SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Dasar Teori
Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung
proses penggilingannya. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian,rumah tangga, dan
bahan baku industri. Tepung bisa berasal dari bahan nabati misalnya tepung
terigu dari gandum, tapioka dari singkong, maizena dari jagung atau hewani misalnya tepung
tulang dan tepung ikan.
Garut terutama ditanam untuk umbinya, yang menghasilkan pati yang berkualitas tinggi,
berukuran halus dan berharga mahal.[5] Rimpang garut juga dapat dijadikan sumber karbohidrat
alternatif untuk menggantikan tepung terigu.[6] Rimpang segar mengandung air 69–72%, protein
1,0–2,2%, lemak 0,1%, pati 19,4–21,7%, serat 0,6–1,3% dan abu 1,3–1,4%.[7]
Tepung garut baik untuk dikonsumsi oleh orang yang lemah atau yang baru sembuh dari sakit,
karena mudah dicerna oleh penderita masalah perut atau masalah usus. Tepung ini juga
digunakan sebagai pengenyal berbagai macam makanan, bumbu, sup, gula-gula, masakan dan
makanan pencuci mulut seperti puding danes krim. Bubur dari rimpang yang masih segar
digunakan sebagai obat oles luka dan luka bernanah; patinya dicampur dengan air
atau susu digunakan untuk mengobati masalah-masalah perut (misalnya mengobati keracunan)
dan diare. Seluruh bagian rimpang yang belum berserat dapat dimakan dengan cara dikukus atau
dipanggang lebih dulu.[4]
Bubur yang dihasilkan dari rimpang dipakai dalam pabrik kertas, karton, bantal dan papan
tembok, dan patinya sebagai bahan dasar bedak, lem dan sabun. Ampas sisa pembuatan tepung
dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pupuk. Daunnya digunakan sebagai pembungkus.
Sementara itu, beberapa kultivar garut dengan daun yang berwarna menarik digemari pula
sebagai tanaman hias.[4]
Manfaat garut bagi kesehatan
Rendah Kalori
Garut sangat rendah kalori , 100 umbi garut segar hanya menyediakan 65 kalori , lebih rendah
dari kentang , ubi , singkong, dll. Pati garut adalah terdiri dari amilopektin ( 80 % ) dan amilosa (
20 % ) . Pati garut yang tidak berbau digunakan dalam industri makanan sebagai pengental, dan
zat penstabil .
Mengandung protein
Garut mengandung protein relatif lebih banyak, daripada sumber makanan tropis lainnya seperti
ubi , kentang , singkong, pisang , dll
Bebas Gluten
Seperti pada akar dan umbi-umbian lainnya, garut juga bebas gluten. Pati garut yang bebas
gluten juga digunakan untuk makanan khusus bagi pasien penyakit celiac .
Sumber folat yang baik
Akar Garut segar merupakan sumber folat yang baik . 100 g garut menyediakan 338 mg, atau
84% dari tingkat kebutuhan harian tubuh akan folat. Folat bersama dengan vitamin B-12 adalah
salah satu komponen penting yang mengambil bagian dalam pembentukan DNA dan
pembelahan sel. Folat baik bila diberikan selama periode prakonsepsi dan kehamilan,
untuk membantu mencegah cacat tabung saraf dan malformasi kongenital lainnya pada
keturunan.
Mengandung vitamin B Kompleks
Garut mengandung vitamin b kompleks dengan tingkat yang sangat, seperti niacin , thiamin ,
piridoksin , asam pantotenat dan riboflavin . Vitamin-vitamin ini mengambil bagian sebagai
substrat untuk enzim karbohidrat , protein , dan metabolisme lemak dalam tubuh .
Mengandung beberapa mineral penting
Selanjutnya , garut mengandung beberapa mineral penting dengan jumlah moderat, seperti
tembaga , besi , mangan , fosfor , magnesium , dan seng . Di samping itu, garut adalah sumber
kalium ( 454 mg per 100g atau 10% dari RDA ) . Kalium merupakan komponen penting dari sel
dan cairan tubuh yang membantu mengatur detak jantung dan tekanan darah .
Kandungan nutrisi garut per 100 gram
 Garut mengandung Energi 65 Kcal, Karbohidrat 13,39 g ,Protein 4,24 g , Lemak 0.20
g,Kolesterol 0 mg, Serat 1,3 g.
 Vitamin- Folat 338 mg,Niacin 1,693 mg,Pyridoxine 0.266 mg ,Riboflavin 0,059 m,Thiamin
0.143 mg,Vitamin A 19 IU,Vitamin C 1,9 mg.
 Elektrolit- Sodium 26 mg, Kalium 454 mg.
 Mineral- Kalsium 6 mg, Tembaga 0,121 mg, Besi 2.22 mg, Magnesium 25 mg, Mangan 0,174
mg, Fosfor mg 98, Selenium 0,7 mg, Zinc 0.63 mg.
 Phyto- nutrisi- Karoten – ß 11 ug -, Karoten -a 0 mg -
Sumber: USDA
Memilih dan Penyimpanan
Garut tersedia secara komersial dalam bentuk bubuk (tepung ), dan umumnya untuk digunakan
sebagai stabilizer / pengental dalam pembuatan makanan. Bila ditambahkan kedalam air matang
akan berubah menjadi tipis, tembus, tidak berbau.
Garut segar dapat dimakan mentah, atau dimasak seperti pada umbi-umbian lainnya. Namun,
akar garut yang terlalu tua sangat berserat, dan dengan demikian bisa mengurangi selera.
Jika Anda berniat untuk membeli tepung garut, carilah produk bermerek yang mengutamakan
keaslian , kualitas, dan kemurnian. Jangan membeli tepung garut jika bungkus sudah longgar /
terbuka.
Tepung jagung, pati jagung, atau tepung maizena[1] adalah pati yang didapatkan
dari endosperma biji jagung. Tepung jagung merupakan bahan makanan populer yang biasa
digunakan sebagai bahan pengental sup atau saus, dan digunakan untuk membuat sirup
jagung dan pemanis lainnya.[2]
Tepung jagung merupakan butiran-butiran halus yang berasal dari endosperma biji jagung yang
telah mengering dan dihancurkan. Tepung jagung adalah bahan makanan yang biasa digunakan
untuk bahan pengental sup atau saus serta dapat digunakan juga untuk membuat sirup jagung dan
pemanis lainnya. Pemanfaatan dalam tepung jagung adalah sebagai bahan pengental makanan
berkuah atau bercair.
Pengolahan jagung dalam bentuk tepung sangatlah baik daripada produk-produk setengah jadi
yang lainnya, karena tepung jagung lebih tahan lama saat penyimpanan, mudah dicampur,
diperkaya dengan zat gizi fortifikasi dan lebih praktis saat digunakan dalam proses pengolahan
lanjutan. Tanaman jagung yang sering diolah menjadi tepung adalah jagung kuning ataupun
jagung putih.
Dalam proses pengolahan tepung jagung yang harus dihindari bagi pekerja agar kualitas jagung
tidak turun adalah cara pemrosesan yang kasar, tidak bersih dan higienis serta tercemarnya
jagung hasil olahan. Sedangkan proses pengolahan tepung jagung yang berkualitas tinggi ini
harus memiliki syarat-syarat sesuai Standar Nasional Indonesia seperti bau, rasa, warna, cemaran
benda asing, kehalusan, kadar air, abu, serat kasar, derajat asam, kandungan logam, mikroba.
Tepung terigu adalah tepung/bubuk halus yang berasal dari biji gandum, dan digunakan
sebagai bahan dasar pembuat kue, mi, roti, dan pasta. Kata terigu dalam bahasa Indonesia diserap
dari bahasa Portugis trigo yang berarti gandum. Tepung terigu roti mengandung protein dalam
bentuk gluten, yang berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan
terigu.
Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang berasal dari bulir gandum, dan digunakan
sebagai bahan dasar pembuat kue, mi dan roti. Kata terigu dalam bahasa Indonesia diserap
dari bahasa Portugis, trigo, yang berarti "gandum".
Tepung terigu mengandung banyak zat pati, yaitu karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam
air. Tepung terigu juga mengandung protein dalam bentuk gluten, yang berperan dalam
menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan terigu. Tepung terigu juga berasal dari
gandum, bedanya terigu berasal dari biji gandum yang dihaluskan, sedangkan tepung gandum
utuh (whole wheat flour) berasal dari gandum beserta kulit arinya yang ditumbuk.
Jenis tepung terigu
 Tepung berprotein tinggi (bread flour): tepung terigu yang mengandung kadar protein tinggi,
antara 11%-13%, digunakan sebagai bahan pembuat roti, mi, pasta, dan donat.
 Tepung berprotein sedang/serbaguna (all purpose flour): tepung terigu yang mengandung
kadar protein sedang, sekitar 8%-10%, digunakan sebagai bahan pembuat kue cake.
 Tepung berprotein rendah (pastry flour): mengandung protein sekitar 6%-8%, umumnya
digunakan untuk membuat kue yang renyah, seperti biskuit atau kulit gorengan ataupun
keripik.
Tepung beras adalah tepung yang dibuat dari beras yang ditumbuk atau digiling.
Tepung beras tidak sama dengan pati beras yang dibuat dengan merendam beras dalam larutan
alkali. Tepung beras dapat dijadikan pengganti dari tepung gandum bagi penderita intoleransi
gluten karena tepung beras tidak mengandung gluten.[1]
https://id.wikipedia.org/wiki/Garut_(tumbuhan)
http://www.tipscaramanfaat.com/kandungan-gizi-dan-manfaat-garut-bagi-kesehatan-1323.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Tepung_jagung
http://tentangjagung.blogspot.co.id/2013/11/proses-pengolahan-tepung-jagung.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Tepung
https://id.wikipedia.org/wiki/Gandum#Tepung_terigu
https://id.wikipedia.org/wiki/Tepung_beras

More Related Content

What's hot

Pengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri panganPengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri panganridho iqbal
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuIrfanSL
 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikFirlita Nurul Kharisma
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Laporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum TahuLaporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum TahuErnalia Rosita
 
Pemanfaatan limbah ampas tahu
Pemanfaatan limbah ampas tahuPemanfaatan limbah ampas tahu
Pemanfaatan limbah ampas tahuLosta Masta
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...Yuni
 
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melaluiEvaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melaluiika rini
 
Laporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie BasahLaporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie BasahErnalia Rosita
 
Laporan Praktikum TPP Nugget - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Nugget - UNPASLaporan Praktikum TPP Nugget - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Nugget - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganPenyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganLaila Fitri
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan Confectionary
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan ConfectionaryAcara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan Confectionary
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan ConfectionaryMelina Eka
 
Kajian sifat-fisik-dan-kimia-tepung-kulit-pisanghasil-pengeringan-oven-dan-jemur
Kajian sifat-fisik-dan-kimia-tepung-kulit-pisanghasil-pengeringan-oven-dan-jemurKajian sifat-fisik-dan-kimia-tepung-kulit-pisanghasil-pengeringan-oven-dan-jemur
Kajian sifat-fisik-dan-kimia-tepung-kulit-pisanghasil-pengeringan-oven-dan-jemurYoedha Syasongkho
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Laporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega TradisionalLaporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega TradisionalErnalia Rosita
 

What's hot (20)

Pengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri panganPengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahu
 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
 
Laporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum TahuLaporan Praktikum Tahu
Laporan Praktikum Tahu
 
Pemanfaatan limbah ampas tahu
Pemanfaatan limbah ampas tahuPemanfaatan limbah ampas tahu
Pemanfaatan limbah ampas tahu
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
 
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
Teknologi pembuatan makanan dengan menggunakan tepung mocaf sebagai subtitusi...
 
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melaluiEvaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
Evaluasi mutu dan daya simpan roti manis yang dibuat melalui
 
Laporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie BasahLaporan Praktikum Mie Basah
Laporan Praktikum Mie Basah
 
Laporan Praktikum TPP Nugget - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Nugget - UNPASLaporan Praktikum TPP Nugget - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Nugget - UNPAS
 
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganPenyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
 
Materi praktek pastry I STP trisakti
Materi  praktek pastry I STP trisaktiMateri  praktek pastry I STP trisakti
Materi praktek pastry I STP trisakti
 
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan Confectionary
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan ConfectionaryAcara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan Confectionary
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan Confectionary
 
Minuman Umbi Garut
Minuman Umbi GarutMinuman Umbi Garut
Minuman Umbi Garut
 
Kajian sifat-fisik-dan-kimia-tepung-kulit-pisanghasil-pengeringan-oven-dan-jemur
Kajian sifat-fisik-dan-kimia-tepung-kulit-pisanghasil-pengeringan-oven-dan-jemurKajian sifat-fisik-dan-kimia-tepung-kulit-pisanghasil-pengeringan-oven-dan-jemur
Kajian sifat-fisik-dan-kimia-tepung-kulit-pisanghasil-pengeringan-oven-dan-jemur
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
 
Laporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega TradisionalLaporan Praktikum Mentega Tradisional
Laporan Praktikum Mentega Tradisional
 

Similar to Dasar Teori Tepung

Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Emma Femi
 
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docxLAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docxSyndiFatmawati1
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKKBAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKKPhaphy Wahyudhi
 
Presentation1 susu kedelai
Presentation1 susu kedelaiPresentation1 susu kedelai
Presentation1 susu kedelaihutami mawdy
 
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi  PakanPoir Poin Klh S2 2009 Formulasi  Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakanptkonline
 
Integrasi Tebu dan Sapi Potong
Integrasi Tebu dan Sapi PotongIntegrasi Tebu dan Sapi Potong
Integrasi Tebu dan Sapi PotongBBPP_Batu
 
komoditas kacang kacangan
komoditas kacang kacangankomoditas kacang kacangan
komoditas kacang kacanganAila Yumeko
 
AT Modul 4 kb 2
AT Modul 4 kb 2AT Modul 4 kb 2
AT Modul 4 kb 2PPGhybrid3
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.Phaphy Wahyudhi
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.Phaphy Wahyudhi
 
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docxBAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docxmuhammadsabir463751
 
J310180196 Lisa Sefriana
J310180196 Lisa SefrianaJ310180196 Lisa Sefriana
J310180196 Lisa SefrianaLisaLisa15
 
Sumber Bahan Pangan Alternatif
Sumber Bahan Pangan AlternatifSumber Bahan Pangan Alternatif
Sumber Bahan Pangan AlternatifMamas Danu
 
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptxPPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptxRestiELF
 
PROPOSAL TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG KELAPA SAWIT TERHADAP...
PROPOSAL TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG KELAPA SAWIT TERHADAP...PROPOSAL TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG KELAPA SAWIT TERHADAP...
PROPOSAL TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG KELAPA SAWIT TERHADAP...Khoirul Anam
 
Mie Sehat Kaya Vitamin A dan Protein yang Bebas Gluten
Mie Sehat Kaya Vitamin A dan Protein yang Bebas GlutenMie Sehat Kaya Vitamin A dan Protein yang Bebas Gluten
Mie Sehat Kaya Vitamin A dan Protein yang Bebas GlutenDhany Nasrullah
 

Similar to Dasar Teori Tepung (20)

Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
 
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docxLAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKKBAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE MENJES) ARDISIA DKK
 
Presentation1 susu kedelai
Presentation1 susu kedelaiPresentation1 susu kedelai
Presentation1 susu kedelai
 
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi  PakanPoir Poin Klh S2 2009 Formulasi  Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakan
 
Integrasi Tebu dan Sapi Potong
Integrasi Tebu dan Sapi PotongIntegrasi Tebu dan Sapi Potong
Integrasi Tebu dan Sapi Potong
 
komoditas kacang kacangan
komoditas kacang kacangankomoditas kacang kacangan
komoditas kacang kacangan
 
Gizi kacang kacangan
Gizi kacang kacanganGizi kacang kacangan
Gizi kacang kacangan
 
Susu kedelai
Susu kedelaiSusu kedelai
Susu kedelai
 
Uwi
UwiUwi
Uwi
 
AT Modul 4 kb 2
AT Modul 4 kb 2AT Modul 4 kb 2
AT Modul 4 kb 2
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TEMPE KEDELEI) VITHA DKK.
 
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docxBAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
 
J310180196 Lisa Sefriana
J310180196 Lisa SefrianaJ310180196 Lisa Sefriana
J310180196 Lisa Sefriana
 
Sumber Bahan Pangan Alternatif
Sumber Bahan Pangan AlternatifSumber Bahan Pangan Alternatif
Sumber Bahan Pangan Alternatif
 
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptxPPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
 
PROPOSAL TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG KELAPA SAWIT TERHADAP...
PROPOSAL TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG KELAPA SAWIT TERHADAP...PROPOSAL TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG KELAPA SAWIT TERHADAP...
PROPOSAL TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG KELAPA SAWIT TERHADAP...
 
Mie Sehat Kaya Vitamin A dan Protein yang Bebas Gluten
Mie Sehat Kaya Vitamin A dan Protein yang Bebas GlutenMie Sehat Kaya Vitamin A dan Protein yang Bebas Gluten
Mie Sehat Kaya Vitamin A dan Protein yang Bebas Gluten
 
Makanan biasa
Makanan biasaMakanan biasa
Makanan biasa
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

Dasar Teori Tepung

  • 1. Dasar Teori Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung proses penggilingannya. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian,rumah tangga, dan bahan baku industri. Tepung bisa berasal dari bahan nabati misalnya tepung terigu dari gandum, tapioka dari singkong, maizena dari jagung atau hewani misalnya tepung tulang dan tepung ikan. Garut terutama ditanam untuk umbinya, yang menghasilkan pati yang berkualitas tinggi, berukuran halus dan berharga mahal.[5] Rimpang garut juga dapat dijadikan sumber karbohidrat alternatif untuk menggantikan tepung terigu.[6] Rimpang segar mengandung air 69–72%, protein 1,0–2,2%, lemak 0,1%, pati 19,4–21,7%, serat 0,6–1,3% dan abu 1,3–1,4%.[7] Tepung garut baik untuk dikonsumsi oleh orang yang lemah atau yang baru sembuh dari sakit, karena mudah dicerna oleh penderita masalah perut atau masalah usus. Tepung ini juga digunakan sebagai pengenyal berbagai macam makanan, bumbu, sup, gula-gula, masakan dan makanan pencuci mulut seperti puding danes krim. Bubur dari rimpang yang masih segar digunakan sebagai obat oles luka dan luka bernanah; patinya dicampur dengan air atau susu digunakan untuk mengobati masalah-masalah perut (misalnya mengobati keracunan) dan diare. Seluruh bagian rimpang yang belum berserat dapat dimakan dengan cara dikukus atau dipanggang lebih dulu.[4] Bubur yang dihasilkan dari rimpang dipakai dalam pabrik kertas, karton, bantal dan papan tembok, dan patinya sebagai bahan dasar bedak, lem dan sabun. Ampas sisa pembuatan tepung dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pupuk. Daunnya digunakan sebagai pembungkus. Sementara itu, beberapa kultivar garut dengan daun yang berwarna menarik digemari pula sebagai tanaman hias.[4]
  • 2. Manfaat garut bagi kesehatan Rendah Kalori Garut sangat rendah kalori , 100 umbi garut segar hanya menyediakan 65 kalori , lebih rendah dari kentang , ubi , singkong, dll. Pati garut adalah terdiri dari amilopektin ( 80 % ) dan amilosa ( 20 % ) . Pati garut yang tidak berbau digunakan dalam industri makanan sebagai pengental, dan zat penstabil . Mengandung protein Garut mengandung protein relatif lebih banyak, daripada sumber makanan tropis lainnya seperti ubi , kentang , singkong, pisang , dll Bebas Gluten Seperti pada akar dan umbi-umbian lainnya, garut juga bebas gluten. Pati garut yang bebas gluten juga digunakan untuk makanan khusus bagi pasien penyakit celiac . Sumber folat yang baik Akar Garut segar merupakan sumber folat yang baik . 100 g garut menyediakan 338 mg, atau 84% dari tingkat kebutuhan harian tubuh akan folat. Folat bersama dengan vitamin B-12 adalah salah satu komponen penting yang mengambil bagian dalam pembentukan DNA dan pembelahan sel. Folat baik bila diberikan selama periode prakonsepsi dan kehamilan, untuk membantu mencegah cacat tabung saraf dan malformasi kongenital lainnya pada keturunan. Mengandung vitamin B Kompleks Garut mengandung vitamin b kompleks dengan tingkat yang sangat, seperti niacin , thiamin , piridoksin , asam pantotenat dan riboflavin . Vitamin-vitamin ini mengambil bagian sebagai substrat untuk enzim karbohidrat , protein , dan metabolisme lemak dalam tubuh .
  • 3. Mengandung beberapa mineral penting Selanjutnya , garut mengandung beberapa mineral penting dengan jumlah moderat, seperti tembaga , besi , mangan , fosfor , magnesium , dan seng . Di samping itu, garut adalah sumber kalium ( 454 mg per 100g atau 10% dari RDA ) . Kalium merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengatur detak jantung dan tekanan darah . Kandungan nutrisi garut per 100 gram  Garut mengandung Energi 65 Kcal, Karbohidrat 13,39 g ,Protein 4,24 g , Lemak 0.20 g,Kolesterol 0 mg, Serat 1,3 g.  Vitamin- Folat 338 mg,Niacin 1,693 mg,Pyridoxine 0.266 mg ,Riboflavin 0,059 m,Thiamin 0.143 mg,Vitamin A 19 IU,Vitamin C 1,9 mg.  Elektrolit- Sodium 26 mg, Kalium 454 mg.  Mineral- Kalsium 6 mg, Tembaga 0,121 mg, Besi 2.22 mg, Magnesium 25 mg, Mangan 0,174 mg, Fosfor mg 98, Selenium 0,7 mg, Zinc 0.63 mg.  Phyto- nutrisi- Karoten – ß 11 ug -, Karoten -a 0 mg - Sumber: USDA Memilih dan Penyimpanan Garut tersedia secara komersial dalam bentuk bubuk (tepung ), dan umumnya untuk digunakan sebagai stabilizer / pengental dalam pembuatan makanan. Bila ditambahkan kedalam air matang akan berubah menjadi tipis, tembus, tidak berbau. Garut segar dapat dimakan mentah, atau dimasak seperti pada umbi-umbian lainnya. Namun, akar garut yang terlalu tua sangat berserat, dan dengan demikian bisa mengurangi selera. Jika Anda berniat untuk membeli tepung garut, carilah produk bermerek yang mengutamakan keaslian , kualitas, dan kemurnian. Jangan membeli tepung garut jika bungkus sudah longgar / terbuka.
  • 4. Tepung jagung, pati jagung, atau tepung maizena[1] adalah pati yang didapatkan dari endosperma biji jagung. Tepung jagung merupakan bahan makanan populer yang biasa digunakan sebagai bahan pengental sup atau saus, dan digunakan untuk membuat sirup jagung dan pemanis lainnya.[2] Tepung jagung merupakan butiran-butiran halus yang berasal dari endosperma biji jagung yang telah mengering dan dihancurkan. Tepung jagung adalah bahan makanan yang biasa digunakan untuk bahan pengental sup atau saus serta dapat digunakan juga untuk membuat sirup jagung dan pemanis lainnya. Pemanfaatan dalam tepung jagung adalah sebagai bahan pengental makanan berkuah atau bercair. Pengolahan jagung dalam bentuk tepung sangatlah baik daripada produk-produk setengah jadi yang lainnya, karena tepung jagung lebih tahan lama saat penyimpanan, mudah dicampur, diperkaya dengan zat gizi fortifikasi dan lebih praktis saat digunakan dalam proses pengolahan lanjutan. Tanaman jagung yang sering diolah menjadi tepung adalah jagung kuning ataupun jagung putih. Dalam proses pengolahan tepung jagung yang harus dihindari bagi pekerja agar kualitas jagung tidak turun adalah cara pemrosesan yang kasar, tidak bersih dan higienis serta tercemarnya jagung hasil olahan. Sedangkan proses pengolahan tepung jagung yang berkualitas tinggi ini harus memiliki syarat-syarat sesuai Standar Nasional Indonesia seperti bau, rasa, warna, cemaran benda asing, kehalusan, kadar air, abu, serat kasar, derajat asam, kandungan logam, mikroba.
  • 5. Tepung terigu adalah tepung/bubuk halus yang berasal dari biji gandum, dan digunakan sebagai bahan dasar pembuat kue, mi, roti, dan pasta. Kata terigu dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Portugis trigo yang berarti gandum. Tepung terigu roti mengandung protein dalam bentuk gluten, yang berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan terigu. Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang berasal dari bulir gandum, dan digunakan sebagai bahan dasar pembuat kue, mi dan roti. Kata terigu dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Portugis, trigo, yang berarti "gandum". Tepung terigu mengandung banyak zat pati, yaitu karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air. Tepung terigu juga mengandung protein dalam bentuk gluten, yang berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan terigu. Tepung terigu juga berasal dari gandum, bedanya terigu berasal dari biji gandum yang dihaluskan, sedangkan tepung gandum utuh (whole wheat flour) berasal dari gandum beserta kulit arinya yang ditumbuk. Jenis tepung terigu  Tepung berprotein tinggi (bread flour): tepung terigu yang mengandung kadar protein tinggi, antara 11%-13%, digunakan sebagai bahan pembuat roti, mi, pasta, dan donat.  Tepung berprotein sedang/serbaguna (all purpose flour): tepung terigu yang mengandung kadar protein sedang, sekitar 8%-10%, digunakan sebagai bahan pembuat kue cake.  Tepung berprotein rendah (pastry flour): mengandung protein sekitar 6%-8%, umumnya digunakan untuk membuat kue yang renyah, seperti biskuit atau kulit gorengan ataupun keripik. Tepung beras adalah tepung yang dibuat dari beras yang ditumbuk atau digiling. Tepung beras tidak sama dengan pati beras yang dibuat dengan merendam beras dalam larutan alkali. Tepung beras dapat dijadikan pengganti dari tepung gandum bagi penderita intoleransi gluten karena tepung beras tidak mengandung gluten.[1]