakan sampai akhir proses menurut lintasan yang dianggap paling
efisien . Ditinjau dari sejak awal sampai akhir , maka proses aliran material akan dapat
diklasifikasikan menjadi tiga tahapan :
• Gerakan perpindahan semua elemen-elemen mualai dari sumber asal menuju ke
pabrik yang akan mengelolanya.
• Gerakan pemindahan dari material / part di dalam dan sekitar pabrik selama proses
produksi berlangsung.
• Gerakan perpindahan yang meliputi aktivitas distribusi daripada produk jadi (output)
yang dihasilkan menuju ke lokasi pemesanan atau konsumen
Dalam pembahasan mengenai aliran material ini , titik berat pembahasan akan diarahkan
dan ditekankan pada masalah aliran material yang berlangsung di dalam area lokasi pabrik
saja. Selanjutnya perlu pula diketahui bahwasanya perencanaan yang baik dari aliran
material ini akan mendatangkan banyak keuntungan-keuntungan antara lain merupakan
dasar utama dalam perancangan tata letak fasilitas yang efisien.
‘1
3 3
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
4. Pola Umum Aliran Bahan
Pola aliran bahan pada umumnya untuk proses produksi (pabrikasi) yang
merupakan pola aliran untuk pengaturan aliran bahan dalam proses produksi yang dapat
dibedakan menurut :
• Straight line
• Zig-zag (S - shaped)
• U - shaped
• Circular
• Odd angle
Straight Line
Pola aliran berdasarkan garis lurus (Straight line) umum dipakai bilamana proses produksi
berlangsung singkat, relatif sederhana, dan umumnya terdiri dari beberapa komponen atau
beberapa macam production equipment. Pola aliran bahan berdasarkan garis lurus ini akan
memberikan jarak terpendek antara dua titik, aktivitas produksi berlangsung sepanjang garis
lurus, dari mesin nomor satu sampai ke mesin yang terakhir, jarak pemindahan bahan
secara total akan lebih kecil (jarak sependek-pendeknya).
Zig-zag (S - shaped)
Pola aliran berdasarkan garis-garis patah ini sangat baik diterapkan bilamana aliran proses
produksi lebih panjang dibandingkan dengan luas area yang tersedia. Untuk itu aliran bahan
akan dibelokkan untuk menambah panjangnya garis aliran yang ada dan secara ekonomis
hal ini akan dapat mengatasi keterbatasan dari area, bentuk dan ukuran dari bangunan
pabrik yang ada.
‘1
3 4
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
1 2 3 4 5
5. U - Shaped
Pola aliran menurut U-Shaped ini akan dipakai bilamana dikehendaki bahwa akhir dari
proses produksi akan berada pada lokasi yang sama dengan awal proses produksinya. Hal
ini akan mempermudah pemanfaatan fasilitas transportasi dan juga sangat mempermudah
pengawasan untuk keluar masuknya material dari dan menuju pabrik. Apabila garis aliran
bahan relatif panjang, maka pola U-Shaped ini akan tidak efisien dan untuk ini lebih baik
digunakan pola aliran bahan tipe zig-zag.
Circular
Pola aliran berdasarkan bentuk lingkaran (circular) sangat baik dipergunakan bilamana
dikehendaki untuk mengembalikan material atau produk pada titik awal aliran produksi
berlangsung. Hal ini juga baik dipakai apabila departemen penerimaan dan pengiriman
material atau produk jadi direncanakan untuk berada pada lokasi yang sama dalam pabrik
yang bersangkutan.
‘1
3 5
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
1
2
3
4
6
5
1
2
3
4
6
5
6. Odd - angle
Pola aliran berdasarkan odd – angle ini tidaklan begitu dikenal dibandingkan dengan pola-
pola aliran yang lain. Pada dasarnya pola ini sangat umum dan baik digunakan kondisi-
kondisi seperti bilamana keterbatasan ruangan menyebabkan pola aliran yang lain terpaksa
tidak dapat diterapkan dan juga bilamana dikehendaki adanya pola aliran yang tetap dari
fasilitas-fasilitas produksi yang ada. Odd – angle ini akan memberikan lintasan yang pendek
terutama akan terasa kemanfaatannya untuk area yang kecil.
‘1
3 6
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
2
1
3
4
6
5
2
1
3
4
6
5
7. Peralatan Pemindahan Bahan
Peralatan pemindahan bahan baku banyak pengaruhnya terhadap kecepatan
pemindahan bahan. Untuk itu equipment yang dipilih seharusnya juga mempunyai sifat
fleksibilitas yang tinggi, yaitu kemampuan untuk menghadapi jenis produk atau bahan yang
bermacam – macam, baik dari bentuk atau dari volume. Pemilihan peralatan pemindahan
bahan juga dapat diklasifikasikan gerakan dasar pemindahan yang akan dilakukan oleh
peralatan tersebut.
Peralatan pemindahan bahan dengan gerakan dasar dapat dikatagorikan sebagai
berikut :
a. Peralatan pemindahan bahan dengan lintasan tetap
Kadang-kadang peralatan tipe ini disebut pula sebagai gravity devices dan umumnya
digunakan untuk memindahkan beban-beban uniform secara kontinyu dari satu lokasi ke
lokasi yang lain melalui lintasan yang tetap. Fungsi utama peralatan tipe ini adalah
membawa bahan atau produk yang ada. Termasuk dalam kelompok peralatan ini
adalah conveyer dengan segala macam model, . trailroud sistem, elevator, skip hoists,
piping sistem, dan lain-lain peralatan pemindahan bahan yang secara parmanen
terpasang sesuai dengan lintasan yang harus dilaluinya.
b. Peralatan pemindahan bahan untuk area terbatas
Peralatan tipe ini disebut pula sebagai overhead devices yang umumnya digunakan
untuk menggerakkan atau memindahkan bermacam – macam beban secara berganti-
ganti, tidak kontinyu diantara beberapa lokasi dalam suatu area. Fungsi utama dari
peralatan ini adalah untuk memindahkan benda kerja dan biasanya lokasinya tetap serta
ditunjang / bergerak melintasi rel dalam area kerja yang terbatas. Termasuk dalam
kelompok peralatan ini adalah bridge, cranes, cable sistem dan lain-lain peralatan
pemindahan bahan yang secara fleksibel dapat beroperasi dalam area kerja yang
terbatas.
c. Peralatan pemindahan bahan yang bergerak bebas
Peralatan tipe ini disebut pula sebagai suatu hand atau powered vehicles yang
dipergunakan untuk memindahkan beban baik yang uniform ataupun tidak secara
‘1
3 7
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
8. bergantian dan tidak kontinyu melalui berbagai lintasan . Fungsi utama dari peralatan ini
adalah untuk transportasi benda kerja dan bergerak sepanjang jalan lintasan. Termasuk
dalam kelompok peralatan ini adalahn fork-lift truck, tractors, trailers dan lain-lain
peralatan pemindahan yang dirancang untuk pemakaian didalam maupun diluar pabrik.
Perencanaan aliran material yang efektif pada dasarnya akan meliputi
penggabungan pola aliran yang cocok dengan pertimbangan-pertimbangan jalan lintasan
untuk memperoleh pergerakan material dari awal sampai akhir. Aliran efektif dalam hal ini
diharapkan akan terjadi dalam ruang lingkup stasiun kerja, departemen ataupun antar
departemen yang ada. Untuk mengevaluasi alternatif perencanaan tata letak fasilitas
produksi, maka diperlukan analisa teknis aktivitas pengukuran aliran bahan.
‘1
3 8
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
9. Daftar Pustaka
1. Maynard , 1997 “ Handbook of Industrial Engineering” Mc Graw Hill
2. Salvendy , 2000 “ Handbook of Industrial Engineering” John Wiley
3. Hicks , 2001, “ Industrial Engineering and Management “ Mc Graw Hill
4. Purnomo Hari, 2004, “ Pengantar Teknik Industri “ Graha ILmu, Yogyakarta
5. Howard P. E & Douglas C.E. N. 1998, “ Origins of Industrial Engineering “ IIE Atlanta
6. W. Sritomo 2003 “ Pengantar Teknik & Manajemen Industri,, “ Guna Widya ,
Surabaya
7. Arifin Miftahol , 2009, “ Simulasi Sistem Industri “Graha Ilmu, Yogyakarta
‘1
3 9
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
10. ‘1
3 10
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
11. ‘1
3 11
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id