SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN
“PENCEMARAN LINGKUNGAN INDUSTRI FARMASI (limbah
kantong darah)”
Disusun Oleh :
Nama : Khoiril Liana
NIM : 18123657A
Teori : 5
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2014
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Potensi industri telah memberikan sumbangan bagi perekonomian Indonesia melalui barang
produk dan jasa yang dihasilkan, namun di sisi lain pertumbuhan industri telah menimbulkan
masalah lingkungan yang cukup serius.
Peningkatan kebutuhan akan obat di Indonesia telah menyebabkan peningkatan jumlah dan
kegiatan industri farmasi. Peningkatan jumlah dan kegiatan industri farmasi ini tentu saja akan
mempengaruhi kehidupan lingkungan yang bersinggungan langsung maupun berdekatan
dengan lokasi industri farmasi tersebut.
Pencemaran lingkungan bukan hal yang asing lagi di telinga kita. Pencemaran lingkungan
adalah suatu proses atau keadaan dimana komposisi dan keadaan lingkungan secara langsung
atau tidak langsung mengalami perubahan akibat suatu aktivitas manusia, sehingga
peruntukkannya pun menjadi berubah pula. Pencemaran dapat menimbulkan dampak dan
resiko terhadap kesehatan manusia, keseimbangan ekologi, kualitas bahan, dan
estetika/keindahan. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pengetahuan yang cukup dan tepat agar
hal ini tidak menimbulkan masalah berkepanjangan.
Limbah yang dihasilkan oleh suatu industri farmasi dapat berupa senyawa asam, basa,
garam dan katalis (logam berat, sianida, dll), pelarut-pelarut, air limbah berupa air pencucian
bahan dan peralatan, deterjen, ampas bahan alam yang digunakan, uap pelarut, medium
fermentasi, sel dan misel dalam bentuk padat, produk yang gagal dan terbuang, tumpahan
bahan-bahan, debu (dari pencampuran dan pencetakan tablet), bahan kemasan yang tak
terpakai, dan lain-lain. Sehingga makalah ini akan membahas tentang limbah industri farmasi,
limbah kantong darah, pengolahan limbah kantong darah secara tepat. Sehingga penulis
memberi judul “PENCEMARAN LINGKUNGAN INDUSTRI FARMASI (LIMBAH
KANTONG DARAH)”
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENCEMARAN LINGKUNGAN INDUSTRI FARMASI (limbah kantong darah)
Peningkatan kebutuhan obat di Indonesia menyebabkan peningkatan jumlah dan kegiatan
industri farmasi yang akan mempengaruhi kehidupan lingkungan yang bersinggungan langsung
maupun berdekatan dengan lokasi industri farmasi tersebut.
Pencemaran lingkungan adalah suatu proses dimana komposisi dan keadaan lingkungan
secara langsung atau tidak langsung mengalami perubahan akibat suatu aktivitas manusia.
Pencemaran dapat menimbulkan dampak dan resiko terhadap kesehatan manusia, keseimbangan
ekologi, kualitas bahan, dan estetika/keindahan. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pengetahuan
yang tepat agar hal ini tidak menimbulkan masalah berkepanjangan.
Limbah di Industri Farmasi
Limbah yang dihasilkan oleh suatu industri farmasi dapat berupa senyawa asam, basa,
garam dan katalis (logam berat, sianida, dll), pelarut-pelarut, air limbah berupa air pencucian bahan
dan peralatan, deterjen, ampas bahan alam yang digunakan, uap pelarut, medium fermentasi, sel dan
misel dalam bentuk padat, produk yang gagal dan terbuang, tumpahan bahan-bahan, debu (dari
pencampuran dan pencetakan tablet), bahan kemasan yang tak terpakai, dan lain-lain.
Limbah dari Kantong Darah
Penggunaan phthalate dalam produk peralatan medis telah merevolusi teknik penyimpanan
dan pentransfusian darah kepada pasien. Kantong darah yang terbuat dari PVC dengan phthalate
(DEHP atau DOP) sebagai plasticizer (pelunak) telah menggantikan penggunaan botol-botol dari
gelas. Kantong darah PVC bersifat transparan, kuat, mudah disterilisasi, tahan goncangan dan tahan
banting serta fleksibel menjadi pilihan utama untuk penyimpanan dan mendistribusian darah kepada
pasien. Kantong darah PVC mampu menggandakan masa simpan darah dari 21 hari jika
menggunakan bahan lain menjadi 42 hari. Menggunakan kantong darah dari PVC, darah dapat
disimpan jauh lebih lama, yang merupakan kontribusi ini sangat penting artinya dalam mengurangi
tekanan terhadap banyaknya permintaan darah.
Dari banyaknya jumlah kantong darah yang dikumpulkan pertahun diperkirakan jika proses
pengolahan limbah kantong darah tidak dapat di maksimalkan maka akan menimbulkan banyak
dampak negatif buat lingkungan sekitarnya. Limbah kantong darah termasuk dalam
limbah klinik rumah sakit dimana limbah kantong darah merupakan limbah yang dihasilkan selama
pelayanan pasien secara rutin oleh pembedahan dan di unit-unit resiko tinggi. Limbah ini mungkin
berbahaya dan mengakibatkan resiko tinggi infeksi kuman (misalnya : HIV). Oleh karena itu perlu
diberi label yang jelas sebagai limbah beresiko tinggi.
Pengolahan Limbah Kantong Darah
Teknologi pembakaran (incineration) adalah alternatif yang menarik dalam teknologi
pengolahan limbah. Insinerasi mengurangi volume dan massa limbah hingga sekitar 90% (volume)
dan 75% (berat). Teknologi ini sebenarnya bukan solusi final dari sistem pengolahan limbah padat
karena pada dasarnya hanya memindahkan limbah dari bentuk padat yang kasat mata ke bentuk gas
yang tidak kasat mata.
Inicerator merupakan salah satu alat yang biasa digunakan untuk memusnahkan limbah
seperti kantong darah. Keuntungan menggunakan incinerator adalah dapat mengurangi volume
sampah, dapat membakar beberapa jenis sampah termasuk sampah B3 (toksik menjadi non toksik,
infeksius menjadi non infeksius), lahan yang dibutuhkan relatif tidak luas, pengoperasinnya tidak
tergantung pada iklim, dan residu abu dapat digunakan untuk mengisi tanah yang rendah.
Sedangkan kerugiannya tidak semua jenis sampah dapat dimusnahkan terutama sampah dari logam
dan botol, serta dapat menimbulkan pencemaran udara bila tidak dilengkapi dengan pollution
controlberupa cyclon (udara berputar) atau bag filter (penghisap debu). Hasil pembakaran berupa
residu serta abu dikeluarkan dari incinerator dapat menimbulkan zat toksik seperti dioksin.
Dioksin merupakan zat yang sangat beracun. Dapat menyebabkan kanker dan melemahkan
fungsi lever, serta mengurangi sistim kekebalan tubuh seseorang. Sebuah teknologi baru telah
dikembangkan untuk memecahkan dioksin, dengan memaparinya dengan cahaya dan mengubahnya
menjadi sesuatu yang tidak berbahaya. Caranya dengan menggunakan alat seperti titanium oksida.
Titanium Oksida jika dikenai pada cahaya, terutama sinar ultra violet, maka senyawa
tersebut akan bereaksi dengan oksigen di udara, dan dapat memecahkan materi-materi organik.
Peralatan baru tersebut memanfaatkan sifat Titanium Oksida ini. Alat ini dipasang pada pipa gas
buangan fasilitas pembakar sampah atau incinerator. Bila sampah dibakar, maka dioksin di dalam
gas yang melalui pipa itu akan diurai menjadi karbon dioksida dan air, dengan mengenai Titanium
Oksida dalam alat itu dengan sinar ultra violet.
Dengan menggunakan silika gel (bahan penyerap kelembaban), para ilmuwan telah berhasil
menggunakan Titanium dioksida untuk mengurai dioksin. Silika gel tersebut yang berdiameter 3
mm dan permukaannya dilapisi oleh Titanium Oksida digunakan pada alat tersebut. Permukaan
silika gel ini memiliki banyak lubang, sehingga memperbesar luas permukaannya, dan itu akan
menarik dioksin terus menerus dengan daya serap yang besar. Dioksin yang diserap ke dalam silika
gel tersebut kemudian diurai oleh Titanium Oksida yang dikenai pada sinar ultra violet. Hal yang
menguntungkan, silika gel tembus pandang sehingga cahaya dapat menembusnya dan menyebabkan
reaksi kimia di seluruh tempat. Oleh karena itu, hal ini dapat memecahkan dioksin dengan
keandalan tinggi lebih dari 99 persen. Peralatan yang baru dikembangkan ini sangat mudah untuk
dipasangkan pada fasilitas pembakar sampah/incinerator yang sudah ada. Dan juga teknologi baru
ini ramah lingkungan. Alat ini hanya perlu memaparkan Titanium dioksida pada sinar ultra violet,
jadi biaya operasinya hampir dapat dikatakan sangat rendah.

More Related Content

What's hot

IPA AMDAL BIDANG KESEHATAN
IPA AMDAL BIDANG KESEHATANIPA AMDAL BIDANG KESEHATAN
IPA AMDAL BIDANG KESEHATANAris Khinuzuka
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikayu larissa
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbahmisteribnu
 
Zainal tugas lingkungan hidup
Zainal tugas lingkungan hidupZainal tugas lingkungan hidup
Zainal tugas lingkungan hidupZainal Abidin
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesia
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesiaBahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesia
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesiaHarry
 
Limbah berdasarkan wujudnya
Limbah berdasarkan wujudnyaLimbah berdasarkan wujudnya
Limbah berdasarkan wujudnyaIin Suin
 
Limbah industri
Limbah industriLimbah industri
Limbah industriReza Mhk
 
Rekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahanRekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahanArif Rahman
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairRiska_21
 
Limbah, Jenis dan Sifatnya
Limbah, Jenis dan SifatnyaLimbah, Jenis dan Sifatnya
Limbah, Jenis dan SifatnyaEma Rahayu
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalZuhriah As'ad
 

What's hot (20)

IPA AMDAL BIDANG KESEHATAN
IPA AMDAL BIDANG KESEHATANIPA AMDAL BIDANG KESEHATAN
IPA AMDAL BIDANG KESEHATAN
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Hengkyprabowoirianto
HengkyprabowoiriantoHengkyprabowoirianto
Hengkyprabowoirianto
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrik
 
LIMBAH
LIMBAHLIMBAH
LIMBAH
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
 
Zainal tugas lingkungan hidup
Zainal tugas lingkungan hidupZainal tugas lingkungan hidup
Zainal tugas lingkungan hidup
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
 
Limbah
Limbah Limbah
Limbah
 
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesia
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesiaBahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesia
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesia
 
Limbah berdasarkan wujudnya
Limbah berdasarkan wujudnyaLimbah berdasarkan wujudnya
Limbah berdasarkan wujudnya
 
Limbah industri
Limbah industriLimbah industri
Limbah industri
 
Rekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahanRekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahan
 
Limbah cair
Limbah cairLimbah cair
Limbah cair
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
Limbah, Jenis dan Sifatnya
Limbah, Jenis dan SifatnyaLimbah, Jenis dan Sifatnya
Limbah, Jenis dan Sifatnya
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
 
Pengelolaan Limbah
Pengelolaan LimbahPengelolaan Limbah
Pengelolaan Limbah
 

Similar to PENCEMARAN LIMBAH KANTONG DARAH

Similar to PENCEMARAN LIMBAH KANTONG DARAH (20)

Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan HidupDampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alam
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
4292.pdf
4292.pdf4292.pdf
4292.pdf
 
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKITDAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alam
 
Tugas 2-1 ET
Tugas 2-1 ETTugas 2-1 ET
Tugas 2-1 ET
 
Fitoremediasi ry04 tugas dr amin s
Fitoremediasi ry04 tugas dr amin sFitoremediasi ry04 tugas dr amin s
Fitoremediasi ry04 tugas dr amin s
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alam
 
Makalah pengaruh pestisida terhadap lingkungan
Makalah pengaruh pestisida terhadap lingkunganMakalah pengaruh pestisida terhadap lingkungan
Makalah pengaruh pestisida terhadap lingkungan
 
kimia pencemaran air .pptx
kimia pencemaran air .pptxkimia pencemaran air .pptx
kimia pencemaran air .pptx
 
Iptek bagi masyarakat (ib m) sukaregang garut yang menghadapi masalah air li...
Iptek bagi masyarakat (ib m) sukaregang  garut yang menghadapi masalah air li...Iptek bagi masyarakat (ib m) sukaregang  garut yang menghadapi masalah air li...
Iptek bagi masyarakat (ib m) sukaregang garut yang menghadapi masalah air li...
 
Makalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraMakalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapra
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
PTPS : LIMBAH MEDIS
PTPS : LIMBAH MEDISPTPS : LIMBAH MEDIS
PTPS : LIMBAH MEDIS
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Polusi Air.pptx
Polusi Air.pptxPolusi Air.pptx
Polusi Air.pptx
 
Tugas geografi lingkungan
Tugas geografi lingkunganTugas geografi lingkungan
Tugas geografi lingkungan
 
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
Kesehatan dan keselamatan kerja penanganan limbah b3
 

More from khoirilliana12

Khoiriil mikvir rabies dan cacar jinak
Khoiriil mikvir rabies dan cacar jinakKhoiriil mikvir rabies dan cacar jinak
Khoiriil mikvir rabies dan cacar jinakkhoirilliana12
 
Elektroforesis protein dan gel
Elektroforesis protein dan gelElektroforesis protein dan gel
Elektroforesis protein dan gelkhoirilliana12
 
Elektroforesis + jenisnya
Elektroforesis + jenisnyaElektroforesis + jenisnya
Elektroforesis + jenisnyakhoirilliana12
 
Laporan praktikum kerapatan dan BJ
Laporan praktikum kerapatan dan BJLaporan praktikum kerapatan dan BJ
Laporan praktikum kerapatan dan BJkhoirilliana12
 
Laporan praktikum Sifat koligatif larutan
Laporan praktikum Sifat koligatif larutanLaporan praktikum Sifat koligatif larutan
Laporan praktikum Sifat koligatif larutankhoirilliana12
 
Hasil praktikum sifat koligatif larutan
Hasil praktikum sifat koligatif larutanHasil praktikum sifat koligatif larutan
Hasil praktikum sifat koligatif larutankhoirilliana12
 
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenisLaporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jeniskhoirilliana12
 
Karya tulis bali (cover)
Karya tulis bali  (cover)Karya tulis bali  (cover)
Karya tulis bali (cover)khoirilliana12
 
Kelarutan intrinsik obat
Kelarutan intrinsik obatKelarutan intrinsik obat
Kelarutan intrinsik obatkhoirilliana12
 

More from khoirilliana12 (20)

Tugas bioanalisis
Tugas bioanalisisTugas bioanalisis
Tugas bioanalisis
 
Makalah kimling darah
Makalah kimling darahMakalah kimling darah
Makalah kimling darah
 
Khoiriil mikvir rabies dan cacar jinak
Khoiriil mikvir rabies dan cacar jinakKhoiriil mikvir rabies dan cacar jinak
Khoiriil mikvir rabies dan cacar jinak
 
15 penyebab muntah
15 penyebab muntah15 penyebab muntah
15 penyebab muntah
 
elektroforesis gel
elektroforesis gelelektroforesis gel
elektroforesis gel
 
Elektroforesis protein dan gel
Elektroforesis protein dan gelElektroforesis protein dan gel
Elektroforesis protein dan gel
 
Elektroforesis + jenisnya
Elektroforesis + jenisnyaElektroforesis + jenisnya
Elektroforesis + jenisnya
 
Laporan praktikum kerapatan dan BJ
Laporan praktikum kerapatan dan BJLaporan praktikum kerapatan dan BJ
Laporan praktikum kerapatan dan BJ
 
Laporan praktikum Sifat koligatif larutan
Laporan praktikum Sifat koligatif larutanLaporan praktikum Sifat koligatif larutan
Laporan praktikum Sifat koligatif larutan
 
Hasil praktikum sifat koligatif larutan
Hasil praktikum sifat koligatif larutanHasil praktikum sifat koligatif larutan
Hasil praktikum sifat koligatif larutan
 
Lembar kerja resmi
Lembar kerja resmiLembar kerja resmi
Lembar kerja resmi
 
Obat
ObatObat
Obat
 
Dosis farmasetika
Dosis farmasetikaDosis farmasetika
Dosis farmasetika
 
Farmasetika dasar
Farmasetika dasarFarmasetika dasar
Farmasetika dasar
 
soal farmasetika
soal farmasetikasoal farmasetika
soal farmasetika
 
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenisLaporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
 
Karya tulis bali (cover)
Karya tulis bali  (cover)Karya tulis bali  (cover)
Karya tulis bali (cover)
 
Karya tulis bali
Karya tulis baliKarya tulis bali
Karya tulis bali
 
Kelarutan intrinsik obat
Kelarutan intrinsik obatKelarutan intrinsik obat
Kelarutan intrinsik obat
 
soalsoal sukses ujian
soalsoal sukses ujiansoalsoal sukses ujian
soalsoal sukses ujian
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

PENCEMARAN LIMBAH KANTONG DARAH

  • 1. MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN “PENCEMARAN LINGKUNGAN INDUSTRI FARMASI (limbah kantong darah)” Disusun Oleh : Nama : Khoiril Liana NIM : 18123657A Teori : 5 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 2014
  • 2. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Potensi industri telah memberikan sumbangan bagi perekonomian Indonesia melalui barang produk dan jasa yang dihasilkan, namun di sisi lain pertumbuhan industri telah menimbulkan masalah lingkungan yang cukup serius. Peningkatan kebutuhan akan obat di Indonesia telah menyebabkan peningkatan jumlah dan kegiatan industri farmasi. Peningkatan jumlah dan kegiatan industri farmasi ini tentu saja akan mempengaruhi kehidupan lingkungan yang bersinggungan langsung maupun berdekatan dengan lokasi industri farmasi tersebut. Pencemaran lingkungan bukan hal yang asing lagi di telinga kita. Pencemaran lingkungan adalah suatu proses atau keadaan dimana komposisi dan keadaan lingkungan secara langsung atau tidak langsung mengalami perubahan akibat suatu aktivitas manusia, sehingga peruntukkannya pun menjadi berubah pula. Pencemaran dapat menimbulkan dampak dan resiko terhadap kesehatan manusia, keseimbangan ekologi, kualitas bahan, dan estetika/keindahan. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pengetahuan yang cukup dan tepat agar hal ini tidak menimbulkan masalah berkepanjangan. Limbah yang dihasilkan oleh suatu industri farmasi dapat berupa senyawa asam, basa, garam dan katalis (logam berat, sianida, dll), pelarut-pelarut, air limbah berupa air pencucian bahan dan peralatan, deterjen, ampas bahan alam yang digunakan, uap pelarut, medium fermentasi, sel dan misel dalam bentuk padat, produk yang gagal dan terbuang, tumpahan bahan-bahan, debu (dari pencampuran dan pencetakan tablet), bahan kemasan yang tak terpakai, dan lain-lain. Sehingga makalah ini akan membahas tentang limbah industri farmasi, limbah kantong darah, pengolahan limbah kantong darah secara tepat. Sehingga penulis memberi judul “PENCEMARAN LINGKUNGAN INDUSTRI FARMASI (LIMBAH KANTONG DARAH)”
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. PENCEMARAN LINGKUNGAN INDUSTRI FARMASI (limbah kantong darah) Peningkatan kebutuhan obat di Indonesia menyebabkan peningkatan jumlah dan kegiatan industri farmasi yang akan mempengaruhi kehidupan lingkungan yang bersinggungan langsung maupun berdekatan dengan lokasi industri farmasi tersebut. Pencemaran lingkungan adalah suatu proses dimana komposisi dan keadaan lingkungan secara langsung atau tidak langsung mengalami perubahan akibat suatu aktivitas manusia. Pencemaran dapat menimbulkan dampak dan resiko terhadap kesehatan manusia, keseimbangan ekologi, kualitas bahan, dan estetika/keindahan. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pengetahuan yang tepat agar hal ini tidak menimbulkan masalah berkepanjangan. Limbah di Industri Farmasi Limbah yang dihasilkan oleh suatu industri farmasi dapat berupa senyawa asam, basa, garam dan katalis (logam berat, sianida, dll), pelarut-pelarut, air limbah berupa air pencucian bahan dan peralatan, deterjen, ampas bahan alam yang digunakan, uap pelarut, medium fermentasi, sel dan misel dalam bentuk padat, produk yang gagal dan terbuang, tumpahan bahan-bahan, debu (dari pencampuran dan pencetakan tablet), bahan kemasan yang tak terpakai, dan lain-lain. Limbah dari Kantong Darah Penggunaan phthalate dalam produk peralatan medis telah merevolusi teknik penyimpanan dan pentransfusian darah kepada pasien. Kantong darah yang terbuat dari PVC dengan phthalate (DEHP atau DOP) sebagai plasticizer (pelunak) telah menggantikan penggunaan botol-botol dari gelas. Kantong darah PVC bersifat transparan, kuat, mudah disterilisasi, tahan goncangan dan tahan banting serta fleksibel menjadi pilihan utama untuk penyimpanan dan mendistribusian darah kepada pasien. Kantong darah PVC mampu menggandakan masa simpan darah dari 21 hari jika menggunakan bahan lain menjadi 42 hari. Menggunakan kantong darah dari PVC, darah dapat disimpan jauh lebih lama, yang merupakan kontribusi ini sangat penting artinya dalam mengurangi tekanan terhadap banyaknya permintaan darah. Dari banyaknya jumlah kantong darah yang dikumpulkan pertahun diperkirakan jika proses pengolahan limbah kantong darah tidak dapat di maksimalkan maka akan menimbulkan banyak dampak negatif buat lingkungan sekitarnya. Limbah kantong darah termasuk dalam limbah klinik rumah sakit dimana limbah kantong darah merupakan limbah yang dihasilkan selama pelayanan pasien secara rutin oleh pembedahan dan di unit-unit resiko tinggi. Limbah ini mungkin berbahaya dan mengakibatkan resiko tinggi infeksi kuman (misalnya : HIV). Oleh karena itu perlu diberi label yang jelas sebagai limbah beresiko tinggi.
  • 4. Pengolahan Limbah Kantong Darah Teknologi pembakaran (incineration) adalah alternatif yang menarik dalam teknologi pengolahan limbah. Insinerasi mengurangi volume dan massa limbah hingga sekitar 90% (volume) dan 75% (berat). Teknologi ini sebenarnya bukan solusi final dari sistem pengolahan limbah padat karena pada dasarnya hanya memindahkan limbah dari bentuk padat yang kasat mata ke bentuk gas yang tidak kasat mata. Inicerator merupakan salah satu alat yang biasa digunakan untuk memusnahkan limbah seperti kantong darah. Keuntungan menggunakan incinerator adalah dapat mengurangi volume sampah, dapat membakar beberapa jenis sampah termasuk sampah B3 (toksik menjadi non toksik, infeksius menjadi non infeksius), lahan yang dibutuhkan relatif tidak luas, pengoperasinnya tidak tergantung pada iklim, dan residu abu dapat digunakan untuk mengisi tanah yang rendah. Sedangkan kerugiannya tidak semua jenis sampah dapat dimusnahkan terutama sampah dari logam dan botol, serta dapat menimbulkan pencemaran udara bila tidak dilengkapi dengan pollution controlberupa cyclon (udara berputar) atau bag filter (penghisap debu). Hasil pembakaran berupa residu serta abu dikeluarkan dari incinerator dapat menimbulkan zat toksik seperti dioksin. Dioksin merupakan zat yang sangat beracun. Dapat menyebabkan kanker dan melemahkan fungsi lever, serta mengurangi sistim kekebalan tubuh seseorang. Sebuah teknologi baru telah dikembangkan untuk memecahkan dioksin, dengan memaparinya dengan cahaya dan mengubahnya menjadi sesuatu yang tidak berbahaya. Caranya dengan menggunakan alat seperti titanium oksida. Titanium Oksida jika dikenai pada cahaya, terutama sinar ultra violet, maka senyawa tersebut akan bereaksi dengan oksigen di udara, dan dapat memecahkan materi-materi organik. Peralatan baru tersebut memanfaatkan sifat Titanium Oksida ini. Alat ini dipasang pada pipa gas buangan fasilitas pembakar sampah atau incinerator. Bila sampah dibakar, maka dioksin di dalam gas yang melalui pipa itu akan diurai menjadi karbon dioksida dan air, dengan mengenai Titanium Oksida dalam alat itu dengan sinar ultra violet. Dengan menggunakan silika gel (bahan penyerap kelembaban), para ilmuwan telah berhasil menggunakan Titanium dioksida untuk mengurai dioksin. Silika gel tersebut yang berdiameter 3 mm dan permukaannya dilapisi oleh Titanium Oksida digunakan pada alat tersebut. Permukaan silika gel ini memiliki banyak lubang, sehingga memperbesar luas permukaannya, dan itu akan menarik dioksin terus menerus dengan daya serap yang besar. Dioksin yang diserap ke dalam silika gel tersebut kemudian diurai oleh Titanium Oksida yang dikenai pada sinar ultra violet. Hal yang menguntungkan, silika gel tembus pandang sehingga cahaya dapat menembusnya dan menyebabkan reaksi kimia di seluruh tempat. Oleh karena itu, hal ini dapat memecahkan dioksin dengan keandalan tinggi lebih dari 99 persen. Peralatan yang baru dikembangkan ini sangat mudah untuk dipasangkan pada fasilitas pembakar sampah/incinerator yang sudah ada. Dan juga teknologi baru ini ramah lingkungan. Alat ini hanya perlu memaparkan Titanium dioksida pada sinar ultra violet, jadi biaya operasinya hampir dapat dikatakan sangat rendah.