1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis strategi yang dapat diterapkan perusahaan, mulai dari strategi di tingkat korporasi, unit bisnis, hingga tingkat fungsional.
2. Strategi di tingkat korporasi berfokus pada penentuan visi, misi, dan tujuan perusahaan secara keseluruhan, sedangkan strategi di tingkat unit bisnis dan fungsional lebih spesifik pada masing-masing unit dan fungsi untuk mendukung strategi kor
2. BERPIKIR SECARA STRATEGIS
Memandang secara jangka panjang
dan melihat secara global, termasuk
organisasi dan lingkungan kempetitif
dan mempertimbangkan bagaimana
keduanya cocok berdampingan.
3. Merupakan kumpulan keputusan dan
tindakan yang digunakan dalam
penyusunan dan implementasi
strategi, yang akan menghasilkan
kesesuaian superior yang kompetitif
antara organisasi dan lingkungannya
untukmeraih tujuan organisasi
4. Manajemen strategi terfokus pada
upaya memadukan manajemen,
pemasaran, keuangan/akuntansi,
produksi/operasi, penelitian dan
pengembangan, serta sistem
informasi komputer untuk
mencapai keberhasilan organisasi.
5. Hanya 16 dari 100 perusahaan terbesar AS
yang masih dapat diidentifikasi pada awal
abad ke-20.
Terdapat 44.367 perusahaan bangkrut dan
masih banyak perusahaan AS yang
bermasalah.
“Sukses” merupakan kinerja yang sementara
dan tidak permanen, kecuali dilakukan
langkah-langkah untuk mempertahankan
posisi kompetitif.
8. • Memperlakukan dunia
sebagai pasal global
tunggal
• Menstandardisasi
produk global/strategi
periklanan
Strategi Globalisasi Strategi Transnasional
Strategi Multidomestik
• Mencari keseimbangan antara
efisiensi global dan respon
nasional
• Mengkombinasikan standar-
disasi dan penyesuaian untuk
produk/strategi periklanan
• Menangai pasar secara
independen untuk masing-
masing negara
• menyesuaian untuk
produk/strategi periklanan
terhadap selera dan kebutuhan
lokal
Kebutuhan untuk respon nasional
Kebutuhan
untuk
integrasi
global
tinggi
tinggi
rendah
10. Strategi di Tingkat Perusahaan
Strategi di Tingkat Bisnis
Strategi di Tingkat Fungsional
11. Tingkat Strategi yang pertama dalam dunia bisnis
adalah Strategi di Tingkat Korporasi atau
Corporate Level Strategy, Strategi korporasi
menangani seluruh ruang lingkup strategis
perusahaan terutama dalam menentukan tujuan
dan sasaran suatu perusahaan.
12. Strategi ini diperlukan untuk menentukan bisnis
apa yang harus atau ingin dimiliki oleh
perusahaan seperti jenis produk yang akan
diproduksi dan dimana produk tersebut harus
dipasarkan. Corporate Level Strategy juga
menentukan arah yang akan dituju oleh
perusahaan dan peran setiap unit bisnis dalam
perusahaan untuk mencapai arah tersebut.
1. Menetapkan Visi dan Misi Perusahaan
(Korporasi)
2. Menentukan Obyektif atau Tujuan
Perusahaan (Korporasi)
13. Strategi di Tingkat Unit Bisnis adalah strategi yang
digunakan untuk mencapai tujuan dari setiap unit
bisnis seperti unit bisnis layanan, produk, divisi
ataupun anak perusahaan.
Strategi ini dijalankan oleh masing-masing unit
bisnis namun harus bersinergi dan mendukung
strategi korporasi yang telah ditetapkan oleh
perusahaan induk.
Strategi di Tingkat unit Bisnis ini sangat penting
untuk dilakukan karena dapat melihat unit bisnis
mana yang unggul dan unit bisnis mana yang
perlu ditingkatkan lagi.
14. Ada beberapa hal yang harus dilakukan pada
Strategi di Tingkat Unit Bisnis ini yaitu :
1. Membedakan Perusahaan kita dengan
Kompetitor. Salah satu cara yang terbaik untuk
mengetahui apakah unit bisnis kita telah
melakukan yang terbaik adalah dengan
menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT ini
memungkinkan kita untuk meninjau lingkungan
persaingan dan menentukan strategi yang tepat
untuk unit bisnis kita.
15. 2. Menetapkan Obyektif (Tujuan) dan tindakan-
tindakan yang mendukung strategi di tingkat unit
bisnis dan strategi di tingkat korporasi. Sasaran kita
saat membuat strategi unit bisnis adalah untuk
menetapkan obyektif atau tujuan dan inisiatif yang
mendukung unit bisnis sekaligus berkontribusi
terhadap obyektif (tujuan) perusahaan secara
keseluruhan.
16. Strategi di Tingkat Fungsional adalah strategi
yang dirumuskan secara spesifik pada area
fungsional tertentu untuk mendukung strategi unit
bisnis. Area fungsional ini meliputi departemen-
departemen yang terdapat di unit bisnis seperti
pemasaran, produksi, keuangan, sumber daya
manusia, IT serta penelitian dan pengembangan.
Strategi Fungsional ini biasanya dihasilkan dan
dievaluasi oleh kepala departemen seperti kepala
pemasaran, kepala keuangan, kepala produksi
dan operasi.
17. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan
dalam menetapkan strategi di tingkat fungsional,
yaitu :
1. Memahami setiap perincian proyek dan
pengukurannya.
2. Pastikan Strategi yang ditetapkan di tingkat
fungsional ini harus selaras dengan strategi di
tingkat unit bisnis dan strategi di tingkat korporasi.
3. Hanya perlu mengukur data-data penting yang
menentukan pencapaian terhadap sasaran dan
tujuan utama.
21. PROBLEM (MASALAH)
Situasi yang terjadi kalau kenyataan suatu
keadaan berbeda dari keadaan yang di
inginkan
Keputusan
Sebuah pilihan yang dibuat dari beberapa
alternatif yang tersedia
21
22. Proses yang digunakan untuk memilih suatu
tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Proses identifikasi masalah dan kesempatan
untuk kemudian dipecahkan.
22
24. Keputusan terprogram
Keputusan yang dibuat untuk menanggapi
situasi yang sering terjadi, sehingga pembuat
keputusan dapat membuat aturan-aturan
pengambilan keputusan untuk diterapkan
dimasa depan.
24
25. Keputusan tidak terprogram
Keputusan yang dibuat dalam menanggapi
situasi yang unik, tidak familiar, dan tidak
terstruktur serta menimbulkan banyak
konsekuensi penting bagi organisasi.
25
26. Deviasi dari pengalaman masa lalu
Deviasi dari rencana yang ditetapkan
Orang lain sering membaa masalah kepada
manajer
Prestasi pesaing dapat menciptakan situasi
pemecahan masalah
26
27. KEPASTIAN (CERTAINTY)
Kondisi tentang adanya informasi yang
akurat, dapat diukur, dan dapat diandalkan
tentang hasil dari berbagai alternatif yang
sedang dipertimbangkan
27
28. RISIKO (RISK)
Keputusan yang memiliki sasaran jelas dan
didasarkan pada informasi yang baik, tetapi
konsekuensi-konsekuensi dai berbagai
alternatif tidak pasti.
28
29. KETIDAKPASTIAN (UNCERTAINTY)
Para pengambil keputusan mengetahui
sasaran yang ingin dicapai, tetapi informasi
mengenai berbagai alternatif dan kejadian-
kejadian di masa depan tidak lengkap
29
31. GAYA PERINTAH (DIRECTIVE STYLE)
Cenderung mengandalkan aturan dan prosedur dlm
mengambil keputusan
GAYA ANALITIS (ANALYTICAL STYLE)
Mempertimbangkan alternatif, berdasarkan banyak data, dan
rasional.
GAYA KONSEPTUAL (CONCEPTUAL STYLE)
Mempertimbangkan banyak alternatif dan informasi dari
banyak orang, memecahkan masalah secara kreatif (lebih
berorientasi sosial)
GAYA TINGKAH LAKU (BEHAVIORAL STYLE)
Perhatian besar pada banyak orang, mengambil keputusan yg
membantu orang lain mencapai tujuan mereka.
32. Penghindaran secara santai
Perubahan yang santai
Penghindaran yang defensif
Panik
32