SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Ergonomi dan Antropometri
Dr. L. Y. Wawan Rukmono, S.T., M.T.
Pengertian Ergonomi
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ergon berarti
kerja dan nomos berarti aturan. Pengertian ergonomi
adalah ilmu yang utamanya mempelajari mengenai
manusia sebagai elemen utama yang terdapat dalam suatu
sistem kerja.
Definisi Ergonomi
 International Ergonomics Association
Disiplin Ilmu yg terkait dg pham ttg interaksi manusia dg unsur lain
dari suatu sistem, dan profesi yang menerapkan teori, prinsip, data dan
metode untuk merancang untuk mengoptimalkan kesejahteraan
manusia dan sistem secara keseluruhan pertunjukan
 Iftikar Z. Sutalaksana
Pengertian ergonomi yakni suatu cabang ilmu sistematis yang digunakan untuk
memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan
keterbatasan manusia dalam merancang suatu sistem kerja sehingga seseorang
dapat menjalankan kehidupan dan bekerja pada suatu sistem dengan baik.
 Nurmianto, 2003
Ergonomi artinya studi yang mempelajari aspek-aspek manusia dalam
lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi,
engineering, manajemen dan desain atau perancangan untuk mencapai
suasana kerja yang sesuai dengan keadaan manusianya.
 Occupational Safety and Health Act (OSHA)
Ergonomi adalah praktek dalam merancang peralatan dan rincian
pekerjaan sesuai dengan kemampuan para pekerja yang bertujuan
untuk mencegah terjadinya cidera atau kecelakaan pada pekerja.
 Manuaba A.
Ergonomi adalah ilmu atau pendekatan multidisipliner yang
bertujuan agar sistem manusia dan pekerjaannya dapat berjalan
maksimal sehingga tercipta alat, cara dan lingkungan kerja yang
sehat, aman, nyaman, dan efisien (Manuaba, 1991).
 Occupational Safety and Health Act (OSHA)
Ergonomi adalah praktek dalam merancang peralatan dan rincian pekerjaan sesuai dengan
kemampuan para pekerja yang bertujuan untuk mencegah terjadinya cidera atau kecelakaan
pada pekerja.
 Manuaba A.
Ergonomi adalah ilmu atau pendekatan multidisipliner yang bertujuan agar sistem manusia
dan pekerjaannya dapat berjalan maksimal sehingga tercipta alat, cara dan lingkungan kerja
yang sehat, aman, nyaman, dan efisien (Manuaba, 1991).
 Tarwaka, dkk
Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi yang digunakan untuk
menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik saat beraktifitas
maupun beristirahat sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan anusia baik secara
fisik maupun mental sehingga dapat tercapai kualitas hidup yang lebih baik
(Tarwaka, dkk. 2004).
Bidang Kajian Ergonomi
 Display
Display adalah alat yang digunakan untuk menyajikan informasi mengenai keadaan
lingkungan sekitar dalam bentuk lambing-lambang atau tanda-tanda. Display dibagi menjadi 2
bagian, yaitu display statis dan display dinamis. Display statis adalah display yang menyajikan
informasi tanpa dipengaruhi oleh variabel waktu, contohnya peta dan papan pengumuman.
Sedangkan, display dinamis adalah display yang menyajikan informasi dengan dipengaruhi
oleh variabel waktu, contohnya speedometer yang menunjukkan kecepatan kendaraan yang
sedang melaju.
 Kekuatan Fisik Manusia (Fisiologi)
Penelitian ini mengukur tentang kekuatan atau daya fisik manusia ketika sedang bekerja dan
mempelajari cara kerja suatu peralatan agar perancangannya sesuai dengan kemampuan fisik
manusia ketika melakukan aktifitas menggunakan alat tersebut. Penelitian ini berhubungan
dengan biomekanika.
 Ukuran atau Dimensi dari Tempat Kerja (Antropometri)
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan ukuran atau dimensi tempat kerja
yang sesuai dengan ukuran tubuh manusia agar tempat kerja dapat digunakan
dengan baik sesuai dengn kemampuan dan keterbatasan tubuh manusia.
Dalam hal ini, dipelajari dalam antrophometri.
 Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik meliputi ruangan dan fasilitas yang biasanya digunakan
oleh manusia dalam melakukan suatu pekerjaan. Lingkungan fisik dan
kondisi lingkungan kerja berpengaruh cukup besar kepada tingkah laku
manusia. Hal yang tercakup dalam antara lain perancangan cahaya, suara,
warna, temperature, kelembapan, bau-bauan, dan getaran pada suatu fasilitas
kerja.
Pengelompokan bidang ergonomi secara lengkap menurut Dr. Ir. Iftikar Z. Sutalaksana
(1979) sebagai berikut.
 Faal Kerja
Bidang kajian yang meneliti tentang energi yang dikeluarkan manusia dalam melakukan suatu
pekerjaan. Tujuan bidang kajian ini adalah untuk merancang sistem kerja yang dapat
meminimalisasi konsumsi energi yang dibutuhkan dalam melakukan suatu pekerjaan.
 Antropometri
Bidang kajian yang berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia untuk
merancang peralatan dan fasilitas sehingga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhannya.
 Biomekanika
Bidang kajian yang berhubungan dengan mekanisme tubuh dalam melakukan suatu pekerjaan.
Misalnya, keterlibatan otot manusia dalam melakukan pekerjaan.
 Penginderaan
Bidang kajian yang berkaitan erat dengan sistem penginderaan manusia, mulai
dari penglihatan, penciuman, perasa, pendengaran, hingga peraba.
 Psikologi Kerja
Bidang kajian yang berkaitan dengan efek psikologis yang dialami oleh para
pekerja akibat dari pekerjaan yang dilakukannnya. Misalnya, terjadinya stress
dan sebagainya.
Penerapan Keilmuan Ergonomi
Penerapan ilmu ergonomi dapat dilakukan pada lingkungan tempat kerja.
Tujuannya untuk mengurangi resiko gangguan muskuloskeletal. Gangguan
muskuloskeletal adalah cedera kumulatif dan kronis dari otot, tendon,
ligament, saraf, sendi, dan pembuluh darah. Contoh gangguan
muskuloskeletal, misalnya sindrom terowongan karpal (CTS), tendinitis, otot
tegang, diskus pecah, dan sebagainya (Resna, 2021).
Contoh penerapan ergonomi di tempat kerja antara lain.
 Melatih Postur Tubuh yang Baik
Melatih postur tubuh yang baik dan benar menurut aturan kesehatan yang berlaku
bukan berdasarkan rasa nyaman ketika bekerja.
 Menggunakan Teknik Kerja yang Benar
Ketika melakukan pekerjaan yang berat, kita harus menggunakan teknik yang tepat
agar tidak terjadi cedera otot saat melakukannya
 Membatasi Gerakan Sesuai Kebutuhan
Melakukan gerakan yang berulang-ulang atau memaksakan melakukan kegiatan
yang tidak sesuai dengan porsi tubuh dapat menyebabkan otot-otot menjadi tegang.
 Mengatur Posisi Peralatan dengan Baik
Penempatan peralatan kerja harus disesuaikan dengan postur tubuh.
 Melindungi Anggota Tubuh
Contohnya, menempatkan monitor sejajar dengan mata, tidak miring, dan mengatur
jarak pandang yang sesuai agar mata terlindungi dari gangguan mata tegang.
Standar dan Peraturan terkait Ergonomi
 Pembebanan Fisik
Beban kerja membutuhkan energi fisik dari otot manusia. Beban fisik yang boleh diterima tubuh tidak lebih
dari 30%-40% dari kemampuan maksimal seorang pekerja setiap 8 jam kerja per hari. Kemampuan fisik
diukur dengan menggunakan pengukuran denyut nadi dan konsumsi energi.
 Sikap Tubuh dalam Bekerja
Sikap tubuh harus sesuai dengan ergonomi agar postur tubuh dapat terus terjaga dengan baik.
 Sikap Tubuh Saat Mengangkat dan Mengangkut
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya, yaitu berat beban, intensitas, jarak tempuh, lingkungan kerja,
serta keterampilan dan peralatan yang digunakan.
 Sistem Manusia dengan Mesin
Penyesuaian ini dibutuhkan untuk menciptakan rasa nyaman dan meningkatkan efisiensi kerja.
 Kalori yang Dibutuhkan
Jumlah kalori yang dibutuhkan tergantung dari jenis pekerjaan dan intensitas waktu yang digunakan selama
melakukan pekerjaan.
 Pengorganisasian Kerja
Pengorganisasian kerja bertujuan agar pekerjaan dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Hal ini
berkaitan dengan waktu kerja, waktu istirahat, dan pengaturan shift kerja.
 Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap produktivitas pekerja yang dapat berupa lingkungan
fisik, kimia, biologi, maupun psikologi.
 Rancangan Kerja (Work Design)
Desain kerja (work design) bertujuan untuk memperoleh alokasi fungsi yang sesuai dengan jenis
pekerjaan. Hal ini akan menciptakan sistem kerja yang aman, sehat, nyaman dan efisien. Desain kerja
yang ergonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
- Tuntutan Tugas (Task Demands)
Task and material characteristics, organization characteristics, environmental characteristics.
- Kemampuan Kerja (Work Capacity)
Personal capacity, physiological capacity, biomechanical capacity.
- Kinerja (Work Capacity)
Kinerja seseorang bergantung pada rasio dari besarnya tuntutan tugas yang diberikan dengan besarnya
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang, dimana semuanya harus seimbang.
Tools Ergonomi
 Ovako Working Analysis System (OWAS)
Metode Ovako Working Analysis System (OWAS) memberikan output berupa kategori sikap kerja yang
beresiko terhadap terjadinya kecelakaan kerja pada bagian musculoskeletal. Metode OWAS mengkodekan
sikap kerja pada bagian punggung, tangan, kaki, dan berat beban yang mana tiap bagian memiliki
klasifikasi masing-masing dan terdiri dari empat digit.
 Rapid Entire Body Assessment (REBA)
Rapid Entire Body Assessment (REBA) adalah suatu metode yang dikembangkan untuk menilai
posisi kerja mulai dari postur leher, punggung, lengan, serta pergelangan tangan dan kaki para
pekerja. Metode ini dipengaruhi oleh faktor coupling, beban eksternal yang ditopang oleh tubuh
serta aktifitas pekerja.
 The Rapid Upper Limb Assessment (RULA)
The Rapid Upper Limb Assessment (RULA) adalah metode yang digunakan untuk
menginvestigasi dan menilai posisi kerja yang dilakukan oleh tubuh manusia bagian atas.
Metode ini memberikan penilaian pada postur tubuh berupa leher, punggung dan tubuh bagian
atas. Penilaian degan menggunakan metode ini telah dilakukan oleh McAtamey dan Corlett.
 Nordic Body Map (NBM)
Nordic Body Map (NBM) adalah metode pengukuran yang digunakan untuk megukur rasa sakit
otot para pekerja menggunakan kuisioner yang berisik checklist ergonomi. Metode ini
dilakukan dengan memberikan penilaian mengenai keluhan rasa sakit yang dialami
menggunakan 5 skala likert.
Hubungan Ergonomi dan Antropometri
Ergonomi dan antropometri merupakan ilmu yang penting untuk dipelajari
oleh para perancang/desainer/manajer agar mereka dapat mengetahui tentang
hal-hal yang dibutuhkan dalam merancang suatu ruang berdasarkan tubuh dan
aktifitas manusia sehingga suatu ruangan dapat berfungsi secara optimal.
Antropometri
Mengukur
postur tubuh
Acuan
membuat
peralatan
atau ruangan
Alat yang memiliki nilai
kenyamanan, keselamatan
dan kesehatan sesuai
ergonomi
SEKIAN
dan
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx

PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptxPPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptxjohan113673
 
01 pengantar ergonomi
01 pengantar ergonomi01 pengantar ergonomi
01 pengantar ergonomiArif Rahman
 
Pendahuluan Ergonomi.ppt
Pendahuluan Ergonomi.pptPendahuluan Ergonomi.ppt
Pendahuluan Ergonomi.pptRianAnjasmoro2
 
Pendahuluan ergonomi.ppt
Pendahuluan ergonomi.pptPendahuluan ergonomi.ppt
Pendahuluan ergonomi.pptPMSIL2018
 
167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt
167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt
167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).pptAchmadNabhanYaman
 
Makalah ergonomi dan faal kerja
Makalah ergonomi dan faal kerjaMakalah ergonomi dan faal kerja
Makalah ergonomi dan faal kerjaFhia Syahruna
 
pengantar- ergonomii.pdf
pengantar- ergonomii.pdfpengantar- ergonomii.pdf
pengantar- ergonomii.pdfRinasusanti44
 
Ergonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptx
Ergonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptxErgonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptx
Ergonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptxSulhikmaRamadhan
 
Dasar Ergonomi
Dasar ErgonomiDasar Ergonomi
Dasar ErgonomiAl Marson
 
dasar_ergonomi_1.ppt
dasar_ergonomi_1.pptdasar_ergonomi_1.ppt
dasar_ergonomi_1.pptreskirahman1
 
1 pengertian ergonomi
1 pengertian ergonomi1 pengertian ergonomi
1 pengertian ergonomiGarnet Waluyo
 
ERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdf
ERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdfERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdf
ERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdfSitiMaijah
 
Ergonomi dasar
Ergonomi dasarErgonomi dasar
Ergonomi dasarRestu48
 
Modul 2 Physiological Performance
Modul 2 Physiological PerformanceModul 2 Physiological Performance
Modul 2 Physiological PerformanceDwi Andriyanto
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiFransiska Puteri
 
(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt
(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt
(1) PENGANTAR ERGONOMI.pptAnisaFauziah38
 
presentasi-finish.ppt
presentasi-finish.pptpresentasi-finish.ppt
presentasi-finish.pptHSESaj
 

Similar to Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx (20)

PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptxPPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
 
01 pengantar ergonomi
01 pengantar ergonomi01 pengantar ergonomi
01 pengantar ergonomi
 
Pendahuluan Ergonomi.ppt
Pendahuluan Ergonomi.pptPendahuluan Ergonomi.ppt
Pendahuluan Ergonomi.ppt
 
Pendahuluan ergonomi.ppt
Pendahuluan ergonomi.pptPendahuluan ergonomi.ppt
Pendahuluan ergonomi.ppt
 
167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt
167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt
167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt
 
Makalah ergonomi dan faal kerja
Makalah ergonomi dan faal kerjaMakalah ergonomi dan faal kerja
Makalah ergonomi dan faal kerja
 
pengantar- ergonomii.pdf
pengantar- ergonomii.pdfpengantar- ergonomii.pdf
pengantar- ergonomii.pdf
 
fk.ppt
fk.pptfk.ppt
fk.ppt
 
Pentingnya ergonomi
Pentingnya ergonomiPentingnya ergonomi
Pentingnya ergonomi
 
Ergonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptx
Ergonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptxErgonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptx
Ergonomika dalam Perancangan Mesin Pertanian (BAB 3).pptx
 
Dasar Ergonomi
Dasar ErgonomiDasar Ergonomi
Dasar Ergonomi
 
dasar_ergonomi_1.ppt
dasar_ergonomi_1.pptdasar_ergonomi_1.ppt
dasar_ergonomi_1.ppt
 
1 pengertian ergonomi
1 pengertian ergonomi1 pengertian ergonomi
1 pengertian ergonomi
 
ERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdf
ERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdfERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdf
ERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdf
 
Ergonomi dasar
Ergonomi dasarErgonomi dasar
Ergonomi dasar
 
Modul 2 Physiological Performance
Modul 2 Physiological PerformanceModul 2 Physiological Performance
Modul 2 Physiological Performance
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
 
7. ERGONOMI - PENDAHULUAN
7. ERGONOMI - PENDAHULUAN7. ERGONOMI - PENDAHULUAN
7. ERGONOMI - PENDAHULUAN
 
(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt
(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt
(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt
 
presentasi-finish.ppt
presentasi-finish.pptpresentasi-finish.ppt
presentasi-finish.ppt
 

Recently uploaded

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 

Recently uploaded (17)

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 

Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx

  • 1. Ergonomi dan Antropometri Dr. L. Y. Wawan Rukmono, S.T., M.T.
  • 2. Pengertian Ergonomi Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ergon berarti kerja dan nomos berarti aturan. Pengertian ergonomi adalah ilmu yang utamanya mempelajari mengenai manusia sebagai elemen utama yang terdapat dalam suatu sistem kerja.
  • 3. Definisi Ergonomi  International Ergonomics Association Disiplin Ilmu yg terkait dg pham ttg interaksi manusia dg unsur lain dari suatu sistem, dan profesi yang menerapkan teori, prinsip, data dan metode untuk merancang untuk mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan sistem secara keseluruhan pertunjukan  Iftikar Z. Sutalaksana Pengertian ergonomi yakni suatu cabang ilmu sistematis yang digunakan untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia dalam merancang suatu sistem kerja sehingga seseorang dapat menjalankan kehidupan dan bekerja pada suatu sistem dengan baik.
  • 4.  Nurmianto, 2003 Ergonomi artinya studi yang mempelajari aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain atau perancangan untuk mencapai suasana kerja yang sesuai dengan keadaan manusianya.  Occupational Safety and Health Act (OSHA) Ergonomi adalah praktek dalam merancang peralatan dan rincian pekerjaan sesuai dengan kemampuan para pekerja yang bertujuan untuk mencegah terjadinya cidera atau kecelakaan pada pekerja.  Manuaba A. Ergonomi adalah ilmu atau pendekatan multidisipliner yang bertujuan agar sistem manusia dan pekerjaannya dapat berjalan maksimal sehingga tercipta alat, cara dan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman, dan efisien (Manuaba, 1991).
  • 5.  Occupational Safety and Health Act (OSHA) Ergonomi adalah praktek dalam merancang peralatan dan rincian pekerjaan sesuai dengan kemampuan para pekerja yang bertujuan untuk mencegah terjadinya cidera atau kecelakaan pada pekerja.  Manuaba A. Ergonomi adalah ilmu atau pendekatan multidisipliner yang bertujuan agar sistem manusia dan pekerjaannya dapat berjalan maksimal sehingga tercipta alat, cara dan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman, dan efisien (Manuaba, 1991).  Tarwaka, dkk Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi yang digunakan untuk menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik saat beraktifitas maupun beristirahat sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan anusia baik secara fisik maupun mental sehingga dapat tercapai kualitas hidup yang lebih baik (Tarwaka, dkk. 2004).
  • 6. Bidang Kajian Ergonomi  Display Display adalah alat yang digunakan untuk menyajikan informasi mengenai keadaan lingkungan sekitar dalam bentuk lambing-lambang atau tanda-tanda. Display dibagi menjadi 2 bagian, yaitu display statis dan display dinamis. Display statis adalah display yang menyajikan informasi tanpa dipengaruhi oleh variabel waktu, contohnya peta dan papan pengumuman. Sedangkan, display dinamis adalah display yang menyajikan informasi dengan dipengaruhi oleh variabel waktu, contohnya speedometer yang menunjukkan kecepatan kendaraan yang sedang melaju.  Kekuatan Fisik Manusia (Fisiologi) Penelitian ini mengukur tentang kekuatan atau daya fisik manusia ketika sedang bekerja dan mempelajari cara kerja suatu peralatan agar perancangannya sesuai dengan kemampuan fisik manusia ketika melakukan aktifitas menggunakan alat tersebut. Penelitian ini berhubungan dengan biomekanika.
  • 7.  Ukuran atau Dimensi dari Tempat Kerja (Antropometri) Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan ukuran atau dimensi tempat kerja yang sesuai dengan ukuran tubuh manusia agar tempat kerja dapat digunakan dengan baik sesuai dengn kemampuan dan keterbatasan tubuh manusia. Dalam hal ini, dipelajari dalam antrophometri.  Lingkungan Fisik Lingkungan fisik meliputi ruangan dan fasilitas yang biasanya digunakan oleh manusia dalam melakukan suatu pekerjaan. Lingkungan fisik dan kondisi lingkungan kerja berpengaruh cukup besar kepada tingkah laku manusia. Hal yang tercakup dalam antara lain perancangan cahaya, suara, warna, temperature, kelembapan, bau-bauan, dan getaran pada suatu fasilitas kerja.
  • 8. Pengelompokan bidang ergonomi secara lengkap menurut Dr. Ir. Iftikar Z. Sutalaksana (1979) sebagai berikut.  Faal Kerja Bidang kajian yang meneliti tentang energi yang dikeluarkan manusia dalam melakukan suatu pekerjaan. Tujuan bidang kajian ini adalah untuk merancang sistem kerja yang dapat meminimalisasi konsumsi energi yang dibutuhkan dalam melakukan suatu pekerjaan.  Antropometri Bidang kajian yang berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia untuk merancang peralatan dan fasilitas sehingga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhannya.  Biomekanika Bidang kajian yang berhubungan dengan mekanisme tubuh dalam melakukan suatu pekerjaan. Misalnya, keterlibatan otot manusia dalam melakukan pekerjaan.
  • 9.  Penginderaan Bidang kajian yang berkaitan erat dengan sistem penginderaan manusia, mulai dari penglihatan, penciuman, perasa, pendengaran, hingga peraba.  Psikologi Kerja Bidang kajian yang berkaitan dengan efek psikologis yang dialami oleh para pekerja akibat dari pekerjaan yang dilakukannnya. Misalnya, terjadinya stress dan sebagainya.
  • 10. Penerapan Keilmuan Ergonomi Penerapan ilmu ergonomi dapat dilakukan pada lingkungan tempat kerja. Tujuannya untuk mengurangi resiko gangguan muskuloskeletal. Gangguan muskuloskeletal adalah cedera kumulatif dan kronis dari otot, tendon, ligament, saraf, sendi, dan pembuluh darah. Contoh gangguan muskuloskeletal, misalnya sindrom terowongan karpal (CTS), tendinitis, otot tegang, diskus pecah, dan sebagainya (Resna, 2021).
  • 11. Contoh penerapan ergonomi di tempat kerja antara lain.  Melatih Postur Tubuh yang Baik Melatih postur tubuh yang baik dan benar menurut aturan kesehatan yang berlaku bukan berdasarkan rasa nyaman ketika bekerja.  Menggunakan Teknik Kerja yang Benar Ketika melakukan pekerjaan yang berat, kita harus menggunakan teknik yang tepat agar tidak terjadi cedera otot saat melakukannya  Membatasi Gerakan Sesuai Kebutuhan Melakukan gerakan yang berulang-ulang atau memaksakan melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan porsi tubuh dapat menyebabkan otot-otot menjadi tegang.  Mengatur Posisi Peralatan dengan Baik Penempatan peralatan kerja harus disesuaikan dengan postur tubuh.  Melindungi Anggota Tubuh Contohnya, menempatkan monitor sejajar dengan mata, tidak miring, dan mengatur jarak pandang yang sesuai agar mata terlindungi dari gangguan mata tegang.
  • 12. Standar dan Peraturan terkait Ergonomi  Pembebanan Fisik Beban kerja membutuhkan energi fisik dari otot manusia. Beban fisik yang boleh diterima tubuh tidak lebih dari 30%-40% dari kemampuan maksimal seorang pekerja setiap 8 jam kerja per hari. Kemampuan fisik diukur dengan menggunakan pengukuran denyut nadi dan konsumsi energi.  Sikap Tubuh dalam Bekerja Sikap tubuh harus sesuai dengan ergonomi agar postur tubuh dapat terus terjaga dengan baik.  Sikap Tubuh Saat Mengangkat dan Mengangkut Faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya, yaitu berat beban, intensitas, jarak tempuh, lingkungan kerja, serta keterampilan dan peralatan yang digunakan.  Sistem Manusia dengan Mesin Penyesuaian ini dibutuhkan untuk menciptakan rasa nyaman dan meningkatkan efisiensi kerja.  Kalori yang Dibutuhkan Jumlah kalori yang dibutuhkan tergantung dari jenis pekerjaan dan intensitas waktu yang digunakan selama melakukan pekerjaan.
  • 13.  Pengorganisasian Kerja Pengorganisasian kerja bertujuan agar pekerjaan dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Hal ini berkaitan dengan waktu kerja, waktu istirahat, dan pengaturan shift kerja.  Lingkungan Kerja Lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap produktivitas pekerja yang dapat berupa lingkungan fisik, kimia, biologi, maupun psikologi.  Rancangan Kerja (Work Design) Desain kerja (work design) bertujuan untuk memperoleh alokasi fungsi yang sesuai dengan jenis pekerjaan. Hal ini akan menciptakan sistem kerja yang aman, sehat, nyaman dan efisien. Desain kerja yang ergonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: - Tuntutan Tugas (Task Demands) Task and material characteristics, organization characteristics, environmental characteristics. - Kemampuan Kerja (Work Capacity) Personal capacity, physiological capacity, biomechanical capacity. - Kinerja (Work Capacity) Kinerja seseorang bergantung pada rasio dari besarnya tuntutan tugas yang diberikan dengan besarnya kemampuan yang dimiliki oleh seseorang, dimana semuanya harus seimbang.
  • 14. Tools Ergonomi  Ovako Working Analysis System (OWAS) Metode Ovako Working Analysis System (OWAS) memberikan output berupa kategori sikap kerja yang beresiko terhadap terjadinya kecelakaan kerja pada bagian musculoskeletal. Metode OWAS mengkodekan sikap kerja pada bagian punggung, tangan, kaki, dan berat beban yang mana tiap bagian memiliki klasifikasi masing-masing dan terdiri dari empat digit.  Rapid Entire Body Assessment (REBA) Rapid Entire Body Assessment (REBA) adalah suatu metode yang dikembangkan untuk menilai posisi kerja mulai dari postur leher, punggung, lengan, serta pergelangan tangan dan kaki para pekerja. Metode ini dipengaruhi oleh faktor coupling, beban eksternal yang ditopang oleh tubuh serta aktifitas pekerja.  The Rapid Upper Limb Assessment (RULA) The Rapid Upper Limb Assessment (RULA) adalah metode yang digunakan untuk menginvestigasi dan menilai posisi kerja yang dilakukan oleh tubuh manusia bagian atas. Metode ini memberikan penilaian pada postur tubuh berupa leher, punggung dan tubuh bagian atas. Penilaian degan menggunakan metode ini telah dilakukan oleh McAtamey dan Corlett.  Nordic Body Map (NBM) Nordic Body Map (NBM) adalah metode pengukuran yang digunakan untuk megukur rasa sakit otot para pekerja menggunakan kuisioner yang berisik checklist ergonomi. Metode ini dilakukan dengan memberikan penilaian mengenai keluhan rasa sakit yang dialami menggunakan 5 skala likert.
  • 15. Hubungan Ergonomi dan Antropometri Ergonomi dan antropometri merupakan ilmu yang penting untuk dipelajari oleh para perancang/desainer/manajer agar mereka dapat mengetahui tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam merancang suatu ruang berdasarkan tubuh dan aktifitas manusia sehingga suatu ruangan dapat berfungsi secara optimal. Antropometri Mengukur postur tubuh Acuan membuat peralatan atau ruangan Alat yang memiliki nilai kenyamanan, keselamatan dan kesehatan sesuai ergonomi

Editor's Notes

  1. Display= tampilan