Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi pemasaran terpadu melalui periklanan, merchandising, dan pengemasan. Periklanan berfungsi untuk membangun kesadaran merek, merchandising dan pengemasan berperan sebagai pengingat di titik jual. Ketiga elemen tersebut saling mendukung dalam komunikasi merek secara menyeluruh.
2. PERIKLANAN: PEMBANGUN KESADARAN
(AWARENESS)
• Periklanan terdiri dari pesan non-personal, satu-arah,
direncanakan, dibayar oleh sponsor dan disebarkan
kepada khalayak luas dengan tujuan mempengaruhi
sikap dan perilaku.
Ada enam karakteristik dari definisi di atas:
• komunikasi non-personal periklanan
• bersifat satu arah
• direncanakan adalah dibuat dan dikendalikan oleh
pengiklan
• Sponsor: usaha untuk dikenal oleh khalayak.
• media di bayar untuk ruang dan waktu.
• mendorong sikap positif terhadap merek. konsumen baru,
menciptakan permintaan untuk sebuah merek.
2
3. FUNGSI PERIKLANAN
• Fungsi utama periklanan
adalah membangun brand
awareness.
• Untuk produk baru dan
perusahaan baru,
membangun kredibilitas
brand dan momentum
brand merupakan sesuatu
yang sangat penting.
• Brand momentum
didapatkan ketika brand
awareness dan brand
positioning menyebar ke
dalam khalayak sasaran
secara cepat.
3
4. KHALAYAK SASARAN
• Khalayak sasaran dibentuk dari
konsumen dan calon konsumen
yang berada di pasar untuk
produk khusus yang terbagi
menjadi consumer dan trade
consumer.
• Orang yang membeli produk
untuk dirinya disebut konsumen.
consumer advertising. Media
massa.
• business advertising diarahkan
kepada orang-orang yang
membeli produk dan jasa untuk
penggunaan bisnis.
• Khalayak sasaran ini
menggunakan produk,
menjadikannya sebagai bahan
baku, membeli grosir dan menjual
eceran.
4
5. KEKUATAN DAN TUJUAN PERIKLANAN
• Kekuatan utama
periklanan adalah
membangun awareness.
• Selain itu, periklanan
juga:
• Menambah nilai
terhadap merek
• Cost effective untuk
membentuk impresi
• Menawarkan kendali atas
isi dan penjadwalan
waktu pemasangan iklan.
5
6. NILAI TAMBAH PERIKLANAN
• Periklanan menambah nilai pada merek dengan
menciptakan kesadaran dan membangun,
positioning dan repositioning brands.
• Misalnya, Teh Sariwangi, positioning awal
adalah sekadar teh. Minuman segar teh
dicampur buah
6
7. NILAI TAMBAH PERIKLANAN
• Kesadaran merupakan hal
penting bagi tahap pencarian
informasi.
• Semakin mudah bagi
konsumen mempelajari bahwa
merek merupakan solusi bagi
permasalahannya,
• semakin besar kemungkinan
konsumen akan membeli
produk dan jasa atau mnimal
mempertimbangkan untuk
membeli.
• Periklanan mendorong brand
untuk tetap pada kondisi top
of mind
• Alasannya adalah pembeli
brand ini ingin agar orang
tahu betapa spesialnya brand
ini.
7
8. NILAI TAMBAH PERIKLANAN
• SUMBER IDE KREATIF:
the big idea untuk titik
utama pesan komunikasi
pemasaran.
• INFORMASI: informasi
merek, fitur dan
keuntungan, dan lokasi
penjualan.
• pilihan tepat ketika pesan
bersifat sederhana.
Misalnya, ”Paket Three
Blackberry dengan harga
88 ribu perbulan.”
8
9. NILAI TAMBAH PERIKLANAN
• BRAND POSITIONING
• Periklanan dapat
menciptakan brand
personality, mengirimkan
brand promise, anchor brand
position secara kreatif dan
memaksa.
• Periklanan menempa kaitan
psikologis melalui
keterlibatan emosional.
• periklanan dapat memelihara
kesadaran secara cost
effective dan melakukan
diferensiasi dari kompetitor.
Contohnya, Intel dan Aqua.
9
10. NILAI TAMBAH PERIKLANAN
• COST EFFECTIVENESS: Biaya komunikasi
pemasaran terbagi menjadi dua cara yaitu
terminologi absolut (berapa besar biaya untuk
komunikasi pemasaran) dan terminologi
seberapa banyak orang yang dijangkau.
• Iklan televisi merupakan secara biaya absolut
tetapi di sisi lain merupakan cost effective
dibandingkan alat IMC lainnya.
• KENDALI: Karena ruang dan waktu periklanan
di bayar oleh pemasar, brand memiliki kendali
atas isi iklan, kapan dan di mana munculnya.
10
11. KEKUATAN LAIN YANG BERHUBUNGAN
DENGAN IMC
• Iklan menarik perhatian calon konsumen.
Berminat? e-mail, telepon, fax dll.
• iklan dapat di lihat oleh orang-orang selain
konsumen seperti pegawai, investor, komunitas
lokal.
• Pegawai menjadi terdorong bekerja lebih giat
ketika melihat iklan perusahaan mereka.
11
12. TUJUAN PERIKLANAN
• Later action > brand
image ad > positioning &
familiarity.
• Pembelian berulang =
reinforcement
advertising
• Di rancang untuk
positioning, untuk
membangun asosiasi
khusus untuk merek dan
menciptakan brand
personality.
12
13. KETERBATASAN PERIKLANAN
• PEMBOROSAN: menjangkau publik yang dapat saja tidak
tertarik akan produk. sulit untuk menjangkau khalayak
spesifik.
• KOMUNIKASI SATU ARAH: Pemasar tidak hanya beriklan
tetapi harus membangun kesempatan dialog dengan
konsumen
• KREDIBILITAS RENDAH: Kebanyakan konsumen merasa
letih akan klaim periklanan. Di tambah lagi dengan pemasar
yang melakukan over promise.
• CLUTTER: resistensi > zapping behavior. Solusi: perbanyak
frekuensi. Hasilnya lingkaran setan yaitu menambah beban
clutter
• sehingga dibutuhkan alternatif lain untuk IMC, melakukan
sinergi usaha komunikasi, meningkatkan relationship dengan
konsumen.
13
14. MERCHANDISING DAN POINT OF
PURCHASE: PENGINGAT
• Merchandising berarti memperluas citra merek
melalui aktivitas promosi pada tingkat ritel.
• Materi utama merchandising adalah point of
purchase (POP) di mana ada in store display di
rancang untuk menarik perhatian konsumen.
14
15. MERCHANDISING DAN POINT OF
PURCHASE
• POP material beriklan di
mana konsumen berada
pada tahap pegambilan
keputusan.
• Off-shelf display adalah
pemaparan brand di dalam
toko.
• Keuntungan off shelf
display adalah brand
memiliki kesempatan kedua
untuk diperhatikan dan
dipertimbangakn konsumen
15
16. MERCHANDISING DAN POINT OF
PURCHASE: PENGINGAT
• shipper display yang
merupakan karton yang
menjadi display unit
lengkap dengan signage dan
kuantitas produk yang siap
di jual.
• Merchandising
memperhatikan bagaimana
brand ditampilkan.
Penggunaan rak dan
penempatan produk pada
area khusus (misalnya roti
pada produk alami)
merupakan upaya
diferensiasi.
16
17. JENIS-JENIS
MERCHANDISING DAN POP
• Jenis-jenis merchandising dan
POP dapat berupa banner,
signs, poster, counter stand,
floor stands, TV monitor,
audio, end of aisle display dan
rak display khusus.
• shelf talker, kartu yang di
pasang pada rel harga. Shelf
talker menempatkan informasi
seperti resep masakan dan
insentif seperti kupon dan
penawaran khusus.
• Table tent: mempromosikan
makanan dan minuman
tertentu. Sering sekali
dijumpai di Pizza Hut.
17
18. KEKUATAN
MERCHANDISING
• Kekuatan merchandising dan POP adalah menarik
perhatian kepada merek dan produk yang ditawarkan
sehingga meningkatkan tingkat pertimbangan
konsumen.
• Akan memberikan efek positif pada penjualan
khususnya barang-barang impulsif. Contohnya,
penjualan permen karet dan gula-gula meningkat 400
persen ketika menggunakan POP.
• memberikan hubungan antara out of store brand
communcation dan in store shopping experience. Desain
dan tema POP mendorong ide kreatif yang digunakan
untuk mendukung brand campaign.
18
19. Keterbatasan POP
• Resistensi pengecer untuk menggunakan POP
• Kegagalan tenaga penjualan untuk memaksimalkan POP
• Karena display dapat mempengaruhi penjualan maka
banyak pemasar menggunakan. Konsekuensinya pengecer
kebanjiran POP dan harus memilih barang manakah yang
akan dipajang di toko mereka. Banyak sekali material POP
belum sempat di pasang
• Karena POP place based, konsumen baru terpapar POP
apabila melewati lokasi tersebut.
• Diperkirakan hanya 20 persen melihat-lihat seluruh
display.
• Karena clutter akan POP maka lingkungan ritel menjadi
mati rasa. Penelitian menunjukkan bahwa hanya sedikit
material POP yang di ingat oleh konsumen.
19
20. PENGEMASAN: IKLAN TERAKHIR YANG DI LIHAT
SEBELUM MEMBELI
• Ketika konsumen melewati tumpukan barang, rata-rata 300
barang dapat di lihat dalam semenit.
• pengemasan harus menarik perhatian dan
mengkomunikasikan brand information.
• FMCG merupakan barang-barang yang sering dibeli dan media
penyampaian brand identity.
• pembeda untuk branded product dibandingkan dengan generic
product.
20
21. TUJUAN PENGEMASAN
• Tujuan utama
pengemasan adalah
menghubungkan
produk kepada brand
messages yang pernah
dikonsumsi oleh
konsumen. Dapat
menggunakan simbol
yang menarik
perhatian atau
informasi menarik
seperti kupon undian
dan lain-lain.
21
22. KEMASAN PADA PELAYANAN
• Selain diterapkan pada
produk, kemasan
diterapkan kepada unsur
pelayanan. Pengemasan
jasa adalah lingkungan di
mana pelayanan
diberikan. Misalnya,
anda memilih restoran
berdasarkan penampilan
interior dan eksterior.
Pada sumber daya
manusia, seragam dan
kendaraan menjadi
elemen pengemasan jasa.
22
23. KEKUATAN KEMASAN
• Pernyataan kuat untuk visual membuat brand
personality
• Berkaitan dengan usaha komunikasi pemasaran lainnya
• Low cost brand information
• Pengingat pada critical buy zone di toko
• Tetap menjadi brand informasi melalui informasi
kandungan gizi dan klaim produk
• Showcase promotions seperti ”sponsor resmi PON XII”
• Kemasan menjadi nilai tambah ketika memberikan
kenyamanan pada produk. Misalnya kemasan juice yang
membuat juice menjadi mudah dibawa-bawa dan ringan
serta tidak harus dimasukkan ke dalam kulkas.
23
24. KELEMAHAN KEMASAN
• Keterbatasan kemasan adalah menjadi sampah. Kotak
compact disc saja jadi menjadi overpackaging.
• Kotak juice sulit diurai akibat kandungan kertas, plastik
dan alumunium.
• material ramah lingkungan bagi kemasan mereka.
24