SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
(AMDAL)
RUMAH SAKIT
 ANGGADARA
 APRIYANTO
 ARI WIRASANDI
 ARIF SAEFULLAH
 ARIS KRISWANTO
AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar
dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
di rencanakan pada lingkungan hidup yang di
perlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan di Indonesia. ( menurut pp no. 27
tahun 1999 )
Siapa yang harus menyusun AMDAL?
Dokumen AMDAL harus disusun oleh pemrakarsa suatu rencana usaha
dan/atau kegiatan.
Dalam penyusunan studi AMDAL, pemrakarsa dapat meminta jasa
konsultan untuk menyusunkan dokumen AMDAL. Penyusun dokumen
AMDAL harus telah memiliki sertifikat Penyusun AMDAL dan ahli di
bidangnya. Ketentuan standar minimal cakupan materi penyusunan
AMDAL diatur dalam Keputusan Kepala Bapedal Nomor 09/2000.

Siapa saja pihak yang terlibat dalam proses AMDAL?
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL adalah Komisi Penilai AMDAL,
pemrakarsa, dan masyarakat yang berkepentingan

Kapan dibuat amdal?
Amdal ini di buat saat perencanaan pembangunan suatu proyek yang di
perkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di
sekitarnya
Landasan Hukum AMDAL
Landasan hukum AMDAL adalah PP No.27 tahun 2012 tentang “izin
lingkungan hidup” yang di dukung oleh paket keputusan menteri
lingkungan hidup tentang jenis usaha dan/atau kegiatan yang
wajib dilengkapi dengan AMDAL dan keputusan kepala BAPEDAL
tentang pedoman penentuan dampak besar dan penting.
ISI Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 11 tahun 2006 KEGIATAN-KEGIATAN
WAJIB AMDAL

Kegiatan usaha yang diperkirakan menimbulkan
dampak penting, a.l :

pengubahan bentuk lahan dan bentang alam, proses
dan kegiatan yang secara potensial dapat
menimbulkan pemborosan, pence-maran dan
kerusakan lingkungan hidup , serta kemerosotan
sumber daya alam dalam pemanfaatannya; (PP No.27
th 1999 ttg AMDAL)
Peran AMDAL
1. Peran AMDAL dalam pengelolaan lingkungan. Apabila dampak
lingkungan yang telah diperkirakan jauh berbeda dengan
kenyataannya, ini dapat saja terjadi kesalahan-kesalahan dalam
menyusun AMDAL atau pemilik proyeknya sesuai AMDAL.
2. Peran AMDAL dalam pengelolaan proyek. Bagian AMDAL yang
diharapkan oleh aspek teknis dan ekonomis biasanya adalah sejauh
mana keadaan lingkungan dapat menunjang perwujudan proyek,
terutama sumber daya yang diperlukan proyek tersebut seperti air,
energi, manusia, dan ancaman alam sekitar.

3. AMDAL sebagai dokumen penting. Laporan AMDAL merupakan
dokumen penting sumber informasi yang detail mengenai keadaan
lingkungan pada waktu penelitian proyek dan gambaran keadaan
lingkungan di masa setelah proyek dibangun.
Fungsi AMDAL
1. Sebagai bahan bagi perencanaan dan pengelola
usaha dan pembangunan wilayah.
2. Membantu proses pengambilan keputusan
tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana
usaha dan atau kegiatan.
3. Memberi masukan untuk penyusunan desain rinci
teknis dari rencana usaha dan atau kegiatan.
4. Memberi masukan untuk penyusunan rencana
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup dari
rencana usaha dan atau kegiatan
5. Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak
yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau
kegiatan.
Tujuan AMDAL
Menjaga & meningkatkan
Kualitas Lingkungan
Serta
menekan pencemaran sehingga dampak
negatifnya menjadi serendah mungkin
Tanggung jawab pelaksanaan AMDAL

Secara umum yang bertanggung jawab
terhadap koordinasi proses pelaksanaan
AMDAL adalah BAPEDAL (Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan).
Hukuman pelanggar amdal

•

sanksinya hanya sanksi administrasi
yaitu perusahaan tersebut wajib
memenuhi dokumen lingkungan hidup,
sebagaimana yang tertuang dalam
Undang Undang (UU) No. 23 Tahun 1997
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
• Dalam UU No. 23 Tahun 1997, urainya,
ancamannya hukuman penjara maksimal
10 tahun dan denda sampai Rp 750 juta,
bahkan dalam draf perubahan undangundang itu, yang saat ini sedang dibahas
pemerintah dan DPR, ancaman dendanya
bisa sampai Rp 5 miliar.
RUMAH SAKIT
adalah sebuah institusi perawatan
kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan
oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan
lainnya
AMDAL RUMAH SAKIT
Rumah sakit yang terkena wajib amdal adalah :

Rumah Sakit dengan kapasitas
lebih dari 400 tempat tidur
Rumah sakit kelas A
Rumah sakit yang setara
dengan kelas A atau kelas 1
Rumah sakit dengan peiayanan
spesialisasi lengkap/menyeluruh
Karakteristik RUMAH SAKIT yang baik
1. Memiliki Status Akreditasi
2. Memiliki Tempat Pengolahan Limbah
3. Memiliki Sistem Drainase yang baik
4. Memiliki Peralatan Kesehatan dan
fasilitas yang bagus dan lengkap
5. Memberikan Pelayanan kesehatan yang cepat dan
tanpa memandang status sosial
6. Tersedianya lahan parkir yang luas
dan teratur
7. Terjaga Kebersihannya
8. Memiliki ruang hijau terbuka
Dampak Rumah Sakit
 Dampak Saat Pembangunan
Dampak Positif
1. Adanya Lapangan Pekerjaan Bagi Pengangguran
 Dampak Negatif
1.
2.
3.
4.

Suara bising oleh alat/pekerja
debu yang dihasilkan pada proses pembangunan
jalan kotor dan macet karena mobil pengangkut material
Penyempitan lahan pemukiman di sekitar daerah
Rumah Sakit
5. Terjadinya Pencemaran Udara Karena Pembangunan yang
berkelanjutan
Dampak Saat Pengoperasian Rumah Sakit
Dampak Positif
1.
2.
3.
4.

Masyarakat Memiliki Sebuah Pelayanan Kesehatan
Terbukanya Lapangan Pekerjaan Baru
Tersedianya Smooking Area
Tersedianya Tempat Pembuangan Sampah Organik Dan Non-Organik

Dampak Negatif
1. Rumah Sakit Menghasilkan Limbah dalam jumlah yang Besar
yang di antaranya berbahaya bagi kesehatan
Contoh :
 Virus, dan
 Kuman
Upaya Penanggulangan Dampak Rumah Sakit

Setiap Rumah Sakit harus Mempunyai IPAL ( Instalasi Pengolahan Air
Limbah ) yang telah ada dan agar di kelola dengan baik
 Setiap Rumah Sakit seyogyanya Mempunyai sistem
drainase yang memenuhi syarat atau yang baik agar
limbah yang di buang tersebut tidak dapat mencemari
lingkungan
PENGERTIAN

LIMBAH
RUMAH SAKIT

Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan
oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya
yang terdiri dari limbah medis dan non-medis.

Limbah rumah sakit termasuk ke dalam limbah B3.
Limbah rumah sakit bisa mengandung
bermacam-macam mikroorganisme bergantung
pada jenis rumah sakit.
Karakteristik utama limbah rumah sakit adalah adanya
limbah medis, limbah non-medis, limbah domestik, dan
limbah radioaktif.
Macam-macam Limbah Rumah Sakit
 Berdasarkan GARIS BESAR

Limbah cair
Limbah cair Rumah Sakit adalah semua limbah cair yang berasal dari
ruangan-ruangan atau unit di Rumah Sakit yang kemungkinan mengandung
mikro organisme, bahan kimia beracun dan radio aktif.
Limbah padat
Limbah padat terdiri atas sampah mudah membusuk,
sampah mudah terbakar, dan lain-lain.
Limbah klinis
Limbah klinis adalah limbah yang berasal dari pelayanan medis, perawatan
gizi, "Veteranary", Farmasi atau sejenis serta limbah yang dihasilkan di Rumah
Sakit pada saat dilakukan perawatan/pengobatan atau penelitian.
 Berdasarkan GARIS UMUM

Limbah umum (general waste),
yaitu bahan-bahan seperti kertas-kertas yang tidak terpakai lagi. Limbah ini
umumnya kurang berbahaya dan tidak membutuhkan penanganan khusus.
Limbah menular (Infectious waste),
Yaitu bahan-bahan yang mengandung konsentrasi atau
jumlah kuman patogen yang cukup berpotensi menyebabkan
penyakit jika terpapar, misalnya tissu,lap pembersih,
bahan atau peralatan yang kontak langsung dengan pasien yang
terkena infeksi
Limbah patologi (Pathological waste), yaitu
jaringan, organ, bagian tubuh, darah, dan cairan tubuh.
Limbah ini juga dianggap beresiko tinggi dan sebaiknya diotoklaf sebelum
keluar dari unit patologi. Limbah tersebut harus diberi label biohazard.
Limbah farmasi (Pharmaceutical waste),
seperti obat dan bahan-bahan kimia yang tidak dapat
digunakan dalam waktu lama, expired, atau terkontaminasi.
Limbah genotoksik (Genotoxic waste), seperti obat kemoterapi
yang mengandung senyawa-senyawa yang dapat
menyebabkan mutasi, teratogenik, dan kanker.
Limbah radioaktif
Walaupun limbah ini tidak menimbulkan persoalan
Pengendalian infeksi di rumah sakit, pembuangannya
secara aman perlu di atur dengan baik
Limbah kimia
Limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia dalam tindakan
medis, veterinari, laboratorium, proses sterilisasi, dan riset.
Limbah sitotoksik
Limbah sitotoksik adalah bahan yang terkontaminasi atau mungkin
terkontaminasi dengan obat sitotoksik selama peracikan,
pengangkutan atau tindakan terapi sitotoksik.
Limbah jaringan tubuh
Limbah jaringan tubuh meliputi organ, anggota badan, darah dan cairan tubuh,
biasanya dihasilkan pada saat pembedahan atau otopsi.
Limbah infeksius
Limbah infeksius mencakup pengertian sebagai berikut:
Limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasipenyakit menular
(perawatan intensif). Limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan
mikrobiologi dari poliklinik dan ruang perawatan/isolasi penyakit menular.

 Limbah klinik
Limbah dihasilkan selama pelayanan pasien secara rutin,
pembedahan dan di unit-unit resiko tinggi. Limbah ini
mungkin berbahaya dan mengakibatkan resiko tinggi
infeksi kuman dan populasi umum dan staf rumah sakit.
Limbah benda tajam
Limbah benda tajam adalah obyek atau alat yang memiliki sudut tajam, sisi, ujung atau
bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum hipodermik,
perlengkapan intravena, pipet pasteur, pecahan gelas, pisau bedah. Semua benda tajam ini
memiliki potensi bahaya dan dapat menyebabkan cedera melalui sobekan atau tusukan.
Benda- benda tajam yang terbuang mungkin terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, bahan
mikrobiologi, bahan beracun atauradio aktif.
Limbah non-klinik
Limbah ini meliputi kertas-kertas pembungkus atau kantong dan plastik yang tidak
berkontak dengan cairan badan. Meskipun tidak menimbulkan
resiko sakit, limbah tersebut cukup merepotkan karena memerlukan
tempat yang besar untuk mengangkut dan membuangnya. Agar sistem
kondifikasi dilaksanakan dengan baik, tempat limbah diseluruh
rumah sakit harus memiliki warna yang sesuai, sehingga limbah dapat dipisahpisahkan ditempat sumbernya.
Pengaruh Limbah Rumah Sakit Terhadap
Lingkungan dan Kesehatan

Pengaruh limbah rumah sakit dapat
menimbulkan berbagai masalah terhadap
kualitas lingkungan dan kesehatan, antara
lain:
1. Gangguan kenyamanan dan estetika
Gangguan ini berupa warna yang berasal dari sedimen,
larutan, bau phenol, eutrofikasi dan rasa dari bahan kimia
organik.
2. Kerusakan bangunan
Kerusakan ini disebabkan oleh garam-garam yang terlarut
(korosif, karat), air yang berlumpur dan sebagainya yang dapat
menurunkan kualitas bangunan di sekitar rumah sakit.
3. Gangguan terhadap keberadaan tanaman dan binatang
Gangguan ini dapat disebabkan oleh virus, senyawa nitrat,
bahan kimia, pestisida, logam nutrien tertentu dan fosfor.
4. Gangguan terhadap kesehatan manusia
Berbagai jenis bakteri, virus, senyawa- senyawa kimia,
pestisida, serta logam seperti Hg, Pb, dan Cd yang berasal dari
bagian kedokteran gigi dapat menjadi penyebab timbulnya
penyakit pada manusia.

5. Gangguan genetik dan reproduksi
Beberapa senyawa seperti pestisida danbahan radioaktif
dapat menyebabkan gangguan atau kerusakan genetik dan
sistem reproduksi manusia.
Upaya Penanggulangan Limbah Rumah Sakit

1. Minimalisir Limbah
2. Memilah Limbah
3. Tempat penampungan sementara Limbah
4. Transportasi Limbah
5. Pengumpulan Limbah
6. Pemusnahan Limbah
AMDAL RUMAH SAKIT

More Related Content

What's hot

Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triagejohanadi2
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1HMRojali
 
Promkes di tempat kerja
Promkes di tempat kerjaPromkes di tempat kerja
Promkes di tempat kerjaom_wiez
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuhanafieminence
 
Pengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatPengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatInoy Trisnaini
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1HMRojali
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &Ira Masykura
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakitnuniek20
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganShoetiaone
 
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)NajMah Usman
 
Kesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukimanKesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukimandwidiah
 
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)NajMah Usman
 
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmasPermenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmasAdelina Hutauruk
 
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Thonce Thesia
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Muhammad Muqouwis. AT
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanYurie Arsyad Temenggung
 

What's hot (20)

Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Materi case control
Materi case controlMateri case control
Materi case control
 
Promkes di tempat kerja
Promkes di tempat kerjaPromkes di tempat kerja
Promkes di tempat kerja
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
 
Pengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatPengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor Lalat
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &
 
Five level prevention
Five level preventionFive level prevention
Five level prevention
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakit
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
 
Kesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukimanKesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukiman
 
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
 
Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
Sejarah Dan Perkembangan EpidemiologiSejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
Sejarah Dan Perkembangan Epidemiologi
 
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmasPermenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
 
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 

Similar to AMDAL RUMAH SAKIT

Expose Pendahuluan UKL UPL.pptx
Expose Pendahuluan UKL UPL.pptxExpose Pendahuluan UKL UPL.pptx
Expose Pendahuluan UKL UPL.pptxArRiv1
 
Expose Pendahuluan UKL UPL RS Nias-1a.pdf
Expose Pendahuluan UKL UPL RS Nias-1a.pdfExpose Pendahuluan UKL UPL RS Nias-1a.pdf
Expose Pendahuluan UKL UPL RS Nias-1a.pdfArRiv1
 
Makalah Limbah Farmasi
Makalah Limbah FarmasiMakalah Limbah Farmasi
Makalah Limbah FarmasiFirda Khaerini
 
Makalah LIMBAH FARMASI
Makalah LIMBAH FARMASIMakalah LIMBAH FARMASI
Makalah LIMBAH FARMASIFirda Khaerini
 
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3sitialimahromadhoni
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01M Nasution
 
Fun Games Classroom Kit.pptx
Fun Games Classroom Kit.pptxFun Games Classroom Kit.pptx
Fun Games Classroom Kit.pptxAminahtunLatifah2
 
Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005Intan Siagian
 
MI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdf
MI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdfMI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdf
MI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdfditiyaauliaput
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03M Nasution
 
Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...
Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...
Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...Toriq Pavana
 

Similar to AMDAL RUMAH SAKIT (20)

MAKALAH
MAKALAHMAKALAH
MAKALAH
 
4292.pdf
4292.pdf4292.pdf
4292.pdf
 
Pencemaran lingkunga1
Pencemaran lingkunga1Pencemaran lingkunga1
Pencemaran lingkunga1
 
Expose Pendahuluan UKL UPL.pptx
Expose Pendahuluan UKL UPL.pptxExpose Pendahuluan UKL UPL.pptx
Expose Pendahuluan UKL UPL.pptx
 
Expose Pendahuluan UKL UPL RS Nias-1a.pdf
Expose Pendahuluan UKL UPL RS Nias-1a.pdfExpose Pendahuluan UKL UPL RS Nias-1a.pdf
Expose Pendahuluan UKL UPL RS Nias-1a.pdf
 
Makalah Limbah Farmasi
Makalah Limbah FarmasiMakalah Limbah Farmasi
Makalah Limbah Farmasi
 
Makalah LIMBAH FARMASI
Makalah LIMBAH FARMASIMakalah LIMBAH FARMASI
Makalah LIMBAH FARMASI
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
 
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
 
lingkungan hidup
lingkungan hiduplingkungan hidup
lingkungan hidup
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
 
Hengkyprabowoirianto
HengkyprabowoiriantoHengkyprabowoirianto
Hengkyprabowoirianto
 
proposal
proposalproposal
proposal
 
Fun Games Classroom Kit.pptx
Fun Games Classroom Kit.pptxFun Games Classroom Kit.pptx
Fun Games Classroom Kit.pptx
 
Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005
 
Panduan tentang b3 dan apd
Panduan tentang b3 dan apdPanduan tentang b3 dan apd
Panduan tentang b3 dan apd
 
MI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdf
MI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdfMI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdf
MI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdf
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp03
 
Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...
Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...
Penyehatan sanitasi bangunan, ruangan, dan halaman by muhammad toriq, stikes ...
 
Dampak industri
Dampak industriDampak industri
Dampak industri
 

More from Aris Khinuzuka

Sistem pemerintahan pusat pkn
Sistem pemerintahan pusat pknSistem pemerintahan pusat pkn
Sistem pemerintahan pusat pknAris Khinuzuka
 
presenting report bahasa inggris
presenting report bahasa inggrispresenting report bahasa inggris
presenting report bahasa inggrisAris Khinuzuka
 
lowongan pekerjaan bahasa inggris
lowongan pekerjaan bahasa inggrislowongan pekerjaan bahasa inggris
lowongan pekerjaan bahasa inggrisAris Khinuzuka
 
KEWIRAUSAHAAN Bab 5 administrasi usaha xii pm 1
KEWIRAUSAHAAN Bab 5 administrasi usaha xii pm 1KEWIRAUSAHAAN Bab 5 administrasi usaha xii pm 1
KEWIRAUSAHAAN Bab 5 administrasi usaha xii pm 1Aris Khinuzuka
 
Presentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanPresentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanAris Khinuzuka
 
Parabola xii pm 1 kelompok sudut istimewa MATEMATIKA
Parabola xii pm 1 kelompok sudut istimewa MATEMATIKAParabola xii pm 1 kelompok sudut istimewa MATEMATIKA
Parabola xii pm 1 kelompok sudut istimewa MATEMATIKAAris Khinuzuka
 

More from Aris Khinuzuka (11)

Sistem pemerintahan pusat pkn
Sistem pemerintahan pusat pknSistem pemerintahan pusat pkn
Sistem pemerintahan pusat pkn
 
presenting report bahasa inggris
presenting report bahasa inggrispresenting report bahasa inggris
presenting report bahasa inggris
 
lowongan pekerjaan bahasa inggris
lowongan pekerjaan bahasa inggrislowongan pekerjaan bahasa inggris
lowongan pekerjaan bahasa inggris
 
Ipa daur karbon
Ipa daur karbonIpa daur karbon
Ipa daur karbon
 
KEWIRAUSAHAAN Bab 5 administrasi usaha xii pm 1
KEWIRAUSAHAAN Bab 5 administrasi usaha xii pm 1KEWIRAUSAHAAN Bab 5 administrasi usaha xii pm 1
KEWIRAUSAHAAN Bab 5 administrasi usaha xii pm 1
 
Presentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaanPresentasi kewirausahaan
Presentasi kewirausahaan
 
Presentase ipa
Presentase ipaPresentase ipa
Presentase ipa
 
KEWIRAUSAHAAN
KEWIRAUSAHAANKEWIRAUSAHAAN
KEWIRAUSAHAAN
 
PAI PERILAKU TERCELA
PAI PERILAKU TERCELAPAI PERILAKU TERCELA
PAI PERILAKU TERCELA
 
Parabola xii pm 1 kelompok sudut istimewa MATEMATIKA
Parabola xii pm 1 kelompok sudut istimewa MATEMATIKAParabola xii pm 1 kelompok sudut istimewa MATEMATIKA
Parabola xii pm 1 kelompok sudut istimewa MATEMATIKA
 
Bab 5 MATEMATIKA
Bab 5 MATEMATIKABab 5 MATEMATIKA
Bab 5 MATEMATIKA
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

AMDAL RUMAH SAKIT

  • 2.  ANGGADARA  APRIYANTO  ARI WIRASANDI  ARIF SAEFULLAH  ARIS KRISWANTO
  • 3. AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang di rencanakan pada lingkungan hidup yang di perlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. ( menurut pp no. 27 tahun 1999 )
  • 4. Siapa yang harus menyusun AMDAL? Dokumen AMDAL harus disusun oleh pemrakarsa suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. Dalam penyusunan studi AMDAL, pemrakarsa dapat meminta jasa konsultan untuk menyusunkan dokumen AMDAL. Penyusun dokumen AMDAL harus telah memiliki sertifikat Penyusun AMDAL dan ahli di bidangnya. Ketentuan standar minimal cakupan materi penyusunan AMDAL diatur dalam Keputusan Kepala Bapedal Nomor 09/2000. Siapa saja pihak yang terlibat dalam proses AMDAL? Pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL adalah Komisi Penilai AMDAL, pemrakarsa, dan masyarakat yang berkepentingan Kapan dibuat amdal? Amdal ini di buat saat perencanaan pembangunan suatu proyek yang di perkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya
  • 5.
  • 6. Landasan Hukum AMDAL Landasan hukum AMDAL adalah PP No.27 tahun 2012 tentang “izin lingkungan hidup” yang di dukung oleh paket keputusan menteri lingkungan hidup tentang jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL dan keputusan kepala BAPEDAL tentang pedoman penentuan dampak besar dan penting.
  • 7. ISI Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 11 tahun 2006 KEGIATAN-KEGIATAN WAJIB AMDAL Kegiatan usaha yang diperkirakan menimbulkan dampak penting, a.l : pengubahan bentuk lahan dan bentang alam, proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, pence-maran dan kerusakan lingkungan hidup , serta kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya; (PP No.27 th 1999 ttg AMDAL)
  • 8. Peran AMDAL 1. Peran AMDAL dalam pengelolaan lingkungan. Apabila dampak lingkungan yang telah diperkirakan jauh berbeda dengan kenyataannya, ini dapat saja terjadi kesalahan-kesalahan dalam menyusun AMDAL atau pemilik proyeknya sesuai AMDAL. 2. Peran AMDAL dalam pengelolaan proyek. Bagian AMDAL yang diharapkan oleh aspek teknis dan ekonomis biasanya adalah sejauh mana keadaan lingkungan dapat menunjang perwujudan proyek, terutama sumber daya yang diperlukan proyek tersebut seperti air, energi, manusia, dan ancaman alam sekitar. 3. AMDAL sebagai dokumen penting. Laporan AMDAL merupakan dokumen penting sumber informasi yang detail mengenai keadaan lingkungan pada waktu penelitian proyek dan gambaran keadaan lingkungan di masa setelah proyek dibangun.
  • 9. Fungsi AMDAL 1. Sebagai bahan bagi perencanaan dan pengelola usaha dan pembangunan wilayah. 2. Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan atau kegiatan. 3. Memberi masukan untuk penyusunan desain rinci teknis dari rencana usaha dan atau kegiatan. 4. Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup dari rencana usaha dan atau kegiatan 5. Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan.
  • 10. Tujuan AMDAL Menjaga & meningkatkan Kualitas Lingkungan Serta menekan pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin
  • 11. Tanggung jawab pelaksanaan AMDAL Secara umum yang bertanggung jawab terhadap koordinasi proses pelaksanaan AMDAL adalah BAPEDAL (Badan Pengendalian Dampak Lingkungan).
  • 12. Hukuman pelanggar amdal • sanksinya hanya sanksi administrasi yaitu perusahaan tersebut wajib memenuhi dokumen lingkungan hidup, sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang (UU) No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
  • 13. • Dalam UU No. 23 Tahun 1997, urainya, ancamannya hukuman penjara maksimal 10 tahun dan denda sampai Rp 750 juta, bahkan dalam draf perubahan undangundang itu, yang saat ini sedang dibahas pemerintah dan DPR, ancaman dendanya bisa sampai Rp 5 miliar.
  • 14. RUMAH SAKIT adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya
  • 15. AMDAL RUMAH SAKIT Rumah sakit yang terkena wajib amdal adalah : Rumah Sakit dengan kapasitas lebih dari 400 tempat tidur Rumah sakit kelas A Rumah sakit yang setara dengan kelas A atau kelas 1 Rumah sakit dengan peiayanan spesialisasi lengkap/menyeluruh
  • 16. Karakteristik RUMAH SAKIT yang baik 1. Memiliki Status Akreditasi 2. Memiliki Tempat Pengolahan Limbah 3. Memiliki Sistem Drainase yang baik 4. Memiliki Peralatan Kesehatan dan fasilitas yang bagus dan lengkap 5. Memberikan Pelayanan kesehatan yang cepat dan tanpa memandang status sosial 6. Tersedianya lahan parkir yang luas dan teratur 7. Terjaga Kebersihannya 8. Memiliki ruang hijau terbuka
  • 17. Dampak Rumah Sakit  Dampak Saat Pembangunan Dampak Positif 1. Adanya Lapangan Pekerjaan Bagi Pengangguran  Dampak Negatif 1. 2. 3. 4. Suara bising oleh alat/pekerja debu yang dihasilkan pada proses pembangunan jalan kotor dan macet karena mobil pengangkut material Penyempitan lahan pemukiman di sekitar daerah Rumah Sakit 5. Terjadinya Pencemaran Udara Karena Pembangunan yang berkelanjutan
  • 18. Dampak Saat Pengoperasian Rumah Sakit Dampak Positif 1. 2. 3. 4. Masyarakat Memiliki Sebuah Pelayanan Kesehatan Terbukanya Lapangan Pekerjaan Baru Tersedianya Smooking Area Tersedianya Tempat Pembuangan Sampah Organik Dan Non-Organik Dampak Negatif 1. Rumah Sakit Menghasilkan Limbah dalam jumlah yang Besar yang di antaranya berbahaya bagi kesehatan Contoh :  Virus, dan  Kuman
  • 19. Upaya Penanggulangan Dampak Rumah Sakit Setiap Rumah Sakit harus Mempunyai IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah ) yang telah ada dan agar di kelola dengan baik  Setiap Rumah Sakit seyogyanya Mempunyai sistem drainase yang memenuhi syarat atau yang baik agar limbah yang di buang tersebut tidak dapat mencemari lingkungan
  • 20. PENGERTIAN LIMBAH RUMAH SAKIT Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya yang terdiri dari limbah medis dan non-medis. Limbah rumah sakit termasuk ke dalam limbah B3. Limbah rumah sakit bisa mengandung bermacam-macam mikroorganisme bergantung pada jenis rumah sakit. Karakteristik utama limbah rumah sakit adalah adanya limbah medis, limbah non-medis, limbah domestik, dan limbah radioaktif.
  • 21. Macam-macam Limbah Rumah Sakit  Berdasarkan GARIS BESAR Limbah cair Limbah cair Rumah Sakit adalah semua limbah cair yang berasal dari ruangan-ruangan atau unit di Rumah Sakit yang kemungkinan mengandung mikro organisme, bahan kimia beracun dan radio aktif. Limbah padat Limbah padat terdiri atas sampah mudah membusuk, sampah mudah terbakar, dan lain-lain. Limbah klinis Limbah klinis adalah limbah yang berasal dari pelayanan medis, perawatan gizi, "Veteranary", Farmasi atau sejenis serta limbah yang dihasilkan di Rumah Sakit pada saat dilakukan perawatan/pengobatan atau penelitian.
  • 22.  Berdasarkan GARIS UMUM Limbah umum (general waste), yaitu bahan-bahan seperti kertas-kertas yang tidak terpakai lagi. Limbah ini umumnya kurang berbahaya dan tidak membutuhkan penanganan khusus. Limbah menular (Infectious waste), Yaitu bahan-bahan yang mengandung konsentrasi atau jumlah kuman patogen yang cukup berpotensi menyebabkan penyakit jika terpapar, misalnya tissu,lap pembersih, bahan atau peralatan yang kontak langsung dengan pasien yang terkena infeksi
  • 23. Limbah patologi (Pathological waste), yaitu jaringan, organ, bagian tubuh, darah, dan cairan tubuh. Limbah ini juga dianggap beresiko tinggi dan sebaiknya diotoklaf sebelum keluar dari unit patologi. Limbah tersebut harus diberi label biohazard. Limbah farmasi (Pharmaceutical waste), seperti obat dan bahan-bahan kimia yang tidak dapat digunakan dalam waktu lama, expired, atau terkontaminasi. Limbah genotoksik (Genotoxic waste), seperti obat kemoterapi yang mengandung senyawa-senyawa yang dapat menyebabkan mutasi, teratogenik, dan kanker.
  • 24. Limbah radioaktif Walaupun limbah ini tidak menimbulkan persoalan Pengendalian infeksi di rumah sakit, pembuangannya secara aman perlu di atur dengan baik Limbah kimia Limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia dalam tindakan medis, veterinari, laboratorium, proses sterilisasi, dan riset. Limbah sitotoksik Limbah sitotoksik adalah bahan yang terkontaminasi atau mungkin terkontaminasi dengan obat sitotoksik selama peracikan, pengangkutan atau tindakan terapi sitotoksik.
  • 25. Limbah jaringan tubuh Limbah jaringan tubuh meliputi organ, anggota badan, darah dan cairan tubuh, biasanya dihasilkan pada saat pembedahan atau otopsi. Limbah infeksius Limbah infeksius mencakup pengertian sebagai berikut: Limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasipenyakit menular (perawatan intensif). Limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari poliklinik dan ruang perawatan/isolasi penyakit menular.  Limbah klinik Limbah dihasilkan selama pelayanan pasien secara rutin, pembedahan dan di unit-unit resiko tinggi. Limbah ini mungkin berbahaya dan mengakibatkan resiko tinggi infeksi kuman dan populasi umum dan staf rumah sakit.
  • 26. Limbah benda tajam Limbah benda tajam adalah obyek atau alat yang memiliki sudut tajam, sisi, ujung atau bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum hipodermik, perlengkapan intravena, pipet pasteur, pecahan gelas, pisau bedah. Semua benda tajam ini memiliki potensi bahaya dan dapat menyebabkan cedera melalui sobekan atau tusukan. Benda- benda tajam yang terbuang mungkin terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, bahan mikrobiologi, bahan beracun atauradio aktif. Limbah non-klinik Limbah ini meliputi kertas-kertas pembungkus atau kantong dan plastik yang tidak berkontak dengan cairan badan. Meskipun tidak menimbulkan resiko sakit, limbah tersebut cukup merepotkan karena memerlukan tempat yang besar untuk mengangkut dan membuangnya. Agar sistem kondifikasi dilaksanakan dengan baik, tempat limbah diseluruh rumah sakit harus memiliki warna yang sesuai, sehingga limbah dapat dipisahpisahkan ditempat sumbernya.
  • 27. Pengaruh Limbah Rumah Sakit Terhadap Lingkungan dan Kesehatan Pengaruh limbah rumah sakit dapat menimbulkan berbagai masalah terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan, antara lain:
  • 28. 1. Gangguan kenyamanan dan estetika Gangguan ini berupa warna yang berasal dari sedimen, larutan, bau phenol, eutrofikasi dan rasa dari bahan kimia organik. 2. Kerusakan bangunan Kerusakan ini disebabkan oleh garam-garam yang terlarut (korosif, karat), air yang berlumpur dan sebagainya yang dapat menurunkan kualitas bangunan di sekitar rumah sakit. 3. Gangguan terhadap keberadaan tanaman dan binatang Gangguan ini dapat disebabkan oleh virus, senyawa nitrat, bahan kimia, pestisida, logam nutrien tertentu dan fosfor.
  • 29. 4. Gangguan terhadap kesehatan manusia Berbagai jenis bakteri, virus, senyawa- senyawa kimia, pestisida, serta logam seperti Hg, Pb, dan Cd yang berasal dari bagian kedokteran gigi dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit pada manusia. 5. Gangguan genetik dan reproduksi Beberapa senyawa seperti pestisida danbahan radioaktif dapat menyebabkan gangguan atau kerusakan genetik dan sistem reproduksi manusia.
  • 30. Upaya Penanggulangan Limbah Rumah Sakit 1. Minimalisir Limbah 2. Memilah Limbah 3. Tempat penampungan sementara Limbah 4. Transportasi Limbah 5. Pengumpulan Limbah 6. Pemusnahan Limbah