SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
RANGKUMAN MATERI
MATEMATIKA KELAS X
SMA TALENTA
Taman Kopo Indah III F-1 Kabupaten Bandung
MATERI PEMBELAJARAN:
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Pertidaksamaan Rasional dan Irasional
Sistem Persamaan Linear
Sistem Pertidaksamaan Linear dan Kuadrat
Fungsi
Trigonometri
Nama Peserta Didik :
NIS :
Kelas / Semester : /
Tahun Pelajaran :
No. WA / ID LINE :
Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 2
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
NILAI MUTLAK
A. Nilai Mutlak
▪ Definisi:
Nilai mutlak dari bilangan riil x, ditulis |x|, adalah sebagai berikut:
Contoh:
1) |2| = 2
2) |–5| = 5
3) |x – 2| = x – 2, untuk x ≥ 0 dan –(x – 2), untuk x < 0
▪ Grafik fungsi nilai mutlak merupakan gabungan dua garis, yaitu:
- f1(x) = x, jika x ≥ 0 pada interval [0, ∾)
- f2(x) = –x, jika x < 0 pada interval (–∾, 0)
B. Persamaan Linear
▪ Persamaan linear satu variabel adalah persamaan yang hanya memuat satu variabel dan pangkat
tertinggi variabelnya satu.
▪ Penyelesaian atau akar persamaan adalah nilai dari variabel yang memenuhi persamaan tersebut,
himpunan semua pengganti variabelnya disebut himpunan penyelesaian.
▪ Bentuk umum:
y = ax + b dengan a dan b adalah bilangan riil dan a ≠ 0.
Contoh:
- x – 3 = 5
x = 5 + 3
x = 8
Kompetensi Dasar
Pengetahuan:
3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
dengan persamaan dan pertidaksamaan linear aljabar lainnya.
Keterampilan:
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variabel.
Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 3
C. Persamaan Nilai Mutlak
▪ Untuk memperoleh penyelesaian persamaan linear dalam tanda mutlak dapat menggunakan sifat-sifat
nilai mutlak suatu bilangan.
▪ Misal: x ϵ Ɍ dan y ϵ Ɍ, maka berlaku:
1) |x| = |-x|
2) |𝑥|2
= | − 𝑥|2
= 𝑥2
3) |xy| = |x| . |y|
4) |
𝑥
𝑦
| =
|𝑥|
|𝑦|
5) |x – y| = |y – x|
6) |x| = |y| ⇔ x = ±y
D. Pertidaksamaan Linear
▪ Pertidaksamaan adalah suatu hubungan antara dua kalimat terbuka yang dihubungkan oleh satu dari
empat tanda >, <, ≤, atau ≥.
▪ Bentuk umum:
- ax + b > 0
- ax + b < 0
- ax + b ≤ 0
- ax + b ≥ 0, di mana a dan b bilangan riil dan a ≠ 0.
Contoh:
- 3x + 4 < 10
3x < 10 – 4
x < 6 ÷ 3
x < 2
▪ Sifat-sifat pertidaksamaan:
- Jika a > b, maka a + c > b + c dan a – c > b – c
- Jika a > b dan c > 0, maka ac > bc dan
𝑎
𝑐
>
𝑏
𝑐
- Jika a < b dan c > 0, maka ac < bc dan
𝑎
𝑐
<
𝑏
𝑐
E. Pertidaksamaan Nilai Mutlak
▪ Pertidaksamaan nilai mutlak merupakan pertidaksamaan yang dapat dituliskan dalam salah satu bentuk
baku berikut:
1) |f(x)| < a
2) |f(x)| > a
3) |f(x)| ≤ a
4) |f(x)| ≥ a, di mana f(x) merupakan fungsi dari x dan a adalah konstanta.
Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 4
▪ Untuk setiap x ϵ Ɍ, a ϵ Ɍ, dan a ≥ 0 berlaku:
1) |x| < a ⇔ –a < x < a
2) |x| ≤ a ⇔ –a ≤ x ≤ a
3) |x| > a ⇔ x < –a atau x > a
4) |x| ≥ a ⇔ x ≤ –a atau x ≥ a
5) |x| = √𝑥2 ⇔ |𝑥|2
= 𝑥2
6) |f(x)| < |g(x)| ⇔ 𝑓2
(𝑥) < 𝑔2
(𝑥)
7) |f(x)| > |g(x)| ⇔ 𝑓2
(𝑥) > 𝑔2
(𝑥)
Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 5
PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL
A. Pertidaksamaan Rasional
▪ Bentuk umum pertidaksamaan pecahan bentuk linear:
-
𝑎𝑥+𝑏
𝑐𝑥+𝑑
< 0
-
𝑎𝑥+𝑏
𝑐𝑥+𝑑
> 0
-
𝑎𝑥+𝑏
𝑐𝑥+𝑑
≤ 0
-
𝑎𝑥+𝑏
𝑐𝑥+𝑑
≥ 0
-
𝑎𝑥+𝑏
𝑐𝑥+𝑑
≠ 0, di mana a, b, c, d ϵ Ɍ dan cx + d ≠ 0.
▪ Bentuk umum pertidaksamaan pecahan bentuk kuadrat:
-
𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐
𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟
< 0
-
𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐
𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟
> 0
-
𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐
𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟
≤ 0
-
𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐
𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟
≥ 0
-
𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐
𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟
≠ 0, di mana a, b, c, p, q, r ϵ Ɍ dan px2
+ qx + r ≠ 0.
▪ Langkah-langkah menentukan Himpunan Penyelesaian:
1) Tuliskan pertidaksamaan rasional dalam bentuk baku.
2) Tentukan penyelesaian (akar-akar) persamaan pada pembilang dan penyebut dari
pertidaksamaaan rasional tersebut untuk memperoleh titik batas.
3) Letakkan titik batas yang diperoleh dari langkah 2 pada garis bilangan sedemikian sehingga akan
terbagi menjadi beberapa interval.
4) Lakukan uji tanda pada setiap interval dalam garis bilangan pada bentuk pecahan tersebut.
5) Dengan menggunakan tanda-tanda yang diperoleh pada langkah 4, tentukan tanda yang sesuai
dengan tanda pertidaksamaan rasional.
6) Tulislah himpunan penyelesaiannya.
Kompetensi Dasar
Pengetahuan:
3.2 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel.
Keterampilan:
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional satu
variabel.
Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 6
▪ Himpunan penyelesaian pertidaksamaan rasional merupakan himpunan semua nilai pada himpunan
semesta yang memenuhi pertidaksamaan pecahan.
B. Pertidaksamaan Irasional
▪ Bentuk umum pertidaksamaan irasional:
1) √𝑎𝑥 + 𝑏 < √𝑐𝑥 + 𝑑
√𝑎𝑥 + 𝑏 > √𝑐𝑥 + 𝑑
√𝑎𝑥 + 𝑏 ≤ √𝑐𝑥 + 𝑑
√𝑎𝑥 + 𝑏 ≥ √𝑐𝑥 + 𝑑
√𝑎𝑥 + 𝑏 ≠ √𝑐𝑥 + 𝑑, di mana a, b, c, d ϵ Ɍ dan ax + b ≥ 0, cx + d ≥ 0.
2) √𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 < √𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟
√𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 > √𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟
√𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 ≤ √𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟
√𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 ≥ √𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟
√𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 ≠ √𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟, di mana a, b, c, p, q, r ϵ Ɍ dan ax2
+ bx + c ≥ 0,
px2
+ qx + r ≥ 0.
▪ Sifat-sifat pertidaksamaan irasional:
1) √𝑦 > 0 untuk setiap y ≥ 0.
2) Jika a > 0 maka berlaku √𝑥 = 𝑎 ⇔ 𝑥 < 𝑎2
.
3) √𝑥 ≤ √𝑦 ⇔ 𝑥 ≤ 𝑦 ⇔ 𝑥2
≤ 𝑦2
untuk setiap x, y ≥ 0.
▪ Langkah-langkah menentukan Himpunan Penyelesaian:
1) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan sedemikian sehingga bentuk akarnya hilang dan diperoleh
suatu pertidaksamaan linear atau kuadrat.
2) Selesaikan pertidaksamaaan linear atau kuadrat tersebut dengan cara yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya dengan menambahkan syarat bentuk akar.
Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 7
SISTEM PERSAMAAN LINEAR
A. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
▪ Pengertian
Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) adalah himpunan berhingga dari persamaan linear dua
variabel yang sama.
▪ Bentuk umum:
- a1x + b1y = c1
- a2x + b2y = c2, di mana a1, a2, b1, b2, c1, c2 ϵ Ɍ.
▪ Penyelesaian SPLDV
Penyelesaian SPLDV: a1x + b1y = c1
a2x + b2y = c2
adalah pasangan terurut (x, y) yang membuat kedua persamaan dalam
SPLDV tersebut benar.
▪ Metode penyelesaian SPLDV
1) Metode Grafik
2) Metode Substitusi
3) Metode Eliminasi
4) Metode Eliminasi – Substitusi
5) Metode Perbandingan
▪ Kemungkinan posisi dua garis yang mewakili setiap persamaan
1) Berpotongan
Dalam kondisi tersebut, SPLDV mempunyai tepat satu penyelesaian. Hal ini terjadi jika gradien
kedua garis tersebut berbeda atau
𝑎1
𝑎2
≠
𝑏1
𝑏2
.
2) Berimpit
Dalam kondisi tersebut, SPLDV mempunyai tak hingga penyelesaian, yaitu terdapat tak hingga titik
yang memenuhi SPLDV tersebut. Hal ini dapat terjadi jika gradien kedua garis tersebut sama dan
dipenuhi
𝑎1
𝑎2
=
𝑏1
𝑏2
=
𝑐1
𝑐2
.
Kompetensi Dasar
Pengetahuan:
3.3 Menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual.
Keterampilan:
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel.
Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 8
3) Sejajar
Dalam kondisi tersebut, SPLDV tidak mempunyai penyelesaian, yaitu tidak ada titik-titik yang
dimiliki secara bersama-sama oleh kedua persamaan tersebut. Hal ini terjadi jika gradien kedua
garis tersebut sama dan dipenuhi
𝑎1
𝑎2
=
𝑏1
𝑏2
≠
𝑐1
𝑐2
.
B. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
▪ Pengertian
Sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) adalah suatu sistem persamaan linear yang melibatkan
tiga variabel sama untuk setiap persamaan linearnya.
▪ Bentuk umum:
- a1x + b1y + c1z = d1
- a2x + b2y + c2z = d2
- a3x + b3y + c3z = d3, di mana ai, bi, ci, di ϵ Ɍ untuk i = 1, 2, 3.
▪ Penyelesaian SPLTV
- Untuk menyelesaikan SPLTV: a1x + b1y + c1z = d1
a2x + b2y + c2z = d2
a3x + b3y + c3z = d3
di mana a1, a2, a3, b1, b2, b3, c1, c2, dan c3, tidak sama dengan nol,
digunakan metode eliminasi dan substitusi.
- Jika sistem persamaan mempunyai tepat satu penyelesaian, sistem tersebut dikatakan konsisten
dan independen.
- Jika penyelesaian dari sistem persamaan merupakan himpunan kosong, sistem tersebut dikatakan
tidak konsisten.
Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 9
SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT
A. Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
▪ Pengertian
Pertidaksamaan linear satu variabel adalah pertidaksamaan yang memuat satu variabel berpangkat satu
dan memuat salah satu tanda pertidaksamaaan (>, <, ≤, ≥).
▪ Bentuk umum:
- ax + b < 0
- ax + b > 0
- ax + b ≤ 0
- ax + b ≥ 0, di mana a, b ϵ Ɍ dan a ≠ 0.
B. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
▪ Pengertian
Pertidaksamaan linear dua variabel adalah pertidaksamaan yang memuat dua variabel berpangkat satu
dan memuat salah satu tanda pertidaksamaaan (>, <, ≤, ≥).
▪ Bentuk umum:
- ax + by < 0
- ax + by > 0
- ax + by ≤ 0
- ax + by ≥ 0,di mana a, b ϵ Ɍ dan a ≠ 0, b ≠ 0.
C. Pertidaksamaan Kuadrat Satu Variabel
▪ Pengertian
Pertidaksamaan kuadrat satu variabel adalah pertidaksamaan yang memuat satu variabel berpangkat
dua dan memuat salah satu tanda pertidaksamaaan (>, <, ≤, ≥).
▪ Bentuk umum:
- ax2
+ bx + c < 0
- ax2
+ bx + c > 0
- ax2
+ bx + c ≤ 0
- ax2
+ bx + c ≥ 0, di mana a ≠ 0, a, b, c ϵ Ɍ, c konstanta.
Kompetensi Dasar
Pengetahuan:
3.4 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat
dan kuadrat-kuadrat).
Keterampilan:
4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua
variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat).
Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 10
D. Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
▪ Pengertian
Pertidaksamaan kuadrat dua variabel adalah pertidaksamaan yang memuat dua variabel berpangkat
dua dan memuat salah satu tanda pertidaksamaaan (>, <, ≤, ≥).
▪ Bentuk umum:
- y < ax2
+ bx + c - y ≤ ax2
+ bx + c
- y > ax2
+ bx + c - y ≥ ax2
+ bx + c,
di mana a ≠ 0, b dan c konstanta.
E. Sistem Pertidaksamaan Linear dan Kuadrat Dua Variabel
▪ Pengertian
Sistem pertidaksamaan linear dan kuadrat dua variabel (SPtLKDV) adalah sistem pertidaksamaan yang
terdiri atas pertidaksamaan linear dan pertidaksamaan kuadrat dalam dua variabel yang sama.
▪ Bentuk umum:
y * ax + b
y * rx2
+ sx + t, di mana tanda * merupakan salah satu tanda pertidaksamaan (>, <, ≤, ≥)
dengan a, b, r, s, t ϵ Ɍ dan r ≠ 0.
▪ Langkah-langkah menentukan Himpunan Penyelesaian
1) Gambar grafik fungsi kuadrat yang bersesuaian dengan pertidaksamaan kuadrat yang dimaksud.
2) Menguji titik untuk menentukan daerah penyelesaian yang diminta lalu arsir daerah
penyelesaiannya.
3) Gambar grafik persamaan garis yang bersesuaian dengan pertidaksamaan linear yang dimaksud.
4) Menguji titik untuk menentukan daerah penyelesaian yang diminta lalu arsir daerah
penyelesaiannya.
5) Tentukan koordinat titik potong kedua grafik.
6) Gabungkan kedua daerah penyelesaiannya (himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear
dan kuadrat dua variabel (SPtLKDV) adalah daerah arsiran yang memuat arsiran pertidaksamaan
linear dan pertidaksamaan kuadrat).
F. Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
▪ Pengertian
Sistem pertidaksamaan kuadrat dua variabel (SPtKDV) adalah sistem pertidaksamaan yang terdiri dari
dua pertidaksamaan kuadrat dalam dua variabel yang sama.
▪ Bentuk umum:
y * ax2
+ bx + c
y * px2
+ qx + r, di mana tanda * merupakan salah satu tanda pertidaksamaan (>, <, ≤, ≥) dengan
a, b, c, p, q, r ϵ Ɍ dan a ≠ 0, p ≠ 0.
Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 11
▪ Langkah-langkah menentukan Himpunan Penyelesaian
1) Gambar salah satu grafik fungsi kuadrat yang bersesuaian dengan pertidaksamaan kuadrat yang
dimaksud.
2) Menguji titik untuk menentukan daerah penyelesaian yang diminta lalu arsir daerah
penyelesaiannya.
3) Gambar grafik fungsi kuadrat lainnya yang bersesuaian dengan pertidaksamaan kuadrat yang
dimaksud.
4) Menguji titik untuk menentukan daerah penyelesaian yang diminta lalu arsir daerah
penyelesaiannya.
5) Tentukan koordinat titik potong kedua grafik.
6) Gabungkan kedua daerah penyelesaiannya (himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan
kuadrat dua variabel (SPtKDV) adalah daerah arsiran yang memuat arsiran kedua pertidaksamaan
kuadrat).
Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 12
FUNGSI
A. Fungsi atau Pemetaan
▪ Jika terdapat dua himpunan tak kosong, yaitu A dan B, maka suatu fungsi atau pemetaan f dari himpunan
A ke himpunan B adalah suatu aturan yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota
B.
- Himpunan A disebut sebagai daerah asal atau domain.
- Himpunan B disebut sebagai daerah kawan atau kodomain.
- Untuk setiap x ϵ A mempunyai kawan f(x) ϵ B. Dalam hal ini f(x) disebut bayangan dari x atau nilai
fungsi pada x.
▪ Jika f memetakan setiap 𝑥 ∊ 𝐴 ke 𝑓(𝑥) ∊ 𝐵 maka 𝑓 ∶ A → 𝐵 ditentukan oleh aturan 𝑓 ∶ A → 𝑓(𝑥).
▪ Syarat utama f : A → B
- Anggota himpunan A harus habis dipasangkan.
- Pasangan (kawan) dari setiap anggota A di B haruslah tunggal.
B. Jenis-jenis Fungsi
▪ Fungsi Linear (contoh: 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 2)
▪ Fungsi Kuadrat
- Contoh: 𝑓(𝑥) = 𝑥2
+ 2𝑥 − 4
- Rumus menentukan koordinat titik puncak (−
𝑏
2𝑎
,
𝐷
−4𝑎
) = (−
𝑏
2𝑎
,
𝑏2−4𝑎𝑐
−4𝑎
)
▪ Fungsi Rasional (contoh: 𝑓(𝑥) =
3𝑥+2
4𝑥−1
)
C. Operasi Aljabar pada Fungsi
▪ Operasi penjumlahan f dan g berlaku (𝑓 + 𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥)
▪ Operasi pengurangan f dan g berlaku (𝑓 − 𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥)
▪ Operasi perkalian f dan g berlaku (𝑓 ∗ 𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑥) ∗ 𝑔(𝑥)
▪ Operasi pembagian f dan g berlaku (
𝑓
𝑔
) (𝑥) =
𝑓(𝑥)
𝑔(𝑥)
Kompetensi Dasar
Pengetahuan:
3.5 Menjelaskan dan menentukan fungsi (terutama fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional)
secara formal yang meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil, dan ekspresi simbolik, serta sketsa
grafiknya.
Keterampilan:
4.5 Menganalisa karakteristik masing –masing grafik (titik potong dengan sumbu, titik puncak,
asimtot) dan perubahan grafik fungsinya akibat transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)| dan
sebagainya.variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat).
Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 13
FUNGSI
A. Fungsi Komposisi
▪ Dua buah fungsi f dan g dapat dikomposisikan dengan suatu aturan tertentu sehingga terbentuk suatu
fungsi baru, yanng disebut komposisi fungsi.
▪ Komposisi dari fungsi g dilanjutkan f ditulis (f o g) (x) didefinisikan:
(f o g) (x) = f(g(x))
Jika dipenuhi Rg ∩ Df ≠ ⌀ , sehingga Dfog = {x ϵ Dg | g(x) ϵ Df}
▪ Komposisi dari fungsi f dilanjutkan g ditulis (g o f) (x) didefinisikan:
(g o f) (x) = g(f(x))
Jika dipenuhi Rg ∩ Df ≠ ⌀ , sehingga Dgof = {x ϵ Df | f(x) ϵ Dg}
▪ Sifat-sifat komposisi:
- Komposisi fungsi tidak akan bersifat komutatif, yaitu (f o g) (x) ≠ (g o f) (x)
- Komposisi fungsi selalu bersifat asosiatif, yaitu (f o (g o h)) (x) = ((f o g) o h) (x)
- Terdapat fungsi identitas I (x) = x sedemikian sehingga (f o I) (x) = (I o f) (x)
B. Fungsi Invers
▪ Invers dari fungsi f merupakan fungsi jika f merupakan fungsi satu-satu.
▪ Jika suatu fungsi f memiliki invers f-1
, makan (f o f-1
) (x) = (f-1
o f) (x) = x = I (x), di mana I (x) merupakan
fungsi identitas.
▪ Jika diketahui dua fungsi f dan g, dan dengan mengasumsikan invers dan komposisinya ada, sifat-sifat
berikut benar:
- (f o g)-1
(x) = (g-1
o f-1
) (x)
- (g o f)-1
(x) = (f-1
o g-1
) (x)
- ((f o g) o g-1
) (x) = f (x)
- (g-1
o (g o f)) (x) = f (x)
Kompetensi Dasar
Pengetahuan:
3.6 Menjelaskan operasi komposisi pada fungsi dan operasi invers pada fungsi invers serta sifat-
sifatnya serta menentukan eksistensinya.
Keterampilan:
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi komposisi dan operasi invers suatu fungsi.
Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 14
TRIGONOMETRI
A. Pengukuran Sudut
▪ Sudut yang diukur dari sumbu x yang berlawanan dengan arah jarum jam adalah sudut positif sedangkan
sudut yang diukur searah jarum jam adalah sudut negatif.
▪ Dalam pengukuran sudut, biasanya digunakan dua sistem, yaitu pengukuran derajat dan pengukuran
radian.
▪ Untuk mengubah sudut dalam derajat menjadi ukuran radian, kalikan dengan
𝜋
180𝑜.
▪ Untuk mengubah sudut dalam ukuran radian menjadi derajat, kalikan dengan
180𝑜
𝜋
.
B. Perbandingan dan Identitas Trigonometri
▪ Untuk setiap sudut siku-siku berlaku:
- sin Ɵ =
sisi tegak
sisi miring
- cos Ɵ =
alas
sisi miring
- tan Ɵ =
sisi tegak
alas
- cot Ɵ =
alas
sisi tegak
- sec Ɵ =
sisi miring
alas
- cosec Ɵ =
sisi miring
sisi tegak
▪ Identitas trigonometri:
- sin Ɵ =
1
cosec Ɵ
, yaitu cosec Ɵ =
1
sin Ɵ
- cos Ɵ =
1
sec Ɵ
, yaitu sec Ɵ =
1
cos Ɵ
- tan Ɵ =
1
cot Ɵ
=
sin Ɵ
cos Ɵ
- cot Ɵ =
1
tan Ɵ
=
cos Ɵ
sin Ɵ
- sin2
Ɵ + cos2
Ɵ = 1
- 1 + tan2
Ɵ = sec2
Ɵ
- 1 + cot2
Ɵ = cosec2
Ɵ
Kompetensi Dasar
Pengetahuan:
3.7 Menjelaskan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada
segitiga siku-siku.
Keterampilan:
4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus, cosinus,
tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku.
Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 15
TRIGONOMETRI
A. Perbandingan Trigonometri dari Beberapa Sudut Standar
Sudut 0o
, 30o
, 45o
, 60o
, dan 90o
mempunyai nilai sinus, cosinus, tangen, cotangen, secan, dan cosecan yang
tepat, seperti berikut:
Perbandingan/ Sudut 0o
30o
45o
60o
90o
sin 0
1
2
1
2
√2
1
2
√3 1
cos 1
1
2
√3
1
2
√2
1
2
0
tan 0
1
3
√3 1 √3 –
cot – √3 1
1
3
√3 0
sec 1
2
3
√3 √2 2 –
cosec – 2 √2
2
3
√3 1
B. Perbandingan Trigonometri dari Sudut-sudut Berelasi
Sudut 0o
, 30o
, 45o
, 60o
, dan 90o
mempunyai nilai sinus, cosinus, tangen, cotangen, secan, dan cosecan yang
tepat, seperti berikut:
Perbandingan/
Sudut
–Ɵ 90o
– Ɵ 90o
+ Ɵ 180o
– Ɵ 180o
+ Ɵ 270o
– Ɵ 270o
+ Ɵ 360o
– Ɵ 360o
+ Ɵ
sin –sin Ɵ cos Ɵ cos Ɵ sin Ɵ –sin Ɵ
–cos
Ɵ
–cos
Ɵ
–sin Ɵ sin Ɵ
cos cos Ɵ sin Ɵ –sin Ɵ
–cos
Ɵ
–cos
Ɵ
–sin Ɵ sin Ɵ cos Ɵ cos Ɵ
tan
–tan
Ɵ
cot Ɵ –cot Ɵ
–tan
Ɵ
tan Ɵ cot Ɵ –cot Ɵ
–tan
Ɵ
tan Ɵ
cot –cot Ɵ tan Ɵ
–tan
Ɵ
–cot Ɵ cot Ɵ tan Ɵ
–tan
Ɵ
–cot Ɵ cot Ɵ
sec sec Ɵ
cosec
Ɵ
–cosec Ɵ
–sec
Ɵ
–sec
Ɵ
–cosec Ɵ
cosec
Ɵ
sec Ɵ sec Ɵ
cosec –cosec Ɵ sec Ɵ sec Ɵ
cosec
Ɵ
–cosec Ɵ
–sec
Ɵ
–sec
Ɵ
–cosec Ɵ
cosec
Ɵ
Kompetensi Dasar
Pengetahuan:
3.8 Menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut
berelasi.
Keterampilan:
4.8 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-sudut di
berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi.
Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 16
TRIGONOMETRI
A. Aturan Sinus
▪ Aturan sinus menyatakan bahwa pada setiap segitiga ABC berlaku:
𝑎
𝑠𝑖𝑛 𝐴
=
𝑏
𝑠𝑖𝑛 𝐵
=
𝑐
𝑠𝑖𝑛 𝐶
B. Aturan Cosinus
▪ Aturan cosinus menyatakan bahwa pada setiap segitiga ABC berlaku:
- 𝑎2 = 𝑏2 + 𝑐2 − 2𝑏𝑐 𝑐𝑜𝑠 𝐴
- 𝑏2
= 𝑎2
+ 𝑐2
− 2𝑎𝑐 𝑐𝑜𝑠 𝐵
- 𝑐2
= 𝑎2
+ 𝑏2
− 2𝑎𝑏 𝑐𝑜𝑠 𝐶
Kompetensi Dasar
Pengetahuan:
3.9 Menjelaskan aturan sinus dan cosinus.
Keterampilan:
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan cosinus.
Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 17
TRIGONOMETRI
A. Fungsi Trigonometri
Bentuk-bentuk fungsi trigonometri:
▪ f (x) = sin x
▪ f (x) = cos x
▪ f (x) = tan x
▪ f (x) = cot x
▪ f (x) = sec x
▪ f (x) = cosec x
B. Grafik Fungsi Trigonometri
▪ Grafik y = sin x
Dengan menggunakan tabel sinus, diperoleh nillai x dan y sebagai berikut:
x −2𝜋 −
11𝜋
6
−
5𝜋
3
−
3𝜋
2
−
4𝜋
3
−
7𝜋
6
−𝜋 −
5𝜋
6
y = sin
x
0 0,5 0,87 1 0,87 0,5 0 –0,5
−
2𝜋
3
−
𝜋
2
−
𝜋
3
−
𝜋
6
0
𝜋
6
𝜋
3
𝜋
2
2𝜋
3
–0,87 –1 –0,87 –0,5 0 0,5 0,87 1 0,87
5𝜋
6
𝜋
7𝜋
6
4𝜋
3
3𝜋
2
5𝜋
3
11𝜋
6
2𝜋
0,5 0 –0,5 –0,87 –1 –0,87 –0,5 0
Kompetensi Dasar
Pengetahuan:
3.10 Menjelaskan fungsi trigonometri dengan menggunakan lingkaran satuan.
Keterampilan:
4.10 Menganalisa perubahan grafik fungsi trigonometri akibat perubahan pada konstanta pada fungsi
y = a sin b (x + c) + d.
Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 18
Karakteristik grafik sinus:
1) Grafik merupakan bentuk gelombang yang tidak terputus-putus (kontinue) yang meluas pada kedua
sisi.
2) Grafik selalu melalui titik asalnya.
3) Grafik memotong sumbu x (yaitu y = 0) jika x = 𝑛𝜋, di mana n adalah nol atau sembarang bilangan
bulat.
4) Nilai maksimum dari sin x (yaitu ordinat maksimum grafik) adalah 1 dan terjadi ketika 𝑥 = −
3𝜋
2
dan
𝑥 =
𝜋
2
.
5) Nilai minimum dari sin x (yaitu ordinat minimum grafik) adalah –1 dan terjadi ketika 𝑥 = −
𝜋
2
dan
𝑥 = −
3𝜋
2
.
▪ Grafik y = cos x
Buatlah tabel dan karakteristik grafiknya.
▪ Grafik y = tan x
Buatlah tabel dan karakteristik grafiknya.
▪ Grafik y = cot x
Buatlah tabel dan karakteristik grafiknya.
▪ Grafik y = cosec x
Buatlah tabel dan karakteristik grafiknya.
▪ Grafik y = sec x
Buatlah tabel dan karakteristik grafiknya.
C. Grafik Fungsi Trigonometri yang Dimodifikasi
Buatlah sebuah grafik fungsi trigonometri hasil modifikasi beserta penjelasannya.

More Related Content

What's hot

Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidelPenyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidelBAIDILAH Baidilah
 
Bahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasBahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasAndika Saputra
 
Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Waidatin Azizah
 
Persamaan dan-pertidaksamaan-nilai-mutlak
Persamaan dan-pertidaksamaan-nilai-mutlakPersamaan dan-pertidaksamaan-nilai-mutlak
Persamaan dan-pertidaksamaan-nilai-mutlakEny Mailiana
 
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmBedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmrukmono budi utomo
 
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]rizkiputrimayari
 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdel sucahyo
 
Sistem pertidaksamaan upload
Sistem pertidaksamaan uploadSistem pertidaksamaan upload
Sistem pertidaksamaan uploadpipinmath
 
Metode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linier
Metode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linierMetode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linier
Metode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linierahmad puji ardi
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2Vitry Soeherman
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan
Penyelesaian  sistem persamaan  linear  denganPenyelesaian  sistem persamaan  linear  dengan
Penyelesaian sistem persamaan linear denganBAIDILAH Baidilah
 
Lks spldv metode grafik ok
Lks spldv metode grafik okLks spldv metode grafik ok
Lks spldv metode grafik okI Putu Budiana
 
Sistem persamaan linier dua variabel
Sistem persamaan linier dua variabelSistem persamaan linier dua variabel
Sistem persamaan linier dua variabelEli_Mardiana_Lubis
 

What's hot (20)

Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidelPenyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
 
Bahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasBahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitas
 
Tugas ujian
Tugas ujianTugas ujian
Tugas ujian
 
Konsep Nilai Mutlak
Konsep Nilai MutlakKonsep Nilai Mutlak
Konsep Nilai Mutlak
 
Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1
 
Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Matematika : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 
Persamaan dan-pertidaksamaan-nilai-mutlak
Persamaan dan-pertidaksamaan-nilai-mutlakPersamaan dan-pertidaksamaan-nilai-mutlak
Persamaan dan-pertidaksamaan-nilai-mutlak
 
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmBedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturm
 
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pd
 
Lkpd
LkpdLkpd
Lkpd
 
Sistem pertidaksamaan upload
Sistem pertidaksamaan uploadSistem pertidaksamaan upload
Sistem pertidaksamaan upload
 
Metode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linier
Metode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linierMetode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linier
Metode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linier
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan
Penyelesaian  sistem persamaan  linear  denganPenyelesaian  sistem persamaan  linear  dengan
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan
 
Lks spldv metode grafik ok
Lks spldv metode grafik okLks spldv metode grafik ok
Lks spldv metode grafik ok
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Sistem persamaan linier dua variabel
Sistem persamaan linier dua variabelSistem persamaan linier dua variabel
Sistem persamaan linier dua variabel
 
Matematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas XMatematika Peminatan Kelas X
Matematika Peminatan Kelas X
 

Similar to Materi Matematika Wajib Kelas X

Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratModul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratAbdullah Banjary
 
PERSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER
PERSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN LINIERPERSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER
PERSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN LINIERPutriMutiarasari1
 
Sistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableSistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableMawar Defi Anggraini
 
PPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxPPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxRadha743232
 
Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113fitri mhey
 
Bukuajarpersamaanirasional22 7-113
Bukuajarpersamaanirasional22 7-113Bukuajarpersamaanirasional22 7-113
Bukuajarpersamaanirasional22 7-113mely melyrismawati
 
Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)Dnr Creatives
 
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linierPpt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linierShandaAnggelika
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...Catur Prasetyo
 
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanMetode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanAururia Begi Wiwiet Rambang
 
3.2 PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRRASIONAL.pptx
3.2 PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRRASIONAL.pptx3.2 PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRRASIONAL.pptx
3.2 PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRRASIONAL.pptxKatarinaLasmiasih
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2Amphie Yuurisman
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelChristian Lokas
 
PPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxPPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxNurunNadia2
 

Similar to Materi Matematika Wajib Kelas X (20)

Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratModul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
 
PERSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER
PERSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN LINIERPERSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER
PERSAMAAN LINIER DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER
 
Diktat kalkulus 1
Diktat kalkulus 1Diktat kalkulus 1
Diktat kalkulus 1
 
Sistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableSistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variable
 
PPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxPPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptx
 
RPP: Sistem Persamaan
RPP: Sistem PersamaanRPP: Sistem Persamaan
RPP: Sistem Persamaan
 
Sistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan LinearSistem Persamaan Linear
Sistem Persamaan Linear
 
Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113
 
Bukuajarpersamaanirasional22 7-113
Bukuajarpersamaanirasional22 7-113Bukuajarpersamaanirasional22 7-113
Bukuajarpersamaanirasional22 7-113
 
Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)
 
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linierPpt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
 
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanMetode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
 
3.2 PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRRASIONAL.pptx
3.2 PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRRASIONAL.pptx3.2 PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRRASIONAL.pptx
3.2 PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRRASIONAL.pptx
 
Nilai mutlak
Nilai mutlakNilai mutlak
Nilai mutlak
 
Las nilai-mutlak-67
Las nilai-mutlak-67Las nilai-mutlak-67
Las nilai-mutlak-67
 
Materi Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan LinearMateri Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan Linear
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 2
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 
PPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxPPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptx
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Materi Matematika Wajib Kelas X

  • 1. RANGKUMAN MATERI MATEMATIKA KELAS X SMA TALENTA Taman Kopo Indah III F-1 Kabupaten Bandung MATERI PEMBELAJARAN: Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Pertidaksamaan Rasional dan Irasional Sistem Persamaan Linear Sistem Pertidaksamaan Linear dan Kuadrat Fungsi Trigonometri Nama Peserta Didik : NIS : Kelas / Semester : / Tahun Pelajaran : No. WA / ID LINE :
  • 2. Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 2 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK A. Nilai Mutlak ▪ Definisi: Nilai mutlak dari bilangan riil x, ditulis |x|, adalah sebagai berikut: Contoh: 1) |2| = 2 2) |–5| = 5 3) |x – 2| = x – 2, untuk x ≥ 0 dan –(x – 2), untuk x < 0 ▪ Grafik fungsi nilai mutlak merupakan gabungan dua garis, yaitu: - f1(x) = x, jika x ≥ 0 pada interval [0, ∾) - f2(x) = –x, jika x < 0 pada interval (–∾, 0) B. Persamaan Linear ▪ Persamaan linear satu variabel adalah persamaan yang hanya memuat satu variabel dan pangkat tertinggi variabelnya satu. ▪ Penyelesaian atau akar persamaan adalah nilai dari variabel yang memenuhi persamaan tersebut, himpunan semua pengganti variabelnya disebut himpunan penyelesaian. ▪ Bentuk umum: y = ax + b dengan a dan b adalah bilangan riil dan a ≠ 0. Contoh: - x – 3 = 5 x = 5 + 3 x = 8 Kompetensi Dasar Pengetahuan: 3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear aljabar lainnya. Keterampilan: 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel.
  • 3. Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 3 C. Persamaan Nilai Mutlak ▪ Untuk memperoleh penyelesaian persamaan linear dalam tanda mutlak dapat menggunakan sifat-sifat nilai mutlak suatu bilangan. ▪ Misal: x ϵ Ɍ dan y ϵ Ɍ, maka berlaku: 1) |x| = |-x| 2) |𝑥|2 = | − 𝑥|2 = 𝑥2 3) |xy| = |x| . |y| 4) | 𝑥 𝑦 | = |𝑥| |𝑦| 5) |x – y| = |y – x| 6) |x| = |y| ⇔ x = ±y D. Pertidaksamaan Linear ▪ Pertidaksamaan adalah suatu hubungan antara dua kalimat terbuka yang dihubungkan oleh satu dari empat tanda >, <, ≤, atau ≥. ▪ Bentuk umum: - ax + b > 0 - ax + b < 0 - ax + b ≤ 0 - ax + b ≥ 0, di mana a dan b bilangan riil dan a ≠ 0. Contoh: - 3x + 4 < 10 3x < 10 – 4 x < 6 ÷ 3 x < 2 ▪ Sifat-sifat pertidaksamaan: - Jika a > b, maka a + c > b + c dan a – c > b – c - Jika a > b dan c > 0, maka ac > bc dan 𝑎 𝑐 > 𝑏 𝑐 - Jika a < b dan c > 0, maka ac < bc dan 𝑎 𝑐 < 𝑏 𝑐 E. Pertidaksamaan Nilai Mutlak ▪ Pertidaksamaan nilai mutlak merupakan pertidaksamaan yang dapat dituliskan dalam salah satu bentuk baku berikut: 1) |f(x)| < a 2) |f(x)| > a 3) |f(x)| ≤ a 4) |f(x)| ≥ a, di mana f(x) merupakan fungsi dari x dan a adalah konstanta.
  • 4. Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 4 ▪ Untuk setiap x ϵ Ɍ, a ϵ Ɍ, dan a ≥ 0 berlaku: 1) |x| < a ⇔ –a < x < a 2) |x| ≤ a ⇔ –a ≤ x ≤ a 3) |x| > a ⇔ x < –a atau x > a 4) |x| ≥ a ⇔ x ≤ –a atau x ≥ a 5) |x| = √𝑥2 ⇔ |𝑥|2 = 𝑥2 6) |f(x)| < |g(x)| ⇔ 𝑓2 (𝑥) < 𝑔2 (𝑥) 7) |f(x)| > |g(x)| ⇔ 𝑓2 (𝑥) > 𝑔2 (𝑥)
  • 5. Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 5 PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL A. Pertidaksamaan Rasional ▪ Bentuk umum pertidaksamaan pecahan bentuk linear: - 𝑎𝑥+𝑏 𝑐𝑥+𝑑 < 0 - 𝑎𝑥+𝑏 𝑐𝑥+𝑑 > 0 - 𝑎𝑥+𝑏 𝑐𝑥+𝑑 ≤ 0 - 𝑎𝑥+𝑏 𝑐𝑥+𝑑 ≥ 0 - 𝑎𝑥+𝑏 𝑐𝑥+𝑑 ≠ 0, di mana a, b, c, d ϵ Ɍ dan cx + d ≠ 0. ▪ Bentuk umum pertidaksamaan pecahan bentuk kuadrat: - 𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐 𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟 < 0 - 𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐 𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟 > 0 - 𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐 𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟 ≤ 0 - 𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐 𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟 ≥ 0 - 𝑎𝑥2+𝑏𝑥+𝑐 𝑝𝑥2+𝑞𝑥+𝑟 ≠ 0, di mana a, b, c, p, q, r ϵ Ɍ dan px2 + qx + r ≠ 0. ▪ Langkah-langkah menentukan Himpunan Penyelesaian: 1) Tuliskan pertidaksamaan rasional dalam bentuk baku. 2) Tentukan penyelesaian (akar-akar) persamaan pada pembilang dan penyebut dari pertidaksamaaan rasional tersebut untuk memperoleh titik batas. 3) Letakkan titik batas yang diperoleh dari langkah 2 pada garis bilangan sedemikian sehingga akan terbagi menjadi beberapa interval. 4) Lakukan uji tanda pada setiap interval dalam garis bilangan pada bentuk pecahan tersebut. 5) Dengan menggunakan tanda-tanda yang diperoleh pada langkah 4, tentukan tanda yang sesuai dengan tanda pertidaksamaan rasional. 6) Tulislah himpunan penyelesaiannya. Kompetensi Dasar Pengetahuan: 3.2 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel. Keterampilan: 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel.
  • 6. Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 6 ▪ Himpunan penyelesaian pertidaksamaan rasional merupakan himpunan semua nilai pada himpunan semesta yang memenuhi pertidaksamaan pecahan. B. Pertidaksamaan Irasional ▪ Bentuk umum pertidaksamaan irasional: 1) √𝑎𝑥 + 𝑏 < √𝑐𝑥 + 𝑑 √𝑎𝑥 + 𝑏 > √𝑐𝑥 + 𝑑 √𝑎𝑥 + 𝑏 ≤ √𝑐𝑥 + 𝑑 √𝑎𝑥 + 𝑏 ≥ √𝑐𝑥 + 𝑑 √𝑎𝑥 + 𝑏 ≠ √𝑐𝑥 + 𝑑, di mana a, b, c, d ϵ Ɍ dan ax + b ≥ 0, cx + d ≥ 0. 2) √𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 < √𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟 √𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 > √𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟 √𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 ≤ √𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟 √𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 ≥ √𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟 √𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 ≠ √𝑝𝑥2 + 𝑞𝑥 + 𝑟, di mana a, b, c, p, q, r ϵ Ɍ dan ax2 + bx + c ≥ 0, px2 + qx + r ≥ 0. ▪ Sifat-sifat pertidaksamaan irasional: 1) √𝑦 > 0 untuk setiap y ≥ 0. 2) Jika a > 0 maka berlaku √𝑥 = 𝑎 ⇔ 𝑥 < 𝑎2 . 3) √𝑥 ≤ √𝑦 ⇔ 𝑥 ≤ 𝑦 ⇔ 𝑥2 ≤ 𝑦2 untuk setiap x, y ≥ 0. ▪ Langkah-langkah menentukan Himpunan Penyelesaian: 1) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan sedemikian sehingga bentuk akarnya hilang dan diperoleh suatu pertidaksamaan linear atau kuadrat. 2) Selesaikan pertidaksamaaan linear atau kuadrat tersebut dengan cara yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dengan menambahkan syarat bentuk akar.
  • 7. Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 7 SISTEM PERSAMAAN LINEAR A. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ▪ Pengertian Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) adalah himpunan berhingga dari persamaan linear dua variabel yang sama. ▪ Bentuk umum: - a1x + b1y = c1 - a2x + b2y = c2, di mana a1, a2, b1, b2, c1, c2 ϵ Ɍ. ▪ Penyelesaian SPLDV Penyelesaian SPLDV: a1x + b1y = c1 a2x + b2y = c2 adalah pasangan terurut (x, y) yang membuat kedua persamaan dalam SPLDV tersebut benar. ▪ Metode penyelesaian SPLDV 1) Metode Grafik 2) Metode Substitusi 3) Metode Eliminasi 4) Metode Eliminasi – Substitusi 5) Metode Perbandingan ▪ Kemungkinan posisi dua garis yang mewakili setiap persamaan 1) Berpotongan Dalam kondisi tersebut, SPLDV mempunyai tepat satu penyelesaian. Hal ini terjadi jika gradien kedua garis tersebut berbeda atau 𝑎1 𝑎2 ≠ 𝑏1 𝑏2 . 2) Berimpit Dalam kondisi tersebut, SPLDV mempunyai tak hingga penyelesaian, yaitu terdapat tak hingga titik yang memenuhi SPLDV tersebut. Hal ini dapat terjadi jika gradien kedua garis tersebut sama dan dipenuhi 𝑎1 𝑎2 = 𝑏1 𝑏2 = 𝑐1 𝑐2 . Kompetensi Dasar Pengetahuan: 3.3 Menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual. Keterampilan: 4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel.
  • 8. Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 8 3) Sejajar Dalam kondisi tersebut, SPLDV tidak mempunyai penyelesaian, yaitu tidak ada titik-titik yang dimiliki secara bersama-sama oleh kedua persamaan tersebut. Hal ini terjadi jika gradien kedua garis tersebut sama dan dipenuhi 𝑎1 𝑎2 = 𝑏1 𝑏2 ≠ 𝑐1 𝑐2 . B. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel ▪ Pengertian Sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) adalah suatu sistem persamaan linear yang melibatkan tiga variabel sama untuk setiap persamaan linearnya. ▪ Bentuk umum: - a1x + b1y + c1z = d1 - a2x + b2y + c2z = d2 - a3x + b3y + c3z = d3, di mana ai, bi, ci, di ϵ Ɍ untuk i = 1, 2, 3. ▪ Penyelesaian SPLTV - Untuk menyelesaikan SPLTV: a1x + b1y + c1z = d1 a2x + b2y + c2z = d2 a3x + b3y + c3z = d3 di mana a1, a2, a3, b1, b2, b3, c1, c2, dan c3, tidak sama dengan nol, digunakan metode eliminasi dan substitusi. - Jika sistem persamaan mempunyai tepat satu penyelesaian, sistem tersebut dikatakan konsisten dan independen. - Jika penyelesaian dari sistem persamaan merupakan himpunan kosong, sistem tersebut dikatakan tidak konsisten.
  • 9. Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 9 SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT A. Pertidaksamaan Linear Satu Variabel ▪ Pengertian Pertidaksamaan linear satu variabel adalah pertidaksamaan yang memuat satu variabel berpangkat satu dan memuat salah satu tanda pertidaksamaaan (>, <, ≤, ≥). ▪ Bentuk umum: - ax + b < 0 - ax + b > 0 - ax + b ≤ 0 - ax + b ≥ 0, di mana a, b ϵ Ɍ dan a ≠ 0. B. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel ▪ Pengertian Pertidaksamaan linear dua variabel adalah pertidaksamaan yang memuat dua variabel berpangkat satu dan memuat salah satu tanda pertidaksamaaan (>, <, ≤, ≥). ▪ Bentuk umum: - ax + by < 0 - ax + by > 0 - ax + by ≤ 0 - ax + by ≥ 0,di mana a, b ϵ Ɍ dan a ≠ 0, b ≠ 0. C. Pertidaksamaan Kuadrat Satu Variabel ▪ Pengertian Pertidaksamaan kuadrat satu variabel adalah pertidaksamaan yang memuat satu variabel berpangkat dua dan memuat salah satu tanda pertidaksamaaan (>, <, ≤, ≥). ▪ Bentuk umum: - ax2 + bx + c < 0 - ax2 + bx + c > 0 - ax2 + bx + c ≤ 0 - ax2 + bx + c ≥ 0, di mana a ≠ 0, a, b, c ϵ Ɍ, c konstanta. Kompetensi Dasar Pengetahuan: 3.4 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat). Keterampilan: 4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat).
  • 10. Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 10 D. Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel ▪ Pengertian Pertidaksamaan kuadrat dua variabel adalah pertidaksamaan yang memuat dua variabel berpangkat dua dan memuat salah satu tanda pertidaksamaaan (>, <, ≤, ≥). ▪ Bentuk umum: - y < ax2 + bx + c - y ≤ ax2 + bx + c - y > ax2 + bx + c - y ≥ ax2 + bx + c, di mana a ≠ 0, b dan c konstanta. E. Sistem Pertidaksamaan Linear dan Kuadrat Dua Variabel ▪ Pengertian Sistem pertidaksamaan linear dan kuadrat dua variabel (SPtLKDV) adalah sistem pertidaksamaan yang terdiri atas pertidaksamaan linear dan pertidaksamaan kuadrat dalam dua variabel yang sama. ▪ Bentuk umum: y * ax + b y * rx2 + sx + t, di mana tanda * merupakan salah satu tanda pertidaksamaan (>, <, ≤, ≥) dengan a, b, r, s, t ϵ Ɍ dan r ≠ 0. ▪ Langkah-langkah menentukan Himpunan Penyelesaian 1) Gambar grafik fungsi kuadrat yang bersesuaian dengan pertidaksamaan kuadrat yang dimaksud. 2) Menguji titik untuk menentukan daerah penyelesaian yang diminta lalu arsir daerah penyelesaiannya. 3) Gambar grafik persamaan garis yang bersesuaian dengan pertidaksamaan linear yang dimaksud. 4) Menguji titik untuk menentukan daerah penyelesaian yang diminta lalu arsir daerah penyelesaiannya. 5) Tentukan koordinat titik potong kedua grafik. 6) Gabungkan kedua daerah penyelesaiannya (himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dan kuadrat dua variabel (SPtLKDV) adalah daerah arsiran yang memuat arsiran pertidaksamaan linear dan pertidaksamaan kuadrat). F. Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel ▪ Pengertian Sistem pertidaksamaan kuadrat dua variabel (SPtKDV) adalah sistem pertidaksamaan yang terdiri dari dua pertidaksamaan kuadrat dalam dua variabel yang sama. ▪ Bentuk umum: y * ax2 + bx + c y * px2 + qx + r, di mana tanda * merupakan salah satu tanda pertidaksamaan (>, <, ≤, ≥) dengan a, b, c, p, q, r ϵ Ɍ dan a ≠ 0, p ≠ 0.
  • 11. Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 11 ▪ Langkah-langkah menentukan Himpunan Penyelesaian 1) Gambar salah satu grafik fungsi kuadrat yang bersesuaian dengan pertidaksamaan kuadrat yang dimaksud. 2) Menguji titik untuk menentukan daerah penyelesaian yang diminta lalu arsir daerah penyelesaiannya. 3) Gambar grafik fungsi kuadrat lainnya yang bersesuaian dengan pertidaksamaan kuadrat yang dimaksud. 4) Menguji titik untuk menentukan daerah penyelesaian yang diminta lalu arsir daerah penyelesaiannya. 5) Tentukan koordinat titik potong kedua grafik. 6) Gabungkan kedua daerah penyelesaiannya (himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan kuadrat dua variabel (SPtKDV) adalah daerah arsiran yang memuat arsiran kedua pertidaksamaan kuadrat).
  • 12. Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 12 FUNGSI A. Fungsi atau Pemetaan ▪ Jika terdapat dua himpunan tak kosong, yaitu A dan B, maka suatu fungsi atau pemetaan f dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu aturan yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B. - Himpunan A disebut sebagai daerah asal atau domain. - Himpunan B disebut sebagai daerah kawan atau kodomain. - Untuk setiap x ϵ A mempunyai kawan f(x) ϵ B. Dalam hal ini f(x) disebut bayangan dari x atau nilai fungsi pada x. ▪ Jika f memetakan setiap 𝑥 ∊ 𝐴 ke 𝑓(𝑥) ∊ 𝐵 maka 𝑓 ∶ A → 𝐵 ditentukan oleh aturan 𝑓 ∶ A → 𝑓(𝑥). ▪ Syarat utama f : A → B - Anggota himpunan A harus habis dipasangkan. - Pasangan (kawan) dari setiap anggota A di B haruslah tunggal. B. Jenis-jenis Fungsi ▪ Fungsi Linear (contoh: 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 2) ▪ Fungsi Kuadrat - Contoh: 𝑓(𝑥) = 𝑥2 + 2𝑥 − 4 - Rumus menentukan koordinat titik puncak (− 𝑏 2𝑎 , 𝐷 −4𝑎 ) = (− 𝑏 2𝑎 , 𝑏2−4𝑎𝑐 −4𝑎 ) ▪ Fungsi Rasional (contoh: 𝑓(𝑥) = 3𝑥+2 4𝑥−1 ) C. Operasi Aljabar pada Fungsi ▪ Operasi penjumlahan f dan g berlaku (𝑓 + 𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥) ▪ Operasi pengurangan f dan g berlaku (𝑓 − 𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥) ▪ Operasi perkalian f dan g berlaku (𝑓 ∗ 𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑥) ∗ 𝑔(𝑥) ▪ Operasi pembagian f dan g berlaku ( 𝑓 𝑔 ) (𝑥) = 𝑓(𝑥) 𝑔(𝑥) Kompetensi Dasar Pengetahuan: 3.5 Menjelaskan dan menentukan fungsi (terutama fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional) secara formal yang meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil, dan ekspresi simbolik, serta sketsa grafiknya. Keterampilan: 4.5 Menganalisa karakteristik masing –masing grafik (titik potong dengan sumbu, titik puncak, asimtot) dan perubahan grafik fungsinya akibat transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)| dan sebagainya.variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat).
  • 13. Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 13 FUNGSI A. Fungsi Komposisi ▪ Dua buah fungsi f dan g dapat dikomposisikan dengan suatu aturan tertentu sehingga terbentuk suatu fungsi baru, yanng disebut komposisi fungsi. ▪ Komposisi dari fungsi g dilanjutkan f ditulis (f o g) (x) didefinisikan: (f o g) (x) = f(g(x)) Jika dipenuhi Rg ∩ Df ≠ ⌀ , sehingga Dfog = {x ϵ Dg | g(x) ϵ Df} ▪ Komposisi dari fungsi f dilanjutkan g ditulis (g o f) (x) didefinisikan: (g o f) (x) = g(f(x)) Jika dipenuhi Rg ∩ Df ≠ ⌀ , sehingga Dgof = {x ϵ Df | f(x) ϵ Dg} ▪ Sifat-sifat komposisi: - Komposisi fungsi tidak akan bersifat komutatif, yaitu (f o g) (x) ≠ (g o f) (x) - Komposisi fungsi selalu bersifat asosiatif, yaitu (f o (g o h)) (x) = ((f o g) o h) (x) - Terdapat fungsi identitas I (x) = x sedemikian sehingga (f o I) (x) = (I o f) (x) B. Fungsi Invers ▪ Invers dari fungsi f merupakan fungsi jika f merupakan fungsi satu-satu. ▪ Jika suatu fungsi f memiliki invers f-1 , makan (f o f-1 ) (x) = (f-1 o f) (x) = x = I (x), di mana I (x) merupakan fungsi identitas. ▪ Jika diketahui dua fungsi f dan g, dan dengan mengasumsikan invers dan komposisinya ada, sifat-sifat berikut benar: - (f o g)-1 (x) = (g-1 o f-1 ) (x) - (g o f)-1 (x) = (f-1 o g-1 ) (x) - ((f o g) o g-1 ) (x) = f (x) - (g-1 o (g o f)) (x) = f (x) Kompetensi Dasar Pengetahuan: 3.6 Menjelaskan operasi komposisi pada fungsi dan operasi invers pada fungsi invers serta sifat- sifatnya serta menentukan eksistensinya. Keterampilan: 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi komposisi dan operasi invers suatu fungsi.
  • 14. Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 14 TRIGONOMETRI A. Pengukuran Sudut ▪ Sudut yang diukur dari sumbu x yang berlawanan dengan arah jarum jam adalah sudut positif sedangkan sudut yang diukur searah jarum jam adalah sudut negatif. ▪ Dalam pengukuran sudut, biasanya digunakan dua sistem, yaitu pengukuran derajat dan pengukuran radian. ▪ Untuk mengubah sudut dalam derajat menjadi ukuran radian, kalikan dengan 𝜋 180𝑜. ▪ Untuk mengubah sudut dalam ukuran radian menjadi derajat, kalikan dengan 180𝑜 𝜋 . B. Perbandingan dan Identitas Trigonometri ▪ Untuk setiap sudut siku-siku berlaku: - sin Ɵ = sisi tegak sisi miring - cos Ɵ = alas sisi miring - tan Ɵ = sisi tegak alas - cot Ɵ = alas sisi tegak - sec Ɵ = sisi miring alas - cosec Ɵ = sisi miring sisi tegak ▪ Identitas trigonometri: - sin Ɵ = 1 cosec Ɵ , yaitu cosec Ɵ = 1 sin Ɵ - cos Ɵ = 1 sec Ɵ , yaitu sec Ɵ = 1 cos Ɵ - tan Ɵ = 1 cot Ɵ = sin Ɵ cos Ɵ - cot Ɵ = 1 tan Ɵ = cos Ɵ sin Ɵ - sin2 Ɵ + cos2 Ɵ = 1 - 1 + tan2 Ɵ = sec2 Ɵ - 1 + cot2 Ɵ = cosec2 Ɵ Kompetensi Dasar Pengetahuan: 3.7 Menjelaskan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku. Keterampilan: 4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku.
  • 15. Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 15 TRIGONOMETRI A. Perbandingan Trigonometri dari Beberapa Sudut Standar Sudut 0o , 30o , 45o , 60o , dan 90o mempunyai nilai sinus, cosinus, tangen, cotangen, secan, dan cosecan yang tepat, seperti berikut: Perbandingan/ Sudut 0o 30o 45o 60o 90o sin 0 1 2 1 2 √2 1 2 √3 1 cos 1 1 2 √3 1 2 √2 1 2 0 tan 0 1 3 √3 1 √3 – cot – √3 1 1 3 √3 0 sec 1 2 3 √3 √2 2 – cosec – 2 √2 2 3 √3 1 B. Perbandingan Trigonometri dari Sudut-sudut Berelasi Sudut 0o , 30o , 45o , 60o , dan 90o mempunyai nilai sinus, cosinus, tangen, cotangen, secan, dan cosecan yang tepat, seperti berikut: Perbandingan/ Sudut –Ɵ 90o – Ɵ 90o + Ɵ 180o – Ɵ 180o + Ɵ 270o – Ɵ 270o + Ɵ 360o – Ɵ 360o + Ɵ sin –sin Ɵ cos Ɵ cos Ɵ sin Ɵ –sin Ɵ –cos Ɵ –cos Ɵ –sin Ɵ sin Ɵ cos cos Ɵ sin Ɵ –sin Ɵ –cos Ɵ –cos Ɵ –sin Ɵ sin Ɵ cos Ɵ cos Ɵ tan –tan Ɵ cot Ɵ –cot Ɵ –tan Ɵ tan Ɵ cot Ɵ –cot Ɵ –tan Ɵ tan Ɵ cot –cot Ɵ tan Ɵ –tan Ɵ –cot Ɵ cot Ɵ tan Ɵ –tan Ɵ –cot Ɵ cot Ɵ sec sec Ɵ cosec Ɵ –cosec Ɵ –sec Ɵ –sec Ɵ –cosec Ɵ cosec Ɵ sec Ɵ sec Ɵ cosec –cosec Ɵ sec Ɵ sec Ɵ cosec Ɵ –cosec Ɵ –sec Ɵ –sec Ɵ –cosec Ɵ cosec Ɵ Kompetensi Dasar Pengetahuan: 3.8 Menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi. Keterampilan: 4.8 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi.
  • 16. Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 16 TRIGONOMETRI A. Aturan Sinus ▪ Aturan sinus menyatakan bahwa pada setiap segitiga ABC berlaku: 𝑎 𝑠𝑖𝑛 𝐴 = 𝑏 𝑠𝑖𝑛 𝐵 = 𝑐 𝑠𝑖𝑛 𝐶 B. Aturan Cosinus ▪ Aturan cosinus menyatakan bahwa pada setiap segitiga ABC berlaku: - 𝑎2 = 𝑏2 + 𝑐2 − 2𝑏𝑐 𝑐𝑜𝑠 𝐴 - 𝑏2 = 𝑎2 + 𝑐2 − 2𝑎𝑐 𝑐𝑜𝑠 𝐵 - 𝑐2 = 𝑎2 + 𝑏2 − 2𝑎𝑏 𝑐𝑜𝑠 𝐶 Kompetensi Dasar Pengetahuan: 3.9 Menjelaskan aturan sinus dan cosinus. Keterampilan: 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan cosinus.
  • 17. Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 17 TRIGONOMETRI A. Fungsi Trigonometri Bentuk-bentuk fungsi trigonometri: ▪ f (x) = sin x ▪ f (x) = cos x ▪ f (x) = tan x ▪ f (x) = cot x ▪ f (x) = sec x ▪ f (x) = cosec x B. Grafik Fungsi Trigonometri ▪ Grafik y = sin x Dengan menggunakan tabel sinus, diperoleh nillai x dan y sebagai berikut: x −2𝜋 − 11𝜋 6 − 5𝜋 3 − 3𝜋 2 − 4𝜋 3 − 7𝜋 6 −𝜋 − 5𝜋 6 y = sin x 0 0,5 0,87 1 0,87 0,5 0 –0,5 − 2𝜋 3 − 𝜋 2 − 𝜋 3 − 𝜋 6 0 𝜋 6 𝜋 3 𝜋 2 2𝜋 3 –0,87 –1 –0,87 –0,5 0 0,5 0,87 1 0,87 5𝜋 6 𝜋 7𝜋 6 4𝜋 3 3𝜋 2 5𝜋 3 11𝜋 6 2𝜋 0,5 0 –0,5 –0,87 –1 –0,87 –0,5 0 Kompetensi Dasar Pengetahuan: 3.10 Menjelaskan fungsi trigonometri dengan menggunakan lingkaran satuan. Keterampilan: 4.10 Menganalisa perubahan grafik fungsi trigonometri akibat perubahan pada konstanta pada fungsi y = a sin b (x + c) + d.
  • 18. Materi Matematika Wajib Kelas X | SMA TALENTA | 2020/2021 | By: Emanuel Alek Sugiarto 18 Karakteristik grafik sinus: 1) Grafik merupakan bentuk gelombang yang tidak terputus-putus (kontinue) yang meluas pada kedua sisi. 2) Grafik selalu melalui titik asalnya. 3) Grafik memotong sumbu x (yaitu y = 0) jika x = 𝑛𝜋, di mana n adalah nol atau sembarang bilangan bulat. 4) Nilai maksimum dari sin x (yaitu ordinat maksimum grafik) adalah 1 dan terjadi ketika 𝑥 = − 3𝜋 2 dan 𝑥 = 𝜋 2 . 5) Nilai minimum dari sin x (yaitu ordinat minimum grafik) adalah –1 dan terjadi ketika 𝑥 = − 𝜋 2 dan 𝑥 = − 3𝜋 2 . ▪ Grafik y = cos x Buatlah tabel dan karakteristik grafiknya. ▪ Grafik y = tan x Buatlah tabel dan karakteristik grafiknya. ▪ Grafik y = cot x Buatlah tabel dan karakteristik grafiknya. ▪ Grafik y = cosec x Buatlah tabel dan karakteristik grafiknya. ▪ Grafik y = sec x Buatlah tabel dan karakteristik grafiknya. C. Grafik Fungsi Trigonometri yang Dimodifikasi Buatlah sebuah grafik fungsi trigonometri hasil modifikasi beserta penjelasannya.