2. Pengertian Manajemen Siswa
Manajemen siswa adalah penataan dan pengaturan terhadap
kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai
dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah. Pengertian
masuk di sini adalah sejak siswa pertama kali mendaftar di suatu sekolah
sampai ia lulus / keluar dari sekolah tersebut.
Manajemen peserta didik bisa juga berarti kegiatan pencatatan
siswa mulai dari proses penerimaan hingga siswa tersebut lulus dari
sekolah disebabkan karena tamat atau sebab lain. Bentuk manajemen
siswa tidak hanya sekedar pencatatan data peserta didik, melainkan
mencakup aspek yang lebih luas. Tujuannya untuk mengatur berbagai
kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah
dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan teratur, sehingga tujuan
pendidikan dapat tercapai.
3. Manajemen siswa dapat digolongkan dalam lima
kegiatan, yaitu:
1. Penerimaan Siswa Baru
Penerimaan siswa baru merupakan titik awal yang
menentukan kelancaran tugas suatu sekolah. Tugas
panitia penerimaan : menentukan banyak siswa yang
diterima, menentukan syarat-syarat penerimaan siswa
baru, melaksanakan Penyaringan, mengadakan
pengumuman penerimaan, mendaftar kembali calon
yang sudah di terima, melaporkan hasil pekerjaan
pada kepala sekolah.
Ruang Lingkup Manajemen Siswa
4. 2. Ketatausahaan Siswa
Sebagai tindak lanjut dari penerimaan siswa baru
maka proses selanjutnya adalah menjadi tugas tata
usaha sekolah untuk memproses siswa tersebut
dalam catatan-catatan sekolah. Catatan-catatan
sekolah dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Catatan-catatan untuk seluruh sekolah (Buku
induk, buku klapper, catatan-catatan sekolah)
b. Catatan-catatan untuk masing-masing kelas (Buku
kelas, buku presensi kelas, buku-buku lain
mengenai catatan prestasi belajar dan bimbingan
penyuluhan.
5. 3. Pencatatan Bimbingan Dan Penyuluhan Siswa
Bimbingan adalah bantuan atau tuntunan khusus
yang diberikan pada siswa dengan memperhatikan
potensi-potensi yang ada pada siswa tersebut agar
dapat berkembang semaksimal mungkin. Penyuluhan
adalah interaksi antarpribadi pembimbing dan
terbimbing untuk membicarakan masalah terbimbing
untuk mendapatkan pemecahan. Ada empat jenis
bimbingan di sekolah: bimbingan belajar, bimbingan
pribadi, bimbingan karir, bimbingan sosial
6. 4. Pencatatan Prestasi Belajar
Pencatatan prestasi belajar ada yang merupakan
pencatatan untuk seluruh sekolah untuk masing-masing
kelas dan ada yang untuk siswa sebagai perseorangan.
Beberapa catatan prestasi belajar adalah : Buku daftar
nilai, buku leggier (buku kumpulan nilai), buku rapport.
5. Mutasi Siswa
Mutasi siswa atau pindah siswa yaitu perpindahan di
dalam sekolah sendiri (mutasi intern) maupun
perpindahan keluar sekolah (mutasi ekstern). Mutasi
intern terjadi apabila siswa mengalami perpindahan dari
kelas yang satu ke kelas yang lain (naik tingkatan atau
lainnya). Mutasi ekstern adalah mutasi yang terjadi
karena seseorang siswa keluar dari sekolah disebabkan
karena telah menamatkan pelajarannya atau karena hal-
hal lainnya misalnya berhenti, mengikuti orang tua dan
sebagainya.
7. Pengelolaan Manajemen Siswa yang
Baik
Keberhasilan pendidikan tidak akan tercapai jika di
sekolah tersebut tidak ada manajemen pendidikan yang
baik. Manajemen yang berkaitan langsung dengan
peserta didik merupakan manajemen yang tidak boleh
ditinggalkan dalam pengelolaan sekolah. Manajemen ini
ini perlu dirancang sedemikian hingga tujuan pendidikan
itu bisa terlaksana. Beberapa hal yang bisa dilakukan
dalam manajemen ini adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Perencanaan yang matang dari manajemen siswa
merupakan modal awal terselenggaranya pembelajaran
yang baik di sekolah.
8. 2. Pengorganisasian
Yang dimaksud dengan pengorganisasian adalah
kegiatan untuk mengatur cara kerja, prosedur kerja,
atau mekanisme kerja kegiatan belajar mengajar.
3. Pengkoordinasian
Dalam pelaksanaannya manajemen siswa dapat
berjalan dengan baik apabila ada koordinasi terkait
dengan semua personil yang terkait dalan struktur
organisasi sekolah. Sebab hal ini penting untuk
transfer informasi antarpersonil.
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan rencana-rencana dari awal penerimaan
siswa sampai lulusnya siswa bisa dilakukan penataan
siswa yang baik di kelas.
9. 5. Evaluasi
Evaluasi dalam proses pendidikan lebih berorientasi
pada pengayaan dan perbaikan. Hal ini dilakukan setelah
diperoleh hasil belajar siswa dan pengamatan terhadap
aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
6. Tindak Lanjut
Upaya tindak lanjut bisa dilakukan berdasarkan hasil
analisa. Sesuai dengan hasil analisa, setidaknya bisa
dilakukan upaya-upaya berikut:
a. memberi tindak lanjut singkat dan segera misalnya
penugasan kecil
b. menempatkan atau mengikutsertakan siswa sesuai
bidang yang diminatinya
c. melakukan kegiatan pendukung baru sebagai
pelengkap dari kegiatan terdahulu