SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
PENGEMBANGAN PRODUK JAJANAN WAFFLE
DENGAN MODIFIKASI PENAMBAHAN BUAH MENGKUDU
Kamis, 13 Desember 2012
Disusun oleh : Fitria Apriliani, Saras Dwi Astuti, Yashinta Amara
ersaingan pada produk makanan
dan minuman saat ini semakin
ketat akibat globalisasi, oleh
karena itu membuat usaha pangan untuk
menyusun strategi untuk meraih partisipasi
pelanggan. Salah satu usaha yaitu
pengembangan produk dengan cara
pembuatan produk yang belum pernah ada
sebelumnya atau hasil modifikasi dan inovasi
dari produk yang sudah ada sebelumnya dari
aspek produksi seperti bahan baku, proses,
karakteristik produk, maupun kemasan.
Produk modifikasi ini merupakan salah satu
usaha menghasilkan jenis produk yang
dilakukan pada jenis kemasan, formula
bahan, jenis bahan, jenis bahan baku,
penggunaan flavor yang berbeda, dan
substitusi bahan baku utama yang tujuan
untuk menurunkan biaya produksi atau
meningkatkan nilai gizi produk tanpa
mengurangi dan menurunkan mutunya.
Alasanya diperlukannya pengembangan
produk, yaitu:
Meningkatkan mutu produk yang sudah
ada baik dari segi kandungan gizi maupun
penampakannya.
Memenuhi keinginan dan tuntutan
konsumen yang selalu berubah seiring
dengan perkembangan zaman dan
teknologi.
Dapat menghasilkan keuntungan dan
dapat bersaing sesuai dengan kebutuhan
dan prioritas konsumen serta mengikuti
tren yang sedang berkembang seperti
pangan fungsional, makanan
menyehatkan, dan makanan bernutrisi
tinggi.
Sebagian besar pangan yang akan
dikonsumsi telah mengalami penurunan nilai
gizi akibat pengolahan tertentu dan hal
P
tersebut sulit dihindari dikarenakan sifat
dasar dari zat gizi tersebut, misalnya vitamin
C yang larut air dan paling rentan terhadap
pemanasan serta adanya logam kemudian
vitamin A yang rentan terhadap oksidator
dan pemanasan. Oleh karena itu, diperlukan
fortifikasi pada produk pangan sehingga
terjadi peningkatan jumlah dan
keanekaragaman zat gizi dalam produk
pangan tersebut.
Sejalan dengan globalisasi dan pemasaran
bebas, maka terjadilah pencampuran atau
pemasukan produk-produk makanan dari
barat ke timur ataupun sebaliknya, sehingga
mengubah pola makan yang sebelumnya
dapat dikatakan seimbang. Akhir-akhir ini
produk-produk makanan lebih banyak
diminati yang cepat (siap saji) dan memiliki
rasa enak tanpa mempedulikan manfaat
karena hanya sekedar mengenyangkan. Salah
satunya produk makanan ringan dari Negara
Belgia yaitu Waffle (diindonesiakan “Wafel”).
Waffle adalah adonan berbasis kue yang
dimasak dengan besi wafel bermotif untuk
memberikan bentuk dan karakteristik yang
khas. Kue ini memiliki rasa yang sangat manis
dan bervariasi. Rasa manisnya sendiri akibat
penambahan sukrosa yang berlebihan,
sehingga pada batasan individu tertentu
terutama yang memiliki masalah gula darah,
maka konsumsi kue ini harus dihindari,
terkecuali dilakukan modifikasi pada bahan
bakunya.
Salah satu modifikasi yaitu penambahan
produk bahan alam yang memiliki tingkat gizi
sangat tinggi, seperti buah mengkudu.
Mengkudu (Morinda citrifolia) termasuk
dalam familia rubiacea yang memiliki banyak
manfaat dan sebagai tanaman serbaguna.
Banyak jenis produk yang dapat
dikembangkan baik dari akar, batang,
maupun buahnya, contoh produk
komersilnya dalam bentuk saribuah, kapsul,
dan bumbu puree. Kandungan makro dan
mikronutrisi dalam 100 g buah mengkudu,
yaitu:
Tabel 1. Komposisi 100 gram buah Mengkudu
Komposisi Jumlah
Air (gram) 89,1
Protein (gram) 2,9
Lemak (gram) 0,6
Karbohidrat (gram) 2,2
Vitamin A (IU) 395,83
Vitamin C (mg) 175
Zat besi (mg) 9,17
Natrium (mg) 335
Sumber: Munahar,2004
Tabel 2. Kandungan utama dan khasiat yang
terdapat dalam buah mengkudu.
Sumber: Munahar,2004
Waffle pada umumnya terutama di
Indonesia dibuat dengan rasa yang sangat
manis dengan menggunakan toping cokelat
dan stroberi. Akibatnya, tidak semua orang
dapat mengkonsumsinya karena sebagian
besar jumlah gizinya sudah terpenuhi
sebelumnya sehingga permasalahannya yaitu
bagaimana mempertahankan ataupun
menambah jumlah gizinya , yaitu
penambahan buah mengkudu yang diproses
sangat detail agar dapat dikonsumsi oleh
berbagai golongan yang masih menjauhi buah
mengkudu tersebut.
Proses yang dilakukan dalam pembuatan
waffle mengkudu, meliputi preparasi buah
mengkudu dan pemasakan adonan waffle-
ekstrak mengkudu serta pengemasannya.
Preparasi buah mengkudu
Preparasi buah mengkudu meliputi
penyortiran yaitu pemilihan mengkudu yang
tidak terlalu masak secara optimal. Hal ini
untuk meminimalisir efek bau dan rasa yang
kurang enak pada mengkudu serta menjadi
permasalahannya. Untuk mengatasinya
setelah dikupas dan dicuci kemudian
dilakukan perendaman dalam air kapur
sebelum buah dihancurkan. Penyebab bau
disebabkan kandungan asam kaproat yang
termasuk kelompok asam, sedangkan air
kapur bersifat basa sehingga dengan
perendaman akan terjadi reaksi yang akan
menghilangkan aroma serta rasa asam
maupun basa. Kadar larutan kapur yang
digunakan 0,2% selama 1 jam. Setelah
perendaman, dilakukan blansir pada suhu 80-
90oC selama 3 menit karena buah mengkudu
mudah mengalami pencokelatan secara
enzimatis setelah kontak dengan udara.
Langkah terakhir dilakukan penghancuran
dengan penambahan air 1:1 dan diperoleh
ekstrak mengkudu.
Pembuatan adonan waffle
Dalam satu wadah, dimasukkan tepung
terigu 100 gram, soda kue 0,75 gram, garam
1,5 gram, vanili 1 bungkus (sekitar 0,3 gram) ,
telur yang tidak disimpan dalam pendingin 1
butir (37,5 gram ), gula 25 gram, dan
Kandungan
utama
Khasiat
Terpenoid Membantu proses sintesis senyawa
organik dan memulihkan sel-sel
tubuh
Xeronine dan
proxeronine
Mengaktifkan enzim-
enzim,meningkatkan fungsi protein
dalam sel
Asam askorbat Sumber vitamin C dan sebagai
antioksidan
Scopolerin dan
seretonin
Mencegah penyumbatan pembuluh
darah,melancarkan peredaran darah,
dan membasmu beberapa tipe bakteri
dan jamur.
Damnacantal Berperan sebagai penghambat
pertumbuhan sel-sel abnormal yaitu
sebagai anti kanker dan pengobatan
tumor
Antharaq
uinone
Mencegah diare dan mampu melawan
bakteri serta infeksi
mentega cair 7,5 gram. Dicampurkan hingga
homogen, setelah itu ditambahkan 15 gram
ekstrak mengkudu dan susu cair 200 mL,
diaduk kembali hingga homogen kemudian
didiamkan beberapa menit sambil ditutupi
lap.
Pemasakan adonan waffle
Cetakan yang digunakan khusus bermotif
besi wafel yang dipanaskan serta diolesi
mentega hingga merata dan cair. Adonan
waffle dapat langsung dituangkan dan
didiamkan hingga matang kira-kira 3-5 menit.
Satu adonan waffle seberat 387,55 gram
menghasilakn 10-15 kue waffle.
Pengemasan
Jenis kemasan yang digunakan untuk
pengemasan waffle mengkudu menurut
klasifikasi berdasarkan struktur sistem
kemas termasuk kemasan primer karena
langsung mewadahi atau membungkus
produk sedangkan untuk jenis bahan
kemasan digunakan kertas minyak dan
perkamen yang memiliki ketahanan terhadap
minyak dan masih cukup kuat terhadap
kelembaban.
Gambar 1. Diagram alir preparasi buah mengkudu
Gambar 2. Diagram alir pembuatan waffle
mengkudu
Sortasi
buah mengkudu
Dipilih 1 buah,
dikupas, dan dicuci
Perendaman dalam larutan
kapur 0,2% selama 1 jam
Pemblansiran pada suhu 80-
90o
C selama 3 menit
Penghancuran
buah mengkudu
Ekstrak
Mengkudu
Telur 1 butir, gula pasir 25 g, mentega cair 7,5 g, tepung
terigu 100 g, soda kue 0,75 g, garam 1,5 g, vanili 1 gram
Dicampurkan dalam 1 wadah dan
dihomogenkan
Ditambahkan 15 g ekstrak mengkudu
dan 200 mL susu cair
Dihomogenkan
Didiamkan sambil
ditutupi lap
Adonan waffle mengkudu
Dipanaskan pada suhu ±80o
C selama 3-5 menit
Dituangkan dalam pemanas+pencetak
yang telah diolesi mentega
Waffle Mengkudu
roduk yang dihasilkan adalah
kue waffle dengan
keunggulan tambahan nutrisi
yang hilang akibat pengolahan seperti
permanasan meliputi nilai vitamin A dan
vitamin C yang diperoleh dari kandungan
buah mengkudu. Apabila diperkirakan,
penambahan ekstrak mengkudu sebanyak 15
gram maka kandungan vitamin A dan vitamin
C masing-masing sekitar 26,25 mg dan 59,37
IU. Keunggulan lainnya yaitu meningkatkan
konsumsi buah mengkudu karena
mengganggap buah mengkudu hanya untuk
individu yang sakit ataupun usia lanjut tetapi
dengan pengembangan produk seperti ini
buah mengkudu dapat dikonsumsi berbagai
golongan tanpa harus cemas masalah bau dan
rasa.
P

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

PERTEMUAN 1
PERTEMUAN 1PERTEMUAN 1
PERTEMUAN 1
 
Kedelai hitam
Kedelai hitamKedelai hitam
Kedelai hitam
 
Laporan Praktikum Sorbet
Laporan Praktikum SorbetLaporan Praktikum Sorbet
Laporan Praktikum Sorbet
 
Laporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega TradisionalLaporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega Tradisional
 
Dasar teori
Dasar teoriDasar teori
Dasar teori
 
pastry and bakery
pastry and bakerypastry and bakery
pastry and bakery
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars  - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars  - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars - UNPAS
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Es Krim - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Es Krim - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Es Krim - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Es Krim - UNPAS
 
Materi praktek pastry I STP trisakti
Materi  praktek pastry I STP trisaktiMateri  praktek pastry I STP trisakti
Materi praktek pastry I STP trisakti
 
Laporan Praktikum Fruit Leather
Laporan Praktikum Fruit LeatherLaporan Praktikum Fruit Leather
Laporan Praktikum Fruit Leather
 
Laporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie BasahLaporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie Basah
 
PERTEMUAN KETIGA
PERTEMUAN KETIGAPERTEMUAN KETIGA
PERTEMUAN KETIGA
 
Roti
RotiRoti
Roti
 
Laporan Praktikum Kokristalisasi Susu
Laporan Praktikum Kokristalisasi SusuLaporan Praktikum Kokristalisasi Susu
Laporan Praktikum Kokristalisasi Susu
 
Laporan Praktikum Marshmallow
Laporan Praktikum MarshmallowLaporan Praktikum Marshmallow
Laporan Praktikum Marshmallow
 
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Selai - UNPAS
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Yoghurt - UNPAS
 
Cemewew proposal bussines plan
Cemewew proposal bussines planCemewew proposal bussines plan
Cemewew proposal bussines plan
 
1.2 dsa
1.2 dsa1.2 dsa
1.2 dsa
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
 

Similar to wafel mengkudu

Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melaluiEvaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
ika rini
 

Similar to wafel mengkudu (20)

laporan youghurt
laporan youghurtlaporan youghurt
laporan youghurt
 
PEMBUATAN YOGHURT NABATI DARI SUSU KEDELAI
PEMBUATAN YOGHURT NABATI DARI SUSU KEDELAIPEMBUATAN YOGHURT NABATI DARI SUSU KEDELAI
PEMBUATAN YOGHURT NABATI DARI SUSU KEDELAI
 
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melaluiEvaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
 
PRODUKSI YOGURT NABATI : DARI SUSU KEDELAI DAN SANTAN KELAPA
PRODUKSI YOGURT NABATI : DARI SUSU KEDELAI DAN SANTAN KELAPAPRODUKSI YOGURT NABATI : DARI SUSU KEDELAI DAN SANTAN KELAPA
PRODUKSI YOGURT NABATI : DARI SUSU KEDELAI DAN SANTAN KELAPA
 
Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati.pptx
Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati.pptxSistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati.pptx
Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati.pptx
 
Pembuatan Produk Bioteknologi: Yogurt Nabati Dari Santan Kelapa.pdf
Pembuatan Produk Bioteknologi: Yogurt Nabati Dari Santan Kelapa.pdfPembuatan Produk Bioteknologi: Yogurt Nabati Dari Santan Kelapa.pdf
Pembuatan Produk Bioteknologi: Yogurt Nabati Dari Santan Kelapa.pdf
 
BIOTEKNOLOGI MENGENAI YOGHURT
BIOTEKNOLOGI MENGENAI YOGHURTBIOTEKNOLOGI MENGENAI YOGHURT
BIOTEKNOLOGI MENGENAI YOGHURT
 
Bakteriiiiiiiiiii
BakteriiiiiiiiiiiBakteriiiiiiiiiii
Bakteriiiiiiiiiii
 
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
8b18ab864f52429da564f71bfca19046.pptx
 
Bab I-IV ; Kelompok Yulia dkk.
Bab I-IV ; Kelompok Yulia dkk.Bab I-IV ; Kelompok Yulia dkk.
Bab I-IV ; Kelompok Yulia dkk.
 
Klasifikasi makanan
Klasifikasi makananKlasifikasi makanan
Klasifikasi makanan
 
Teknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuTeknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada Tahu
 
BAB I - IV (PEMBUATAN KEJU)
BAB I - IV (PEMBUATAN KEJU)BAB I - IV (PEMBUATAN KEJU)
BAB I - IV (PEMBUATAN KEJU)
 
Bab i iv-yulia dkk.sip
Bab i iv-yulia dkk.sipBab i iv-yulia dkk.sip
Bab i iv-yulia dkk.sip
 
Kelapa parut kering dan santan kelapa
Kelapa parut kering dan santan kelapaKelapa parut kering dan santan kelapa
Kelapa parut kering dan santan kelapa
 
Penuntun praktikum legum 2011
Penuntun praktikum legum 2011Penuntun praktikum legum 2011
Penuntun praktikum legum 2011
 
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
 
REFLEKSI PASTRY YIM.docx
REFLEKSI PASTRY YIM.docxREFLEKSI PASTRY YIM.docx
REFLEKSI PASTRY YIM.docx
 
REFLEKSI PASTRY YIM.docx
REFLEKSI PASTRY YIM.docxREFLEKSI PASTRY YIM.docx
REFLEKSI PASTRY YIM.docx
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 

More from Asep Suryatna

5.reaksi reaksi kimia
5.reaksi reaksi kimia5.reaksi reaksi kimia
5.reaksi reaksi kimia
Asep Suryatna
 

More from Asep Suryatna (9)

Utilization of Bamboo Charcoal(Gigantochloa verticillata) and Bentonite as Ad...
Utilization of Bamboo Charcoal(Gigantochloa verticillata) and Bentonite as Ad...Utilization of Bamboo Charcoal(Gigantochloa verticillata) and Bentonite as Ad...
Utilization of Bamboo Charcoal(Gigantochloa verticillata) and Bentonite as Ad...
 
Persentasi es krim tempe
Persentasi es krim tempePersentasi es krim tempe
Persentasi es krim tempe
 
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA),SCIENCE
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA),SCIENCEILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA),SCIENCE
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA),SCIENCE
 
GLOBAL WARMING
GLOBAL WARMINGGLOBAL WARMING
GLOBAL WARMING
 
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIATAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
 
SAINS(KIMIA) SMP-SIFAT KIMIA,SIFAT FISIKA
SAINS(KIMIA) SMP-SIFAT KIMIA,SIFAT FISIKASAINS(KIMIA) SMP-SIFAT KIMIA,SIFAT FISIKA
SAINS(KIMIA) SMP-SIFAT KIMIA,SIFAT FISIKA
 
Dodol Talas
Dodol TalasDodol Talas
Dodol Talas
 
Analisa kualitatif
Analisa kualitatifAnalisa kualitatif
Analisa kualitatif
 
5.reaksi reaksi kimia
5.reaksi reaksi kimia5.reaksi reaksi kimia
5.reaksi reaksi kimia
 

wafel mengkudu

  • 1. PENGEMBANGAN PRODUK JAJANAN WAFFLE DENGAN MODIFIKASI PENAMBAHAN BUAH MENGKUDU Kamis, 13 Desember 2012 Disusun oleh : Fitria Apriliani, Saras Dwi Astuti, Yashinta Amara ersaingan pada produk makanan dan minuman saat ini semakin ketat akibat globalisasi, oleh karena itu membuat usaha pangan untuk menyusun strategi untuk meraih partisipasi pelanggan. Salah satu usaha yaitu pengembangan produk dengan cara pembuatan produk yang belum pernah ada sebelumnya atau hasil modifikasi dan inovasi dari produk yang sudah ada sebelumnya dari aspek produksi seperti bahan baku, proses, karakteristik produk, maupun kemasan. Produk modifikasi ini merupakan salah satu usaha menghasilkan jenis produk yang dilakukan pada jenis kemasan, formula bahan, jenis bahan, jenis bahan baku, penggunaan flavor yang berbeda, dan substitusi bahan baku utama yang tujuan untuk menurunkan biaya produksi atau meningkatkan nilai gizi produk tanpa mengurangi dan menurunkan mutunya. Alasanya diperlukannya pengembangan produk, yaitu: Meningkatkan mutu produk yang sudah ada baik dari segi kandungan gizi maupun penampakannya. Memenuhi keinginan dan tuntutan konsumen yang selalu berubah seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Dapat menghasilkan keuntungan dan dapat bersaing sesuai dengan kebutuhan dan prioritas konsumen serta mengikuti tren yang sedang berkembang seperti pangan fungsional, makanan menyehatkan, dan makanan bernutrisi tinggi. Sebagian besar pangan yang akan dikonsumsi telah mengalami penurunan nilai gizi akibat pengolahan tertentu dan hal P
  • 2. tersebut sulit dihindari dikarenakan sifat dasar dari zat gizi tersebut, misalnya vitamin C yang larut air dan paling rentan terhadap pemanasan serta adanya logam kemudian vitamin A yang rentan terhadap oksidator dan pemanasan. Oleh karena itu, diperlukan fortifikasi pada produk pangan sehingga terjadi peningkatan jumlah dan keanekaragaman zat gizi dalam produk pangan tersebut. Sejalan dengan globalisasi dan pemasaran bebas, maka terjadilah pencampuran atau pemasukan produk-produk makanan dari barat ke timur ataupun sebaliknya, sehingga mengubah pola makan yang sebelumnya dapat dikatakan seimbang. Akhir-akhir ini produk-produk makanan lebih banyak diminati yang cepat (siap saji) dan memiliki rasa enak tanpa mempedulikan manfaat karena hanya sekedar mengenyangkan. Salah satunya produk makanan ringan dari Negara Belgia yaitu Waffle (diindonesiakan “Wafel”). Waffle adalah adonan berbasis kue yang dimasak dengan besi wafel bermotif untuk memberikan bentuk dan karakteristik yang khas. Kue ini memiliki rasa yang sangat manis dan bervariasi. Rasa manisnya sendiri akibat penambahan sukrosa yang berlebihan, sehingga pada batasan individu tertentu terutama yang memiliki masalah gula darah, maka konsumsi kue ini harus dihindari, terkecuali dilakukan modifikasi pada bahan bakunya. Salah satu modifikasi yaitu penambahan produk bahan alam yang memiliki tingkat gizi sangat tinggi, seperti buah mengkudu. Mengkudu (Morinda citrifolia) termasuk dalam familia rubiacea yang memiliki banyak manfaat dan sebagai tanaman serbaguna. Banyak jenis produk yang dapat dikembangkan baik dari akar, batang, maupun buahnya, contoh produk komersilnya dalam bentuk saribuah, kapsul, dan bumbu puree. Kandungan makro dan mikronutrisi dalam 100 g buah mengkudu, yaitu: Tabel 1. Komposisi 100 gram buah Mengkudu Komposisi Jumlah Air (gram) 89,1 Protein (gram) 2,9 Lemak (gram) 0,6 Karbohidrat (gram) 2,2 Vitamin A (IU) 395,83 Vitamin C (mg) 175 Zat besi (mg) 9,17 Natrium (mg) 335 Sumber: Munahar,2004 Tabel 2. Kandungan utama dan khasiat yang terdapat dalam buah mengkudu.
  • 3. Sumber: Munahar,2004 Waffle pada umumnya terutama di Indonesia dibuat dengan rasa yang sangat manis dengan menggunakan toping cokelat dan stroberi. Akibatnya, tidak semua orang dapat mengkonsumsinya karena sebagian besar jumlah gizinya sudah terpenuhi sebelumnya sehingga permasalahannya yaitu bagaimana mempertahankan ataupun menambah jumlah gizinya , yaitu penambahan buah mengkudu yang diproses sangat detail agar dapat dikonsumsi oleh berbagai golongan yang masih menjauhi buah mengkudu tersebut. Proses yang dilakukan dalam pembuatan waffle mengkudu, meliputi preparasi buah mengkudu dan pemasakan adonan waffle- ekstrak mengkudu serta pengemasannya. Preparasi buah mengkudu Preparasi buah mengkudu meliputi penyortiran yaitu pemilihan mengkudu yang tidak terlalu masak secara optimal. Hal ini untuk meminimalisir efek bau dan rasa yang kurang enak pada mengkudu serta menjadi permasalahannya. Untuk mengatasinya setelah dikupas dan dicuci kemudian dilakukan perendaman dalam air kapur sebelum buah dihancurkan. Penyebab bau disebabkan kandungan asam kaproat yang termasuk kelompok asam, sedangkan air kapur bersifat basa sehingga dengan perendaman akan terjadi reaksi yang akan menghilangkan aroma serta rasa asam maupun basa. Kadar larutan kapur yang digunakan 0,2% selama 1 jam. Setelah perendaman, dilakukan blansir pada suhu 80- 90oC selama 3 menit karena buah mengkudu mudah mengalami pencokelatan secara enzimatis setelah kontak dengan udara. Langkah terakhir dilakukan penghancuran dengan penambahan air 1:1 dan diperoleh ekstrak mengkudu. Pembuatan adonan waffle Dalam satu wadah, dimasukkan tepung terigu 100 gram, soda kue 0,75 gram, garam 1,5 gram, vanili 1 bungkus (sekitar 0,3 gram) , telur yang tidak disimpan dalam pendingin 1 butir (37,5 gram ), gula 25 gram, dan Kandungan utama Khasiat Terpenoid Membantu proses sintesis senyawa organik dan memulihkan sel-sel tubuh Xeronine dan proxeronine Mengaktifkan enzim- enzim,meningkatkan fungsi protein dalam sel Asam askorbat Sumber vitamin C dan sebagai antioksidan Scopolerin dan seretonin Mencegah penyumbatan pembuluh darah,melancarkan peredaran darah, dan membasmu beberapa tipe bakteri dan jamur. Damnacantal Berperan sebagai penghambat pertumbuhan sel-sel abnormal yaitu sebagai anti kanker dan pengobatan tumor Antharaq uinone Mencegah diare dan mampu melawan bakteri serta infeksi
  • 4. mentega cair 7,5 gram. Dicampurkan hingga homogen, setelah itu ditambahkan 15 gram ekstrak mengkudu dan susu cair 200 mL, diaduk kembali hingga homogen kemudian didiamkan beberapa menit sambil ditutupi lap. Pemasakan adonan waffle Cetakan yang digunakan khusus bermotif besi wafel yang dipanaskan serta diolesi mentega hingga merata dan cair. Adonan waffle dapat langsung dituangkan dan didiamkan hingga matang kira-kira 3-5 menit. Satu adonan waffle seberat 387,55 gram menghasilakn 10-15 kue waffle. Pengemasan Jenis kemasan yang digunakan untuk pengemasan waffle mengkudu menurut klasifikasi berdasarkan struktur sistem kemas termasuk kemasan primer karena langsung mewadahi atau membungkus produk sedangkan untuk jenis bahan kemasan digunakan kertas minyak dan perkamen yang memiliki ketahanan terhadap minyak dan masih cukup kuat terhadap kelembaban. Gambar 1. Diagram alir preparasi buah mengkudu Gambar 2. Diagram alir pembuatan waffle mengkudu Sortasi buah mengkudu Dipilih 1 buah, dikupas, dan dicuci Perendaman dalam larutan kapur 0,2% selama 1 jam Pemblansiran pada suhu 80- 90o C selama 3 menit Penghancuran buah mengkudu Ekstrak Mengkudu Telur 1 butir, gula pasir 25 g, mentega cair 7,5 g, tepung terigu 100 g, soda kue 0,75 g, garam 1,5 g, vanili 1 gram Dicampurkan dalam 1 wadah dan dihomogenkan Ditambahkan 15 g ekstrak mengkudu dan 200 mL susu cair Dihomogenkan Didiamkan sambil ditutupi lap Adonan waffle mengkudu Dipanaskan pada suhu ±80o C selama 3-5 menit Dituangkan dalam pemanas+pencetak yang telah diolesi mentega Waffle Mengkudu
  • 5. roduk yang dihasilkan adalah kue waffle dengan keunggulan tambahan nutrisi yang hilang akibat pengolahan seperti permanasan meliputi nilai vitamin A dan vitamin C yang diperoleh dari kandungan buah mengkudu. Apabila diperkirakan, penambahan ekstrak mengkudu sebanyak 15 gram maka kandungan vitamin A dan vitamin C masing-masing sekitar 26,25 mg dan 59,37 IU. Keunggulan lainnya yaitu meningkatkan konsumsi buah mengkudu karena mengganggap buah mengkudu hanya untuk individu yang sakit ataupun usia lanjut tetapi dengan pengembangan produk seperti ini buah mengkudu dapat dikonsumsi berbagai golongan tanpa harus cemas masalah bau dan rasa. P