Dokumen tersebut membahas konsep dan perangkat yang diperlukan untuk merumuskan strategi perusahaan, termasuk analisis lingkungan internal dan eksternal, serta jenis-jenis formulasi strategi seperti strategi korporat, bisnis, dan fungsional. Formulasi strategi merupakan bagian penting dalam manajemen strategis untuk merealisasikan tujuan perusahaan dengan mempertimbangkan berbagai faktor internal dan eksternal serta kriteria evaluasi strategi.
2. PENGANTAR
Bab ini membahas konsep & perangkat yang
diperlukan untuk mengevaluasi pernyataan visi &
misi suatu bisnis, termasuk diantaranya
menganalisa faktor lingkungan internal dan
eksternal perusahaan. Jenis formulasi strategi yang
di bahas di sini adalah formulasi strategi korporat.
formulasi strategi bisnis dan formulasi strategi
fungsional. Semua formulasi strategi di atas
merupakan strategi formulasi yang dirumuskan oleh
dan dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan
secara keseluruhan.
3. TUJUAN
Menjelaskan hakikat dan peran pernyataan visi &
misi dalam manajemen strategis
Mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai jenis
formulasi strategi
Menjelaskan bagaimana setiap formulasi strategi di
susun
4. Pertanyaan Dasar
Ke mana perusahaan hendak diarahkan?
Ke arah mana perusahaan bergerak saat ini?
Faktor-faktor lingkungan yang dihadapi perusahaan?
Apa saja yang dilakukan perusahaan untuk mencapai
tujuan yang efektif di masa datang?
7. 1. General Strategy Alternatives
Terdiri dari 4 macam ;
Concentration Strategy
Growth Strategy
Retrenchment/Devensives Strategy
Combination Strategy
Alternatif strategi umum yang bisa digunakan
Peusahaan untuk mencapai arah yang diinginkan
perusahaan.
9. Growth Strategy
Vertical Integration
Backward Integration
Horizontal Integration
Diversification
Mergers & Joint Venture
Forward Integration
related or concentric diversification0
unrelated or conglomerate diversification
Fokus pada pertumbuhan dalam penjualan, keuntungan,
pangsa pasar, dan tujuan primer lainnya.
Empat cara melakukan growth strategy :
10. Retrenchment
Turnaround Strategy
Divestment Strategy
Liquidation Strategy
Strategi yang menekankan penghematan atau
biasa disebut “reduce cost”
Ada tiga jenis strategi ini :
11. Combination Strategy
Turnaround
Likuidasi
Divestiture
Konsentrasi
Pengembangan produk
& pasar
Inovasi
Integrasi Vertikal
Diversifikasi
Konglomerat
Integrasi Vertikal
Diversifikasi Konsentrik
Joint Venture
I
II
III IV
INTERNAL
(Meninjau kembali
sumber daya perusahaan)
EKSTERNAL
(Akuisisi atau merger
untuk meningkatkan
kemampuan
perusahaan)
Grand Strategy Matrix
Perumusan startegi yang menggabungkan beberapa jenis
strategi yang dikombinasikan
12. Penentuan Grand Strategy Cluster
PASAR TUMBUH CEPAT
PASAR TUMBUH LAMBAT
Konsentrasi
Integrasi Vertikal
Diversifikasi Konsentrik
Diversifikasi
Konsentrik
Diversifikasi Konglomerat
Joint Venture
Konsentrasi
Integrasi Horizontal
Divestitur
Likuidasi
Likuidasi
Turnaround
Diversifikasi Konsentrik
Diversifikasi Konglomerat
Divestiture
POSISI
SAING
KUAT
POSISI
SAING
LEMAH
I
II
III IV
13. 2. Business Portfolio Models
Perumusan strategi yang digunakan dalam
perusahaan besar dan memiliki banyak bisnis.
Fungsi Business Portfolio models yaitu :
Posisi relatif tiap-tiap bisnis perusahaan dalam
industrinya
Hubungan antara seluruh bisnis perusahaan tersebut
14. Dua Cara dalam Business Portfolio Models
1) BCG’s Growth Share Matrix
Boston Consulting Group, sebuah perusahaan
konsultan terkemuka yang mengembangkan dan
mempopulerkan suatu pendekatan formulasi strategi
yang dinamakan Matrix Pertumbuhan Pasar.
Market growth rate : persentase pertumbuhan pasar
ditunjukkan pada sumbu vertikal
Peran bisnis ditentukan oleh 2 faktor :
Relative market share : kekuatan pangsa pasar yang
ditunjukkan pada sumbu horizontal
16. 4 sel yang menggambarkan pertumbuhan
pangsa pasar
Question Mark
Stars
Cash Cows
Dogs
Terjadi pada pasar yang pertumbuhannya tinggi, namun
pangsa pasarnya relatif rendah.
Merupakan market leader dalam pasar yang tinggi
pertumbuhannya
Pertumbuhannya kurang dari 10% namun tetap memiliki
Pangsa pasar terbesar
Memiliki pangsa pasar lemah dan pertumbuhan pasar rendah.
17. 2) GE’s Multifactor Portfolio Matrix
Pendekatan ini memiliki beberapa nama lain, yaitu :
Nine Cell Matrix, Ge’s Nine Cell Business Portfolio, dan
Market Attractiveness Business Strength Matrix.
Dikembangkan oleh perusahaan General Electric bersama
Perusahaan konsultasi terkemuka Mckinsey.
Menurut Ge’s Matrix ini setiap perusahaan ditempatkan
pada 2 dimensi di dalam matrix, yaitu :
• Daya tarik industri
• Kekuatan bisnis
18. Ge’s Multifactor Portfolio Matrix
Business Strength
Industry
Attractiveness High 4
Medium 3
Low 2
1
Strongth Average Weak
I I S
S H
19. 3. SWOT MATRIX
Matrix Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
Matrix Evaluasi Faktor Internal (EFI)
Meringkas & mengevaluasi informasi ekonomi, sosial,
Budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah
hukum, teknologi, dan persaingan.
Meringkas & mengevaluasi kekuatan dan kelemahan
utama dalam bidang fungsional usaha
20. Contoh Matrix Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
untuk UST Inc, produsen tembakau tanpa asap
No. Peluang Bobot Peringkat Nilai yang
dibobot
1. Pasar Global secara
praktis belum di garap
oleh tembakau tanpa
asap
0.15 1 0.15
2. Permintaan naik karena
larangan merokok di
tempat umum
0.05 3 0.15
3. Pertumbuhan iklan
internet yang meroket
0.05 1 0.05
4. Pinkerton adalah pelopor
dalam pasar tembakau
diskon
0.15 4 0.60
5. Tekanan sosial lebih
besar untuk berhenti
merokok sehingga
membuat pengguna
beralih pada alternatif
0.10 3 0.30
21. Contoh Matrix Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
untuk UST Inc, produsen tembakau tanpa asap
No. Ancaman Bobot Peringkat Nilai yang
dibobot
1. Peraturan yang
merugikan industri
tembakau
0.10 2 0.20
2. Pembatasan produksi
pada tembakau
meningkatkan persaingan
untuk produksi
0.05 3 0.15
3. Pasar tembakau tanpa
asap terkonsentrasi di
wilayah tenggara Amerika
Serikat
0.05 2 0.10
4. Pemaparan media yang
buruk dari FDA
0.10 2 0.20
5. Pemerintahan Clinton 0.20 1 0.20
1.00 2.10
22. Contoh Matrix Evaluasi Faktor Internal (EFI) untuk
Mandalay Bay
No. Kekuatan Internal Bobot Nilai Nilai yang di
Bobot
1. Perusahaan kasino
terbesar di amerika
Serikat
0.05 4 0.20
2. TIngkat hunian kamar
lebih dari 95% di las Vegas
0.10 4 0.40
3. Arus kas bebas meningkat 0.05 3 0.15
4. MEmiliki Las Vegas Strip
sepanjang 1 mil
0.15 4 0.60
5. Tim manajemen kuat 0.05 3 0.15
6. Buffet di sebagian besar
failitas
0.05 3 0.15
7. Fasilitas gratis minimal 0.05 3 0.15
8. Perencanaan jangka
panjang
0.05 4 0.20
9. Reputasi sebagai sahabat
keluarga
0.05 3 0.15
10. Rasio keuangan 0.05 3 0.15
23. Contoh Matrix Evaluasi Faktor Internal (EFI) untuk
Mandalay Bay
No. Kelemahan Internal Bobot Nilai Nilai yang di
Bobot
1. Sebagian besar properti
berada di Las Vegas
0.05 1 0.05
2. Diversifikasi sedikit 0.05 2 0.10
3. Reputasi keluarga tidak
tinggi
0.05 2 0.10
4. Properti milik Laughlin 0.10 1 0.10
5. Rugi usaha patungan
terbaru
0.10 1 0.10
1.00 2.75
24. Formulasi Strategi Bisnis
Salah satu pendekatan yang digunakan untuk
merumuskan strategi bisnis adalah analisis kompetitif
dari Michael Porter.
Lima kekuatan positif dalam Analisis Michael Porter :
Ancaman pesaing baru
Kekuatan tawar-menawar dari pemasok
Kekuatan tawar-menawar dari pembeli
Ancaman produk pengganti
Persaingan antar perusahan
25. Formulasi Strategi Fungsional
Jenis-jenis strategi bidang fungsional :
Strategi bidang Penelitian dan Pengembangan (R&D Strategy)
Strategi Bidang Operasi (Operations Strategy)
Strategi Bidang Keuangan (Financial Strategy)
Strategi Bidang Pemasaran (Marketing Strategy)
Strategi Bidang Sumber Daya Manusia (HR Strategy)
Diperlukan untuk masing-masing bidang fungsional dari
suatu bisnis yang kemudian terbentuk dalam
realisasi strategi bisnis.
26. KESIMPULAN
Formulasi Strategi merupakan bagian penting dalam proses
Manajemen strategi secara keseluruhan. Didalam formulasi
strategi di analisa bagaimana menemukan cara agar
tujuan perusahaan yang sudah ditentukan dapat terealisasikan.
Terdapat berbagai jenis formulasi strategi yang harus
dirumuskan perusahaan, yaitu formulasi strategi korporat,
formulasi strategi bisnis, dan formulasi strategi fungsional.
27. Formulasi strategi korporat dirumuskan oleh manajemen
tingkat atas dan dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan
Secara keseluruhan. Formulasi strategi bisnis melibatkan
pengambilan keputusan pada tingkat divisi atau tingkat
unit bisnis, sedangkan formulasi strategi fungsional diperlukan
Untuk masing-masing bidang fungsional dalam suatu bisnis.
Agar manajemen dapat memformulasikan strategi secara
efektif, manajemen harus mempertimbangkan berbagai kendala
Dalam perusahaan dan juga perlu menentukan seperangkat
kriteria untuk menilai strategi yang diajukan.
28. Referensi
MAnajemen Strategis Konsep-Konsep (edisi ke-9, 2004)
Oleh Fred R David
Manajemen Strategis (Lembaga Penerbit FE UI),
oleh Setiawan Hari Purnomo, SE, MBA dan
Zulkiefli Mansyah, PHd