SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PENUNTUN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI LEGUM, SEREALIA DAN UMBI
Sukmiyati Agustin
Hj. Maulida Rachmawati
Sopian Hadi
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang
telah melimpahkan anugerah dan karunia-NYA, sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan Penuntun Praktikum ini.
Penuntun ini disusun sebagai bahan acuan dalam melaksanakan
Praktikum Teknologi Legum, Serealia dan Umbi bagi mahasiswa
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Mulawarman, sehingga materi yang disajikan selaras
dengan mata kuliah yang diberikan di kelas.
Materi praktikum disusun berdasarkan Penuntun Praktikum
terdahulu dan referensi dari beberapa literature dengan beberapa
penambahan dan pengurangan dalam acara yang diberikan. Meski
penyusunan penuntun praktikum ini masih jauh dari sempurna,
diharapkan penuntun ini dapat membantu mahasiswa dalam
memahami lebih lanjut tentang Teknologi Legum, Serealia dan
Umbi yang menjadi salah satu ilmu penunjang dalam lingkup Ilmu
Teknologi Hasil Pertanian. Untuk itu saran dan kritik dari berbagai
pihak sangat diharapkan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan
Penuntun Praktikum ini. Semoga ALLAH SWT memberikan
balasan yang lebih baik.
Akhirnya kami berharap agar kehadiran Penuntun Praktikum
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Samarinda, Oktober 2011
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………. i
Daftar Isi ……………………………………………….. ii
Tata Tertib Praktikum …………………………………. iii
Acara I. Pembuatan Susu Kedelai dan Susu Jagung.... 1
Acara II. Pembuatan Mie Telur……………….…..…... 5
Acara III. Pembuatan Nugget Kacang ………………... 9
Acara IV. Pembuatan Aneka Keripik Umbi……………
Daftar Pustaka …………………………………………. 18
Format Laporan Akhir …………………………………. 19
Contoh Halaman Judul ………………………………… 20
Contoh Halaman Pengesahan …………………………... 21
Lembar Uji Organoleptik ……………………………….. 22
i ii
TATA TERTIB PRAKTIKUM
1. Sebelum mulai bekerja perlu mempelajari serta memahami
petunjuk dan prosedur percobaan.
2. Tiga hal yang perlu diperhatikan selama bekerja di
laboratorium adalah :
a. Kebersihan
Selama bekerja, jagalah kebersihan laboratorium, pakailah
jas lab. Setelah selesai melakukan praktikum, bersihkan
dan keringkan alat/wadah bekas pakai serta kembalikan ke
tempat semula. Kertas atau benda-benda lain yang tidak
berguna dimasukkan ke dalam keranjang sampah dan
tinggalkan laboratorium dalam keadaan bersih dan rapi
seperti pada waktu anda memasukinya.
b. Ketepatan
Ketepatan yang harus diperhatikan adalah:
 Ketepatan dalam menimbang
 Ketepatan dalam mengatur volume larutan,
suspensi dan sediaan bahan lain yang diberikan
 Ketepatan dalam menentukan dosis/konsentrasi
bahan yang akan diberikan
c. Pengamatan
Percobaan akan memberikan hasil yang baik jika
pengamatan dilakukan secara layak. Setiap perubahan
yang terjadi harus segera dicatat.
3. Peserta praktikum harus datang tepat waktunya. Bagi yang
berhalangan hadir, wajib memberikan keterangan yang jelas
dan menghubungi koordinator praktikum guna mengganti hari
praktikum. Sedangkan bahan untuk praktikum ditanggung
sendiri.
4. Setiap peserta praktikum harus mengikuti semua materi
praktikum, responsi hanya bisa ditempuh apabila peserta
praktikum telah mengikuti semua materi.
5. Setiap kali praktikum akan diadakan pre-test untuk masing-
masing acara percobaan.
6. Peserta praktikum tidak boleh meninggalkan laboratorium
selama praktikum berlangsung kecuali ada ijin khusus dari
pembimbing praktikum.
7. Setiap kelompok praktikum harus bertanggung jawab atas
peralatan yang dipakai dan percobaan yang dilakukan.
8. Beberapa percobaan memerlukan hasil dari kelompok lainnya
untuk perhitungan secara statistik.
9. Pada akhir praktikum akan diadakan responsi dan tidak ada
responsi ulang.
10. Laporan praktikum harus diserahkan sebelum ujian semester.
Koordinator Praktikum Teknologi Legum, Serealia dan Umbi
Sukmiyati Agustin, STP, MSi
NIP. 19790817 200501 2 006
iii
ACARA I
Susu Kedelai dan Susu Jagung
A. Dasar Teori
Kedelai (Glycine max L., Merr) merupakan bahan pangan
dengan kandungan protein tinggi, yaitu sekitar 30-40%, dan
merupakan sumber protein yang murah dengan susunan asam amino
esensial yang mendekati susunan asam amino protein susu sapi.
Kedelai dapat diolah menjadi berbagai produk pangan, seperti tempe
tahu, tauco dan susu kedelai.
Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu bahan
makanan pokok yang memiliki kedudukan penting setelah beras
bagi masyarakat Indonesia. Salah satu jenis jagung yang banyak
dimanfaatkan adalah jagung manis (Zea mays sacc).
Kandungan gizi penting pada jagung adalah karbohidrat dan
lemak. Karbohidrat jagung terdiri dari pati, gula, serat kasar dan
pentosan. Asam lemak penyusunnya terdiri dari asam lemak jenuh
yang berupa palmitat dan stearat serta asam lemak tidak jenuh
berupa oleat dan linoleat. Protein jagung mempunyai komposisi
asam amino yang cukup baik, tetapi asam amino lisin dan triptofan
terdapat dalam jumlah kecil. Jagung manis telah diusahakan dalam
berbagai bentuk olahan seperti dikalengkan, dibekukan, dikeringkan,
dibuat tepung, minyak dan krim. Salah satu usaha agar jagung
mempunyai nilai tambah adalah diolah menjadi corn milk (susu
jagung).
Proses pembuatan susu kedelai dan susu jagung pada
prinsipnya adalah mengekstrasi protein yang terkandung dalam biji
kedelai atau jagung pipil dengan menggunakan sejumlah air.
Teknologi pembuatannya sangat sederhana, peralatan yang
digunakan pun mudah diperoleh. Namun ada kecenderungan
prospek yang cerah dalam pemasarannya.
Kedudukan susu kedelai dan susu jagung di masa depan
akan menjadi sangat penting. Hal ini dimungkinkan karena beberapa
keunggulan yang dimilikinya, yaitu tidak mengandung laktosa dan
proteinnya tidak menimbulkan alergi, sehingga menjadi alternatif
dari penggunaan susu sapi terutama bagi bayi dan anak-anak yang
alergi terhadap susu sapi. Susu kedelai dan jagung juga rendah
lemak, bebas kolestrol, bergizi tinggi dengan biaya produksi relatif
murah serta dapat diolah lebih lanjut menjadi es krim, mayonnaise
dan masih banyak jenis olahan lain.
Makin dikenalnya susu kedelai, menjadikan susu nabati ini
makin berperan sebagai susu alternatif pengganti susu sapi karena
kandungan protein yang cukup tinggi dibanding dengan sumber
protein lainnya.
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengolah bahan asal menjadi bahan/produk lain yang
lebih menarik dan bervariasi.
2. Untuk menambah nilai ekonomis suatu bahan.
C. Bahan dan Alat
 Bahan :
iv
1
2
kedelai 1 kg, jagung manis muda 1 kg, natrium bicarbonate
(NaHCO3) 0,05% (2 g), gula pasir 250-500 g (tergantung
selera), Na-benzoat 0,01 %, garam, vanili/essence, air.
 Alat :
Kompor, blender, panci dan pengaduk, saringan, mangkok/
baskom dan botol.
D. Prosedur Pembuatan
1. Kedelai dibersihkan dari kotoran atau biji-biji yang rusak
lalu direndam dalam air bersih selama ± 12 jam. Pada air
rendaman ditambahkan natrium bicarbonat sebanyak 2 gram.
2. Buang air rendaman dan cuci bersih. Lakukan blanching
dengan cara mengukus selama ± 5 menit, kemudian kupas
kulit arinya dengan diremas-remas dan cuci sampai bersih.
3. Untuk jagung, dilakukan sortasi agar terhindar dari ulat,
tidak tua serta kering. Selanjutnya jagung direbus hingga
matang dan dipipil.
4. Giling/blender kedelai/jagung pipil tersebut sampai lembut
seperti bubur dengan ditambahkan air panas (suhu 80-100
℃) secukupnya.
5. Bubur/slurry yang diperoleh disaring dengan kain kasa dan
filtratnya merupakan susu kedelai/susu jagung mentah.
6. Susu kedelai/susu jagung mentah ditambahkan air dengan
perbandingan 1:3 atau sampai dengan 1:10.
7. Rebus bahan-bahan tersebut sampai mendidih sambil
diaduk-aduk hingga merata, kemudian tambahkan garam,
gula pasir, vanilla dan sedikit natrium benzoat.
8. Angkat dari atas api, masukan ke dalam botol steril lalu
sterilkan pada suhu 121 ℃ selama 15 menit.
9. Susu kedelai dan susu jagung siap untuk dikonsumsi. Untuk
penyimpanan sebaiknya dilakukan pada suhu dingin untuk
memperpanjang masa simpan dan menjaga kesegaran
produk.
E. Pengamatan
Lakukan uji organoleptik terhadap rasa, aroma dan warna
produk.
3 4
ACARA II
MIE TELUR
A. Dasar Teori
Saat ini mie telah menjadi salah satu bahan pangan alternatif
yang populer sebagai pengganti nasi. Hal ini sangat menguntungkan
ditinjau dari sudut pandang penganekaragaman pangan, karena
dengan demikian kita akan terhindar dari ketergantungan pada satu
bahan pangan pokok yaitu beras.
Konsumsi mie semakin meningkat karena sifatnya yang
praktis, rasanya yang enak dan harganya relatif murah. Mie banyak
diolah menjadi aneka bahan pangan seperti mie pangsit, mie ayam,
mie goreng, mie bakso, dan sebagai bahan isi pada lumpia, pastel,
dan lain-lain. Dengan demikian peluang usaha industri pengolahan
mie dalam skala industri kecil maupun besar, masih sangat terbuka
luas.
Dalam pembuatan mie, penggunaan tepung terigu dapat
dikurangi dengan cara mensubtitusi atau menggantikan dengan
tepung lain seperti tepung tapioka, tepung singkong atau tepung ubi
rambat. Agar lebih menarik, mie dapat diberi aneka warna
menggunakan ekstrak berbagai jenis sayur atau umbi seperti bayam,
wortel, katuk atau ubi ungu. Selain lebih menarik, kandungan
vitamin dan serat mie tersebut juga dapat ditingkatkan.
Ditinjau dari nilai gizinya, mie sarat akan karbohidrat dan
energi dengan kandungan protein yang relatif rendah. Kandungan
gizi mie sangat bervariasi tergantung pada jenis, jumlah dan kualitas
bahan penyusunnya, serta cara pembuatan dan penyimpanannya.
Agar asupan gizi yang diperoleh dari mie lebih baik, dalam
penyajian sebaiknya ditambahkan bahan-bahan lain seperti telur,
ayam dan lain-lain untuk meningkatkan gizinya.
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengolah bahan asal menjadi bahan lain yang lebih
beraneka ragam/ diversifikasi.
2. Sebagai alternatif pengganti bahan makanan pokok seperti nasi.
3. Agar masyarakat tidak tergantung pada satu bahan makanan
pokok seperti nasi.
C. Bahan dan Alat
 Bahan :
Tepung terigu atau tepung lainnya 250 g, telur ayam 1 butir,
air hangat secukupnya (±75-100 ml), garam dapur
secukupnya, katuk/wortel/ubi ungu 50 g.
 Alat :
Blender, gilingan/cetakan mie, pisau, kompor, panci untuk
merebus, peralatan gelas yang lain.
D. Prosedur Pembuatan
1. Blender bayam/wortel/ubi ungu dengan ditambahkan air.
2. Telur ayam dikocok sampai mengembang. Masukkan tepung
sedikit demi sedikit ke dalam kocokan telur sambil diaduk
hingga rata (homogen).
5 6
ACARA III
NUGGET KACANG
3. Masukkan sayuran yang telah diblender dan garam dapur,
campur sampai merata.
4. Adonan diremas-remas sambil dibanting-banting sampai
menjadi adonan yang pekat.
5. Adonan dipipihkan dengan gilingan kayu atau cetakan.
6. Dicetak pada cetakan mie atau dapat pula diiris kecil-kecil
panjang seperti mie.
7. Masukkan untaian mie ke dalam air mendidih, kukus selama
kurang lebih 5 menit, lalu angkat dan tiriskan.
8. Selanjutnya mie dijemur sampai kering, lalu dikemas sehingga
dapat bertahan lama.
E. Pengamatan
1. Lakukan uji organoleptik terhadap rasa, warna, aroma dan
penampakan mie secara keseluruhan.
2. Tentukan kadar air mie basah dan mie kering.
A. Dasar Teori
Kacang hijau (Vigna radiata L), kacang merah (Vigna
angularis) dan kacang tunggak (Vigna unguiculata L) termasuk
dalam kelompok kacang-kacangan dengan kandungan protein yang
cukup tinggi. Namun dibanding protein hewani, protein pada
keluarga kacang-kacangan memiliki sifat rendah lemak sehingga
baik untuk kesehatan. Selain protein, kacang-kacangan juga
mengandung sejumlah serat, baik serat yang larut air maupun yang
tidak larut air, sehingga sangat baik untuk kesehatan pencernaan.
Dengan berbagai keunggulan dari segi kandungan gizi tersebut,
kacang-kacangan sangat berpotensi untuk diolah menjadi beraneka
jenis pangan, salah satunya nugget.
Nugget umumnya dikenal sebagai pangan hasil olahan
daging ayam, berwarna kuning kecoklatan. Produk pangan berbahan
dasar daging ini sangat digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari
anak-anak hingga orang dewasa karena rasanya yang gurih dan
teksturnya yang renyah. Dengan mengolah kacang menjadi nugget,
maka akan menambah jenis pangan alternatif yang memanfaatkan
7 8
potensi gizi kacang-kacangan tersebut. Oleh karena itu, nugget
berbahan dasar kacang-kacangan sangat berpotensi untuk
dikembangkan.
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk menambah pangan alternatif berbahan dasar kacang-
kacangan.
2. Untuk menambah nilai ekonomis dan pengembangan produk
kacang-kacangan.
C. Bahan dan Alat
 Bahan :
Kacang hijau/kacang merah/kacang tunggak (kacang tolo)
250 g, terigu 60 g, maizena 50 g, susu bubuk 60 g, telur 1
butir, garam 1 sdm, merica bubuk sdt, pala bubuk 1 sdt,
bawang putih bubuk 1 sdt, penyedap rasa secukupnya,
tepung roti secukupnya.
 Alat :
Kompor, panci, blender, panci dengan kukusan, mangkok,
sendok, alumunium foil.
D. Prosedur Pembuatan
1. Kacang hijau/kacang merah/kacang tunggak direndam dalam
air selama ± 6 jam. Setelah itu direbus hingga empuk dan
ditiriskan.
2. Kacang yang telah direbus kemudian dihaluskan dengan cara
diblender.
3. Campur kacang halus dengan telur, terigu, maizena, bumbu,
susu bubuk dan penyedap rasa.
4. Selanjutnya adonan dibungkus dengan alumunium foil dan
dikukus selama ± 30 menit.
5. Potong-potong nugget sesuai selera, celupkan ke dalam
kocokan telur dan tepung roti.
6. Bekukan nugget dalam freezer. Selanjutnya nugget dapat
dikemas atau digoreng selama 3 menit untuk dikonsumsi.
E. Pengamatan
Lakukan pengamatan terhadap parameter organoleptik yang
meliputi rasa, aroma, warna dan tekstur.
9
DAFTAR PUSTAKA
Annisa R et al. 2010. Pemanfaatan Kacang Hijau Sebagai (Vigna
radiata L) sebagai Bahan Dasar Pembuat Nugget. Laporan
Kemajuan PKM: Institut Pertanian Bogor.
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/28933 [diakses
Oktober 2011]
Suprapto H, Syahrumsyah H. 2006. Penuntun Praktikum Teknologi
Legum, Serealia dan Umbi. Program Studi Teknologi Hasil
Pertanian FAPERTA – UNMUL. Samarinda.
Membuat Mie Sehat Warna Warni dari Sayuran.
http://krismankpo.blogspot.com/2011/03/membuat-mie-sehat-
warna-warni-dari.html [diakses Oktober 2011]
BPTP Sumbar. Teknologi Pengolahan Susu Jagung.
http://sumbar.litbang.deptan.go.id/ind/index.php/component/content/
article/1-info-teknologi/186-teknologi-pengolahan-susu-jagung
[diakses Oktober 2011]
FORMAT LAPORAN AKHIR
Laporan akhir disusun menurut format sebagai berikut:
Cover depan : HALAMAN JUDUL (kertas buffalo berwarna)
Cover dalam: HALAMAN JUDUL (kertas A4 70 gram)
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR (jika ada)
DAFTAR TABEL (jika ada)
A. Pendahuluan
B. Dasar Teori / Tinjauan Pustaka (maksimal 5 halaman)
C. Tujuan Percobaan
D. Bahan dan Alat
E. Cara Kerja/Pelaksanaan Percobaan
F. Hasil Pengamatan (dilengkapi gambar jika ada)
G. Pembahasan
H. Kesimpulan
I. Daftar Pustaka
10
11
LAMPIRAN
Catatan:
1. Setiap praktikan wajib membuat laporan per acara.
2. Laporan akhir disusun berdasarkan laporan sementara yang
sudah disetujui oleh pembimbing praktikum.
3. Laporan sementara ditulis tangan.
4. Laporan dijilid rapi dengan cover berwarna kuning.
5. Ketentuan lain yang belum jelas agar mengacu kepada tata
cara penulisan karya ilmiah Fakultas Pertanian Universitas
Mulawarman Samarinda.
Contoh Halaman Judul
TEKNOLOGI LEGUM, SEREALIA DAN UMBI
Disusun oleh:
DWI PUTRA ROCHIM
NIM 03.12345.12345.12
Kelompok IV
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
12 13
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2011
Contoh Halaman Pengesahan
Acara :
…………………………………………………………..
Tanggal :
…………………………………………………………..
Disusun Oleh :
Nama : ………………………
NIM : ………………………
Kelompok : ………………………
Telah diperiksa dan disetujui tanggal ………………………….
Pembimbing Praktikum,
…………………………………………
Mengetahui,
Koordinator Praktikum Teknologi Legum, Serealia dan Umbi
Sukmiyati Agustin, STP, MSi
NIP. 19790817 200501 2 006
Lembar Penilaian Panelis Test Organoleptik
Tanggal :……………………………………………………….
Nama produk :……………………………………………………….
Nama panelis :……………………………………………………….
Kelompok :……………………………………………………….
Berikan penilaian dengan skor (seperti di bawah) untuk nomor
contoh berdasarkan kriteria :
Kriteria
Kode Contoh
Warna
Rasa
Bau/ Aroma
Tekstur
Penampakan
Skor penilaian berdasarkan skala hedonik :
1. Tidak suka
2. Agak tidak suka
3. Agak suka
4. Suka
5. Sangat suka
Samarinda,……...……..,2011
Panelis
14 15
……………………………….
16

More Related Content

What's hot

Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Firlita Nurul Kharisma
 
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungLaporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungReza Fahlevi
 
Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...
Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...
Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...Asvif Ma'rufah
 
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Emma Femi
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE SINGKONG)-FAJAR DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE SINGKONG)-FAJAR DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE SINGKONG)-FAJAR DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE SINGKONG)-FAJAR DKK.Phaphy Wahyudhi
 
Pembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempePembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempeEko Mardianto
 
Presentation1 susu kedelai
Presentation1 susu kedelaiPresentation1 susu kedelai
Presentation1 susu kedelaihutami mawdy
 
INDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
INDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARATINDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
INDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARAToriza steva andra
 
PAKAN TERNAK SAPI DARI JERAMI PADI
PAKAN TERNAK SAPI DARI JERAMI PADIPAKAN TERNAK SAPI DARI JERAMI PADI
PAKAN TERNAK SAPI DARI JERAMI PADIjihannurshalzabila
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKKBAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKKPhaphy Wahyudhi
 
Power point tugas mekatronika perancangan mesin pembuat tahu otomatis
Power point tugas mekatronika   perancangan mesin pembuat tahu otomatisPower point tugas mekatronika   perancangan mesin pembuat tahu otomatis
Power point tugas mekatronika perancangan mesin pembuat tahu otomatisBayuardika
 
Makalah tape ketan
Makalah tape ketanMakalah tape ketan
Makalah tape ketanKurnia Wati
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.Phaphy Wahyudhi
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKKBAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKKPhaphy Wahyudhi
 
Makalah pembuatan tahu
Makalah pembuatan tahuMakalah pembuatan tahu
Makalah pembuatan tahuAyang Ayg
 
Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...
Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...
Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 

What's hot (20)

Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
 
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungLaporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
 
Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...
Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...
Modifikasi tepung biji nangka, Tepung Biji Nangka, Modifikasi Tepung, Modifik...
 
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE SINGKONG)-FAJAR DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE SINGKONG)-FAJAR DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE SINGKONG)-FAJAR DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE SINGKONG)-FAJAR DKK.
 
Pembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempePembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan Tempe
 
Presentation1 susu kedelai
Presentation1 susu kedelaiPresentation1 susu kedelai
Presentation1 susu kedelai
 
INDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
INDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARATINDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
INDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
 
Susu kedelai
Susu kedelaiSusu kedelai
Susu kedelai
 
PAKAN TERNAK SAPI DARI JERAMI PADI
PAKAN TERNAK SAPI DARI JERAMI PADIPAKAN TERNAK SAPI DARI JERAMI PADI
PAKAN TERNAK SAPI DARI JERAMI PADI
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKKBAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKK
 
Power point tugas mekatronika perancangan mesin pembuat tahu otomatis
Power point tugas mekatronika   perancangan mesin pembuat tahu otomatisPower point tugas mekatronika   perancangan mesin pembuat tahu otomatis
Power point tugas mekatronika perancangan mesin pembuat tahu otomatis
 
PERTANIAN TERPADU
PERTANIAN TERPADUPERTANIAN TERPADU
PERTANIAN TERPADU
 
Makalah tape ketan
Makalah tape ketanMakalah tape ketan
Makalah tape ketan
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKKBAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKK
 
Proses pembuatan tahu
Proses pembuatan tahuProses pembuatan tahu
Proses pembuatan tahu
 
Makalah pembuatan tahu
Makalah pembuatan tahuMakalah pembuatan tahu
Makalah pembuatan tahu
 
PRODUKSI YOGURT NABATI : DARI SUSU KEDELAI DAN SANTAN KELAPA
PRODUKSI YOGURT NABATI : DARI SUSU KEDELAI DAN SANTAN KELAPAPRODUKSI YOGURT NABATI : DARI SUSU KEDELAI DAN SANTAN KELAPA
PRODUKSI YOGURT NABATI : DARI SUSU KEDELAI DAN SANTAN KELAPA
 
Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...
Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...
Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...
 

Similar to Penuntun praktikum legum 2011

Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melaluiEvaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melaluiika rini
 
Contoh yang lolos
Contoh yang lolosContoh yang lolos
Contoh yang lolosNinik Santi
 
Teknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuTeknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuNuruliswati
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Inovasi Produk Mie dengan Subtitusi Tepung Talas
Inovasi Produk Mie dengan Subtitusi Tepung TalasInovasi Produk Mie dengan Subtitusi Tepung Talas
Inovasi Produk Mie dengan Subtitusi Tepung TalasAsti Wulandari
 
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdfAPLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdfsukmiyatiagustin
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE RiaAnggun
 
makalah probiotik
makalah probiotikmakalah probiotik
makalah probiotiksay ahmad
 
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPutri Azzara Arjani
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeErnalia Rosita
 
Membuat pakan buatan ikan
Membuat pakan buatan ikanMembuat pakan buatan ikan
Membuat pakan buatan ikanAFRIJONI SPT
 
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015Muhammad Eko
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi Anisa II
 

Similar to Penuntun praktikum legum 2011 (20)

MAKALAH PEMBUATAN TAHU .docx
MAKALAH PEMBUATAN TAHU .docxMAKALAH PEMBUATAN TAHU .docx
MAKALAH PEMBUATAN TAHU .docx
 
Tape Ketan Hitam
Tape Ketan HitamTape Ketan Hitam
Tape Ketan Hitam
 
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melaluiEvaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
 
Lap3 pembuatan tempe
Lap3  pembuatan tempeLap3  pembuatan tempe
Lap3 pembuatan tempe
 
Proposal penelitian wisnu
Proposal penelitian wisnuProposal penelitian wisnu
Proposal penelitian wisnu
 
Contoh yang lolos
Contoh yang lolosContoh yang lolos
Contoh yang lolos
 
Teknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuTeknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada Tahu
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
 
Inovasi Produk Mie dengan Subtitusi Tepung Talas
Inovasi Produk Mie dengan Subtitusi Tepung TalasInovasi Produk Mie dengan Subtitusi Tepung Talas
Inovasi Produk Mie dengan Subtitusi Tepung Talas
 
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdfAPLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
 
makalah probiotik
makalah probiotikmakalah probiotik
makalah probiotik
 
Makalah wirausaha
Makalah wirausahaMakalah wirausaha
Makalah wirausaha
 
Pkm. brownies peyem bandung
Pkm. brownies peyem bandungPkm. brownies peyem bandung
Pkm. brownies peyem bandung
 
Tugas pembuatan tempe
Tugas pembuatan tempeTugas pembuatan tempe
Tugas pembuatan tempe
 
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum Tempe
 
Membuat pakan buatan ikan
Membuat pakan buatan ikanMembuat pakan buatan ikan
Membuat pakan buatan ikan
 
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 

Penuntun praktikum legum 2011

  • 1. PENUNTUN PRAKTIKUM TEKNOLOGI LEGUM, SEREALIA DAN UMBI Sukmiyati Agustin Hj. Maulida Rachmawati Sopian Hadi PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2011
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan anugerah dan karunia-NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Penuntun Praktikum ini. Penuntun ini disusun sebagai bahan acuan dalam melaksanakan Praktikum Teknologi Legum, Serealia dan Umbi bagi mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, sehingga materi yang disajikan selaras dengan mata kuliah yang diberikan di kelas. Materi praktikum disusun berdasarkan Penuntun Praktikum terdahulu dan referensi dari beberapa literature dengan beberapa penambahan dan pengurangan dalam acara yang diberikan. Meski penyusunan penuntun praktikum ini masih jauh dari sempurna, diharapkan penuntun ini dapat membantu mahasiswa dalam memahami lebih lanjut tentang Teknologi Legum, Serealia dan Umbi yang menjadi salah satu ilmu penunjang dalam lingkup Ilmu Teknologi Hasil Pertanian. Untuk itu saran dan kritik dari berbagai pihak sangat diharapkan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan Penuntun Praktikum ini. Semoga ALLAH SWT memberikan balasan yang lebih baik. Akhirnya kami berharap agar kehadiran Penuntun Praktikum ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Samarinda, Oktober 2011 DAFTAR ISI Kata Pengantar …………………………………………. i Daftar Isi ……………………………………………….. ii Tata Tertib Praktikum …………………………………. iii Acara I. Pembuatan Susu Kedelai dan Susu Jagung.... 1 Acara II. Pembuatan Mie Telur……………….…..…... 5 Acara III. Pembuatan Nugget Kacang ………………... 9 Acara IV. Pembuatan Aneka Keripik Umbi…………… Daftar Pustaka …………………………………………. 18 Format Laporan Akhir …………………………………. 19 Contoh Halaman Judul ………………………………… 20 Contoh Halaman Pengesahan …………………………... 21 Lembar Uji Organoleptik ……………………………….. 22 i ii
  • 3. TATA TERTIB PRAKTIKUM 1. Sebelum mulai bekerja perlu mempelajari serta memahami petunjuk dan prosedur percobaan. 2. Tiga hal yang perlu diperhatikan selama bekerja di laboratorium adalah : a. Kebersihan Selama bekerja, jagalah kebersihan laboratorium, pakailah jas lab. Setelah selesai melakukan praktikum, bersihkan dan keringkan alat/wadah bekas pakai serta kembalikan ke tempat semula. Kertas atau benda-benda lain yang tidak berguna dimasukkan ke dalam keranjang sampah dan tinggalkan laboratorium dalam keadaan bersih dan rapi seperti pada waktu anda memasukinya. b. Ketepatan Ketepatan yang harus diperhatikan adalah:  Ketepatan dalam menimbang  Ketepatan dalam mengatur volume larutan, suspensi dan sediaan bahan lain yang diberikan  Ketepatan dalam menentukan dosis/konsentrasi bahan yang akan diberikan c. Pengamatan Percobaan akan memberikan hasil yang baik jika pengamatan dilakukan secara layak. Setiap perubahan yang terjadi harus segera dicatat. 3. Peserta praktikum harus datang tepat waktunya. Bagi yang berhalangan hadir, wajib memberikan keterangan yang jelas dan menghubungi koordinator praktikum guna mengganti hari praktikum. Sedangkan bahan untuk praktikum ditanggung sendiri. 4. Setiap peserta praktikum harus mengikuti semua materi praktikum, responsi hanya bisa ditempuh apabila peserta praktikum telah mengikuti semua materi. 5. Setiap kali praktikum akan diadakan pre-test untuk masing- masing acara percobaan. 6. Peserta praktikum tidak boleh meninggalkan laboratorium selama praktikum berlangsung kecuali ada ijin khusus dari pembimbing praktikum. 7. Setiap kelompok praktikum harus bertanggung jawab atas peralatan yang dipakai dan percobaan yang dilakukan. 8. Beberapa percobaan memerlukan hasil dari kelompok lainnya untuk perhitungan secara statistik. 9. Pada akhir praktikum akan diadakan responsi dan tidak ada responsi ulang. 10. Laporan praktikum harus diserahkan sebelum ujian semester. Koordinator Praktikum Teknologi Legum, Serealia dan Umbi Sukmiyati Agustin, STP, MSi NIP. 19790817 200501 2 006 iii
  • 4. ACARA I Susu Kedelai dan Susu Jagung A. Dasar Teori Kedelai (Glycine max L., Merr) merupakan bahan pangan dengan kandungan protein tinggi, yaitu sekitar 30-40%, dan merupakan sumber protein yang murah dengan susunan asam amino esensial yang mendekati susunan asam amino protein susu sapi. Kedelai dapat diolah menjadi berbagai produk pangan, seperti tempe tahu, tauco dan susu kedelai. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu bahan makanan pokok yang memiliki kedudukan penting setelah beras bagi masyarakat Indonesia. Salah satu jenis jagung yang banyak dimanfaatkan adalah jagung manis (Zea mays sacc). Kandungan gizi penting pada jagung adalah karbohidrat dan lemak. Karbohidrat jagung terdiri dari pati, gula, serat kasar dan pentosan. Asam lemak penyusunnya terdiri dari asam lemak jenuh yang berupa palmitat dan stearat serta asam lemak tidak jenuh berupa oleat dan linoleat. Protein jagung mempunyai komposisi asam amino yang cukup baik, tetapi asam amino lisin dan triptofan terdapat dalam jumlah kecil. Jagung manis telah diusahakan dalam berbagai bentuk olahan seperti dikalengkan, dibekukan, dikeringkan, dibuat tepung, minyak dan krim. Salah satu usaha agar jagung mempunyai nilai tambah adalah diolah menjadi corn milk (susu jagung). Proses pembuatan susu kedelai dan susu jagung pada prinsipnya adalah mengekstrasi protein yang terkandung dalam biji kedelai atau jagung pipil dengan menggunakan sejumlah air. Teknologi pembuatannya sangat sederhana, peralatan yang digunakan pun mudah diperoleh. Namun ada kecenderungan prospek yang cerah dalam pemasarannya. Kedudukan susu kedelai dan susu jagung di masa depan akan menjadi sangat penting. Hal ini dimungkinkan karena beberapa keunggulan yang dimilikinya, yaitu tidak mengandung laktosa dan proteinnya tidak menimbulkan alergi, sehingga menjadi alternatif dari penggunaan susu sapi terutama bagi bayi dan anak-anak yang alergi terhadap susu sapi. Susu kedelai dan jagung juga rendah lemak, bebas kolestrol, bergizi tinggi dengan biaya produksi relatif murah serta dapat diolah lebih lanjut menjadi es krim, mayonnaise dan masih banyak jenis olahan lain. Makin dikenalnya susu kedelai, menjadikan susu nabati ini makin berperan sebagai susu alternatif pengganti susu sapi karena kandungan protein yang cukup tinggi dibanding dengan sumber protein lainnya. B. Tujuan Praktikum 1. Untuk mengolah bahan asal menjadi bahan/produk lain yang lebih menarik dan bervariasi. 2. Untuk menambah nilai ekonomis suatu bahan. C. Bahan dan Alat  Bahan : iv 1 2
  • 5. kedelai 1 kg, jagung manis muda 1 kg, natrium bicarbonate (NaHCO3) 0,05% (2 g), gula pasir 250-500 g (tergantung selera), Na-benzoat 0,01 %, garam, vanili/essence, air.  Alat : Kompor, blender, panci dan pengaduk, saringan, mangkok/ baskom dan botol. D. Prosedur Pembuatan 1. Kedelai dibersihkan dari kotoran atau biji-biji yang rusak lalu direndam dalam air bersih selama ± 12 jam. Pada air rendaman ditambahkan natrium bicarbonat sebanyak 2 gram. 2. Buang air rendaman dan cuci bersih. Lakukan blanching dengan cara mengukus selama ± 5 menit, kemudian kupas kulit arinya dengan diremas-remas dan cuci sampai bersih. 3. Untuk jagung, dilakukan sortasi agar terhindar dari ulat, tidak tua serta kering. Selanjutnya jagung direbus hingga matang dan dipipil. 4. Giling/blender kedelai/jagung pipil tersebut sampai lembut seperti bubur dengan ditambahkan air panas (suhu 80-100 ℃) secukupnya. 5. Bubur/slurry yang diperoleh disaring dengan kain kasa dan filtratnya merupakan susu kedelai/susu jagung mentah. 6. Susu kedelai/susu jagung mentah ditambahkan air dengan perbandingan 1:3 atau sampai dengan 1:10. 7. Rebus bahan-bahan tersebut sampai mendidih sambil diaduk-aduk hingga merata, kemudian tambahkan garam, gula pasir, vanilla dan sedikit natrium benzoat. 8. Angkat dari atas api, masukan ke dalam botol steril lalu sterilkan pada suhu 121 ℃ selama 15 menit. 9. Susu kedelai dan susu jagung siap untuk dikonsumsi. Untuk penyimpanan sebaiknya dilakukan pada suhu dingin untuk memperpanjang masa simpan dan menjaga kesegaran produk. E. Pengamatan Lakukan uji organoleptik terhadap rasa, aroma dan warna produk. 3 4
  • 6. ACARA II MIE TELUR A. Dasar Teori Saat ini mie telah menjadi salah satu bahan pangan alternatif yang populer sebagai pengganti nasi. Hal ini sangat menguntungkan ditinjau dari sudut pandang penganekaragaman pangan, karena dengan demikian kita akan terhindar dari ketergantungan pada satu bahan pangan pokok yaitu beras. Konsumsi mie semakin meningkat karena sifatnya yang praktis, rasanya yang enak dan harganya relatif murah. Mie banyak diolah menjadi aneka bahan pangan seperti mie pangsit, mie ayam, mie goreng, mie bakso, dan sebagai bahan isi pada lumpia, pastel, dan lain-lain. Dengan demikian peluang usaha industri pengolahan mie dalam skala industri kecil maupun besar, masih sangat terbuka luas. Dalam pembuatan mie, penggunaan tepung terigu dapat dikurangi dengan cara mensubtitusi atau menggantikan dengan tepung lain seperti tepung tapioka, tepung singkong atau tepung ubi rambat. Agar lebih menarik, mie dapat diberi aneka warna menggunakan ekstrak berbagai jenis sayur atau umbi seperti bayam, wortel, katuk atau ubi ungu. Selain lebih menarik, kandungan vitamin dan serat mie tersebut juga dapat ditingkatkan. Ditinjau dari nilai gizinya, mie sarat akan karbohidrat dan energi dengan kandungan protein yang relatif rendah. Kandungan gizi mie sangat bervariasi tergantung pada jenis, jumlah dan kualitas bahan penyusunnya, serta cara pembuatan dan penyimpanannya. Agar asupan gizi yang diperoleh dari mie lebih baik, dalam penyajian sebaiknya ditambahkan bahan-bahan lain seperti telur, ayam dan lain-lain untuk meningkatkan gizinya. B. Tujuan Praktikum 1. Untuk mengolah bahan asal menjadi bahan lain yang lebih beraneka ragam/ diversifikasi. 2. Sebagai alternatif pengganti bahan makanan pokok seperti nasi. 3. Agar masyarakat tidak tergantung pada satu bahan makanan pokok seperti nasi. C. Bahan dan Alat  Bahan : Tepung terigu atau tepung lainnya 250 g, telur ayam 1 butir, air hangat secukupnya (±75-100 ml), garam dapur secukupnya, katuk/wortel/ubi ungu 50 g.  Alat : Blender, gilingan/cetakan mie, pisau, kompor, panci untuk merebus, peralatan gelas yang lain. D. Prosedur Pembuatan 1. Blender bayam/wortel/ubi ungu dengan ditambahkan air. 2. Telur ayam dikocok sampai mengembang. Masukkan tepung sedikit demi sedikit ke dalam kocokan telur sambil diaduk hingga rata (homogen). 5 6
  • 7. ACARA III NUGGET KACANG 3. Masukkan sayuran yang telah diblender dan garam dapur, campur sampai merata. 4. Adonan diremas-remas sambil dibanting-banting sampai menjadi adonan yang pekat. 5. Adonan dipipihkan dengan gilingan kayu atau cetakan. 6. Dicetak pada cetakan mie atau dapat pula diiris kecil-kecil panjang seperti mie. 7. Masukkan untaian mie ke dalam air mendidih, kukus selama kurang lebih 5 menit, lalu angkat dan tiriskan. 8. Selanjutnya mie dijemur sampai kering, lalu dikemas sehingga dapat bertahan lama. E. Pengamatan 1. Lakukan uji organoleptik terhadap rasa, warna, aroma dan penampakan mie secara keseluruhan. 2. Tentukan kadar air mie basah dan mie kering. A. Dasar Teori Kacang hijau (Vigna radiata L), kacang merah (Vigna angularis) dan kacang tunggak (Vigna unguiculata L) termasuk dalam kelompok kacang-kacangan dengan kandungan protein yang cukup tinggi. Namun dibanding protein hewani, protein pada keluarga kacang-kacangan memiliki sifat rendah lemak sehingga baik untuk kesehatan. Selain protein, kacang-kacangan juga mengandung sejumlah serat, baik serat yang larut air maupun yang tidak larut air, sehingga sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Dengan berbagai keunggulan dari segi kandungan gizi tersebut, kacang-kacangan sangat berpotensi untuk diolah menjadi beraneka jenis pangan, salah satunya nugget. Nugget umumnya dikenal sebagai pangan hasil olahan daging ayam, berwarna kuning kecoklatan. Produk pangan berbahan dasar daging ini sangat digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah. Dengan mengolah kacang menjadi nugget, maka akan menambah jenis pangan alternatif yang memanfaatkan 7 8
  • 8. potensi gizi kacang-kacangan tersebut. Oleh karena itu, nugget berbahan dasar kacang-kacangan sangat berpotensi untuk dikembangkan. B. Tujuan Praktikum 1. Untuk menambah pangan alternatif berbahan dasar kacang- kacangan. 2. Untuk menambah nilai ekonomis dan pengembangan produk kacang-kacangan. C. Bahan dan Alat  Bahan : Kacang hijau/kacang merah/kacang tunggak (kacang tolo) 250 g, terigu 60 g, maizena 50 g, susu bubuk 60 g, telur 1 butir, garam 1 sdm, merica bubuk sdt, pala bubuk 1 sdt, bawang putih bubuk 1 sdt, penyedap rasa secukupnya, tepung roti secukupnya.  Alat : Kompor, panci, blender, panci dengan kukusan, mangkok, sendok, alumunium foil. D. Prosedur Pembuatan 1. Kacang hijau/kacang merah/kacang tunggak direndam dalam air selama ± 6 jam. Setelah itu direbus hingga empuk dan ditiriskan. 2. Kacang yang telah direbus kemudian dihaluskan dengan cara diblender. 3. Campur kacang halus dengan telur, terigu, maizena, bumbu, susu bubuk dan penyedap rasa. 4. Selanjutnya adonan dibungkus dengan alumunium foil dan dikukus selama ± 30 menit. 5. Potong-potong nugget sesuai selera, celupkan ke dalam kocokan telur dan tepung roti. 6. Bekukan nugget dalam freezer. Selanjutnya nugget dapat dikemas atau digoreng selama 3 menit untuk dikonsumsi. E. Pengamatan Lakukan pengamatan terhadap parameter organoleptik yang meliputi rasa, aroma, warna dan tekstur. 9
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Annisa R et al. 2010. Pemanfaatan Kacang Hijau Sebagai (Vigna radiata L) sebagai Bahan Dasar Pembuat Nugget. Laporan Kemajuan PKM: Institut Pertanian Bogor. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/28933 [diakses Oktober 2011] Suprapto H, Syahrumsyah H. 2006. Penuntun Praktikum Teknologi Legum, Serealia dan Umbi. Program Studi Teknologi Hasil Pertanian FAPERTA – UNMUL. Samarinda. Membuat Mie Sehat Warna Warni dari Sayuran. http://krismankpo.blogspot.com/2011/03/membuat-mie-sehat- warna-warni-dari.html [diakses Oktober 2011] BPTP Sumbar. Teknologi Pengolahan Susu Jagung. http://sumbar.litbang.deptan.go.id/ind/index.php/component/content/ article/1-info-teknologi/186-teknologi-pengolahan-susu-jagung [diakses Oktober 2011] FORMAT LAPORAN AKHIR Laporan akhir disusun menurut format sebagai berikut: Cover depan : HALAMAN JUDUL (kertas buffalo berwarna) Cover dalam: HALAMAN JUDUL (kertas A4 70 gram) HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR (jika ada) DAFTAR TABEL (jika ada) A. Pendahuluan B. Dasar Teori / Tinjauan Pustaka (maksimal 5 halaman) C. Tujuan Percobaan D. Bahan dan Alat E. Cara Kerja/Pelaksanaan Percobaan F. Hasil Pengamatan (dilengkapi gambar jika ada) G. Pembahasan H. Kesimpulan I. Daftar Pustaka 10 11
  • 10. LAMPIRAN Catatan: 1. Setiap praktikan wajib membuat laporan per acara. 2. Laporan akhir disusun berdasarkan laporan sementara yang sudah disetujui oleh pembimbing praktikum. 3. Laporan sementara ditulis tangan. 4. Laporan dijilid rapi dengan cover berwarna kuning. 5. Ketentuan lain yang belum jelas agar mengacu kepada tata cara penulisan karya ilmiah Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Samarinda. Contoh Halaman Judul TEKNOLOGI LEGUM, SEREALIA DAN UMBI Disusun oleh: DWI PUTRA ROCHIM NIM 03.12345.12345.12 Kelompok IV PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN 12 13
  • 11. UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2011 Contoh Halaman Pengesahan Acara : ………………………………………………………….. Tanggal : ………………………………………………………….. Disusun Oleh : Nama : ……………………… NIM : ……………………… Kelompok : ……………………… Telah diperiksa dan disetujui tanggal …………………………. Pembimbing Praktikum, ………………………………………… Mengetahui, Koordinator Praktikum Teknologi Legum, Serealia dan Umbi Sukmiyati Agustin, STP, MSi NIP. 19790817 200501 2 006 Lembar Penilaian Panelis Test Organoleptik Tanggal :………………………………………………………. Nama produk :………………………………………………………. Nama panelis :………………………………………………………. Kelompok :………………………………………………………. Berikan penilaian dengan skor (seperti di bawah) untuk nomor contoh berdasarkan kriteria : Kriteria Kode Contoh Warna Rasa Bau/ Aroma Tekstur Penampakan Skor penilaian berdasarkan skala hedonik : 1. Tidak suka 2. Agak tidak suka 3. Agak suka 4. Suka 5. Sangat suka Samarinda,……...……..,2011 Panelis 14 15