SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Nama : Susilo Hary Yunanto
NIM : 10/300719/TP/09864
Kedelai Hitam
Kedelai (Glycine max L. Merr.) merupakan salah satu jenis biji-bijian yang penting,
karena kandungan proteinnya yang tinggi dan memiliki konsentrasi asam amino yang tinggi.
Kedelai hitam memiliki peranan penting di sektor industri, khususnya industri kecap. Kedelai
berbiji hitam lebih disukai oleh produsen kecap karena dapat memberi warna hitam alami dan
kulitas yang lebih baik pada kecap yang diproduksi.
Dalam pembuatan kecap dalam terdapat beberapa tahapan, yakni :
1. Penyortiran
Pada tahap ini dipilih biji kedelai hitam tua yang baik untuk kecap, yakni biji yang
bersih, bebas dari sisa tanaman batu, kerikil, tanah, biji kedelai tidak cacat, bebas
serangan hama dan penykit, tidak memar atau rusak, dan kulit biji tidak keriput. Caranya biji
kedelai diletekan pada tampah kemudian di tampi.
2. Pencucian
Biji kedelai dilakukan pencucian atau dibilas dengan air bersih, alangkah baiknya
menggunakan air yang mengalir, Tujuan dari pencucian ini adalah untuk menghilangkan
kotoran-kotoran yang masih melekat atau tercampur dengan biji kedelai.
3. Perebusan I
Selanjutnya dilakukan tahap perebusan I yang berlangsung selama 2 jam atau sampai
biji kedelai lunak, caranya biji kedelai dmasukan ke dalam panci dan direbus dengan kompor
atau alat lain, Banyaknya air yang digunakan dari 100 kg kedelai hitam yaitu 500 liter air bersih
atau dengan pedoman seluruh biji kedelai dapat terendam, maka akan menghasikan air kotor
sebanyak 200 liter. Dari perebusan ini mendapatkan biji biji kedelai yang lunak dan kulitnya
mudah dikupas.
4. Penirisan
Selanjutnya dilakukan penirisan, biji kedelai dipindahkan ketempat peniris atau
menggunakan kalo, selanjutnya didinginkan sekitar 0,5- 1 jam sampai keadaan kedelai dingin.
5. Penjamuran
Setelah kedelai dingin dilakukan proses penjamuran. Pada tahap penjamuran, kedelai
harus dingin secara sempurna sebab bibit jamur yang diberikan dapat mati apabila kedaan
masih panas. Jamur yang digunakan menggunakan jamur kecap Rhizopus sp.). Tahap
penjamuran ini menentukan berhasil tidaknya pembuatan kecap kedelai. Pemberian ragi
harus sesuai jumlahnya dengan jumlah kedelai (perbandingan 1:1), agar tidak menimbulkan
kegagalan jamur yang tumbuh. Tahap penjamuran dilakukan dengan cara jamur diusapkan
atau dicampur dan diaduk bersama kedelai secara merata, kemudian diangin-anginkan
sebentar dan disimpan sekitar 4 – 5 hari pada suhu ruang (25-30o
C). Pada akhir penjamuran
ini akan nampak biji kedelai yang sudah ditumbuhi jamur berwarna putih secara merata
(untuk jamur tempe) atau berwarna kehijau-hijaun (untuk jamur kecap).
6. Penggaraman
Tahapan selanjutnya yaitu penggaraman. Biji kedelai yang telah berjamur dimasukkan
ke dalam larutan garam 20% (200 gram garam dilarutkan dalam 1 liter air). 1 kg bahan
(kedelai) membutuhkan 4 liter larutan garam. Proses ini berlangsung selama ± 1 bulan.
7. Penyaringan I
Setelah proses penggaraman kemudian di saring menggunakan kalo. Hasil utama
penyaringan ini berupa filtrat sedangkan hasil samping berupa ampas kedelai yang rasanya
sangat asin. Kedalai ampas ini yang dapat dimanfatkan sebagai pakan ternak, pupuk organik,
atau dapat dijadikan lauk-pauk.
8. Perebusan II
Sebelum direbus, kedalam filtrat perlu ditambahkan gula kelapa yang di cairkan,
bumbu-bumbu penyedap dan air bersih. Kebutuhan gula kelapa bergantung pada jenis kecap
yang hendak diproduksi. Untuk kecap manis, 1 liter filtrat membutuhkan 2 kg gula kelapa
Nama : Susilo Hary Yunanto
NIM : 10/300719/TP/09864
yang telah dicairkan atau dilarutkan dalam 0,5 liter air sedangkan untuk kecap asin, 1 liter
filtrat membutuhkan 2,5 ons gula kelapa yang dicairkan atau dilarutkan dalam 0,5 liter air.
Kebutuhan bumbu penyedap tergantung selera, misalnya dau sereh, daun salam, daun jeruk,
lengkuas kemiri, bawang putih, biji adas, wijen semuanya dimasukan kecuali daun salam dan
sereh yang harus disangrai terlebih dahulu, kemudian digiling halus dan dimasukan kedalam
filtrat. Perlu juga ditambah air bersih dengan perbandingan 1:1 antara air bersih dengan filtrat.
Perebusan dapat dihentikan apabola sudah tidak terbentuk buih-buih.
9. Penyaringan II
Kedelai yang sudah direbus dan didinginkan kemudian disaring dengan menggunakan
kain saring. Tujuanya untuk mendapatkan kecap yang bersih dari kotoran.
10. Pengemasan
Kemasan yang akan digunakan harus dicuci bersih atau di sterilisasi terlebih dahulu,
Kemudian cairan kecap dimasukan kedalam kemasan dan ditutup rapat. Dalam
pengemasannya, kecap harus benar-benar dingin sehingga tidak ada uap air yang muncul
yang menyebabkan kecap menjadi encer.
Pertumbuhan industri kecap dari tahun ke tahun semakin berkembang, baik industri
kecil, menengah, maupun besar, sehingga tingkat persaingan pun semakin tinggi. Untuk
memenangkan persaingan dalam merebut pasar, perusahaan kecap harus dapat
mengembangkan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen serta
berbeda dengan produk yang sudah ada. Oleh karena itu, selain memperhatikan trend yang
ada dan melakukan perbandingan (benchmarking) dengan produk pesaing, perlu mengetahui
apa yang sebenarnya menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen, mengetahui apa saja yang
menjadi kekurangan atau kelemahan dalam produk yang mereka luncurkan. Untuk
mengatasi hal tersebut, diperlukan tim research untuk mengetahui apa yang diinginkan serta
diharapkan oleh masyarakat. Perusahaan harus mengetahui selera market, contohnya
penawaran yang dapat dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat. Seperti pengeluaran
beberapa inovasi pada produk kecap tersebut. Salah satunya dengan memproduksi berbagai
kemasan dan ukuran untuk membidik pasar kelas ekonomi yang lebih luas, Misalnya
peluncuran kemasan plastik isi ulang dan kemasan sachet, setelah sebelumnya lebih dikenal
kemasan botol. Dengan begitu akan memudahkan produk tersebut diterima oleh masyarakat,
karena di Indonesia target lebih banyak masyarakat yang mempunyai perekonomian
menengah ke bawah. Jadi produk tersebut harus menyesuaikan dengan keadaan market
tempat yang dituju. Sebagai bahan pelengkap masakan, target konsumen kecap adalah
kalangan ibu rumah tangga dan pedagang masakan tradisional.
Selain promosi yang gencar dalam upaya pull market, kunci lain kesuksesan dalam
membesarkan kecap juga didapat dari upaya push market dengan distribusi yang merata ke
seluruh pasar Indonesia. Dengan demikian, konsumen bisa menemukan merek ini di warung-
warung.

More Related Content

What's hot

Makalah pembuatan tahu
Makalah pembuatan tahuMakalah pembuatan tahu
Makalah pembuatan tahuAyang Ayg
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuIrfanSL
 
susu kedelai Bubuk Melilea
susu kedelai Bubuk Melileasusu kedelai Bubuk Melilea
susu kedelai Bubuk Melileaesa23
 
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYU
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYUPENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYU
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYUPuan Habibah
 
Tugas teori ekonomi mikro
Tugas teori ekonomi mikroTugas teori ekonomi mikro
Tugas teori ekonomi mikro1620119596
 
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensionalBioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensionalAlfi Yuliyanti
 
Pkl tria rozanda
Pkl tria rozandaPkl tria rozanda
Pkl tria rozandaRizal Fahmi
 
Pemanfaatan limbah ampas tahu
Pemanfaatan limbah ampas tahuPemanfaatan limbah ampas tahu
Pemanfaatan limbah ampas tahuLosta Masta
 
susu kedelai bubuk melilea
susu kedelai bubuk melileasusu kedelai bubuk melilea
susu kedelai bubuk melileaeberevendi
 
Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...
Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...
Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
susu kedelai bubuk melilea
susu kedelai bubuk melileasusu kedelai bubuk melilea
susu kedelai bubuk melileafriska112
 
Susu Kedelai Bubuk Melilea
Susu Kedelai Bubuk Melilea Susu Kedelai Bubuk Melilea
Susu Kedelai Bubuk Melilea tarida10
 

What's hot (18)

Makalah pembuatan tahu
Makalah pembuatan tahuMakalah pembuatan tahu
Makalah pembuatan tahu
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahu
 
susu kedelai Bubuk Melilea
susu kedelai Bubuk Melileasusu kedelai Bubuk Melilea
susu kedelai Bubuk Melilea
 
Mentega
MentegaMentega
Mentega
 
Observasi tahu
Observasi tahuObservasi tahu
Observasi tahu
 
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYU
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYUPENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYU
PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN UBI KAYU
 
Tugas teori ekonomi mikro
Tugas teori ekonomi mikroTugas teori ekonomi mikro
Tugas teori ekonomi mikro
 
Tugas teori ekonomi mikro
Tugas teori ekonomi mikroTugas teori ekonomi mikro
Tugas teori ekonomi mikro
 
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensionalBioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional
 
Pkl tria rozanda
Pkl tria rozandaPkl tria rozanda
Pkl tria rozanda
 
Pemanfaatan limbah ampas tahu
Pemanfaatan limbah ampas tahuPemanfaatan limbah ampas tahu
Pemanfaatan limbah ampas tahu
 
Susu Kedelai Bubuk Melilea
Susu Kedelai Bubuk MelileaSusu Kedelai Bubuk Melilea
Susu Kedelai Bubuk Melilea
 
PRODUKSI YOGURT NABATI : DARI SUSU KEDELAI DAN SANTAN KELAPA
PRODUKSI YOGURT NABATI : DARI SUSU KEDELAI DAN SANTAN KELAPAPRODUKSI YOGURT NABATI : DARI SUSU KEDELAI DAN SANTAN KELAPA
PRODUKSI YOGURT NABATI : DARI SUSU KEDELAI DAN SANTAN KELAPA
 
susu kedelai bubuk melilea
susu kedelai bubuk melileasusu kedelai bubuk melilea
susu kedelai bubuk melilea
 
Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...
Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...
Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...
 
PEMBUATAN YOGHURT NABATI DARI SUSU KEDELAI
PEMBUATAN YOGHURT NABATI DARI SUSU KEDELAIPEMBUATAN YOGHURT NABATI DARI SUSU KEDELAI
PEMBUATAN YOGHURT NABATI DARI SUSU KEDELAI
 
susu kedelai bubuk melilea
susu kedelai bubuk melileasusu kedelai bubuk melilea
susu kedelai bubuk melilea
 
Susu Kedelai Bubuk Melilea
Susu Kedelai Bubuk Melilea Susu Kedelai Bubuk Melilea
Susu Kedelai Bubuk Melilea
 

Similar to Kedelai hitam

Teknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeTeknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeNuruliswati
 
Laporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum TahuLaporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum TahuErnalia Rosita
 
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docxBAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docxmuhammadsabir463751
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati.pptx
Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati.pptxSistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati.pptx
Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati.pptxRiyandi11
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecapBioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecapSMK 10 NOPEMBER
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKKBAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKKPhaphy Wahyudhi
 
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & KecapPengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & KecapDreitsohn Franklyn Purba
 
Proposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanProposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanDesy Rahmawati
 
Teknologi pangan
Teknologi panganTeknologi pangan
Teknologi panganarsa22
 
Khasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangKhasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangholilurrahman
 
INDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
INDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARATINDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
INDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARAToriza steva andra
 
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptxKELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptxugihermawati
 

Similar to Kedelai hitam (20)

Teknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeTeknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempe
 
Laporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum TahuLaporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum Tahu
 
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docxBAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
 
Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati.pptx
Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati.pptxSistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati.pptx
Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati.pptx
 
Usaha pembuatan kripik singkong pedas
Usaha pembuatan kripik singkong pedasUsaha pembuatan kripik singkong pedas
Usaha pembuatan kripik singkong pedas
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
 
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecapBioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
 
ppt pembuatan tempe kedelai 5B.pptx
ppt pembuatan tempe kedelai 5B.pptxppt pembuatan tempe kedelai 5B.pptx
ppt pembuatan tempe kedelai 5B.pptx
 
Propagasi Modul 2
Propagasi Modul 2Propagasi Modul 2
Propagasi Modul 2
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKKBAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKK
 
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & KecapPengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Proposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanProposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaan
 
Teknologi pangan
Teknologi panganTeknologi pangan
Teknologi pangan
 
PPT MIE TELOR.ppt
PPT MIE TELOR.pptPPT MIE TELOR.ppt
PPT MIE TELOR.ppt
 
BIOTEKNOLOGI.pptx
BIOTEKNOLOGI.pptxBIOTEKNOLOGI.pptx
BIOTEKNOLOGI.pptx
 
Khasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangKhasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoang
 
INDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
INDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARATINDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
INDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
 
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptxKELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
 

Kedelai hitam

  • 1. Nama : Susilo Hary Yunanto NIM : 10/300719/TP/09864 Kedelai Hitam Kedelai (Glycine max L. Merr.) merupakan salah satu jenis biji-bijian yang penting, karena kandungan proteinnya yang tinggi dan memiliki konsentrasi asam amino yang tinggi. Kedelai hitam memiliki peranan penting di sektor industri, khususnya industri kecap. Kedelai berbiji hitam lebih disukai oleh produsen kecap karena dapat memberi warna hitam alami dan kulitas yang lebih baik pada kecap yang diproduksi. Dalam pembuatan kecap dalam terdapat beberapa tahapan, yakni : 1. Penyortiran Pada tahap ini dipilih biji kedelai hitam tua yang baik untuk kecap, yakni biji yang bersih, bebas dari sisa tanaman batu, kerikil, tanah, biji kedelai tidak cacat, bebas serangan hama dan penykit, tidak memar atau rusak, dan kulit biji tidak keriput. Caranya biji kedelai diletekan pada tampah kemudian di tampi. 2. Pencucian Biji kedelai dilakukan pencucian atau dibilas dengan air bersih, alangkah baiknya menggunakan air yang mengalir, Tujuan dari pencucian ini adalah untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang masih melekat atau tercampur dengan biji kedelai. 3. Perebusan I Selanjutnya dilakukan tahap perebusan I yang berlangsung selama 2 jam atau sampai biji kedelai lunak, caranya biji kedelai dmasukan ke dalam panci dan direbus dengan kompor atau alat lain, Banyaknya air yang digunakan dari 100 kg kedelai hitam yaitu 500 liter air bersih atau dengan pedoman seluruh biji kedelai dapat terendam, maka akan menghasikan air kotor sebanyak 200 liter. Dari perebusan ini mendapatkan biji biji kedelai yang lunak dan kulitnya mudah dikupas. 4. Penirisan Selanjutnya dilakukan penirisan, biji kedelai dipindahkan ketempat peniris atau menggunakan kalo, selanjutnya didinginkan sekitar 0,5- 1 jam sampai keadaan kedelai dingin. 5. Penjamuran Setelah kedelai dingin dilakukan proses penjamuran. Pada tahap penjamuran, kedelai harus dingin secara sempurna sebab bibit jamur yang diberikan dapat mati apabila kedaan masih panas. Jamur yang digunakan menggunakan jamur kecap Rhizopus sp.). Tahap penjamuran ini menentukan berhasil tidaknya pembuatan kecap kedelai. Pemberian ragi harus sesuai jumlahnya dengan jumlah kedelai (perbandingan 1:1), agar tidak menimbulkan kegagalan jamur yang tumbuh. Tahap penjamuran dilakukan dengan cara jamur diusapkan atau dicampur dan diaduk bersama kedelai secara merata, kemudian diangin-anginkan sebentar dan disimpan sekitar 4 – 5 hari pada suhu ruang (25-30o C). Pada akhir penjamuran ini akan nampak biji kedelai yang sudah ditumbuhi jamur berwarna putih secara merata (untuk jamur tempe) atau berwarna kehijau-hijaun (untuk jamur kecap). 6. Penggaraman Tahapan selanjutnya yaitu penggaraman. Biji kedelai yang telah berjamur dimasukkan ke dalam larutan garam 20% (200 gram garam dilarutkan dalam 1 liter air). 1 kg bahan (kedelai) membutuhkan 4 liter larutan garam. Proses ini berlangsung selama ± 1 bulan. 7. Penyaringan I Setelah proses penggaraman kemudian di saring menggunakan kalo. Hasil utama penyaringan ini berupa filtrat sedangkan hasil samping berupa ampas kedelai yang rasanya sangat asin. Kedalai ampas ini yang dapat dimanfatkan sebagai pakan ternak, pupuk organik, atau dapat dijadikan lauk-pauk. 8. Perebusan II Sebelum direbus, kedalam filtrat perlu ditambahkan gula kelapa yang di cairkan, bumbu-bumbu penyedap dan air bersih. Kebutuhan gula kelapa bergantung pada jenis kecap yang hendak diproduksi. Untuk kecap manis, 1 liter filtrat membutuhkan 2 kg gula kelapa
  • 2. Nama : Susilo Hary Yunanto NIM : 10/300719/TP/09864 yang telah dicairkan atau dilarutkan dalam 0,5 liter air sedangkan untuk kecap asin, 1 liter filtrat membutuhkan 2,5 ons gula kelapa yang dicairkan atau dilarutkan dalam 0,5 liter air. Kebutuhan bumbu penyedap tergantung selera, misalnya dau sereh, daun salam, daun jeruk, lengkuas kemiri, bawang putih, biji adas, wijen semuanya dimasukan kecuali daun salam dan sereh yang harus disangrai terlebih dahulu, kemudian digiling halus dan dimasukan kedalam filtrat. Perlu juga ditambah air bersih dengan perbandingan 1:1 antara air bersih dengan filtrat. Perebusan dapat dihentikan apabola sudah tidak terbentuk buih-buih. 9. Penyaringan II Kedelai yang sudah direbus dan didinginkan kemudian disaring dengan menggunakan kain saring. Tujuanya untuk mendapatkan kecap yang bersih dari kotoran. 10. Pengemasan Kemasan yang akan digunakan harus dicuci bersih atau di sterilisasi terlebih dahulu, Kemudian cairan kecap dimasukan kedalam kemasan dan ditutup rapat. Dalam pengemasannya, kecap harus benar-benar dingin sehingga tidak ada uap air yang muncul yang menyebabkan kecap menjadi encer. Pertumbuhan industri kecap dari tahun ke tahun semakin berkembang, baik industri kecil, menengah, maupun besar, sehingga tingkat persaingan pun semakin tinggi. Untuk memenangkan persaingan dalam merebut pasar, perusahaan kecap harus dapat mengembangkan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen serta berbeda dengan produk yang sudah ada. Oleh karena itu, selain memperhatikan trend yang ada dan melakukan perbandingan (benchmarking) dengan produk pesaing, perlu mengetahui apa yang sebenarnya menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen, mengetahui apa saja yang menjadi kekurangan atau kelemahan dalam produk yang mereka luncurkan. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan tim research untuk mengetahui apa yang diinginkan serta diharapkan oleh masyarakat. Perusahaan harus mengetahui selera market, contohnya penawaran yang dapat dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat. Seperti pengeluaran beberapa inovasi pada produk kecap tersebut. Salah satunya dengan memproduksi berbagai kemasan dan ukuran untuk membidik pasar kelas ekonomi yang lebih luas, Misalnya peluncuran kemasan plastik isi ulang dan kemasan sachet, setelah sebelumnya lebih dikenal kemasan botol. Dengan begitu akan memudahkan produk tersebut diterima oleh masyarakat, karena di Indonesia target lebih banyak masyarakat yang mempunyai perekonomian menengah ke bawah. Jadi produk tersebut harus menyesuaikan dengan keadaan market tempat yang dituju. Sebagai bahan pelengkap masakan, target konsumen kecap adalah kalangan ibu rumah tangga dan pedagang masakan tradisional. Selain promosi yang gencar dalam upaya pull market, kunci lain kesuksesan dalam membesarkan kecap juga didapat dari upaya push market dengan distribusi yang merata ke seluruh pasar Indonesia. Dengan demikian, konsumen bisa menemukan merek ini di warung- warung.